bab iii tinjauan kasus -...
TRANSCRIPT
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
1. Biodata
a. Identitas Pasien
Nama : An. N
Umur : 1 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku Bangsa : Jawa, Indonesia
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum kawin
Pendidikan : -
Pekerjaan : -
Alamat : Ngemplak Rt 7/ Rw IX Tembalang
Tanggal Masuk : 13 Juni 2011
No.Register : 296706
Diagnosa Medis : Diare
54
Tanggal Pengkajian : 13 Juni 2011 jam 13.50
b. Penanggung Jawab
Nama : Tn. M
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Hubungan dgn pasien : Ayah Pasien
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama :
Ibu pasien mengatakan anaknya diare 4X dalam sehari, berlendir,
cair dan tidak ada darah.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Sebelum masuk ke RS. Roemani dan di rawat di Ruang Lukman,
klien diare 3 hari BAB cair 4-5X sehari berlendir, ada darah, cair.
Kemudian di periksakan ke dokter terdekat sembuh, tapi klien
malah muntah dan kambuh lagi. Kemudian klien di bawa ke RS.
Roemani pada tanggal 13 Juni 2011 dengan kondisi klien saat ini
rewel dan panas. Suhu tubuh klien 380C. Di Igd sudah dilakukan
55
tindakan pemberian infus RL 15 tpm dan injeksi ceftriaxone 400
mg. Kemudian klien dipindah ke Ruang Lukman dan diruang
Lukman diberi tindakan kompres hangat dan diberi obat penurun
panas yaitu otopam 1 sendok teh.
c. Riwayat Perawatan dan Penyakit Dahulu
Klien sebelumnya pernah menderita penyakit disentri, tapi tidak
sampai masuk RS. Klien dulu berobat di dokter dekat rumah klien.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu pasien mengatakan di keluarga pasien tidak ada yang menderita
penyakit yang sama dengan pasien.
e. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan
Ibu klien mengatakan An. N lahir dengan caesaria ( SC ) di RS
dengan BB lahir 3000 gram, panjang badan 49 cm. Sekarang BB
An. N 10,5 kg dengan TB: 84 cm, LK: 49 cm, LD: 52 cm, Lila: 18
cm. An. N Sudah bisa angkat kepala usia 1,5 bulan, merangkak
usia 6 bulan, dan berjalan usia 13 bulan.Tumbuh gigi pada usia 1
tahun. An. N sudah mendapatkan imunisasi lengkap yaitu BCG,
Hepatitis, DPT, Polio, Campak.
56
3. Pola Kesehatan Fungsional
a. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Keluarga mengatakan sangat peduli dengan kondisi kesehatan
pasien anggota keluarga. Setiap ada anggota keluarga yang
mengalami sakit di bawa ke dokter terdekat.
b. Pola Nutrisi dan Metabolik
Sebelum dan selama sakit klien tidak pernah mendapatkan Asi
karena sejak lahir klien tidak pernah di beri Asi oleh ibu nya.
Setiap di beri makan klien muntah, hanya minum susu sedikit dan
air putih. Sekali-sekali klien ngempeng. Pola makan klien sebelum
masuk Rs klien mau makan porsi habis, minum susu kira-kira 50 cc
habis. Setelah sakit klien hanya mau minum air putih, susu hanya
10-20 cc kadang tidak habis dan mengempeng.
c. Pola Eliminasi
1) Eliminasi Feses
Sebelum sakit pola buang air besar klien 1-2 kali sehari, warna
kuning kecoklatan, lembek. Tapi selama sakit sehari 4x warna
kuning, ada lendir, cair, tidak ada darah.
2) Eliminasi Urin
57
Klien sebelum sakit sehari kurang lebih 5-6x sehari, warna
kuning jernih. Selama di rawat buang air kecil klien sehari 2-
3x warna kuning. Tidak terpasang alat bantu untuk buang air
kecil yaitu kateter.
d. Pola aktivitas dan Latihan
Sebelum sakit klien sering bermain dengan mainan nya dan
bersama teman-teman nya. Diawasi oleh ibu dan neneknya. Selama
sakit klien lebih sering tidur dan tampak rewel dan lemas.
e. Pola Istirahat dan tidur
Sebelum sakit klien tidur jam 09.00 – 12.00, siang jam 14.00 –
16.00, malam jam 20.00 – 07.00 pagi.
Selama sakit klien tidur tidak tentu pagi jam 09.00 – 12.00, siang
jam 13.30 – 18.00, malam jam 19.00 – 08.30 pagi.
f. Pola persepsi dan Kognitif
Klien sudah bisa bicara, kadang menyanyi sendiri dan bermain
dengan mainan nya. Klien akan merespon sesuatu yang tidak
nyaman dengan menangis. Misal jika pasien minta sesuatu yang
tidak di turuti maka klien akan marah dan menangis.
58
g. Pola Hubungan dengan Orang Lain
Ibu klien mengatakan An. N sebelum sakit sering bermain dengan
anak-anak di sekitar rumah nya. Dan di awasi oleh ibu dan nenek
nya.
h. Pola Reproduksi dan Sexsual
Klien berjenis kelamin laki-laki, berumur 1 tahun 6 bulan. Klien
tidak mengalami gangguan alat organ reproduksi.
i. Pola persepsi dan Konsep diri
Klien belum bisa mempersepsikan diri nya sendiri.
j. Pola Mekanisme Koping
Ibu klien mengatakan selalu di bicarakan dengan keluarga jika ada
suatu masalah, apalagi jika tentang anaknya.
k. Pola Nilai Kepercayaan / Keyakinan
An. N belum mengerti tentang kepercayaan tapi oleh keluarga
kadang An. N di ajak ke masjid belajar ngaji dikit-dikit di rumah.
4. Pengkajian Fisik
59
a. Penampilan / Keadaan Umum : Klien tampak rewel
b. Tingkat Kesadaran : Composmentis / sadar
penuh
c. Tanda – tanda vital :
Suhu : 380C
RR : 24x/ menit
Nadi : 98x / menit
d. Pengukuran Antropometri :
BB selama sakit : 10,5 kg
BB sebelum sakit : 11,5 kg
TB : 84 kg
LK : 49 cm
LD : 52 cm
Lila : 18 cm
e. Kepala : Mesocepal, tidak ada luka
1) Rambut : Warna rambut hitam, rambut tidak terlalu tebal,
bersih / tidak bau
2) Mata : penglihatan bagus, tidak ada ikterik
60
3) Hidung : tidak ada sekret, tidak memakai alat bantu oksigen
4) Telinga : Pendengaran masih baik
5) Mulut : Mukosa kering, warna kemerahan, gigi dan gusi
bersih
f. Leher dan Tenggorakan : Tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran JVP
g. Dada dan thorak : simetris dan tidak ada
kelainan
h. Paru – paru
Inspeksi : Irama Pernapasan norrnal
Palpasi : Resonan
Perkusi : Tidak ada nyeri, vocal vemitus
Auskultasi : Vesikuler
i. Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba di ics 5 midclavikula
Perkusi : Redup
Auskultasi : BJ 1, 2 normal, tidak ada bunyi tambahan
61
j. Abdomen
Inspeksi : datar
Auskultasi : bising usus > 30x/ menit
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi` : Tympani
k. Genital : Di daerah anus kemerahan, seperti berengen dan tidak
terpasang alat bantu yaitu kateter.
l. Ekstermitas : Atas : terpasang infus RL 15 tetes permenit
Bawah: Tidak ada luka, atau bekas luka, tidak ada
kelemahan otot, akral dingin.
m. Kulit : turgor baik, agak lembab
5. Data penunjang
a. Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 13 Juni 2011 jam 2:20:57
62
Hasil Unit Nilai Rujukan
1) Hematologi
Darah Rutin 12,5 g/dl 11,5-16
Lekosit 25.300 /mm3
4000~11000
Trombosit 362.000 /mm3 150.000~450.000
Hematokrit 39,1 % 34~40
Hitung Jenis
Eosinofil 0,6 % 0~5
Basofil 1,6 % 0~2
N. Segmen 54,9 % 33~66
Limfosit 23,9 % 22~40
Monosit 19,0 % 2~8
LED 5 mm/jam 0~10
Eritrosit 5,25 Juta/ul 3,96~5,32
MCV 75 fL 75~87
MCH 24 pg 24~30
MCHC 32 % 31~37
63
2) Pemeriksaan Feses
Tanggal 13 Juni 2011 jam 5:55:54
Feses
Makroskopis Feses
Warna Hijau Coklat
Konsisten Cair Lembek
Lendir Positif Negatif
Darah Negatif Negatif
Mikroskopis feses
Telur cacing Negatif Negatif
Amoeba Negatif Negatif
Lekosit 15 – 20 / Ipb Negatif
Eritrosit 0 – 2 / Ipb Negatif
Sisa makanan Positif
Bakteri Positif
Jamur Negatif Negatif
64
Sudan 3 Negatif
Lain-lain Negatif
b. Diit yang di peroleh
1) Susu LLM
2) Bubur
c. Terapi
Peroral :
1) Otopam 4x1 cth
2) Luminal 3x10 mg
3) Kcl 3x150 mg
4) Zine pro 1x1 cth
Injeksi :
1) Metronidazole 2x200 ml jam 09.00 dan 21.00
2) Ceftriaxone 2x400 mg jam 09.00 dan 21.00
3) Ondansentron 1x1 mg jam 14.00
4) Infus RL 15 tetes permenit
65
Infuse :
1) Ka En 3B 15 tetes permenit
2) Aminofluid 500 ml
*Nb: hari pertama dari Igd klien mendapatkan infus RL 15
tpm, kmudian hari kedua infus diganti Ka En 3B 15 tpm.
Dengan di selingi Aminofluid 500 ml.
66
B. ANALISA DATA
DATA ( DO DAN DS) Masalah ( P) Etiologi (E)Ds: Ibu pasien
mengatakan anaknya 3
hari yang lalu diare sehari
4-5x konsisten cair,
berlendir, warna kuning,
tidak ada darah.
Do : - Mukosa kering
- Turgor baik
- Klien lemas
- CRT > 3 detik
- Intake = 1590,5
- Output = 2055,3
- BC = - 464,8
Defisit volume cairan Output yang berlebihan
Ds: Ibu klien mengatakan
semalam anaknya panas
tinggi
Do: Suhu: 38,50C
- RR: 24x/ menit
- Nadi: 98x/ menit
- Wajah kemerahan
Hipertermi Proses inflamasi
67
- Klien rewel
- Leukosit = 25300 /
mm3Ds: Ibu klien mengatakan
anaknya tidak mau
makan, tiap di beri susu
muntah, klien hanya
minum air putih sedikit
dan juga ngempeng. Kira-
kira 20-30 cc itu juga
tidak habis.
Do:
- Klien rewel
- BB :10,5 kg, BB
sebelum sakit : 11,5
kg
- Lila : 18 cm
- Lk : 48 cm
- Ld : 52 cm
- TB : 84 cm
- Klien pucat dan
lemas.
- HB : 12,5 g/ dL
Resiko tinggi perubahan
nutrisi kurang dari
kebutuhan
Intake yang tidak
adekuat
Ds: Ibu klien mengatakan Resiko gangguan Peningkatan frekuensi
68
di bagian daerah anus
merah2 seperti berengen.
Do: Klien menangis,
terlihat kemerahan pada
bagian daerah anus.
integritas kulit perianal BAB ( diare )
69
C. PATHWAYS KASUS
70
Faktor Infeksi
Parenteral internal
Toksin dr bakteri & virus
Mukosa usus terinfeksi
Cairan elektrolit dlm usus
hiperperistaltik
DIARE
Kerusakan rongga usus
Proses infeksi
hipertermi
Defekasi sering lebih dari 3 kali
Kekurangan volume cairan & elektrolit
Output berlebihan
Absorpsi berkurang
Kemerahan & iritasi kulit
sekitar anus
Gangguan integritas kulit
Gangguan nutrisi
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisit volume cairan berhubungan dengan output yang berlebihan
2. Hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi.
3. Resiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan intake yang tidak adekuat.
4. Resiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan peningkatan
frekuensi BAB (diare ).
E. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tanggal No.
Dx
Tujuan dan Kriteria
Hasil
Intervensi Rasional
13 Juni
2011
I Setelah di lakukan
tindakan
keperawatan 3 x 24
jam dapat
mempertahankan
keseimbangan cairan
dan elektrolit dengan
- Kaji tanda–
tanda dehidrasi
- Untuk
mengetahui
tingkat
dehidrasi dan
mencegah
syok
hipovolemik
71
KH :
- Turgor baik
- Cappilary rate <
2 detik
- Mukosa lembab
- Tidak pucat
- BC seimbang
- Tidak terjadi
tanda dehidrasi.
- Monitor intake
dan output
- Anjurkan klien
untuk minum
yang banyak
- Pertahankan
cairan parental
dengan
elektrolit.
- Untuk
mengetahui
balance
cairan
- Untuk
mengembalik
an cairan
yang hilang
- Untuk
mempertahan
kan cairan13 Juni
2011
II Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan 1x24
jam diharapkan suhu
tuhu klien di batas
normal (360 – 370
C ) dengan KH :
- Suhu normal :
36 – 370 C
- Klien tenang
- Monitor suhu
dan TTV
- Berikan
kompres hangat
- Anjurkan
menggunakan
- Untuk
mengetahui
perubahan
suhu klien
- Sehingga
terjadi
penurunan
suhu
- Untuk
mengurangi
72
- Klien tidak
panas
pakaian yang
tipis
- Kolaborasi
dalam
pemberian obat
penurun panas
- Anjurkan klien
banyak minum
panas
- Untuk
menurunkan
panas
- Untuk
mengganti
cairan yang
hilang13 Juni
2011
III Setelah di lakukan
tindakan
keperawatan 2 x 24
jam nutrisi terpenuhi
dengan KH :
- BB normal
sesuai umur
- BB bertambah
- Nafsu makan
meningkat
- Timbang BB
tiap hari
- Anjurkan klien
makan sedikit
tapi sering
- Anjurkan klien
makan dalam
keadaan hangat
- Untuk
mengetahui
penurunan
- Untuk
memenuhi
nutrisi
- Keadaan
hangat dapat
meningkatkan
73
- Kolaborasi
dalam
pemberian obat
ematic dan
vitamin
nafsu makan
- Untuk
menghilangka
n mual
13 Juni
2011
IV Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan selama
1 x 24 jam integritas
kulit tidak terganggu
dengan Kriteria hasil
:
- Tidak terjadi
iritasi : kemerahan,
lecet, kebersihan
terjaga
- Keluarga mampu
mendemontrasika
n perawatan
perianal dengan
baik dan benar
- Diskusikan dan
jelaskan
pentingnya
menjaga tempat
tidur
- Demontrasikan
serta libatkan
keluarga dalam
merawat
perianal (bila
basah dan
mengganti
pakaian bawah
serta alasnya)
- Atur posisi
tidur atau
duduk dengan
- Kebersihan
mencegah
perkembang
biakan kuman
- Mencegah
terjadinya
iritasi kulit
yang tak
diharapkan
oleh karena
kelebaban
dan keasaman
feces
- Melancarkan
vaskularisasi,
mengurangi
penekanan
74
selang waktu 2-
3 jam
yang lama
sehingga tak
terjadi iskemi
dan iritasi .
F. IMPLEMENTASI
No.Dx Tanggal Implementasi Respon Perkembangan TTDI 13Juni
2011
13.40
14.00
- Mengkaji tanda
tanda vital klien
- Menganjurkan klien
mengompres hangat
S:Ibu klien
mengatakan An. N
panas tinggi
O: Suhu : 380 C,
Nadi : 98x/menit, RR :
24x/menit
S : Ibu klien
mengatakan “ iya
mbk”
O : kompres hangat
terpasang di dahi dan
ketiak klien.
II 13.55 - Mengkaji tanda tanda S: Ibu klien
75
14.30
dehidrasi
- Memberikan obat
per oral
mengatakan An. N
BAB sehari 4x dengan
konsisten cair, warna
kuning.
O : An. N rewel
- Mukosa kering
- Turgor baik
S : Ibu klien
mengatakan “makasih
mbk”
O : Obat otopam
1sendok teh.
III 13.55 - Menganjurkan untuk
minum susu
S : Ibu klien
mengatakan An. N
tidak mau minum susu
hanya ngempeng
O : An. N lemas dan
rewelI 14 Juni
2011
- Mangkaji tanda tanda
vital klien
S : Ibu klien
mengatakan An. N
sudah tidak panas
O : Suhu : 370 C, Nadi
76
08.00 - Menganjurkan
untuk istirahat
: 92x/ menit, RR :
24x/ menit
S : ibu klien
mengatakan “ iya “
O : An. N terlihat
tertidur.II 08.30
09.00
- mengkaji tanda tanda
dehidrasi
- Memberikan cairan
parental dengan
mengganti yang
baru karena habis.
S : Ibu klien
mengatakan An. N
BAB sehari 4x sehari
dengan konsisten cair,
warna kuning.
O : Turgor lumayan
bagus
- Mukosa lumayan
kering
- Agak pucat
S : -
O : Metronidazole 100
mg
- Cairan infus kA
En 3B 12 tpm
- Aminofluid 500
77
09.15 - Memberikan obat
terapi sesuai
program
mg
S : -
O : Ceftriaxon 400 mg
melalui infus
- Obat masukIII 10.30
12.00
12.30
13.00
- Menganjurkan minum
susu sedikit demi sedikit
- Memberikan obat
per oral
- Menganjurkan klien
makan sedikit tapi
sering.
- Menganjurkan klien
untuk istirahat.
S : Ibu klien
mengatakan “ baik
mbak”.
O : An N hanya
minum 20 – 30 cc
susu
S : -
O : Zinc pro 1 sendoh
teh
- Obat di minum
S : Ibu klien
mengatakan An. N
susah makan
O : An .N tidak mau
makan hanya 1-2
sendok.
S : Ibu klien
mengatakan” iya
mbak”
78
I
II
15 Juni
2011
08.15
09.00
09.15
09.30
- Mengkaji tanda
tanda vital
- Memberikan obat
terapi sesuai
program
- Memberikan cairan
parental sesuai advis
program.
- Menimbang BB An.
N
O : Klien terlihat tidur
pulas.
S : Ibu klien
mengatakan An.N
sudah tidak pana
O : S : 36,40 C, N :
90x/ menit, RR : 22x /
menit
S : -
O : Injeksi ceftriaxone
400 mg melalui IV
- Obat masuk.
S : -
O : Cairan
metronidozole 200 cc
- Obat masuk
- An. N tenang.
S : Ibu klien
mengatakan “ iya
mbak “
O : BB : 10,2 kg
- TB : 84 cm
- LK : 49 cm
79
- LD : 52 cm
Lila : 18 cm
G. EVALUASI
NO.
DXTANGGAL CATATAN PERKEMBANGAN TTD
I
II
14 Juni 2011
14.00
14.00
S : “ Ibu klien mengatakan klien sudah tidak
panas lagi.
O : Suhu : 37,40C , Nadi : 92x/ menit , RR :
24x/ menit
A : Masalah teratasi, panas turun dan pasien
tampak tenang.
P : a. Perawat : Pertahankan intervensi :
- Monitor suhu dan tanda vital
- Berikan kompres
- Menganjurkan klien banyak minum
- Kolaborasi dalam pemberian obat
penurun panas
b. Klien : istirahat teratur
S : Ibu klien mengatakan klien masih BAB
3X sehari dengan konsisten cair, warna
kuning.
80
III 14.00
O : - Cairan infus sisa 300 ml
- Turgor cukup baik
- Mukosa kering
- Cappilary rate < 2 detik
A : Masalah belum teratasi, karena klien
masih BAB 3x dalam sehari dengan
konsisten cair, dan warna kuning.
P : a. Perawat : Lanjutkan intervensi
- Kaji tanda tanda dehidrasi
- Monitor intake dan output
- Kolaborasi dalam pemberian terapi
- Anjurkan banyak minum
b. Klien : terlihat lemas, hanya tidur.
S : Ibu klien mengatakan klien tidak mau
makan bubur, hanya minum susu sedikit (20-
30 cc).
O : BB turun jadi 10,5 kg
- LK : 48 cm
- LD : 52 cm
- Lila : 18 cm
- TB : 84 cm
- Klien aktif
81
- Klien tidak mau makan
- Klien pucat dan lemas
- HB = 12,5 g/ dL
A : Masalah belum teratasi, karena klien
tidak mau makan hanya minum susu sedikit.
P : a. Perawat : Lanjutkan intervensi
- Makan sedikit tapi sering
- Memberikan obat terapi
b. Klien : terlihat aktif.I
II
15 Juni 2011
14.00
14.00
S : Ibu klien mengatakan klien sudah tidak
panas lagi
O : Suhu : 36,40C, Nadi : 22x/ menit, RR :
90x/ menit
A: Masalah teratasi, panas turun
P : a. Perawat : Hentikan intervensi
- Monitor suhu dan tanda tanda vital
- Berikan kompres
- Anjurkan klien banyak minum
- Kolaborasi dalam pemberian obat
penurun panas
b. Klien : banyak istirahat.
S : ibu klien mengatakan klien BAB 1x
sehari , dengan konsisten lembek, warna
82
III
14.00
kuning.
O : Cairan infus sisa 250 ml
- Turgor baik
- Mukosa lembab
- Cappilary rate < 3 detik
A : Masalah teratasi sebagian
P :a. Perawat lanjutkan intervensi
- Kaji tanda tanda dehidrasi
- Kolaborasi dalam pemberian terapi
b. klien : terlihat tenang, dan aktif.
S : ibu mklien mengatakan klien sudah mau
makan roti sedikit-sedikit dan minum susu
O : BB masih turun 10,2 kg
- LK :48 cm
- LD : 52cm
- Lila : 18 cm
- TB : 84 cm
- Klien tenang
A : masalah teratasi sebagian, klien sudah
mau makan tapi BB belum bertambah.
P : a. Perawat : Lanjutkan intervensi
- Makan sedikit tapi sering
83
IV 14.00
- Memberikan obat terapi
b. klien : klien tidak rewel, dan aktif
S : ibu klien mengatakan pantat dan daerah
anus klien merah-merah dan berengen.
O : terlihat merah-merah disekitar pantat dan
anus klien, klien sangat rewel
A: Masalah belum teratasi, karena disekitar
pantat masih merah-merah dan berengen.
P : a. Perawat : lanjutkan intervensi
- Berikan salep tiap akan ganti pampers
- Perhatikan, apakah masih berengen pada
pantat dan daerah anus klien.
b. Klien : terlihat rewel saat di beri
salep.
84