bab iv
TRANSCRIPT
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan adalah eksperimen kuasi dengan desain penelitian pre
experiment one group pretest and posttest designs (noto atmodjo,2010). Dimana pada
penelitian ini membandingkan kelompok eksperiment yang sampelnya di observasi
terlebih dahulu sebelum diberi perlakuan kemudian setelah diberikan perlakuan sample
tersebut. Bentuk rancangan penelitian ini adalah sebagai berikut :
A1 X A2
P1.
Keterangan
P-1 : Kelompok Eksperimen (Kelompok yang diberi perlakuan : Senam Tera).
A1 : Tekanan darah pada kelompok intervensi sebelum diberikan perlakuan
(X) : Pemberian terapi senam Tera
A2 : Tekanan darah pada kelompok intevensi setelah diberikan perlakuan.
4.2 Populasi dan Sampel Penelitian
4.2.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah orang yang menderita hipertensi yang
bertempat tinggal di Wilayah Kelurahan Bareng Kota Malang
4.2.2 Sampel
Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah yang memenuhi kriteria
inklusi. Kriteria inklusi adalah karakteristik sampel yang dapat dimasukkan atau
layak untuk diteliti. Adapun cara pengambilan sampel adalah nonprobability
sampling yaitu dengan purposive sampling. Purposive sampling adalah suatu
teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai
dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan/masalah dalam penelitian).
Terapi relaksasi senam Tera
Pretest Post test
Sampel ditentukan dengan rumus :
N
n =
1 + N (d)2
Keterangan :
n : Perkiraan jumlah sampel
N : Perkiraan besar sampel
d : Tingkat signifikansi (0,1)
Kriteria inklusi:
a) Menderita hipertensi dengan tekanan darah di atas 120/90 mmHg
b) Penderita hipertensi yang setuju menjadi responden
c) Dapat diajak berkomunikasi.
d) Penderita setuju mengikuti senam Tera
Kriteria eksklusi :
a) Penderita hipertensi dengan komplikasi dan yang tidak memenuhi kriteria inklusi.
4.3 Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini variabel yang diteliti dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu
variabel bebas (independen variable) dan variabel terikat (dependent variable). Definisi
untuk masing-masing variabel sebagai berikut:
1. Variabel bebas (independen variable)
yaitu variabel yang merupakan rangsangan untuk mempengaruhi variabel yang
lain. Yang menjadi variabel bebas adalah : Terapi relaksasi dengan senam Tera
2. Variabel terikat (dependent variable)
yaitu suatu jawaban atau hasil dari perilaku yang dirangsang. Dalam hal ini yang
menjadi variabel terikat adalah : Terkontrolnya tekanan darah.
4.4 Lokasi dan Waktu Penelitian
4.4.1 Lokasi Penelitian.
Penelitian ini dilaksanakan di kelurahan Bareng, kecamatan klojen, Kota
Malang
4.4.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan september 2012
4.5 Definisi Operasional
.
Variable Definisi Operasional Parameter Alat Ukur Skala
Senam Tera
Senam Tera merupakan latihan fisik
dan mental, memadukan gerakan
bagian-bagian tubuh dengan teknik
dan irama pernapasan melalui
pemusatan pemikiran yang
dilaksanakan secara teratur, serasi,
benar dan berkesinambungan
Senam Tera terdiri dari :
a. Gerakan Peregangan : 17
gerakan
b. Gerakan Persendian : 25
gerakan
c. Gerakan Pernapasan : 20
gerakan
- - -
Hipertensi Adalah gangguan yang dimana
ada peningkatan tekanan darah
lebih atau sama dengan 140/90
mmHg penetapan subjek yang
positif hipertensi didasarkan pada
defenisi JNC VII. Penelitian ini tidak
mengelompokkan subjek ke dalam
tingkatan hipertensi serta tidak
membedakan hipertensi primer
dan hipertensi sekunder.
Penurunan tekanan darah
Tensi meter
ordinal
4.6 Prosedur Penelitian
Untuk mempermudah langkah – langkah yang harus dilakukan dalam suatu
penelitian, diperlukan suatu alur yang dijadikan pasangan agar penelitian tidak keluar
dari ketentuan yang sudah ditetapkan sehingga tujuan atau hasil yang diperoleh akan
sesuai dengan harapan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan desain eksperimen
yaitu one group pre-test post-test design. Didalam desain ini tes dilakukan sebanyak 2
kali, yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen.
Desain Penelitian
(Sumber : Sugiyono (2008;147))
Keterangan :
O1 : Pre-test (tes yang dilakukan sebelum eksperimen)
O2 : Post-test (tes yang dilakukan sesudah eksperimen)
X : Latihan Senam Yama Indonesia
Adapun langkah – langkah yang penulis lakukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Menentukan populasi
2. Memilih dan menetapkan sampel
3. Mengadakan tes awal
4. Melaksanakan latihan
5. Melakukan tes akhir
6. Mengolah dan menganalisis data
7. Mengambil keputusan
O1 X O2
Langkah – langkah penelitiannya penulis deskripsikan dalam bentuk bagan
di bawah ini :
4.7 Instrumen Penelitian
Instrumen diperlukan untuk mengetahui kemajuan yang telah dicapai selama penelitian
berlangsung.
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
Tujuan : mengukur tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan treatment
Alat / Fasilitas :
a. Tensi meter
b. Stetoskop
c. Stopwatch
d. Formulir pencatat tekanan darah
kesimpulan
Pengolahan dan analisa data
Treatment ( senam tera )
Mengukur tekanan darah awal
sampel
Populasi
Mengukur tekanan darah akhir
Adapun contoh formulirnya yaitu :
No. Nama usia Sebelum senam tera Sesudah senam tera
systole diastole systole diastole
4.8 Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang diperoleh dalam penelitian perlu alat ukur sebagai
pengumpul data. Pada penelitian ini yang dijadikan sebagai alat ukur adalah
mengukur tekanan darah seseorang sesudah melakukan senam tera indonesia.
Adapun proses pelaksanaan tes yaitu sebagai berikut :
1. Sampel diistirahatkan selama 10 menit tanpa aktivitas sekaligus membuka
dengan berdoa, kemudian sampel diukur tekanan darahnya dengan Tensi meter.
2. Setelah itu diberikan latihan senam Tera kurang lebih 60 menit sesuai dengan
yang diarahkan, gerakannya mengikuti instruktur.
3. Setelah itu sampel istirahat selama 5 menit sambil membicarakan tentang
seputar penyakit yang dialami, kemudian diukur kembali tekanan darahnya.
Rencana Pengolahan Data
Apabila data telah terkumpul maka tahap berikutnya adalah mengorganisir atau
mengklasifikasikan data tersebut guna tujuan penelitian. Proses pengolahan data ini
meliputi :
Editing
Kegiatan ini merupakan kegiatan melakukan pemeriksaan kembali kebenaran
data yang sudah dikumpulkan.
1. Entry
Kegiatan entry adalah melakukan pemasukan data yang sudah di kode terlebih
dahulu kekomputer.
2. Cleaning
Kegiatan cleaning adalah melakukan pembersihan dan pengecekan kembali data
masuk. Kegiatan ini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah ada kesalahan
ketika memasukkan data.
3. Komputer
Untuk mengolah data dengan komputer, peneliti terlebih dahulu perlu
menggunakan program tertentu, baik program yang telah tersedia maupun
program yang telah disiapkan secara khusus. Dapat ditambahkan bahwa dalam
ilmu-ilmu sosial banyak sekali menggunakan SPSS.15 (Statiscal Program
Andservice Solution). Dengan menggunakan program tersebut dapat dilakukan
tabulasi sederhana, tabulasi silang, regresi, kolerasi, analisa faktor dan berbagai
tes statistik. Tabulasi dengan komputer mempunyai beberapa keuntungan bila
dibandingkan dengan system yang lain karena: Tabulasi menggunakan computer
jauh lebih mudah sesudah ada paket program, seperti program SPSS ( Statistic
Program for social Sciences) yang disebut diatas.
4.9 Analisa Data
Proses analis data dapat dilakukan dengan :
1. Analisa univariat
Analisa univariat untuk memperoleh gambaran distribusi frekuensi dari variabel yang
diteliti, baik variabel bebas yaitu terapi relaksasi senam tera maupun variabel terikat
yaitu tekanan darah.
2. Analisa Bivariat
Analisa Bivariat digunakan untuk menganalisis terapi relaksasi senam tera terhadap
penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Dalam analisa ini untuk
mengetahui apakah hipotesis diterima atau ditolak dengan uji t-dependen ( paired t-
test) untuk menguji efektifitas suatu perlakuan terhadap suatu besaran variabel yang
ingin ditentukan. Apabila terdapat dua mean, perbedaan tersebut belim tentu
berbeda secara statistik. Perbedaan tersebut harus diuji dengan uji-t. Adapun syarat
uji-t apabila distribusi dari variabel adalah normal dan kedua variabel mempunyai
variance yang sama.
3. Analisa chi square
Rumus uji kai kuadrat digunakan pada analisis korelasi sederhana untuk variabel
ordinal dengan variabel ordinal.
Uji kai kuadrat dirumuskan:
Keterangan:
X2= Statistik Chi Square
O = Frekuensi hasil observasi
E = Frekuensi yang diharapkan
Untuk melihat hasil kemaknaan perhitungan statistik digunakan batas kemaknaan
(α) = 0,05 hasil uji statistik dikatakan bermakna apabila mempunyai nilai P–value
< 0,05 dan tidak bermakna apabila mempunyai nilai P-value > 0,05.
4.10 Etika Penelitian
Penelitian ini berpegang teguh pada standard penelitian yang berlaku yaitu responden
berhak untuk ikut ataupun tidak ikut dalam kegiatan penelitian dan tidak dilakukan
pemaksaan baik secara langsung maupun secara tidak langsung, bebas dari eksploitasi,
bebas dari penderitaan, kerahasiaan, perlu surat persetujuan.
1. Informed Consent, lembar persetujuan penelitian akan diberikan kepada responden
yang akan diteliti dan memenuhi krteria inklusi. Responden diharapkan membaca
terlebih dahulu. Tujuannya adalah agar responden tahu maksud dan tujuan
penelitian serta dampak selama pengumpulan data. Jika responden berpartisipasi
maka menandatangani lembar persetujuan.
2. Confidentiality, kerahasiaan informasi yang diberikan telah dijamin oleh peneliti
dengan tidak memberikan informasi apapun kepada orang yang tidak memiliki
kepentingan dengan penelitian.
Daftar Pustaka
1. Brunner dan Suddarth. 2001. Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2. Jakarta
: Penerbit Buku Kedokteran EGC
2. Sugiyono. 2010. Meode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung :
Alfabeta.
3. Corwin, Elizabeth. 2000. Buku Saku Patofisiologi, Jakarta : EGC.
4. Mansjoer, A, dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi III jilid II. Jakarta : Penerbit
Media Auscuaplus Fakultas Kedokteran UI.
5. Purwanto. 2002. Latihan Relaksasi. Surakarta : jasa psikologi dan psikometri Jelita.
6. Utami, M.S. (1991), ‘Efektivitas Relaksasi dan Terapi Kognitif untuk Mengurangi
Kecemasan Berbicara di Muka Umum, Tesis, Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM
7. Prawitasari. J.E. (1988), ‘Pengaruh Relaksasi terhadap Keluhan Fisik’. Laporan
Penelitian. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM