bab iii tinjauan kasus -...

43
BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Klien masuk rumah sakit jiwa Dr. Amino Gondho Hutomo pada tanggal 01 Januari 2010 klien dirawat ruang (XII) Madrim dengan No. RM.057203. perawat melakukan pengkajian pada tanggal 02 Januari 2010. Sumber data yang digunakan yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara, K Umur : 19 Tahun Jenis kelamin : Laki – laki Alamat : Rembang Pendidikan : SMA Pekerjaan :- DX Medis : Skizofrenia a. Identitas Penanggung Jawab Nama : Ny. H Alamat : Rembang Hubungan dengan klien : Ibu Kandung 2. Alasan Masuk Klien masuk ke rumah sakit jiwa Dr. Amino Gondho Hutomo Semarang dengan alasan sering bicara sendiri.

Upload: lamkhanh

Post on 12-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian

Klien masuk rumah sakit jiwa Dr. Amino Gondho Hutomo pada tanggal 01

Januari 2010 klien dirawat ruang (XII) Madrim dengan No. RM.057203. perawat

melakukan pengkajian pada tanggal 02 Januari 2010. Sumber data yang digunakan

yaitu wawancara dengan klien.

1. a. Indentitas klien

Nama : Saudara, K

Umur : 19 Tahun

Jenis kelamin : Laki – laki

Alamat : Rembang

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : -

DX Medis : Skizofrenia

a. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Ny. H

Alamat : Rembang

Hubungan dengan klien : Ibu Kandung

2. Alasan Masuk

Klien masuk ke rumah sakit jiwa Dr. Amino Gondho Hutomo Semarang

dengan alasan sering bicara sendiri.

Page 2: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

3. Faktor Predisposisi

Klien Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu pada tahun 2007 dan

klien dirawat di Rumah Sakit Jiwa Dr. Amino Gondho Hutomo, pengobatan klien

berhasil, tanda gejala klien sama yaitu bicara sendiri.

4. Faktor Prespitali

Sebelum saudara K dirawat di Rumah Sakit Jiwa Dr. Amino Gondho

Hutomo klien sering bicara sendiri, bicara tidak jelas, makan dan minum inisiatif

sendiri. Hubungan dengan keluarga klien kurang baik.

5. Pemeriksaan fisik

a. Tanda – tanda vital :

TD : 120 / 60 mmHg

S : 370 C

N : 76 x/mnt

b. Ukur

BB : 50,5 kg

TB : 150

c. Pemeriksaan Head To Toe

1. Kepala : Mesocephal, rambut hitam pendek, agak acak – acakan,

tidak rapi, agak kotor, tidak pernah mengalami trauma.

2. Mata : sklera tidak interik, konjungtiva tidak anemis, tidak ada

setret

3. Telinga : Tidak ada serumen, pendengaran masih baik

4. Leher : Mengalami Pembesaran tiroid

Page 3: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

5. Thora X : Bentuk simetris, tidak menggunakan otot bantu

pernapasan

6. Paru :

a) Inspeksi : Tidak menggunakan otot bantu pernapasan, gerakan dada

kanan sama dengan kiri.

b) Palpasi : Vocal uremitus antara kanan dan kiri, atas dan bawah

sama

c) Perkusi : Bunyi sonor

d) Auskultasi : Tidak ada suara tambahan, juara nafat vesikuler seluruh

lapang paru

7. Genitalia : Tidak lakukan pemeriksaan

8. Ekstermitas : Kulit agal kering, terdapat luka kecil ditangan dan dikaki,

kulit putih.

6. Psikososial

Page 4: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

a. Genogram

Keterangan :

: Wanita

: Laki – laki

: Klien

: Tinggal dalam 1 rumah

Klien merupakan anak ke-7 dari 8 bersaudara, kakak klien sudah

menikah dan punya rumah sendiri, klien tinggal bersama kedua orang tuannya

dan adik perempuan klien. Saudara klien ada yang pernah mengalami seperti

klien.

b. Konsep Dini

1. Gambaran Diri

Klien menyukai seluruh bagian tubuhnya mulai dari rambut hingga

ujung kaki. Klien mensyukuri apa yang telah diberikan oleh Allah SWT

kepadanya.

2. Identitas Diri

Sdr. KUsia 19

Page 5: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

Klien tahu dan menyadari bahwa klien adalah seorang anak yang

mempunyai satu (1) adik, dan klien juga menyadari belum bekerja.

3. Peran Diri

Klien adalah seorang anak sebelum dirawat di Rumah Sakit Jiwa,

klien membantu pekerjaan rumah walaupun klien belum bekerja sendiri.

4. Ideal Diri

Klien berharap bisa mempelajari atau menguasai pencak silat.

5. Harga Diri

Klien kurang percaya diri karena pacarnya klien lebih tua, sedangkan

klien umur lebih kecil, jadinya klien merasa tidak pantas.

c. Hubungan Sosial

a. Orang yang berarti

Orang yang paling berarti bagi klien adalah keluarga klien terutama

orang tua, setelah masuk Rumah Sakit Jiwa klien juga menemukan orang

yang berarti bagi klien, perawat.

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok dan masyarakat

Sebelum dirawat dirumah sakit jiwa Dr. Amino Gondho Hutomo klien

suka membantu pekerjaan rumah, tetapi klien tidak pernah ikut kegiatan di

masyarakat, klien lebih suka menyendiri dan berdiam diri dirumah.

c. Spiritual

Klien menganut agama Islam, kegiatan ibadah seperti sholat dilakukan

oleh klien sebelum dirawat di Rumah Sakit Jiwa Dr. Amino Gondho

Hutomo. Dan selama dirawat Rumah Sakit Jiwa Dr. Amino Gondgo

Page 6: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

Hutomo Sholatnya lengkap, klien terlihat sholat Dhuha, klien percaya dan

yakin Allah akan mengabulkan do’a – do’a umatnya.

d. Status Mental

1. Penampilan

Rambut klien pendek berwarna hitam, kadang terlihat tidak rapid an

kotor, acak-acakan, kuku kotor, gigi bersih, cara berpakaian benar, pakaian

bersih tapi kurang rapi.

2. Pembicaraan

Pembicaraan klien cepat terkadang agak keras dan berpindah – pindah

dari satu kalimat kekalimat lain tapi tidak ada kaitan dan sulit dipahami.

3. Alam Perasaan

Klien merasa sedih karena telah dibawa oleh keluarganya kerumah

sakit jiwa Amino Gondho Hutomo. Klien merasa benci tidak suka oleh

orang-orang yang telah membawanya ke rumah sakit jiwa Amino Gondho

Hutomo.

4. Afek

Afek yang dialami oleh klien saat ini adalah tidak mudah marah

ketika berinteraksi dengan perawat dan kien banyak bicara

5. Interaksi selama wawancara

Interaksi selama wawancara klien tidak mudah tersinggung dan

kontak mata mudah beralih.

Page 7: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

6. Persepsi

Klien mengatakan mendengar suara-suara tapi tidak ada orangnya dan

melihat bayangan-bayangan.Klien tampak mondar-mandir dan bicara

sendiri. Suara itu menyuruh klien untuk marah-marah. Klien mendengar

suara ini ketika klien sedang shalat dan melihat bayangan-bayangan setiap

shalat. Suara ini sering terdeng ditelinga klien. Ketika mendengar suara ini

klien menuruti suara yang didengar klien saat ini. Klien nampak bicara dan

ngomel sendiri, ekspresi muka tegang, mudah tersinggung disorientasi

waktu, klien tidak bisa membedakan suara yang nyata dan tidak nyata.

7. Pola Pikir

Data yang diperoleh melalui observasi selama wawancara dengan

klien, klien banyak bicara dan tidak pernah berhenti.

8. Isi Pikiran

Klien mengalamai waham curiga. Klien terkadang mengangap

perawat hanya bisa menyakitinya dan tidak punya perasaan saat tangan dan

kaki klien difiksasi.

9. Tingkat Kesadaran

Klien Nampak bingung dank lien kadang – kadang sering lupa,

mondar – mandir.

10. Memori

Page 8: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

Jangka Panjang : Baik klien dapat mengingat jumlah saudara klien.

Jangka Pendek : Baik klien dapat menyebutkan keluarga yang

mengantar klien ke rumah sakit jiwa Dr. Amino

Gondho Hutomo.

Saat ini : Baik, klien dapat menyebutkan sayur dan lauk ketika

klien makan

11. Tingkat konsentrasi dan Berhitung

Klien mampu berkonsentrasi, mampu berhitung 50 + 10 klien

menjawab 60.

12. Kemampuan Penilaian

Klien mampu mengambil keputusan sederhana, missal apabila

saudara K. sudah kenyang pada saat makan datang, klien menjawab

makanya disimpan dulu buat makan nanti.

13. Daya Tarik diri

Klien tahu saat ini klien berada dirumah sakit jiwa.

e. Kebutuhan pulang

2. Makan

Klien mampu menyiapkan makanan, makan dan membersihkan

alat – alat makan dengan baik.

3. BAB atau BAK

Page 9: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

Klien mampu mengontrol untuk BAB dan BAK ditempatnya yang

sesuai serta dapat membersihkan WC tanpa bantuan orang lain.

4. Mandi

Klien mampu mandi, sikat gigi, mampu memilih dan berpakaian

tanpa bantuan orang lain.

5. Berpakaian

Klien mampu mengambil dan memakai pakaian sendiri tanpa

bantuan orang lain.

6. Istirahat dan Tidur

Saudara K. sering tidur klien mampu merapikan seprai, selimut

dan bantal tanpa bantuan orang lain.

7. Penggunaan Obat

Penggunaan obat selama di rumah sakit jiwa Dr. Amino Gondho

Hutomo selalu diawali dan dibimbing perawat.

8. Pemeliharaan Kesehatan

Klien dan keluarga selalu memperiksakan ke dokter bila ada salah

satu anggota keluarga yang sakit.

9. Aktivitas didalam rumah

Klien pergi keluar rumah naik bis, tanpa bantuan orang lain.

d. Aspek Medis

a. Diagnose masuk : skizofrenia paranoid

b. Therapi

Stelazin 2x2 mg / hr

Page 10: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

Thyhenpenydil 2x2 mg / hr

Chlorpromazine 100-200 mg / hr

1. Analisa Data

No Data Fokus Masalah Keperawatan

1

2

DS :

a. Klien mengatakan mendengar

suara – suara yang menyuruhnya

untuk marah-marah

b. Klien mengatakan mendengar

suara tapi tidak ada orangnya

DO :

c. Klien tampak bicara dan ngomel

sendiri

d. Klien tidak bisa membedakan

suara yang nyata dan tidak nyata

DS :

e. Klien mengatakan “ saya benci

dengan orang yang membawa saya

kesini, lepaskan tali saya, kenapa saya

diikat ( saat tangan dan kaki klien

Perubahan sensori persepsi

Halusinasi pendengaran

Resiko perilaku kekerasan

Page 11: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

3

difiksasi ).

f. Klien mengatakan ingin

memukul orang-orang yang telah

membawa klien ke rumah sakit

DO :

g. Klien berusaha ingin melepas tali

yang ada ditangan dan kaki klien.

h. Muka terlihat merah, nada suara

tinggi,pandangan tajam.

i. Ekspresi muka tegang

DS :

j. Klien mengatakan lebih suka

menyendiri dan berdiam diri dirumah

DO :

k. Menyendiri

l. Rambut terlihat acak – acakan

Isolasi sosial

2. Masalah Keperawatan

a. Halusinasi pendengaran

b. Isolasi sosial

Page 12: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

c. Resiko perilaku kekerasan

3. Pohon Masalah

Resiko Perilaku Kekerasa Akibat

Masalah Utama

Isolasi Sosial Penyebab

4. Diagnosa Keperawatan

a. Halusinasi pendengaran

b. Isolasi sosial

c. Resiko perilaku kekerasa

5. Intervensi

No DiagnosaKeperawatan

Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Paraf

1. HalusinasiPendengaran

Tum : Klien dapatmengontrolhalusinasiSp1p :Klien dapat

membina hubungansaling percaya.

m. Klien maumenjawab salam.

n. Klien mauberjabat tangan.

o. Klien maumenyebut nama.

p. Klien maukontak mata.

q. Klien mautahu namaperawat.

cc. Sapa kliendengan ramah danberjabat tangan.

gg. Jelaskanmaksud hubunganinteraksi.

ee. Jelaskan kontrakyang akan dibuat.

ii. Beri rasa amandan empati.

jj. Lakukankontrak tapi sering.

Perubahan sensori persepsi :Halusinasi pendengran

Page 13: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

Sp 2p :Klien dapatmengenalhalusinasinya.

Sp3p :Klien dapatmengontrolhalusinasi.

Sp 4p :Klien mendapatdorongan dari

r. Klienmengungkapkanperasaannya.

s. Klien dapatmenyebutkanwaktu, isi, jenis,frekuensi,timbulnyahalusinasi.

t. Klien dapatmenyebutkantindakan yangbiasanyadilakukan untukmengendalikanhalusinasi.

u. Klien dapatmenyebutkanbaru.

v. Diskusikancara barumengontrolhalusinasi.

w. Klien dapatmemilih caramengatasihalusinasi sepertiyang telahdidiskusikandengan klien.

x. Klien dapatmelaksanakan caraterpilih untukmengendalikanhalusinasi.

y. Klien dapatmengikuti TAK

z. Klien dapat

hh. Beri kesempatankepada klien untukmengungkapkanperasaannya.

ii. Observasitingkah laku klienterkait halusinasi.

mm. Bantu klienmengenalhalusinasi.

nn. Diskusikandengan klien apayang dirasakan jikaterjadi halusinasi.

oo. Identifikasibersama klien caratindakan yangdilakukan jikaterjadi halusinasi.

pp. Sebutkanmanfaat cara yangdigunakan klien jikabermanfaat beripujian.

qq. Diskusikan carabaru untukmengontroltimbulnya halusinasi

oo. Bantu klienmemilih dan melatihcara memutuskanhalusinasi secarabertahap

pp. Beri kesempatanuntuk melakukancara yang telahdilatih, dievaluasihasilnya dan beripujian jika berhasil.

qq. Anjurkan klien

Page 14: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

2 Isolasi sosial

keluarga dalammengontrolhalusinasi

Sp5p :Klienmemanfaatkan obatdengan baik

Tum : Klien dapatberinteraksi denganorang lainSp 1p:Klien dapatmembina hubungansaling percaya,

BHSP denganperawat

aa. Keluargadapatmenyebutkanpengertian, tanda-tanda tindakanmengendalikanhalusinasi

bb. Klien dankeluarga dapatmenyebutkanmanfaat, dosis,dan efek sampingobat

ö. Klien dapatinfo tentang efeksamping obat

dd. Klien dapatmemahamiberhentinya obattanpa konsultasi

bb. Klien dapatmenyebutkanprinsip denganbenar penggunaanobat

Setelah 1x interaksiklien menunjukkantanda –tanda percayakepada /terhadapperawat.7.1.1.1 Wajah cerah,tersenyu8. Mau berkenalan9. Ada kontak mata

untuk memberitahukeluarga jikamengalamihalusinasi

uu. Diskusikandengan keluargapada saat keluargaberkunjung

ss. Diskusi denganklien dan keluargatentang dosis,frekuensi, danmanfaat minum obat

ww. Anjurkan pasienmeminta obatsendiri pada perawatdan menanyakanmanfaatnya

uu. Anjurkan pasienbicara dengandokter denganmanfaat dan efeksamping minumobat yang dirasakan

vv. Diskusikanakibat berhenti obattanpa halusinasi

ww. Bantu klienmenggunakanpronsip denganbenar

1. Bina hubungansaling percaya dengan

a. Beri salamsetiapberinteraksi

b. Perkenalkannama, namapanggilanperawat dantujuan perawat

Page 15: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

Sp 2p:Klien mampumenyebutkanpenyebab menarikdiri

10.Bersediamenceritakanperasaan11.Bersediamengungkapkanmasalahnya.

Setelah 2 X interaksiklien dapatmenyebutkanminimal satupenyebab menarikdiri dari :1. Diri sendiri2. Orang lain3. Lingkungan

berkenalanc. Tanyakan dan

panggil namakesukaan klien

d. Tunjukkansikap jujur danmenepati janjisetiap klienberinteraksi

e. Tanyakanperasaan kliendan masalahyang dihadapiklien

f. Buat kontrakinteraksi yangjelas

Dengarkan denganpenuh perhatianekspresi perasaan klien1.Tanyakan pada kliententang

a. Orang yangtinggal serumah/ teman sekamarklien

b. Orang yangpaling dekatdengan klien dirumah / diruangperawatan.

c. Apa yangmembuat kliendekat denganorangterdekatnya?

d. Orang yangtidak dekatdengan klien dirumah / diruangperawatan.

e. Apa yangmembuat klien

Page 16: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

Sp 3p:Klien mampumenyebutkankeuntunganberhubungan sosialdan kerugianmenarik diri

Sp 4p:Klien dapatmelaksanakanhubungan sosialsecara bertahap

Setelah 3X interaksidengan klien dapatmenyebutkankeuntunganberhubungan sosial,misalnya

1. Banyak teman2. Tidak kesepian3. Bisa diskusi4.Saling menolong5.Dan kerugian

menarik diri,misalnya1. Sendiri2. Kesepian3. Tidak bisadiskusi

Setelah 4X interaksiklien dapatmelaksanakanhubungan sosialsecara bertahapdengan

1. Perawat2. Perawat lain3. Klien lain4. Kelompok

tidak dekatdengan orangtersebut.

f.Upaya yangsudah dilakukanagar dekatdengan oranglain

1. Tanyakan pada kliententang :

a. Manfaat hubungansosialb. Kerugian menarikdiri

2. Diskusikan bersamaklien tentangmanfaatberhubungan sosialdan kerugianmenarik diri

3. Beri pujian terhadapkemampuan klienmengungkapkanperasaannya.

1. Observasi perilakuklien saat berhubungansosial2. Beri motivasi dan

bantu klien untukberkenalan /berkomunikasidengan :a. Perawat lainb. Klien lainc. Kelompok

3. Libatkan klien dalamTerapi AktivitasKelompok Sosialisasi.

4 Diskusikan jadwalharian yang dapatdilakukan untukmeningkatkankemampuan klien

Page 17: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

Sp5p:Klien mampumenjelaskanperasaanya setelahberhubungan sosial

Sp 6p:Klien mendapatdukungankeluaraga dalammemperluashubungan sosial

Setelah 5X interaksiklien dapatmenjelaskanperasaannya setelahberhubungan sosialdengan :

1. Orang lain2. Kelompok

Setelah 6X interaksiklien dapatmenjelaskanperasaannya setelahberhubungan sosialdengan :

1. Orang lain2. Kelompok

bersosialisasi.5. Beri motivasi klien

untuk melakukankegiatan sesuaidengan jadwal yangtelah dibuat

6. Beri pujianterhadap kemampuanklien memperluaspergaulannya melaluiaktivitas yangdilaksanakan

1. Diskusikan denganklien tentangperasaannya setelahberhubungan sosialdengan :a. Orang lainb. Kelompok

2. Beri pujianterhadap kemampuanklien mengungkapkanperasaannya.

1. Diskusikanpentingnya peranserta keluargasebagai pendukunguntuk mengatasiperilaku menarik diri

2 Diskusikan potensikeluarga untukmembantu klienmengatasi perilakumenarik diri.

3 Jelaskan padakeluarga tentang :a. Pengertian menarik

dirib. Tanda dan gejala

menarik diric. Cara merawat klien

menarik diri4. Latih keluarga cara

merawat klien

Page 18: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

3 ResikoPerilakukekerasan

Sp 7p:Klien dapatmemanfaatkan obatdengan baik

Tum:Klien dapatmengontrolperilaku kekerasan.Sp1p:Klien dapatmembina hubungansaling percaya

6. Setelah 1Xinteraksi klienmenyebutkan :

a. Manfaat minumobatb. Kerugian tidakminum obatc. Nama, warna,

dosis, efek terapidan efek sampingobat

2. Setelah 1Xinteraksi klienmendemonstrasikan penggunaan obatdengan benar.

3. Setelah 1Xinteraksi klienmenyebutkanakibat berhentiminum obat tanpakonsultasi dokter

1. Setelah dilakukantindakan 1xpertemuan klien

menarik diri5. Tanyakan perasaan

keluarga setelahmencoba cara yangdilatihkan

6 . Beri motivasikeluarga agarmembantu klienuntuk bersosialisasi

7 . Beri pujian kepadakeluarga atasketerlibatannyamelatih klien dirumah sakit

1.Diskusikan denganklien tentang manfaatdan kerugian tidakminum obat, nama,warna, dosis, cara danefek sampingpenggunaan obat.

2 Pantau klien saatpenggunaan obat

3 Beri pujian jika klienmenggunakan obatdengan benar.

4 Diskusikan akibatberhenti minum obattanpa konsultasidengan dokter.

5.Anjurkan klien untukkonsultasi kepadadokter/perawat jikaterjadi hal-hal yangtidak diinginkan

4.Bina hubungan salingpercaya dengan :3. Beri salam setiap

berinteraksi

Page 19: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

Sp 2p:Klien dapatmengidentifi-kasipenyebab perilakukekerasan yangdilakukannya.

Sp 3p:Klien dapatmengidentifikasitanda-tandaperilaku kekerasan

menunjukkantanda-tandapercaya kepadaperawat:

a. Wajah cerah,tersenyum

b. Mau berkenalanc. Ada kontak matad. Bersedia

menceritakanperasaan

1) Setelah 1xpertemuan klienmenceritakanpenyebab perilakukekerasan yangdilakukannya:Menceritakanpenyebab perasaanjengkel/kesal baikdari diri sendirimaupunlingkunganya

a. Setelah 1xpertemuan klienmenceritakantanda-tanda saat

4. Perkenalkan nama,nama panggilanperawat dan tujuanperawatberinteraksi

5. Tanyakan danpanggil namakesukaan klien

6. Tunjukan sikapempati, jujur danmenepati janjisetiap kaliberinteraksi

7. Tanyakan perasaanklien dan masalahyang dihadapiklien.

8. Buat kontrakinteraksi yangJelas

9. Dengarkan denganpenuh perhatianungkapan perasaanklien.

2. Bantu klienmengungkapkanperasaan marahnya:1. Motivasi klien

untukmenceritakanpenyebab rasakesal ataujengkelnya.

2. Dengarkan tanpamenyela ataumemberipenilaian setiapungkapanperasaan klien

1. Bantu klienmengungkapkantanda-tanda perilakukekerasan yangdialaminya:

Page 20: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

Sp 4p:Klien dapatmengidentifi-kasijenis perilakukekerasan yangpernah dilakukanya

terjadi perialkukekerasan:

1. Tanda fisik :mata merah,tangan mengepal,ekspresi tegang,dan lain-lain

2. Tandaemosional :perasaan marah,jengkel, bicarakasar.

c. Tanda sosial :bermusuhan yangdialami saat terjadiperilaku kekerasan

1. Setelah 1xpertemuan klienmenjelaskan :

a. Jenis-jenisekspresikemarahan yangselama ini telahdilakukannya.

b. Perasaan saatmelakukankekerasan.

c. Efektifitas carayang dipakaidalammenyelesaikanmasalah

1. Motivasi klienmenceritakankondisi fisik(tanda-tandafisik) saatperialkukekerasan terjadi

2. Motivasi klienmenceritakankondisi emosinya(tanda-tandaemosional) saatterjadi perilakukekerasan.

c.Motivasi klienmenceritakankondisihubungan denganorang lain (tanda-tanda sosial) saatterjadi perilakukekerasan

a. Diskusikan denganklien perialkukekerasan yangdilakukannyaselama ini :

a. Motivasi klienmenceritakanjenis-jenis tindakkekerasan yangselama ini pernahdilakukannya.

b. Motivasi klienmenceritakanperasaan kliensetelah tindakkekerasan tersebutterjadi.

c. Diskusikan apakahdengan tindakkekerasan yangdilakukannyamasalah yangdialami teratasi.

Page 21: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

Sp 5p:Klien dapatmengidentifikasiakibat perialkukekerasan

Sp 6p:Klien dapatmengidentifikasicara konstruktifdalammengungkapkankemarahan

a. Setelah 1xpertemuan klienmenjelaskanakibat tindakkekerasan yangdilakukannya.

a. Diri sendiri:luka, dijauhiteman, dll

b. Orang lain/keluarga: luka,tersinggung,ketakutan, dll.

c. Lingkungan:barang ataubendan rusak

8. Setelah 1xpertemuan klien:Menjelaskan cara-cara yang sehatmengungkapkanmarah

1. Diskusikan denganklien akibat negatif(kerugian) cara yangdilakukan pada:1) Diri sendiri2) Orang lain/

keluargac. Lingkungan

2. Diskusikan denganklien:1. Apakah klien

maumemepelajaricara barumengungkapkancara marah yangsehat.

2. Jelaskan berbagaialternatif pilihanuntukmengungkapkanmarah selainperilakukekerasan yangdiketahui klien.

3. Jelaskan cara-cara sehat untukmengungkapkanmaraha. Cara fisik:

nafas dalam,pukul bantalatau kasur,olahraga.

b. Verbal:mengungkapkan bahwa

Page 22: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

Sp 7p:Klien dapatmendemonstrasikancara mengontrolperilaku kekerasan

a. Setelah 3xpertemuan klienmemperagakancara mengontrolperilakukekerasan:

a. Fisik: tarik nafasdalam, memukulbantal/kasur.

b. Verbal:mengungkapkanperasaan jengkelatau kesal padaorrang lain tanpamenyakiti.

c. Spiritual:sambahyang/doa,zikir, meditasi,dsb sesuaikeyakinan agama

dirinya sedangkesal kepadaorang lain.

c. Sosial: latihanasertif denganorang lain.

4)Spiritual:sembahyang/doa, dzikir,meditasi, dsbsesuaikeyakinanagamanyamasing-masing

b. Diskusikan carayang mungkin untukdipilih dan anjurkanklien memilih carayang mungkin untukmengungkapkankemarahan.

c. Latih klienmemperagakan carayang dipilih:a. Peragakan cara

melaksanakancara yang dipilih

b. Jelaskan manfaatcara tersebut

c. Anjurkan klienmenirukanperagaan yangsudah dilakukan

d. Beri penguatanpada klien,perbaiki carayang belumsempurna.

e. Anjurkan klienmenggunakancara yang sudahdilakukan dilatihsaat marah/jengkel

Page 23: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

Sp8p:Klien mendapatdukungan keluargauntuk mengontrolperilaku kekerasan

Sp 9p:

1. Setelah 2xpertemuankeluarga:a. Menjelaskan

cara merawatklien denganperilakukekerasan.

b. Mengungkapkanrasa puas dalammerawat klien

8.1Diskusikanpentingnya peranserta keluargasebagai pendukungklien untukmengatasi perialkukekerasan.

8.2 Diskusikan potensikeluarga untukmembantu klienmengatasi perilakukekerasan.

8.3 Jelaskanpengertian,penyebab, akibatdan cara merawatklien perilakukekerasan yangdapat dilaksanakanolehh keluarga.

8.4 peragakan caramerawat klien(menangani perilakukekerasan)

8.5 Beri kesempatankeluarga untukmemperagakanmemperagakanulang

8.6 Beri pujian kepadakeluarga setelahperagaan.

8.7 Tanyakan perasaankeluarga setelahmencoba cara yangdilatihkanDiskusikan pentingnya peranserta keluargasebagai pendukungklien untukmengatasi perialkukekerasan.

9.1Jelaskan manfaatmenggunakan obat

Page 24: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

Klienmenggunakan obatsesuai programyang telahditetapkan

9.1 Setelah 2xpertemuan klienmenjelaskan:

a. Manfaat minumobat.

b. Kerugiantidakminumobat.

c. Nama obat.d. Bentuk dan

nama obat.e. Dosis yang

diberikankepadanya.

f. Waktupemakaianya.

g. Carapemakaiannya.

h. Efek yangdirasakan.

9.2 Setelah 2xpertemuan klienmenggunakan obatsesuai program

secara teratur dankerugian jika tidakmenggunakan obat.

9.2 jelaskan kepadaklien;a. Jenis obat (nama,

warna, danbentuk obat)

b. Waktupemakaian

c. Cara pemakaiand. Efek yang

dirasakan klien.a. Anjurkan klien:

1. Minta danmenggunakanobat tepat waktu.

2. Lapor keperawat/ dokterjika mengalamiefek yang tidakbiasa.

c.Beri pujianterhadapkedisiplinanklienmenngunakanobatJelaskanmanfaatmenggunakanobat secarateratur dankerugian jikatidakmenggunakanobat.

9.4 Anjurkan klien:1. Minta dan

menggunakanobat tepatwaktu.

2. Lapor keperawat/ dokterjika mengalamiefek yang tidakbiasa.

Page 25: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

3. Beri pujianterhadapkedisiplinanklienmenngunakanobat

6. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Nama : Saudara K

Cm : 057203

TGL Diagnosa

Keperawatan

Implementasi Evaluasi Paraf

Page 26: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

2/1/10

10.00

Halusinasi

Pendengaran

SPIP :

4. Mengidentifikasi

jenis halusinasi

pasien.

5. Mengidentifikasi isi

halusinasi pasien.

6. Mengidentifikasi

waktu halusinasi

pasien.

7. Mengidentifikasi

frekuensi halusinasi

pasien.

8. Mengidentifikasi

situasi yang

menimbulkan

halusinasi pasien.

9. Mengidentifikasi

respon pasien

terhadap halusinasi

S: Nama saya Kamalul.

Saya mendengar

suara dan ada

bayangannya.”, Saya

mendengar suara itu

menyuruh marah-

marah dan bayangan

itu yaitu kakek saya.

Biasanya suara itu

muncul pada sehari

sekali dan shalat.

Suara itu datang dan

bayangan sehari

sekali, pada situasi

saat sedih. Respon

yang diberikan

adalah ikut berbicara

dengan

halusinasinya.

O :

aaa.Koorperatif

bbb. Mondar-

Page 27: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

3/1/10

10.00

Halusinasi

Pendengaran

SPIP :

5. Mengevaluasi

jadwal kegiatan

harian pasien

6. Mengajarkan pasien

mandir

ccc.Banyak bicara

dan senyum

ddd. Kontak

mata

A :

eee.Sudah mau

mengungkapkan

perasaan

fff. Ajakan cara

mengontrol

halusinasi

P :

ggg. Mau

melakukan cara

menghardik.

hhh. Ajarkan

kembali cara

menghardik.

S :

Page 28: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

4/1/10 Halusinasi

menghardik

halusinasi

SPIP :

Saya masih

mendengar suara itu

dan masih melihat

bayangan, suara

tersebut menyuruh

Saya disuruh marah

timbulnya waktu

saya sedang sendiri

dan sedih.

O :

iii. Kooperatif

jjj. Mondar-mandir

dan bingung

kkk. Banyak

bicara

lll. Kontak mata

A :

mmm. Belum

bisa cara

menghardik

P :

nnn. Anjurkan

klien belajar

Page 29: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

10.00 Pendengaran 5. Mengevaluasi

jadwal kegiatan

pasien.

6. Mengajarkan pasien

menghardik

halusinasi.

untuk

menghardik

ooo. Motivasi

pasien untuk

menghardik

S :

Saya masih

mendengar suara dan

bayangan. Saya

sudah pernah

mencoba mengusir

suara itu, dengan

menghardiknya dan

saya masukkan ke

jadwal kegiatan.

O :

ppp. Kooperat

if

qqq. Banyak

bicara

rrr. Bingung

sss. Mondar-mandir

Page 30: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

5/1/10

10.00

Halusinasi

Pendengaran

SP2P :

1. Memvalidasi

masalah dan latihan

sebelumnya.

2. Melatih pasien

mengendalikan

halusinasi dengan

bercakap-cakap.

3. Menganjurkan

pasien memasukan

dalam jadwal

kegiatan harian.

A :

ttt. Masalah teratasi

P :

uuu. Melanjut

kan SP2

vvv. Memvali

dasi masalah dan

latihan

sebelumnya

qqq. Melatih

pasien cara

mengontrol hal

dengan

berbincang

dengan orang

lain

xxx. Memasu

kan ke dalam

jadwal harian

S :

yyy. Saya

senang, mbak

udah mau tahu

Page 31: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

6/1/10

10.00

Halusinasi

Pendengaran

SP3P :

a. Mengevaluasi

jadwal kegiatan

harian.

b. Melatih pasien

mengendalikan

halusinasi dengan

melakukan kegiatan

(kegiatan yang bisa

dilakukan pasien).

c. Menganjurkan

pasien memajukan

jadwal kegiatan

harian.

cara

menghilangkan

suara-suara yang

saya dengar dan

bayangan.

O :

zzz.Klien kooperatif

aaaa. Kontak

mata baik

A :

bbbb. Masalah

teratasi

P :

www. Menganj

urkan klien

berbincang

dengan orang

lain ketika ada

yang muncul

S :

dddd. Mbak,

saya mendengar

suara itu kadang-

Page 32: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

7/1/10

10.00

Halusinasi

Pendengaran

SP4P :

1) Mengevaluasi

jadwal kegiatan

harian

2) Mendiskusikan

dengan pasien

tentang manfaat dan

kewajiban tidak

minum obat, nam,

dosis, cara, efek

terapi, dan efek

samping, waktu

kadang masih

datang, jika suara

datang yang saya

lakukan

berbincang-

bincang saja

mbak.

O :

eeee. Tenang

ffff.Kontak mata

A :

gggg. Klien

belum mau

melakukan

kegiatan

P :

hhhh. Motivasi

klien untuk

melakukan

kegiatan

S:

iiii. Saya minum

obat 2x dalam

Page 33: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

7/1/2010

10.30

Halusinasi

Pendengaran

Keluarga

SP 1 k:

1. Mendiskusikan

masalah yang

dirasakan keluarga

dalam merawat

pasien

2. Menjelaskan

pengertian, tanda

dan gejala

sehari, minum

obatnya siang

dan sore mbak,

obat yang saya

minum warna

orange.

O :

aaaa. Tenang,

koorperatif,

kontak mata,

makan dan

minum mau.

A :

kkkk. Klien

bisa

menyebutkan

minum obat

waktu dan warna.

P :

cccc. Motivasi

klien untuk

prinsip benar 5

Page 34: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

7/1/2010

11.00

Halusinasi

pendengaran

halusinasi yang

dialami pasien

beserta prosesnya

terjadinya.

3. Menjelaskan cara-

cara merawat

pasien halusinasi.

SP II K:

A. Melatih keluarga

mempraktekan cara

merawat pasien

halusinasi

minum obat.

dddd. Diskusik

an dengan klien

tentang cara

minum obat

dengan prinsip

5b

nnnn. Melanjut

kan SP I K

S :

oooo. Saya

tidak tahu adik

saya mengalami

apa, saya tidak

tahu tanda dan

gejala, dan cara

merawat adik

saya

O :

pppp. Keluarga

terlihat

koperaktif, dan

mendengar setiap

Page 35: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

B. Melatih keluarga

melakukan cara

merawat langsung

kepada pasien

halusinasi.

penjelasan dari

perawat

A:

qqqq. Masalah

teratasi

P:

Melanjutkan SP II K

a. Melatih keluarga

memperagagan

cara merawat

pasien dengan

halusinasi

b. Melatih keluarga

merawat

langsung pada

pasien halusinasi.

S:

Saya sebenarnya

tiadak tahu cara-cara

merawat adik saya,

maka dari itu saya

senang Mbak

melatih saya cara

Page 36: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

7/1/2010

12.30

Halusinasi

pendengaran

SP III K

1. Membantu

keluarga dalam

membuat jadwal

aktivitas dirumah

termasuk minum obat

( discahrge planing )

2. Menjelaskan (

follow up ) pasien

setelah pulang

merawat adik saya.

O:

Keluarga klien

antusias dalam

berinteraksi kepada

perawat dan langsung

mempraktekan cara-

cara yang telah

diajarkan perawat.

A:

Masalah teratasi

P:

(p) : Menganjurkan

keluarga klien untk

selalu mempraktekan

cara merawat klien

dengan cara-cara

yang telah diajarkan .

(k) :

Melanjutkan SP III

K

a. Membantu

keluaraga dalam

Page 37: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

6/1/2010

10.30

Resiko Perilaku

Kekerasan

SP 1P

6. Mendiskusikan

peyebab

mencederai

diri,orang lain dan

lingkungan

7. Mendiskusikan

tanda dan gejala

mencederai diri,

membuat jadwal

aktivitas dirumah

termasuk minum

obat ( discharge

planing ).

b. Menjelaskan (

follow up ) pasien

setelah pualng.

S:

Keluarga klien

mengatakan akan

memasukan cara

merawat adiknya

kedalam jadwal

kegiatan harian dan

senatiasa

memperhatikan serta

mengawasi adiknya

O:

Keluarga klien sangat

kooperatif sangat

antusias dalam

Page 38: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

orang lain

8. Mendiskusikan

mencederai diri,

orang lain dan

lingkungan yang

biasa dilakukan

9. Mendiskusikan

akibat mencederai

diri, orang lain dan

linkungan

10. Melatih

mecengah

mencederai diri,

oarng lain dan

li8nkungan dengan

cara fisik : nafas

dalam

11. Membimbing

memasukan

kedalam jadwal

harian

berinteraksi pada

perawat.

A:

Masalah teratasi

P:

(p) Menganjurakn

keluarga klien untuk

selalu memperhatikan

dan mengawasi

klien.

(k) Klien pulang

bersama keluarga.

S:

Sdr.K mengtakan

benci dengan oarang

lain yang membawa

klien kerumah

sakit.Sdr.K mengtakan

n biasanya mata saya

melotot sambil teriak-

teriak, tangan ingin

memukul.Saya biasa

memukul diri saya,

Page 39: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

kadang memukul

orang yang ada

disekitar saya.Sdr.K

mengatakan tahu

akibat mencederai

diri, orang lain dan

lingkungan, tetapi Sdr

K tidak bisa

mengontrolnya.Sdr K

saya senang” Mbak

naili melalih saya cara

kontrol marah saya.”

O:

Sdr K marah ketika

ditanya siapa saja

yang membawa klien

ke Rumah Sakit

Jiwa.Sdr K

memperagakan

gerakan saat

memukul dirinya

ataupun orang

lain.Sdr K

Page 40: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

6/1/2010

11.30 SP II P

1. Memfalidasi

masalah dan

latihan

sebelumnya

2. Melatih cara

sosial untuk

mengekspresikan

marah

3. Membinbing

bmemasukan

kedalam jadwal

harain

memperagakan latian

fisik:nafas dalam.Sdr

K kooperaktif,

kontak mata

bagus.Sdr K

memasukkan latian

nafas dalam kedalam

jadwal

A:

Masalah teratasi

P:

(p) Menganjurakn

Sdr.K selal u berlatih

dan mengunakan cara

ini bila Sdr.K ingin

marah.

(k)Melanjutkan SP II

K

2. Memfalidasi

masalah dan

latihan

sebelumnya

3. Melatih cara sosial

Page 41: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

untuk

mengekspresikan

marah.

4. Menbimbing

memasukan

kedalam jadwal

harian.

S:

Sdr.K mengatakan

“saya masih ingat

cara mengontrol

marah yang diajarkan

kemarin.”Saya

senang mba

mengajarkan saya

cara lain untuk

mengontrol marah

saya. Saya akan

memasukan cara ini

kedalam jadwal

harian saya mbak.

O:

Sdr.K memperagakan

Page 42: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

cara yang telah

diajarkan yaitu

dengan nafas dalam.

Sdr.K mengikuti cara

mengontrol marah

yang telah diajarkan

yaitu dengan

memukul bantal.

Sdr.K memasukan

latihan cara sosial

mengekspresiakan

marah dengan cara

memukul bantal

kedalam jadwal.

A:

Masalah teratasi

P:

(p) Menganjurakan

agar Sdr.K selalu

berlatih cara ini dan

meminta Sdr.K

memilih cara yang

disukai untuk

Page 43: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nailirahma... · yaitu wawancara dengan klien. 1. a. Indentitas klien Nama : Saudara,

mengurangi resiko

perilaku kekerasan.

(k) Sdr.K pulang

bersama keluarga