bab iii struktur organisasi dan tata laksana setelah … · klinik dan logistik struktur organisasi...

48
10 BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH BLUD 3.1 Struktur Organisasi Struktur Organisasi RSUD Sambilegi setelah BLUD menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan BLUD adalah sebagai berikut: 1. Tim Pengarah 2. Dewan Pengawas 3. Pemimpin BLUD 4. Komite : a. Komite Medik b. Komite Keperawatan c. Kelompok Jabatan Fungsional : 1) Instalasi 2) Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu 3) Staf Medis Fungsional 4) Kelompok Fungsional Keperawatan 5. SPI 6. Pejabat Keuangan 7. Pejabat Teknis : a. Pejabat Teknis Pelayanan Medik 1) Seksi Rawat Darurat, Rawat Intensif dan Tindakan Medik 2) Seksi Rawat Jalan dan Rawat Inap b. Pejabat Teknis Keperawatan 1) Seksi Asuhan Keperawatan 2) Seksi Etika Profesi dan Mutu Pelayanan c. Pejabat Teknis Penunjang Medik 1) Seksi Penunjang Klinik dan Logistik 2) Seksi Penunjang Diagnostik

Upload: others

Post on 13-Dec-2020

25 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

10

BAB III

STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH BLUD

3.1 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi RSUD Sambilegi setelah BLUD menurut Peraturan Menteri Dalam

Negeri No. 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan BLUD

adalah sebagai berikut:

1. Tim Pengarah

2. Dewan Pengawas

3. Pemimpin BLUD

4. Komite :

a. Komite Medik

b. Komite Keperawatan

c. Kelompok Jabatan Fungsional :

1) Instalasi

2) Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu

3) Staf Medis Fungsional

4) Kelompok Fungsional Keperawatan

5. SPI

6. Pejabat Keuangan

7. Pejabat Teknis :

a. Pejabat Teknis Pelayanan Medik

1) Seksi Rawat Darurat, Rawat Intensif dan Tindakan Medik

2) Seksi Rawat Jalan dan Rawat Inap

b. Pejabat Teknis Keperawatan

1) Seksi Asuhan Keperawatan

2) Seksi Etika Profesi dan Mutu Pelayanan

c. Pejabat Teknis Penunjang Medik

1) Seksi Penunjang Klinik dan Logistik

2) Seksi Penunjang Diagnostik

Page 2: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

11

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SUBULUSSALAM TIPE C

DIREKTUR PEMIMPIN BLUD

KUNCORO PRAWIRO AJMOJO, SKM Pembina/ IV.a/ 19700708 199702 1 001

SUBBAG PROGRAM SARAH BUDIMAN AMD

Pengatur Tk.I/ II.d/ 19821031 201003 1 002

SUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN

PONIRAH, S.ST Penata/ III.c/

19821231 200604 2 028

SEKSI PENUNJANG DIAGNOSTIK

LENI MELITA, AMd.Keb Penata Muda Tk.I/ III.b/ 19750407 200604 2 008

SEKSI ASUHAN KEPERAWATAN

NUR ISTIANI, S.Kep, Ners/Penata/III.c/

19850725 201003 2 001

SEKSI RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP dr. DEWI SARTIKA Penata TK.I/ III.d

19761215 201003 2 001

SEKSI PENUNJANG KLINIK DAN LOGISTIK

SUHARTI, SH Penata/ III.c/

19741001 1995093 2 001

SEKSI ETIKA PROFESI DAN MUTU PELAYANAN

NURUL FATIKAH, S.Kep, Ners/Penata Muda Tk.I/ III.b/19851104 201103 2 002

SEKSI RAWAT DARURAT, RAWAT INTENSIF & TINDAKAN MEDIK RADITYO, S.Kep

Penata Muda / III.a 19870402 201403 2 001

BIDANG PENUNJANG MEDIK

PEJABAT TEKNIS PENUNJANG MEDIK

ABDUL GHANI, S.Psi Penat/ III.c/ 19841128 201003 1 001

BIDANG KEPERAWATAN

PEJABAT TEKNIS KEPERAWATAN

HADIANTI PUTRI, AMK

Penata Tk.I/ III.d/ 19760101 199703 1 006

BIDANG PELAYANAN MEDIK PEJABAT TEKNIS PELAYANAN MEDIK

dr. LATIFAH

Pembina Tk.I/ IV.b/ 19790519 200604 2 009

SUBBAG KEUANGAN

EKA BELLA, SE Penata Muda Tk.I/ III.b/ 19830410 200904 1 004

Bag. TATA USAHA PEJABAT KEUANGAN

RADITYO SUHERMAN Penata Tk.I/ III.d/ 19721018 199302 2 002

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

KOMITE KEPERAWATAN

KOMITE MEDIK

SPI

TIM PENGARAH

DEWAN PENGAWAS

Page 3: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

12

3.2 Pemilik RSUD Sambilegi

Pemilik RSUD Sambilegi adalah Pemerintah Kabupaten Sleman. Dimana RSUD

Sambilegi bertugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat,

pembinaan pelayanan penunjang medik dan penunjang umum dalam mewujudkan

pelayanan kesehatan yang berkualitas.

3.3 Tim Pengarah RSUD Sambilegi

Tim Pengarah RSUD terdiri dari :

1. Bupati;

2. Wakil Bupati; dan

3. Sekretaris Daerah.

Fungsi Tim Pengarah adalah :

1. mengarahkan tujuan RSUD;

2. mengarahkan mutu pelayanan RSUD;

3. mengarahkan keterjangkauan pelayanan RSUD; dan

4. meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelayanan kesehatan di RSUD.

3.4 Dewan Pengawas

Dalam rangka pelaksanaan pembinaan dan pengawasan terhadap penerapan pola

pengelolaan keuangan BLUD pada RSUD dibentuk Dewan Pengawas.

Pembentukan dan pengangkatan Dewan Pengawas ditetapkan dengan Keputusan

Bupati. Segala biaya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan tugas Dewan

Pengawas dibebankan kepada RSUD dan dimuat dalam Rencana Bisnis dan

Anggaran (RBA) RSUD.

Dewan Pengawas memiliki kewajiban untuk :

a. Memberikan pendapat dan saran kepada Bupati mengenai Rencana Bisnis dan

Anggaran (RBA) yang disampaikan oleh Pimpinan RSUD Sambilegi

b. Memberikan pendapat dan saran kepada Bupati mengenai setiap masalah yang

dianggap penting dalam pengurusan RSUD Sambilegi

c. Melaporkan kepada Bupati jika terjadi gejala menurunnya kinerja RSUD

Sambilegi

d. Memberikan nasihat dan masukan kepada Pimpinan BLUD dalam

melaksanakan visi dan misi serta pengurusan RSUD Sambilegi dengan

memperhatikan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Pemerintah

Page 4: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

13

e. Dewan Pengawas melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Bupati secara

berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam satu semester dan sewaktu-waktu

apabila diperlukan.

Dewan Pengawas memiliki kewenangan untuk :

a. Menilai kinerja Direksi RSUD Sambilegi untuk dilaporkan kepada Bupati.

Penilaian kinerja berdasarkan standar kinerja yang ditetapkan oleh Bupati.

b. Mengusulkan pengangkatan, pemberhentian, dan penggantian Direksi RSUD

Sambilegi kepada Bupati sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3.5 Organisasi dan Tata kelola

A. Uraian Tugas dan Fungsi

1. Tugas

RSUD mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan

secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan,

dan gawat darurat.

2. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, RSUD

Sambilegi menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a. penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan

sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit;

b. pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui

pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga

sesuai kebutuhan medis;

c. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia

dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian

pelayanan kesehatan; dan

d. penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan

teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan

kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang

kesehatan.

Page 5: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

14

B. Pembagian Tugas dan Tanggungjawab

1. Pemimpin BLUD

Tugas :

RSUD Sambilegi dipimpin oleh seorang Pimpinan BLUD yang mempunyai

tugas pokok:

a. memimpin, mengawasi, menilai, dan mengevaluasi pelaksanaan :

1) tugas umum dan kepegawaian;

2) tugas keuangan;

3) tugas pelayanan medis dan pengembangan mutu;

4) tugas pelayanan penunjang; dan

5) tugas keperawatan dan kebidanan.

b. mewakili RSUD di dalam dan di luar pengadilan;

c. melaksanakan kebijakan pengembangan usaha dalam mengelola RSUD;

dan

d. mengelola RSUD dengan berwawasan lingkungan.

Fungsi :

Untuk melaksanakan tugas Direktur Rumah Sakit Umum Daerah

mempunyai fungsi:

a. Menyusun rencana kebijakan/ strategi RSUD Sambilegi dalam rangka

penerapan kebijakan Bupati

b. Merumuskan kebijakan operasional RSUD Sambilegi sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

c. Mendistribusikan tugas, sumber daya dan tanggung jawab kepada

Kepala Bagian, Kepala Bidang, Komite Medik, Komite Keperawatan,

Satuan Pengawas Internal dan para bawahan lainnya agar tugas-tugas

terbagi habis dan dapat berjalan lancar;

d. Memimpin Kepal Bagian, Kepala Bidang, Komite Medik, Komite

Keperawatan dan para bawahan lainnya dalam menyelenggarakan

urusan RSUD Sambilegi yang menjadi urusan rumah tangganya, agar

dapat berjalan sesuai dengan rencana kerja yang telah ditetapkan dan

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

e. Mengkoordinir Kepala Bagian, Kepala Bidang, Komite Medik, Komite

Keperawatan dan bawahan lainnya agar dapat melaksanakan tugasnya

dalam jalinan kerjasama yang sinergis dan harmonis;

Page 6: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

15

f. Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan agar

pelaksanaan tugas berjalan sesuai yang direncanakan dan diharapkan;

g. Mengawasi, mengendalikan dan membina pelaksanaan tugas-tugas

RSUD Sambilegi, agar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

h. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan

pengembangan karier;

i. Mengevaluasi hasil kegiatan RSUD Sambilegi secara keseluruhan;

j. Membuat laporan hasil kegiatan Rumah Sakit Umum Daerah Sambilegi

sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan;

k. Melaksanakan koordinasi lintas sektor dalam rangka penerapan

kebijakan Bupati;

l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan;

Pemimpin BLUD mempunyai wewenang :

a. mengangkat dan memberhentikan :

1) Satuan Pengawas Internal (SPI);

2) Komite Medik;

3) Komite Keperawatan;

4) Kepala Instalasi; dan

5) Kepala Ruang.

b. memberikan perlindungan dan bantuan hukum kepada seluruh unsur

yang ada di RSUD;

c. menetapkan kebijakan operasional RSUD;

d. menetapkan peraturan, pedoman, petunjuk teknis dan prosedur tetap

RSUD;

e. mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil di

lingkungan RSUD sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

f. mengangkat dan memberhentikan pegawai RSUD non Pegawai Negeri

Sipil sesuai peraturan perundang-undangan;

g. menetapkan hal-hal yang berkaitan dengan hak dan kewajiban pegawai

RSUD sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

h. memberikan penghargaan kepada pegawai RSUD yang berprestasi;

i. memberikan sanksi yang bersifat mendidik sesuai ketentuan peraturan

perundanga-undangan;

Page 7: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

16

j. mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian pejabat pengelola

dibawah Direktur kepada Bupati;

k. mengadakan kerja sama dengan tenaga ahli atau lembaga lain dalam

rangka peningkatan pelayanan;

l. menetapkan organisasi pelaksana dan organisasi pendukung dengan

uraian tugas masing-masing;

m. mendelegasikan sebagian kewenangan kepada jajaran di bawahnya; dan

n. meminta pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dari semua pejabat

pengelola di bawah Direktur.

2. Satuan Pemeriksaan Internal (SPI)

Dalam rangka membantu tugas Pemimpin BLUD, dapat dibentuk SPI,

Komite Medik, Komite Keperawatan, dan komite lain sesuai kebutuhan.

Pembentukan SPI, Komite Medik, Komite Keperawatan dan komite lain

ditetapkan dengan Keputusan Pemimpin BLUD.

Satuan Pengawas Internal merupakan organisasi pendukung dalam

upaya membantu Pemimpin BLUD di bidang pengawasan intern. Satuan

Pengawas Internal berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Pemimpin

BLUD. Satuan Pengawas Internal dibentuk dengan Keputusan Pemimpin

BLUD.

Satuan Pengawas Internal memiliki fungsi sebagai berikut :

a. melakukan pengawasan terhadap segala kegiatan di lingkungan RSUD;

b. melakukan penelusuran kebenaran laporan atau informasi tentang

penyimpangan yang terjadi; dan

c. melakukan pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan aparat pengawas

fungsional.

Satuan Pengawas Internal memiliki tugas sebagai berikut :

a. Pengawasan terhadap pelaksanaan dan operasional RSUD;

b. Menilai pengendalian pengelolaan atau pelaksanaan kegiatan RSUD;

c. Memberikan saran perbaikan kepada Direktur.

3. Komite-komite

a. Komite Medik

1) Komite Medik dibentuk dengan tujuan untuk menyelenggarakan tata

kelola klinis (clinical governance) yang baik agar mutu pelayanan

medis dan keselamatan pasien lebih terjamin dan terlindungi.

Page 8: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

17

2) Komite Medik bukan merupakan wadah perwakilan Staf Medis.

3) Ketentuan lebih lanjut mengenai Komite Medik diatur dengan

Peraturan Pemimpin BLUD.

b. Komite Keperawatan

1) Komite Keperawatan dipimpin oleh seorang Ketua yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Pemimpin BLUD.

2) Komite Keperawatan mempunyai tugas membantu Direktur dalam

menyusun standar pelayanan keperawatan, pembinaan asuhan

keperawatan, pembinaan etika profesi keperawatan dan

pengembangan penelitian keperawatan.

3) Ketua Komite Keperawatan dipilih dari dan oleh anggota secara

demokratis.

4) Ketua Komite Keperawatan diangkat oleh Pemimpin BLUD.

5) Komite Keperawatan dapat membentuk Sub Komite Keperawatan

sesuai kebutuhan.

c. Kelompok Jabatan Fungsional :

Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugas pokoknya

bertanggung jawab kepada Pemimpin BLUD.

Tugas :

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan

sebagian kegiatan RSUD secara profesional sesuai dengan kebutuhan;

Fungsi :

1) Instalasi

a) Instalasi dipimpin oleh Kepala Instalasi dari pejabat fungsional

tertentu.

b) Kepala Instalasi mempunyai tugas dan kewajiban

merencanakan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi,

serta melaporkan kegiatan pelayanan di instalasinya masing-

masing.

2) Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian kegiatan RSUD secara profesional sesuai

dengan kebutuhan. Kelompok Jabatan Fungsional dalam

Page 9: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

18

melaksanakan tugas pokoknya bertanggung jawab kepada

Pemimpin BLUD.

3) Staf Medis Fungsional

Staf medis fungsional merupakan kelompok dokter yang bekerja di

bidang medis dalam jabatan fungsional. Dalam melaksanakan

tugasnya, staf medis fungsional menggunakan pendekatan tim

dengan tenaga profesi terkait.

Staf medis fungsional mempunyai tugas :

a) melaksanakan diagnosis;

b) melaksanakan pengobatan;

c) melaksanakan pencegahan akibat penyakit;

d) melaksanakan peningkatan dan pemulihan kesehatan;

e) melaksanakan penyuluhan, pendidikan, pelatihan

f) melaksanakan penelitian dan pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi kedokteran.

4) Kelompok Fungsional Keperawatan

Kelompok Fungsional Keperawatan merupakan kelompok perawat

yang bekerja di bidang keperawatan. Anggota Kelompok

Fungsional Keperawatan mempunyai tugas :

a) melaksanakan pengkajian;

b) menegakkan diagnosa keperawatan;

c) menetapkan perencanaan;

d) melakukan implementasi dan evaluasi keperawatan;

e) penyuluhan kesehatan; pendidikan dan pelatihan; dan

f) penelitian dan pengembangan keperawatan.

4. Pejabat Keuangan

Pejabat Keuangan bertanggung jawab langsung kepada Pemimpin

BLUD. Pejabat Keuangan mempunyai fungsi sebagai penyelenggara

pelayanan, administrasi umum, perencanaan, kepegawaian dan keuangan.

Tugas Pejabat Keuangan meliputi :

a. Melakukan koordinasi penyusunan perencanaan, program kerja,

evaluasi dan pelaporan.

b. menyelenggarakan pelayanan administrasi umum;

c. menyelenggarakan pelayanan keuangan; dan

Page 10: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

19

d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas Pejabat Keuangan

mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan urusan ketatausahaan, rumah tangga, barang inventaris,

aset, perlengkapan, peralatan, pemeliharaan dan perpustakaan;

b. Pembinaan Kepegawaian, Organisasi, ketatalaksanaan, hukum dan

perundang-undangan, penyiapan data informasi kepegawaian, arsip,

hubungan masyarakat dan protokoler;

c. Pengelolaan administrasi keuangan;

d. Pelaksanaan evaluasi monitoring pelayanan perizian dan non perizinan;

e. Penyusunan Rencana Strategis, Laporan Akuntabilitas Kinerja dan

rencana kerja RSUD; dan

f. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh

Pemimpin BLUD.

Pejabat Keuangan terdiri dari tiga Sub Bagian. Masing-masing Sub Bagian

dipimpin oleh seorang kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Bagian sesuai dengan bidang tugasnya.

Pejabat Keuangan terdiri dari :

a. Sub Bagian Program

1) Tugas

Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas

mempersiapkan bahan-bahan dalam penyusunan rencana kerja,

program kerja dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan dalam

rangka penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan program kerja,

evaluasi dan pelaporan.

2) Fungsi

a) Menyusun rencana kerja kegiatan Sub Bagian Program dan

Pelaporan;

b) Menyusun Rencana Kerja dan program kerja tahunan, jangka

menengah dan jangka panjang;

c) Menyusun rencana strategis sesuai dengan ketentuan sebagai

bahan acuan pengukuran kinerja Badan selama 5 tahun;

Page 11: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

20

d) Menyusun laporan akuntabilitas kinerja, Laporan Akhir Tahun

dan penyusunan bahan pendukung RUP, SIRUP, LPPD, LKPJ

dan pelaporan;

e) Melakukan pemantauan sesuai jadwal;

f) Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai

bahan penyusunan program selanjutnya;

g) Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai instruksi

atasan.

b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

1) Tugas

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas

melaksanakan urusan ketatausahaan, kepegawaian, ketatalaksanaan,

rumah tangga, data dan informasi, kearsipan, perpustakaan,

perlengkapan, peralatan, aset, barang inventaris dan pelaksanaan

hubungan kemasyarakatan dan protokoler.

2) Fungsi

a) Menyusun rencana kerja kegiatan Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian;

b) Melaksanakan kegiatan pengelolaan tata administrasi

persuratan dan tata naskah dinas lainnya;

c) Mengelola urusan ketatausahaan dan kepegawaian, sesuai

ketentuan;

d) Menyusun laporan realisasi restribusi berdasarkan hasil

penerimaan;;

e) Melaksanakan penyiapan bahan usulan KARPEG, KARIS,

KARSU, TASPEN dan Kartu Askes sesuai pegawai;

f) Melakukan kegiatan penyediaan barang, inventaris, aset,

perlengkapan dan peralatan serta pemeliharaannya;

g) Melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat dan

keprotokolan;

h) Melaksanakan pengelolaan perpustakaan secara rutin;

i) Melaksanakan pengelolaan pelayanan administrasi perjalanan

dinas;

Page 12: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

21

j) Melaksanakan penyusunan bahan usulan kenaikan pangkat,

gaji berkala, masa persiapan pensiun;

k) Melakukan penyusunan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan

Daftar Penilaian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP);

l) Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan; dan

m) Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai instruksi

atasan.

c. Sub Bagian Bendahara BLUD

1) Tugas

Sub Bagian Bendahara BLUD mempunyai tugas melakukan

pengelolaan admistrasi keuangan, verifikasi, perbendaharaan,

pembukuan, pertanggungjawaban dan pelaporan realisasi fisik.

2) Fungsi

a) Menyusun rencana kerja kegiatan Sub Bagian Keuangan;

b) Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan, verifikasi dan

perbendaharaan, pembukuan akuntansi dan pelaporan realisasi

fisik dan keuangan serta pertanggung jawaban;

c) Melaksanakan evaluasi berdasarkan kegiatan pengelolaan

administrasi keuangan dalam rangka pelaporan realisasi fisik dan

keuangan secara akrual;

d) Menyusun laporan realisasi anggaran, realisasi restribusi

berdasarkan belanja dan hasil penerimaan untuk mengetahui

kesesuaian program dengan kegiatan;

e) Melakukan pemantauan sesuai jadwal untuk mengetahui

hambatan yang terjadi dan mencari alternatif pemecahannya;

f) Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai

bahan penyusunan program selanjutnya;

g) Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai instruksi

atasan.

5. Pejabat Teknis

a. Bidang Pelayanan Medik

Bidang Pelayanan Medik adalah unsur pelaksana teknis di bidang

Pelayanan. Bidang Pelayanan Medik dipimpin oleh seorang Kepala

Page 13: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

22

Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur

RSUD Sambilegi.

Tugas :

Bidang Pelayanan Medik mempunyai tugas Melaksanakan Perumusan

Kebijakan Teknis dibidang Pelayanan. Pengkoordinasian, Pelaksanaan,

Pembinaan, Pengendalian dan evaluasi Pelaksanaan tugas dibidang

Pelayanan Medis.

Fungsi :

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal (13)

Bidang Pelayanan Medik mempunyai fungsi :

1) Menyusun rencana kegiatan Bidang Pelayanan, dalam rangka

penetapan kebijakan (strategi) rumah sakit, berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

2) Menyusun rencana kebutuhan sumberdaya berupa sarana, prasarana,

tenaga, peralatan, bahan dan kebutuhan lainnya, sesuai dengan

strategi rumah sakit serta prosedur dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

3) Mendistribusikan tugas dan sumber daya kepada para Kepala Seksi,

agar tugas-tugas terbagi habis dan dapat berjalan dengan lancar;

4) Memimpin para Kepala Seksi agar dapat menyelenggarakan

tugasnya masing-masing, sesuai dengan rencana kerja dan prosedur

kerja yang telah ditetapkan, sesuai dengan peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku;

5) Mengkoordinir para Kepala Seksi terkait agar dapat menjalankan

tugasnya dalam jalinan kerjasama yang sinergis dan harmonis;

6) Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan

agar pelaksanaan tugas berjalan sesaui dengan yang telah

direncanakan dan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan

yang berlaku;

7) Mengkoordinir dan memfasilitasi kegiatan pelayanan yang meliputi

pelayanan rawat jalan, rawat inap, rawat darurat, rawat intensif dan

tindakan medik dan pelayanan lainnya sesuai perkembangan;

Page 14: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

23

8) Mengawasi, mengendalikan dan membina pelakasanaan tugas-tugas

di Bidang Pelayanan RSUD Sambilegi, agar sesuai dengan prosedur

tetap dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

9) Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam

pengembangan karier;

10) Mengevaluasi hasil kegiatan Bidang Pelayanan secara keseluruhan;

11) Membuat laporan hasil kegiatan di bidang tugasnya, sebagai bahan

informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan;

12) Berkoordinasi dengan bidang lainnya jika ada hal yang akan

dilaksanakan untuk kelancaran tugas dengan bagian/bidang terkait;

13) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Bidang Pelayanan Medik, terdiri dari:

1) Seksi Rawat Darurat, Rawat Intensif dan Tindakan Medik; dan

2) Seksi Rawat Jalan dan Rawat Inap

Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di

bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pelayanan Medik

sesuai dengan bidang tugasnya.

1) Seksi Rawat Darurat, Rawat Intensif dan Tindakan Medik

Tugas :

Seksi Rawat Darurat, Rawat Intensif dan Tindakan Medik mempunyai

tugas Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pelayanan lingkup

Rawat Darurat, Rawat Intensif dan Tindakan Medik

Fungsi :

Untuk menyelenggarakan tugas Seksi Rawat Darurat, Rawat Intensif

dan Tindakan mempunyai fungsi:

a) Merencanakan langkah-langkah kegiatan Seksi Pelayanan Rawat

Darurat, Rawat Intensif dan Tindakan Medik agar rencana kerja

dapat terlaksana sesuai dengan standar pelayanan prima dan

sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku;

b) Merencanakan kebutuhan sumberdaya berupa sarana, prasarana,

tenaga, peralatan, bahan dan kebutuhan lainnya, sesuai dengan

Page 15: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

24

strategi rumah sakit serta prosedur dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

c) Mengkoordinir Instalasi Gawat Darurat dan Rawat Intensif serta

Instalasi terkait lainnya untuk melaksanakan pelayanan medis,

pelayanan asuhan keperawatan, dan pelayanan lainnya dari

berbagai disiplin ilmu kepada pasien-pasien yang memerlukan

pelayanan gawat darurat, pelayanan ambulance, evakuasi dan

pelayanan rawat intensif sesuai dengan standar/prosedur

pelayanan prima dan kode etik profesi serta kode etik rumah

sakit;

d) Mengkoordinir Instalasi Rawat Darurat dan Rawat Intensif serta

Instalasi terkait lainnya untuk melaksanakan pencatatan rekam

medis dan catatan lainnya sesuai dengan prosedur dan perundang-

undangan yang berlaku;

e) Mengkoordinir Instalasi Gawat Darurat dan rawat Intensif serta

Instalasi terkait lainnya untuk melaksanakan pemberian

informasi/penjelasan dan persetujuan (informed concent) yang

benar kepada pasien/wali/keluarga atas tindakan medik atau

terapi yang akan diberikan kepada pasien yang bersangkutan;

f) Mengkoordinir pelaksanaan pelayanan ambulance bagi pasien

yang memerlukan rujukan, kunjungan rumah, evakuasi, dan

pelayanan gawat darurat lainnya sesuai dengan prosedur kerja

dan standar pelayanan prima serta peraturan perundang-undangan

yang berlaku;

g) Mengkoordinir Instalasi Rawat Darurat dan Rawat Intensif serta

Instalasi terkait lainnya untuk melaksanakan penelitian dan

pengembangan mutu pelayanan di Instalasi rawat jalan dan rawat

darurat;

h) Mengkoordinir Instalasi Bedah Sentral dan Instalasi Kamar

Bersalin serta Instalasi terkait lainnya untuk melaksanakan

pelayanan medis dan asuhan keperawatan dan pelayanan lainnya

kepada pasien yang memerlukan pelayanan pembedahan,

pembiusan, pelayanan pertolongan persalinan, pelayanan

terhadap gangguan alat reproduksi wanita dan pelayanan

intervensi lainnya yang sesuai dengan standar/ prosedur

Page 16: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

25

pelayanan prima dan kode etik profesi serta kode etik rumah

sakit;

i) Mengkoordinir instalasi Bedah Sentral dan Instalasi kamar

bersalin serta instalasi terkait lainnya untuk melaksanakan

pencatatan rekam medis termasuk laporan pembedahan dan

pembiusan serta catatan lainnya sesuai dengan prosedur dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

j) Mengkoordinir instalasi Bedah Sentral dan Instalasi kamar

bersalin serta instalasi terkait lainnya untuk memberikan

informasi/penjelasan dan meminta persetujuan (informed

concent) kepada pasien/wali/keluarga atas tindakan medik atau

terapi yang akan diberikan kepada pasien yang bersangkutan;

k) Mengkoordinir instalasi Bedah Sentral dan Instalasi Kamar

Bersalin serta Instalasi terkait lainnya untuk melaksanakaan

penelitian dan pengembangan mutu pelayanan instalasi Bedah

Sentral, Instlasi Kamar Bersalin dan Instalasi lain yang

melaksanakan tindakan medik;

l) Mengevaluasi hasil kegiatan Seksi Pelayanan Rawat darurat dan

Rawat Intensif serta Instalasi terkait secara keseluruhan;

m) Membuat laporan hasil kegiatan Seksi Pelayanan Rawat Darurat

dan Rawat Intensif serta Instalasi terkait sebagai bahan informasi

dan pertanggungjawaban kepada atasan;

n) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

2) Seksi Rawat Jalan dan Rawat Inap

Tugas :

Seksi Rawat Jalan dan Rawat Inap mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas Kepala Bidang Pelayanan lingkup Rawat Jalan dan

Rawat Inap.

Fungsi :

Untuk menyelenggarakan tugas Seksi Rawat Jalan dan Rawat Inap

mempunyai fungsi:

a) Merencanakan langkah-langkah kegiatan Seksi Pelayanan Rawat

Jalan dan Rawat Inap agar rencana kerja dapat terlaksana sesuai

Page 17: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

26

dengan yang diharapkan dan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

b) Merencanakan kebutuhan sumberdaya berupa sarana, prasarana,

tenaga, peralatan, bahan dan kebutuhan lainnya, sesuai dengan

strategi rumah sakit serta prosedur dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

c) Mengkoordinir Instalasi rawat jalan dan Rawat Inap serta

instalasi terkait lainnya untuk melaksanakan pelayanan medis,

asuhan keperawatan, dan pelayanan lainnya dari berbagai disiplin

ilmu kepada pasien yang memerlukan pelayanan rawat jalan

general check up dan pelayanan ambulator lainnya, serta

pelayanan rawat inap dan pelayanan observasi lainnya, sesuai

dengan standar /prosedur pelayanan prima dan kode etik profesi

serta kode etik rumah sakit;

d) Mengkoordinir Instalasi Rawat Jalan dan Rawat Inap serta

Instalasi terkait lainnya untuk melaksanakan pencatatan rekam

medis dan catatan lainnya sesuai dengan prosedur dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

e) Mengkoordinir Instalasi Rawat Jalan dan Rawat Inap serta

Instalasi terkait lainnya untuk memberikan informasi/penjelasan

dan meminta persetujuan (informed concent) kepada

pasien/wali/keluarga atas tindakan medik atau terapi yang akan

diberikan kepada pasien yang bersangkutan;

f) Mengkoordinir Instalasi Rawat Jalan dan Rawat Inap serta

Instalasi terkait lainnya untuk melaksanakan penelitian dan

pengembangan mutu pelayanan rawat jalan dan rawat inap

g) Mengevaluasi hasil kegiatan Seksi Pelayanan Rawat Jalan dan

Rawat Inap serta instalasi terkait secara keseluruhan;

h) Memasukkan data, pengumpulan data, menganalisis dan

menyajikan data kegiatan klinik pada RSUD Sambilegi, untuk

bahan informasi bagi pengambilan keputusan manajerial;

i) Mengelola rekam medik pasien yang meliputi pencatatan,

penomoran, pengisian, penyimpanan, pengambilan kembali dan

pendistribusian rekam medis berdasarkan kode etik,

Page 18: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

27

prosedur/standar dana peraturan perudang-undangan yang

berlaku;

j) Mengumpulkan data, menganalisis dan menyajikan informasi

yang tercantum dalam rekam medis dengan tetap menjamin

kerahasiaan/konfidentialitas pasien, agar dapat dijadikan

informasi untuk melaksanakan audit klinik dan informasi untuk

pengambilan keputusan, sesuai dengan kode etik dan

prosedur/standar serta peraturan perundang-undangan yang

berlaku;

k) Melaksanakan penelitian dan pengembangan mutu rekam medis;

l) Merancang, melaksanakan dan mengoperasionalkan sistem

pencatatan dan pelaporan kegiatan RSUD Sambilegi melalui

teknologi informatika yang akurat dan valid;

m) Memberikan informasi, petunjuk dan penyuluhan kepada pasien,

keluarga pasien, masyarakat dan pihak lainnya yang

berkepentingan dengan rumah sakit, secara lisan atau tertulis,

melalui wawancara, diskusi, brosur, leaflet, berita media massa,

film, tape rekorder, papan pengumuman, pameran dan media

informasi lainnya tentang hal-hal yang menyangkut dengan visi,

misi, jenis pelayanan, hak dan kewajiban pasien, informasi

kesehatan, manajemen dan prosedur pelayanan di rumah sakit,

serta informasi lainnya yang bermanfaat untuk membina

hubungan kemitraan dengan seluruh stakeholder;

n) Melayani dan membantu menyelesaikan keluhan-keluhan atau

masalah-masalah yang dihadapi pasien/keluarga/pengunjung

rumah sakit dan masyarakat lainnya untuk menciptakan keadaan

harmonis dan saling pengertian;

o) Mengadakan kerjasama dengan rumah sakit lainnya, instansi,

perusahaan, penyelenggara asuransi kesehatan, lembaga lainnya

dan atau perorangan dalam rangka memasarkan dan memajukan

pelayanan rumah sakit;

p) Melaksanakan penelitian dan pengembangan mutu sistem

informasi manajemen termasuk melaksanakan penelitian tentang

kebutuhan, keinginan, harapan dan kepuasan pasien, keluarga

Page 19: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

28

pasien, dan masyarakat pengguna fasilitas rumah sakit lainnya

termasuk kepuasan kerja karyawan rumah sakit;

q) Membuat laporan hasil kegiatan Seksi Pelayanan Rawat Jalan dan

Rawat Inap serta Instalasi terkait sebagai bahan informasi dan

pertanggungjawaban kepada atasan;

r) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

s) Perangkat operasional Seksi Pelayanan Rawat Jalan dan Rawat

Inap adalah:

1. Ruang Rawat Jalan/ Poli Umum/ Poli Gigi/ Poli Spesialis ;

2. Ruang Rawat Inap Kelas III ;

3. Ruang Rawat Inap Kelas II ;

4. Ruang Rawat Inap Kelas I ;

5. Ruang Rawat Inap VIP ;

6. Ruang Rawat Inap VK Rawatan ;

7. Ruang Rawat Inap Anak ;

8. Case Managers.

b. Bidang Keperawatan

Bidang Keperawatan adalah unsur pelaksana teknis di bidang Pelayanan.

Bidang Keperawatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada

di bawah dan bertanggung jawab kepada Pemimpin BLUD.

Tugas :

Bidang Keperawatan mempunyai tugas Mengkoordinasikan, mengatur

dan mengendalikan urusan keperawatan, merencanakan pengembangan

mutu keperawatan, pembinaan mutu dan etika keperawatan dan mengatur

kebutuhan peralatan keperawatan.

Fungsi :

Untuk menyelenggarakan tugas Bidang Keperawatan mempunyai fungsi :

1) Merencanakan dan menetapkan kebijakan/ tata tertib pelayanan

keperawatan sesuai dengan kebijakan Direktur;

2) Menyusun falsafah keperawatan yang disesuaikan dengan falsafah

rumah sakit;

Page 20: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

29

3) Merencanakan usulan kebutuhan tenaga keperawatan dan pembinaan

serta pengembangan karier tenaga keperawatan melalui

pendidikan/latihan berjenjang dengan institusi lain untuk

meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan serta mutu asuhan

keperawatan;

4) Menyusun usulan kebutuhan sarana, prasarana dan logistik unit

perawatan;

5) Memberikan bimbingan kepada tenaga keperawatan yang ada di

bawah bidang keperawatan untuk melaksanakan program kesehatan

terpadu di Rumah Sakit Umum Daerah;

6) Melaksanakan program orientasi bagi tenaga baru yang akan bekerja

di Rumah Sakit Umum Daerah;

7) Mengadakan rapat koordinasi dengan sub bidang dalam bidang

keperawatan, kepala instalasi, kepala ruangan rawat secara berkala

atau sewaktu-waktu bila diperlukan;

8) Mengumpulkan, mengelola serta menganalisa data tentang prosedur

asuhan keperawatan, ketenagaan dan peralatan untuk pengembangan

pelayanan keperawatan;

9) Membuat laporan secara berkala tentang pelaksanaan kegiatan

pelayanan keperawatan, upaya perbaikan dan peningkatan mutu

asuhan keperawatan yang telah dilakukan untuk disampaikan

kepada Direktur.

10) Mengadakan kerjasama yang baik dengan institusi pendidikan

keperawatan dan kebidanan untuk menunjang kelancaran program

pendidikan, dimana Rumah Sakit Umum Daerah sebagai lahan

praktek;

11) Mengendalikan pelaksanaan kebijakan, tata tertib dan peraturan

pelayanan keperawatan yang berlaku, pendayagunaan tenaga dan

peralatan keperawatan secara berkala ke ruang perawatan agar tujuan

asuhan keperawatan yang ingin dicapai tetap terjamin.

12) Pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Pimpinan.

Bidang Keperawatan, terdiri dari:

1) Seksi Asuhan Keperawatan; dan

2) Seksi Etika Profesi dan Akreditasi.

Page 21: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

30

Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada

di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Keperawatan

sesuai dengan bidang tugasnya.

1) Seksi Asuhan Keperawatan

Tugas :

Seksi Asuhan Keperawatan Mempunyai Tugas pokok melaksanakan

sebahagian tugas Kepala Bidang Keperawatan Lingkup Asuhan

Keperawatan.

Fungsi :

Dalam Melaksanakan Tugas Pokok, Kepala Asuhan Keperawatan

mempunyai fungsi:

a) Menyiapkan usulan pengembangan/ pembinaan mutu asuhan

keperawatan sesuai dengan kebutuhan pelayanan;

b) Menyiapkan program upaya peningkatan mutu asuhan

Keperawatan, koordinasi dengan tim keperawatan/komite

keperawatan rumah sakit;

c) Berperan serta menyusun SOP pelayanan keperawatan sesuai

dengan kebutuhan pelayanan dan memberikan bimbingan

dalam pembinaan asuhan keperawatan sesuai standar;

d) Memberikan bimbingan pendokumentasian asuhan

keperawatan dan melaksanakan evaluasi secara berkala dalam

pelaksanaan asuhan keperawatan dan evaluasi pelayanan

keperawatan di rumah sakit;

e) Menyiapkan usulan penetapan/distribusi tenaga keperawatan

sesuai kebutuhan pelayanan.

f) Merencanakan pengembangan staf sesuai kebutuhan

pelayanan, koordinasi dengan Kepala Instalasi serta

mengumpulkan berkas kepegawaian tenaga keperawatan

g) Menghadiri rapat pertemuan berkala dengan Kepala Bidang

Perawatan, Kepala Instalasi, Kepala Ruangan terkait untuk

kelancaran pelaksanaan pelayanan keperawatan;

h) Memberikan saran dan masukan sebagai bahan pertimbangan

pada atasan dan mewakili tugas dan wewenang Kepala Bidang

Page 22: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

31

Keperawatan atas persetujuan Direktur sesuai dengan

kebutuhan;

i) Menjelaskan kebijakan rumah sakit kepada Staf Keperawatan

Berkoordinasi dengan Kepala Ruangan /Kepala Instalasi;

j) Mengawasi kegiatan tenaga keperawatan di seluruh unit

pelayanan keperawatan.

k) Menyiapkan rencana kebutuhan peralatan perawatan baik

jumlah maupun kualitas alat serta pendistribusian peralatan

keperawatan sesuai kebutuhan pelayanan;

l) Menyusun Protap/SOP pendayagunaan dan pemeliharaan

peralatan berdasarkan kebijakan rumah sakit;

m) Menganalisa dan mengkaji usulan kebutuhan peralatan dan

Kepala ruangan /Kepala Instalasi.

n) Sebagai Koordinator Supervisor jaga.

2) Seksi Etika Profesi dan Mutu Pelayanan

Tugas :

Seksi Etika Profesi dan Akreditasi mempunyai tugas pokok

Melaksanakan sebagian tugas Kepala bidang keperawatan lingkup

Etika Profesi dan Akreditasi.

Fungsi :

Dalam melaksaanakan tugas pokok, Kepala Seksi Etika Profesi dan

Akreditasi mempunyai fungsi:

a) Melaksanakan bimbingan terhadap pelayanan etika keperawatan;

b) Menganalisa terhadap sumberdaya baik SDM maupun sarana dan

prasarana penunjang pelayanan keperawatan;

c) Menyiapkan bahan pembinaan dan pengawasanpelayanan

keperawatan sesuai dengan kompetensi dan peraturan

keperawatan;

d) Melaksanakan sosialisasi undang-undang keperawatan dalam

pencegahan terjadinya mal praktek;

e) Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan ke

giatan keperawatan;

f) Menyiapkan rencana program tahunan di lingkup tugas;

Page 23: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

32

g) Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan atasan,

berkoordinasi dengan bagian / bidang terkait dalam

pelaksanaannya;

h) Mengkoordinasikan tugas-tugas yang berkaitan dengan akreditasi

dalam bidang keperawatan.

i) Menyiapkan penyusunan borang akreditasi dalam bidang

keperawatan.

j) Mengawasi,dan mengendalikan proses pelaksanaan akreditasi

dalam bidang keperawatan.

k) Menghadiri rapat pertemuan berkala dengan Kepala Bidang

Keperawatan, Kepala Instalasi, Kepala Ruangan terkait untuk

kelancaran pelaksanaan pelayanan keperawatan.

l) Menyiapkan petunjuk teknis dilingkup tugas.

m) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan pimpinan.

c. Bidang Penunjang Medik

Bidang Penunjang Medik adalah unsur pelaksana teknis di bidang

Penunjang Medik Bidang Penunjang Medik dipimpin oleh seorang Kepala

Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur

RSUD Sambilegi.

Tugas :

Bidang Penunjang Medik mempunyai tugas Melaksanakan pemantauan

dan pengawasan penggunaan fasilitas kesehatan, melaksanakan

pengawasan dan penilaian pelayanan fasilitas pasien, melakukan

pemantauan terhadap kegiatan penunjang medik, melaksanakan tugas-

tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

Fungsi :

Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Penunjang Medik mempunyai

fungsi :

a) Menyusun rencana kegiatan Bidang Penunjang, dalam rangka

penetapan kebijakan (strategi) rumah sakit berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b) Menyusun rencana kebutuhan sumber daya berupa sarana, prasarana,

tenaga, peralatan, bahan dan kebutuhan lainnya, sesuai dengan

Page 24: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

33

strategi rumah sakit serta prosedur dan peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku;

c) Mendistribusikan tugas dan sumber daya kepada para Kepala Seksi

dan Kepala Instalasi terkait, agar tugas-tugas terbagi habis dan

berjalan dengan lancar;

d) Memimpin para Kepala Seksi dan Kepala Instalasi terkait agar dapat

menyelenggarakan tugasnya masing-masing, sesuai dengan rencana

kerja dan prosedur kerja yang telah ditetapkan, sesuai dengan

peraturan dan perundang-undangan yang berlaku;

e) Mengkoordinir para Kepala Seksi dan Kepala Instalasi terkait agar

dapat melaksanakan tugasnya dalam jalinan kerjasama yang sinergis

dan harmonis;

f) Mengkoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan pelayanan

penunjang pada instalasi radiologi, instalasi farmasi, instalasi gizi,

laboratorium patologi klinik, unit transfusi darah, pemeliharaan alat

medis dan non medis, kebersihan dan pertamanan, laundry dan linen

service, pemeliharaan alat listrik, air dan limbah;

g) Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan

agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan yang telah

direncanakan dan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan

yang berlaku;

h) Mengawasi, mengendalikan dan membina pelaksanaan tugas-tugas di

Bidang Penunjang RSUD Sambilegi, agar sesuai dengan prosedur

tetap dan perundang-undangan yang berlaku;

i) Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam

pengembangan karier;

j) Mengevaluasi hasil kegiatan Bidang Penunjang secara keseluruhan;

k) Membuat laporan hasil kegiatan di Bidang Penunjang, sebagai bahan

informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan.

Bidang Penunjang Medik terdiri dari:

1) Seksi Penunjang Klinik dan Logistik

2) Seksi Penunjang Diagnostik

Page 25: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

34

Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di

bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Penunjang Medik

sesuai dengan bidang tugasnya.

1) Seksi Penunjang Klinik dan Logistik

Tugas :

Seksi Penunjang Klinik dan Logistik memiliki tugas Menyiapkan

Perumusan dan Fasilitasi perlengkapan logistik di RSUD

Fungsi :

Dalam Melaksanakan Tugas Pokok Seksi Penunjang Medik dan

Logistik mempunyai tugas:

a) Merencanakan langkah-langkah kegiatan Seksi Penunjang Klinik

dan Logistik, agar rencana kerja dapat terlaksana sesuai dengan

yang diharapkan dan sesuai dengan peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku;

b) Merencanakan kebutuhan sumberdaya berupa sarana, prasarana,

tenaga, peralatan, bahan dan kebutuhan lainnya, sesuai dengan

strategi rumah sakit serta prosedur dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

c) Menyelenggarakan pemeriksaan, pemeliharaan dan perbaikan

secara terus menerus terhadap kondisi fisik sarana dan prasarana

rumah sakit, listrik, telepon, air, limbah, kebersihan dan

keindahan rumah sakit dan lain-lainnya yang berhubungan

dengan kesehatan dan kelestarian lingkungan;

d) Menyelenggarakan pemeriksaan, penerangan, pemeliharaan dan

perbaikan secara terus menerus terhadap peralatan non-medis

rumah sakit dan pemeliharaan lainnya, untuk menunjang

kelancaran pelayanan rumah sakit;

e) Mengkoordinir instalasi farmasi untuk melaksanakan

perencanaan, pemesanan, penyimpanan, pendistribusian obat-

obatan, alat kesehatan, bahan habis pakai dan barang-barang

farmasi lain, sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku;

f) Mengkoordinir instalasi farmasi untuk melaksanakan pelayanan

dan pejualan obat-obatan, alat kesehatan, bahan habis pakai da

barang-barang farmasi lainnya kepada masyarakat berdasarkan

Page 26: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

35

resep dokter atau permintaan lainnya yang sah, sesuai dengan

kode etik profesi dan kode etik rumah sakit serta sesuai dengan

prosedur dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

g) Mengkoordinir instalasi farmasi untuk memberikan

informasi/penjelasan kepada pasien/wali/keluarga aturan

penggunaan obat, adanya kemungkinan timbulnya efek samping

obat yang akan diberikan kepada pasien bersangkutan serta cara

penanggulangannya;

h) Mengkoordinir Instalasi farmasi serta instalasi terkait lainnya

untuk melaksanakan penelitian dan pengembangan mutu

pelayanan;

i) Mengkoordinir Instalasi farmasi serta instalasi terkait lainnya

untuk membuat pencatatan dan pembuktian terhadap penerimaan

dan penggunaan obat-obatan, alat kesehatan, bahan habis pakai,

barang-barang farmasi lainnya, sesuai dengan prosedur

perundang-undangan yang berlaku;

j) Mengkoordinir instalasi farmasi serta instalasi terkait lainnya

untuk melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap

pelaksanaan formularium/standar terapi rumah sakit dan prosedur

pelayanan kefarmasian lainnya serta evaluasi terhadap hasil

kegiatan instalasi terkait lainnya secara keseluruhan;

k) Mengkoordinir instalasi gizi untuk melaksanakan perencanaan,

pemesanan, pengolahan, dan penyajian makanan kepada pasien,

petugas dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya sesuai

dengan prosedur/standar pelayanan gizi dan sesuai dengan

strategi rumah sakit serta peraturan perundang-undangan yang

berlaku;

l) Mengkoordinir instalasi gizi untuk memberikan penyuluhan dan

konsultasi gizi bagi pasien dan pihak yang berkepentingan

lainnya;

m) Merencanakan, mendistribusikan, mencatat dan membuat

laporan kebutuhan alat tulis kantor sebagai penunjang

pelaksanaan kegiatan pelayanan di rumah sakit ;

Page 27: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

36

n) Menyiapkan bahan dan segala kebutuhan pada tahapan – tahapan

pelaksanaan akreditasi dalam rangka meningkatkan mutu

pelayanan rumah sakit;

o) Menyelenggarakan dan atau memfasilitasi penyusunan,

perumusan dan pengembangan akreditasi rumah sakit sesuai

standar-standar atau prosedur-prosedur pelayanan rumah sakit,

yang berlaku secara nasional maupun internasional

p) Mengevaluasi hasil kegiatan Seksi Penunjang Klinik dan Logistik

serta Instalasi terkait lain secara keseluruhan;

q) Membuat laporan hasil kegiatan Seksi Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban

kepada atasan;

r) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.

s) Perangkat Operasional Seksi Penunjang Klinik dan Logistik

adalah:

1. Instalasi Farmasi ;

2. Dapur Gizi ;

3. Unit Pemeliharaan Air dan Limbah ;

4. Unit Pemeliharaan Alat-Alat Listrik ;

5. Unit Penunjang logistik ;

6. Unit Laundry dan Linen Service ;

7. Unit Pertamanan dan Sanitasi ;

8. Unit Pemulasaraan Jenazah ;

2) Seksi Penunjang Diagnostik

Tugas :

Seksi Penunjang Diagnostik mempunyai tugas Melaksanakan

sebagian tugas Kepala bidang Penunjang Diagnostik.

Fungsi :

Dalam melaksaanakan tugas pokok Kepala Seksi Penunjang

Diagnostik mempunyai fungsi:

a) Merencanakan langkah-langkah kegiatan Seksi Penunjang

Diagnostik serta Instalasi terkait lainnya, agar rencana kerja dapat

terlaksana sesuai dengan yang diharapkan dan sesuai dengan

aturan dan perundang-undangan yang berlaku;

Page 28: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

37

b) Merencanakan kebutuhan sumberdaya berupa sarana, prasarana,

tenaga, peralatan dan kebutuhan lainnya, sesuai dengan strategi

rumah sakit serta prosedur dan peraturan perundang-undangan

yang berlaku;

c) Menyusun langkah-langkah kegiatan Seksi Penunjang

Diagnostik dan Instalasi terkait lainnya, agar rencana kerja dapat

terlaksana sesuai dengan yang diharapkan dan sesuai dengan

peratuaran dan perundang-undangan yang berlaku;

d) Mengkoordinir Instalasi Radiologi dan Instalasi patologi serta

instalasi terkait lainnya untuk melaksanakan pelayanan

penunjang diagnostik dan pelayanan lainnya sesuai dengan

standar pelayanan prima serta prosedur dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

e) Mengkoordinir Instalasi Radiologi dan Instalasi patologi serta

instalasi terkait lainnya untuk melaksanakan pencatatan rekam

medis dan catatan lainnya sesuai dengan prosedur dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

f) Mengkoordinir instalasi radiologi dan instalasi patologi serta

instalasi terkait lainnya untuk melaksanakan pemberian

informasi/penjelasan dan persetujuan (informed concent) yang

benar bagi pasien/wali/keluarga atas tindakan medik atau terapi

yang akan diberikan kepada pasien yang bersangkutan;

g) Mengkoordinir Instalasi Radiologi dan Instalasi Patologi serta

instalasi terkait lainnya untuk melaksanakan penelitian dan

pengembangan mutu pelayanan di instalasi rawat jalan dan rawat

darurat ;

h) Menyelenggarakan pemeriksaan, penerangan, pemeliharaan dan

perbaikan secara terus menerus terhadap kondisi peralatan medis

rumah sakit dan kegiatan pemeliharaan lainnya, untuk menjamin

keamanan pemakaian alat-alat medis, akurasi hasil pemeriksaan

dan meningkatnya mutu pelayanan medis;

i) Mengevaluasi hasil kegiatan Pelayanan Radiologi dan Instalasi

Patologi serta Instalasi terkait lain secara keseluruhan;

Page 29: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

38

j) Membuat laporan hasil kegiatan Seksi Penunjang Diagnostik dan

Instalasi terkait sebagai bahan informasi dan

pertanggungjawaban kepada atasan;

k) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

l) Perangkat Operasional Penunjang Diagnostik adalah:

1. Instalasi Radiologi ;

2. Instalasi Laboratorium/Patologi Klinik ;

3. Instalasi Unit Transfusi Darah (UTD) ;

4. Instalasi Sterilisasi ;

5. Unit Pemelihaan alat Medis ;

6. Unit Pemeliharaan Alat Non Medis

3.6. Prosedur Kerja

Prosedur kerja merupakan tahapan kegiatan yang dilakukan dalam melaksanakan

kegiatan yang menggambarkan wewenang/tanggungjawab masing-masing jabatan

dan prosedur yang dilakukan dalam pelaksanan tugas di RSUD Sambilegi.

A. Aspek Layanan

1. Layanan Gawat Darurat : Penerimaan Pasien di Instalasi Gawat Darurat

a. Pengertian Instalasi Gawat Darurat merupakan suatu unit di rumah

sakit yang memberikan pelayanan kepada penderita gawat darurat

dan merupakan bagian dari rangkaian upaya penanggulangan penderita

gawat darurat yang perlu diorganisir.

b. Tujuan Melakukan analisa dan perawatan terhadap pasien.

c. Kebijakan Meminimalisasi pasien meninggal dunia.

d. Prosedur

1) Pasien baru datang ke IGD diterima oleh perawat dan dokter di

bagian triage, kemudian oleh perawat dilakukan anamnesa.

2) Dilakukan pengkajian, jika pasien hidup dan tidak perlu rawat inap

maka dilakukan pemberian terapi.

3) Dibuat catatan medis dan terapi yang diberikan.

4) Bila pasien rawat inap kelurga diarahkan ke kamar terima untuk

mendaftar status dan memilih kamar.

5) Setelah diberi terapi oleh dokter jaga IGD, perawat melakukan

tindakan sesuai saran dokter. Setelah selesai pasien dikirim ke

ruangan.

Page 30: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

39

6) Jika pasien meninggal, pasien dirawat jenasah di IGD kemudian ke

kamar jenazah, sedangkan keluarga mengurus administrasi di kamar

terima.

7) Unit Terkait :

a) Instalasi Gawat Darurat.

b) Instalasi Rawat Inap.

c) Instalasi Rawat Jalan.

d) Ruang Jenazah.

2. Layanan Pasien

a. Pengertian

1) Pasien baru (pengunjung baru) adalah pasien yang pertama kali

datang ke Rumah Sakit untuk keperluan pencegahan, pengobatan

dan pemulihan, baik rawat jalan maupun rawat inap.

2) Pasien umum adalah pasien yang berkunjung membayar penuh, baik

dibayar sendiri maupun dengan tanggungan seperti ditanggung

perusahaan atau instansi tertentu.

3) Pasien baru BPJS/Jamkesda adalah pasien yang berkunjung dengan

mempergunakan kartu BPJS/Jamkesda serta rujukan.

4) Pasien baru rekanan adalah pasien yang berkunjung membayar

dengan mempergunakan pengantar dari instansi.

b. Tujuan

1) Memperlancar proses pelayanan kesehatan.

2) Setiap pasien memiliki berkas rekam medis yang dapat

dipergunakan untuk berobat baik rawat jalan maupun rawat inap.

c. Kebijakan

Setiap pasien yang berkunjung ke Rumah Sakit harus mendaftar dahulu

ke tempat pendaftaran Rawat Jalan.

d. Prosedur

1) Pasien BPJS/Jamkes mengisi formulir pendaftaran pasien bagi

pasien baru dan di daftarkan ke Loket (Pendaftaran Pasien baru).

2) Pasien mengambil nomor antrian dan menunggu panggilan antrian.

3) Pemanggilan nama Pasien oleh Petugas Pendaftaran.

4) Pasien melakukan pendaftaran di Loket (Pendaftaran pasien lama)

dengan melengkapi persyaratan administrasi antara lain:

a) Fotocopy Kartu BPJS.

Page 31: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

40

b) Fotocopy Surat Rujukan dari Puskesmas/PPK I

5) Pembuatan SEP pasien oleh Petugas Loket penerbitan SEP dan

pasien menunggu panggilan.

6) Pasien menerima berkas Rawat Jalan untuk di bawa ke poliklinik

spesialis yang dituju.

7) Pasien mendapatkan pelayanan kesehatan spesialistik.

8) Pasien mendapatkan resep, pengantar pemeriksaan penunjang jika

diperlukan atau pengantar rawat inap jika perlu rawat inap.

9) Pasien menuju tempat (sesuai pengantar) :

a) Laboratorium jika ada pengantar pemeriksaan penunjang.

b) Apotek untuk pengambilan obat dengan membawa semua

berkas rawat jalan dari poliklinik.

c) Ruang Rawat Inap jika ada pengantar rawat inap.

10) Pasien pulang.

11) Unit yang terkait :

a) Loket Pendaftaran.

b) Instalasi rawat jalan.

c) Instalasi rawat inap.

d) Kasir rawat jalan/inap.

Page 32: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

41

Page 33: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

42

B. Aspek Keuangan

Prosedur Penerimaan pembayaran pasien pulang

1. Pengertian

Peneriman uang yang dibayarkan pasien atas imbalan jasa yang diterima

terhadap perawatan yang telah diberikan.

2. Tujuan

Mengganti seluruh biaya perawatan

3. Kebijakan

Tarif yang ditetapkan sesuai dengan:

a. INA CBG’s Peraturan Menteri Keuangan no 64 Tahun 2016 tentang

standar tarif Jaminan Kesehatan Nasional untuk pasien BPJS

b. Peraturan Kabupaten Sleman Nomor 5 Tahun 2012 tentang Tarif

Pelayanan Kesehatan pada Rumah Sakit Umum Daerah Sambilegi

untuk pasien umum.

4. Prosedur

a) Pasien Pulang sembuh maupun dirujuk atas perintah dokter

b) Petugas ruangan memberitahu petugas perincian untuk menghitung

biaya perawatan

c) Petugas ruangan mengantar keluarga pasien ke kasir untuk

membayar biaya perawatan pasien.

d) Bukti pembayaran yang diterima dari kasir ditunjukkan kepada

petugas ruangan untuk kontrol kembali, hasil dari pemeriksaan

pendukung selama opname dan obat minum yang dibawa pulang

e) Uang dari semua pembayaran pasien pulang dirinci/dipilah sesuai

dengan komponen yang ada

f) Hasil pemilahan berdasarkan komponen tersebut uang kemudian

disimpan di Bank

g) Hasil pendapatan dilaporkan kepada rumkit

C. Aspek Sumber Daya Manusia

1. Rekruitmen Pegawai

a. Pengertian

Tata cara penerimaan karyawan/wati baru selain dokter.

b. Tujuan

Untuk mendapatkan karyawan/wati yang siap bekerja dengan

sepenuh hati, dedikasi dan loyalitas tinggi dan berkualitas.

Page 34: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

43

c. Kebijakan

(1) Penerimaan Pegawai Negeri Sipil.

(a) RSUD Sambilegi hanya membuat rencana kebutuhan

Pegawai yang diperlukan.

(b) Pegawai Negeri Sipil yang diterima ditempatkan sesuai

dengan kebutuhan dari bagian yang memerlukan melalui

Surat Perintah Pimpinan RSUD Sambilegi.

(2) Penerimaan Pegawai tidak tetap.

(a) Dilaksanakan sesuai pengajuan kebutuhan Pegawai

dari Unit yang membutuhkan.

(b) Proses penerimaan dilakukan oleh tim seleksi yang

dibentuk oleh Pimpinan RSUD Sambilegi dengan

surat perintah.

(c) Tim seleksi melakukan urutan mekanisme:

perencanaan, pengumuman, pelamaran, penyaringan,

penetapan, dan pengangkatan.

d. Prosedur

(1) Kegiatan perencanaan kebutuhan pegawai tidak tetap berdasarkan

usulan dari unit kerja yang membutuhkan dan telah dilakukan

analisis tenaga pada unit yang bersangkutan. Kemudian diajukan

kepada Pemimpin RSUD Sambilegi melalui Sub Bagian Umum

dan Kepegawaian..

(2) Pejabat Keuangan melaksanakan pengumuman penerimaan

pegawai tidak tetap melalui pengumuman.

(3) Berkas lamaran yang diterima, dikumpulkan dan di inventarisasi

sesuai persyaratan yang telah ditentukan meliputi Persyaratan

Administrasi:

(a) Perawat/Bidan dan Paramedis Non Keperawatan :

i. Ijazah minimal D3.

ii. Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,76.

iii. Telah mempunyai SIP/SIB/SIK.

iv. Bagi perawat yang telah mengikuti pelatihan Basic Life

Support.

(b) Non Kesehatan :

i. Ijazah sesuai kebutuhan (SLTA, Sarjana, dll).

Page 35: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

44

ii. Nilai rata-rata minimal 7,00 atau IPK 2,76.

iii. Memiliki kemampuan komputer.

(4) Calon-calon pelamar yang memenuhi persyaratan administrasi

akan dipanggil untuk mengikuti seleksi yang terdiri dari :

(a) Administrasi.

(b) Tes Tulis.

(c) Wawancara oleh Kepala Puskesmas/pejabat yang ditunjuk

bagi pelamar yang lulus tes tulis.

(d) Tes kesehatan meliputi :

i. Tes fisik secara umum : Tinggi badan, berat badan,

postur tubuh, tekanan darah.

ii. Laboratorium : Darah lengkap/gula darah, SGOT/

SGPT/Gamma GT/Urine lengkap

(e) Test MMPI.

(5) Penetapan kelulusan dilakukan dengan mekanisme :

(a) Rapat Tim Seleksi untuk menentukan peringkat dari hasil tes.

(b) Hasil tes dilaporkan kepada Kepala Puskesmas untuk

penentuan terakhir.

(c) Bagi Calon Pegawai yang telah dinyatakan lulus dan diterima

berdasarkan peringkat tertinggi akan ditetapkan melalui Surat

Keputusan Karumkit.

(d) Calon Pegawai melaksanakan program orientasi/magang

selama 3 (tiga) bulan sebelum penandatanganan Pegawai

Tidak Tetap.

(6) Pengangkatan Pegawai didasarkan dari hasil evaluasi proses

magang dan kemudian ditetapkan melalui penandatanganan

Pegawai Tidak Tetap berlaku 1 tahun dan kemudian dapat

diperpanjang setelah dilakukan evaluasi kinerja yang

bersangkutan.

Page 36: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

45

e. Flowchart

Page 37: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

46

2. Peningkatan Sumber Daya Manusia

Program pelatihan dan pengembangan pegawai untuk tenaga Instalasi

Gawat Darurat.

a. Pengertian

Peningkatan kualitas SDM melalui program pelatihan dan

pengembangan pegawai yang diselenggarakan oleh pihak internal

maupun pihak eksternal RSUD.

b. Tujuan

1) Umum. Di dalam era pengembangan dan globalisasi, kita dituntut

untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia yang berkualitas

sehingga mutu pelayanan kesehatan lebih baik.

2) Khusus. Meningkatkan mutu pengetahuan dan keterampilan

petugas IGD dengan melalui penyerapan ilmu pengetahuan dari

berbagai sumber kebijaksanaan.

c. Kebijakan

1) Untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dapat berasal

dari dalam RSUD maupun dari luar RSUD.

2) Dari intern RSUD sebagai berikut :

(a) Pembinaan dan ketrampilan staf IGD secara periodik yaitu 1

bulan sekali. Pemberi materi adalah semua dokter spesialis dan

paramedis senior.

(b) Mengikuti Symposium, Seminar Lokal, baik yang

diselenggarakan oleh organisasi.

(c) Memberikan laporan sekaligus menyebarluaskan hasil yang

diperoleh selama mengikuti pelatihan, seminar, lokakarya dan

sebagainya.

3) Dari ekstern RSUD sebagai berikut :

(a) Pelatihan PPGD baik untuk paramedis maupun medis.

(b) Pelatihan lain yang berkaitan dengan tugas IGD.

(c) Seminar, lokakarya dan kursus-kursus yang berkaitan dengan

IGD.

(d) Memberikan laporan sekaligus menyebarluaskan hasil yang

diperoleh selama mengikuti pelatihan, seminar, lokakarya dan

sebagainya.

Page 38: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

47

d. Prosedur

1) Intern RSUD

(a) Dibuat jadwal pemberian materi Gawat darurat pada masing-

masing disiplin ilmu.

(b) Melakukan koordinasi lintas program.

(c) Dilakukan evaluasi berupa post tes.

(d) Pemberian hadiah bagi peserta yang mendapat nilai terbaik (5

besar).

(e) Dibuat daftar hadir peserta dan notulen.

(f) Apabila ada seminar/simposium lokal, maka beberapa petugas

IGD ditunjuk untuk mengikuti secara bergilir.

2) Ekstern RSUD

(a) Diusulkan apabila ada instansi lain menyelenggarakan

pelatihan PPGD, maka wajib mengikutinya.

(b) Wajib mengikuti seminar, lokakarya, kursus-kursus yang

berkaitan dengan IGD secara bergiliran.

(c) Wajib mengikuti pelatihan-pelatihan lain yang berkaitan

dengan tugas-tugas di IGD.

3) Teknik pengiriman petugas.

(a) Biaya pendaftaran dan akomodasi dibiayai oleh Puskesmas.

(b) Membawa surat pengantar dari Puskesmas dan ditandatangani

Direktur RSUD Sambilegi.

(c) Membawa surat perjalanan dinas.

(d) Lapor hasil pelaksanaan tugas ke Karumkit.

e. Unit yang terkait :

1) Instalasi Gawat Darurat.

2) Pihak Eksternal.

3) Pihak Internal.

D. Aspek Sarana dan Prasarana

1. Perbaikan Sarana, Prasarana dan peralatan

2. Prosedur Pengadaan Barang.

Page 39: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

48

3.7 Pengelolaan Sumber Daya Manusia

A. Ketersediaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

1. Rincian Pejabat Struktural

Tabel 3.1

Rekapitulasi Pejabat Struktural

NO. KUALIFIKASI

STATUS

KEPEGAWAIAN JML

Pegawai

Negeri

Pegawai

Tidak

Tetap

1 Pemimpin BLUD 1 0 1

2 Pejabat Keuangan 1 0 1

3 Pejabat Teknis Pelayanan 1 0 1

4 Pejabat Teknis

Keperawatan 1 0 1

5 Pejabat Teknis Penunjang 1 0 1

6 Ka. Subbbag Umum &

Kepegawaian 1 0 1

7 Ka. Subbag Program &

Pelaporan 1 0 1

8 Ka. Subbag Keuangan 1 0 1

9

Ka. Sie Rawat Darurat,

Rawat Intensif &

Tindakan Medik 1 0 1

10 Ka. Sie Rawat jalan

&Rawat Inap 1 0 1

11 Ka. Sie Asuhan

Keperawatan 1 0 1

12 Ka. Sie Etika Profesi &

Akreditasi 1 0 1

13 Ka. Sie Penunjang Klinik

& Logistik 1 0 1

Page 40: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

49

14 Ka. Sie Penunjang

Diagnostik 1 0 1

Jumlah 14

2. Rincian Tenaga Medis.

a. Tenaga Dokter Umum

Tabel 3.2

Rekapitulasi Dokter Umum

NO. KUALIFIKASI

STATUS KEPEGAWAIAN

JML

Pegawai

Negeri

Pegawai Tidak

Tetap

1 Dokter Umum 4 9 13

2 Dokter Gigi Umum 3 0 3

Jumlah 16

b. Tenaga Dokter Spesialis.

Tabel 3.3

Rekapitulasi Dokter Spesialis

NO. KUALIFIKASI STATUS KEPEGAWAIAN JML

Pegawai

Negeri

Pegawai Tidak

Tetap

1 Dokter Spesialis Anak 0 1 1

2 Dokter Spesialis Penyakit Dalam 0 1 1

3 Dokter Spesialis Bedah 1 0 1

4 Dokter Spesialis Obstetri 1 0 1

5 Dokter Spesialis Anestesi 0 1 1

Jumlah 5

Page 41: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

50

c. Tenaga Medis Lain

Tabel 3.4

Rekapitulasi Tenaga Medis Lain

3. Rincian Tenaga Keperawatan.

a. Tenaga Perawat.

Tabel 3.5

Rekapitulasi Tenaga Perawat

STATUS KEPEGAWAIAN JML

Pegawai

Negeri

Pegawai

Tidak Tetap

1 S1 Perawat 0 1 1

2 D3 Perawat 20 71 91

3 D3 Anastesi 0 2 2

4 Ners 3 20 23

5 SPK 4 1 5

NO. KUALIFIKASI STATUS KEPEGAWAIAN JML

Pegawai

Negeri

Pegawai Tidak

Tetap

1 S1 Apoteker 1 4 5

2 D3 Asisten Apoteker 4 11 15

3 D3 Analis Laboratorium & UTD 2 7 9

4 D3 Nutrisionis 3 8 11

5 D4 Nutrisionis 0 1 1

6 D3 Bidan 12 55 67

7 S1 Bidan 1 3 4

8 D3 Teknisi Elektromedis 1 3 4

Jumlah 116

Page 42: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

51

6 D3 Perawat Gigi 3 0 3

7 D3 Fisioterapis 2 2 4

8 D3 Radiografer 1 5 6

9 D3 Rekam Medis 0 4 4

Jumlah 139

b. Tenaga Kesehatan Masyarakat (Tenaga Penyuluh Kesehatan,

Administrator Kesehatan, Sanitarian)

Tabel 3.6

Rekapitulasi Tenaga Kesehatan Masyarakat

NO. KUALIFIKASI

STATUS KEPEGAWAIAN

JML Pegawai

Negeri

Pegawai

Tidak Tetap

1 S2 Kesehatan Lingkungan 2 0 2

2 D3 Kesehatan Lingkungan 1 0 1

Jumlah 3

4. Tenaga Kerja Lainnya

a. Tenaga Manajemen

Tabel 3.7

Rekapitulasi Tenaga Manajemen

NO. KUALIFIKASI

STATUS KEPEGAWAIAN JML

Pegawai

Negeri

Pegawai

Tidak Tetap

1 Ners 0 2 2

2 S.Kom 0 1 1

3 SKM 0 4 4

4 S.H 0 1 1

5 S.Sos 0 1 1

Page 43: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

52

6 S.Psikologi 2 2 4

7 D3 Pajak 0 1 1

8 D3 Kesling 0 1 1

9 D3 ATEM 0 3 3

10 D3 Perawat 0 1 1

11 SLTA 1 11 12

Jumlah 31

b. Tenaga Kerja Lainnya

Tabel 3.8

Rekapitulasi Tenaga Kerja Lainnya

NO. KUALIFIKASI

STATUS KEPEGAWAIAN JML

Pegawai

Negeri

Pegawai

Tidak Tetap

1 Petugas Keamanan 0 25 25

2 Petugas Kebersihan 0 22 22

3 Petugas Laundry 0 2 2

4 Petugas Taman 0 4 4

5 Supir Ambulance 0 6 6

6 Petugas Listrik 0 4 4

7 Petugas Oksigen 0 4 4

8 Petugas Air 0 4 4

9 Petugas OB 0 1 1

Jumlah 72

Page 44: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

53

B. Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kebijakan RSUD Sambilegi dalam pengembangan SDM, antara lain adalah :

Tabel 3.14

Pola Pengembangan Dokter Spesialis Kabupaten Sleman 2016-2020

No Pendidikan Spesialis 2016 2017 2018 2019 2020

1 Interna 0 1 0 0 0

2 Spesialis Obsteri dan Ginekologi 0 0 1 0 0

3 Spesialis Bedah 0 0 0 1 0

4 Spesialis Anak 1 0 0 0 0

5 Spesialis Patologi Klinik 0 0 0 0 1

6 Spesialis Dokter Ponex 0 0 0 0 1

JUMLAH 1 1 1 1 2

KETERANGAN :

Yang akan disekolahkan dengan biaya dinas

Tabel 3.15

Pola Pengembangan Tenaga Perawat Kabupaten Sleman 2016-2020

No Jenis Pelatihan 2016 2017 2018 2019 2020

1 Instrumen alat Operasi 0 1 1 0 0

2 Anastesi 0 1 1 0 0

3 Asisten Operasi 0 1 1 0 0

4 Hemodialisa 0 0 0 2 0

5 Bidan Ponex 0 0 0 0 4

JUMLAH 0 3 3 2 4

KETERANGAN :

Yang akan disekolahkan dengan biaya dinas.

RSUD Sambilegi saat ini masih berstatus kelas C. Adapun kebutuhan dokter

berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.56 tahun 2014. Rencana

Penambahan SDM RSUD Sambilegi sampai dengan 2020, digambarkan sebagai

berikut:

Page 45: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

54

1) Proyeksi Tenaga Medis.

a) Tenaga Dokter Umum, Dokter Gigi

Tabel 3.16

Kebutuhan Dokter Umum, Dokter Gigi

NO KUALIFIKASI Jumlah Kebutuhan Kekurangan Pemenuhan

Ket 2016 2017 2018 2019 2020

1 Dokter Umum 6 9 3 0 3 0 0 0

2 Dokter Gigi 3 2 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 9 11 3 0 3 0 0 0

b) Tenaga Dokter Spesialis.

Tabel 3.17

Kebutuhan Dokter Spesialis

No KUALIFIKASI Jumlah Kebutuhan Kekurangan

Pemenuhan

Ket

2016 2017 2018 2019 2020

1 Spesialis Anak 1 2 1 0 1 0 0 0

2 Spesilais Penyakit Dalam

2 2 0 0 0 0 0 0

3 Spesialis Bedah 1 2 1 0 1 0 0 0

4 Spesialis Anestesi

1 1 0 0 0 0 0 0

5 Spesialis Mata 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Spesialis Jantung dan pembuluh darah

1 0 0 0 0 0 0 0

7 Spesialis Obstetri & Ginekologi

1 6 5 0 5 0 0 0

8 Spesialis Radiologi

1 1 0 0 0 0 0 0

9 Spesialis Patologi Klinik

0 1 1 0 1 0 0 0

JUMLAH 8 15 8 0 8 0 0 0

Page 46: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

55

c) Tenaga Dokter Gigi Spesialis.

Tabel 3.18

Kebutuhan Dokter Spesialis Gigi

NO KUALIFIKASI Jumlah Kebutuhan Kekurangan Pemenuhan

Ket

2016 2017 2018 2019 2020

1 Spesialis Bedah Mulut

0 1 1 0 0 1 0 0

2 Spesialis Gigi Orthodonsi

0 0 0 0 0 0 0 0

3 Spesialis Gigi Prosthodonsi

0 0 0 0 0 0 0 0

4 Spesialis Konservasi Gigi

0 0 0 0 0 0 0 0

5 Spesialis Pedodonsi 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Spesialis Gigi Periodonsi

0 0 0 0 0 0 0 0

7 Spesialis Penyakit Mulut

0 1 1 0 1 0 0 0

JUMLAH 0 2 2 0 1 1 0 0

2) Proyeksi Tenaga Keperawatan.

a) Tenaga Perawat.

Tabel 3.19

Kebutuhan Tenaga Keperawatan

NO KUALIFIKASI Jumlah Kebutuhan Kekurangan Pemenuhan Ket

2016 2017 2018 2019 2020

1 Perawat 73 75 2 0 2 0 0 0

b) Tenaga Bidan.

Tabel 3.20

Kebutuhan Tenaga Bidan

NO KUALIFIKASI Jumlah Kebutuhan Kekurangan Pemenuhan

Ket

2016 2017 2018 2019 2020

Page 47: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

56

1 Bidan 62 25 0 0 0 0 0 0

3) Proyeksi Tenaga Medis non Perawat.

a) Tenaga Kefarmasian.

Tabel 3.21

Kebutuhan Tenaga Kefarmasian

NO KUALIFIKASI Jumlah Kebutuhan Kekurangan Pemenuhan

Ket

2016 2017 2018 2019 2020

1 Apoteker rawat Jalan

0 2 2 0 2 0 0 0

2 Apoteker Rawat Inap

1 4 3 0 3 0 0 0

3 Apoteker sbg Koordinator Penerimaan

1 1 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 2 7 5 0 5 0 0 0

b) Tenaga Kesehatan Masyarakat (Tenaga Penyuluh,Kesehatan,Adminis

trator Kesehatan, Sanitarian).

Tabel 3.22

Kebutuhan Tenaga Kesehatan Masyarakat

NO KUALIFIKASI Jumlah Kebutuhan Kekurangan Pemenuhan

Ket

2016 2017 2018 2019 2020

1 Kesehatan Masyarakat

0 2 2 0 2 0 0 0

c) Tenaga Gizi (Nutrisions dan Dietsin).

Tabel 3.23

Kebutuhan Tenaga Gizi

NO KUALIFIKASI Jumlah Kebutuhan Kekurangan Pemenuhan

Ket

2016 2017 2018 2019 2020

1 Ahli Gizi 1 5 4 0 4 0 0 0

Page 48: BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH … · klinik dan logistik struktur organisasi rumah sakit umum daerah kota subulussalam tipe c direktur pemimpin blud kuncoro

57

4) Proyeksi Tenaga Non Kesehatan.

Tabel 3.24

Kebutuhan Tenaga Non Kesehatan

NO KUALIFIKASI Jumlah Kebutuhan Kekurangan Pemenuhan

Ket

2016 2017 2018 2019 2020

1 D3 Anastesi 0 3 3 0 3 0 0 0

2 D3 Akupuntur 0 2 2 0 2 0 0 0

3 Kursus Pengenalan Kesehatan D3

0 2 2 0 2 0 0 0

4 Pengatur Rawat Rontgen

0 3 3 0 3 0 0 0

5 Sarjana Psikologi 0 3 3 0 3 0 0 0

6 Sarjana Olah Raga 0 2 2 0 2 0 0 0

7 D3 Manajamen Rumah Sakit

0 4 4 0 4 0 0 0

8 Sarjana Akuntanasi 1 4 3 0 3 0 0 0

9 Sarjana Manajemen 0 3 3 0 3 0 0 0

10 Sarjana Komunikasi 0 3 3 0 3 0 0 0

11 Sarjana Ekonomi 1 3 2 0 2 0 0 0

12 Sarjana Boga 0 2 2 0 2 0 0 0

13 Sarjana IT 3 6 3 0 3 0 0 0

14 Sarjana Hukum 3 5 2 0 2 0 0 0

15 Pekarya 1 1 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 9 46 37 0 37 0 0 0