bab iv

7
BAB IV PEMBAHASAN Studi kasus ini penulis mencoba menyajikan pembahasan atas kesenjangan yang ditemukan antara teori dengan praktek asuhan kebidanan secara komprehensif antara lain asuhan kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, dan keluarga berencana yang dilakukan pada Ny. I, usia 20 tahun G1P0A0 di Bidan Praktik Mandiri Ristanti Am.Keb., Skm. Penulis menggunakan pendekatan asuhan kebidanan yang terdiri dari 7 langkah Varney dan pendokumentasian asuhan kebidanan dalam bentuk SOAP. Setelah penulis melakukan asuhan kebidanan pada pada Ny. R penulis menemukan persamaan dan tidak menemukan kesenjangan antara konsep teori dengan kenyataan dilapangan. A. Kehamilan

Upload: kikit-nurwinarti

Post on 21-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laporan bab iv kompre

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV

BAB IV

PEMBAHASAN

Studi kasus ini penulis mencoba menyajikan pembahasan atas kesenjangan

yang ditemukan antara teori dengan praktek asuhan kebidanan secara

komprehensif antara lain asuhan kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, dan

keluarga berencana yang dilakukan pada Ny. I, usia 20 tahun G1P0A0 di Bidan

Praktik Mandiri Ristanti Am.Keb., Skm. Penulis menggunakan pendekatan

asuhan kebidanan yang terdiri dari 7 langkah Varney dan pendokumentasian

asuhan kebidanan dalam bentuk SOAP.

Setelah penulis melakukan asuhan kebidanan pada pada Ny. R penulis

menemukan persamaan dan tidak menemukan kesenjangan antara konsep teori

dengan kenyataan dilapangan.

A. Kehamilan

Penulis tidak menemukan kesulitan dalam mengumpulkan data

subjektif karena sikap kooperatif dari Ny. I dan keluarga. Dari data subjektif

pada Ny. I, penulis tidak menemukan adanya keluhan yang berarti.

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan diperoleh melalui anamnesis ibu

mengatakan ini adalah kehamilan yang pertama dan tidak pernah mengalami

keguguran. Data mengenai diimunisasi TT sebanyak 2 kali yaitu pada usia

kehamilan 4 bulan dan kehamilan 5 bulan. Pemberian imunisai TT sesuai

dengan teori dari Pusdiknakes (2003) Pada pemeriksaan kehamilan, ibu hamil

akan mendapat imunisasi TT setelah dinyatakan hamil, umumnya jarak

Page 2: BAB IV

pemberian imunisasi pertama dengan imunisasi kedua adalah 1 bulan sehingga

efektivitasnya tinggi.

Selanjutnya pada pemeriksaan payudara diperoleh data bahwa kolostrum

pasien sudah keluar. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan Arif (2006)

pada masa kehamilan payudara menjadi tegang dan membesar karena pengaruh

estrogen dan progesteron yang merangsang duktuli dan alveoli payudara.

Daerah areola menghitam karena deposit pigmen berlebihan. Terdapat

kolostrum pada kehamilan lebih 12 minggu. Berdasarkan data subjektif data

objektif dapat diambil kesimpulan bahwa Ny. I usia 20 tahun G1P0A0 hamil

36-37 minggu fisiologis. Dalam melaksanakan pengkajian terhadap Ny. I

penulis tidak menemukan terjadinya masalah potensial sehingga dapat

menentukan perencanaan asuhan sesuai dengan kebutuhan ibu hamil.

B. Persalinan

Data yang diperoleh berupa ibu merasa mules-mules sebagai tanda

kelahiran. Hal ini sesuai dengan Handaya (2008) sebagai salah satu tanda

persalinan tiba adalah adanya rasa mules-mules yang sering, teratur dan

keluar lendir darah adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur dan

juga keluar lendir yang bercampur darah (show) yang lebih banyak karena

robekan-robekan kecil pada serviks.

Page 3: BAB IV

C. Nifas

Menurut Depkes RI (2004:1-2) subjektif yaitu suatu informasi yang

diceritakan oleh ibu tentang apa yang dirasakannya, apa yang sedang

dialaminya dan apa yang telah dialaminya. Data subjektif juga meliputi

informasi tambahan yang diceritakan oleh anggota keluarga tentang status

klien. Data subjektif dikumpulkan dengan cara berbicara dengan ibu

mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai kondisi ibu, mengamati tingkah

laku ibu apakah ibu terlihat sakit, nyaman atau terganggu (kesakitan).

Hal ini telah sesuai dengan tindakan yang telah dilakukan oleh penulis

dalam mengumpulkan data subjektif. Dalam kasus ini yaitu asuhan nifas

normal pada Ny. I, data subjektif yang diperoleh penulis sudah lengkap dan

penulis tidak mengalami hambatan dalam pengumpulan data, hal yang terjadi

adalah fisiologis dan kenyataan ini telah sesuai dengan teori pada asuhan nifas

normal yang dikemukakan oleh Saifuddin (2002:124) yang mengemukakan

bahwa dalam pengambilan data subjektif yaitu dengan cara anamnesis yang

meliputi : Riwayat Ibu, Riwayat Sosial-Ekonomi : Respon ibu dan keluarga

terhadap bayi, kebiasaan minum, merokok, dan menggunakan obat. Dan

Riwayat Bayi.

Dalam asuhan nifas normal pengumpulan data subjektif sangatlah

penting, karena dengan mengetahui keluhan-keluhan yang dirasakan klien bisa

mendeteksi lebih awal hal-hal apa saja yang mungkin bisa terjadi pada klien.

Apabila klien dalam keadaan normal atau fisiologis maka untuk memberikan

asuhan pada masa nifas menjadi wewenang bidan untuk memberikan asuhan

Page 4: BAB IV

yang sesuai dengan standar asuhan nifas normal, dalam Standar Kompetensi

Inti Bidan yang ke-5 yang dinyatakan oleh ICM (1999) yaitu bidan

memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui yang bermutu tinggi dan

tanggap terhadap budaya setempat.

D. Bayi Baru Lahir

Berdasarkan hasil anamnesis penulis menemukan kenyataan bahwa

data subjektif yang dikumpulkan diantaranya ibu mengatakan bahwa bayi

lahir spontan, bayi langsung menangis kuat segera setelah lahir. Berdasarkan

hasil anamnesis tersebut dapat dikemukakan bahwa bayi baru lahir dalam

keadaan normal. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan Saifuddin

(2002:352) penilaian awal bayi baru lahir dengan tiga hal saja yaitu apakah

bayi menangis kuat, apakah warna kulit bayi kemerahan dan bagaimana

pergerakan bayi tersebut. Bila bayi menangis kuat segera setelah lahir,

berwarna kemerahan dan bergerak aktif maka dapat dipastikan bahwa bayi

dalam kondisi stabil. Dengan data subjektif tersebut penulis menemukan

bahwa baik dari riwayat persalinan maupun keadaan bayi baru lahir memiliki

persamaan dengan indikator bayi baru lahir normal.