bab iii metode penelitian 3.1. jenis...

12
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Menurut jenisnya penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Menurut Azwar (1997) penelitian korelasional adalah penelitian yang bertujuan menyelidiki sejauh mana variasi pada suatu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain berdasarkan koefisien korelasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka-angka) yang diolah dengan metode statistika. Dengan pendekatan ini akan dihasilkan signifikansi perbedaan kelompok atau signifikansi hubungan antar variabel yang diteliti (Azwar, 1997). 3.2. Variabel Penelitian Variabel terikat : Perilaku Merokok (y) Variabel bebas : Kontrol Diri (x)

Upload: lydieu

Post on 10-Apr-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5555/4/T1_1320100124_BAB... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan

27

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Menurut jenisnya penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Menurut

Azwar (1997) penelitian korelasional adalah penelitian yang bertujuan

menyelidiki sejauh mana variasi pada suatu variabel berkaitan dengan variasi

pada satu atau lebih variabel lain berdasarkan koefisien korelasi.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang

menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka-angka) yang diolah

dengan metode statistika. Dengan pendekatan ini akan dihasilkan signifikansi

perbedaan kelompok atau signifikansi hubungan antar variabel yang diteliti

(Azwar, 1997).

3.2. Variabel Penelitian

Variabel terikat : Perilaku Merokok (y)

Variabel bebas : Kontrol Diri (x)

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5555/4/T1_1320100124_BAB... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan

28

3.3. Definisi Operasional

3.3.1. Variabel Terikat Perilaku Merokok

Seseorang merokok karena faktor psikologis antara lain karena

merasa kesepian, tidak ada orang yang diajak berbicara, karena putus

cinta atau masalah lain, maupun karena hanya ingin mencoba semata

(iseng).Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan. Mereka

menggunakan rokok sama sekali bukan karena untuk mengendalikan

perasaan mereka, tetapi karena benar-benar sudah menjadi kebiasaannya

rutin.

3.3.2. Variabel Bebas Kontrol Diri

Averill (1973) berpendapat bahwa kontrol diri merupakan variabel

psikologis yang sederhana karena didalamnya tercakup tiga konsep yang

berbeda tentang kemampuan mengontrol diri yaitu kemampuan individu

untuk memodifikasi perilaku, kemampuan individu dalam mengelola

informasi yang tidak diinginkan dengan cara menginterpretasi serta

kemampuan individu untuk memilih suatu tindakan berdasarkan suatu yang

diyakininya.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5555/4/T1_1320100124_BAB... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan

29

3.4. Populasi dan Sampel Penelitian

3.4.1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono

(2010). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi program studi

Bimbingan dan Konseling FKIP UKSW yang berjumlah 287 orang

mahasiswa yang masih aktif kuliah mulai dari angkatan 2009 sampai

dengan 2013 dan terdapat 166 mahasiswi.

3.4.2. Sampel

Menurut Sugiyono (2010) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimilki oleh populasi tersebut. Peneliti dapat

menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu sendiri. Sampel

yang diambil dan akan dipelajari oleh peneliti kemudian kesimpulan

didapatkan dari sampel itu akan dapat diberlakukan untuk populasi.

Dengan ketentuan yang diambil dari populasi harus benar-benar

respresentatif (mewakili).

Pada penelitian ini digunakan sampel dengan Snowball Sampling,

yaitu teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil,

kemudian membesar. Dengan memilih satu atau dua orang, jika dirasa

data yang diberikan belum lengkap, maka peneliti mencari orang lain

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5555/4/T1_1320100124_BAB... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan

30

yang dipandang lebih tahu, begitu seterusnya sehingga jumlah sampel

semakin banyak (Sugiyono, 2011). Penelitian ini subjek yang akan

dijadikan sebagai sampel penelitian adalah mahasiswi program studi

Bimbingan dan Konseling sebanyak 31 mahasiswi dari 166 mahasiswi

yang ada.

3.5. MetodePengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah skala yaitu teknik

pengumpulan data dengan menggunakan daftar pernyataan yang harus dijawab

atau diisi oleh sejumlah subjek dan berdasarkan atas jawaban atau isian tersebut

peneliti mengambil kesimpulan mengenai subjek yang diteliti.

Konsep dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skalaLikertyaitu

skala kontrol diri dan skala perilaku merokok. Metode skala ini adalah metode

untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi orang atau sekelompok tentang

fenomena sosial (Sugiyono, 2010). Dalam skala ini subjek dapat memilih empat

kemungkinan jawaban yang ada, adapun pemberian skor pada tiap item

menggunakan angka skala, dimana subjek harus mengisi atau dalam

menjawabnya memiliki alternatif jawaban yaitu SS (sangat sesuai), S (sesuai),

TS (tidak sesuai) dan STS (sangat tidak sesuai). Adapun untuk keperluan

analisis data maka setiap jawaban dapat diberian skor dengan item SS (sangat

sesuai) dengan skor 4, S (sesuai) dengan skor 3, TS (tidak sesuai) dengan skor 2

dan STS (sangat tidak sesuai) dengan skor 1. Peneliti dalam membuat instrumen

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5555/4/T1_1320100124_BAB... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan

31

yang menggunakan skala ini berbentuk checklist (√) sehingga subjek atau

responden dapat dengan mudah dalam pengisiannya.

3.5.1. Skala Kontrol Diri

Pada penelitian ini dalam mengungkap kontrol diri, peneliti

menggunakan skala kontrol diri yang mengacu dengan teori

Averill(1973) berdasarkan aspek-aspek diantaranya aspek mengontrol

perilaku, aspek mengontrol stimulus, aspek mengantisipasi peristiwa,

aspek menafsirkan peristiwa dan aspek mengontrol keputusan.

Skala kontrol diri ini terdapat 36 item pernyataan yang terdiri dari

20 item favorabel dan 16 item unfavorabel. Dalam penilaian ini

menggunakan skala kontrol diri dengan memilih jawaban berdasarkan

pada diri subjek sendiri dan dengan penilaian semacam ini akan

mempermudah subjek atau responden dalam mengerjakannya. Dalam

setiap item memiliki alternatif jawaban dengan skor yang berbeda, untuk

pernyataan favorabel nilai bergerak dari 4 sampai 1 dengan keterangan

sebagai berikut, nilai 4 untuk jawaban SS (sangat sesuai), nilai 3 untuk

jawaban S (sesuai), nilai 2 untuk jawaban TS (tidak sesuai) dan nilai 1

untuk jawaban STS (sangat tidak sesuai) sedangkan pada jawaban

unfavorabel nilai mulai bergerak dari 1 sampai dengan 4 dengan rincian

sebagai berikut, nilai 1 untuk jawaban SS (sangat sesuai), nilai 2 untuk

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5555/4/T1_1320100124_BAB... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan

32

jawaban S (sesuai), nilai 3 untuk jawaban TS (tidak sesuai) dan nilai 4

untuk jawaban STS (sangat tidak sesuai).

Tabel 1.1

Kisi-kisi kontrol diri menurut Averill (1973)

Aspek Indikator Favorabel Unfavorabel

Mengontrol

perilaku

1. Kesiapan dalam

menerima respon

2. Mengendalikan situasi

3. Mengendalikan diri

sendiri

14, 10

2, 21

1, 27

5, 36

15, 4

19

Mengontrol

stimulus

1. Cara merespon stimulus

2. Kemampuaan merespon

stimulus

30, 3

22, 35

26

34, 20

Mengantisipasi

peristiwa

Mempertimbangkan

peristiwa/keadaan yang

terjadi

32, 6, 17 13, 7

Menafsirkan

peristiwa

1. Menilai

peristiwa/keadaan

2. Mengolah informasi dari

peristiwa/keadaan

29, 16

24

31, 8

33

Mengontrol

keputusan

1. Memilah keputusan

2. Memilih tindakan

18, 11

25, 12

23, 9

28

3.5.2. Skala Perilaku Merokok

Skala yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada aspek

yang diungkapkan oleh Aritonang (1997) dalam perilaku merokok yaitu

aspek frekuensi, aspek lamanya berlangsung dan aspek intensitas.

Skala terdiri dari 34 item dengan pernyataan yang terdiri dari 15

item favorabel dan19item unfavorabel. Pada penelitian ini menggunakan

pengukuran skala perilaku merokok, subjek atau responden dalam

penelitian ini dapat memilih jawaban yang pasti dan dapat

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5555/4/T1_1320100124_BAB... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan

33

mempermudah subjek dalam pengerjaannya. Dari pernyataan tersebut

memiliki 4 alternatif jawaban dengan skor yang berbeda-beda untuk

item favorabel nilai bergerak dari 1 sampai 4 dengan keterangan sebagai

berikut, nilai 1 untuk jawaban SS (sangat sesuai), nilai 2 untuk jawaban

S (sesuai), nilai 3 untuk jawaban TS (tidak sesuai) dan nilai 4 untuk

jawaban STS (sangat tidak sesuai). Sedangkan pada jawaban

unfavorabel nilai mulai bergerak dari 4 sampai dengan 1 dengan rincian

sebagai berikut, nilai 4 untuk jawaban SS (sangat sesuai), nilai 3 untuk

jawaban S (sesuai), nilai 2 untuk jawaban TS (tidak sesuai) dan nilai 1

untuk jawaban STS (sangat tidak sesuai).

Tabel 1.2

Kisi-kisi perilaku merokok menurut Aritonang (1997) yaitu :

Aspek Indikator Favorabel Unfavorabel

Frekuensi 1. Prosentase sering

merokok

2. Banyaknya rokok yang

dihisap

14, 26, 3

6, 30

23, 2, 13, 1

21, 4

Lamanya

berlangsung

1. Lamanya waktu

menghisap rokok

2. Waktu merokok

28, 8

24, 18

15, 5, 31

7, 34, 29

Intensitas 1. Menikmati saat

menghisap rokok

2. Ketertarikan

22, 33, 10

20, 32, 17

9, 16, 27, 11

19, 25, 12

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5555/4/T1_1320100124_BAB... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan

34

3.6. Teknik Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan metode kuantitatif yaitu metode yang menekankan dengan angka

yang datanya berwujud bilangan yang apabila dianalisis menggunakan statitiska

untuk menjawab pernyataan atau pertanyaan atau hipotesis penelitian yang

sifatnya spesifik dan untuk melakukan prediksi bahwa suatu variabel tertentu

mempengaruhi variabel lain (Sugiyono, 2010).

Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data korelasi Kendall

Tau. Teknik korelasi Kendall Tau menurut Sugiyono (2011) teknik ini

digunakan untuk mencari hubungan dan menguji hipotesis antara dua variabel

atau lebih, bila datanya berbentuk ordinal. Teknik ini digunakan untuk

menganalisis sampel yang berjumlah lebih dari 10, dan dapat dikembangkan

untuk mencari koefisien korelasi parsial.

3.7. Uji Instrumen

3.7.1. Uji Validitas

Validitas adalah karakteristik utama yang harus dimiliki oleh

setiap skala, karena validitas dalam pengertian yang paling umum adalah

ketepatan dan kecermatan skala dalam menjalankan fungsi ukurnya.

Artinya, sejauh mana skala itu mampu mengukur atribut yang dirancang

untuk mengukurnya (Azwar, 2000).

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5555/4/T1_1320100124_BAB... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan

35

Dasar pengambilan keputusan item yang valid menyatakan bahwa

suatu item instrumen dikatakan valid jika memiliki corrected item to

total correlation≥0,2. Kategori inilah yang digunakan untuk menentukan

item tersebut valid atau tidak (Azwar, 2000).

a. Skala kontrol diri

Dengan hasil uji validitas pada skala kontrol diri dapat diketahui

bahwa dari 36 item yang ada, terdapat 11 item yang tidak valid.

Koefisien validitasnya bergerak dari 0,207 sampai dengan

0,701dengan reliabilitas kontrol diri 0,826. Rincian item yang valid

dan yang tidak valid/gugur dapat dilihat pada tabel 1.3.

Tabel 1.3

Sebaran Skala Kontrol Diri dengan Item Valid dan Tidak Valid

atau Gugur

Aspek Indikator Favorabel Unfavorabel

Mengontrol

perilaku

1. Kesiapan dalam

menerima respon

2. Mengendalikan

situasi

3. Mengendalikan diri

sendiri

14*, 10

2, 21

1, 27*

5, 36

15*, 4

19

Mengontrol

stimulus

1. Cara merespon

stimulus

2. Kemampuaan

merespon stimulus

30, 3*

22*, 35

26

34*, 20

Mengantisipasi

peristiwa

Mempertimbangkan

peristiwa/keadaan yang

terjadi

32, 6*, 17 13, 7*

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5555/4/T1_1320100124_BAB... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan

36

Menafsirkan

peristiwa

1. Menilai

peristiwa/keadaan

2. Mengolah informasi

dari

peristiwa/keadaan

29*, 16

24

31, 8*

33

Mengontrol

keputusan

1. Memilah keputusan

2. Memilih tindakan

18, 11

25, 12

23, 9*

28

Item dengan tanda (*) adalah item yang tidak valid atau gugur

b. Skala perilaku merokok

Dengan diketahui bahwa dari 34 item yang ada, terdapat 2 item yang

tidak valid. Koefisien validitasnya bergerak dari 0,238 sampai dengan

0,714 dengan reliabilitas pada perilaku merokok 0,928. Rincian item

yang valid dan yang tidak valid/gugur dapat dilihat pada tabel 1.4

Tabel 1.4

Sebaran Skala Perilaku Merokok dengan Item Valid dan Tidak

Valid atau Gugur

Aspek Indikator Favorabel Unfavorabel

Frekuensi 1. Prosentase sering

merokok

2. Banyaknya rokok

yang dihisap

14, 26, 3

6, 30

23, 2, 13, 1

21, 4

Lamanya

berlangsung

1. Lamanya waktu

menghisap rokok

2. Waktu merokok

28, 8

24, 18

15, 5, 31

7, 34, 29

Intensitas 1. Menikmati saat

menghisap rokok

2. Ketertarikan

22, 33, 10

20, 32, 17

9, 16*, 27, 11

19*, 25, 12

Item dengan tanda (*) adalah item yang tidak valid atau gugur

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5555/4/T1_1320100124_BAB... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan

37

3.7.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas mengacu kepada konsistensi atau kepercayaan hasil

ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran (Azwar, 2000).

Untuk mengukur keandalan skala atau reliablitas skala didalam

penelitian ini, maka digunakan rumus koefisien alpha cronbach yang

dikembangkan oleh Cronbach yang disebut dengan teknik alpha, dengan

hasil yang diperoeh lebih teliti.

Reliabilitas tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu

menunjukkan konsisten hasil pengukurannya yang diperhatikan dalam

taraf ketepatan dan ketelitian. Pada reliabilitas ini akan mengacu pada

patokan alpha cronbach yaitu 0,7 (Ari Kunto, 1999).

a. Uji realibilitas skala kontrol diri

Pengujian reliabilitas untuk skala kontrol diri dilakukan berdasarkan

item yang valid pada hasil uji reliabilitas dengan hasil α = 0,826.

Rincian hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel 1.5

Tabel 1.5

Hasil Uji Reliabilitas pada Skala Kontrol Diri

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.826 25

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5555/4/T1_1320100124_BAB... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan

38

b. Uji reliabilitas skala perilaku merokok

Pengujian realibitas untuk skala perilaku merokok dilakukan

berdasarkan item yang valid pada hasil uji reliabilitas dengan hasil α =

0,928.

Rincian hasil uji realibilitas dapat

dilihat pada tabel 1.6

Tabel 1.6

Hasil Uji Reliabilitaspada Skala Perilaku Merokok

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.928 32