bab iii proses pengumpulan data iii.1 sejarah singkat ...thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2008-2-00031-ak...

22
49 BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa telekomunikasi untuk umum dalam negeri. Pada awalnya bernama “POST EN TELEGRAAFDIENST” yang didirikan pada tahun 1884 dengan staatsblad No.52 kemudian pada awal tahun 1996 diubah menjadi “POST TELEGRAAF EN TELEFOONDIENTS” (PTT) dengan staatsblad No.395 dan semenjak itu disebut PTT-Dients. Tahun 1931 ditetapkan sebagai Perusahaan Negara berdasarkan I.B.W. Selanjutnya pada tahun 1960 Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No.19 tahun 1960, tentang persyaratan sebuah Perusahaan Negara dengan PERPU No.240 tahun 1961 berubah menjadi Perusahaan Negara POS dan TELEKOMUNIKASI. Lapangan usaha Perusahaan Negara POS dan TELEKOMUNIKASI ternyata berkembang pesat, maka pada tahun 1965 Pemerintah mengadakan peninjauan kembali. Hasilnya berdasarkan Peraturan Pemerintah No.29 dan No.30 tahun 1965 terjadi pemecahan menjadi Perusahaan Negara POS dan Perusahaan Negara TELEKOMUNIKASI. Selanjutnya mulai tanggal 28 April 1970 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan No.129/U/1970 Perusahaan Negara TELEKOMUNIKASI diubah menjadi PERUSAHAAN UMUM TELEKOMUNIKASI (PERUMTEL). Keberadaan PERUMTEL dikukuhkan dengan Peraturan Pemerintah No.36 tahun 1974 yang

Upload: lebao

Post on 21-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-2-00031-AK Bab 3.pdf49 BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT

49

BAB III

PROSES PENGUMPULAN DATA

III.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. adalah Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa telekomunikasi untuk umum

dalam negeri. Pada awalnya bernama “POST EN TELEGRAAFDIENST” yang didirikan

pada tahun 1884 dengan staatsblad No.52 kemudian pada awal tahun 1996 diubah

menjadi “POST TELEGRAAF EN TELEFOONDIENTS” (PTT) dengan staatsblad

No.395 dan semenjak itu disebut PTT-Dients. Tahun 1931 ditetapkan sebagai

Perusahaan Negara berdasarkan I.B.W. Selanjutnya pada tahun 1960 Pemerintah

mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No.19 tahun 1960,

tentang persyaratan sebuah Perusahaan Negara dengan PERPU No.240 tahun 1961

berubah menjadi Perusahaan Negara POS dan TELEKOMUNIKASI.

Lapangan usaha Perusahaan Negara POS dan TELEKOMUNIKASI ternyata

berkembang pesat, maka pada tahun 1965 Pemerintah mengadakan peninjauan kembali.

Hasilnya berdasarkan Peraturan Pemerintah No.29 dan No.30 tahun 1965 terjadi

pemecahan menjadi Perusahaan Negara POS dan Perusahaan Negara

TELEKOMUNIKASI.

Selanjutnya mulai tanggal 28 April 1970 berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Perhubungan No.129/U/1970 Perusahaan Negara TELEKOMUNIKASI diubah menjadi

PERUSAHAAN UMUM TELEKOMUNIKASI (PERUMTEL). Keberadaan

PERUMTEL dikukuhkan dengan Peraturan Pemerintah No.36 tahun 1974 yang

Page 2: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-2-00031-AK Bab 3.pdf49 BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT

50

menetapkan sebagai pengelola telekomunikasi untuk umum dalam negeri dan luar

negeri.

Pada akhir tahun 1980, Pemerintah mengambil kebijaksanaan dengan membeli

seluruh saham PT INDOSAT sebuah perusahaan yang didirikan dalam rangka

penanaman modal asing yang kemudian diubah statusnya menjadi BUMN berbentuk

PERSERO. Pernyataan modal negara Republik Indonesia dalam saham PT INDOSAT

tersebut dituangkan dalam Peraturan Pemerintah No.52 tahun 1980.

Selanjutnya untuk lebih meningkatkan pelayanan jasa telekomunikasi untuk

umum, maka dengan Peraturan Pemerintah No.53 tahun 1980 diadakan perubahan atas

Peraturan Pemerintah No.22 tahun 1974, yakni dengan menetapkan PERUMTEL

sebagai badan usaha yang diberi wewenang untuk menyelenggarakan telekomunikasi

dalam negeri dan PT INDOSAT sebagai badan usaha yang diberi wewenang

menyelenggarakan telekomunikasi luar negeri. Peraturan Pemerintah No.36 tahun 1974

tentang PERUMTEL juga dirubah dituangkan dalam Peraturan Pemerintah No.54 tahun

1980.

Sehubungan dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah No.3 tahun 1983

tentang tata cara Pembinaan dan Pengawasan PERJAN, PERUM, dan PERSERO,

diterbitkan Peraturan Pemerintah No.21 tahun 1984 tentang PERUMTEL sebagai

Pengganti dari Peraturan Pemerintah No.36 tahun 1970 jo. Peraturan Pemerintah No.54

tahun 1980.

Satu hal yang sangat menggembirakan dalam sejarah Perundang-undangan ini

adalah ditetapkannya Undang-undang No.3 tahun 1989 tentang telekomunikasi, yang

memberi angin segar dalam pengembangan pertelekomunikasian Indonesia. Mengingat

perkembangan yang demikian pesat ditambah dengan pola manajemen yang lebih

Page 3: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-2-00031-AK Bab 3.pdf49 BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT

51

terbuka. Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah No.25 tahun 1991. Tanggal 1 Mei

1991 menetapkan pengalihan bentuk PERUMTEL menjadi PERSERO. Pengalihan

bentuk tersebut ditandai dengan penandatanganan Akte Pendirian Perusahaan Perseroan

(PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA oleh Notaris Imas Fatimah, SH.

bersama-sama dengan Menparpostel Soesilo Sudarman yang bertindak selaku kuasa dari

Menteri Keuangan sebagai pemegang saham, hari Selasa tanggal 24 September 1991

jam 09.30 di Deparpostel, Jalan Kebon Sirih 36 Jakarta Pusat.

Pada tanggal 14 November 1995, PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA

melakukan penawaran umum perdana saham PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA

Tbk. (Initial Public offering/IPO). Sejak saat itu saham PT TELEKOMUNIKASI

INDONESIA Tbk. tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek

Surabaya, New york Stock Exchange, dan London Stock Exchange. Saham TELKOM

juga diperdagangkan tanpa pencatatan (Public Offering Without Listing/POWL) di

Tokyo Exchange. Kemudian pada tanggal 26 Mei 1995, PT TELEKOMUNIKASI

SELULAR (TELKOMSEL) didirikan dengan pemegang sahamnya adalah PT

TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. 51 % dan INDOSAT 49 %.

Tahun 1996 mulai diimplementasikan Kerja Sama Operasi (KSO) yaitu pada

tanggal 1 Januari 1996 di wilayah Divisi Regional I Sumatera dengan mitra PT

Pramindo Akai Nusantara, Divisi Regional III Jawa Barat dan Banten dengan mitra PT

Aria West International (AWI), Divisi Regional IV Jawa Tengah dan Daerah Istimewa

Yogyakarta dengan mitra PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia (MGTI), Divisi

Regional VI Kalimantan dengan mitra PT Daya Mitra Telekomunikasi (Daya Mitra) dan

Divisi Regional VII Kawasan Timur Indonesia dengan mitra PT Bukaka Simtel. KPN

dan SEDCO masuk ke PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. sehingga komposisi

Page 4: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-2-00031-AK Bab 3.pdf49 BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT

52

kepemilikan saham TELKOMSEL adalah 42,72%, INDOSAT 35%, KPN 17,28% dan

SEDCO 5%.

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. membeli 35% saham

TELKOMSEL dari INDOSAT sebagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa

telekomnikasi di Indonesia pada tahun 2000 yang ditandai dengan penghapusan

kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara PT TELEKOMUNIKASI

INDONESIA Tbk. dengan INDOSAT. Setelah transaksi ini, PT TELEKOMUNIKASI

INDONESIA Tbk. menguasai 77,72% saham TELKOMSEL. Pada tahun itu juga PT

TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. membeli 90,32% saham Daya Mitra dengan

mengkonsolidasikan laporan keuangan Daya Mitra ke dalam laporan keuangan PT

TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk.

Kemudian PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. membeli seluruh saham

Pramindo melalui tiga tahap yaitu 30% saham pada saat ditandatanganinya perjanjian

jual beli tanggal 15 Agustus 2002, 15% pada tanggal 30 September 2003 dan sisa 55%

saham pada tanggal 31 Desember 2004. PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk.

menjual 12,72% saham TELKOMSEL kepada Singapore Telecom Mobile Pte. Ltd.

(Singtel) sehingga setelah penjualan ini PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk.

memiliki 65% saham TELKOMSEL. Sejak Agustus 2002 terjadi duopoli

penyelenggaraan jasa telekomunikasi lokal. PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA

Tbk. membeli seluruh saham AWI. PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk.

melakukan pelepasan kepemilikan pada PT Telekomunikasi Selular Raya, PT

Telekomunikasi Selular Indonesia, PT Menara Jakarta dan PT Metro Selular Indonesia

serta meningkatkan kepemilikan saham pada PT Pro Infokom Indonesia, PT Multimedia

Page 5: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-2-00031-AK Bab 3.pdf49 BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT

53

Nusantara, PT Indonusa Telemedia, PT Napsindo Primatel International dan PT Pasifik

Nusantara.

Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya pasti mempunyai visi dan misi,

begitu pula dengan PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. Visi dan misi PT

TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. adalah sebagai berikut :

1. Visi PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. adalah berupaya untuk

menempatkan diri sebagai perusahaan Infocom terkemuka di kawasan Asia

Tenggara, Asia, dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.

2. Misi PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. dalam menjalankan usahanya

adalah memberikan layanan “One Stop Infocom” dengan jaminan bahwa

pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik berupa kemudahan, produk, dan

jaringan berkualitas dengan harga kompetitif. TELKOM akan mengelola bisnis

melalui praktek-praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya

manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun

kemitraan yang saling menguntungkan, dan saling mendukung secara sinergis.

III.2 Bidang Usaha Perusahaan

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. adalah perusahaan yang bergerak di

bidang industri telekomunikasi. Bidang usaha yang digeluti PT TELEKOMUNIKASI

INDONESIA Tbk. saat ini menunjukan pertumbuhan yang pesat pada kelima pilar

bisnisnya, antara lain :

Page 6: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-2-00031-AK Bab 3.pdf49 BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT

54

1. Fixed Phone (TELKOM Phone)

Jasa fixed phone adalah layanan jasa telepon tidak bergerak yang memungkinkan

pelanggan untuk berkomunikasi melalui telepon. Jasa fixed phone meliputi

Personal Line, Corporate Line, Wartel dan Telepon Umum.

2. Mobile Phone (TELKOMSEL)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. menyediakan jasa telekomunikasi

selular melalui anak perusahaannya yaitu TELKOMSEL. Jasa telekomunikasi ini

meliputi kartu telepon selular prabayar dengan nama “SimPATI” dan kartu telepon

selular pasca-bayar dengan nama “Kartu HALO” dengan berbagai pilihan paket.

Jasa selular yang disediakan meliputi : Voice, Short Messaging Service (SMS),

Pelayanan Jelajah Internasional, Global Pocket Radio Service (GPRS), Multimedia

Messaging Service (MMS), Multy-party Calling, Mobile Banking, dan lain

sebagainya.

3. Network & Interconnection (TELKOM Intercarrier)

TELKOM Intercarrier merupakan layanan interkoneksi untuk penyelenggara jasa

dan jaringan berlisensi lainnya (other licensed operator) TELKOM Intercarrier

mencakup layanan interkoneksi jaringan, interkoneksi jasa dan sirkit sewa.

4. Data & Internet

Akses internet dan jasa multimedia yang disediakan PT TELEKOMUNIKASI

INDONESIA Tbk. antara lain :

a. Leased Channel Service (TELKOM Link)

b. Internet Service (TELKOM Net)

c. VoIP Service (TELKOM Save & Global 017)

d. SMS Service (dari TELKOMSEL, TELKOM Flexi, dan TELKOM SMS)

Page 7: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-2-00031-AK Bab 3.pdf49 BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT

55

5. Fixed Wireless Access (TELKOM Flexi)

Fixed Wireless Access adalah layanan jasa telepon yang memungkinkan pelanggan

untuk berkomuniksai melalui telepon dengan penggunaan berbasis CDMA. Jasa

telekomunikasi ini meliputi layanan prabayar dengan nama Flexi Trendy dan

layanan pasca-bayar dengan nama Flexi Classy.

III.3 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas

Struktur organisasi menunjukan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap

hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian, posisi-posisi, maupun orang-

orang yang menunjukan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang

berbeda-beda dalam suatu organisasi. Bentuk organisasi yang diterapkan di PT

TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. adalah organisasi lini dan staff (Line Staff

Organization) dimana kesatuan perintah tetap dipertahankan, atasan memiliki bawahan

tertentu dan bawahan hanya menerima perintah dari seorang atasan saja dan kepada

atasan tersebut bawahan harus bertanggung jawab atas pekerjaannya.

Berikut ini adalah susunan manajemen PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA

Tbk. yang kemudian diikuti dengan struktur organisasi perusahaan beserta dengan

tanggung jawabnya masing-masing :

Page 8: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-2-00031-AK Bab 3.pdf49 BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT

56

Gambar III. 1

Struktur Organisasi PT TELEKOMUNIKASI Tbk. Divre II

Dewan KomisarisKomisaris Utama

KomisarisKomisaris Independen

Dewan DirekturDirektur Utama

WakilDirektur Utama

Direktur Network &Solution

DirekturKeuangan

DirekturKonsumer

DirekturEnterprise &Wholesale

DirekturInformationTechnology

DirekturComplience &Management

Direktur Sumber Daya

Manusia

Senior ManajerKeuangan

sekretaris

ManajerPerpajakan

ManajerPerbendaharaanManajer Anggaran Manajer Akuntansi

Asisten ManajerAnggaran

Pendapatan

Asisten ManajerAnggaran Beban

Asisten ManajerAnggranaInvestasi

Staff AdministrasiAnggaran

Asisten ManajerVerifikasi

Asisten ManajerPengendalian danmanajemen kas

Asisten ManajerKas dan Bank

Staff AdministrasiPerbendaharaan

Asisten ManajerAkuntans Operasi

Keuangan

Staff AdministrasiAkuntansi

Staff AdministrasiPerpajakan

Asisten ManajerPerpajakan

Page 9: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-2-00031-AK Bab 3.pdf49 BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT

57

Penjelasan Struktur Organisasi PT TELEKOMUNIKASI Tbk. Divre II :

Dewan Komisaris :

Komisaris Utama : Tantri Abeng, MBA

Komisaris : Anggito Abimanyu, P. hD

Komisaris : Gatot Trihargo

Komisaris independen : P. Sartono

Komisaris Independen : Arif Arryman

Dewan Direksi :

Direktur Utama : Rinaldi Firmansyah

Wakil Direktur Utama : Garuda Sigardo

Direktur Enterprise & Wholesale : Arief Yahya

Direktur Konsumer : Ermady Dahlan

Direktur Network & Solution : I Nyoman G. Wiryanata

Direktur Keuangan : Sudiro Asno

Direktur Sumber Daya Manusia : Faisal Syam

Direktur Complience & Management : Prasetyo

Direktur Information Technology : Indra Utoyo

Struktur organisasi PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. Divisi Regional

II, meliputi :

Senior Manager Keuangan

Bertanggung jawab atas penyelenggaraan fungsi manajemen keuangan Divisi Regional

II dengan mendayagunakan :

Page 10: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-2-00031-AK Bab 3.pdf49 BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT

58

1. Proses penyusunan, pengendalian, pengawasan, serta pelaporan anggaran,

sehingga semaksimal mungkin realisasi anggaran sesuai dengan program yang

direncanakan.

2. Proses pengelolaan kas Divisi Regional II sehingga mampu semaksimal mungkin

menjaga likuiditas perusahaan, serta optimalisasi penggunaan kas.

3. Proses akuntansi Divisi Regional II, sehingga mampu manyajikan Laporan

Keuangan Divisi Regional II dengan tepat waktu, akurat, dan valid. Serta

menjamin terlaksananya akuntansi secara wajar, dan secara konsisten sesuai

dengan prinsip akuntansi keuangan telekomunikasi.

4. Analisis Finansial (investasi, analisa kelayakan pemantauan revenue atas investasi)

5. Pengelolaan anggaran investasi

6. Surat-surat berharga.

Manager Anggaran

1. Betanggung jawab dalam merencanakan, menyusun, dan mengevaluasi anggaran

Divisi Regional II untuk pencapaian target Divisi, baik dalam pengelolaan

anggaran maupun performansi Divisi Regional II.

2. Mencari dan mengelola sumber-sumber dana investasi

Asisten Manager Anggaran Pendapatan

Bertanggung jawab atas penyusunan anggaran pendapatan dan pegawasan realisasi

pencapaian target anggaran pendapatan berikut penjelasan deviasinya.

Asisten Manager Anggaran Beban

Bertanggung jawab atas penyusunan, pengawasan, dan analisa realisasi anggaran,

sehingga semua kegiatan yang berhubungan dengan anggaran beban dapat terpantau

setiap saat.

Page 11: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-2-00031-AK Bab 3.pdf49 BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT

59

Asisten Manager Anggaran Investasi

Bertanggung jawab dalam menyusun, mengawasi, dan menganalisa usulan anggaran

investasi maupun realisasi anggaran investasi.

Staff Administrasi Anggaran

Bertanggung jawab atas pengelolaan surat-surat,dokumen-dokumen, kebutuhan alat tulis

kantor serta pengelolaan imprest fund untuk kelancaran operasional bagian anggaran.

Manager Perbendaharaan

Bertanggung jawab dalam pengelolaan dan pengendalian kegiatan perbandaharaan yang

meliputi pengelolaan kas, bank, surat-surat berharga, dan pengelolaan penerimaan

piutang usaha sehingga dicapai tingkat likuiditas Divisi Regional II yang optimal.

Asisten Manager Verifikasi

Bertanggung jawab atas pengujian kebenaran, keabsahan dan validitas serta kelengkapan

dokumen-dokumen, dan surat tagihan sebelum dilakukan pembayaran interen dan

maupun eksteren.

Asisten Manager Kas dan bank

Bertanggung jawab dalam :

1. Menerima, menyimpan, dan mengeluarkan uang dan surat berharga serta

membayar kepada unit kerja dan karyawan.

2. Mengawasi dan menyetorkan pajak serta mengelola saldo kas bank sesuai

peraturan.

3. Melakukan verifikasi dan validasi surat-surat berharga dengan instansi yang

menerbitkan.

Page 12: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-2-00031-AK Bab 3.pdf49 BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT

60

Asisten Manager Pengendalian & Manajemen Kas

Bertanggung jawab dalam mengendalikan arus kas untuk menjamin likuiditas

perusahaan khususnya Divisi Regional II.

Staff Administrasi Perbendaharaan

Bertanggung jawab atas pengelolaan surat-surat, dokumen, kebutuhan alat tulis kantor

serta impres fund untuk kelancaran operasional bagian perbendaharaan.

Manager Akuntansi

Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan akuntansi dan penyajian laporan keuangan

Divisi regional II yang wajar, akurat, konsisten, dan tepat waktu sehingga dapat

memberikan informasi keuangan yang dapat dipergunakan sebagai dasar pengambilan

keputusan bagi manajemen.

Asisten Manager Akuntansi Operasi Keuangan

Bertanggung jawab atas perhitungan dan penyajian besaran biaya perunit kegiatan

produk dalam kaitannya dengan efisiensi operasional perusahaan.

Staff Administrasi Akuntansi

Bertanggung jawab atas pengelolaan surat-surat, dokumen, kebutuhan alat tulis kantor

serta impres fund untuk kelancaran operasional bagian akuntansi.

Manager Perpajakan

Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan perpajakan Divisi regional II yang wajar,

akurat, konsisten, dan tepat waktu sehingga dapat memberikan informasi keuangan yang

dapat dipergunakan sebagai dasar pengambilan keputusan bagi manajemen.

Asisten Manager Perpajakan

Bertanggung jawab atas perhitungan dan penyajian perpajakan dalam kaitannya dengan

penyetoran dan pelaporan perpajakan perusahaan.

Page 13: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-2-00031-AK Bab 3.pdf49 BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT

61

Staff Administrasi Perpajakan

Bertanggung jawab atas pengelolaan surat-surat, dokumen, kebutuhan alat tulis kantor

serta impres fund untuk kelancaran operasional bagian perpajakan.

III. 4 Deskripsi Kegiatan Usaha yang Berkaitan dengan Pengenaan PPN

Seperti diketahui, bahwa PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk.

merupakan perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi terbesar di Indonesia.

Tentu kegiatan usahanya adalah kegiatan yang berkenaan dengan bidang telekomuniksi

antara lain penyerahan jasa telekomunikasi. Semua jasa telekomuniksai pada PT

TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. merupakan Jasa Kena Pajak. Jenis-jenis Jasa

Kena Pajak yang bekaitan dengan pengenaan Pajak Pertambahan Nilai pada PT

TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. tersebut antara lain:

1. Phone (P) Net

Yang dimaksud dengan Phone (P) Net adalah produk yang ditawarkan oleh PT

TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. dibidang jaringan telepon. Adapun

produk-produk yang ditawarkan antara lain.

1) Telepon Pelanggan

Adalah layanan jaringan telepon yang dapat digunakan pelanggan untuk

bekomunikasi, seperti telepon rumah.

2) Sambungan Pelanggan Jarak Jauh

Merupakan layanan telekomunikasi jarak jauh antar pelanggan yang masih

dalam suatu wilayah negara. Pada umumnya pelanggan-pelanggan tersebut

berada dalam wilayah kode area yang berbeda.

Page 14: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-2-00031-AK Bab 3.pdf49 BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT

62

3) Centrex

Adalah fasilitas tambahan pada sentral telepon yang memberikan layanan

PABX (Private Automatic Branch Exchange) beserta fitur-fiturnya. Pelanggan

Centrex seolah-olah mempunyai PABX yang harus menyediakan sentral

PABX sendiri.

4) Direct Inward Dialing

Adalah fasilitas dari PABX (Private Automatic Branch Exchange) \ STLO

(Sentral Telepon Langganan Otomatis) yang memungkinkan pelanggan

telepon biasa \ PSTN (Public Switched Telephone Network) dapat memanggil

langsung dari cabang PABX tanpa melalui operator.

5) Telkom ISDN

Jaringan digital yang menyediakan layanan telekomunikasi multimedia,

merupakan pengembangan dari sistem telepon yang telah terintegrasi.

6) TELKOM Teleconference

Merupakan layanan teleconference melaui telepon fixed maupun mobile

(Audio Conference) yang mempunyai kemampuan untuk melayani percakapan

sampai 30 pemanggil dalam satu konfrensi.

7) Telkom Fote

8) Telkom Unical

Merupakan layanan yang memberikan kemudahan bagi suatu perusahaan yang

mempunyai banyak kantor cabang untuk dihubungi pelanggannya dengan cara

menghubungi satu nomor unik. Panggilan secara otomatis akan tersambung ke

kantor / kantor cabang di lokasi terdekat.

Page 15: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-2-00031-AK Bab 3.pdf49 BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT

63

9) Telkom Flexi, yang terdiri dari:

a. Flexi Classy

Flexi Classy adalah layanan flexi dengan sistem prabayar.

b. Flexi Trendy

Flexi Trendy adalah layanan Flexi dengan sistem pascabayar berbasis

kartu \ simcard yang dapat diisi ulang.

c. Flexi Home

Flexi Home adalah layanan Flexi untuk perumahan atau kantor ditalani

menggunakan teminal fixed berbasis nomor ESN, tarif aktifasi, abodemen

dan biaya pemakaian\usage sama dengan tarif telepon rumah.

d. Flexi Combo

Flexi Combo merupakan layanan yang memungkinkan pelanggan Flexi

Classy dan Flexi Trendy untuk tetap berkomunikasi diberbagai kota

menggunakan beberapa Nomor temporer.

2. Mobile Net

Produk-produk yang bersifat mobile net antara lain:

1) Kartu HALO

Kartu HALO merupakan market leader pada segmen kartu prabayar.

2) SIMPATI

SIMPATI merupakan kartu prabayar pertama di Asia dan merupakan produk

TELKOMSEL yang paling sukses.

3) Kartu AS diluncurkan pada tahun 2004, merupakan kartu prabayar yang dapat

diisi ulang seperti halnya kartu prabayar lainnya.

4) TELKOMSEL Siaga

Page 16: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-2-00031-AK Bab 3.pdf49 BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT

64

3. View Net

1) Pay TV Cable

2) Pay TV Satelite

4. Internet

1) Telkom Net Instan

Merupakan layanan akses internet dial-up tanpa perlu berlangganan dengan

konsep layanan mudah dan sederhana.

2) Telkom Net ISDN

Terdiri dari :

i. TELKOMNET ISDN PRA.

ISDN\Panduan Solusi Pelayanan Teknologi Informasi adalah jaringan

digital yang menyediakan layanan telekomunikasi multimedia, merupakan

pengembangan dari sistem telepon yang telah terintegrasi.

ii. TELKOM ISDN BRA

ISDN\Panduan Solusi Pelayanan Teknologi Informasi adalah jarngan atau

digital yang menyediakan layanan telekomunikasi multimedia. Merupakan

pengembangan dari sistem telepon yang telah terintegrasi.

3) Telkom Net Instan

ASTINet adalah layanan akses internet dan multi media TELKOMNet untuk

akses internet menuju Global Internet. Layanan ini menyediakan fasilitas

koneksi akses ke internet yang disediakan pada port router TELKOMNet

.

Page 17: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-2-00031-AK Bab 3.pdf49 BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT

65

4) SPEEDY

Layanan akses internet dengan kecepatan tinggi (Board Band) menggunakan

teknologi Asymmetric Digital Subcriber line (ADSL), yang memungkinkan

terjadinya komunikasi data Voice dan Video secara bersamaan.

5) TELKOMNet Whole Sale (Vpn Dial)

Layanan akses dial up ke internet suatu perusahaan yang dilakukan secara

remote dan mobile melalui jaringan data berbasis TCP IP (MPLS\tunneling)

pada TELKOMNet.

6) Plasa.com

Merupakan layanan portal web TELKOM yang menyajikan layanan informasi

serta komunitas internet berbahasa Indonesia dengan fokus layanan pada

komunitas pendidikan nasional.

7) I-Manage

Layanan yang menyediakan fasilitas Hosting dan collocation bagi perusahaan

yang memerlukan outsource dalam menempatkan aplikasi dan datanya

(application outsource enterprise).

8) I-Settle

Layanan yang memberikan fasilitas settlment transaksi perdagangan dan

pembayaran dalam sistem pembayaran elektronis (electronic payment).

9) I-Deal

Layanan yang menyediakan aplikasi dan fasilitas untuk kesepakatan bisnis

secara elektronis (on-line dealling) untuk mempertemukan pembeli dengan

penjual, investor dengan mitra lokalnya dan produsen dengan supliernya.

Page 18: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-2-00031-AK Bab 3.pdf49 BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT

66

10) I-Exchange

Implementasi aplikasi e-business pada umumnya bertujuan untuk

mengefisisenkan serta mempercepat suatu proses. I-Exchange merupakan

bisnis kolaborasi yang menghubungkan suatu perusahaan ke perusahaan lain.

11) E-Public Service

a. Internet Telepon

Terdiri dari:

i. TELKOMSave

Merupakan layanan panggilan internasional yang mirip dengan

TELKOM Global 017 namun menggunakan metode Two Stage

Dialing, jadi untuk melakukan panggilan internasional, pelanggan

terlebih dahulu harus memutar nomor akses, memasukan nomor pin,

setelah itu baru memutar nomor tujuan. Tarif layanan ini lebih murah

40% dari tarif SLI. Layanan ini terdiri dari pasca-bayar dan pra-bayar.

ii. TELKOM Global 017

Layanan baru dari TELKOM yang berupa akses layanan untuk

panggilan internasional ke mancanegara.

5. Services Net

1) Telkom Intercarrier

Merupakan layanan interkoneksi untuk penyelenggara jasa dan jaringan

berlisensi lainnya (other licenses operator). TELKOM Intercarrier

mencangkup layanan interkoneksi jaringan, interkoneksi jasa, dan sirkit sewa.

Page 19: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-2-00031-AK Bab 3.pdf49 BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT

67

2) Telkom Satelite

Jasa sewa kanal atau saluran pada satelit. Transponder yang disewakan adalah

transporter satelit yang bekarja pada pita frekuensi radio klasifikasi C (C-

Band)

3) Pengendali Satelit

6. Produk Lainnya

1) I-Vas

I-Vas adalah ‘Suatu Kartu Multi Layanan Internet’ yang menjadi alat bayar

untuk berbagai konten atau layanan internet yang bersifat micro payment.

2) Ventus

Merupakan layanan jasa nilai tambah dan konvergensi dari layanan surat-

menyurat elektronis (email) dan Mobile System (cellural \ wireless).

3) DID

Direct Inward Dialing (DID) adalah fasilitas dari PABX (Private Automatic

Branch Exchange) \ STLO (Sentral Telepon Langganan Otomatis) yang

menemukan pelanggan telepon biasa \ PSTN (Public Switched Telephone

Network) dapat memanggil secara langsung nomor telpon cabang dari PABX

tanpa melalui operator.

III.5 Prosedur Pajak Pertambahan Nilai

Pada tanggal 18 Pebruari 2004 PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk.

dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak berdasarkan Surat Pengukuhan Pengusaha

Kena Pajak No. PEM-427 J/WPJ.04/KP.0607/PPN/2006 dari Kantor Pelayanan Pajak

BUMN. Nomor Pokok Wajib Pajak yaitu 01.000-013-1-051-000.

Page 20: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-2-00031-AK Bab 3.pdf49 BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT

68

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. termasuk subyek Pajak

Pertambahan Nilai, karena PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. sebagai

Pengusaha Kena Pajak yang melakukan penyerahan dan perolehan Barang Kena Pajak.

Objek Pajak Pertambahan Nilai pada PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk.

dikenakan atas penyerahan Barang Kena Pajak di dalam Daerah Pabean.

Dalam sisten perpajakan khususnya sistem pajak Pertambahan Nilai, fungsi yang

terkait adalah :

1. Fungsi Piutang (Account Receivable)

Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencaat Nomor invoice dan membubuhkan

paraf sebagai tanda bahwa invoice tersebut telah diperiksa oleh fungsi piutang.

Setelah itu, fyngsi piutang bertangung jawab untuk membuat Faktur Pajak

sebanyak dua rangkap lalu memeriksa kesesuaiannya berdasarkan invoice, delivery

order, purchase order yang diterima dipermintaan keluar barang (PKB) controller,

invoice, delivery order, purchase order kemudian diserahkan kepada penagih

(collection).

2. Fungsi Penagihan (Collection)

Fungsi ini menerima Faktur Pajak, invoice, delivery order, purchase order yang

berasal dari fungsi piutang. Bertanggung jawab untuk mengirimkan Faktur Pajak

yang asli bersama dengan invoice, delivery order, purchase order kepada

pelanggan yang telah dibubuhi materai.

3. Fungsi Pembelian

Fungsi ini menerima invoice serta Faktur Pajak asli yang berasal dari penjual

(pemasok). Fungsi ini bertanggung jawab untuk memeriksa kelengkapan data-data

yang terdapat dalam invoice, kemudian membubuhkan paraf sebagai tanda bahwa

Page 21: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-2-00031-AK Bab 3.pdf49 BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT

69

invoice telah diperiksa oleh fungsi pembelian. Faktur Pajak asli yang diperoleh

dari penjual (pemasok) kemudian diberikan ke fungsi pajak.

4. Fungsi Pajak

Fungsi ini melakukan pengisian dokumen yang berhubungan dengan kewajiban

Pajak Pertambahan Nilai seperti SPT Masa PPN dan Surat Setoran Pajak (SSP).

Fungsi ini juga melakukan penghitungan Pajak Keluaran, Pajak Masukan, dan

Pajak Pertambahan Nilai Kurang/Lebih Bayar, dan melakukan persiapan atas

dokumen-dokumen yang berhubungan dengan Pajak Pertambahan Nilai.

5. Fungsi Akuntansi

Fungsi akuntansi melakukan pencatatan berdasarkan invoice kedalam buku besar

dengan menggunakan sistem manual. Informasi yang diperlukan oleh manajemen

dalam sistem perpajakan Pajak Pertambahan Nilai adalah :

• Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk atau kelompok produk

tertentu

• Jumlah nilai pembelian menurut jenis produk atau kelompok produk tertentu.

• Nama, alamat, serta NPWP pembeli atau pemasok

• Kuantitas produk yang dibeli atau dijual

• Besarnya Pajak keluaran yang dibayarkan perusahaan atau Pajak Masukan yang

dipungut perusahaan

• Otorisasi perusahaan.

Page 22: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-2-00031-AK Bab 3.pdf49 BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT

70

III.6 Proses Pengumpulan Data

Dalam proses pengumpulan data, penulis melakukan pengamatan dan

wawancara untuk membantu proses penelitian yang dilakukan. Pengamatan dan

wawancara dilaksanakan pada bulan Pebruari 2008 sampai dengan bulan Juni 2008.

Pertanyaan yang diajukan penulis adalah tentang aspek perpajakan dan penerapan Pajak

pertambahan Nilai yang dipakai oleh perusahaan. dalam menganalisis data-data yang

telah dikumpulkan, penulis melakukan metode-metode sebagai berikut :

1. Observasi

Yaitu, penulis memperoleh informasi melalui proses observasi. Penulis melakukan

pengamatan dan wawancara langsung kepada Bagian Perpajakan PT

TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. untuk mendapatkan informasi mengenai

perpajakan khususnya informasi penerapan dan pelaporan Pajak Pertambahan

Nilai.

2. Dokumentasi

Penulis mendapatkan data-data yang harus diteliti antara lain Laporan Keuangan

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. tahun 2007 yang terdiri dari Neraca

dan Laporan Rugi Laba. Kemudian SPT Masa Januari-Desember 2007 dan Buku

Besar.

3. Reperformace

Penulis melakukan penghitungan kembali besarnya Pajak Pertambahan Nilai

terutang PT TELEKOMUNIKASI INDINESIA Tbk. Divre II untuk Masa Januari-

Desember 2007 berdasarkan data-data yang diterima dengan menggunakan metode

penghitungan dan tarif PPN yang berlaku.