bab iv

12
BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Alternatif Pemecahan Masalah Dari identifikasi penyebabmasalah di atas, maka dapat ditentukan beberapa alternatif kegiatan untuk memecahkan masalah tersebut, yaitu: 1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam program P !SP" meliputi kader, petugas kesehatan yang memberikan tatalaksan !SP" di saranapelayanan kesehatan, pengelola program !SP" di puskesmasdengan mengadakan pelatihan !SP" bagi kader,dan mengikutkan pelatihan tatalaksana penderita !SP" bagi petugas keseha . Mengadakan penyuluhan kesehatan lingkungan tentang pencegahan !SP", men#auhkan bayi dan balita dari asap, debu, serta bahan$bahan lain y mudah terhirup oleh balita seperti asap rokok, asap dari tungku, asa obat nyamuk bakar, asap dari kendaraan bermotor ataupun pencemaran lingkungan udara lainnya. %. Meningkatkan #umlah rumah sehat dengan cara memperbaiki peril penghuni seperti membuka #endela&pintu disiang hari serta me menggantung&men#emur pakaian di dalam rumah, membersihkan rumah dan halaman, dan membuang sampah pada tempatnya, serta pembuatan cerobong asap sederhana di rumah$rumah yang masih belum terd cerobong asap guna mencegah&mengurangi sumber polusi yang berasal dari dalam rumah. 58

Upload: firda-potter

Post on 04-Oct-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

n

TRANSCRIPT

BAB IVPEMECAHAN MASALAH

4.1 Alternatif Pemecahan MasalahDari identifikasi penyebab masalah di atas, maka dapat ditentukan beberapa alternatif kegiatan untuk memecahkan masalah tersebut, yaitu:1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam program P2 ISPA meliputi kader, petugas kesehatan yang memberikan tatalaksana ISPA di sarana pelayanan kesehatan, pengelola program ISPA di puskesmas dengan mengadakan pelatihan ISPA bagi kader, dan mengikutkan pelatihan tatalaksana penderita ISPA bagi petugas kesehatan.2. Mengadakan penyuluhan kesehatan lingkungan tentang pencegahan ISPA, menjauhkan bayi dan balita dari asap, debu, serta bahan-bahan lain yang mudah terhirup oleh balita seperti asap rokok, asap dari tungku, asap dari obat nyamuk bakar, asap dari kendaraan bermotor ataupun pencemaran lingkungan udara lainnya.3. Meningkatkan jumlah rumah sehat dengan cara memperbaiki perilaku penghuni seperti membuka jendela/pintu disiang hari serta mengurangi menggantung/menjemur pakaian di dalam rumah, membersihkan rumah dan halaman, dan membuang sampah pada tempatnya, serta pembuatan cerobong asap sederhana di rumah-rumah yang masih belum terdapat cerobong asap guna mencegah/mengurangi sumber polusi yang berasal dari dalam rumah.4. Melaksanakan kegiatan demo penggunaan gas elpiji yang aman agar masyarakat tidak menggunakan kayu bakar sebagai jenis bahan bakar untuk memasak, dan pembuatan cerobong asap bagi masyarakat yang masih belum mampu untuk menggunakan gas elpiji.5. Mengoptimalkan fungsi dari klinik sanitasi yang tersedia dengan meningkatkan jumlah kunjungan di Puskesmas Rawat Inap Cempaka untuk pencegahan ISPA.6. Melakukan pembagian masker gratis secara berkala kepada masyarakat untuk mengurangi terhirupnya debu dari lokasi pertambangan dan pendulangan intan.7. Evaluasi setelah dilakukan intervensi dengan terjun ke masyarakat melakukan penelitian langsung di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Cempaka untuk mengidentifikasi faktor risiko dan penyebab pasti angka kesakitan ISPA masih tinggi.

4.2 Prioritas Pemecahan MasalahKriteria pemecahan masalah menurut metode Bryant yaitu:a. Magnitude :1. Sangat tidak menyelesaikan masalah2. Tidak menyelesaikan masalah3. Cukup menyelesaikan masalah4. Menyelesaikan masalah5. Sangat menyelesaikan masalahb. Vunerability1. Alternatif pemecahan masalah tidak efektif digunakan2. Alternatif pemecahan masalah efektif digunakanc. Importancy1. Tidak ada kepentingan untuk pemecahan masalah2. Kepentingannya sangat rendah untuk pemecahan masalah3. Kepentingannya cukup rendah untuk pemecahan masalah4. Kepentingannya cukup tinggi untuk pemecahan masalah5. Kepentingannya sangat tinggi untuk pemecahan masalahd. Cost1. Sangat tidak murah2. Tidak murah3. Cukup murah4. Murah 5. Sangat murahAlternatif pemecahan masalah tersebut kemudian diberi pembobotan untuk menentukan prioritas pemecahan masalah. Alternatif masalah dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.1 Penentuan Prioritas Alternatif Pemecahan MasalahNoKriteriaNilai komposit

Ranking prioritas

MVICM x I x VC

1.Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam program P2 ISPA meliputi kader, petugas kesehatan yang memberikan tatalaksana ISPA di sarana pelayanan kesehatan, pengelola program ISPA di puskesmas dengan mengadakan pelatihan ISPA bagi kader, dan mengikutkan pelatihan tatalaksana penderita ISPA bagi petugas kesehatan.

5232151

2.Mengadakan penyuluhan kesehatan lingkungan tentang pencegahan ISPA, menjauhkan bayi dan balita dari asap, debu, serta bahan-bahan lain yang mudah terhirup oleh balita seperti asap rokok, asap dari tungku, asap dari obat nyamuk bakar, asap dari kendaraan bermotor ataupun pencemaran lingkungan udara lainnya.

5233104

3.Meningkatkan jumlah rumah sehat dengan cara memperbaiki perilaku penghuni seperti membuka jendela/pintu disiang hari serta mengurangi menggantung/menjemur pakaian di dalam rumah, membersihkan rumah dan halaman, dan membuang sampah pada tempatnya.524585

4.Melaksanakan kegiatan demonstrasi penggunaan gas elpiji yang aman agar masyarakat tidak menggunakan kayu bakar sebagai jenis bahan bakar untuk memasak, dan pembuatan cerobong asap bagi masyarakat yang masih belum mampu untuk menggunakan gas elpiji.52236,676

5.Mengoptimalkan fungsi dari klinik sanitasi yang tersedia dengan meningkatkan jumlah kunjungan di Puskesmas Rawat Inap Cempaka untuk pencegahan ISPA.523567

6. Melakukan pembagian masker gratis secara berkala kepada masyarakat untuk mengurangi terhirupnya debu dari lokasi pertambangan dan pendulangan intan.5244103

7.Evaluasi setelah dilakukan intervensi dengan terjun ke masyarakat melakukan penelitian langsung di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Cempaka untuk mengidentifikasi faktor risiko dan penyebab pasti angka kesakitan ISPA masih tinggi.5242202

Berdasarkan hasil pembobotan dari tabel 4.1 di atas maka prioritas pemecahahan masalah adalah Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam program P2 ISPA meliputi kader, petugas kesehatan yang memberikan tatalaksana ISPA di sarana pelayanan kesehatan, pengelola program ISPA di puskesmas dengan mengadakan pelatihan ISPA bagi kader, dan mengikutkan pelatihan tatalaksana penderita ISPA bagi petugas kesehatan.

4.3. Perencanaan Tindakan Pemecahan Masalah1. Penyuluhan Kesehatan (ISPA dan Rumah Sehat)a. Tujuan: Memberikan wawasan dan pengetahuan kepada penduduk mengenai ISPA, dan rumah sehat.b. Sasaran: - Individu/keluarga: Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Cempaka yang berkunjung ke Poli MTBS dan Klinik Sanitasi.- Kelompok: Masyarakat kelurahan cempaka, bangkal, sungai tiung, dan palamc. Pendanaan : Dana APBD atau dana Pemda.d. Pelaksana: Dokter dan penanggung jawab program pencegahan dan penanggulangan ISPA Puskesmas Rawat Inap Cempakae. Pelaksanaan Kegiatan: Bentuk kegiatan : Individu/keluarga: Penyuluhan dan diskusi tanya jawab antar perorangan maupun satu keluarga. Kelompok: Ceramah dan tanya jawab. Materi penyuluhan: Mengenai ISPA dijelaskan termasuk angka kejadian, penyebab, penularan, gejala, komplikasi, dan penatalaksanaan. Mengenai rumah sehat dijelaskan definisi, kriteria, cara mewujudkan rumah sehat yg efektif dan efisien. Alat dan bahan : Individu/keluarga: leaflet tentang ISPA dan rumah sehat serta poster-poster cara pencegahan dan penanggulangan ISPA melalui kegiatan rumah sehat. Kelompok: Laptop, LCD, Screen LCD, konsumsi untuk peserta Penyuluhan dan pembicara, microphone. Tempat: Individu/keluarga: Ruang kesehatan lingkungan Puskesmas Rawat Inap Cempaka Kelompok: Lahan/Aula di Kelurahan Cempaka, Sungai Tiung, Bangkal, dan Palam Waktu : Individu/keluarga: Setiap hari pelayanan Senin-Sabtu 09.00 11.00 Kelompok: Senin 2 Februari 2015 ( Kel. Cempaka)Selasa 3 Maret 2015 ( Kel. Bangkal)Senin 20 April 2015 ( Kel. Sungai Tiung)Senin 18 Mei 2015 ( Kel. Palam)f. Pengawasan dan evaluasi : Laporan bulanan puskesmas tentang P2M ISPA dan jumlah rumah sehat serta angka kunjungan pasien dan klien ke klinik sanitasi.

2. Pelatihan Petugas Kesehatana. Tujuan: Menambah jumlah tenaga kesehatan terlatih ISPA di puskesmas sehingga dapat memberikan penyuluhan, penatalaksanaan kasus ISPA dan pelatihan ISPA bagi kader.b. Sasaran: Petugas Kesehatan terpilih yang belum terlatihc. Pendanaan : Dana APBD atau dana Pemda.d. Jenis Pelatihan: 1. Pelatihan Manajemen ISPA 2. Pelatihan Autopsi Verbal P2 ISPA 3. Pelatihan Promosi Penanggulangan Pneumoniae. Pengawasan dan evaluasi : Laporan bulanan puskesmas tentang P2M ISPA

3. Pemilihan dan Pelatihan Kadera. Tujuan: Menambah jumlah SDM terlatih ISPA di puskesmas sehingga dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat sekitar lingkungannya untuk mendeteksi dini kasus ISPAb. Sasaran: Perwakilan masyarakat dimasing-masing kelurahan sebanyak minimal 3 orangc. Pendanaan : Dana APBD atau dana Pemda.d. Waktu: Minggu 31 Januari 2015e. Tempat: Aula Puskesmas Rawat Inap Cempakaf. Kegiatan: 1. Pemilihan Kader oleh Petugas Kesehatan 2. Pelatihan Kader oleh Petugas Kesehatan 3. Pemberian sertifikat kepada kader atas partisipasig. Pelaksana : Dokter dan penanggung jawab program pencegahan dan penanggulangan ISPA Puskesmas Rawat Inap Cempakag. Pengawasan dan evaluasi : Laporan kegiatan dan jumlah kader yang berhasil dilatih4. Lomba Rumah Sehata. Tujuan: Agar masyarakat mampu mengaplikasikan pengetahuan mengenai rumah sehat serta menurunkan angka kejadian ISPAb. Sasaran: Penduduk di wilayah kerja puskesmasc. Pendanaan : Dana operasioanal puskesmasd. Pelaksana: Panitia dari kader dan petugas kesehatan puskesmase. Pelaksanaan Kegiatan: Bentuk kegiatan : Perlombaan di tiap RT Poin penilaian : Tidak merokok di dalam rumah, ventilasi dan pencahayaan cukup, menggunakan air bersih, cuci tangan sebelum makan, membuang sampah pada tempatnya. Alat dan bahan : hadiah untuk pemenang, kertas penilaian. Tempat: rumah penduduk Waktu : 17 Agustus 2015f. Pengawasan dan evaluasi : Laporan pemeriksaan rumah sehat berkala

5. Demo penggunaan gas elpiji yang amana. Tujuan: Agar masyarakat yang masih menggunakan jenis bahan bakar memasak yang tidak aman beralih menggunakan gas elpiji sehingga menurunkan angka kejadian ISPAb. Sasaran: Penduduk yang masih menggunakan kayu bakar sebagai bahan memasakc. Pendanaan : Dana operasional puskesmasd. Pelaksana: Panitia dari kader dan petugas kesehatan puskesmas serta narasumber yang menguasai penggunaan gas elpijie. Pelaksanaan Kegiatan: Bentuk kegiatan : Demo memasak menggunakan gas elpiji Alat dan bahan : gas elpiji, wajan, kompor gas. Tempat: halaman puskesmas Waktu : 18 Agustus 2015f. Pengawasan dan evaluasi : Laporan pemeriksaan rumah sehat berkala

6. Pembagian Masker gratis berkala (tiap 3 bulan sekali)a. Tujuan: Agar masyarakat dapat melindungi diri dari asap kendaraan bermotor serta bagi masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah pertambangan dan pendulangan intan tidak menjadi korban polusi udara saat melintas.b. Sasaran: Diutamakan penduduk yang dekat dengan daerah pertambangan dan pendulangan intanc. Pendanaan : Bantuan Dinas Kesehatand. Pelaksana: Kader e. Pelaksanaan Kegiatan: Bentuk kegiatan : pembagian masker gratis Alat dan bahan : masker Tempat: Kelurahan Bangkal ( 1 pendulangan intan)Kelurahan Cempaka ( 2 pendulangan intan) Waktu : berkala tiap 3 bulan sekali.f. Pengawasan dan evaluasi : Laporan bulanan puskesmas tentang P2M ISPA

7. Kerjasama Lintas Programa. Tujuan: Mengoptimalkan fungsi dari klinik sanitasi yang tersedia dengan meningkatkan jumlah kunjungan di Puskesmas Rawat Inap Cempaka untuk pencegahan ISPA.b. Pelaksanaan Kegiatan: Setiap pasien yang berkunjung ke Poli MTBS maupun Poli Umum yang terdiagnosis penyakit ISPA diharuskan untuk merujuk ke klinik sanitasi untuk diberikan intervensi mengenai kesehatan lingkungannya.c. Pengawasan dan evaluasi : Laporan bulanan kunjungan klinik sanitasi8. Evaluasi faktor risiko pasti penyebab ispa di masyarakat a. Tujuan: Jika setelah dilakukan intervensi di atas maka angka ISPA masih tetap tinggi maka kemungkinan ada penyebab lain yang menyebabkan angka kesakitan ISPA tinggi, sehingga petugas perlu melakukan penelitian ke lapangan faktor risiko apa yang pasti menyebabkan kejadian ISPA di masyarakat wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Cempaka.b. Sasaran: Seluruh penderita ISPA di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Cempakac. Pendanaan : Dana operasional Puskesmasd. Pelaksana: Petugas P2M ISPAe. Pelaksanaan Kegiatan: Bentuk kegiatan : Penelitian Tempat: Wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Cempaka Waktu : November 2015f. Target: Hasil penelitian akan digunakan untuk intervensi lebih lanjut.

68