bab iiizx

3
39 BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Konsep Asupan Makanan Kondisi Kesehatan Pendapatan Keluarga Pengetahuan Ibu 1. Karbohidrat 2. Protein 3. Lemak 4. Vitamin & Mineral Pelayanan Kesehatan 1. ISPA 2. Diare 3. Tuberkulosis 1. Posyandu yang tidak aktif 2. Kurang nya tempat pelayanan kesehatan 3. Mahalnya biaya kesehatan Ketidak mampuan daya beli keluarga Tidak cukup persediaan pangan Kurangnya Pengetah uan Ibu Tentang Asupan Makanan dan Gizi Status Gizi Gizi Lebih (Diatas jalur hijau KMS) Gizi Baik (Dijalur hijau KMS) Gizi Kurang (Dijalur kuning KMS) Gizi Buruk (Dibawah garis merah KMS) Keterangan : diteliti tidak diteliti mempengaruhi Sosial Budaya Kebiasaan buruk di masyarak at seperti, ibu lebih mendahul ukan makanan untuk suami,sisa nya baru kemudian diberikan kepada anak. Pendidikan Ibu Faktor Langsung Faktor Tidak Langsung

Upload: rizal-l-muzaki

Post on 12-Jul-2016

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

xax

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IIIzx

39

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konsep

c

Asupan Makanan

Kondisi Kesehatan

Pendapatan Keluarga

Pengetahuan Ibu

1. Karbohidrat 2. Protein 3. Lemak 4. Vitamin &

Mineral

Pelayanan Kesehatan

1. ISPA 2. Diare 3. Tuberkulosis

1. Posyandu yang tidak aktif

2. Kurang nya tempat pelayanan kesehatan

3. Mahalnya biaya kesehatan

Ketidak mampuan daya beli keluarga

Tidak cukup

persediaan pangan

Kurangnya Pengetah uan Ibu Tentang Asupan Makanan dan Gizi

Status Gizi

Gizi Lebih (Diatas jalur hijau

KMS)

Gizi Baik (Dijalur hijau

KMS)

Gizi Kurang (Dijalur kuning

KMS)

Gizi Buruk (Dibawah garis merah KMS)

Keterangan : diteliti tidak diteliti mempengaruhi

Sosial Budaya

Kebiasaan buruk di masyarakat seperti, ibu lebih mendahulukan makanan untuk suami,sisanya baru kemudian diberikan kepada anak.

Pendidikan Ibu

Faktor Langsung Faktor Tidak Langsung

Page 2: BAB IIIzx

40

Status gizi pada balita dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu faktor langsung

dan faktor tidak langsung. Faktor langsung berupa asupan makanan itu sendiri dan

kondisi kesehatan. Sedangkan faktor tidak langsung adalah pengetahuan ibu

tentang gizi, pendapatan keluarga, pelayanan kesehatan dan sosial budaya.

(Notoadmojo, 2003). Kurangnya gizi pada balita dapat disebabkan sikap atau

perilaku ibu yang menjadi faktor dalam pemilihan makanan yang tidak benar.

Pemilihan bahan makanan, tersedianya jumlah makanan yang cukup dan

keanekaragaman makanan ini dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan ibu tentang

makanan dan gizinya. Ketidaktahuan ibu dapat menyebabkan kesalahan pemilihan

makanan terutama untuk anak balita (Mardiana, 2005).

Keadaan gizi adalah keadaan akibat dari keseimbangan antara konsumsi dan

penyerapan gizi dan penggunaan zat gizi tersebut atau keadaan fisiologi akibat

dari tersedianya zat gizi dalam sel tubuh (Supariasa, 2002). Jadi, status gizi

merupakan keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat

gizi. Dibedakan atas status gizi buruk, gizi kurang, gizi baik, dan gizi lebih

(Almatsier, 2006).

Gizi lebih pada anak digambarkan dengan garis yang berada diatas jalur

hijau pada KMS (Kartu Menuju Sehat), gizi baik pada anak digambarkan dengan

garis yang terletak di jalur hijau KMS, gizi kurang pada anak digambarkan

dengan garis yang ada pada jalur kuning KMS, dan untuk gizi buruk pada anak

digambarkan dengan garis yang berada di bawah garis merah KMS.

Page 3: BAB IIIzx

41

3.2 Hipotesis

Semakin tinggi pengetahuan ibu tentang pemberian asupan makanan

yang baik, maka semakin baik pula status gizi balita.