bab iv

1

BAB IVBAB IVS K A L AS K A L A

2

A.A. DASARDASAR

1.1. PENGERTIANPENGERTIAN

a.a. Pengukuran adalah penempatan angka (atau bilangan) pada Pengukuran adalah penempatan angka (atau bilangan) pada objek atau peristiwa menurut aturan.objek atau peristiwa menurut aturan.

SKALA merupakan bagian dari aturan penempatan angka ituSKALA merupakan bagian dari aturan penempatan angka itu

b.b. Rencana konsisten secara internal pada pengukuran untuk Rencana konsisten secara internal pada pengukuran untuk menempatkan bilangan dikenal sebagai menempatkan bilangan dikenal sebagai MODEL MODEL PENSKALAANPENSKALAAN dan ukuran yang dihasilkan oleh penerapan dan ukuran yang dihasilkan oleh penerapan rencana itu disebut rencana itu disebut SKALASKALA ( (skala adalah ukuran)skala adalah ukuran) NUNNALYNUNNALY

c.c. SKALASKALA adalah seperangkat lambang atau angka yang dibuat adalah seperangkat lambang atau angka yang dibuat sehingga, melalui aturan, lambang atau angka itu dapat sehingga, melalui aturan, lambang atau angka itu dapat ditempatkan pada individu (atau perilaku mereka) yang ditempatkan pada individu (atau perilaku mereka) yang menjadi sasaran penggunaan skala itu ….. (menjadi sasaran penggunaan skala itu ….. (KERLINGER)KERLINGER)

3

2.2. SKALA UKURSKALA UKURCara yang dipakai untuk menempatkan angka Cara yang dipakai untuk menempatkan angka atau bilangan pada hasil ukuratau bilangan pada hasil ukur

Alat ukur METERANAlat ukur METERANSkala ukur “METER”Skala ukur “METER”Hasil ukur: 25 meterHasil ukur: 25 meter

Alat ukur TIMBANGANAlat ukur TIMBANGANSkala ukur “KILOGRAM”Skala ukur “KILOGRAM”Hasil ukur : 9 kilogramHasil ukur : 9 kilogram

Alat ukur UJIANAlat ukur UJIANSkala ukur “ANGKA 1 SAMPAI 10”Skala ukur “ANGKA 1 SAMPAI 10”Hasil ukur : 7Hasil ukur : 7

Alat ukur KUESIONERAlat ukur KUESIONERSkala ukur “ANGKA 1 SAMPAI 5”Skala ukur “ANGKA 1 SAMPAI 5”Hasil ukur : 4Hasil ukur : 4

4

3.3. KATEGORI SKALAKATEGORI SKALAAda berbagai cara untuk melihat kategori Ada berbagai cara untuk melihat kategori skala, meliputiskala, meliputi

Level skalaLevel skala Tipe skalaTipe skala Sifat skalaSifat skala Nilai skalaNilai skala

Skala yang digunakan merupakan kombinasi di antara mereka, yakni

ADA LEVEL, ADA TIPE, ADA SIFAT, DAN ADA NILAI

5

B.B. LEVEL SKALALEVEL SKALA

1.1. HAKIKATHAKIKAT

SKALA mengenal level angka yang SKALA mengenal level angka yang menunjukkan banyaknya informasi yang menunjukkan banyaknya informasi yang terkandung di dalam skala ituterkandung di dalam skala itu

Level SKALA makin tinggi jika kandungan Level SKALA makin tinggi jika kandungan informasinya makin banyakinformasinya makin banyak

Dan demikian sebaliknyaDan demikian sebaliknya

6

2.2. URUTAN LEVEL SKALAURUTAN LEVEL SKALA

LEVEL RASIO

LEVEL INTERVAL

LEVEL ORDINAL

LEVEL NOMINAL

TINGGI

RENDAH

TINGGI : BANYAK MENGANDUNG INFORMASI

RENDAH : SEDIKIT MENGANDUNG INFORMASI

LEVEL LEBIH TINGGI DAPAT DIRINGKAS MENJADI LEBIH RENDAH, TIDAK BOLEH SEBALIKNYA

7

3.3. LEVEL NOMINALLEVEL NOMINALa)a) CIRICIRI

Hanya untuk membedakan satu dan lainnyaHanya untuk membedakan satu dan lainnya

b)b) Kandungan informasiKandungan informasi

Kandungan informai paling sedikitKandungan informai paling sedikit

c)c) Contoh 1Contoh 1PRIA : 1WANITA : 2

MANGGA : 1JERUK : 2DUKU : 3MANGGIS : 4

ANGKA HANYA SEBAGAI PEMBEDA

8

4.4. LEVEL ORDINALLEVEL ORDINAL

a)a) CIRI CIRIMembedakan satu dan lainnyaMembedakan satu dan lainnyaMenunjukkan peringkatMenunjukkan peringkat

Mis :Mis : TINGGI – RENDAHTINGGI – RENDAHBESAR – KECILBESAR – KECILdan sejenisnyadan sejenisnya

((tanpa memperhatikan jarak di antara skala)tanpa memperhatikan jarak di antara skala)

b)b) KANDUNGAN INFORMASI KANDUNGAN INFORMASIKandungan informasi lebih banyak dari level nominalKandungan informasi lebih banyak dari level nominal

c)c) PERINGKASAN PERINGKASANJika perlu, dapat diringkas, diturunkan, atau dianggap Jika perlu, dapat diringkas, diturunkan, atau dianggap sebagai skala nominalsebagai skala nominal

9

d)d) Contoh 2Contoh 2

LUAS BAK AIR = 1LUAS KOLAM IKAN = 2LUAS SAMUDRA PASIFIK = 3

PERINGKAT :BESAR-KECIL

TINGGI ALMARI = 1TINGGI RUMAH = 2TINGGI GNG. HIMALAYA = 3

PERINGKAT :TINGGI-RENDAH

KADAR KOPI ENCER = 1KADAR KOPI SEDANG = 2KADAR KOPI PEKAT = 3

PERINGKAT :BANYAK-SEDIKIT

1 2 3 4

10

5.5. LEVEL INTERVALLEVEL INTERVAL

a.a. CIRICIRIMembedakan satu dan lainnyaMembedakan satu dan lainnyaMenunjukkan peringkatMenunjukkan peringkatMemiliki jarak skala yang samaMemiliki jarak skala yang sama(tidak harus memiliki titik nol mutlak atau (tidak harus memiliki titik nol mutlak atau tulen)tulen)

b.b. KANDUNGAN INFORMASIKANDUNGAN INFORMASIKandungan informasi lebih banyak dari level Kandungan informasi lebih banyak dari level ordinalordinal

c.c. PERINGKASANPERINGKASANJika perlu, dapat diringkas, diturunkan, atau Jika perlu, dapat diringkas, diturunkan, atau dianggap sebagai level ordinaldianggap sebagai level ordinal

11


360 C

370 C

380 C

390 C

- 2 VOLT

-1 VOLT

0 VOLT

1 VOLT

2 VOLT

JARAK SKALA DI ANTARA ANGKA ADALAH SAMA

36 37 38 39 40 41

12

6.6. LEVEL RASIOLEVEL RASIOa)a) CIRICIRI

Membedakannya satu dan lainnyaMembedakannya satu dan lainnya Menunjukkan peringkatMenunjukkan peringkat Memiliki jarak skala yang samaMemiliki jarak skala yang sama Memiliki titik nol mutlak (tulen)Memiliki titik nol mutlak (tulen)

b)b) KANDUNGAN INFORMASIKANDUNGAN INFORMASIKandungan informasi lebih banyak dari level Kandungan informasi lebih banyak dari level intervalinterval

c)c) PERINGKASANPERINGKASANJika perlu, dapat diringkas, diturunkan, atau Jika perlu, dapat diringkas, diturunkan, atau dianggap sebagai level interval atau ordinaldianggap sebagai level interval atau ordinal

13


2 orang3 orang4 orang5 orang6 orang

Rp. 1000

Rp. 2000

Rp. 3000

Rp. 4000

4 ORANG :2 ORANG= 2 : 1

6 ORANG :2 ORANG= 3 : 1

Rp. 4000 : Rp. 1000 = 4 : 1

0 1 2 3 4 5

ADA TITIK NOL MUTLAK DAPAT DIBUAT RASIO

6

14

7. PENSKALAAN COOMBS (4 OBJEK)7. PENSKALAAN COOMBS (4 OBJEK)a)a) HAKIKATHAKIKAT

• Level skala terletak di antara skala Level skala terletak di antara skala ORDINAL ORDINAL dan dan INTERVALINTERVAL, dengan menunjukkan jarak , dengan menunjukkan jarak mana mana LEBIH DEKAT LEBIH DEKAT dan mana dan mana LEBIH JAUHLEBIH JAUH

• Menentukan urutan objek, mis. A, B, C, DMenentukan urutan objek, mis. A, B, C, D

A B C DAB > CD

A B C DAB < CD

JIKA SETUJU A, JUGA SETUJU BCDJIKA SETUJU B, JUGA SETUJU CDJIKA SETUJU C, JUGA SETUJU D

15

b)b) SKALA I (SKALA I (INDIVIDUAL SCALEINDIVIDUAL SCALE))

Terdiri atas banyak kombinasiTerdiri atas banyak kombinasiA B C DA B D CA C B DB A C DB A D C• • •

24 MACAM

Yang diperhatikan 7 macam :A B C D

B A C DB C A D

C B A D atau B C D AC B D AC D B AD C B A

16

c)c) SKALA J (SKALA J (JOINT SCALEJOINT SCALE))Terdiri atas wilayah di antara titik tengah AB, AC, Terdiri atas wilayah di antara titik tengah AB, AC, AD, BC, BD, CDAD, BC, BD, CD

A B C D

1 2 3 4 5 6 7

AB

AC

BC

AD BD CD

KOMBINASI JARAK

MACAM AB BD CD

a Kecil Sedang Besar

b Kecil Besar Sedang

c Sedang Kecil Besar

d Sedang Besar Kecil

e Besar Kecil Sedang

f Besar Sedang Kecil

AB < CD

AB > CD

17

A B C D

1 2 3 4 5 6 7

AB AC BC AD BD CD

A B C D

AB AC BCAD BD CD

A B C D

AB AC BCAD BD CD

A B C D

AB AC BCAD BD CD

d.

c.

b.

a.

18

A B C D

AB AC BCAD BD CD

A B C D

1 2 3 4 5 6 7

AB AC BC AD BD CD

e.

f.

19

CIRI KOMBINASI

a b c AB AC BC AD BD CD AB < CB

d e f AB AC AD BC BD CD AB > CB

SEBAGAI WAKIL ADALAH MACAM a DAN f

A B C D

1 2 3 4 5 6 7

AB

AC

BC

AD BD CD

Xa.

JIKA X DI (1)

JARAK AX TERDEKATJARAK BX BERIKUTNYAJARAK CX BERIKUTNYAJARAK DX TERJAUH

URUTAN DEKAT KE JAUH : ABCD

20

A B C D

1 2 3 4 5 6 7

AB

AC

BC

AD BD CD

Xa.

JIKA X DI (2)

X DI KANAN AB, JARAK BX TERDEKATX DI KIRI AC, JARAK AX BERIKUTNYA

JARAK CX BERIKUTNYAJARAK DX TERJAUH

URUTAN DEKAT KE JAUH : BACD

JIKA X DI (3)

A B C D

1 2 3 4 5 6 7

AB

AC

BC

AD BD CD

X

D

A

C

B

TEKNIKPEMEKARAN

21

UNTUK LETAK DI SEMUA WILAYAH, URUTANMODEL a

WILAYAH URUTAN

(1) ABCD

(2) BACD

(3) BCAD

(4) CBAD

(5) CBDA

(6) CDBA

(7) DCBA

MODEL f

WILAYAH URUTAN

(1) ABCD

(2) BACD

(3) BCAD

(4) BCDA

(5) CBDA

(6) CDBA

(7) DCBA

d)d) ContohContohBagaimana urutan persyaratan untuk menjadi anggota pemerhati pendidikan

SEMUA ORANGPARA PROFESIONALPARA PENDIDIKPARA GURU

Bagaimana jarak skala

22

HASIL ANGKET POLA RESPONSI FREKUENSI

1. SEMUA – PROFESIONAL – PENDIDIK – GURU 53

2. PROFESIONAL – PENDIDIK – SEMUA – GURU 44

3. PENDIDIK – PROFESIONAL – GURU – SEMUA 40

4. PENDIDIK – GURU – PROFESIONAL – SEMUA 37

5. PROFESIONAL – SEMUA – PENDIDIK – GURU 32

6. GURU – PENDIDIK – PROFESIONAL – SEMUA 26

7. PROFESIONAL – PENDIDIK – GURU – SEMUA 23

8. PROFESIONAL – GURU – SEMUA – PENDIDIK 2

9. PENDIDIK – GURU – SEMUA – PROFESIONAL 1

10. PROFESIONAL – SEMUA – GURU - PENDIDIK 1

1. DAN 7. BERKEBALIKAN MENJADI ABCD DAN

CDBASEHINGGA :

A = SEMUA ORANG C = PENDIDIKB = PROFESIONAL D = GURU

23

URUTAN MENJADI

1. ABCD2. BCAD3. CBDA4. CDBA5. BACD6. DCBA7. BCDA

COCOK DENGAN MODEL f

JARAK AB > CD

SEMUA ORANG – PROFESIONAL > PENDIDIK - GURU

24

C. TIPE SKALAC. TIPE SKALA

1.1. SKALA KATEGORISSKALA KATEGORISa)a) Skala ini hanya menunjukkan Skala ini hanya menunjukkan

KATEGORI OBJEK UKURKATEGORI OBJEK UKUR

b)b) Contoh 7Contoh 7

• MAKANAN ASIN = 1

MAKANAN MANIS =2

MAKANAN ASAM =3

MAKANAN PEDAS =4

• ORANG DESA = 1

ORANG KOTA = 2

25

2.2. SKALA KUALITATIF BERPERINGKATSKALA KUALITATIF BERPERINGKATa)a) Skala ini menunjukkan peringkat pada Skala ini menunjukkan peringkat pada

objek ukurobjek ukur

b)b) Contoh 8Contoh 8 Tingkat status sosial ekonomiTingkat status sosial ekonomi

TINGGITINGGI == 11SEDANGSEDANG == 22RENDAHRENDAH == 33

Ragam Tutur BahasaRagam Tutur BahasaHALUSHALUS = = 11MENENGAHMENENGAH== 22KASARKASAR = = 33

26

Kepekatan kopiKepekatan kopi

TIADA KOPITIADA KOPI == 11

KOPI ENCERKOPI ENCER == 22

KOPI AGAK ENCERKOPI AGAK ENCER == 33

KOPI SEDANGKOPI SEDANG == 44

KOPI AGAK PEKATKOPI AGAK PEKAT== 55

KOPI PEKATKOPI PEKAT == 66

FREKUENSIFREKUENSI

TIDAK PERNAHTIDAK PERNAH == 11

KADANG-KADANGKADANG-KADANG ==22

AGAK SERINGAGAK SERING == 33

SERINGSERING == 44

SELALUSELALU == 55

STATUS PENDIDIKANSTATUS PENDIDIKAN

TIDAK PERNAH BERSEKOLAHTIDAK PERNAH BERSEKOLAH == 00

TIDAK LULUS SDTIDAK LULUS SD == 11

LULUS SDLULUS SD == 22

LULUS SLTPLULUS SLTP == 33

LULUS SLTALULUS SLTA == 44

LULUS S1 PERGURUAN TINGGILULUS S1 PERGURUAN TINGGI ==55



JUMLAH MAHASISWAJUMLAH MAHASISWA

KURANG DARI 1000KURANG DARI 1000 == 11

1001 - 50001001 - 5000 == 22

50001 – 10.00050001 – 10.000 == 33

10.001 – 15.00010.001 – 15.000 == 44

15.001 – 20.00015.001 – 20.000 == 55

LEBIH DARI 20.000LEBIH DARI 20.000 == 66

27

3.3. SKALA (KIRAAN) SKALA (KIRAAN) LIKERTLIKERT

a)a) PILIHAN PERTANYAANPILIHAN PERTANYAANSkala ini dibuat oleh Skala ini dibuat oleh R. LIKERT R. LIKERT untuk untuk pengukuran sikap,pengukuran sikap,dengan lima jawaban :dengan lima jawaban :

SANGAT SETUJUSANGAT SETUJUSETUJUSETUJURAGURAGUTIDAK SETUJUTIDAK SETUJUSANGAT TIDAK SETUJUSANGAT TIDAK SETUJU

Diterapkan pada setiap butir pertanyaanDiterapkan pada setiap butir pertanyaan

28

b)b) BENTUK PERTANYAANBENTUK PERTANYAAN

Ada dua macam pertanyaanAda dua macam pertanyaanPOSITIF POSITIF dan dan NEGATIFNEGATIF

Pertanyaan Pertanyaan POSITIFPOSITIF mengharapkan mengharapkan responden setuju, seperti :responden setuju, seperti :

______ Pendidikan adalah penting bagiPendidikan adalah penting bagibangsa dan negarabangsa dan negara

Pertanyaan Pertanyaan NEGATIFNEGATIF mengharapkan mengharapkan responden tidak setuju, seperti :responden tidak setuju, seperti :

______ Bersekolah hanya membuang Bersekolah hanya membuang waktu sajawaktu saja

Di dalam kuesioner, terdapat campuran Di dalam kuesioner, terdapat campuran pertanyaan positif dan pertanyaan negatifpertanyaan positif dan pertanyaan negatif

29

c)c) PEMBERIAN NILAIPEMBERIAN NILAI

Pada pertanyaan positif dan negatifPada pertanyaan positif dan negatif

PERTANYAAN PILIHAN JAWABAN

POSITIF NEGATIF

SANGAT SETUJU 5 1

SETUJU 4 2

RAGU 3 3

TIDAK SETUJU 2 4

SANGAT TIDAK SETUJU 1 5

30

d)d) LEVEL SKALALEVEL SKALA Pada umumnya Pada umumnya setiap setiap butir pada skala butir pada skala

Likert dianggap memiliki level ordinalLikert dianggap memiliki level ordinal

Jumlah Jumlah skor dari banyak (semua) butir skor dari banyak (semua) butir sering dianggap memiliki level intervalsering dianggap memiliki level interval

SANGAT SETUJUSETUJURAGUTIDAK SETUJUSANGAT TIDAK SETUJU

LEVEL ORDINAL

31

4.4. SKALA KIRAAN LAINNYASKALA KIRAAN LAINNYAa)a) Biasanya berbentuk pertanyaan Biasanya berbentuk pertanyaan

dengan pilihan jawaban pada dengan pilihan jawaban pada rentangan angka tertentu, misal :rentangan angka tertentu, misal :

1 2 3 4 5

TERBURUK

TERENDAH

PALING TIDAKDIKEHENDAKI

PALING TIDAK MEMADAI

TERBAIK

TERTINGGI

PALINGDIKEHENDAKI

PALING MEMADAI

MENGGUNAKAN ANGKA PADA SKALA ATAU MEMBERI ANGKA PERINGKAT

32

b)b) SKALA KIRAAN LAINNYA MELIPUTI:SKALA KIRAAN LAINNYA MELIPUTI:Skala Frekuensi VerbalSkala Frekuensi VerbalSkala OrdinalSkala OrdinalSkala KomparatifSkala KomparatifSkala NumerikSkala NumerikSkala Pilihan Kata SifatSkala Pilihan Kata SifatSkala StapelSkala StapelSkala Peringkat PaksaanSkala Peringkat PaksaanSkala Diferensial SemantikSkala Diferensial Semantik

(lihat BAB (lihat BAB III)III)

Setiap butir dianggap berlevel ordinalSetiap butir dianggap berlevel ordinal

Jumlah skor dari semua butir ada Jumlah skor dari semua butir ada kalanya dapat dianggap berlevel ordinalkalanya dapat dianggap berlevel ordinal

33

5.5. SKALA (KIRAAN) THURSTONESKALA (KIRAAN) THURSTONEa)a) Skala ini dibuat oleh Skala ini dibuat oleh L. L. THURSTONEL. L. THURSTONE

untuk mengukur sikap dengan :untuk mengukur sikap dengan :

BERSKALA INTERVALBERSKALA INTERVAL

BENTANGAN SKALA 0 - 11BENTANGAN SKALA 0 - 11

b)b) Penyusunan KuesionerPenyusunan KuesionerPenyusunan kuesioner dilakukan dengan memilih Penyusunan kuesioner dilakukan dengan memilih sejumlah butir dari kumpulan butir, sehingga nilai sejumlah butir dari kumpulan butir, sehingga nilai untuk semua butir membentuk urutan intervaluntuk semua butir membentuk urutan interval

Misal :Misal :

0,30,3 0,60,6 0,90,9 1,21,2 1,51,5 1,81,82,12,1

2,42,4 2,72,7 3,03,0 3,33,3 3,63,6 3,93,94,24,2

. . .. . .

34

c)c) PENENTUAN NILAI BUTIRPENENTUAN NILAI BUTIR1)1) Butir yang telah disusun diserahkan Butir yang telah disusun diserahkan

kepada para pakar untuk ditanggapikepada para pakar untuk ditanggapi

Rentangan nilai untuk tanggapan Rentangan nilai untuk tanggapan adalah A sampai K (11 kategori)adalah A sampai K (11 kategori)

A B C D E F G H I J K

SANGATTIDAKDIKEHENDAKI

SANGATDIKEHENDAK

I

PAKAR MEMILIH SALAH SATU DIANTARA A SAMPAI K

35

2)2) PERHITUNGANPERHITUNGAN

Pada A sampai K diberi nilai 1 Pada A sampai K diberi nilai 1 sampai 11sampai 11

dengan interval dengan interval ii = 1 = 1

misalnya :misalnya :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

A B C D E F G H I J K

5 6 7

E F G

ii = 1 = 1BATASBAWAH

BATASATAS

5,5 6,5

36

3)3) NILAI DAN KUALITAS BUTIRNILAI DAN KUALITAS BUTIR

NILAI BUTIRNILAI BUTIR == MEDIAN MMEDIAN M

KUALITAS BUTIRKUALITAS BUTIR == JARAK INTERKUARTILJARAK INTERKUARTIL

MAKIN KECIL JARAK INTERKUARTIL,

MAKIN BESAR KECOCOKAN DI ANTARA PARA PAKAR,

MAKIN TINGGI KUALITAS BUTIR

37

d)d) C O N T O H 9C O N T O H 9

Butir 1 ditanggapi oleh 200 pakar Butir 1 ditanggapi oleh 200 pakar dengan hasil :dengan hasil :

A B C D E F G H I J K1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

FREK 2 2 6 2 6 62 64 26 18 8 4

BATAS BATAS KUMBAWAH ATAS PROP

A 1 0.5 1.5 2 0,01 0,01B 2 1.5 2.5 2 0,01 0,02C 3 2.5 3.5 6 0,03 0,05D 4 3.5 4.5 2 0,01 0,06E 5 4.5 5.5 6 0,03 0,09F 6 5.5 6.5 62 0,31 0,40G 7 6.5 7.5 64 0,32 0,72H 8 7.5 8.5 26 0,13 0,85I 9 8.5 9.5 18 0,09 0,94J 10 9.5 10.5 8 0,04 0,98K 11 10.5 11.5 4 0,02 1,00

FREK PROPINTERVAL

38

6.6. SKALA NILAISKALA NILAIBiasanya berbentuk nilai yang Biasanya berbentuk nilai yang ditunjukkan oleh alat ukurditunjukkan oleh alat ukur

misal :misal :TEKANAN DARAHTEKANAN DARAHNILAI UJIANNILAI UJIANNILAI POTENSI AKADEMIKNILAI POTENSI AKADEMIK

7.7. SKALA FREKUENSISKALA FREKUENSIBerbentuk hasil cacahan, seperti :Berbentuk hasil cacahan, seperti :

BANYAKNYA JAWABAN BENARBANYAKNYA JAWABAN BENARBANYAKNYA PENUTUR BAHASA ASINGBANYAKNYA PENUTUR BAHASA ASINGBANYAKNYA PENGGEMAR SEPAK BOLABANYAKNYA PENGGEMAR SEPAK BOLA

39

8.8. SKALA LAIN - LAINSKALA LAIN - LAINAda sejumlah skala lain-lain yang tidak Ada sejumlah skala lain-lain yang tidak banyak digunakan (banyak digunakan (dapat dicari di dalam bacaan)dapat dicari di dalam bacaan)

9.9. KAITAN DI ANTARA LEVEL DAN TIPE SKALAKAITAN DI ANTARA LEVEL DAN TIPE SKALA

RASIO ● ●

INTERVAL ● ● ●

ORDINAL ● ●

NOMINAL ●

KATE-GORIS KUALITATIF

BERPERINGKAT KIRAAN NILAI FREKUENSI

40

D. SIFAT SKALAD. SIFAT SKALA1.1. SKALA DISKRITSKALA DISKRIT

Jika diurutkan, terdapat lompatan di antara skala,Jika diurutkan, terdapat lompatan di antara skala,

Misal :Misal :1,1, 2,2, 3,3, 4,4, 5,5, ......5,5, 10,10, 15,15, 20,20, 25 ...25 ...100,100, 150,150, 200,200, 250,250, 300 ...300 ...

2.2. SKALA KONTINUSKALA KONTINUJika diurutkan, menjadi serba terus Jika diurutkan, menjadi serba terus berkesinambunganberkesinambungan

Misal :Misal :

XX11 XX22 XX33.. .. .. .. .. ..

1 2 3 4 5

1,25

1,5

41

3.3. DISKRIT SEMUDISKRIT SEMUSkala sesungguhnya adalah kontinu, tetapi Skala sesungguhnya adalah kontinu, tetapi diberi nilai secara diskrit, melalui aturan diberi nilai secara diskrit, melalui aturan tertentutertentu

KONTINU

DISKRIT SEMU

MISAL : 6 7 8 9

6,5

7,5

8,5

6 7 8 9

10 15 20

12,5 17,5 22,5

25

15 20 25

42

E. NILAI SKALAE. NILAI SKALA1.1. MACAM NILAI SKALAMACAM NILAI SKALA

Secara garis besar, dikenal dua nilai skalaSecara garis besar, dikenal dua nilai skala DIKOTOMIDIKOTOMI POLITOMIPOLITOMI

2.2. SKALA DIKOTOMISKALA DIKOTOMIa)a) Hanya ada dua macam nilai, biasanya Hanya ada dua macam nilai, biasanya

dinyatakan sebagai dinyatakan sebagai

00 dandan 11b)b) Contoh 5Contoh 5

JAWABAN BENAR = 1JAWABAN SALAH = 0

ADA = 1TIDAK ADA = 0SETUJU = 1TIDAK SETUJU = 0

43

3.3. SKALA POLITOMISKALA POLITOMIa)a) Memiliki bentangan nilai lebih dari dua Memiliki bentangan nilai lebih dari dua

macammacamb)b) Contoh 6Contoh 6

SALAH = 0SEBAGIAN BENAR =

1 … 9BENAR = 10

SALAH, SEBAGIAN BENAR, SALAH, SEBAGIAN BENAR, BENARBENAR

DARI RENDAH KE TINGGI1, 2, 3, 4, 5

PERINGKATPERINGKAT

DARI BURUK KE BAIK1, 2, 3, 4, 5, 6, 7

KIRAAN (RATING)KIRAAN (RATING)

bab iv

Documents