bab iii pembahasan - repository.bsi.ac.id · 3.1 tinjauan umum organisasi 3.1.1 sejarah dan...

34
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT Rekayasa Industri disebut juga dengan REKIND, berdasarkan peraturan pemerintahan Republik Indonesia pada 12 Agustus tahun 1981 untuk mengembangkan kemampuan nasional jasa PT Rekayasa Industri ke tingkat dunia didalam bidang rancang bangun, pengadaan dan konstruksi untuk pabrik industri besar. Dalam 5 tahun pertama operasinya, bisnis inti utamanya adalah industri kimia dan petrokimia, lebih jauh lagi, dengan mempertimbangkan segmen pasar saat ini dan pemintaan, PT Rekayasa Industri berevolusi dan mengembangkan kompetensi dan keahlian menuju perusahaan kelas dunia dalam bidangnya. Untuk memenuhi kebutuhan pasar dan meningkatkan cara yang mengambil langkah berani dengan mengubah struktur manajemen dan establising (membangun sistem) unit bisnis strategis berfokus pada industri dan segmen energi, yaitu: 1. Kilang minyak dan Protechemical. 2. Mineral, Lingkungan, dan Insfratruktur. 3. Minyak dan Gas Onshore (gas kearah pantai). 4. Geothermal dan Listrik. 5. Offshore Oil dan Gas. Setiap Businness Satuan Strategis Bekerja sebagai mitra klien, memberikan one stop solution. Mulai dari konsepsi proyek sampai operasi dan pemeliharaan layanan. Semua pekerjaan dilakukan diselesaikan dalam standar internasional tertinggi, didukung oleh tim operasional yang kuat dan teknologi modern. Untuk

Upload: others

Post on 05-Sep-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3.1 Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ... dan petrokimia, lebih jauh lagi, dengan mempertimbangkan segmen

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Tinjauan Umum Organisasi

3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

PT Rekayasa Industri disebut juga dengan REKIND, berdasarkan peraturan

pemerintahan Republik Indonesia pada 12 Agustus tahun 1981 untuk

mengembangkan kemampuan nasional jasa PT Rekayasa Industri ke tingkat dunia

didalam bidang rancang bangun, pengadaan dan konstruksi untuk pabrik industri

besar. Dalam 5 tahun pertama operasinya, bisnis inti utamanya adalah industri kimia

dan petrokimia, lebih jauh lagi, dengan mempertimbangkan segmen pasar saat ini

dan pemintaan, PT Rekayasa Industri berevolusi dan mengembangkan kompetensi

dan keahlian menuju perusahaan kelas dunia dalam bidangnya. Untuk memenuhi

kebutuhan pasar dan meningkatkan cara yang mengambil langkah berani dengan

mengubah struktur manajemen dan establising (membangun sistem) unit bisnis

strategis berfokus pada industri dan segmen energi, yaitu:

1. Kilang minyak dan Protechemical.

2. Mineral, Lingkungan, dan Insfratruktur.

3. Minyak dan Gas Onshore (gas kearah pantai).

4. Geothermal dan Listrik.

5. Offshore Oil dan Gas.

Setiap Businness Satuan Strategis Bekerja sebagai mitra klien, memberikan

one stop solution. Mulai dari konsepsi proyek sampai operasi dan pemeliharaan

layanan. Semua pekerjaan dilakukan diselesaikan dalam standar internasional

tertinggi, didukung oleh tim operasional yang kuat dan teknologi modern. Untuk

Page 2: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3.1 Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ... dan petrokimia, lebih jauh lagi, dengan mempertimbangkan segmen

menyajikan hasil terbaik, Rekind utilezed muka dan teknologi informasi modern,

seperti PDS (Pembangunan Desain Sistem) E-Procurement dan ERP SAP. Pada

tahun 2007 Rekind kembali menekankan komitmennya untuk menjadi perusahaan

dengan visi centric global dan customer melalui implementation (pelaksanaan) dari

sistem cluster (kelompok) selama pelaksanaan proyek.

Sistem cluster (kelompok), yang terdiri dari sipil, mekanik, instrumen listrik,

proses dan pipa, masing-masing displin teknis akan bertanggung jawab untuk

pelaksanaan proyek dari tahap awal engineering (teknik mesin) hingga

commissioning (pengawasan). PT. Rekayasa Industri, sudah mempunyai pengalaman

selama 37 tahun, saat ini merupakan salah satu konstruksi dan commissioning

(EPCC) perusahaan di Indonesia dan luar negeri. PT Rekayasa Industri memperluas

pasar internasional melalui pembangunan proyek di Malaysia yakni Pabrik Pupuk

Asean Bintulu dan Pabrik Pengolahan Minyak Pelumas.

Di dalam negeri PT Rekayasa Industri juga turut berpartisipasi dalam

pekerjaaan rancang-bangun pipanisasi, listrik, dan peralatan teknik proyek Pabrik

Kertas MUSI. Selain itu PT. Rekayasa Industri juga mengerjakan berbagai macam

proyek optimalisasi dan perampingan Pabrik LNG atau gas alam di Kalimantan

Timur. Usaha diversifikasi tersebut dapat dilakukan PT Rekayasa Industri berkat

pengalamannya di berbagai pabrik ammonia dan urea. Adapun visi dan misi di PT.

Rekayasa Industri yaitu:

Visi Perusahaan:

Menjadikan perusahaan kelas dunia dibidang rancang bangun dan perekayasaan

industri yang terintegrasi dan serta investasi yang kompetitif (kompetitif dalam

pemenangan tender paket rancang bangun paket investasi, memperoleh profit yang

menguntungkan untuk pertumbuhan perusahaan dari paket rancang bangun).

Page 3: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3.1 Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ... dan petrokimia, lebih jauh lagi, dengan mempertimbangkan segmen

Misi Perusahaan:

1. Memberikan jasa rancang bangun dan perekayasaan yang lengkap dan

kompetitif baik didalam maupun diluar dengan mengandalkan keuntungan

mutu dan inovasi teknologi.

2. Meningkatkan kompetensi dan mengembangkan organisasi yang responsive

(mau mendengarkan) dan tangkas.

3. Melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik.

4. Meningkatkan nilai perusahaan jangka panjang melalui investasi.

5. Memberikan nilai tambah lebih bagi pelanggan pemegang saham, karyawan

dan masyarakat dengan mempertimbangkan pertumbuhan perusahaan.

Tata Nilai:

1. Integrity

yaitu keikhlasan, kelurusan hati, kejujuran, satunya kata dan perbuatan, dan

kesediaan untuk mengorbankan kepentingan pribadi, yang diterapkan secara

konsisten; serta penerapan nilai-nilai kepatutan dan kepatuhan secara

sungguh-sungguh, bertanggungjawab dan akuntabel dalam situasi dan kondisi

bagaimanapun juga.

2. Focus on Customer

yaitu memiliki komitmen kuat untuk memberikan pelayanan yang melampaui

harapan setiap pelanggan dengan memberikan jasa dan produk yang

berkualitas, handal dengan tepat waktu melalui hubungan yang harmonis agar

tercapai kepuasan bersama.

Page 4: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3.1 Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ... dan petrokimia, lebih jauh lagi, dengan mempertimbangkan segmen

3. Professional

yaitu senantiasa memiliki dan mengembangkan pengetahuan dan keahlian

sesuai dengan fungsi serta bertanggungjawab atas pencapaian kinerja yang

optimal dengan menjunjung tinggi standar profesi dan etika.

4. Team Work

yaitu kesadaran dan kesediaan untuk bersinergi antar individu, unit kerja,

klien dan mitra kerja dengan mengerahkan segenap kemampuan yang

dimiliki secara ikhlas dan cerdas dalam mencapai tujuan perusahaan.

5. Innovation

yaitu memiliki semangat tinggi untuk terus berkreasi mencari dan

memanfaatkan peluang melalui penerapan informasi, pengetahuan dan

teknologi dalam rangka memberikan keunggulan mutu, meningkatkan daya

saing, dan nilai tambah perusahaan.

6. Concern for People

yaitu membangun dan mengembangkan sumber daya manusia sebagai aset

utama Perusahaan dengan memperlakukannya secara transparan, wajar,

obyektif, dan proporsional, sehingga dapat secara sadar berkontribusi aktif,

dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja serta peningkatan

nilai Perusahaan dengan memperhatikan kepentingan Stakeholder.

3.1.2 Struktur dan Tata Kerja Organisasi

Struktur organisasi merupakan perangkat pembagian pelaksanaan

manajemen, struktur secara sederhana diartikan sebagai susunan lapisan atau bagian

yang sistematis.

Page 5: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3.1 Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ... dan petrokimia, lebih jauh lagi, dengan mempertimbangkan segmen

Organisasi dan struktur sifatnya dinamis, sehingga jika terjadi perubahan

lingkungan, baik lingkungan di dalam organisasi atau lingkungan di luar organisasi,

sebaiknya struktur perlu diadakan perubahan.

Setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi. Struktur organisasi adalah

bagan yang menunjukan suatu tugas pekerjaan dari setiap bagian masing-masing

karyawan untuk mencapai tujuan organisasi yang berhubungan antara wewenang dan

tanggung jawab tiap-tiap tugas pekerjaan. Berikut struktur kerja organisasi PT.

Rekayasa Industri Jakarta di bagian Knowledge Management sebagai berikut:

STRUKTUR ORGANISASI KNOWLEDGE MANAGEMENT PT.

REKAYASA INDUSTRI JAKARTA

Sumber: PT Rekayasa Industri Jakarta

Gambar III.1.

Struktur Organisasi Unit Knowledge Management

Berikut penjelasan tentang tugas dan wewenang masing – masing departemen

yang terdapat dalam struktur organisasi PT Rekayasa Industri Jakarta:

1. Avp Knowledge Management

a. Menyusun kebutuhan training seluruh karyawan dan mengatur biayanya

serta membuat analisa mengenai Return Of Training Investment (ROTI).

AVP KNOWLEDGE MANAGEMENT

GEDE PUTU YUDASMA

KNOWLEDGE MANAGEMENT MULTIMEDIA

M. REYNANTA

KNOWLEDGE MANAGEMENT INNOVATION

M. REYNANTA

LEARNING CENTER

SENDI FITRA WIDYARTI

& MARCEL HALUMUAN HARAHAP

KNOWLEDGE SHARING & COLLABORATION

M.REYNANTA

COORPORATE

AHMAD FIKRI

INTERNSHIP

AHMAD FIKRI

KEARSIPAN

AHMAD FIKRI

& HENGKI AGUS

Page 6: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3.1 Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ... dan petrokimia, lebih jauh lagi, dengan mempertimbangkan segmen

b. Menyusun program pengembangan kompetensi strategis dengan

mengidentifikasi, mengembangkan kompetensi karyawan, mengatur

seluruh kegiatan training baik in house maupun out house/publik dan

menyesuaikan dengan biaya yang tersedia serta menganalisa hasil training

untuk melihat seberapa besar keuntungan yang bisa didapat dari program

training tersebut.

c. Merancang atau mengontrol program pelaksanaan, sertifikasi, beasiswa,

membership serta program pensiun sesuai dengan aturan pelaksanaan

untuk menunjang kemajuan perusahaan.

d. Mengelola aliran pengetahuan perusahaan melalui program – program

berbagi pengetahuan (offline dan online)

2. Knowledge Management multimedia

Mengelola dan mengembangkan tools terkait Knowledge Management (soft

ware dan hard ware, termasuk kegiatan untuk media dokumen).

3. Knowledge management innovation

Membuat program implemantasi hasil dari program rekinovation

4. Learning Center

a. Mengelola program pembelajaran dan pengembangan karyawan

(pelatihan, e-learning, beasiswa, sertifikasi profesional dan program

pengembangan kepemimpinan).

b. Mengidentifikasi dan mengelola modal intelektual (pengetahuan tacit dan

explicit) perusahaan, termasuk membuat dan memutakhirkan pemetaan

pengetahuan perusahaan dan pengelolaan keahlian (expertise) perusahaan.

Page 7: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3.1 Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ... dan petrokimia, lebih jauh lagi, dengan mempertimbangkan segmen

5. Knowledge Sharing & Collaboration

Mengelola dan mendokumentasikan kegiatan lesson learned proyek serta me-

utilisasi hasil leason learned menjadi pembelajaran bersama atau proyek lain.

6. Organitation Capital

Merencanakan, mengembangkan dan menginternalisasikan budaya

perusahaan kepada seluruh karyawan.

7. Customer & stakeholder Capital

a. Melakukan kerjasama dengan lembaga pendidikan untuk prospek

intership.

b. Mengelola dan mengembangkan e-library.

3.1.3 Kegiatan Usaha Perusahaan

PT Rekayasa Industri Jakarta sesuai dengan ketentuan pasal 3 ayat 3 anggaran

dasar tentang kegiatan usaha secara luas sebagai salah satu perushaan jasa yang

berkembang diberbagai sektor industri meliputi:

1. Rancang bangun, dan perekayasaan. Memberikan dan melakukan jasa

kegiatan rancang bangun dan perekayasaan pada tahap inisiasi proyek,

implementasi, proyek dan operasi proyek, antara lain dari perekayasaan dasar

sampai dengan perekayasaan rinci, pengadaan barang, pabrikasi struktur baja,

pipa dan peralatan industri, pembuatan komponen peralatan industri, produksi

barang – barang industri, konstruksi termasuk kontraktor konstruksi,

operasian, perbaikan dan perawatan serta pendayagunaan, peralatan dibidang

industri dan infrastruktur dalam arti seluas – luasnya didalam maupun diluar

negeri.

Page 8: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3.1 Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ... dan petrokimia, lebih jauh lagi, dengan mempertimbangkan segmen

2. Menyediakan jasa – jasa konsultasi (kecuali jasa konsultasi dalam bidang

hukum) dan melaksanakan manajemen dalam pengelolaan proyek,

pengelolaan perusahaan, antara lain konsultasi penyusunan studi kelayakan,

jasa konsultansi studi penelitian dan pengembangan, jasa penyediaan risensi

proses dan teknologi, jasa pendanaan proyek dan keuangan, manajemen

konstruksi, manajemen proyek, jasa konsultansi manajemen fungsional, jasa

konsultasi manajemen korporat, serta penyediaan jasa pengelolaan

perusahaan.

3. Melakukan kegiatan perdagangan dan industri antara lain jual beli ekspor –

impor serta distribusi barang – barang termasuk bahan penolong/ pembantu,

barang jadi, suku cadang, peralatan industri, produk sampingan, komuditi

serta produk – produk lain baik yang dihasilkan sendiri maupun yang dibuat

oleh pihak lain.

4. Melakukan kegiatan dibidang eksplorasi, produksi dan jasa industri

pertambangan, minyak, gas bumi, energi terbarukan, dan dalam rangka

optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk pendidikan,

prasarana telekomunikasi, perkebunan, jasa penyewaan, pengusahaan sarana

dan prasarana yang dimiliki atau dikuasai perusahaan.

3.2 Data Penelitian

3.2.1 Populasi dan Sampel

Populasi dan sampel dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:

1. Populasi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap

prestasi kerja karyawan di PT Rekayasa Industri Jakarta, maka peneliti

Page 9: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3.1 Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ... dan petrokimia, lebih jauh lagi, dengan mempertimbangkan segmen

menentukan populasi dalam penelitian ini adalah di Knowledge Management

yang berjumlah 40 karyawan.

2. Sampel

Sampel yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh

yang merupakan salah satu metode nonprobability sampling. Nonprobability

Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi

peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk

dipilih menjadi sampel. Peneliti menggunakan sampling jenuh karena jumlah

populasi dalam penelitian ini relatif kecil dan peneliti ingin melakukan

penelitian secara general dengan kesalahan yang sangat kecil. Sampling jenuh

dilakukan dengan cara menentukan seluruh anggota populasi untuk dijadikan

sampel. Sehingga dari 40 anggota populasi yaitu di Knowledge Management,

peneliti menentukan seluruh pegawai yang berjumlah 40 dijadikan sebagai

sampel di dalam penelitian ini.

3.2.2 Karakteristik Responden

Responden yang terlibat dalam penelitian ini diambil sesuai dengan

perhitungan sampel sebanyak 40 orang karyawan di Knowledge Management.

Karakterisrik responden dianalisis lebih lanjut secara deskriptif dengan cara

mengelompokkan berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan masa

kerja.

Page 10: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3.1 Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ... dan petrokimia, lebih jauh lagi, dengan mempertimbangkan segmen

1. Jenis Kelamin

Tabel III. 1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Persentase (%)

1. Laki – laki 16 40%

2. Perempuan 24 60%

JUMLAH 40 100% Sumber: Data yang diolah, 2019.

Berdasarkan tabel III.1 dapat dilihat bahwa jumlah responden perempuan

mempunyai persentase sebesar 60% lebih besar dibandingkan dengan

persentase jumlah responden laki – laki yaitu 40%.

2. Usia

Tabel III. 2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No. Usia Jumlah (Orang) Persentase (%)

1. <25 tahun 5 12,5%

2. 25 – 35 tahun 12 30%

3. 36 – 50 tahun 21 52,5%

4. >50 tahun 2 5%

JUMLAH 40 100% Sumber: Data yang diolah, 2019.

Berdasarkan tabel III. 2 dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak

adalah responden yang berusia 36 tahun sampai 50 tahun dengan persentase

sebesar 52,5%, responden dengan usia 25 tahun sampai 35 tahun memiliki

persentase 30%, responden dengan usia dibawah 25 tahun memiliki

persentase 12,5%. Sedangkan responden terkecil adalah responden yang

berusia diatas 50 tahun dengan persentase sebesar 5%.

Page 11: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3.1 Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ... dan petrokimia, lebih jauh lagi, dengan mempertimbangkan segmen

3. Pendidikan Terakhir

Tabel III. 3

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

No. Pendidikan Terakhir Jumlah (Orang) Persentase (%)

1. SMA / SMK 1 2,5%

2. Diploma 3 / D3 10 25%

3. Strata 1 / S1 23 57,5%

4. Strata 2 / S2 6 15%

JUMLAH 40 100% Sumber: Data yang diolah, 2019.

Berdasarkan tabel III. 3 dapat dilihat bahwa jumlah responden terbanyak

adalah responden yang memiliki pendidikan terakhir Strata 1 / S1 dengan

persentase sebesar 57,5%, Diploma 3 / D3 dengan persentase sebesar 25%,

Strata 2 / S2 dengan persentase sebesar 15%. Sedangkan responden terkecil

adalah responden yang memiliki pendidikan terakhir SMA / SMK dengan

persentase sebesar 2,5%.

4. Masa Kerja

Tabel III. 4

Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja

No. Masa Kerja Jumlah (Orang) Persentase (%)

1. <1 tahun 9 22,5%

2. 1 – 5 tahun 7 17,5%

3. 6 – 10 tahun 17 42,5%

4. >10 tahun 7 17,5%

JUMLAH 40 100% Sumber: Data yang diolah, 2019.

Berdasarkan tabel III. 4 dapat dilihat komposisi responden terbanyak adalah

responden dengan masa kerja 6 tahun sampai 10 tahun memiliki persentase

sebesar 42,5%, responden dengan masa kerja kurang dari 1 tahun memiliki

persentase sebesar 22,5%, responden dengan persentase sama besar yaitu

17,5% dengan massa kerja 1 tahun sampai 5 tahun dan diatas 10 tahun.

Page 12: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3.1 Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ... dan petrokimia, lebih jauh lagi, dengan mempertimbangkan segmen

3.2.3 Uji Instrumen Penelitian

1. Validitas Instrumen

Validitas dilakukan dengan kriteria r tabel pada tingkat signifikasi 0,05%

dengan uji 2 sisi. Jika nilai positif dan r dihitung ≥ tabel, maka item dapat dinyatakan

valid. Nilai r hitung merupakan hasil korelasi jawaban responden pada masing –

masing pernyataan di setiap variabel yang dianalisis dengan program SPSS dan

output hasil validitas sebagai berikut:

Tabel III. 5

Hasil Uji Validitas Variabel Kepemimpinan (X)

No. Item Kuesioner R Hitung R Tabel Keterangan

1. X1 0,764 0,320 Valid

2. X2 0,722 0,320 Valid

3. X3 0,471 0,320 Valid

4. X4 0,793 0,320 Valid

5. X5 0,674 0,320 Valid

6. X6 0,606 0,320 Valid

7. X7 0,638 0,320 Valid

8. X8 0,488 0,320 Valid

9. X9 0,693 0,320 Valid

10. X10 0,630 0,320 Valid Sumber : Data SPSS yang diolah, 2019.

Berdasarkan tabel r uji 2 (dua) arah dengan N = 40/df = 38 taraf kesalahan 5%

diperoleh 0,320. Karena r hitung lebih besar dari r tabel untuk taraf kesalahan 5%,

maka dapat disimpulkan indikator kepemimpinan tersebut valid dan dapat

dipergunakan untuk penelitian.

Hasil uji validitas variabel Prestasi Kerja (Y), dengan responden sebanyak 40,

dapat dilihat pada tabel III. 6, sebagai berikut:

Page 13: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3.1 Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ... dan petrokimia, lebih jauh lagi, dengan mempertimbangkan segmen

Tabel III. 6

Hasil Uji Validitas Variabel Prestasi Kerja (Y)

No. Item Kuesioner R Hitung R Tabel Keterangan

1. Y1 0,602 0,320 Valid

2. Y2 0,826 0,320 Valid

3. Y3 0,600 0,320 Valid

4. Y4 0,687 0,320 Valid

5. Y5 0,566 0,320 Valid

6. Y6 0,637 0,320 Valid

7. Y7 0,707 0,320 Valid

8. Y8 0,628 0,320 Valid

9. Y9 0,526 0,320 Valid

10. Y10 0,596 0,320 Valid Sumber : Data SPSS yang diolah, 2019.

Berdasarkan tabel r uji 2 (dua) arah dengan N = 40/df = 38 taraf kesalahan 5%

diperoleh 0,320. Karena r hitung lebih besar dari r tabel untuk taraf kesalahan 5%,

maka dapat disimpulkan indikator kepemimpinan tersebut valid dan dapat

dipergunakan untuk penelitian.

2. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas suatu indikator atau kuesioner merupakan hasil perhitungan

menggunakan SPSS dan dapat dilihat dari nilai alpha cronbach’s, hasil reliabilitas

output SPSS sebagai berikut:

Tabel III. 7

Reliability Variabel Kepemimpinan (X)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.844 10

Sumber : Data SPSS yang diolah, 2019

Berdasarkan Tabel II. 3 nilai alpha cronbach’s 0,81 s.d 1,00 berarti sangat reliable.

Dari hasil yang didapat pada variabel X adalah 0,844 maka hasilnya sangat reliabel

artinya penelitian dapat dilanjutkan.

Page 14: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3.1 Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ... dan petrokimia, lebih jauh lagi, dengan mempertimbangkan segmen

Tabel III. 8

Reliability Variabel Prestasi Kerja (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.837 10

Sumber : Data SPSS yang diolah, 2019

Berdasarkan Tabel II. 3 nilai alpha cronbach’s 0,81 s.d 1,00 berarti sangat reliable.

Dari hasil yang didapat pada variabel X adalah 0,844 maka hasilnya sangat reliabel

artinya penelitian dapat dilanjutkan.

3.2.4 Data Hasil Kuesioner Kepemimpinan

Dibawah ini terdapat uraian jawaban mengenai hasil kuesioner yang sudah

dihitung dan dipersentase oleh peneliti sesuai dengan kriteria jawaban yang terdapat

dalam kuesioner tentang kepemimpinan. Berikut uraian atas jawaban responden,

yaitu:

1. Cara berkomunikasi

Pada dimensi cara berkomunikasi peneliti membuat 3 (tiga) pernyataan untuk

dijadikan sebagai bahan kuesioner yang akan dijawab oleh responden.

Pernyataan kejelasan informasi, penerangan, dan kegiatan organisasi.

Page 15: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3.1 Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ... dan petrokimia, lebih jauh lagi, dengan mempertimbangkan segmen

Tabel III. 9

Hasil Jawaban Responden Terhadap Cara Berkomunikasi

Alternatif

Jawaban

Kuesioner

1. Pimpinan

menjelaskan

informasi dengan

jelas

(%)

2. Pimpinan

menerangkan tugas

secara detail

(%)

Sangat Setuju 22 55% 13 32,5%

Setuju 18 45% 24 60%

Ragu – ragu 0 0% 3 7,5%

Tidak Setuju 0 0% 0 0%

Sangat Tidak

Setuju 0 0% 0 0%

Jumlah 40 100% 40 100%

Kuesioner

Alternatif

Jawaban 3. Pimpinan berusaha bekerja sama dengan orang lain (%)

Sangat Setuju 7 17,5%

Setuju 32 80%

Ragu – ragu 1 2,5%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak

Setuju 0 0%

Jumlah 40 100% Sumber : Data Primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada pernyataan no 1 sebanyak

55% responden menjawab sangat setuju, 45% menjawab setuju, 0% menjawab ragu

– ragu, 0% menjawab tidak setuju, 0% menjawab sangat tidak setuju. Pada

pernyataan no 2 sebanyak 32,5% responden menjawab sangat setuju, 60% menjawab

setuju, 7,5% menjawab ragu – ragu, 0% menjawab tidak setuju, 0% menjawab sangat

tidak setuju. Pada pernyataan no 3 sebanyak 17,5% responden menjawab sangat

setuju, 80% menjawab setuju, 2,5% menjawab ragu – ragu, 0% menjawab tidak

setuju, 0% menjawab sangat tidak setuju.

Page 16: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3.1 Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ... dan petrokimia, lebih jauh lagi, dengan mempertimbangkan segmen

2. Pemberian Motivasi

Pada dimensi pemberian motivasi peneliti membuat 3 (tiga) pernyataan untuk

dijadikan sebagai bahan kuesioner yang akan dijawab oleh responden.

Pernyataan dorongan, perhatian, dan penghargaan.

Tabel III. 10

Hasil Jawaban Responden Terhadap Pemberian Motivasi

Alternatif

Jawaban

Kuesioner

4. Pimpinan mampu

memberikan

semangat /

dorongan untuk

bekerja.

(%)

5. Pimpinan mampu

meluangkan waktu

untuk

mendengarkan

permasalahan

bawahan.

(%)

Sangat Setuju 12 30% 7 17,5%

Setuju 27 67,5% 30 75%

Ragu – ragu 0 0% 3 7,5%

Tidak Setuju 1 2,5% 0 0%

Sangat Tidak

Setuju 0 0% 0 0%

Jumlah 40 100% 40 100%

Kuesioner

Alternatif

Jawaban

6. Pimpinan memberikan penghargaan/pengakuan atas

hasil kerja bawahannya. (%)

Sangat Setuju 10 25%

Setuju 24 60%

Ragu – ragu 6 15%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak

Setuju 0 0%

Jumlah 40 100% Sumber : Data Primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada pernyataan no 4 sebanyak

30% responden menjawab sangat setuju, 67,5% menjawab setuju, 0% menjawab

ragu – ragu, 2,5% menjawab tidak setuju, 0% menjawab sangat tidak setuju. Pada

pernyataan no 5 sebanyak 17,5% responden menjawab sangat setuju, 75% menjawab

setuju, 7,5% menjawab ragu – ragu, 0% menjawab tidak setuju, 0% menjawab sangat

tidak setuju. Pada pernyataan no 6 sebanyak 25% responden menjawab sangat setuju,

Page 17: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3.1 Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ... dan petrokimia, lebih jauh lagi, dengan mempertimbangkan segmen

60% menjawab setuju, 15% menjawab ragu – ragu, 0% menjawab tidak setuju, 0%

menjawab sangat tidak setuju.

3. Kemampuan Memimpin

Pada dimensi kemampuan memimpin peneliti membuat 1 (satu) pernyataan

untuk dijadikan sebagai bahan kuesioner yang akan dijawab oleh responden.

Pernyataan pengarahan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab.

Tabel III. 11

Hasil Jawaban Responden Terhadap Kemampuan Memimpin

Alternatif

Jawaban

Kuesioner

7. Pimpinan memberikan bimbingan dalam

melaksanakan ttugas yang menjadi tanggung jawab

masing – masing.

(%)

Sangat Setuju 11 27,5%

Setuju 25 62,5%

Ragu – ragu 3 7,5%

Tidak Setuju 1 2,5%

Sangat Tidak

Setuju 0 0%

Jumlah 40 100% Sumber : Data Primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada pernyataan no 7 sebanyak

27,5% responden menjawab sangat setuju, 62,5% menjawab setuju, 7,5% menjawab

ragu – ragu, 2,5% menjawab tidak setuju, 0% menjawab sangat tidak setuju.

4. Pengambilan Keputusan

Pada dimensi pengambilan keputusan peneliti membuat 2 (dua) pernyataan

untuk dijadikan sebagai bahan kuesioner yang akan dijawab oleh responden.

Pernyataan konsultasi dan pertimbangan saran.

Page 18: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3.1 Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ... dan petrokimia, lebih jauh lagi, dengan mempertimbangkan segmen

Tabel III. 12

Hasil Jawaban Responden Terhadap Pengambilan Keputusan

Alternatif

Jawaban

Kuesioner

8. Pimpinan

berkonsultasi

kepada orang –

orang yang

dipimpinnya

berupa feedback.

(%)

9. Pimpinan bersedia

menerima saran

bawahan.

(%)

Sangat Setuju 11 27% 10 25%

Setuju 26 65% 26 65%

Ragu – ragu 3 7,5% 4 10%

Tidak Setuju 0 0% 0 0%

Sangat Tidak

Setuju 0 0% 0 0%

Jumlah 40 100% 40 100% Sumber : Data Primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada pernyataan no 8 sebanyak

27% responden menjawab sangat setuju, 65% menjawab setuju, 7,5% menjawab

ragu – ragu, 0% menjawab tidak setuju, 0% menjawab sangat tidak setuju. Pada

pernyataan no 9 sebanyak 25% responden menjawab sangat setuju, 65% menjawab

setuju, 10% menjawab ragu – ragu, 0% menjawab tidak setuju, 0% menjawab sangat

tidak setuju.

5. Kekuasaan yang Positif

Pada dimensi kekuasaan yang positif peneliti membuat 1 (satu) pernyataan

untuk dijadikan sebagai bahan kuesioner yang akan dijawab oleh responden.

Pernyataan mengerjakan tugas tanpa paksaan.

Page 19: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3.1 Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ... dan petrokimia, lebih jauh lagi, dengan mempertimbangkan segmen

Tabel III. 13

Hasil Jawaban Responden Terhadap Kekuasaan yang Positif

Alternatif

Jawaban

Kuesioner

10. Pimpinan memberikan tugas kebawahannya tanpa

memaksakan kehendak bawahannya tersebut. (%)

Sangat Setuju 15 37,5%

Setuju 21 52,5%

Ragu – ragu 4 10%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak

Setuju 0 0%

Jumlah 40 100% Sumber : Data Primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada pernyataan no 10 sebanyak

37,5% responden menjawab sangat setuju, 52,5% menjawab setuju, 10% menjawab

ragu – ragu, 0% menjawab tidak setuju, 0% menjawab sangat tidak setuju.

Berdasarkan dari kuesioner yang sudah peneliti sebar ke 40 responden

terkumpul hasil kuesioner tersebut untuk dijadikan sebagai tolak ukur dalam

perhitungan korelasi product moment. Untuk mengetahui hasil rekapitulasi jawaban

responden, maka dapat dijelaskan pada tabel III. 14 berikut:

Page 20: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3.1 Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ... dan petrokimia, lebih jauh lagi, dengan mempertimbangkan segmen

Tabel III. 14

Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Kepemimpinan (X)

No.

Res

Jawaban Responden Atas Pernyataan Variabel X Total

X 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 41

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

6 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 46

7 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 41

8 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 36

9 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 36

10 4 4 3 4 4 5 5 3 4 3 39

11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

13 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 42

14 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 43

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

16 4 3 4 2 4 3 2 4 3 4 33

17 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39

18 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 37

19 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 34

20 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 44

21 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 44

22 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 42

23 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 46

24 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 43

25 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 43

26 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 44

27 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42

28 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 44

29 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 43

30 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 43

31 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 47

32 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 47

33 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 47

34 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 47

35 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 48

36 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 46

37 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 47

38 5 5 4 5 5 3 5 4 5 5 46

39 4 4 5 4 4 5 3 5 4 5 43

40 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 43

Total 183 172 169 174 169 169 173 176 175 181 1686 Sumber : Data Primer yang diolah, 2019

Page 21: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3.1 Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ... dan petrokimia, lebih jauh lagi, dengan mempertimbangkan segmen

3.2.5 Data Hasil Kuesioner Prestasi Kerja

Dibawah ini terdapat uraian jawaban mengenai hasil kuesioner yang sudah

dihitung dan dipersentase oleh peneliti sesuai dengan kriteria jawaban yang terdapat

dalam kuesioner tentang prestasi kerja. Berikut uraian atas jawaban responden, yaitu:

1. Hasil Kerja

Pada dimensi hasil kerja peneliti membuat 2 (dua) pernyataan untuk dijadikan

sebagai bahan kuesioner yang akan dijawab oleh responden. Pernyataan

kuantitas dan kualitas.

Tabel III. 15

Hasil Jawaban Responden Terhadap Hasil Kerja

Alternatif

Jawaban

Kuesioner

1. Saya terampil

dalam

mengoperasikan

komputer dan

menggunakan

salah satu bahasa

asing dengan baik

dalam

menyelesaikan

tugas.

(%)

2. Saya selalu

mengerjakan tugas

tambahan dengan

tepat dan benar

sesuai perintah

atasan.

(%)

Sangat Setuju 19 47,5% 12 30%

Setuju 19 47,5% 23 57,5%

Ragu – ragu 2 5% 5 12,5%

Tidak Setuju 0 0% 0 0%

Sangat Tidak

Setuju 0 0% 0 0%

Jumlah 40 100% 40 100% Sumber : Data Primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada pernyataan no 1 sebanyak

47,5% responden menjawab sangat setuju dan menjawab setuju, 5% menjawab ragu

– ragu, 0% menjawab tidak setuju, 0% menjawab sangat tidak setuju. Pada

pernyataan no 2 sebanyak 30% responden menjawab sangat setuju, 57,5% menjawab

Page 22: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3.1 Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ... dan petrokimia, lebih jauh lagi, dengan mempertimbangkan segmen

setuju, 12,5% menjawab ragu – ragu, 0% menjawab tidak setuju, 0% menjawab

sangat tidak setuju.

2. Pengetahuan Pekerjaan

Pada dimensi pengetahuan pekerjaan peneliti membuat 1 (satu) pernyataan

untuk dijadikan sebagai bahan kuesioner yang akan dijawab oleh responden.

Pernyataan tingkat pengetahuan tugas pekerjaan.

Tabel III. 16

Hasil Jawaban Responden Terhadap Pengetahuan Pekerjaan

Alternatif

Jawaban

Kuesioner

3. Saya mampu mengerjakan tugas – tugas yang

diberikan oleh atasan. (%)

Sangat Setuju 12 30%

Setuju 28 70%

Ragu – ragu 0 0%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak

Setuju 0 0%

Jumlah 40 100% Sumber : Data Primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada pernyataan no 3 sebanyak

30% responden menjawab sangat setuju, 70% menjawab setuju, 0% menjawab ragu

– ragu, 0% menjawab tidak setuju, 0% menjawab sangat tidak setuju.

3. Inisiatif

Pada dimensi inisiatif peneliti membuat 2 (dua) pernyataan untuk dijadikan

sebagai bahan kuesioner yang akan dijawab oleh responden. Pernyataan

tingkat inisiatif melaksanakan tugas dan cara menangani masalah – masalah

yang timbul.

Page 23: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3.1 Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ... dan petrokimia, lebih jauh lagi, dengan mempertimbangkan segmen

Tabel III. 17

Hasil Jawaban Responden Terhadap Inisiatif

Alternatif

Jawaban

Kuesioner

4. Saya berinisiatif

mengerjakan tugas

yang tergolong

bukan pekerjaan

saya.

(%)

5. Saya mampu

menangani

masalah – masalah

pekerjaan saya

sendiri.

(%)

Sangat Setuju 12 30% 8 20%

Setuju 22 55% 29 72,5%

Ragu – ragu 6 15% 3 7,5%

Tidak Setuju 0 0% 0 0%

Sangat Tidak

Setuju 0 0% 0 0%

Jumlah 40 100% 40 100% Sumber : Data Primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada pernyataan no 4 sebanyak

30% responden menjawab sangat setuju, 55% menjawab setuju, 15% menjawab ragu

– ragu, 0% menjawab tidak setuju, 0% menjawab sangat tidak setuju. Pada

pernyataan no 5 sebanyak 20% responden menjawab sangat setuju, 72,5% menjawab

setuju, 7,5% menjawab ragu – ragu, 0% menjawab tidak setuju, 0% menjawab sangat

tidak setuju.

4. Kecelakaan Mental

Pada dimensi kecelakaan mental peneliti membuat 2 (dua) pernyataan untuk

dijadikan sebagai bahan kuesioner yang akan dijawab oleh responden.

Pernyataan kemampuan dan kecepatan, dan menyelesaikan pekerjaan dengan

situasi kerja yang ada.

Page 24: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3.1 Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ... dan petrokimia, lebih jauh lagi, dengan mempertimbangkan segmen

Tabel III. 18

Hasil Jawaban Responden Terhadap Kecelakaan Mental

Alternatif

Jawaban

Kuesioner

6. Saya mampu

mengerjakan tugas

dengan waktu yang

diberikan secara

tepat.

(%)

7. Saya mampu

menyelesaikan

tugas dengan

situasi apapun.

(%)

Sangat Setuju 13 32,5% 12 30%

Setuju 24 60% 25 62,5%

Ragu – ragu 2 5% 3 7,5%

Tidak Setuju 1 2,5% 0 0%

Sangat Tidak

Setuju 0 0% 0 0%

Jumlah 40 100% 40 100% Sumber : Data Primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada pernyataan no 6 sebanyak

32,5% responden menjawab sangat setuju, 60% menjawab setuju, 5% menjawab

ragu – ragu, 2,5% menjawab tidak setuju, 0% menjawab sangat tidak setuju. Pada

pernyataan no 7 sebanyak 30% responden menjawab sangat setuju, 62,5% menjawab

setuju, 7,5% menjawab ragu – ragu, 0% menjawab tidak setuju, 0% menjawab sangat

tidak setuju.

5. Sikap

Pada dimensi sikap peneliti membuat 1 (satu) pernyataan untuk dijadikan

sebagai bahan kuesioner yang akan dijawab oleh responden. Pernyataan

semangat kerja.

Page 25: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3.1 Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ... dan petrokimia, lebih jauh lagi, dengan mempertimbangkan segmen

Tabel III. 19

Hasil Jawaban Responden Terhadap Sikap

Alternatif

Jawaban

Kuesioner

8. Saya selalu semangat kerja untuk melaksanakan tugas. (%)

Sangat Setuju 20 50%

Setuju 18 45%

Ragu – ragu 2 5%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak

Setuju 0 0%

Jumlah 40 100% Sumber : Data Primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada pernyataan no 8 sebanyak

50% responden menjawab sangat setuju, 45% menjawab setuju, 5% menjawab ragu

– ragu, 0% menjawab tidak setuju, 0% menjawab sangat tidak setuju.

6. Disiplin Waktu dan Absensi

Pada dimensi disiplin waktu dan absensi peneliti membuat 2 (dua) pernyataan

untuk dijadikan sebagai bahan kuesioner yang akan dijawab oleh responden.

Pernyataan ketepatan waktu bekerja dan kehadiran.

Tabel III. 20

Hasil Jawaban Responden Terhadap Disiplin Waktu dan Absensi

Alternatif

Jawaban

Kuesioner

9. Saya mampu

menyelesaikan

tugas tepat waktu.

(%)

10. Saya hadir tepat

waktu dan tidak

terlambat.

(%)

Sangat Setuju 11 27,5% 14 35%

Setuju 24 60% 19 47,5%

Ragu – ragu 5 12,5% 7 17,5%

Tidak Setuju 0 0% 0 0%

Sangat Tidak

Setuju 0 0% 0 0%

Jumlah 40 100% 40 100% Sumber : Data Primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada pernyataan no 9 sebanyak

27,5% responden menjawab sangat setuju, 60% menjawab setuju, 12,5% menjawab

ragu – ragu, 0% menjawab tidak setuju, 0% menjawab sangat tidak setuju. Pada

Page 26: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3.1 Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ... dan petrokimia, lebih jauh lagi, dengan mempertimbangkan segmen

pernyataan no 10 sebanyak 35% responden menjawab sangat setuju, 47,5%

menjawab setuju, 17,5% menjawab ragu – ragu, 0% menjawab tidak setuju, 0%

menjawab sangat tidak setuju.

Berdasarkan kuesioner yang peneliti sebar ke 40 responden terkumpul hasil

kuesioner tersebut untuk dijadikan tolak ukur dalam perhitungan korelasi product

moment. Untuk mengetahui hasil rekapitulasi jawaban responden, maka dapat

dijelaskan pada tabel III. 21 sebagai berikut:

Page 27: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3.1 Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ... dan petrokimia, lebih jauh lagi, dengan mempertimbangkan segmen

Tabel III. 21

Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Prestasi Kerja (Y)

No.

Res

Jawaban Responden Atas Pernyataan Variabel Y Total

Y 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 5 4 4 3 4 5 5 4 4 3 41

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39

6 4 3 4 4 4 4 3 5 4 4 39

7 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 36

8 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 36

9 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 36

10 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 40

11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

13 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 40

14 4 4 5 3 3 5 4 5 5 4 42

15 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 35

16 4 3 4 4 4 2 4 3 4 5 37

17 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 42

18 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 42

19 5 4 4 3 4 3 4 4 3 4 38

20 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 45

21 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 45

22 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 45

23 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 43

24 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 47

25 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41

26 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 46

27 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 42

28 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 42

29 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 44

30 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 47

31 3 5 5 5 4 5 4 5 5 5 46

32 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 47

33 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 48

34 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 47

35 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 47

36 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 47

37 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 46

38 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 47

39 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 47

40 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 46

Total 177 167 172 166 165 169 168 178 167 168 1697

Sumber : Data Primer yang diolah, 2019.

Page 28: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3.1 Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ... dan petrokimia, lebih jauh lagi, dengan mempertimbangkan segmen

3.2.6 Tabel Penolong

Berikut ini adalah tabel penolong yang merupakan penjabaran total skor hasil

jawaban responden masing – masing dimensi dari dua variabel atau kuesioner yang

telah diisi. Tabel penolong inilah yang nantinya digunakan peneliti untuk

menghitung koefisien korelasi, determinasi dan persamaan regresi.

Page 29: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3.1 Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ... dan petrokimia, lebih jauh lagi, dengan mempertimbangkan segmen

Tabel III. 22

Tabel Penolong

Nomor

Responden X X2 Y Y2 XY

1 40 1600 38 1444 1520

2 40 1600 41 1681 1640

3 40 1600 40 1600 1600

4 41 1681 41 1681 1681

5 40 1600 39 1521 1560

6 46 2116 39 1521 1794

7 41 1681 36 1296 1476

8 36 1296 36 1296 1296

9 36 1296 36 1296 1296

10 39 1521 40 1600 1560

11 40 1600 40 1600 1600

12 40 1600 40 1600 1600

13 42 1764 40 1600 1680

14 43 1849 42 1764 1806

15 40 1600 35 1225 1400

16 33 1089 37 1369 1221

17 39 1521 42 1764 1638

18 37 1369 42 1764 1554

19 34 1156 38 1444 1292

20 44 1936 45 2025 1980

21 44 1936 45 2025 1980

22 42 1764 45 2025 1890

23 46 2116 43 1849 1978

24 43 1849 47 2209 2021

25 43 1849 41 1681 1763

26 44 1936 46 2116 2024

27 42 1764 42 1764 1764

28 44 1936 42 1764 1848

29 43 1849 44 1936 1892

30 43 1849 47 2209 2021

31 47 2209 46 2116 2162

32 47 2209 47 2209 2209

33 47 2209 48 2304 2256

34 47 2209 47 2209 2209

35 48 2304 47 2209 2256

36 46 2116 47 2209 2162

37 47 2209 46 2116 2162

38 46 2116 47 2209 2162

39 43 1849 47 2209 2021

40 43 1849 46 2116 1978

Sumber : Data Primer yang diolah, 2019.

Page 30: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3.1 Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ... dan petrokimia, lebih jauh lagi, dengan mempertimbangkan segmen

3.3 Analisis Variabel Kepemimpinan dan Prestasi Kerja

3.3.1 Uji Koefisien Korelasi

Uji signifikan korelasi digunakan untuk menguji apakah terdapat pengaruh

antara kepemimpinan dengan prestasi kerja pada PT Rekayasa Industri Jakarta di

Unit Knowledge Management. Langkah – langkah pengujian adalah menentukan

hipotesis, sebagai berikut:

a. Tidak terdapat pengaruh signifikan antara Kepemimpinan dengan Prestasi

Kerja.

b. Terdapat pengaruh signifikan antara Kepemimpinan dengan Prestasi Kerja.

Kriteria pengujian:

Jika signifikan >0,5 maka H0 diterima.

Jika signifikan <0,05 maka H0ditolak.

Perhitungan koefisien korelasi menggunakan SPSS 22, sebagai berikut:

Tabel III. 23

Uji Koefisien Korelasi

Correlations

Kepemimpina

n Prestasi_Kerja

Kepemimpinan Pearson Correlation 1 .759**

Sig. (2-tailed) .000

N 40 40

Prestasi_Kerja Pearson Correlation .759**

1

Sig. (2-tailed) .000

N 40 40

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 22, 2019.

Berdasarkan tabel III. 23. Koefisien korelasi dapat diketahui bahwa nilai R

sebesar 0,759 dapat diartikan bahwa hubungan kepemimpinan dan prestasi kerja

memiliki pengaruh yang kuat dan searah karena bernilai positif.

Page 31: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3.1 Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ... dan petrokimia, lebih jauh lagi, dengan mempertimbangkan segmen

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara kepemimpinan terhadap

prestasi kerja pada PT Rekayasa Industri Jakarta di Unit Knowledge Management,

maka digunakan rumus koefisien korelasi, sebagai berikut :

∑ = 1686 ∑ = 71602 ∑ = 71952

∑ = 1697 ∑ = 72575

(∑ ) (∑ )(∑ )

√( ∑ ( ) )( ∑ ( ) )

( ) ( )( )

√( ( ) )( ( ) )

√( )( )

√( )( )

Berdasarkan Tabel II. 5 pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap

koefisien korelasi maka koefisien korelasi yang ditemukan sebesar 0,758 atau 75,8%

termasuk pada kategori kuat. Jadi terdapat hubungan yang kuat antara pengaruh

kepemimpinan terhadap prestasi kerja pada PT Rekayasa Industri Jakarta di Unit

Knowledge Management.

Page 32: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3.1 Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ... dan petrokimia, lebih jauh lagi, dengan mempertimbangkan segmen

3.3.2 Uji Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap prestasi kerja pada PT

Rekayasa Industri Jakarta di Unit Knowledge Management, maka digunakan uji

koefisien determinasi.

Perhitungan koefisien determinasi menggunakan SPSS 22, sebagai berikut :

Tabel III. 24

Uji Model Summary

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 22, 2019.

Berdasarkan tabel III. 24. Model Summary dapat diketahui bahwa nilai R

Square sebesar 0,576 atau 57,6% artinya prestasi kerja dapat dipengaruhi oleh

kepemimpinan, sisanya 42,4% dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian.

Perhitungan koefisien determinasi dengan menggunakan rumus, sebagai

berikut :

KD = r2

x 100%

= (0,759)2x 100%

= 0,576081 x 100%

= 57,6081% dibulatkan menjadi 57,6%

Berdasarkan dari hasil perhitungan manual yang diperoleh dapat disimpulkan

bahwa pengaruh kepemimpinan terhadap prestasi kerja pada PT Rekayasa Industri

Jakarta di Unit Knowledge Management sebesar 57,6% dan sisanya 42,4%

dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian.

Model Summaryb

Model R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimat

e

Change Statistics

Durbin-Watson

R Square Change

F Chang

e df1 df2 Sig. F

Change

1 .759a

.576 .565 2.544 .576 51.585 1 38 .000 1.327

a. Predictors: (Constant), Kepemimpinan

b. Dependent Variable: Prestasi_Kerja

Page 33: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3.1 Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ... dan petrokimia, lebih jauh lagi, dengan mempertimbangkan segmen

3.3.3 Uji Persamaan Regresi

Untuk memprediksi seberapa jauh perubahan nilai prestasi kerja apabila nilai

kepemimpinan diubah, maka digunakan uji persamaan regresi.

Perhitungan uji persamaan regresi menggunakan SPSS 22, sebagai berikut :

Tabel III. 25

Uji Persamaan Regresi

eCoefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 9.194 4.644 1.980 .055

Kepemimpinan .788 .110 .759 7.182 .000 1.000 1.000

a. Dependent Variable: Prestasi_Kerja

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 22, 2019.

Berdasarkan tabel III. 25. Uji persamaan regresi tingkat signifikan sebesar

0,000 < 0,05 maka H1 diterima, kesimpulannya adalah persamaan regresi signifikan

sehingga persamaan regresi, sebagai berikut:

Y = 9,194 + 0,788 X

Dimana :

Y = Prestasi Kerja

X = Kepemimpinan

Artinya setiap kenaikan Kepemimpinan sebesar 1 unit maka Prestasi Kerja

akan naik sebesar 0,788.

Perhitungan persamaan regresi linear sederhana, sebagai berikut:

Y = a + bX

Page 34: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3.1 Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ... dan petrokimia, lebih jauh lagi, dengan mempertimbangkan segmen

(∑ )(∑ ) (∑ )(∑ )

∑ (∑ )

( )( ) ( )( )

( )

4

∑ (∑ )(∑ )

∑ (∑ )

( )( )

( )

Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh positif atau searah antara

Kepemimpinan terhadap Prestasi Kerja pada PT Rekayasa Industri Jakarta di Unit

Knowledge Management.