bab iii tinjauan kasus -...
TRANSCRIPT
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
Klien masuk rumah sakit jiwa Dr. Amino Gondho Hutomo pada tanggal 01
Januari 2010 klien dirawat ruang (XII) Madrim dengan No. RM.057203. perawat
melakukan pengkajian pada tanggal 02 Januari 2010. Sumber data yang digunakan
yaitu wawancara dengan klien.
1. a. Indentitas klien
Nama : Saudara, K
Umur : 19 Tahun
Jenis kelamin : Laki – laki
Alamat : Rembang
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : -
DX Medis : Skizofrenia
a. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. H
Alamat : Rembang
Hubungan dengan klien : Ibu Kandung
2. Alasan Masuk
Klien masuk ke rumah sakit jiwa Dr. Amino Gondho Hutomo Semarang
dengan alasan sering bicara sendiri.
3. Faktor Predisposisi
Klien Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu pada tahun 2007 dan
klien dirawat di Rumah Sakit Jiwa Dr. Amino Gondho Hutomo, pengobatan klien
berhasil, tanda gejala klien sama yaitu bicara sendiri.
4. Faktor Prespitali
Sebelum saudara K dirawat di Rumah Sakit Jiwa Dr. Amino Gondho
Hutomo klien sering bicara sendiri, bicara tidak jelas, makan dan minum inisiatif
sendiri. Hubungan dengan keluarga klien kurang baik.
5. Pemeriksaan fisik
a. Tanda – tanda vital :
TD : 120 / 60 mmHg
S : 370 C
N : 76 x/mnt
b. Ukur
BB : 50,5 kg
TB : 150
c. Pemeriksaan Head To Toe
1. Kepala : Mesocephal, rambut hitam pendek, agak acak – acakan,
tidak rapi, agak kotor, tidak pernah mengalami trauma.
2. Mata : sklera tidak interik, konjungtiva tidak anemis, tidak ada
setret
3. Telinga : Tidak ada serumen, pendengaran masih baik
4. Leher : Mengalami Pembesaran tiroid
5. Thora X : Bentuk simetris, tidak menggunakan otot bantu
pernapasan
6. Paru :
a) Inspeksi : Tidak menggunakan otot bantu pernapasan, gerakan dada
kanan sama dengan kiri.
b) Palpasi : Vocal uremitus antara kanan dan kiri, atas dan bawah
sama
c) Perkusi : Bunyi sonor
d) Auskultasi : Tidak ada suara tambahan, juara nafat vesikuler seluruh
lapang paru
7. Genitalia : Tidak lakukan pemeriksaan
8. Ekstermitas : Kulit agal kering, terdapat luka kecil ditangan dan dikaki,
kulit putih.
6. Psikososial
a. Genogram
Keterangan :
: Wanita
: Laki – laki
: Klien
: Tinggal dalam 1 rumah
Klien merupakan anak ke-7 dari 8 bersaudara, kakak klien sudah
menikah dan punya rumah sendiri, klien tinggal bersama kedua orang tuannya
dan adik perempuan klien. Saudara klien ada yang pernah mengalami seperti
klien.
b. Konsep Dini
1. Gambaran Diri
Klien menyukai seluruh bagian tubuhnya mulai dari rambut hingga
ujung kaki. Klien mensyukuri apa yang telah diberikan oleh Allah SWT
kepadanya.
2. Identitas Diri
Sdr. KUsia 19
Klien tahu dan menyadari bahwa klien adalah seorang anak yang
mempunyai satu (1) adik, dan klien juga menyadari belum bekerja.
3. Peran Diri
Klien adalah seorang anak sebelum dirawat di Rumah Sakit Jiwa,
klien membantu pekerjaan rumah walaupun klien belum bekerja sendiri.
4. Ideal Diri
Klien berharap bisa mempelajari atau menguasai pencak silat.
5. Harga Diri
Klien kurang percaya diri karena pacarnya klien lebih tua, sedangkan
klien umur lebih kecil, jadinya klien merasa tidak pantas.
c. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
Orang yang paling berarti bagi klien adalah keluarga klien terutama
orang tua, setelah masuk Rumah Sakit Jiwa klien juga menemukan orang
yang berarti bagi klien, perawat.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok dan masyarakat
Sebelum dirawat dirumah sakit jiwa Dr. Amino Gondho Hutomo klien
suka membantu pekerjaan rumah, tetapi klien tidak pernah ikut kegiatan di
masyarakat, klien lebih suka menyendiri dan berdiam diri dirumah.
c. Spiritual
Klien menganut agama Islam, kegiatan ibadah seperti sholat dilakukan
oleh klien sebelum dirawat di Rumah Sakit Jiwa Dr. Amino Gondho
Hutomo. Dan selama dirawat Rumah Sakit Jiwa Dr. Amino Gondgo
Hutomo Sholatnya lengkap, klien terlihat sholat Dhuha, klien percaya dan
yakin Allah akan mengabulkan do’a – do’a umatnya.
d. Status Mental
1. Penampilan
Rambut klien pendek berwarna hitam, kadang terlihat tidak rapid an
kotor, acak-acakan, kuku kotor, gigi bersih, cara berpakaian benar, pakaian
bersih tapi kurang rapi.
2. Pembicaraan
Pembicaraan klien cepat terkadang agak keras dan berpindah – pindah
dari satu kalimat kekalimat lain tapi tidak ada kaitan dan sulit dipahami.
3. Alam Perasaan
Klien merasa sedih karena telah dibawa oleh keluarganya kerumah
sakit jiwa Amino Gondho Hutomo. Klien merasa benci tidak suka oleh
orang-orang yang telah membawanya ke rumah sakit jiwa Amino Gondho
Hutomo.
4. Afek
Afek yang dialami oleh klien saat ini adalah tidak mudah marah
ketika berinteraksi dengan perawat dan kien banyak bicara
5. Interaksi selama wawancara
Interaksi selama wawancara klien tidak mudah tersinggung dan
kontak mata mudah beralih.
6. Persepsi
Klien mengatakan mendengar suara-suara tapi tidak ada orangnya dan
melihat bayangan-bayangan.Klien tampak mondar-mandir dan bicara
sendiri. Suara itu menyuruh klien untuk marah-marah. Klien mendengar
suara ini ketika klien sedang shalat dan melihat bayangan-bayangan setiap
shalat. Suara ini sering terdeng ditelinga klien. Ketika mendengar suara ini
klien menuruti suara yang didengar klien saat ini. Klien nampak bicara dan
ngomel sendiri, ekspresi muka tegang, mudah tersinggung disorientasi
waktu, klien tidak bisa membedakan suara yang nyata dan tidak nyata.
7. Pola Pikir
Data yang diperoleh melalui observasi selama wawancara dengan
klien, klien banyak bicara dan tidak pernah berhenti.
8. Isi Pikiran
Klien mengalamai waham curiga. Klien terkadang mengangap
perawat hanya bisa menyakitinya dan tidak punya perasaan saat tangan dan
kaki klien difiksasi.
9. Tingkat Kesadaran
Klien Nampak bingung dank lien kadang – kadang sering lupa,
mondar – mandir.
10. Memori
Jangka Panjang : Baik klien dapat mengingat jumlah saudara klien.
Jangka Pendek : Baik klien dapat menyebutkan keluarga yang
mengantar klien ke rumah sakit jiwa Dr. Amino
Gondho Hutomo.
Saat ini : Baik, klien dapat menyebutkan sayur dan lauk ketika
klien makan
11. Tingkat konsentrasi dan Berhitung
Klien mampu berkonsentrasi, mampu berhitung 50 + 10 klien
menjawab 60.
12. Kemampuan Penilaian
Klien mampu mengambil keputusan sederhana, missal apabila
saudara K. sudah kenyang pada saat makan datang, klien menjawab
makanya disimpan dulu buat makan nanti.
13. Daya Tarik diri
Klien tahu saat ini klien berada dirumah sakit jiwa.
e. Kebutuhan pulang
2. Makan
Klien mampu menyiapkan makanan, makan dan membersihkan
alat – alat makan dengan baik.
3. BAB atau BAK
Klien mampu mengontrol untuk BAB dan BAK ditempatnya yang
sesuai serta dapat membersihkan WC tanpa bantuan orang lain.
4. Mandi
Klien mampu mandi, sikat gigi, mampu memilih dan berpakaian
tanpa bantuan orang lain.
5. Berpakaian
Klien mampu mengambil dan memakai pakaian sendiri tanpa
bantuan orang lain.
6. Istirahat dan Tidur
Saudara K. sering tidur klien mampu merapikan seprai, selimut
dan bantal tanpa bantuan orang lain.
7. Penggunaan Obat
Penggunaan obat selama di rumah sakit jiwa Dr. Amino Gondho
Hutomo selalu diawali dan dibimbing perawat.
8. Pemeliharaan Kesehatan
Klien dan keluarga selalu memperiksakan ke dokter bila ada salah
satu anggota keluarga yang sakit.
9. Aktivitas didalam rumah
Klien pergi keluar rumah naik bis, tanpa bantuan orang lain.
d. Aspek Medis
a. Diagnose masuk : skizofrenia paranoid
b. Therapi
Stelazin 2x2 mg / hr
Thyhenpenydil 2x2 mg / hr
Chlorpromazine 100-200 mg / hr
1. Analisa Data
No Data Fokus Masalah Keperawatan
1
2
DS :
a. Klien mengatakan mendengar
suara – suara yang menyuruhnya
untuk marah-marah
b. Klien mengatakan mendengar
suara tapi tidak ada orangnya
DO :
c. Klien tampak bicara dan ngomel
sendiri
d. Klien tidak bisa membedakan
suara yang nyata dan tidak nyata
DS :
e. Klien mengatakan “ saya benci
dengan orang yang membawa saya
kesini, lepaskan tali saya, kenapa saya
diikat ( saat tangan dan kaki klien
Perubahan sensori persepsi
Halusinasi pendengaran
Resiko perilaku kekerasan
3
difiksasi ).
f. Klien mengatakan ingin
memukul orang-orang yang telah
membawa klien ke rumah sakit
DO :
g. Klien berusaha ingin melepas tali
yang ada ditangan dan kaki klien.
h. Muka terlihat merah, nada suara
tinggi,pandangan tajam.
i. Ekspresi muka tegang
DS :
j. Klien mengatakan lebih suka
menyendiri dan berdiam diri dirumah
DO :
k. Menyendiri
l. Rambut terlihat acak – acakan
Isolasi sosial
2. Masalah Keperawatan
a. Halusinasi pendengaran
b. Isolasi sosial
c. Resiko perilaku kekerasan
3. Pohon Masalah
Resiko Perilaku Kekerasa Akibat
Masalah Utama
Isolasi Sosial Penyebab
4. Diagnosa Keperawatan
a. Halusinasi pendengaran
b. Isolasi sosial
c. Resiko perilaku kekerasa
5. Intervensi
No DiagnosaKeperawatan
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Paraf
1. HalusinasiPendengaran
Tum : Klien dapatmengontrolhalusinasiSp1p :Klien dapat
membina hubungansaling percaya.
m. Klien maumenjawab salam.
n. Klien mauberjabat tangan.
o. Klien maumenyebut nama.
p. Klien maukontak mata.
q. Klien mautahu namaperawat.
cc. Sapa kliendengan ramah danberjabat tangan.
gg. Jelaskanmaksud hubunganinteraksi.
ee. Jelaskan kontrakyang akan dibuat.
ii. Beri rasa amandan empati.
jj. Lakukankontrak tapi sering.
Perubahan sensori persepsi :Halusinasi pendengran
Sp 2p :Klien dapatmengenalhalusinasinya.
Sp3p :Klien dapatmengontrolhalusinasi.
Sp 4p :Klien mendapatdorongan dari
r. Klienmengungkapkanperasaannya.
s. Klien dapatmenyebutkanwaktu, isi, jenis,frekuensi,timbulnyahalusinasi.
t. Klien dapatmenyebutkantindakan yangbiasanyadilakukan untukmengendalikanhalusinasi.
u. Klien dapatmenyebutkanbaru.
v. Diskusikancara barumengontrolhalusinasi.
w. Klien dapatmemilih caramengatasihalusinasi sepertiyang telahdidiskusikandengan klien.
x. Klien dapatmelaksanakan caraterpilih untukmengendalikanhalusinasi.
y. Klien dapatmengikuti TAK
z. Klien dapat
hh. Beri kesempatankepada klien untukmengungkapkanperasaannya.
ii. Observasitingkah laku klienterkait halusinasi.
mm. Bantu klienmengenalhalusinasi.
nn. Diskusikandengan klien apayang dirasakan jikaterjadi halusinasi.
oo. Identifikasibersama klien caratindakan yangdilakukan jikaterjadi halusinasi.
pp. Sebutkanmanfaat cara yangdigunakan klien jikabermanfaat beripujian.
qq. Diskusikan carabaru untukmengontroltimbulnya halusinasi
oo. Bantu klienmemilih dan melatihcara memutuskanhalusinasi secarabertahap
pp. Beri kesempatanuntuk melakukancara yang telahdilatih, dievaluasihasilnya dan beripujian jika berhasil.
qq. Anjurkan klien
2 Isolasi sosial
keluarga dalammengontrolhalusinasi
Sp5p :Klienmemanfaatkan obatdengan baik
Tum : Klien dapatberinteraksi denganorang lainSp 1p:Klien dapatmembina hubungansaling percaya,
BHSP denganperawat
aa. Keluargadapatmenyebutkanpengertian, tanda-tanda tindakanmengendalikanhalusinasi
bb. Klien dankeluarga dapatmenyebutkanmanfaat, dosis,dan efek sampingobat
ö. Klien dapatinfo tentang efeksamping obat
dd. Klien dapatmemahamiberhentinya obattanpa konsultasi
bb. Klien dapatmenyebutkanprinsip denganbenar penggunaanobat
Setelah 1x interaksiklien menunjukkantanda –tanda percayakepada /terhadapperawat.7.1.1.1 Wajah cerah,tersenyu8. Mau berkenalan9. Ada kontak mata
untuk memberitahukeluarga jikamengalamihalusinasi
uu. Diskusikandengan keluargapada saat keluargaberkunjung
ss. Diskusi denganklien dan keluargatentang dosis,frekuensi, danmanfaat minum obat
ww. Anjurkan pasienmeminta obatsendiri pada perawatdan menanyakanmanfaatnya
uu. Anjurkan pasienbicara dengandokter denganmanfaat dan efeksamping minumobat yang dirasakan
vv. Diskusikanakibat berhenti obattanpa halusinasi
ww. Bantu klienmenggunakanpronsip denganbenar
1. Bina hubungansaling percaya dengan
a. Beri salamsetiapberinteraksi
b. Perkenalkannama, namapanggilanperawat dantujuan perawat
Sp 2p:Klien mampumenyebutkanpenyebab menarikdiri
10.Bersediamenceritakanperasaan11.Bersediamengungkapkanmasalahnya.
Setelah 2 X interaksiklien dapatmenyebutkanminimal satupenyebab menarikdiri dari :1. Diri sendiri2. Orang lain3. Lingkungan
berkenalanc. Tanyakan dan
panggil namakesukaan klien
d. Tunjukkansikap jujur danmenepati janjisetiap klienberinteraksi
e. Tanyakanperasaan kliendan masalahyang dihadapiklien
f. Buat kontrakinteraksi yangjelas
Dengarkan denganpenuh perhatianekspresi perasaan klien1.Tanyakan pada kliententang
a. Orang yangtinggal serumah/ teman sekamarklien
b. Orang yangpaling dekatdengan klien dirumah / diruangperawatan.
c. Apa yangmembuat kliendekat denganorangterdekatnya?
d. Orang yangtidak dekatdengan klien dirumah / diruangperawatan.
e. Apa yangmembuat klien
Sp 3p:Klien mampumenyebutkankeuntunganberhubungan sosialdan kerugianmenarik diri
Sp 4p:Klien dapatmelaksanakanhubungan sosialsecara bertahap
Setelah 3X interaksidengan klien dapatmenyebutkankeuntunganberhubungan sosial,misalnya
1. Banyak teman2. Tidak kesepian3. Bisa diskusi4.Saling menolong5.Dan kerugian
menarik diri,misalnya1. Sendiri2. Kesepian3. Tidak bisadiskusi
Setelah 4X interaksiklien dapatmelaksanakanhubungan sosialsecara bertahapdengan
1. Perawat2. Perawat lain3. Klien lain4. Kelompok
tidak dekatdengan orangtersebut.
f.Upaya yangsudah dilakukanagar dekatdengan oranglain
1. Tanyakan pada kliententang :
a. Manfaat hubungansosialb. Kerugian menarikdiri
2. Diskusikan bersamaklien tentangmanfaatberhubungan sosialdan kerugianmenarik diri
3. Beri pujian terhadapkemampuan klienmengungkapkanperasaannya.
1. Observasi perilakuklien saat berhubungansosial2. Beri motivasi dan
bantu klien untukberkenalan /berkomunikasidengan :a. Perawat lainb. Klien lainc. Kelompok
3. Libatkan klien dalamTerapi AktivitasKelompok Sosialisasi.
4 Diskusikan jadwalharian yang dapatdilakukan untukmeningkatkankemampuan klien
Sp5p:Klien mampumenjelaskanperasaanya setelahberhubungan sosial
Sp 6p:Klien mendapatdukungankeluaraga dalammemperluashubungan sosial
Setelah 5X interaksiklien dapatmenjelaskanperasaannya setelahberhubungan sosialdengan :
1. Orang lain2. Kelompok
Setelah 6X interaksiklien dapatmenjelaskanperasaannya setelahberhubungan sosialdengan :
1. Orang lain2. Kelompok
bersosialisasi.5. Beri motivasi klien
untuk melakukankegiatan sesuaidengan jadwal yangtelah dibuat
6. Beri pujianterhadap kemampuanklien memperluaspergaulannya melaluiaktivitas yangdilaksanakan
1. Diskusikan denganklien tentangperasaannya setelahberhubungan sosialdengan :a. Orang lainb. Kelompok
2. Beri pujianterhadap kemampuanklien mengungkapkanperasaannya.
1. Diskusikanpentingnya peranserta keluargasebagai pendukunguntuk mengatasiperilaku menarik diri
2 Diskusikan potensikeluarga untukmembantu klienmengatasi perilakumenarik diri.
3 Jelaskan padakeluarga tentang :a. Pengertian menarik
dirib. Tanda dan gejala
menarik diric. Cara merawat klien
menarik diri4. Latih keluarga cara
merawat klien
3 ResikoPerilakukekerasan
Sp 7p:Klien dapatmemanfaatkan obatdengan baik
Tum:Klien dapatmengontrolperilaku kekerasan.Sp1p:Klien dapatmembina hubungansaling percaya
6. Setelah 1Xinteraksi klienmenyebutkan :
a. Manfaat minumobatb. Kerugian tidakminum obatc. Nama, warna,
dosis, efek terapidan efek sampingobat
2. Setelah 1Xinteraksi klienmendemonstrasikan penggunaan obatdengan benar.
3. Setelah 1Xinteraksi klienmenyebutkanakibat berhentiminum obat tanpakonsultasi dokter
1. Setelah dilakukantindakan 1xpertemuan klien
menarik diri5. Tanyakan perasaan
keluarga setelahmencoba cara yangdilatihkan
6 . Beri motivasikeluarga agarmembantu klienuntuk bersosialisasi
7 . Beri pujian kepadakeluarga atasketerlibatannyamelatih klien dirumah sakit
1.Diskusikan denganklien tentang manfaatdan kerugian tidakminum obat, nama,warna, dosis, cara danefek sampingpenggunaan obat.
2 Pantau klien saatpenggunaan obat
3 Beri pujian jika klienmenggunakan obatdengan benar.
4 Diskusikan akibatberhenti minum obattanpa konsultasidengan dokter.
5.Anjurkan klien untukkonsultasi kepadadokter/perawat jikaterjadi hal-hal yangtidak diinginkan
4.Bina hubungan salingpercaya dengan :3. Beri salam setiap
berinteraksi
Sp 2p:Klien dapatmengidentifi-kasipenyebab perilakukekerasan yangdilakukannya.
Sp 3p:Klien dapatmengidentifikasitanda-tandaperilaku kekerasan
menunjukkantanda-tandapercaya kepadaperawat:
a. Wajah cerah,tersenyum
b. Mau berkenalanc. Ada kontak matad. Bersedia
menceritakanperasaan
1) Setelah 1xpertemuan klienmenceritakanpenyebab perilakukekerasan yangdilakukannya:Menceritakanpenyebab perasaanjengkel/kesal baikdari diri sendirimaupunlingkunganya
a. Setelah 1xpertemuan klienmenceritakantanda-tanda saat
4. Perkenalkan nama,nama panggilanperawat dan tujuanperawatberinteraksi
5. Tanyakan danpanggil namakesukaan klien
6. Tunjukan sikapempati, jujur danmenepati janjisetiap kaliberinteraksi
7. Tanyakan perasaanklien dan masalahyang dihadapiklien.
8. Buat kontrakinteraksi yangJelas
9. Dengarkan denganpenuh perhatianungkapan perasaanklien.
2. Bantu klienmengungkapkanperasaan marahnya:1. Motivasi klien
untukmenceritakanpenyebab rasakesal ataujengkelnya.
2. Dengarkan tanpamenyela ataumemberipenilaian setiapungkapanperasaan klien
1. Bantu klienmengungkapkantanda-tanda perilakukekerasan yangdialaminya:
Sp 4p:Klien dapatmengidentifi-kasijenis perilakukekerasan yangpernah dilakukanya
terjadi perialkukekerasan:
1. Tanda fisik :mata merah,tangan mengepal,ekspresi tegang,dan lain-lain
2. Tandaemosional :perasaan marah,jengkel, bicarakasar.
c. Tanda sosial :bermusuhan yangdialami saat terjadiperilaku kekerasan
1. Setelah 1xpertemuan klienmenjelaskan :
a. Jenis-jenisekspresikemarahan yangselama ini telahdilakukannya.
b. Perasaan saatmelakukankekerasan.
c. Efektifitas carayang dipakaidalammenyelesaikanmasalah
1. Motivasi klienmenceritakankondisi fisik(tanda-tandafisik) saatperialkukekerasan terjadi
2. Motivasi klienmenceritakankondisi emosinya(tanda-tandaemosional) saatterjadi perilakukekerasan.
c.Motivasi klienmenceritakankondisihubungan denganorang lain (tanda-tanda sosial) saatterjadi perilakukekerasan
a. Diskusikan denganklien perialkukekerasan yangdilakukannyaselama ini :
a. Motivasi klienmenceritakanjenis-jenis tindakkekerasan yangselama ini pernahdilakukannya.
b. Motivasi klienmenceritakanperasaan kliensetelah tindakkekerasan tersebutterjadi.
c. Diskusikan apakahdengan tindakkekerasan yangdilakukannyamasalah yangdialami teratasi.
Sp 5p:Klien dapatmengidentifikasiakibat perialkukekerasan
Sp 6p:Klien dapatmengidentifikasicara konstruktifdalammengungkapkankemarahan
a. Setelah 1xpertemuan klienmenjelaskanakibat tindakkekerasan yangdilakukannya.
a. Diri sendiri:luka, dijauhiteman, dll
b. Orang lain/keluarga: luka,tersinggung,ketakutan, dll.
c. Lingkungan:barang ataubendan rusak
8. Setelah 1xpertemuan klien:Menjelaskan cara-cara yang sehatmengungkapkanmarah
1. Diskusikan denganklien akibat negatif(kerugian) cara yangdilakukan pada:1) Diri sendiri2) Orang lain/
keluargac. Lingkungan
2. Diskusikan denganklien:1. Apakah klien
maumemepelajaricara barumengungkapkancara marah yangsehat.
2. Jelaskan berbagaialternatif pilihanuntukmengungkapkanmarah selainperilakukekerasan yangdiketahui klien.
3. Jelaskan cara-cara sehat untukmengungkapkanmaraha. Cara fisik:
nafas dalam,pukul bantalatau kasur,olahraga.
b. Verbal:mengungkapkan bahwa
Sp 7p:Klien dapatmendemonstrasikancara mengontrolperilaku kekerasan
a. Setelah 3xpertemuan klienmemperagakancara mengontrolperilakukekerasan:
a. Fisik: tarik nafasdalam, memukulbantal/kasur.
b. Verbal:mengungkapkanperasaan jengkelatau kesal padaorrang lain tanpamenyakiti.
c. Spiritual:sambahyang/doa,zikir, meditasi,dsb sesuaikeyakinan agama
dirinya sedangkesal kepadaorang lain.
c. Sosial: latihanasertif denganorang lain.
4)Spiritual:sembahyang/doa, dzikir,meditasi, dsbsesuaikeyakinanagamanyamasing-masing
b. Diskusikan carayang mungkin untukdipilih dan anjurkanklien memilih carayang mungkin untukmengungkapkankemarahan.
c. Latih klienmemperagakan carayang dipilih:a. Peragakan cara
melaksanakancara yang dipilih
b. Jelaskan manfaatcara tersebut
c. Anjurkan klienmenirukanperagaan yangsudah dilakukan
d. Beri penguatanpada klien,perbaiki carayang belumsempurna.
e. Anjurkan klienmenggunakancara yang sudahdilakukan dilatihsaat marah/jengkel
Sp8p:Klien mendapatdukungan keluargauntuk mengontrolperilaku kekerasan
Sp 9p:
1. Setelah 2xpertemuankeluarga:a. Menjelaskan
cara merawatklien denganperilakukekerasan.
b. Mengungkapkanrasa puas dalammerawat klien
8.1Diskusikanpentingnya peranserta keluargasebagai pendukungklien untukmengatasi perialkukekerasan.
8.2 Diskusikan potensikeluarga untukmembantu klienmengatasi perilakukekerasan.
8.3 Jelaskanpengertian,penyebab, akibatdan cara merawatklien perilakukekerasan yangdapat dilaksanakanolehh keluarga.
8.4 peragakan caramerawat klien(menangani perilakukekerasan)
8.5 Beri kesempatankeluarga untukmemperagakanmemperagakanulang
8.6 Beri pujian kepadakeluarga setelahperagaan.
8.7 Tanyakan perasaankeluarga setelahmencoba cara yangdilatihkanDiskusikan pentingnya peranserta keluargasebagai pendukungklien untukmengatasi perialkukekerasan.
9.1Jelaskan manfaatmenggunakan obat
Klienmenggunakan obatsesuai programyang telahditetapkan
9.1 Setelah 2xpertemuan klienmenjelaskan:
a. Manfaat minumobat.
b. Kerugiantidakminumobat.
c. Nama obat.d. Bentuk dan
nama obat.e. Dosis yang
diberikankepadanya.
f. Waktupemakaianya.
g. Carapemakaiannya.
h. Efek yangdirasakan.
9.2 Setelah 2xpertemuan klienmenggunakan obatsesuai program
secara teratur dankerugian jika tidakmenggunakan obat.
9.2 jelaskan kepadaklien;a. Jenis obat (nama,
warna, danbentuk obat)
b. Waktupemakaian
c. Cara pemakaiand. Efek yang
dirasakan klien.a. Anjurkan klien:
1. Minta danmenggunakanobat tepat waktu.
2. Lapor keperawat/ dokterjika mengalamiefek yang tidakbiasa.
c.Beri pujianterhadapkedisiplinanklienmenngunakanobatJelaskanmanfaatmenggunakanobat secarateratur dankerugian jikatidakmenggunakanobat.
9.4 Anjurkan klien:1. Minta dan
menggunakanobat tepatwaktu.
2. Lapor keperawat/ dokterjika mengalamiefek yang tidakbiasa.
3. Beri pujianterhadapkedisiplinanklienmenngunakanobat
6. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Nama : Saudara K
Cm : 057203
TGL Diagnosa
Keperawatan
Implementasi Evaluasi Paraf
2/1/10
10.00
Halusinasi
Pendengaran
SPIP :
4. Mengidentifikasi
jenis halusinasi
pasien.
5. Mengidentifikasi isi
halusinasi pasien.
6. Mengidentifikasi
waktu halusinasi
pasien.
7. Mengidentifikasi
frekuensi halusinasi
pasien.
8. Mengidentifikasi
situasi yang
menimbulkan
halusinasi pasien.
9. Mengidentifikasi
respon pasien
terhadap halusinasi
S: Nama saya Kamalul.
Saya mendengar
suara dan ada
bayangannya.”, Saya
mendengar suara itu
menyuruh marah-
marah dan bayangan
itu yaitu kakek saya.
Biasanya suara itu
muncul pada sehari
sekali dan shalat.
Suara itu datang dan
bayangan sehari
sekali, pada situasi
saat sedih. Respon
yang diberikan
adalah ikut berbicara
dengan
halusinasinya.
O :
aaa.Koorperatif
bbb. Mondar-
3/1/10
10.00
Halusinasi
Pendengaran
SPIP :
5. Mengevaluasi
jadwal kegiatan
harian pasien
6. Mengajarkan pasien
mandir
ccc.Banyak bicara
dan senyum
ddd. Kontak
mata
A :
eee.Sudah mau
mengungkapkan
perasaan
fff. Ajakan cara
mengontrol
halusinasi
P :
ggg. Mau
melakukan cara
menghardik.
hhh. Ajarkan
kembali cara
menghardik.
S :
4/1/10 Halusinasi
menghardik
halusinasi
SPIP :
Saya masih
mendengar suara itu
dan masih melihat
bayangan, suara
tersebut menyuruh
Saya disuruh marah
timbulnya waktu
saya sedang sendiri
dan sedih.
O :
iii. Kooperatif
jjj. Mondar-mandir
dan bingung
kkk. Banyak
bicara
lll. Kontak mata
A :
mmm. Belum
bisa cara
menghardik
P :
nnn. Anjurkan
klien belajar
10.00 Pendengaran 5. Mengevaluasi
jadwal kegiatan
pasien.
6. Mengajarkan pasien
menghardik
halusinasi.
untuk
menghardik
ooo. Motivasi
pasien untuk
menghardik
S :
Saya masih
mendengar suara dan
bayangan. Saya
sudah pernah
mencoba mengusir
suara itu, dengan
menghardiknya dan
saya masukkan ke
jadwal kegiatan.
O :
ppp. Kooperat
if
qqq. Banyak
bicara
rrr. Bingung
sss. Mondar-mandir
5/1/10
10.00
Halusinasi
Pendengaran
SP2P :
1. Memvalidasi
masalah dan latihan
sebelumnya.
2. Melatih pasien
mengendalikan
halusinasi dengan
bercakap-cakap.
3. Menganjurkan
pasien memasukan
dalam jadwal
kegiatan harian.
A :
ttt. Masalah teratasi
P :
uuu. Melanjut
kan SP2
vvv. Memvali
dasi masalah dan
latihan
sebelumnya
qqq. Melatih
pasien cara
mengontrol hal
dengan
berbincang
dengan orang
lain
xxx. Memasu
kan ke dalam
jadwal harian
S :
yyy. Saya
senang, mbak
udah mau tahu
6/1/10
10.00
Halusinasi
Pendengaran
SP3P :
a. Mengevaluasi
jadwal kegiatan
harian.
b. Melatih pasien
mengendalikan
halusinasi dengan
melakukan kegiatan
(kegiatan yang bisa
dilakukan pasien).
c. Menganjurkan
pasien memajukan
jadwal kegiatan
harian.
cara
menghilangkan
suara-suara yang
saya dengar dan
bayangan.
O :
zzz.Klien kooperatif
aaaa. Kontak
mata baik
A :
bbbb. Masalah
teratasi
P :
www. Menganj
urkan klien
berbincang
dengan orang
lain ketika ada
yang muncul
S :
dddd. Mbak,
saya mendengar
suara itu kadang-
7/1/10
10.00
Halusinasi
Pendengaran
SP4P :
1) Mengevaluasi
jadwal kegiatan
harian
2) Mendiskusikan
dengan pasien
tentang manfaat dan
kewajiban tidak
minum obat, nam,
dosis, cara, efek
terapi, dan efek
samping, waktu
kadang masih
datang, jika suara
datang yang saya
lakukan
berbincang-
bincang saja
mbak.
O :
eeee. Tenang
ffff.Kontak mata
A :
gggg. Klien
belum mau
melakukan
kegiatan
P :
hhhh. Motivasi
klien untuk
melakukan
kegiatan
S:
iiii. Saya minum
obat 2x dalam
7/1/2010
10.30
Halusinasi
Pendengaran
Keluarga
SP 1 k:
1. Mendiskusikan
masalah yang
dirasakan keluarga
dalam merawat
pasien
2. Menjelaskan
pengertian, tanda
dan gejala
sehari, minum
obatnya siang
dan sore mbak,
obat yang saya
minum warna
orange.
O :
aaaa. Tenang,
koorperatif,
kontak mata,
makan dan
minum mau.
A :
kkkk. Klien
bisa
menyebutkan
minum obat
waktu dan warna.
P :
cccc. Motivasi
klien untuk
prinsip benar 5
7/1/2010
11.00
Halusinasi
pendengaran
halusinasi yang
dialami pasien
beserta prosesnya
terjadinya.
3. Menjelaskan cara-
cara merawat
pasien halusinasi.
SP II K:
A. Melatih keluarga
mempraktekan cara
merawat pasien
halusinasi
minum obat.
dddd. Diskusik
an dengan klien
tentang cara
minum obat
dengan prinsip
5b
nnnn. Melanjut
kan SP I K
S :
oooo. Saya
tidak tahu adik
saya mengalami
apa, saya tidak
tahu tanda dan
gejala, dan cara
merawat adik
saya
O :
pppp. Keluarga
terlihat
koperaktif, dan
mendengar setiap
B. Melatih keluarga
melakukan cara
merawat langsung
kepada pasien
halusinasi.
penjelasan dari
perawat
A:
qqqq. Masalah
teratasi
P:
Melanjutkan SP II K
a. Melatih keluarga
memperagagan
cara merawat
pasien dengan
halusinasi
b. Melatih keluarga
merawat
langsung pada
pasien halusinasi.
S:
Saya sebenarnya
tiadak tahu cara-cara
merawat adik saya,
maka dari itu saya
senang Mbak
melatih saya cara
7/1/2010
12.30
Halusinasi
pendengaran
SP III K
1. Membantu
keluarga dalam
membuat jadwal
aktivitas dirumah
termasuk minum obat
( discahrge planing )
2. Menjelaskan (
follow up ) pasien
setelah pulang
merawat adik saya.
O:
Keluarga klien
antusias dalam
berinteraksi kepada
perawat dan langsung
mempraktekan cara-
cara yang telah
diajarkan perawat.
A:
Masalah teratasi
P:
(p) : Menganjurkan
keluarga klien untk
selalu mempraktekan
cara merawat klien
dengan cara-cara
yang telah diajarkan .
(k) :
Melanjutkan SP III
K
a. Membantu
keluaraga dalam
6/1/2010
10.30
Resiko Perilaku
Kekerasan
SP 1P
6. Mendiskusikan
peyebab
mencederai
diri,orang lain dan
lingkungan
7. Mendiskusikan
tanda dan gejala
mencederai diri,
membuat jadwal
aktivitas dirumah
termasuk minum
obat ( discharge
planing ).
b. Menjelaskan (
follow up ) pasien
setelah pualng.
S:
Keluarga klien
mengatakan akan
memasukan cara
merawat adiknya
kedalam jadwal
kegiatan harian dan
senatiasa
memperhatikan serta
mengawasi adiknya
O:
Keluarga klien sangat
kooperatif sangat
antusias dalam
orang lain
8. Mendiskusikan
mencederai diri,
orang lain dan
lingkungan yang
biasa dilakukan
9. Mendiskusikan
akibat mencederai
diri, orang lain dan
linkungan
10. Melatih
mecengah
mencederai diri,
oarng lain dan
li8nkungan dengan
cara fisik : nafas
dalam
11. Membimbing
memasukan
kedalam jadwal
harian
berinteraksi pada
perawat.
A:
Masalah teratasi
P:
(p) Menganjurakn
keluarga klien untuk
selalu memperhatikan
dan mengawasi
klien.
(k) Klien pulang
bersama keluarga.
S:
Sdr.K mengtakan
benci dengan oarang
lain yang membawa
klien kerumah
sakit.Sdr.K mengtakan
n biasanya mata saya
melotot sambil teriak-
teriak, tangan ingin
memukul.Saya biasa
memukul diri saya,
kadang memukul
orang yang ada
disekitar saya.Sdr.K
mengatakan tahu
akibat mencederai
diri, orang lain dan
lingkungan, tetapi Sdr
K tidak bisa
mengontrolnya.Sdr K
saya senang” Mbak
naili melalih saya cara
kontrol marah saya.”
O:
Sdr K marah ketika
ditanya siapa saja
yang membawa klien
ke Rumah Sakit
Jiwa.Sdr K
memperagakan
gerakan saat
memukul dirinya
ataupun orang
lain.Sdr K
6/1/2010
11.30 SP II P
1. Memfalidasi
masalah dan
latihan
sebelumnya
2. Melatih cara
sosial untuk
mengekspresikan
marah
3. Membinbing
bmemasukan
kedalam jadwal
harain
memperagakan latian
fisik:nafas dalam.Sdr
K kooperaktif,
kontak mata
bagus.Sdr K
memasukkan latian
nafas dalam kedalam
jadwal
A:
Masalah teratasi
P:
(p) Menganjurakn
Sdr.K selal u berlatih
dan mengunakan cara
ini bila Sdr.K ingin
marah.
(k)Melanjutkan SP II
K
2. Memfalidasi
masalah dan
latihan
sebelumnya
3. Melatih cara sosial
untuk
mengekspresikan
marah.
4. Menbimbing
memasukan
kedalam jadwal
harian.
S:
Sdr.K mengatakan
“saya masih ingat
cara mengontrol
marah yang diajarkan
kemarin.”Saya
senang mba
mengajarkan saya
cara lain untuk
mengontrol marah
saya. Saya akan
memasukan cara ini
kedalam jadwal
harian saya mbak.
O:
Sdr.K memperagakan
cara yang telah
diajarkan yaitu
dengan nafas dalam.
Sdr.K mengikuti cara
mengontrol marah
yang telah diajarkan
yaitu dengan
memukul bantal.
Sdr.K memasukan
latihan cara sosial
mengekspresiakan
marah dengan cara
memukul bantal
kedalam jadwal.
A:
Masalah teratasi
P:
(p) Menganjurakan
agar Sdr.K selalu
berlatih cara ini dan
meminta Sdr.K
memilih cara yang
disukai untuk
mengurangi resiko
perilaku kekerasan.
(k) Sdr.K pulang
bersama keluarga