bab iv
DESCRIPTION
bhnTRANSCRIPT
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan
pendekatan case control untuk mengetahui Faktor-Faktor yang mempengaruhi
kejadian asfiksia neonatorum di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti
Fatimah Makassar pada tahun 2013.
B. Tempat dan waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti
Fatimah Makassar dan pengumpulan data dilaksanakan sekitar tanggal 1 hingga
31 Desember 2013 setelah proposal disetujui.
C. Populasi dan sampel
1. Populasi target
Populasi target adalah keseluruhan dari variabel yang menyangkut
masalah yang diteliti. Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh bayi
yang mengalami asfiksia di Makassar.
2. Populasi terjangkau
Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang mengalami
asfiksia di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar
pada tahun 2013.
3. Sampel
Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan adalah Bayi yang mengalami
asfiksia dan Bayi Normal (tidak mengalami asfiksia) di Rumah Sakit Khusus
Daerah Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar pada tahun 2013.
29
D. Kriteria seleksi
1. Sampel Kasus
Kriteria inklusi untuk sampel kasus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Bayi yang mengalami Asfiksia Neonatorum
2) Tercatat sebagai pasien di Rumah Sakit yang akan di jadikan tempat
penelitian
3) Neonatus yang mengalami asfiksia segera setelah lahir
Sedangkan kriteria eksklusi untuk sampel kasus yang digunakan dalam penelitian
ini adalah:
1) Bayi yang normal dan tidak mengalami asfiksia
2) Neonatus baru lahir dengan rekam medis yang tidak lengkap
2. Sampel Kontrol
Kriteria inklusi untuk sampel kasus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Bayi yang tidak mengalami Asfiksia Neonatorum
2) Tercatat sebagai pasien di Rumah Sakit yang akan di jadikan tempat
penelitian
Sedangkan kriteria eksklusi untuk sampel kasus yang digunakan dalam penelitian
ini adalah:
1) Bayi yang mengalami asfiksia neonatorum
2) Neonatus baru lahir dengan rekam medis yang tidak lengkap
E. Besar dan rumus sampel
Dengan keasalahan tipe I sebesar 5% hipotesis dua arah,
Kesalahan tipe II sebesar 20% , selisih proporsi minimal yang dianggap bermakna
20% maka :
n1= n2 = Zα √2PQ + Zβ √ P1 Q 1+P2 Q 2 2
P1-P2
n1= n2 = 1,96(√2 (0,86 )(0,14 ) + 0,842 √ (0,96 x0,04 )+(0,76 x0,24) 2
0,2
n1= n2 = 1,96(√2x 0,1204 + 0,842 √ (0,038 )+(0,182) 2
30
0,2
n1= n2 = 1,96x0,49 + 0,842x0,46 2
0,2
n1= n2 = 0,96 + 0,38 2
0,2
n1=n2= 6,72 = 44,89 =45
Keterangan:
Zα = deviat baku alfa
Zβ =deviat baku beta
P2 = proporsi pada kelompok yang sudah diketahui nilainya
Q2 = 1-P2
P1 = proporsi pada kelompok yang nilainya merupakan judgemen peneliti
Q1 = 1-P1
P1-P2 = selisih proporsi minimal yang dianggap bermakna
P = Proporsi total = (P1-P2)/2
Q = 1-P
F. Tehnik sampling
Sampel diambil dengan tehnik Total Sampling, yaitu semua sampel yang ada
pada tempat penelitian dipilih. Pengambilan sampel ini dilakukan terpisah pada
bayi yang mengalami asfiksia dan bayi normal (tidak mengalami asfiksia).
G. Pengumplan data
Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu dengan mengumpulkan dan
melihat data hasil rekam medis pasien yang mengalami asfiksia di Rumah Sakit
Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar pada tahun 2013.
Sedangkan prosedur pengumpulan data pada penelitian yang akan di lakukan
adalah :
31
1. Penelitian mendapatkan izin dari Rumah Sakit yang terkait
2. Setelah mendapatkan izin, peneliti selanjutnya akan mengamati dan
melakukan observasi terhadap hasil rekam medik pasien yang bersangkutan.
H. Manajemen data
Langkah-langkah pengolahan data adalah sebagai berikut:
1. Editing
Editing bertujuan untuk meneliti kembali jawaban menjadi lengkap. Editing
dilakukan di lapangan sehingga bila terjadi kekurangan atau ketidaksengajaan
kesalahan pengisian dapat segera dilengkapi atau disempurnakan. Editing
dilakukan dengan cara memeriksa kelengkapan data, mamperjelas serta
melakukan pengolahan terhadap data yang dikumpulkan.
2. Coding
Coding yaitu memberikan kode angka pada atribut variabel agar lebih mudah
dalam analisa data. Coding dilakukan dengan cara menyederhanakan data
yang terkumpul dengan cara memberi kode atau simbol tertentu.
3. Tabulating
Pada tahapan ini data dihitung, melakukan tabulasi untuk masing-masing
variabel. Dari data mentah dilakukan penyesuaian data yang merupakan
pengorganisasian data sedemikian rupa agar dengan mudah dapat dijumlah,
disusun dan ditata untuk disajikan dan dianalisis.
4. Transfering
Tranfering data yaitu memindahkan data dalam media tertentu pada master
tabel.10
I. Analisis data
Analisis data dilakukan untuk menyederhanakan data dalam bentuk yang
lebih mudah di baca dan di interpretasikan.
1. Analisis Univariat
Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan menganalisis tiap variabel
dari hasil penelitian. Dalam penelitian ini, analisis univarat yang di maksud
32
adalah : Asfiksia Neonatorum, Usia Ibu, Paritas, Berat Bayi Lahir, Cara Lahir,
Usia Kehamilan, Jenis Kelamin, Pendidikan Ibu, dan Pekerjaan Orang Tua.
2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat adalah analisis yang di lakukan terhadap dua variabel yang di
duga berhubungan menggunakan uji chi square (X2) dengan α= 0,05 dan 95%
Confidence Interval (CI).12 Dalam penelitian ini, metode penelitian yang
digunakan adalah bentuk case control yang mengukur faktor resiko, sehingga
dapat ditentukan resiko bayi terhadap asfiksia neonatorum. Dasar
pengambilan hasil penelitian yaitu bilamana :
P value <0,05 : terdapat hubungan antara variabel dependen dan independen
P>0,05 : tidak terdapat hubungan antara variabel dependen dan independen
J. Aspek Etika Peneltian
Penelitian ini sebelumnya akan disertakan surat ijin melakukan penelitian dari
Rumah Sakit yang akan di jadikan tempat penelitian.
Seluruh data berupa identitas dan temuan klinis yang diperoleh akan
dirahasiakan atau tidak di publikasikan untuk menjamin kerahasiaan data dari
pasien.
33