bab iv

12
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah eksperimen kuasi dengan desain penelitian pre experiment one group pretest and posttest designs (noto atmodjo,2010). Dimana pada penelitian ini membandingkan kelompok eksperiment yang sampelnya di observasi terlebih dahulu sebelum diberi perlakuan kemudian setelah diberikan perlakuan sample tersebut. Bentuk rancangan penelitian ini adalah sebagai berikut : A1 X A2 P1. Keterangan P-1 : Kelompok Eksperimen (Kelompok yang diberi perlakuan : Senam Tera). A1 : Tekanan darah pada kelompok intervensi sebelum diberikan perlakuan (X) : Pemberian terapi senam Tera A2 : Tekanan darah pada kelompok intevensi setelah diberikan perlakuan. 4.2 Populasi dan Sampel Penelitian 4.2.1 Populasi Terapi relaksasi Pretest Post test

Upload: rizna-pras

Post on 29-Oct-2015

39 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan adalah eksperimen kuasi dengan desain penelitian pre

experiment one group pretest and posttest designs (noto atmodjo,2010). Dimana pada

penelitian ini membandingkan kelompok eksperiment yang sampelnya di observasi

terlebih dahulu sebelum diberi perlakuan kemudian setelah diberikan perlakuan sample

tersebut. Bentuk rancangan penelitian ini adalah sebagai berikut :

A1 X A2

P1.

Keterangan

P-1 : Kelompok Eksperimen (Kelompok yang diberi perlakuan : Senam Tera).

A1 : Tekanan darah pada kelompok intervensi sebelum diberikan perlakuan

(X) : Pemberian terapi senam Tera

A2 : Tekanan darah pada kelompok intevensi setelah diberikan perlakuan.

4.2 Populasi dan Sampel Penelitian

4.2.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah orang yang menderita hipertensi yang

bertempat tinggal di Wilayah Kelurahan Bareng Kota Malang

4.2.2 Sampel

Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah yang memenuhi kriteria

inklusi. Kriteria inklusi adalah karakteristik sampel yang dapat dimasukkan atau

layak untuk diteliti. Adapun cara pengambilan sampel adalah nonprobability

sampling yaitu dengan purposive sampling. Purposive sampling adalah suatu

teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai

dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan/masalah dalam penelitian).

Terapi relaksasi senam Tera

Pretest Post test

Page 2: BAB IV

Sampel ditentukan dengan rumus :

N

n =

1 + N (d)2

Keterangan :

n : Perkiraan jumlah sampel

N : Perkiraan besar sampel

d : Tingkat signifikansi (0,1)

Kriteria inklusi:

a) Menderita hipertensi dengan tekanan darah di atas 120/90 mmHg

b) Penderita hipertensi yang setuju menjadi responden

c) Dapat diajak berkomunikasi.

d) Penderita setuju mengikuti senam Tera

Kriteria eksklusi :

a) Penderita hipertensi dengan komplikasi dan yang tidak memenuhi kriteria inklusi.

4.3 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini variabel yang diteliti dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu

variabel bebas (independen variable) dan variabel terikat (dependent variable). Definisi

untuk masing-masing variabel sebagai berikut:

1. Variabel bebas (independen variable)

yaitu variabel yang merupakan rangsangan untuk mempengaruhi variabel yang

lain. Yang menjadi variabel bebas adalah : Terapi relaksasi dengan senam Tera

2. Variabel terikat (dependent variable)

yaitu suatu jawaban atau hasil dari perilaku yang dirangsang. Dalam hal ini yang

menjadi variabel terikat adalah : Terkontrolnya tekanan darah.

4.4 Lokasi dan Waktu Penelitian

4.4.1 Lokasi Penelitian.

Penelitian ini dilaksanakan di kelurahan Bareng, kecamatan klojen, Kota

Malang

Page 3: BAB IV

4.4.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan september 2012

4.5 Definisi Operasional

.

Variable Definisi Operasional Parameter Alat Ukur Skala

Senam Tera

Senam Tera merupakan latihan fisik

dan mental, memadukan gerakan

bagian-bagian tubuh dengan teknik

dan irama pernapasan melalui

pemusatan pemikiran yang

dilaksanakan secara teratur, serasi,

benar dan berkesinambungan

Senam Tera terdiri dari :

a. Gerakan Peregangan : 17

gerakan

b. Gerakan Persendian : 25

gerakan

c. Gerakan Pernapasan : 20

gerakan

- - -

Hipertensi Adalah gangguan yang dimana

ada peningkatan tekanan darah

lebih atau sama dengan 140/90

mmHg penetapan subjek yang

positif hipertensi didasarkan pada

defenisi JNC VII. Penelitian ini tidak

mengelompokkan subjek ke dalam

tingkatan hipertensi serta tidak

membedakan hipertensi primer

dan hipertensi sekunder.

Penurunan tekanan darah

Tensi meter

ordinal

Page 4: BAB IV

4.6 Prosedur Penelitian

Untuk mempermudah langkah – langkah yang harus dilakukan dalam suatu

penelitian, diperlukan suatu alur yang dijadikan pasangan agar penelitian tidak keluar

dari ketentuan yang sudah ditetapkan sehingga tujuan atau hasil yang diperoleh akan

sesuai dengan harapan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan desain eksperimen

yaitu one group pre-test post-test design. Didalam desain ini tes dilakukan sebanyak 2

kali, yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen.

Desain Penelitian

(Sumber : Sugiyono (2008;147))

Keterangan :

O1 : Pre-test (tes yang dilakukan sebelum eksperimen)

O2 : Post-test (tes yang dilakukan sesudah eksperimen)

X : Latihan Senam Yama Indonesia

Adapun langkah – langkah yang penulis lakukan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Menentukan populasi

2. Memilih dan menetapkan sampel

3. Mengadakan tes awal

4. Melaksanakan latihan

5. Melakukan tes akhir

6. Mengolah dan menganalisis data

7. Mengambil keputusan

O1 X O2

Page 5: BAB IV

Langkah – langkah penelitiannya penulis deskripsikan dalam bentuk bagan

di bawah ini :

4.7 Instrumen Penelitian

Instrumen diperlukan untuk mengetahui kemajuan yang telah dicapai selama penelitian

berlangsung.

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

Tujuan : mengukur tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan treatment

Alat / Fasilitas :

a. Tensi meter

b. Stetoskop

c. Stopwatch

d. Formulir pencatat tekanan darah

kesimpulan

Pengolahan dan analisa data

Treatment ( senam tera )

Mengukur tekanan darah awal

sampel

Populasi

Mengukur tekanan darah akhir

Page 6: BAB IV

Adapun contoh formulirnya yaitu :

No. Nama usia Sebelum senam tera Sesudah senam tera

systole diastole systole diastole

4.8 Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperoleh dalam penelitian perlu alat ukur sebagai

pengumpul data. Pada penelitian ini yang dijadikan sebagai alat ukur adalah

mengukur tekanan darah seseorang sesudah melakukan senam tera indonesia.

Adapun proses pelaksanaan tes yaitu sebagai berikut :

1. Sampel diistirahatkan selama 10 menit tanpa aktivitas sekaligus membuka

dengan berdoa, kemudian sampel diukur tekanan darahnya dengan Tensi meter.

2. Setelah itu diberikan latihan senam Tera kurang lebih 60 menit sesuai dengan

yang diarahkan, gerakannya mengikuti instruktur.

3. Setelah itu sampel istirahat selama 5 menit sambil membicarakan tentang

seputar penyakit yang dialami, kemudian diukur kembali tekanan darahnya.

Rencana Pengolahan Data

Apabila data telah terkumpul maka tahap berikutnya adalah mengorganisir atau

mengklasifikasikan data tersebut guna tujuan penelitian. Proses pengolahan data ini

meliputi :

Editing

Kegiatan ini merupakan kegiatan melakukan pemeriksaan kembali kebenaran

data yang sudah dikumpulkan.

1. Entry

Kegiatan entry adalah melakukan pemasukan data yang sudah di kode terlebih

dahulu kekomputer.

2. Cleaning

Kegiatan cleaning adalah melakukan pembersihan dan pengecekan kembali data

masuk. Kegiatan ini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah ada kesalahan

ketika memasukkan data.

3. Komputer

Untuk mengolah data dengan komputer, peneliti terlebih dahulu perlu

menggunakan program tertentu, baik program yang telah tersedia maupun

program yang telah disiapkan secara khusus. Dapat ditambahkan bahwa dalam

Page 7: BAB IV

ilmu-ilmu sosial banyak sekali menggunakan SPSS.15 (Statiscal Program

Andservice Solution). Dengan menggunakan program tersebut dapat dilakukan

tabulasi sederhana, tabulasi silang, regresi, kolerasi, analisa faktor dan berbagai

tes statistik. Tabulasi dengan komputer mempunyai beberapa keuntungan bila

dibandingkan dengan system yang lain karena: Tabulasi menggunakan computer

jauh lebih mudah sesudah ada paket program, seperti program SPSS ( Statistic

Program for social Sciences) yang disebut diatas.

4.9 Analisa Data

Proses analis data dapat dilakukan dengan :

1. Analisa univariat

Analisa univariat untuk memperoleh gambaran distribusi frekuensi dari variabel yang

diteliti, baik variabel bebas yaitu terapi relaksasi senam tera maupun variabel terikat

yaitu tekanan darah.

2. Analisa Bivariat

Analisa Bivariat digunakan untuk menganalisis terapi relaksasi senam tera terhadap

penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Dalam analisa ini untuk

mengetahui apakah hipotesis diterima atau ditolak dengan uji t-dependen ( paired t-

test) untuk menguji efektifitas suatu perlakuan terhadap suatu besaran variabel yang

ingin ditentukan. Apabila terdapat dua mean, perbedaan tersebut belim tentu

berbeda secara statistik. Perbedaan tersebut harus diuji dengan uji-t. Adapun syarat

uji-t apabila distribusi dari variabel adalah normal dan kedua variabel mempunyai

variance yang sama.

3. Analisa chi square

Rumus uji kai kuadrat digunakan pada analisis korelasi sederhana untuk variabel

ordinal dengan variabel ordinal.

Uji kai kuadrat dirumuskan:

Keterangan:

X2= Statistik Chi Square

Page 8: BAB IV

O = Frekuensi hasil observasi

E = Frekuensi yang diharapkan

Untuk melihat hasil kemaknaan perhitungan statistik digunakan batas kemaknaan

(α) = 0,05 hasil uji statistik dikatakan bermakna apabila mempunyai nilai P–value

< 0,05 dan tidak bermakna apabila mempunyai nilai P-value > 0,05.

4.10 Etika Penelitian

Penelitian ini berpegang teguh pada standard penelitian yang berlaku yaitu responden

berhak untuk ikut ataupun tidak ikut dalam kegiatan penelitian dan tidak dilakukan

pemaksaan baik secara langsung maupun secara tidak langsung, bebas dari eksploitasi,

bebas dari penderitaan, kerahasiaan, perlu surat persetujuan.

1. Informed Consent, lembar persetujuan penelitian akan diberikan kepada responden

yang akan diteliti dan memenuhi krteria inklusi. Responden diharapkan membaca

terlebih dahulu. Tujuannya adalah agar responden tahu maksud dan tujuan

penelitian serta dampak selama pengumpulan data. Jika responden berpartisipasi

maka menandatangani lembar persetujuan.

2. Confidentiality, kerahasiaan informasi yang diberikan telah dijamin oleh peneliti

dengan tidak memberikan informasi apapun kepada orang yang tidak memiliki

kepentingan dengan penelitian.

Daftar Pustaka

Page 9: BAB IV

1. Brunner dan Suddarth. 2001. Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2. Jakarta

: Penerbit Buku Kedokteran EGC

2. Sugiyono. 2010. Meode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung :

Alfabeta.

3. Corwin, Elizabeth. 2000. Buku Saku Patofisiologi, Jakarta : EGC.

4. Mansjoer, A, dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi III jilid II. Jakarta : Penerbit

Media Auscuaplus Fakultas Kedokteran UI.

5. Purwanto. 2002. Latihan Relaksasi. Surakarta : jasa psikologi dan psikometri Jelita.

6. Utami, M.S. (1991), ‘Efektivitas Relaksasi dan Terapi Kognitif untuk Mengurangi

Kecemasan Berbicara di Muka Umum, Tesis, Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM

7. Prawitasari. J.E. (1988), ‘Pengaruh Relaksasi terhadap Keluhan Fisik’. Laporan

Penelitian. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM