bab iii metode penelitian tempat...

20
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitiantindakankelasinidilakukan di SD N Gendongan 03 yang beralamat di Jl. Margorejo No.581 KecamatanTingkir Kota Salatiga. 2. Waktu Penelitian Penelitiantindakankelasinidilakukanpada Semester I tahunajaran 2016/2017.PTK inidilakukanpadabulan September November 2016 padamuatanpelajaranmatematikakelasV SD Negeri Gendongan 03. Tabel 3.1 Jadwal Penelitian PTK No Kegiatan September Oktober November 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Permohonan ijin sekolah 2 Observasi lapangan 3 Pengajuan judul 4 Perencanaan siklus I 5 Tindakan & Pengamatan silkus I 6 Releksi silkus I 7 Perencanaan silkus II 8 Tindakan & Pengamatan silkus II 9 Refleksi silkus II 10 Penyusunan laporan

Upload: nguyenthuan

Post on 01-Apr-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN Tempat Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15421/3/T1_292013220_BAB... · untuk melaksanakan PTK dengan membawa surat pengantar dari Fakultas

26

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

3.1.1 Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitiantindakankelasinidilakukan di SD N Gendongan 03 yang beralamat

di Jl. Margorejo No.581 KecamatanTingkir Kota Salatiga.

2. Waktu Penelitian

Penelitiantindakankelasinidilakukanpada Semester I tahunajaran

2016/2017.PTK inidilakukanpadabulan September – November 2016

padamuatanpelajaranmatematikakelasV SD Negeri Gendongan 03.

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian PTK

No Kegiatan September Oktober November

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Permohonan ijin

sekolah √

2 Observasi

lapangan √

3 Pengajuan judul √

4 Perencanaan

siklus I √

5

Tindakan &

Pengamatan

silkus I √

6 Releksi silkus I √

7 Perencanaan

silkus II √

8

Tindakan &

Pengamatan

silkus II √

9 Refleksi silkus

II √

10 Penyusunan

laporan √ √ √ √ √ √ √ √ √

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN Tempat Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15421/3/T1_292013220_BAB... · untuk melaksanakan PTK dengan membawa surat pengantar dari Fakultas

27

3.1.2 Karakteristik Subjek Penelitian

SubjekdalampenelitianiniadalahsiswakelasV SD N Gendongan 03 Semester

I tahunajaran 2016/2017 sebanyak 28siswa yang terdiridari 16siswalaki-lakidan

12siswaperempuan.

Berdasarkan hasil wawancara guru dan pengamatan terhadap siswa kelas V,

siswa kelas V termasuk siswa yang bisa dikendalikan didukung kondisi jumlah

siswa di kelas yang tidak terlalu banyak.

3.2 Variabel Penelitian

Variabelbebas (independent) yang biasadilambangkandenganhuruf X

merupakanvariabel yang mempengaruhiatau yang

menjadipenyebabtimbulnyavariabelterikat

(dependent).Dalampenelitianiniterdapatvariabelbebasatauvaribel yang

mempengaruhiyaitu, Contextual Teaching Learning(CTL).

Variebelterikat (dependent) yang biasadilambangkandenganhuruf Y

merupakanvariabel yang dipegaruhiatauakibatdaritreatment (perlakuan) yang

diberikan.Dalampenelitianinivariabelterikatatau yang

dipengaruhiadalahhasilbelajarsiswapadamatapelajaranmatematika kelas V SD

NegeriGendongan 03 Kota Salatiga.

3.3 Jenis dan Prosedur Penelitian

3.3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan

model Kemmis dan Mc Taggart. Menurut Kemmis dan Mc. Taggart (Sanjaya,

2010:25), penelitian tindakan kelas (PTK) adalah gerakan diri sepenuhnya yang

dilakukan oleh peserta didik untuk meningkatkan pemahaman. Penelitian tindakan

ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui model Contextual

Teaching and Learning (CTL).

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN Tempat Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15421/3/T1_292013220_BAB... · untuk melaksanakan PTK dengan membawa surat pengantar dari Fakultas

28

3.3.2 Prosedur Penelitian

MenurutKemmisdanMc Taggart (Arikunto, 2011:97),komponen penelitian

tindakan kelas terdiri atasperencanaan(planning), tindakan(acting),

pengamatan(observing), danrefleksi(reflecting).Perangkat komponen

tersebutdipandangsebagaisuatusiklusbanyaknyasiklusdalampenelitiantindakankela

stergantungdaripermasalahan yang akandipecahkan, semakinbanyakpermasalahan

yang ingindipecahkansemakinbanyak pula siklus yang akandilalui.

Rincianprosedurpenelitian dapatdigambarkansebagaiberikut:

Gambar 3.1

Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Mc Taggart

Keterangan:

1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan tindakan dimulai dari proses identifikasi masalah yang akan

diteliti, termasuk hasil prapenelitian. Kemudian merencanakan tindakan yang akan

SILKUS I Refleksi Pelaksanaan

Observasi

SILKUS II Pelaksanaan Refleksi

Observasi

Tujuan pembelajaran tercapai sesuai target

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN Tempat Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15421/3/T1_292013220_BAB... · untuk melaksanakan PTK dengan membawa surat pengantar dari Fakultas

29

dilakukan, termasuk menyusun perangkat pembelajaran yang diperlukan dan lain-

lain.

2. Tindakan (acting)

Tindakan adalah pelaksanaan pembelajaran dikelas dengan ,menggunakan

perangkat pembelajaran mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti, hingga kegiatan

akhir sesuai dengan RPP.

3. Pengamatan (observing)

Observasi adalah pengamatan selama berlangsungnya kegiatan

pembelajaran yang dilakukan oleh kolaborator atau observer secara simultan

(bersamaan pada saat pembelajaran berlangsung).

4. Refleksi (reflecting)

Refleksi adalah kegiatan mengevaluasi hasil analisis data bersama

kolaborator yang akan direkomendasikan tentang hasil suatu tindakan yang

dilakukan demi mencapai keberhasilan penelitian dari seluruh aspek atau indikator

yang ditentukan.

Siklus I

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan ada beberapa hal yang dilakukan antara lain ijin

untuk melaksanakan PTK dengan membawa surat pengantar dari Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Satya Wacana yang

diserahkan langsung kepada Kepala Sekolah SD Negeri Gendongan 03, menemui

wali kelas V sebelum melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi

dasar yang akan disampaikan kepada siswa, membuat RPP (Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran), menyiapkan materi ajar untuk setiap pertemuan, membuat

instrumen yang digunakan dalam siklus PTK, menyiapkan tugas diakhir silkus dan

menyiapkan alat dokumentasi.

b. Pelaksanaan

Pada siklus 1 terdapat 1 pertemuan, adapun deskripsi pelaksanaan

pembelajaran matematika sebagai berikut :

1) Pertemuan Pertama

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN Tempat Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15421/3/T1_292013220_BAB... · untuk melaksanakan PTK dengan membawa surat pengantar dari Fakultas

30

Pada tahap pendahuluan guru mengawali pembelajaran dengan salam do’a,

dan absensi, mengecek kesiapan siswa serta menyampaikan metode pembelajaran

pada pertemuan ini dan berikutnya dengan diskusi kelompok dan menjelaskan

tujuan pembelajaran.

Kegiatan inti terdiri dari : guru bertanya jawab dengan siswa tentang

kegiatan dalam kehidupan sehari-hari yang menggunakan operasi penjumlahan

bilangan bulat. Guru memberi contoh permasalahan di slide show (LCD) (“Ibu

membeli tomat sebanyak 2 kg. Kemudian Bibi memberi 3 kg tomat kepada Ibu.

Berapa kg tomat yang dimiliki Ibu?”). Kemudian siswa diminta berpikir jawaban

dari soal yang telah dipaparkan guru. Siswa diberi kesempatan untuk menjawab.

Guru menghimpun semua jawaban siswa dan memberi pujian atas jawaban

mereka. Guru memberikan satu buah contoh pemodelan dengan bertanya kepada

siswa secara runtut sesuai soal yang telah dipaparkan hingga mendapatkan hasil

yang benar. Kemudian siswa diminta berdiskusi membuat pemodelan lain bersama

kelompok belajar mereka dikelas dengan soal yang berbeda. Setiap kelompok

diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas.

Siswa dibimbing guru menarik kesimpulan pembelajaran hari ini.

Pada akhir pelajaran guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

menanyakan yang belum dimengerti, guru menegaskan kesimpulan dari materi

yang telah dipelajari, memberi tugas/ PR, dan mengucapkan salam penutup.

c. Observasi

Tahap observasi dilakukan secara langsung untuk mengetahui aktivitas

siswa dan guru selama proses pembelajaran. Pengamatan dilakukan dengan

menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan sebelumnya guna

mengetahui keterlaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan model

CTL. Semua aktivitas yang terjadi selama proses pembelajaran dicatat untuk

memperoleh informasi lapangan yang sebenarnya.

d. Refleksi

Refleksi dalam penelitian tindakan kelas adalah usaha untuk mengkaji

peristiwa yang telah terjadi, apa yang dihasilkan atau yang belum berhasil

dituntaskan oleh tindakan perbaikan yang dilakukan. Hasil refleksi digunakan

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN Tempat Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15421/3/T1_292013220_BAB... · untuk melaksanakan PTK dengan membawa surat pengantar dari Fakultas

31

tindakan untuk menentukan langkah lebih lanjut dalam upaya mencapai tujuan

PTK. Analisis data pada tahapan refleksi diperoleh dari dampak pelaksanaan

tindakan dan hambatan yang muncul pada saat pembelajaran dan mendiskusikan

rencana selanjutnya untuk memperbaiki hal-hal yang masih kurang pada siklus I.

Refleksi memiliki aspek evaluatif, untuk menilai apakah pengaruh tindakan

memang sesuai yang diinginkan dan memberi saran-saran tentang cara-cara untuk

meneruskan pekerjaan. Hal-hal yang harus direfleksi antara lain :

1. Apakah terjadi peningkatan kualitas pembelajaran setelah diterapkan model

CTL ?

2. Apakah penerapan model CTL berjalan efektif ?

3. Berapa jumlah siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar ?

4. Apakah target yang diujikan sudah tercapai ?

Siklus 2

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan ada beberapa hal yang dilakukan antara lain

merefleksi kegiatan siklus I, membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran),

menyiapkan materi ajar untuk setiap pertemuan, membuat instrumen yang

digunakan dalam siklus PTK, menyiapkan tugas diakhir silkus dan menyiapkan

alat dokumentasi.

b. Pelaksanaan

Pada siklus 1 terdapat 1 pertemuan, adapun deskripsi pelaksanaan

pembelajaran matematika sebagai berikut :

1) Pertemuan Kedua

Pada tahap pendahuluan guru mengawali pembelajaran dengan salam do’a,

dan absensi, mengecek kesiapan siswa serta menyampaikan metode pembelajaran

pada pertemuan ini dan berikutnya dengan diskusi kelompok, membahas tugas/PR

yang diberikan pada pertemuan sebelumnya, mengecek pemahaman siswa tentang

materi yang diajarkan pada pertemuan sebelumnya dan mempersilahkan siswa

untuk bertanya jika belum paham, dan menjelaskan tujuan pembelajaran.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN Tempat Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15421/3/T1_292013220_BAB... · untuk melaksanakan PTK dengan membawa surat pengantar dari Fakultas

32

Kegiatan inti terdiri dari: guru bertanya jawab dengan siswa tentang

kegiatan dalam kehidupan sehari-hari yang menggunakan operasi pengurangan

bilangan bulat. Guru memberi contoh permasalahan di slide show (LCD) (“Susi

mempunyai pita sepanjang 40 cm. Kemudian pita itu dipotong 15 cm untuk

diberikan pada Sinta. Berapakah sisa panjang pita yang dimiliki Susi?”).

Kemudian siswa diminta berpikir jawaban dari soal yang telah dipaparkan guru.

Siswa diberi kesempatan untuk menjawab. Guru menghimpun semua jawaban

siswa dan memberi pujian atas jawaban mereka. Guru memberikan satu buah

contoh pemodelan dengan bertanya kepada siswa secara runtut sesuai soal yang

telah dipaparkan hingga mendapatkan hasil yang benar. Kemudian siswa diminta

berdiskusi membuat pemodelan lain bersama kelompok belajar mereka dikelas

dengan soal yang berbeda. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk

mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas. Siswa dibimbing guru

menarik kesimpulan pembelajaran hari ini.

Akhir pelajaran guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

menanyakan yang belum dimengerti, guru menegaskan kesimpulan materi yang

telah dipelajari, dan mengucapkan salam penutup.

c. Observasi

Tahap observasi dilakukan secara langsung untuk mengetahui aktivitas

siswa dan guru selama proses pembelajaran. Pengamatan dilakukan dengan

menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan sebelumnya guna

mengetahui keterlaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan model

CTL. Semua aktivitas yang terjadi selama proses pembelajaran dicatat untuk

memperoleh informasi lapangan yang sebenarnya.

d. Refleksi

Refleksi dalam penelitian tindakan kelas adalah usaha untuk mengkaji

peristiwa yang telah terjadi, apa yang dihasilkan atau yang belum berhasil

dituntaskan oleh tindakan perbaikan yang dilakukan. Hasil refleksi digunakan

tindakan untuk menentukan langkah lebih lanjut dalam upaya mencapai tujuan

PTK. Analisis data pada tahapan refleksi diperoleh dari dampak pelaksanaan

tindakan dan hambatan yang muncul pada saat pembelajaran dan mendiskusikan

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN Tempat Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15421/3/T1_292013220_BAB... · untuk melaksanakan PTK dengan membawa surat pengantar dari Fakultas

33

rencana selanjutnya untuk memperbaiki hal-hal yang masih kurang pada siklus I.

Refleksi memiliki aspek evaluatif, untuk menilai apakah pengaruh tindakan

memang sesuai yang diinginkan dan memberi saran-saran tentang cara-cara untuk

meneruskan pekerjaan.

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dataprimer yang

diperoleh dari hasil tes tiap siklus dan data sekunder yang diperoleh dari hasil

observasi dan dokumentasi. Teknikpengumpulan data dilakukandengan 2

carayaitu: tekniktesdantekniknontes.

1. Tes

Teknik tesdigunakan oleh peneliti untuk menguji subjek untuk

mendapatkan data tentang hasil belajar peserta didik, alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data yang akan diuji dalam penelitian ini adalah tes formatif dalam

bentuk tes pilihan ganda yang diberikan di akhir siklus. Tes diberikan kepada

siswa secara individu untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa.Sebelum

dibuat instrumennya maka sebelumnya disusun kisi-kisi soal. Kisi-kisi merupakan

deskripsi kompetensi dan materi yang akan diujikan. Tujuan penyusunan kisi-kisi

adalah untuk menentukan ruang lingkup dan sebagai petunjuk dalam penulisan

soal.Untuk kisi-kisi soal lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.1 dan 3.2

dibawah ini.

Tabel 3.1

Kisi-kisiSoalTesMatematikaSiklus I

StandarKompetensi

(SK)

KompetensiDasar

(KD) Indikator Tujuan Pembelajaran Nomor Item

1. Melakukan operasi

hitung bilangan

bulat dalam

pemecahan

1.3 Melakukan

operasi hitung

campuran bilangan

bulat.

1.3.1 Melakukan

operasi hitung

penjumlahan

bilangan bulat.

1.3.1.1 Siswa dapat melakukan

operasi hitung penjumlahan

bilangan bulat antara bilangan

positif dan bilangan positif

1, 2, 3, 4, 5

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN Tempat Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15421/3/T1_292013220_BAB... · untuk melaksanakan PTK dengan membawa surat pengantar dari Fakultas

34

masalah. dengan benar.

1.3.1.2 Siswa dapat melakukan

operasi hitung penjumlahan

bilangan bulat antara bilangan

positif dan bilangan negatif

dengan benar.

6, 7, 8, 9, 10,

11,12

1.3.1.3 Siswa dapat melakukan

operasi hitung penjumlahan

bilangan bulat antara bilangan

negatif dan bilangan positif

dengan benar.

13,

14,15,16,17,

18, 19

1.3.1.4 Siswa dapat melakukan

operasi hitung penjumlahan

bilangan bulat antara bilangan

negatif dan bilangan negatif

dengan benar.

20, 21, 22, 23,

24, 25

Tabel 3.2

Kisi-kisiSoalTesMatematikaSiklusII

StandarKompetensi

(SK)

KompetensiDasar

(KD)

Indikator Tujuan Pembelajaran Nomor Item

1. Melakukan operasi

hitung bilangan

bulat dalam

pemecahan

masalah.

1.3 Melakukan

operasi hitung

campuran bilangan

bulat.

1.3.1 Melakukan

operasi hitung

pengurangan

bilangan bulat.

1.3.1.1 Siswa dapat melakukan

operasi hitung pengurangan

bilangan bulat antara bilangan

positif dan bilangan positif

dengan benar.

1, 2, 3, 4, 5

1.3.1.2 Siswa dapat melakukan

operasi hitung pengurangan

bilangan bulat antara bilangan

positif dan bilangan negatif

dengan benar.

6, 7, 8, 9, 10,

11,12

1.3.1.3 Siswa dapat melakukan

operasi hitung pengurangan

bilangan bulat antara bilangan

negatif dan bilangan positif

dengan benar.

13,

14,15,16,17,

18, 19

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN Tempat Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15421/3/T1_292013220_BAB... · untuk melaksanakan PTK dengan membawa surat pengantar dari Fakultas

35

1.3.1.4 Siswa dapat melakukan

operasi hitung pengurangan

bilangan bulat antara bilangan

negatif dan bilangan negatif

dengan benar

20, 21, 22, 23,

24, 25

2. Nontes

a. Observasi

Observasi ataupengamatan terhadapsiswa dan guru didalam kelas saat

pembelajaran merupakan kegiatan pengamatan secara langsung gejala-gejala

subyek yang diselidiki dalam segenap aktivitas siswa dan guru yang

telahditetapkandalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model

Contextual Teaching Learning (CTL)dengan menggunakan lembar observasi.

Lembar observasi ini berfungsi sebagai tolok ukur dan refleksi untuk guru setelah

selesai mengajar disetiap siklus dan pertemuan, sehingga guru mengetahui

kekurangan dan kelebihan dalam mengajar dan peran siswa dalam pembelajaran

sudah sesuai atau belum dengan langkah-langkah model Contextual Teaching

Learning (CTL) yang telahditetapkan. Kisi-kisiobservasiketerlaksanaanmodel

Contextual Teaching Learning (CTL)dapatdilihat padatabel 3.3dan 3.4dibawahini.

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Observasi Proses PembelajaranMenggunakanModel Contextual

Teaching Learning (CTL)padaSiklus I

Tahap

Pembelajaran

Sintaks Aspek yang Diamati Check (√ )

Ya Tidak

Persiapan

1. Menentukan indikator yang akan diajarkan.

2. Membuatrancangankegiatan yang

akandilakukandalampembelajaran.

3. Menentukanalokasiwaktu.

4. Mempersiapkanperlengkapanbelajar.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN Tempat Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15421/3/T1_292013220_BAB... · untuk melaksanakan PTK dengan membawa surat pengantar dari Fakultas

36

Pelaksanaaan Tahap 1

Mengembangkan

Pemikiran

konstruktivisme

(Constructivisme)

1. Siswa ditanya tentang jenis bilangan bulat

dengan menuliskan lima contoh angka (-2 ,

-5 , 4 , 6, dan 0).

2. Guru memberikan permasalahan dalam

bentuk cerita.

3. Siswa diminta untuk memecahkan

permasalahan yang disampaikan guru.

Tahap 2

Menemukan (Inquiri)

1. Siswa berusaha untuk menemukan hasil

penjumlahan dengan menggunakan

pengetahuan mereka berbekal pengalaman

mereka dalam kehidupan sehari-hari.

2. Siswa diberi kesempatan untuk menjawab

pertanyaan dari guru.

3. Guru memberikan apresiasi (pujian)

kepada siswa atas jawaban yang diberikan

Tahap 3

Bertanya (Question )

1. Guru bertanya kepada siswa tentang soal

secara runtut dengan menggambarkannya

dalam contoh pemodelan gambar di papan

tulis.

2. Guru bertanya jawaban dari kedua soal

setelah guru membimbing siswa dengan

menggambarkan masalah yang ada dalam

soal tersebut.

Tahap 4

Masyarakat Belajar

( Learning

Community)

1. Siswa di kelas dibagi menjadi beberapa

kelompok belajar yang terdiri dari empat

siswa.

2. Guru memilih 5 siswa tercepat untuk

mengambil soal dan membacakannya

didepan kelas.

3. Setiap kelompok mencatat 5 soal yang telah

dibacakan dan mendiskusikan jawabannya

dalamkelompok.

4. Siswa diberi kesempatan untuk

mendiskusikan cara di kehidupan sehari-

hari yang bisa diumpamakan dalam

memecahkan masalah operasi hitung

penjumlahan bilangan bulat dengan syarat

tidak boleh menggunakan kegiatan hutang

piutang.

Tahap 5

Pemodelan

(Modeling)

1. Setiap kelompok diminta menuliskan hasil

diskusi mereka tentang cara mendapatkan

jawaban dari operasi hitung penjumlahan

bilangan bulat dalam Lembar Kerja Siswa

(LKS). ( Minimal dengan satu model )

2. Setiap kelompok diberi kesempatan

mempresentasikan pemodelan yang telah

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN Tempat Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15421/3/T1_292013220_BAB... · untuk melaksanakan PTK dengan membawa surat pengantar dari Fakultas

37

mereka buat dalam kelompok di depan

kelas dan di tanggapi kelompok lain.

Tahap 6

Refleksi ( Reflection)

1. Guru bertanya kepada siswa tentang

pembelajaran yang telah dilakukan

merupakan kegiatan yang pernah dialami

dalam kehidupan sehari-hari.

2. Siswa dibimbing dalam menyimpulkan

hasil dari pembelajaran yang telah

dilakukan.

Penutup Tahap 7

Penilaian Nyata

(Authentic

Assessment)

1. Guru memberikan soal evaluasi kepada

setiap siswa tentang materi penjumlahan

bilangan bulat.

2. Siswa mengerjakan soal evaluasi.

3. Guru bersama siswa mencocokkan jawaban

dari soal evaluasi yang telah dikerjakan oleh

siswa.

4. Guru menutup kegiatan dengan salam.

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Observasi Proses PembelajaranMenggunakanModel Contextual

Teaching Learning (CTL)padaSiklus II

Tahap

Pembelajaran

Sintaks Aspek yang Diamati Check (√ )

Ya Tidak

Persiapan

1. Menentukan indikator yang akan diajarkan.

2. Membuatrancangankegiatan yang

akandilakukandalampembelajaran.

3. Menentukanalokasiwaktu.

4. Mempersiapkanperlengkapanbelajar.

Pelaksanaaan Tahap 1

Mengembangkan

Pemikiran

konstruktivisme

(Constructivisme)

1. Guru memberikan permasalahan dalam

bentuk cerita.

2. Siswa diminta untuk memecahkan

permasalahan yang disampaikan guru.

Tahap 2

Menemukan (Inquiri)

1. Siswa berusaha untuk menemukan hasil

pengurangan dengan menggunakan

pengetahuan mereka berbekal pengalaman

mereka dalam kehidupan sehari-hari.

2. Siswa diberi kesempatan untuk menjawab

pertanyaan dari guru.

3. Guru memberikan apresiasi (pujian) kepada

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN Tempat Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15421/3/T1_292013220_BAB... · untuk melaksanakan PTK dengan membawa surat pengantar dari Fakultas

38

siswa atas jawaban yang diberikan

Tahap 3

Bertanya (Question )

1. Guru bertanya kepada siswa tentang soal

secara runtut dengan menggambarkannya

dalam contoh pemodelan gambar di papan

tulis.

2. Guru bertanya jawaban dari kedua soal

setelah guru membimbing siswa dengan

menggambarkan masalah yang ada dalam

soal tersebut.

Tahap 4

Masyarakat Belajar

( Learning

Community)

1. Siswa di kelas dibagi menjadi beberapa

kelompok belajar yang terdiri dari empat

siswa.

2. Guru memilih 5 siswa tercepat untuk

mengambil soal dan membacakannya

didepan kelas.

3. Setiap kelompok mencatat 5 soal yang telah

dibacakan dan mendiskusikan jawabannya

dalamkelompok.

4. Siswa diberi kesempatan untuk

mendiskusikan cara di kehidupan sehari-

hari yang bisa diumpamakan dalam

memecahkan masalah operasi hitung

pengurangan bilangan bulat dengan syarat

tidak boleh menggunakan kegiatan hutang

piutang.

Tahap 5

Pemodelan

(Modeling)

1. Setiap kelompok diminta menuliskan hasil

diskusi mereka tentang cara mendapatkan

jawaban dari operasi hitung penjumlahan

bilangan bulat dalam Lembar Kerja Siswa

(LKS).

( Minimal dengan satu model )

2. Setiap kelompok diberi kesempatan

mempresentasikan pemodelan yang telah

mereka buat dalam kelompok di depan

kelas dan di tanggapi kelompok lain.

Tahap 6

Refleksi ( Reflection)

1. Guru bertanya kepada siswa tentang

pembelajaran yang telah dilakukan

merupakan kegiatan yang pernah dialami

dalam kehidupan sehari-hari.

2. Siswa dibimbing dalam menyimpulkan

hasil dari pembelajaran yang telah

dilakukan.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN Tempat Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15421/3/T1_292013220_BAB... · untuk melaksanakan PTK dengan membawa surat pengantar dari Fakultas

39

Penutup Tahap 7

Penilaian Nyata

(Authentic

Assessment)

1. Guru memberikan soal evaluasi kepada

setiap siswa tentang materi pengurangan

bilangan bulat.

2. Siswa mengerjakan soal evaluasi.

3. Guru bersama siswa mencocokkan jawaban

dari soal evaluasi yang telah dikerjakan oleh

siswa.

4. Guru menutup kegiatan dengan salam.

3.5 Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

3.5.1 UjiValiditas

Dalampenelitiansoal-soalevaluasi yang diberikan disetiapakhirsiklus,

terlebihdahuluharusdilakukanujicoba agar soal yang diujikanbenar-benarsoal

yang valid.

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan kevalidan atau

kesahihan suatu instrument. Jadi pengujian validitas itu mengacu pada sejauh

mana suatu instrument dalam menjalankan fungsi. Instrument dikatakan valid

jika instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak

diukur (Menurut Sugiyono (2008:363).

rxy = 𝑛∑𝑥𝑦− ∑𝑥 (∑𝑦)

𝑛 ∑𝑥2− ∑𝑥 2 [𝑛∑𝑦2− ∑𝑦 2]

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi pearson

x = variabel bebas

y = variabel terikat

n = jumlah data

MenurutWardani, dkk (2012: 344) dalam

ujivaliditassuatubutirsoaldikatakan valid

jikamemilikikoefisienvaliditaspositifdanmendekatiangka 1,00,

namunpadakenyataaanyakoefisienvaliditastidakpernahmencapaisatuuntukitudi

buat table 3.5sebagaipedomanpenafsiranvaliditassebagiberikutsoal.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN Tempat Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15421/3/T1_292013220_BAB... · untuk melaksanakan PTK dengan membawa surat pengantar dari Fakultas

40

Tabel 3.5

RentangIndeksValiditas

No. Indeks Intrepretasi

1. 0,81 – 1,00 Sangattinggi

2. 0,61 – 0,80 Tinggi

3. 0,41 – 0,60 Cukup

4. 0,21 – 0,40 Rendah

5. 0,00 – 0,20 Sangatrendah

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas 25 Soal Siklus I

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN Tempat Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15421/3/T1_292013220_BAB... · untuk melaksanakan PTK dengan membawa surat pengantar dari Fakultas

41

Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas 25 Soal Siklus II

Berdasarkanujivaliditasdanpenafsiranhasilmakadiperoleh datasoal

yang valid.Penelitimenggunakanbatasannilaikoefisienvaliditas yang

ditentukanolehAzwardalamPrayitno (2010:90) bahwasoal yang dikatakan

valid yang memilikinilaikoefisien0,20.

Ujivaliditasdilakukansekali dengan satu KD dua indikator

dengananggapansiswakelas Vyang beradasatutingkat dengankelas V

sudahsudahmemahamimateripembelajaranyang

diberitindakan.Kemudianhasilpengujiandiinputdandianalisisdenganmengguna

kan program AnatesV4sehinggadiperolehsoal yang benar-benar valid yang

dapatdigunakansebagaialatevaluasipadaakhirsetiapsiklus. Uji instrumen yang

penilitian pada siklus I dengan menggunakan 25 soal terdapat 20 soal yang

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN Tempat Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15421/3/T1_292013220_BAB... · untuk melaksanakan PTK dengan membawa surat pengantar dari Fakultas

42

valid dan ada 5soal yang tidak valid untuk soal uraian. Uji instrumen siklus II

dari 25 soal terdapat 22 soal yang valid dan 3 soal yang tidak valid untuk soal

uraian. Hasil uji validitas dari siklus I dan siklus II dari soal yang valid akan

di ambil 40 soal pada siklus I dengan 20 soal uraian untuk siklus II diambil 20

soal uraian yang akan digunakan dalam penelitian.

3.5.2 UjiReliabilitas

Setelahdilakukanujivaliditasselanjutnyadilakukanujireliabilitas,

ujireliabilitasdigunakanuntukmengetahuikemampuanalatukurmemberikanhasil

pengukuran yang

konstanatauajeg.Ketententuanreliabilitassoalpadapenelitianinimengacukepada

rentangindeksreliabilitas yang dikemukakanolehWardani, dkk (2012:346).

Tabel 3.8

RentangIndeksReliabilitas

No. Indeks Intrepretasi

1. 0,80 – 1,00 Sangatreliabel

2. < 0,80 – 0,60 Reliabel

3. < 0,60 – 0,40 Cukup reliable

4. < 0,40 – 0,20 Agak reliable

5. < 0,20 Kurang reliable

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN Tempat Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15421/3/T1_292013220_BAB... · untuk melaksanakan PTK dengan membawa surat pengantar dari Fakultas

43

Tabel 3.9

Hasil Uji Reliabilitas Siklus I

Tabel 3.10

Hasil Uji Reliabilitas Siklus II

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN Tempat Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15421/3/T1_292013220_BAB... · untuk melaksanakan PTK dengan membawa surat pengantar dari Fakultas

44

Berdasarkanhasilpengujianreliabilitassoalmakadiperolehhasilujireliabil

itas. Pada Siklus I soal uraian menunjukkan tingkat reliabilitas mencapai 0,88

dan pada Siklus II soal uraian menunjukkan tingkat reliabititas mencapai 0,94.

Berdasarkan hasil tersebut, menunjukkan semua soal uraian pada Siklus I dan

Siklus II adalah sangat reliabel.

3.6 TeknikAnalisis Data

Analisis data dilakukan setelah seluruh data yang akan diteliti telah

terkumpul, data yang terkumpul berupa data kuantitatif yang berupa skor hasil

belajar siswa. Proses analisis dilakukan dengan mengguanakan statistik

diskriptif dengan teknik analisis yang digunakan dengan persentase,

menghitung rata-rata (mean), skor minimal, skor maksimal pada tiap akhir

siklus untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Teknik analisis data

dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:

Persentase rata-rata nilai : ∑𝑵

𝑺 x 100%

Keterangan :

∑N : Jumlah nilai satu kelas

S : Jumlah siswa satu kelas

Hasil perhitungan persentase kemampuan siswa dari ketiga tes tersebut

(Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II) kemudian dibandingkan. Dalam

pembahasan hasil penelitian PTK ini juga dibandingkan dengan hasil

penelitan yang relevan.

3.7 IndikatorKinerja

Penelitian tindakan kelas diasumsikan bila dilakukan tindakan

perbaikan kualitas pembelajaran, sehingga akan berdampak terhadapap

perbaikan keaktifan belajar dan hasil belajar. Urutan indikator secara logika

ilmiah disusn kembali menjadi :

1. Indikator keberhasilan kualitas proses pembelajaran minimal

75%.

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN Tempat Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15421/3/T1_292013220_BAB... · untuk melaksanakan PTK dengan membawa surat pengantar dari Fakultas

45

2. Indikator keberhasilan hasil belajar secara klasikal minimal 75%

dari jumlah siswa mencapai KKM= 68.

3.8 Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini, diharapkan

pada siklus II terjadi peningkatan hasil belajar siswa setelah guru menerapkan

model Contextual Teaching Learning (CTL) dalam pembelajaran

Matematika. Hasil belajar dikatakan tuntas jika tiap siklus mengalami

peningkatan nilai KKM ≥ 68. Untuk menghitung persentase ketuntasan

belajar digunakan rumus sebagai berikut :

P = ∑𝑺𝒊𝒔𝒘𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒖𝒏𝒕𝒂𝒔 𝒃𝒆𝒍𝒂𝒋𝒂𝒓

∑𝑺𝒊𝒔𝒘𝒂 x 100%

Keterangan :

P : Persentase ketuntasan belajar

∑ : Jumlah