bab iv

3
BAB IV PEMBAHASAN Penegakkan diagnosis dan rencana perawatan merupakan hal yang sangat penting dilakukan oleh dokter gigi karena hal tersebut akan mempengaruhi ketepatan dan keberhasilan perawatan yang dilakukan terhadap pasien. Dalam menegakkan diagnosa dan membuat rencana perawatan maka terdapat 4 tahap yang dapat dilakukan oleh seorang dokter gigi, yaitu melakukan pemeriksaan subjektif, pemeriksaaasn objektif, pengambilan keputusan (assesment) dan perencanaan perawatan (Abu Bakar, 2011). Pemeriksaan subjektif merupakan pemeriksaan pasien dengan melakukan anamnesa, pertanyaan yang diajukan dianataranya adalah mengenai identitas, keluhan utama, kehadiran rasa sakit, catatan rekam medik, riwayat dental, riwayat keluarga, dan riwayat sosial. Adanya keluhan dan kehadiran rasa sakit menentukan dalam proses perencanaan perawatan. Rasa sakit harus diketahui lokasinya, waktu mulai sakit dan dapat kambuh atau tidak, penyebaran, karakteristik, keparahan dan upaya pasien dalam menghilangkan rasa sakit. Pemeriksaan objektif adalah memeriksa pasien secara langsung dengan cara inspeksi, palpasi, dan pemeriksaan dengan cara lain. Yang diperiksa adalah keadaan ekstra 32

Upload: dayat-aremania

Post on 06-Nov-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pembahasan restorasi

TRANSCRIPT

BAB IV

PEMBAHASAN

Penegakkan diagnosis dan rencana perawatan merupakan hal yang sangat penting dilakukan oleh dokter gigi karena hal tersebut akan mempengaruhi ketepatan dan keberhasilan perawatan yang dilakukan terhadap pasien. Dalam menegakkan diagnosa dan membuat rencana perawatan maka terdapat 4 tahap yang dapat dilakukan oleh seorang dokter gigi, yaitu melakukan pemeriksaan subjektif, pemeriksaaasn objektif, pengambilan keputusan (assesment) dan perencanaan perawatan (Abu Bakar, 2011).

Pemeriksaan subjektif merupakan pemeriksaan pasien dengan melakukan anamnesa, pertanyaan yang diajukan dianataranya adalah mengenai identitas, keluhan utama, kehadiran rasa sakit, catatan rekam medik, riwayat dental, riwayat keluarga, dan riwayat sosial. Adanya keluhan dan kehadiran rasa sakit menentukan dalam proses perencanaan perawatan. Rasa sakit harus diketahui lokasinya, waktu mulai sakit dan dapat kambuh atau tidak, penyebaran, karakteristik, keparahan dan upaya pasien dalam menghilangkan rasa sakit. Pemeriksaan objektif adalah memeriksa pasien secara langsung dengan cara inspeksi, palpasi, dan pemeriksaan dengan cara lain. Yang diperiksa adalah keadaan ekstra oral (kelenjar limfe, kelenjar saliva tmj dll), dan intra oral (keadaan jaringan lunak dan jaringan keras.Karies berdasarkan kedalamannya dibagi menjadi, Karies Superfisialis yaitu kedalaman karies baru mengenai email saja (sampai dentino enamel junction), sedangkan dentin belum terkena. Karies Media yaitu karies sudah mengenai dentin, tetapi belum melebihi setengah dentin. Karies Profunda yaitu karies yang sudah mengenai lebih dari setengah dentin dan kadang-kadang sudah mengenai pulpa. Karies Profunda Perforasi (Kidd, 1992).Abrasi gigi adalah hilangnya struktur gigi akibat dari keausan mekanik yang abnormal. Abrasi gigi disebabkan oleh gesekan terhadap gigi yang terlalu kuat dan terus menerus. Banyak hal yang dapat menyebabkan abrasi gigi, penyebab paling umum yaitu menyikat gigi terlalu keras (Manson, 1993).Jenis-jenis bahan restorasi estetik diantaranya adalah, semen silikat, glass ionomer cement, resin modified cement dan resin komposit. Penggunaan bahan restorasi estetik adalah sesuai kebutuhan dan permintaan pasien. Bahan-bahan tersebut memiliki indikasi dan kontra indikasi penggunaan serta kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tekhnik preparasinya pun disesuaikan dengan bahan.Prinsip-prinsip dari preparasi kavitas ada tujuh, yaitu, outline form atau pembentukan garis luar preparasi, resistance form atau membentuk kavitas sedemikian rupa agar gigi tahan terhadap tekanan pengunyahan, retention form kavitas dibentuk agar restorasi tidak bergerak dan tidak mudah lepas, convenience form atau bentuk kavitas ideal sehingga memudahkan pemasukan, insersi, dan pemasangan bahan restorasi, removing the caries atau menghilangkan karies, finishing the cavity, dan membersihkan kavitas32