bab iii metode penelitian 3.1.jenis...

13
31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Kemmis (dalam Rochiati, 2008) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas adalah sebuah bentuk inkuiri reflektif yang dilakukan secara kemitraan mengenai situasi sosial tertentu (termasuk pendidikan). Hopkins (Trianto, 2010) mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelas sebagai suatu studi yang sistematis (penelitian) yang dilakukan oleh pelaku pendidikan dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran melalui tindakan yang terencana dan dampak dari tindakan (aksi) yang telah dilakukan. Dalam pelaksanaan penelitian ini, ketika mengajar di kelas, penulis menggunakan metode pembelajaran kooperatif, yang didasarkan oleh metode PTK dimana pembelajaran kooperatif akan dilakukan berdasarkan siklus seperti dalam jenis penelitian PTK. 3.2. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SDN Ledok 02 Salatiga. Mata pelajaran yang akan diujikan adalah mata pelajaran IPA, dengan materi pengaruh cuaca terhadap lingkungan. Subyek penelitian dalam peneltian tindakan kelas ini adalah siswa SD kelas III Sekolah Dasar Negeri Ledok 02 Salatiga. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan, antara Januari 2012 – April 2012. Tiga bulan tahap perencanaan, satu bulan tahap pelaksanaan/tindakan dan satu bulan tahap penyusunan. Pada tahap pelaksanaan terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Siswa kelas III SDN Ledok 02 Salatiga kurang memiliki motivasi pada mata pelajaran IPA karena membosankan. Selain itu, waktu belajar yang digunakan lebih banyak dihabiskan untuk bermain, sehingga hasil belajar IPA menjadi rendah. Dilihat dari perkembangannya, siswa kelas III termasuk masa anak awal mengacu dari rentang usia rata-rata siswa kelas III yaitu 8 – 10 tahun. Karakteristik

Upload: trinhminh

Post on 28-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2195/4/T1_292008267_BAB II… · Memotivasi siswa dengan mengajukan contoh mengenai materi

31

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Kemmis (dalam Rochiati,

2008) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas adalah sebuah bentuk inkuiri

reflektif yang dilakukan secara kemitraan mengenai situasi sosial tertentu (termasuk

pendidikan). Hopkins (Trianto, 2010) mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelas

sebagai suatu studi yang sistematis (penelitian) yang dilakukan oleh pelaku pendidikan

dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran melalui tindakan yang terencana dan

dampak dari tindakan (aksi) yang telah dilakukan.

Dalam pelaksanaan penelitian ini, ketika mengajar di kelas, penulis

menggunakan metode pembelajaran kooperatif, yang didasarkan oleh metode PTK

dimana pembelajaran kooperatif akan dilakukan berdasarkan siklus seperti dalam jenis

penelitian PTK.

3.2. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SDN Ledok 02 Salatiga. Mata

pelajaran yang akan diujikan adalah mata pelajaran IPA, dengan materi pengaruh

cuaca terhadap lingkungan. Subyek penelitian dalam peneltian tindakan kelas ini

adalah siswa SD kelas III Sekolah Dasar Negeri Ledok 02 Salatiga. Penelitian ini

dilaksanakan selama 5 bulan, antara Januari 2012 – April 2012. Tiga bulan tahap

perencanaan, satu bulan tahap pelaksanaan/tindakan dan satu bulan tahap

penyusunan. Pada tahap pelaksanaan terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II.

Siswa kelas III SDN Ledok 02 Salatiga kurang memiliki motivasi pada mata

pelajaran IPA karena membosankan. Selain itu, waktu belajar yang digunakan lebih

banyak dihabiskan untuk bermain, sehingga hasil belajar IPA menjadi rendah.

Dilihat dari perkembangannya, siswa kelas III termasuk masa anak awal

mengacu dari rentang usia rata-rata siswa kelas III yaitu 8 – 10 tahun. Karakteristik

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2195/4/T1_292008267_BAB II… · Memotivasi siswa dengan mengajukan contoh mengenai materi

32

siswa pada usia ini antara lain: sulit tidur, mudah bertengkar, suka berkelompok, dan

bersikap kritis terutama untuk berprestasi di sekolah.

3.3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian

3.3.1. Variabel Penelitian

Ada dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas atau variabel

independen, dan variabel terikat atau variabel dependen. Variabel tersebut

adalah sebagai berikut:

a. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi

variabel yang lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode

cooperative learning tipe STAD (X).

b. Variabel terikat adalah merupakan variabel yang dipengaruhi karena

adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah

motivasi belajar dan hasil belajar IPA pada materi pengaruh cuaca

terhadap lingkungan (Y).

3.3.2. Definisi Operasional Penelitian

a. Cooperative Learning Tipe STAD adalah salah satu dari beberapa jenis

pembelajaran kooperatif dimana siswa akan dibagi dalam kelompok-

kelompok kecil yang heterogen; dimana setelah pembagian kelompok

tersebut, guru memberikan materi dan meminta siswa bekerjasama

dengan cara berdiskusi dan bertanya jawab dengan anggota dalam satu

kelompok; selanjutnya siswa diminta untuk mengerjakan soal yang

diberikan guru. Siswa yang mendapat poin adalah siswa yang mampu

menyamai atau melampaui skor yang telah diperoleh sebelumnya.

b. Hasil belajar adalah sebagai kemampuan yang dimiliki siswa karena

telah memiliki pengalaman belajar pada mata pelajaran IPA, dimana

perubahannya lebih dibatasi hanya pada ranah kognitif.

3.4. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dan direncakanakan

akan dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: perencanaan, tindakan,

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2195/4/T1_292008267_BAB II… · Memotivasi siswa dengan mengajukan contoh mengenai materi

33

observasi, dan refleksi. Perincian langkah-langkah penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Gambar 3. 1

Skema Alur Pelaksanaan Penelitian Tindakan

3.4.1. Siklus I

1. Perencanaan

Pada tahap ini, penulis menyusun langkah-langkah kegiatan, antara lain:

a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

b. Menetapkan alat-alat peraga pada materi yang akan diajarkan dalam

pembelajaran di kelas III SD Negeri Ledok 02 Salatiga

c. Menyiapkan alat peraga

d. Membuat soal pre-test

Kondisi Akhir Diduga motivasi dan hasil belajar

IPA siswa kelas III meningkat

Kondisi Awal

TINDAKAN

Guru: pembelajaran yang

dilakukan berceramah

Guru: menggunakan model

belajar cooperative learning tipe

STAD

Siswa: motivasi belajar

menjadi rendah

Hasil belajarpun ikut

menjadi rendah

SIKLUS I

Siswa dikelompokkan secara

heterogen, diberikan motivasi dan

materi pengaruh cuaca terhadap

lingkungan, diberikan kuis dan

penghargaan pada individu maupun

kelompok yang terlibat aktif dalam

pembelajaran

SIKLUS II

Siswa dikelompokkan secara

heterogen, diberikan motivasi dan

materi pengaruh cuaca terhadap

manusia, diberikan kuis dan

penghargaan pada individu maupun

kelompok yang terlibat aktif dalam

pembelajaran

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2195/4/T1_292008267_BAB II… · Memotivasi siswa dengan mengajukan contoh mengenai materi

34

e. Membuat lembar observasi guru dan siswa

f. Membuat soal post test

2. Implementasi Tindakan

Penelitian ini setiap siklus dilaksanakan 1 kali pertemuan. Dalam setiap

siklus I maupun siklus II, akan dilaksanakan langkah-langkah kegiatan

sebagai berikut:

a. Melakukan apersepsi, yaitu mengajukan pertanyaan tentang materi

pengaruh cuaca terhadap lingkungan yang akan dibahas.

b. Memotivasi siswa dengan mengajukan contoh mengenai materi yang

akan dibahas.

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan/tugas yang dilakukan

d. Membagi siswa dalam beberapa kelompok yang heterogen.

e. Masing-masing anggota kelompok diberikan tugas untuk

menyelesaikan.

f. Dilakukan kuis secara individu untuk menilai pengetahuan dan

pemahaman siswa.

g. Memberikan penghargaan kepada kelompok dengan mengacu pada

skor perkembangan individu yang dijumlahkan. Total perolehan poin

menunjukkan tingkat keberhasilan kerjasama kelompok.

h. Melakukan tindak lanjut.

3. Observasi

a. Menghimpun teman dan masukan yang diperoleh selama proses

kegiatan baik temuan dari penulis seperti temuan melalui lembar

observasi, temuan lapangan, maupun masukan dari guru selaku

observer

b. Merencanakan kembali tindakan-tindakan yang akan dilakukan dalam

mencapai tujuan penelitian yang diharapkan

4. Refleksi

a. Melakukan analisis dan evaluasi terhadap semua informasi dan data

yang diperoleh dari temuan.

b. Membuat rencana baru untuk melakukan tindakan berikutnya.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2195/4/T1_292008267_BAB II… · Memotivasi siswa dengan mengajukan contoh mengenai materi

35

3.4.2. Siklus II

1. Perencanaan

Berdasarkan analisa pada pembelajaran siklus I, maka perencaan pada

siklus II adalah sebagai berikut:

a. Membuat skema pembelajaran yang lebih terarah pada peningkatan

pemahaman siswa tentang materi perubahan lingkungan.

b. Menentukan langkah-langkah pengumpulan data yang akurat melalui

hasil yang dicapai pada siklus I.

2. Implementasi Tindakan

a. Melakukan apersepsi, yaitu mengajukan pertanyaan tentang materi

pengaruh cuaca terhadap manusia yang akan dibahas.

b. Memotivasi siswa dengan mengaitkan pengalaman dan materi yang

akan dibahas.

c. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan kegiatan/tugas yang akan

dilaksanakan.

d. Meminta siswa untuk bergabung dengan kelompok yang telah dibentuk

pada pertemuan sebelumnya.

e. Masing-masing anggota kelompok diberikan tugas untuk

menyelesaikan.

f. Dilakukan kuis secara individu untuk menilai pengetahuan dan

pemahaman siswa.

g. Memberikan penghargaan kepada kelompok dengan mengacu pada

skor perkembangan individu yang dijumlahkan. Total perolehan poin

menunjukkan tingkat keberhasilan kerjasama kelompok.

3. Observasi

a. Mengumpulkan data hasil belajar siswa baik secara tertulis melalui LKS,

dan hasil evaluasi maupun sikap selama KBM berlangsung.

b. Memantau dan memperbaiki kinerja siswa terhadap hasil pembelajaran

khususnya siswa yang mendapatkan nilai di bawah standar (kurang dari

60).

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2195/4/T1_292008267_BAB II… · Memotivasi siswa dengan mengajukan contoh mengenai materi

36

c. Mengevaluasi pemahaman belajar siswa terhadap materi perubahan

lingkungan melalui tes.

4. Refleksi

a. Mengumpulkan dan menganalisis semua data yang menjadi temuan

pada saat KBM berlangsung, baik dari guru yang membantu sebagai

observer maupun dari siswa.

b. Menyimpulkan hasil belajar siswa setelah melewati siklus pembelajaran

I, dan II.

3.5. Jenis dan Cara Pengumpulan Data

3.5.1. Jenis Data

Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

1) Data kualitatif, yaitu hasil penilaian kinerja guru dalam pembelajaran

dengan menggunakan model pembalajaran cooperative learning tipe

STAD.

2) Data kuantitatif yaitu hasil belajar siswa kelas III melalui tes tertulis pada

setiap akhir pertemuan pra siklus, siklus I dan siklus II.

3.5.2. Cara Pengumpulan Data

Tenik pengumpulan data dalam penelitian ini dibagi atas beberapa bagian yaitu:

1) Observasi

Observasi digunakan untuk mengamati keterlaksanaan kegiatan

pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

2) Tes tertulis

Arikunto (2002), menyimpulkan bahwa tes adalah serentetan pertanyaan

atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan,

pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu

atau kelompok. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui data tentang hasil belajar IPA siswa.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2195/4/T1_292008267_BAB II… · Memotivasi siswa dengan mengajukan contoh mengenai materi

37

3) Angket

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket motivasi.

Berdasarkan pada bab II, motivasi yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah motivasi intrinsik atau motivasi yang berasal dari dalam diri

seseorang dan motivasi ekstrinsik atau motivasi yang berasal dari luar,

dalam hal ini dari guru.

3.5.3. Alat Pengumpulan Data

Langkah-langkah yang ditempuh dalam penyusunan instrumen dilakukan dalam

beberapa tahap, baik dalam pembuatan maupun uji coba. Jelasnya diuraikan

pada bagan berikut:

Skema 3. 2

Langkah-langkah Penyusunan Instrumen

Skema 3.2. merupakan langkah-langkah penyusunan instrument, yaitu kisi-

kisi pengembangan instrument yang terdiri dari variabel, subvariabel, nomor

soal menyusun pernyataan atau pertanyaan, kemudian instrument berupa

skala yang selanjutnya direvisi dan instrument terpakai.

Instrument yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini

adalah tes tertulis dan lembar observasi. Instrument pengumpulan data

digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa kelas III SDN Ledok

02 Salatiga pada pelajaran IPA materi pengaruh cuaca. Adapun rincian

instrument penelitian dalam penelitian adalah sebagai berikut:

Kisi-kisi

pengembangan

instrument (1)

Instrumen (2)

Instrument terpakai

(5)

Uji coba (3)

Revisi (4)

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2195/4/T1_292008267_BAB II… · Memotivasi siswa dengan mengajukan contoh mengenai materi

38

a) Tes tertulis

Tes digunakan untuk mengukur keberhasilan pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Adapun kisi-

kisi soal tes dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Instrumen Evaluasi pada Materi Pengaruh Cuaca Bagi

Lingkungan dan Manusia

Standar kompetensi Kompetensi dasar Indikator Nomor item

Memahami kenampakan

permukaan bumi, cuaca dan

pengaruhnya bagi manusia, serta

hubungannya dengan cara manusia

memelihara dan melestarikan alam

Menjelaskan hubungan antara

keadaan awan dan cuaca.

Mendeskripsikan

pengaruh cuaca bagi kegiatan manusia.

Menjelaskan pengertian awan dan

cuaca Memberikan contoh tentang jenis awan

dan cuaca

Mendeskripsikan pengaruh cuaca bagi

kegiatan manusia

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,

14, 15.

16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30.

Penilaian hasil belajar siswa diambil dari proses pra siklus, siklus I dan

siklus II. Penetapan nilai digunakan rumus sebagai berikut (Depdiknas,

2003):

Dengan kriteria:

> 90% = Baik Sekali

80 – 90% = Baik

70 – 79% = Cukup baik

60 – 69% = Kurang

< 59% = Sangat Kurang

b) Lembar observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik

terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Observasi

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2195/4/T1_292008267_BAB II… · Memotivasi siswa dengan mengajukan contoh mengenai materi

39

dilakukan dengan observasi partisipan yaitu suatu proses pengamatan

yang dilakukan observer dengan ikut mengambil bagian dalam domain

objek yang diteliti. Data yang ingin diperoleh dari observasi dalam

penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD. Adapun kisi-kisi observasi dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel3.2

Kisi-Kisi Lembar Observasi

No Aspek yang diamati Kategori

Baik Cukup Kurang Sangat kurang

1 Kegiatan pendahuluan Salam pembuka dan doa Memotivasi siswa untuk berminat

dalam belajar Menjelaskan tujuan pembelajaran Melakukan apersepsi

2 Kegiatan Inti

Eksplorasi o Siswa di bagi dalam

beberapa kelompok secara beragam

o Guru menyampaikan garis besar materi pembelajaran dan membagi tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh tiap-tiap kelompok.

o Siswa bekerja dalam kelompoknya menemukan solusi berdasarkan materi yang diberikan oleh guru

Elaborasi

Siswa mendiskusikan hasil temuannya sesuai dengan kelompoknya masing-masing.

Siswa melaporkan hasil diskusi

Tanya jawab antara kelompok

Konfirmasi

Guru bertanya jawab

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2195/4/T1_292008267_BAB II… · Memotivasi siswa dengan mengajukan contoh mengenai materi

40

dengan siswa dan meluruskan pemahaman yang keliru serta memberi penguatan.

3 Kegiatan Penutup

Guru menyimpulkan materi pembelajaran yang dibahas bersama

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok maupun individu yang dikategorikan sebagai terbaik

Guru menutup pelajaran

Data hasil observasi pembelajaran yang dilakukan guru dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam

pembelajaran, dinilai dengan rumus di bawah ini (Depdiknas, 2003):

Dengan kriteria nilai sebagai berikut:

>86% = baik sekali

70 – 85% = baik

55 – 69% = cukup baik

<54% = kurang

c) Angket motivasi belajar

Adapun angket motivasi belajar didesain dalam skala psikologis dengan

menggunakan skala Likert yang telah dimodifikasi. Penggunaan

modifikasi skala Likert ini dimaksudkan untuk menghilangkan

kelemahan yang dikandung dalam skala lima tingkat. Modifikasi skala

Likert meniadakan kategori meniadakan jawaban yang tengah.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2195/4/T1_292008267_BAB II… · Memotivasi siswa dengan mengajukan contoh mengenai materi

41

Tabel 3.3

Skala modifikasi Likert

Jawaban Favorable Unfavorable

Sangat setuju 4 1

Setuju 3 2

Tidak setuju 2 3

Sangat tidak setuju 1 4

Adapun kisi-kisi angket motivasi belajar dapat dilihat pada kisi-kisi

angket motivasi belajar berikut ini:

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar

No Aspek Indikator Item

1 Motivasi intrinsic

Adanya keinginan kuat dari dalam diri untuk belajar. Adanya keingian kuat dari dalam diri untuk menemukan hal-hal baru. Adanya keinginan kuat dari dalam diri untuk bertanya. Ada keinginan kuat dari dalam diri untuk belajar secara terstruktur dan mandiri. Disiplin dalam belajar. Belajar terstruktur sesuai jadwal yang ditetapkan.

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 20, 23, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35,

2 Motivasi ekstrinsik

Membangkitkan dorongan kepada siswa agar belajar. Menjelaskan secara konkrit kepada siswa apa yang dapat di lakukan pada akhir pengajaran. Memberikan ganjaran kepada terhadap prestasi yang dicapai siswa sehingga dapat merangsang untuk mendapat prestasi yang lebih baik di kemudian hari. Membentuk kebiasaan belajar siswa secara individual maupun kelompok. Membantu kesulitan belajar siswa

9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 21, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 36, 37, 38, 39, 40

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2195/4/T1_292008267_BAB II… · Memotivasi siswa dengan mengajukan contoh mengenai materi

42

secara individual maupun kelompok. Menggunakan metode yang bervariasi.

T o t a l 40

Data angket motivasi belajar ssiwa, dinilai dengan rumus di bawah ini

(Depdiknas, 2003):

Dengan kriteria nilai sebagai berikut:

>86% = baik sekali

70 – 85% = baik

55 – 69% = cukup baik

<54% = kurang

3.6. Indikator Kinerja

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah peningkatan motivasi dan

hasil belajar yang ditunjukan dengan adanya kenaikan hasil tes belajar siswa dan

keaktifan siswa.

Penelitian ini juga merupakan tindakan kelas yang bertujuan untuk

memperbaiki kondisi pembelajaran, dalam hal ini hasil belajar siswa kelas III SD

Negeri Ledok 02. Oleh karena itu, Kriteria keberhasilan yaitu terpenuhi batas criteria

ketuntasan minimal (KKM) yang berlaku disekolah tersebut.

Siswa dikatakan tuntas belajar jika rata-rata siswa secara keseluruhan dalam

pembelajaran diharapkan kenaikan hasil tes belajar siswa sebanyak 100% siswa

mendapat nilai dengan KKM 60 dan siswa yang aktif. Artinya, pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dikatakan berhasil

apabila pembelajaran ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas III SDN

Ledok 02 yang diukur dengan meningkatnya prestasi belajar.

3.7. Analisis Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data deskriptif kualitatif dan

deskriptif komparatif untuk data kuantitatif. Data yang diperoleh akan dianalisis dalam

bentuk-bentuk kata atau penjelasan yaitu data deskriptif kualitatif dan dalam bentuk

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2195/4/T1_292008267_BAB II… · Memotivasi siswa dengan mengajukan contoh mengenai materi

43

angka yaitu data kuantitatif. Data kualitatif yang diperoleh dari hasil observasi terhadap

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang

dilakukan oleh guru, sedangkan untuk keperluan data kuantitatif, diperoleh dari hasil

tes belajar siswa.