mengenal dan memotivasi diri

Upload: agung-nugroho

Post on 13-Jan-2016

57 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Text

TRANSCRIPT

Session : Menuju Kepribadian Yang Matang Kesimpulan Masa remaja adalah masa di mana seseorang sedang mencari identitas diri. Siapakah Aku? Itulah pertanyaan yang sering muncul di benak kaum remaja. Mungkin pertanyaan tidak terkatakan, tapi kadang muncul dalam sikap dan tindakan sehari-hari, misalnya sikap rasa ingin tahu, mempertanyakan banyak hal dan kadang juga muncul dalam tindakan-tindakan reaktif: menentang dan memberontak. Semua itu secara positif dapat dipahami bahwa memang remaja sedang mencari identitas diri demi kelangsungan masa depannya. Lalu bagaimana masa ini bisa dilalui sehingga seorang remaja bisa sungguh berkembang menuju kepribadian yang matang, yang sungguh mengenal dirinya dan dapat memotivasi dirinya untuk meraih masa depan yang cerah.

Untuk menjawab pertanyaan di atas, dalam proses rekoleksi ini kita sudah diajak untuk merenungkan bahwa Aku Dicipta Karena Aku Dicinta. Permenungan ini mau meneguhkan kita bahwa keberadaan kita di dunia ini karena kita dicintai oleh Tuhan dan juga orangtua. Kita harus yakin bahwa kita berada di dunia ini bukan karena kebetulan tapi karena cinta-Nya, Tuhan merencanakan kita untuk lahir ke dunia ini dan untuk ikut serta membangun dunia ini. Selain itu dalam rangka menuju kepribadian yang matang dalam proses rekoleksi ini kita juga diajak untuk melangkah bersama Yesus. Melangkah bersama Yesus berarti kita diajak untuk berani melihat diri kita secara utuh, dengan segala kelemahan dan kelebihan kita. Dengan berani melihat diri secara utuh berarti kita juga diajak melihat diri secara optimis. Melihat diri secara optimis berarti mau mensyukuri kelebihan dan mengembangkannya, tetapi juga berani dengan rendah hati menerima kelemahan dengan tetap berusaha untuk memperbaiki dengan semangat pertobatan.Untuk melengkapi proses sehingga kita bisa menuju kepribadian yang matang dengan lebih mengenal dan memotivasi diri untuk meraih masa depan yang cerah, selanjutnya kita masih diajak untuk menggali sikap dan pandangan yang mendukung terwujudnya kepribadian yang matang. Sikap dan pandangan yang dimaksud adalah sebagai berikut:1. JADILAH PROAKTIF, BUKAN REAKTIF

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari berbagai rangsangan (stimulus) yang akhirnya menimbulkan tanggapan (respon) dari kita. Rangsangan bisa tawaran-tawaran kemudahan, kekecewaan, tantangan dan lain-lain. Sementara tanggapan atau respon bisa bersifat positif dan negatif. Tanggapan atau respon yang positif disebut proaktif, sedangkan respon atau tanggapan yang negatif disebut reaktif. Jadi proaktif adalah tanggapan terhadap rangsangan dengan menggunakan kekuatan, kebebasan dan kemampauan berfikir, sehingga mampu untuk menentukan suatu pilihan/keputusan secara benar. Sedangkan reaktif adalah tanggapan terhadap rangsangan tapi dikuasai oleh perasaan emosional kita, sehingga muncul keputusan yang tidak benar. Maka kalau kita mau menuju pada kepribadian yang matang kita hendaknya membangun sikap proaktif dalam hidup sehari-sehari. Sikap proaktif mengajak kita untuk mengambil keputusan secara bijaksana, pikir-pikir dulu dan tidak sapontan-spontan. Dengan memiliki sikap proaktif kita akan bisa menguasai diri kita. Kita tidak lagi dikuasai oleh rasa emosional maupun pengaruh negatif dari lingkungan kita.2. BERANGKATLAH DARI TUJUAN AKHIR

Berangkat dari tujuan akhir berarti memulai sesuatu dengan mempunyai pengertian yang jelas tentang tujuan hidup kita. Dengan mempunyai tujuan yang jelas terhadap hidup kita akan memacu kita untuk lebih bersemangat menghayati kehidupan kita. Kalau dalam hidup ini kita tidak mempunyai tujuan yang jelas, hidup kita juga tidak akan menjadi jelas dan akhirnya kita juga kurang bersemangat untuk membentuk diri dan menghayati kehidupan. Maka untuk menuju pada kepribadian yang matang perlu adanya tujuan akhir yang akan kita capai di masa yang akan datang. Perjalanan ke tujuan akhir ini akan menjadi sejarah hidup kita. Hidup akan menjadi berarti apabila kita bisa mencapai tujuan akhir yang membahagiakan, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.

Tujuan akhir ini hendaknya dirumuskan dalam suatu Misi Pribadi. Misi Pribadi inilah yang akhirnya mewarnai seluruh hidup kita; dan sekaligus sebagai rambu-rambu pengatur bagi kita dalam menilai keputusan dan memilih perilaku hidup kita. Dengan selalu berangkat dari tujuan akhir dalam menjalani kehidupan, maka kita akan terbantu untuk membentuk kepribadian yang matang dan dalam meraih masa depan yang cerah. Untuk itu kita perlu bertanya pada diri sendiri: Apa misi pribadiku untuk masa depanku?

3. DAHULUKAN YANG UTAMA

Dengan mendahulukan yang utama berarti kita diajak untuk melaksanakan kegiatan menurut skala prioritas. Kita diajak untuk melakukan kegiatan mana yang paling penting, penting dan kurang penting. Untuk menilai penting tidaknya kita kembali pada tujuan akhir kita. Maka kita perlu mengkaji kembali setiap kegiatan kita: apakah yang saya lakukan dalam hidup keseharianku mendukung untuk mencapai tujuan akhir atau misi pribadiku? Dengan berani untuk selalu mendahulukan yang utama dalam hidup ini, berarti kita juga sudah berusaha untuk membentuk diri menuju pribadi yang matang. Dalam usaha untuk mendahulukan yang utama ini kita perlu menyusun langkah-langkah penggunaan waktu untuk mengarahkan hidup kita dari secara global menuju yang lebih terinci. Misalnya:

Kesimpulan Kalau kita mau menjadi matang dalam kepribadian, dalam arti sungguh mengenal diri dan mampu memotivasi hidup untuk meraih masa depan yang cerah, maka kita harus meyakini bahwa kita ada karena kita dicintai Tuhan dan sesama, berani melangkah bersama Yesus dengan segala kekurangan dan kelebihan kita, dengan berusaha untuk proaktif, mengarah pada tujuan akhir dan berani mendahulukan yang utama dalam hidup keseharian kita.&&&&met berjuang&&&&

Jika anda ingin menjadi orang yang paling terbaik no. 1 jangan cuma belajar dari orang yang terbaik no. 1 saja,jika anda cuma belajar dengan orang yang terbaik tersebut,maka kita selamanya akan menjadi orang baik no. yang ke 2,tetapi belajarlah dari orang yang no. 2 dan orang yang baik no. 3,misal saya contohkan anda seorang siswa yang ingin menjadi siswa yang pintar dapat peringkat 1,maka jangan cuma belajar dari siswa yang sudah dapat peringkat 1,kalau anda cuma belajar dengan siswa yang peringkat 1,maka kita selamanya akan mendapatkan peringkat yang ke 2,akan tetapi jika anda belajar dengan siswa yg dapat peringkat ke 2 dan yg ke 3,kemudian kita ambil nilai positifnya dari orang ke 3 tesebut,kemudian padukan dan modifikasi dengan potensi yg ada di dalam tubuh anda,sudah pasti kita akan menjadi yang paling terbaik no. 1 ataupun dapat peringkat 1,maknanya kita harus percaya kepada semua orang dan semangatlah dalam mengejar cita-cita dan impian,karena hidup berawal dari mimpi.

Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China. Demikian pesan bijak yang sering kita dengar. Maksudnya dalam mengejar ilmu, kita harus memperluas wawasan dan pandangan. Jika perlu ke luar negeri dan jangan seperti katak dalam tempurung.

Mengejar BayanganSeorang anak kecil bercucuran keringat. Ia telah berusaha cukup lama berlari dan terus berlari. Ia ingin mengalahkan sesuatu di depannya, ia ingin melampaui bayangannya sendiri. Namun semakin ia kejar, semakin yang dikejar itu menjauh mendahuluinya. Tak peduli berapa jauh ia mengejar, berapa cepat ia berlari, bayangannya selalu tetap saja berada di depannya, pada hal ia kini sudah kehabisan tenaga.

Akhirnya orangtuanya tahu juga apa yang sedang diperbuat anaknya. Sang ibu dengan penuh kasih memberikan sebuah nasihat yang amat sederhana; 'Anakku sayang! Hanya ada satu tindakan sederhana yang perlu engkau perbuat untuk mengalahkan bayanganmu, yakni berjalan menghadap matahari. Karena dengan itu bayanganmu pasti akan berada di belakangmu. Hanya dengan itu engkau menjadi pemenangnya'.

---------- - Anda mungkin pernah atau sedang berusaha sekuat tenaga untuk melampaui suatu 'bayangan' tertentu. Mungkin anda berhadapan dengan problema pekerjaan, setudi, atau masyalah perkawinan dan kehidupan rumah tangga. - Bila saat itu datang, mari kita berdiri menghadap sang Matahari abadi yang memancar dalam setiap hati. Yesus yang bangkit adalah Matahari sejati kita.

MENGEJAR CITA-CITA

Berlari..terus berlari..jangan pernah merasa lelah..Terus berlari..jangan pedulikan omongan orang..Terus berlari..walau rintangan berat menghalangi..Terus berlari..walau hanya tersisa satu harapan..Terus berlari..walau dianggap orang gila..Terus berlari..walau sudah banyak pengorbanan..Terus berlari..walau air mata telah kering..Terus berlari..walau dunia mengabaikanmu..Terus berlari..walaupun hanya tinggal satu keyakinan..Yakin..akan masa depanmu..Yakin..akan cita-citamu..Yakin..bahwa tidak ada sesuatu yang istimewa diraih dengan mudah..Pasti cita-cita mu akan tercapai..Pasti kesuksesan akan kau dapatkan..Iya..betul..benar..bahwa tuhan maha pemberi dan maha adil..

Dengan pengharapan, biar jalan di depan sulit, hati tidak menjadi pahit. Malahan makin tekun dan tahan uji, karena yakin yang terbaik pasti akan datang.

Harapan kita sering keliru. Kadang kita mengharapkan jalan yang mudah. Atau, berharap hidup berjalan sesuai skenario kita. Harapan seperti itu bisa mengecewakan. Namun, pengharapan bahwa kita akan menerima kemuliaan Allah adalah jangkar yang kokoh. Marabahaya bisa datang. Usaha bisa kandas. Cita-cita bisa tidak kesampaian. Namun, pengharapan membuat kita yakin: ini bukan akhir segalanya. Yang terbaik masih akan datang! JTI

Kata-kata bijak mengenai kegagalan

Kenali kesalahan-kesalahan Anda dan belajarlah darinya, namun jangan pernah berkutat didalamnya.Orang Bodoh tidak pernah belajar dari kegagalannya.

Orang Pandai belajar dari kegagalan yang ia perbuat dan ia memperbaikinya.Orang Bijak belajar dari kegagalan orang lainCara yang paling pasti untuk menghindari kegagalan adalah dengan tidak mencoba.

Gagal dan Sukses merupakan Satu paket menuju Sukses. Gagal hari ini bisa jadi Sukses Esok Hari.

Anda dapat melakukannya apabila Anda yakin mampu melakukannya, Anda dapat mengubah nasib Anda (Napoleon Hill

Putuskan untuk menjalani kehidupan sepenuh-penuhnya, Anda mungkin hanya tinggal tiga kaki dari emas (Napoleon Hill)

Saya tidak pernah menemui kegagalan dalam 10000x percobaan saya menemukan lampu, yang saya temui adalah 10000 bahan itu tidak cocok untuk dijadikan lampu (Thomas Alfa Edison, penemu Lampu)

Tidak Belajar Sehari adalah Sebuah KesalahanTidak Belajar Seminggu adalah Sebuah KebodohanTidak Belajar Setahun adalah Sebuah Kemiskinan dan KemelaratanDan TIDAK BELAJAR Seumur Hidup adalah Sebuah Warisan Yang Berbahaya buat Keturunan

Kata mutiara mengenai Sukses (dalam inggris - indonesia)

Success is not reached by chance, It is reached by choiceSuccess bukanlah dicapai karena suatu kebetulan. Itu dicapai karena suatu pilihan.

Watch your habits, for they become your character. Develop your character, for it becomes your destinyPerhatikan kebiasaanmu, karena itu akan menjadi karaktermu. Bangunlah karaktermu, karena itu akan menentukan masa depanmu

Recognize that life is in constant motion and every change happens for a reason. When you see boundaries as opportunity, the world becomes a limitless placeSadari bahwa kehidupan selalu bergerak, dan setiap perubahan terjadi atas suatu alasan. Waktu anda melihat batasan sebagai kesempatan, dunia akan menjadi tempat bebas hambatan.

Climb any mountain and believe without a doubt that you will succeed. This is the power of the human spiritDakilah gunung dan sepenuhnya percaya bahwa kamu akan sukses. Ini adalah kekuatan spiritual.

Pioneers blaze their paths where highways never runBerani mengambil langkah setapak untuk akhirnya berlari bebas.

The currents that determine our dreams and shape our lives flow from the attitudes we nurture every dayArus penentu impian dan pembentuk kehidupan mengalir dari pola berpikir yang dibina setiap hari.Menikmati Proses

Yakobus 1:2-3

Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.

Kita saat ini hidup dalam sebuah budaya instant. Mulai dari makanan hingga keberhasilan atau kesuksesan, kita inginkan yang instant, itu sebabnya tayangan-tayangan pencarian bakat banyak diminati.

Namun Allah tidak bekerja dengan cara instant ini. Dia membuat kita mencapai keberhasilan dengan menjalani proses. Tuhan ingin kita memiliki kesabaran dan stabilitas dalam diri kita sehingga kita menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun. (Yakobus 1:4).

F.B Mayer seorang pendeta Babtis asal Inggris pernah memberikan sebuah ilustrasi tentang proses yang menghasilkan kualitas ini seperti berikut: Sepotong besi seharga $2.50, kalau di tempa menjadi tapal kuda akan menjadi seharga $5. Jika ditempa menjadi jarum, harganya naik menjadi $175. Kalau ditempa dan dibentuk menjadi pisau silat harganya akan berlipatganda menjadi $1.625. Kalau dibentuk menjadi jarum penunjuk arloji, harganya melonjak lagi menjadi $125.000.

Setiap tempan dan pembentukan terhadap besi tersebut akan meningkatkan nilai jualnya. Lebih banyak di tempa, dipukul, dibakar, maka nilainya semakin tinggi. Demikian juga dengan manusia. Jika Anda mengalami banyak pembentukan, tempan, dan ujian, maka karakter mulia yang ada di dalam diri Anda semakin terbentuk.

Ingatlah bahwa Anda tidak perlu menjalani kehidupan ini dengan tergesa-gesa, nikmatilah prosesnya dan Biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang,Menaklukan Kehidupan Dengan Satu Kaki

Filipi 4:13Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.

Namanya adalah Roger Crawford dan bekerja sebagai konsultan dan pembicara motivator bagi banyak perusahaan fortune 500 di penjuru Amerika. Ketika masih di universitas, ia adalah pemain tennis untuk Marymount Layola University dan menjadi pemain tennis professional. Apakah hal itu tidak membuat Anda terkesan? Tunggu dulu, jika saya katakan bahwa dia tidak punya tangan dan hanya punya satu kaki, bagaimana?

Roger dilahirkan dengan kondisi yang disebut ectrodactylism. Ketika masih dalam kandungan, dokter hanya melihat seperti ada jari jempol keluar dari lengan kanannya dan jari-jari tumbuh di lengan kirinya, namun ia tidak memiliki telapak tangan. Kaki kirinya terus menyusut hanya memiliki tiga jari, kaki ini diamputasi saat ia berumur lima tahun. Orangtuanya diberitahu bahwa Roger tidak akan pernah memiliki kehidupan yang normal

Namun orangtua Roger tidak menyerah, mereka membentuk Roger menjadi manusia normal dan mengajarinya hidup mandiri. Ketika Roger telah siap, ia disekolahkan di sekolah umum. Mereka mengajarinya berpikir positif, dan jadilah Roger menjadi pribadi yang positif.

Roger tidak membiarkan kekurangannya menghambatnya untuk berhasil dan menikmati kehidupan yang telah Tuhan karuniakan. Ia menjalani hidupnya dengan maksimal, karena ia mempercayai bahwa Allah memberikan kelebihan unik dalam dirinya dibalik semua kekurangan yang ada dalam dirinya.

Hari ini apa yang menjadi penghalang bagi Anda untuk maju? Datanglah kepada Allah dan mintalah kekuatan dari-Nya untuk menaklukan kelemahan itu. Karena setiap orang, Allah telah karuniakan sebuah berkat yang unik dimana Anda bisa nikmati secara maksimal di dalam Yesus Kristus.

Kekurangan Anda bukanlah kelemahan, itu hanyalah berkat tersembunyi dari Allah dalam bungkus yang lusuh.

Mereka terlahir tidak sempurna tapi menjadi pemenang kehidupan

Kesaksian dan kisah hidup Nick Vujicic

Kesaksian dan kisah nyata Nick

"Kondisi Tubuh Saya Adalah Karunia"

Nick Vujicic adalah seorang pria asal Australia yang mempunyai kondisi tubuh cacat. Dia tidak mempunyai kedua tangan dan kaki yang utuh. Kaki sebelah kirinya pendek sekali, nyaris hanya dari mata kaki sampai telapak kaki. Bagaimana Nick dapat menerima kondisi tubuhnya ini dan bagaimana dia menjalani kehidupannya? Simak wawancara SOLUSI dengan Nick Vujicic berikut ini.

Host: Suatu saat dalam hidup anda, pasti pernah kecewa pada Tuhan. Pernahkah anda berpikir untuk bunuh diri?

Nick: Waktu saya berusia 12 tahun, saya berniat untuk bunuh diri. Saya memang pergi ke sekolah, tapi hidup saya tidak ada di sekolah. Saya melihat diri saya tidak layak lagi untuk hidup dan saya begitu menyesali keadaan diri saya Tapi yang saya harapkan saat itu seseorang datang dan berkata semuanya akan baik-baik saja. Masalahnya jika orang mengatakan hal itu, maka saya akan katakan, Bagaimana bisa, kamu tidak tahu pahitnya hidup dan masa depan saya. Yang membuat saya senang adalah memiliki orang tua dan saudara yang sangat mendukung saya. Saya selalu terbuka dengan mereka tentang hidup dan perjuangan saya.

Host: Apakah anda pernah protes kepada Tuhan?

Nick: Tentu saja, khususnya pada saat saya berusia 7 sampai 9 tahun. Saya tumbuh di keluarga Kristen, semua orang berkata bahwa tuhan itu Kasih. Setiap orang berkata bahwa Tuhan baik selamanya dan untuk selamanya Tuhan baik. Tapi saya tidak bisa mengatakan itu. Saya tidak dapat melihat kasih Tuhan dalam hidup saya karena rasa sakit dan penderitaan yang saya alami. Saya tidak mengerti kenapa ini bisa terjadi atas diri saya. Rupanya Tuhan tahu kalau saya akan dilahirkan seperti ini dan saya pikir kalau Dia mengasihi saya, seperti kepada yang lainnya, kenapa Dia membiarkan saya dilahirkan seperti ini dan juga, kalau Dia dapat melakukan segala sesuatu, mengasihi dan memperdulikan saya, lalu mengapa Dia tidak memberikan saya tangan dan kaki secara mujizat?

Untuk beberapa tahun saya marah pada Tuhan, tidak bicara kepadaNya dan tidak mau melakukan apapun untukNya, sebab dalam setiap keadaan membuat saya bertanya dimanakah Tuhan? Apakah Dia itu benar-benar ada? Apakah Dia mendengar doa kita? Pertanyaan-pertanyaan ini yang selalu terlintas dalam benak saya.

Host: Kapan anda bisa menerima diri anda apa adanya?

Nick: Waktu saya berusia 8 tahun, saya mengalami depresi yang sangat berat. Dipenuhi oleh kemarahan saya terhadap Tuhan, membuat saya ingin menyerah dari hidup ini. Saya selalu bergantung pada orang lain, bahkan untuk mengambil segelas airpun saya tidak mampu. Jadi daripada saya membebani orang lain, lebih baik saya akhiri saja hidup saya. Saya tidak menemukan arti dan tujuan hidup saya

Seperti tertulis dalam kitab suci, bahwa Tuhan memiliki harapan dan masa depan untuk kita, tapi saya sama sekali tidak meemukan harapan dan masa depan bagi hidup saya. Jadi seringkali saya tidak mengerti bagaimana saya bisa menikah, berkeluarga, hidup sepeti orang normal dan yang lainnya dan sekalipun menikah, bagaimana saya bisa memegang tangan istri saya? Hal-hal inilah yang terjadi atas diri saya. Namun perubaan datng saat umur saya 13 tahun.

Tadinya saya berpikir bahwa saya adalah satu-satunya orang di dunia ini yang memiliki ketidakmampuan seperti ini. Lalu ibu saya menunjukkan sebuah koran yang memuat artikel tentang seseorang yang mampu mengatasi ketidakmampuannya sendiri. Dan itu membuka pikiran saya, bahwa mungkin saya bukan satu-satunya orang yang menderita. Saya mulai melihat ini sebagai berkat, dan saya melihat hidup saya bukan setengah kosong melainkan setengah penuh. Saya tidak tahu berapa penuh, tapi saya melihat kekurangan ini sebagai karunia.

Host: Pernahkah anda berpikir untuk menikah?

Nick: Tentu saja

Host: Menurut anda, mengapa orang mudah menyerah? Apa harapan anda jika mereka saat ini melihat anda?

Nick: Saya di sini bukan untuk memotivasi karena itu bersifat sementara, saya di sini untuk memberikan inspirasi, karena inspirasi itu bersifat kekal. Dan saya ingin orang mengingat saya waktu mereka melalui masa yang sukar. Saya ingin orang melihat hidup saya sebagai contoh dari kasih karunia Tuhan, supaya semua orang tahu bahwa saya memiliki harapan hanya di dalam Yesus Kristus.

Bagi anda yang ingin mendapatkan DVD kisah nyata dari Nick Vujicic, anda dapat membelinya di situs http://www.%20lifewithoutlimbs.org/

Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. (Roma 5:3-5POSITIVE MIND SET

Thomas Alfa Edison gagal--ratusan, bahkan ribuan kali gagal. Tetapi dia bukanlah orang yang mudah menyerah. Tiap kali gagal, dia bangkit dan mencoba lagi.

Ketika sekolah, dia gagal. Terlalu banyak berimajinasi dan duduk di belakang kelas, dia tak menggubris para guru yang mengajar.

Ketika mulai menjadi penemu, dia gagal. Ribuan bahan filamen harus dia coba-- ribuan kegagalan.

Ketika dia ditanya, mengapa begitu keras kepala, jawabannya: "Sukses saya baru datang ketika kegagalan telah habis.

dan uniknya, saat ia berhasil menemukan lampu yg menyala, namanya masuk dalamHEADLINE koran, yg bunyinya :

"Setelah 9.955 kali GAGAL menemukan lampu, akhirnya edison berhasil menemukan lampu yg menyala"

lucu nya, Edison MARAH dengan bunyi Headline tsb, ia mendatangi redaksi Koran tsb dan minta bunyi Headline nya diganti..

Akhirnya, besoknya koran itu mengganti headline nya menjadi :"Setelah 9.955 kali BERHASIL menemukan lampu yg 'Gagal Menyala' , akhirnya Edison berhasil menemukan lampu yang menyala"

Hahaha.. ini namanya POSITIVE MIND SET..

Filipi 4:8 "Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. "

Kesaksian: Choky Sitohang presenter sukses Indonesia

Kisah Nyata kesaksian dari Choky Sitohang mengenai kehidupan masa lalu nya yang jatuh bangun, bagaimana ia telah Sembuh dari Hepatitis, hingga mencapai kesuksesan sebagai presenter terkenal di Indonesia

Siapa yang tidak mengenal presenter yang berpenampilan menarik dan sedang naik daun ini. Tanpa disangka-sangka Choky divonis dokter terkena penyakit Hepatitis (liver). Ia terkejut karena ia merasa bahwa ia adalah orang yang paling sehat. Tetapi ia malah jatuh sakit. Yang membuat ia kecewa adalah karena ia mengalami sakit pada saat ia sedang berkarir. Ia sedang mengejar cita-citanya untuk menjadi presenter terkenal.

Pada saat itu ia mulai flash back kehidupannya 2 tahun terakhir ini. Ia sibuk dengan pekerjaannya. Ia mencari uang dengan giat, sesudah itu ia menghabiskan waktu dengan hobi dan teman-temannya. Setelah lelah sampai dirumah ia langsung beristirahat. Ia lupa bahwa ia tidak pernah meluangkan waktunya untuk menyapa Tuhan. Ia tidak pernah bersaat teduh bahkan hari Minggu terkadang ia tidak ke gereja, dan Roh Kudus mulai mengingatkannya akan hal itu.

Pada saat ia sakit, ia harus dirawat di Rumah Sakit selama 21 hari. Padahal ia tidak mempunyai cukup uang untuk biaya Rumah Sakit. Dokter berkata bahwa ia harus tetap dirawat karena sakitnya cukup parah. Tetapi dokter berkata bila ada mukjizat maka Choky dapat keluar Rumah Sakit sesegera mungkin.

Pada hari ke delapan, Choky berangsur-angsur pulih. Akhirnya ia bisa keluar dari Rumah Sakit dan ia dapat membayar biaya Rumah Sakit. Tetapi Choky tidak dapat langsung dapat melakukan kegiatannya. Ia harus bed rest selama 3 bulan. Ia menjalaninya. Pada saat ia merasa sehat, perasaan takut itu datang. Ia merasa tidak bisa sukses. Tetapi pada saat itu Tuhan meyakinkan bahwa ia harus melakukan bagiannya dan Tuhan yang akan lakukan bagian-Nya.

Mulai saat itu ia kembali menulis CV untuk ia masukkan ke beberapa agensi. Ia mulai menghubungi teman-temannya dan mencari link untuk memberikan jalan ia menjadi presenter. Ia melakukan yang terbaik pada waktu di casting. Sampai pada akhirnya produsernya berkata bahwa ia adalah orang yang tepat untuk acara ini.

Ada saatnya ia hampir gagal dan ia ingin menyerah. Tetapi Tuhan jelas berkata jangan pernah menyerah, lakukan terus apa yang sedang dilakukan karena ia menuju keberhasilan. Ia mendapatkan satu ayat Tetapi orang-orang yang menantikan Tuhan akan mendapat kekuatan baru, mereka seumpama rajawali yang naik terbang. Ada waktunya Tuhan memberikan kepercayaan dari yang kecil dampai yang besar. Dari perkara yang kecil, bila kita setia lalu Tuhan pasti akan mempercayakan hal yang besar.

Tuhan mengajarkan Choky untuk tetap optimis. Melakukan sesuatu yang baru dengan semangat. Tuhan Yesus adalah sahabatnya. Walaupun banyak sahabatnya di dunia tetapi ia merasa bahwa Yesus adalah sahabat sejatinya. Pengharapan akan menimbulkan iman dan pada akhirnya akan menghasilakan satu solusi. Itulah hal yang ia percayai tentang kehidupannya bersama Tuhan Yesus. Kisah Sukses : Susan Bachtiar

Susan Bachtiar : Berawal Dari Kegagalan, Berakhir Pada Kehidupan

Diambil dari www.jawaban.com

Susan Meilani Bachtiar kerap merasakan rindu yang tiba-tiba saja datang menyergapnya. Tidak hanya rindu kembali berdiri di depan kelas mengajar murid-murid, saat syuting yang padat dan seabrek tugas menyita waktunya, tetapi juga kerinduan untuk mendapat momongan.

TANPA SENGAJA

"Saya masih beredar," ucap Susan Bachtiar ringan di sela-sela syuting acara life style untuk salah satu stasiun tv swasta. Tampak elegan dan cantik dalam balutan kebaya oranye muda dengan bawahan batik, Susan membawakan segmen demi segmen dengan baik. Sesekali senyum di bibir merahnya mengembang.

Sebenarnya Susan jatuh hati pada profesi guru tanpa disengaja. Cita-cita dokter yang kandas membawanya masuk Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Bahasa Inggris, Universitas Katolik Atmajaya Jakarta. Masuk FKIP ini pun lebih karena "kecelakaan". Itu pun masih untung karena Susan sesunggguhnya sudah patah arang akibat tidak lolos masuk ke fakultas kedokteran perguruan tinggi negeri. "Sebenarnya saat itu, saya masih mau berusaha dan berharap untuk bisa masuk fakultas kedokteran negeri tahun berikutnya," kata Susan. Namun waktu jua yang mendekatkan Susan pada profesi guru. Lulus dari FKIP, Susan mengajar Bahasa Inggris di beberapa sekolah dan lembaga kursus. Beragam pengalaman sebagai guru ditimbanya dari sana. Maklum dia sudah pernah mengajar pada semua tingkatan, dari TK hingga universitas. Dari beragam pengalaman itu akhirnya Susan jatuh cinta berat pada anak-anak TK. "Mengajar anak-anak TK ternyata tidak sesulit yang saya bayangkan dan menyenangkan sekali. Mungkin karena mereka lebih interaktif, lebih polos, lebih jujur dan apa adanya ya? Interaksi mengajarnya juga lebih ekspresif dan penuh variasi. Tapi pada dasarnya saya suka anak-anak. Mereka membuat saya lebih bersemangat dan kreatif," tutur perempuan bertinggi badan 168 cm itu.

DUNIA CITRA

Profesi sebagai seorang model sudah dijalani Susan jauh sebelum dia menjadi guru. Namun perjumpaannya dengan dunia penuh citra itu sama dengan pertemuannya dengan profesi guru. Tanpa rencana dan bukan cita-cita Susan. "Tidak terpikir sama sekali. Semasa sekolah dulu saya itu tidak memiliki postur yang tinggi malah cenderung kurus dan berkulit hitam. Pokoknya nggak ada cantik dan menariknya deh. Apalagi hobi saya main layangan, basket, voli, atletik sampai taek kwon do," ucap Susan yang wajah cantiknya dapat dilihat warga se-Indonesia dalam acara Bahasa Indonesia Yang Benar (BINAR) di TVRI setiap hari Sabtu malam.

Tetapi saat SMP, kakak-kakaknya dan juga teman-temannya beranggapan Susan punya potensi menjadi model. Dalam ajang pemilihan model remaja Susan masuk 40 besar meski tidak juara. Belum puas, kembali Susan didaftarkan pada pemilihan model yang diselenggarakan sebuah majalah remaja. Kali itu Susan keluar sebagai pemenang. Bintang Susan mulai berpendar di dunia model. Keberuntungan seperti tak berhenti mendatanginya. Bertahun-tahun menggeluti dunia mode sembari mengajar, suatu saat ada tawaran menjadi presenter televisi. Kali itu Susan mengaku kelabakan. "Sebelumnya saya tidak pernah menggeluti dunia presenter. Saya ngerasa nggak pede. Waktu casting harap-harap cemas, keterima gak ya?" kata Susan.

Tetapi akhirnya Susan diterima. Wajahnya nongol untuk pertama kali sebagai presenter dalam Kuis Galileo, semacam cerdas cermat tapi mengenai fisika dan kimia dengan pembuktiannya, di SCTV. Untuk memandu kuis Galileo ini Susan turut belajar kembali melakukan eksperimen fisika dan kimia. "Saya tertantang untuk membawakan sebuah acara kuis ilmu pengetahuan agar lebih mudah ditangkap pemirsa karena ilmu fisika dan kimia biasanya kan memiliki konotasi yang sulit dan membosankan," ucap Susan. Setelah kuis Galileo, Susan laris menjadi presenter.

Lalu hari-hari perempuan kelahiran Jakarta, 2 Mei 1973 ini penuh dengan mengajar, jadi presenter on air/off air dan syuting iklan. Kesibukan inilah yang kadang menjepit waktu mengajar dan syuting Susan. Kalau jadwal kelewat padat dan tidak bisa dibarengi, Susan terpaksa pamit dari salah satu kegiatannya. "Seperti sekarang, sebenarnya cuti mengajar dari sekolah hanya mau dijalaninya satu tahun ajaran, tetapi jadwalnya bentrok terus. Harus dijadwal ulang lagi supaya saya bisa kembali mengajar. Kalau sekolah jadwalnya kan nggak bisa diubah sendiri. Tayangan tivi, kalau jauh-jauh hari kita minta kebijaksanaan untuk diubah, masih bisalah," tutur ibu guru Bahasa Inggris TK di bilangan Menteng, Jakarta itu. Tidak pernah berpikir menjadi guru, model, dan presenter, namun kini semuanya memberi Susan penghidupan. "Jalan Tuhan itu sangat misterius," ujar Susan.

PANDAI MEMBAWA DIRI

Dalam keseharian, bagaimana memadukan dunia keartisan yang glamour dengan profesi guru yang perlu digugu dan ditiru? Untuk hal ini Susan mengaku harus pandai membawa diri. Saat dirinya sedang menjalani keartisannya tidak mungkin profesi gurunya luntur. Maka, "Saya harus tahu diri. Soal pakaian misalnya, saya harus mengenakan baju yang sopan. Ini bukan sok jaga imej. Kalau saya jadi orang tua, apa saya mau anak saya diajar oleh guru yang berpakaiannya saja tidak sopan?" kata pembawa acara Penyejuk Imani Katolik di stasiun Indosiar itu. Tapi tak berarti dia harus berpakaian serba tertutup. Pintar-pintar berbusana, begitu ia selalu mengingatkan dirinya. "Kalau ke pesta boleh saja berpakaian sedikit terbuka, tapi sewajarnya dan senormal mungkin. Tidak perlu memakai baju yang sangat terbuka sekali. Harus tahulah berpakaian untuk kemana dan acara apa," ucapnya.

Belakangan Susan juga mendapat banyak undangan sebagai pembicara dan moderator seminar. Tapi, kata Susan, dia sangat selektif terhadap tawaran membawakan sebuah acara atau membintangi iklan produk. Kalau cocok pasti diterima, namun ada juga yang ditolak. "Banyak yang mengatakan Susan pilih-pilih acara. Memang benar saya selektif. Tapi tujuan saya bukan untuk merendahkan produk atau program acara lain. Saya mau membuat diri saya bertambah maju dengan acara yang cocok sehingga saya juga bisa menjalaninya dengan senang hati," jelas bungsu dari lima saudara yang semuanya perempuan itu.

DIBEKAP KERINDUAN

Tidak segala hal memang bisa diraih manusia. Ada batas-batas yang tak dapat dilewati. Batas-batas itulah yang bagi orang percaya diyakini sebagai pertanda kebesaran Tuhan. Manusia boleh menginginkan dan berencana, namun Tuhan yang berhak menentukan. Memang cita-cita Susan menjadi dokter kandas namun Tuhan memberinya ladang lain, sebagai guru, model, presenter, bintang iklan, dan pembicara serta moderator seminar. "Saat saya jadi guru saya berpikir minimal sama-sama menolong orang lain. Dokter menolong orang sakit dan guru membuat orang yang tidak bisa menjadi bisa," ujar Susan bijak.

Sekarang, Susan Bachtiar tengah dibekap kerinduan akan kehadiran sang buah hati. Tujuh tahun menikah mereka belum juga dikaruniai anak. Karena tak kunjung diberi momongan Susan sampai bertanya-tanya apakah dirinya pernah berbuat kesalahan? Gara-gara hal ini, Susan pernah protes kepada Tuhan. "Saya pernah doa 1 tahun penuh tanpa putus. Saya pernah ngambek ke Tuhan soal ini. Saya tanya mama, salah saya apa?" ujarnya pelan. Namun Susan telah pasrah. Dia yakin, apa pun yang terjadi dalam hidupnya telah direncanakan Tuhan. Maka dia merasa selalu cukup dengan apa yang dia miliki. "Nggak ada harapan muluk-muluk. Saya hanya melakukan yang terbaik bagi Tuhan. Semoga Dia berkenan mendengar semua doa saya, karena saya percaya Tuhan akan menjadikan hidup ini indah pada waktunya," ucap Susan.

Tiada Kemenangan Tanpa Latihan

Filipi 2:14Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan.

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 63; Markus 7; Bilangan 9-10

Seorang pemain dan pelatih sepak bola yang sukses bernama Casey Seymour, memperhatikan bahwa setiap anggota timnya selalu tidak suka dengan aktivitas yang mengakhiri setiap pelatihan. Sebelum meninggalkan lapangan, mereka harus berlari dengan kecepatan penuh tanpa istirahat sejauh 91 meter sebanyak 10 kali. Jika waktu tempuh mereka melebihi batas waktu yang telah ditentukan, mereka harus mengulanginya.

Para pemain membenci latihan penutup tersebut hingga tiba saat bertanding. Kemudian barulah mereka menyadari bahwa dengan latihan penutup itulah, mereka dapat bermain dengan kapasitas penuh sepanjang pertandingan. Usaha mereka telah membuahkan hasil sebagai juara.

Bukankah pertandingan dan pekerjaan bisa dikatakan sebuah medan yang sama? Memiliki tantangan dan diperlukan usaha yang sama untuk meraih keberhasilan. Jika kita harus bangun lebih pagi, bekerja lebih lama dan lebih banyak ketimbang orang lain, atau meluangkan waktu untuk menambah pengetahuan dalam pekerjaan, janganlah jadikan itu semua sebagai beban.

Paulus menekankan untuk melakukan segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan. Mengapa? Dalam banyak kasus, bersikap negatif terhadap hal-hal yang tidak disukai dalam pekerjaan, pelatihan misalnya, seringkali menghambat seseorang dalam menyelesaikan pekerjaan itu dengan maksimal. Latihan-latihan jelas diperlukan untuk menempa seseorang untuk tampil lebih baik, bahkan untuk menjadi terbaik. Prinsip tabur tuai sangat berlaku dalam dunia kerja. Mereka yang telah menuai kemenangan, pasti sudah menabur banyak latihan.Kunci Hidup Menjadi Pemenang

1Korintus9:24Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!

Firman Tuhan mengatakan bahwa hidup ini seperti gelanggang pertandingan. Kalau kita ingin menjadi pemenang dalam pertandingan tersebut, maka ada tiga hal yang harus kira taklukkan.

1.Jarak.

Secepat apapun seorang pelari berlari, tetapi jika tidak menyelesaikan jarak yang ditentukan, maka ia tidak dapat disebut sebagai seorang pemenang. Itu berarti dalam kehidupan, kita harus konsisten berjuang sampai garis finish.

2.Waktu.

Apabila jarak yang ditentukan dapat diselesaikan, tetapi dengan waktu yang lebih lambat dari pelari yang lain, ia juga tidak dapat disebut sebagai seorang pemenang. Demikian juga dengan kehidupan kita. Kita harus dapat menggunakan waktu seefisien mungkin, dengan tidak menyia-nyiakan waktu untuk hal-hal yang tidak berguna dan sia-sia.

3.Sikapdiri.

Selain jarak dan waktu, seorang pelari yang ingin menang harus mampu menaklukkan diri sendiri, khususnya sikap cepat puas diri dan tidak mau untuk menanggung kesulitan dalam dirinya. Tidak ada kemajuan tanpa kesulitan.

Menjadi seorang pemenang, berarti dapat menaklukkan tantangan sesulit apapun dalam hidup Anda.Tidak Melihat Sebagai Kegagalan

Amsal 24:16Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali

Penyelenggaraan Piala Dunia 2010 telah berakhir dan kita pun sudah mengetahui negara manakah yang membawa pulang trofi ajang empat tahunan ini. Walaupun begitu, banyak hal yang ternyata bisa dipetik dari ajang sepakbola sejagat ini. Salah satunya mengenai tidak lolosnya tim tuan rumah, Afrika Selatan ke putaran perdelapan final (16 besar).

Tim berjuluk Bafana Bafana ini sempat diunggulkan sejumlah pihak akan lolos dari putaran pertama karena posisinya sebagai negara penyelenggara PD 2010. Menurut kebiasaan, negara yang menjadi tuan rumah akan selalu lolos ke putaran kedua. Akan tetapi, hal ini ternyata tidak berlaku bagi timnas Afsel. Kalah dalam selisih gol dengan Meksiko membuat impian Mokoena dkk mengangkat trofi piala dunia hilang sudah.

Walaupun tak melaju ke perdelapan final, pelatih timnas Afsel Carlos Alberto Parreira memiliki pandangan yang berbeda mengenai apa yang terjadi dengan timnya. "Kami kecewa karena tidak lolos, tapi saya tidak melihatnya sebagai sebuah kegagalan," ujar Parreira.

Timnas Afsel memang tidak bisa maju ke putaran selanjutnya, namun di hadapan para pendukungnya, skuad Carlos Alberto Parreira menorehkan tinta manis yakni mengalahkan juara Piala Dunia 1998 dan juara Eropa 2000, Prancis, pada laga terakhir grup A dengan skor 2-1.

Dalam hidup ini kita memiliki banyak target pribadi. Setiap target yang telah kita buat, kita mau itu terjadi dalam kehidupan kita. Bahkan dengan keyakinan saya sudah mendoakannya kepada Tuhan, kita begitu percaya diri bahwa target kita tersebut akan terealisasi pada waktu yang sudah kita doakan. Akan tetapi, dalam kenyataannya hal ini kerap tak berjalan dengan semestinya.

Apa yang kita pikirkan akan berhasil atau tercapai ternyata dalam realisasinya tidaklah demikian. Kita mungkin di awal tahun membuat target agar di pertengahan tahun memiliki atau mendapatkan sesuatu. Tetapi, sampai waktu yang direncanakan, hal tersebut tidak terjadi. Rasa kecewa pasti ada ketika apa yang kita targetkan meleset. Namun, janganlah itu dilihat sebagai sebuah kegagalan.

Satu kekalahan atau tidak tercapainya target-target tertentu bukan berarti kita gagal. Justru ini adalah kesempatan terbaik untuk mengintrospeksi diri dan belajar bersyukur atas segala kebaikan yang sudah kita terima dari Tuhan.

Orang berhasil bukanlah orang yang targetnya tidak pernah meleset, tetapi orang yang tak pernah putus asa sekalipun apa yang ditargetkan meleset dari yang direncanakan.Semangat Keberhasilan

Amsal 21:25Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja.

Jika Anda termasuk orang yang malas dan enggan menghadapi tantangan, selayaknya malu kepada kakek ini. Min Bahadur Sherchan (76), mencapai puncak Gunung Everest di ketinggian 8.850 meter di atas permukaan laut, sekaligus menjadi pria tertua yang mampu melakukannya. Tak tanggung-tanggung, Sherchan mengalahkan kakek asal Jepang yang sebelumnya memegang rekor, yaitu Katsusuke Yanagisawa, yang melakukan itu pada usia 71 tahun.

Untuk meraih keberhasilan, setiap orang harus memaksimalkan setiap kemampuan yang dimilikinya dengan etos kerja yang tinggi. Namun adalah suatu kesia-siaan bila kemampuan yang baik tak didukung etos kerja yang baik pula. Karena tuntutan semakin lama semakin tinggi, maka kita pun juga dituntut untuk meningkatkan kompetensi kita, dari melakukan hal-hal biasa, kini kita harus mampu melakukan hal-hal yang lebih dari itu. Ketika kita tetap ingin melakukan sesuatu dengan biasa-biasa saja, ada kemungkinkan untuk tertinggal dalam usaha dan pekerjaan kita.

Melakukan sesuatu dengan biasa saja tidak jauh berbeda dengan pemalas, yang seringkali mengharapkan sesuatu yang besar tanpa mau berusaha keras. Orang-orang seperti inilah yang akan dibunuh oleh keinginannya sendiri. Ingin punya penghasilan banyak, usahanya menjadi besar, dipromosikan dalam jabatan yang lebih tinggi, dan lain sebagainya tapi tidak mau melakukan hal yang seimbang dengan apa yang diharapkan. Ketika seseorang menginginkan hasil yang luar biasa, maka orang itu harus melakukan hal yang luar biasa pula.

Hari ini kita diingatkan kembali bahwa kita tidak boleh malas. Dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah, maka keberhasilan itu pasti akan hadir dalam kehidupan kita di segala bidang.

Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, Anda harus melakukannya dengan cara yang terbaik pula. TERINCI

5. Rencanakan hari Anda

4. Rencanakan minggu Anda

3. Tentukan sasaran Anda

2, Tentukan peran kunci Anda

1. Buatlah Misi Pribadi

GLOBAL

TERINCI

5. Rencanakan hari Anda

4. Rencanakan minggu Anda

3. Tentukan sasaran Anda

2, Tentukan peran kunci Anda

1. Buatlah Misi Pribadi

GLOBAL

TERINCI

5. Rencanakan hari Anda

4. Rencanakan minggu Anda

3. Tentukan sasaran Anda

2, Tentukan peran kunci Anda

1. Buatlah Misi Pribadi

GLOBAL