bab iv hasil penelitian dan pembahasan 1.1 1.1.1...

13
46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 1.1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas V SD Negeri Gendongan 03 Kota Salatiga. Waktu penelitian dilakukan pada semester 1 tahun pelajaran 2016-2017. Subyek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 28 siswa, terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan.SD Negeri Gendongan 03 berada dalam satu kawasan dengan SD Negeri Gendongan 01 dan SD Negeri Gendongan 02.SD Negeri Gendongan 03 terletak di Jalan Margorejo No.581 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Dilihat dari segi geografisnya SD Negeri Gendongan 03 terletak di lingkungan perumahan dinas tentara dan cukup strategis. SD ini terletak tidak tepat di tepi jalan raya sehingga siswa cukup bisa dikontrol saat sudah mulai keluar dari lingkup sekolah. Walaupun letak SD tidak tepat di tepi jalan raya, cukup mudah ditemukan karena hanya membutuhkah satu jalur lurus dari jalan raya. 1.1.2 Pelaksanaan Tindakan 1.1.2.1 Deskripsi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, didapatkan kondisi awal pembelajaran di kelas V SD Negeri Gendongan 03 Salatiga pada mata pelajaran matematika sebelum diadakan tindakan kelas, menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswamasih kurang dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 68. Pelaksanaan pembelajaran masih dilakukandengan menggunakan metode ceramah tanpa melibatkan siswa secara langsung, guru cenderung mentransfer ilmu saja, dan hanya memanfaatkan media seadanya, serta siswa tidak diberi kesempatan untuk mencari dan menemukan dengan cara mereka sendiri dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Hal ini membuat siswa jenuh dan bosan dalam mengikuti proses pembelajaran, karena siswa hanya pasif mendengarkan guru saja. Sehingga banyak anak yang masih bermain sendiri dan

Upload: voduong

Post on 12-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 1.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15421/4/T1_292013220_BAB IV... · satu kawasan dengan SD Negeri Gendongan 01 dan SD Negeri

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1.1 Hasil Penelitian

1.1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kelas V SD Negeri Gendongan 03 Kota

Salatiga. Waktu penelitian dilakukan pada semester 1 tahun pelajaran 2016-2017.

Subyek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 28 siswa, terdiri dari 16

siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan.SD Negeri Gendongan 03 berada dalam

satu kawasan dengan SD Negeri Gendongan 01 dan SD Negeri Gendongan 02.SD

Negeri Gendongan 03 terletak di Jalan Margorejo No.581 Kecamatan Tingkir

Kota Salatiga. Dilihat dari segi geografisnya SD Negeri Gendongan 03 terletak di

lingkungan perumahan dinas tentara dan cukup strategis. SD ini terletak tidak

tepat di tepi jalan raya sehingga siswa cukup bisa dikontrol saat sudah mulai

keluar dari lingkup sekolah. Walaupun letak SD tidak tepat di tepi jalan raya,

cukup mudah ditemukan karena hanya membutuhkah satu jalur lurus dari jalan

raya.

1.1.2 Pelaksanaan Tindakan

1.1.2.1 Deskripsi Pra Siklus

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, didapatkan kondisi awal

pembelajaran di kelas V SD Negeri Gendongan 03 Salatiga pada mata pelajaran

matematika sebelum diadakan tindakan kelas, menunjukkan bahwa hasil belajar

matematika siswamasih kurang dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)

yaitu 68. Pelaksanaan pembelajaran masih dilakukandengan menggunakan

metode ceramah tanpa melibatkan siswa secara langsung, guru cenderung

mentransfer ilmu saja, dan hanya memanfaatkan media seadanya, serta siswa

tidak diberi kesempatan untuk mencari dan menemukan dengan cara mereka

sendiri dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Hal ini membuat siswa jenuh

dan bosan dalam mengikuti proses pembelajaran, karena siswa hanya pasif

mendengarkan guru saja. Sehingga banyak anak yang masih bermain sendiri dan

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 1.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15421/4/T1_292013220_BAB IV... · satu kawasan dengan SD Negeri Gendongan 01 dan SD Negeri

47

berbicara dengan temannya tentang hal di luar materi pelajaran. Selain itu masih

banyak anak yang sering izin keluar masuk kelas untuk pergi ke kamar mandi,

tempat cuci tangan di depan kelas, dan membuang sampah di luar kelas.

Selanjutnya data dari hasil tes materi sebelumnya pada ulangan harian kedua,

terlihat dari ketuntasan klasikal belajar siswa kelas V SD Negeri Gendongan 03

Salatiga pada mata pelajaran matematika hanya ada 10 siswa yang mencapai

kriteria ketuntasan minimum (KKM) 68. Hasil yang diperoleh dapat dilihat pada

Tabel 4.1, Gambar 4.2 dan Gambar 4.3

Tabel 4.1Hasil Belajar Siswa Pra Siklus

No Nilai Jumlah Siswa Persentase Keterangan

1 < 68 18 64.29% Tidak Tuntas

2 ≥ 68 10 35.71% Tuntas

Jumlah 28 100%

Rata-rata 59.29

Tertinggi 90

Terendah 0

Gambar 4.1 Hasil Belajar Siswa Saat Pra Siklus

Berdasarkan Tabel 4.1 dan Gambar 4.1 menunjukkan bahwa hasil belajar

siswa sebelum diadakannya tindakan kelas terdapat 35.71% yaitu 10 siswa yang

memperoleh nilai diatas KKM. Berdasarkan hasil tersebut tampak bahwa hasil

belajar siswa masih rendah.

Diagram Hasil Belajar

Tuntas

Belum Tuntas

64,29% 35,71%

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 1.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15421/4/T1_292013220_BAB IV... · satu kawasan dengan SD Negeri Gendongan 01 dan SD Negeri

48

1.1.2.2 Deskripsi Siklus I

1.1.2.2.1 Perencanaan

a) Pembuatan RPP mata pelajaran Matematika dengan standar kompetensi “

Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah”.

(Terlampir)

b) Membuat dan menyiapkan perlengkapan pembelajaran dengan model

Contextual Teaching Learning (CTL).

c) Membuat dan mempersiapkan lembar observasi proses pembelajaran.

(Terlampir)

d) Membuat dan mempersiapkan lembar kerja siswa untuk diskusi kelompok.

e) Membuat instrumen penilaian hasil belajar betrupa tes uraian.

f) Diskusi dengan guru kelas V mengenai model Contextual Teaching

Learning (CTL)yang akan dilaksanakan dalam preoses pembelajaran.

1.1.2.2.2 Pelaksanaan

Pada siklus 1 terdapat 1 pertemuan dengan durasi 2 jam pelajaran.Guru

melaksanakan pembelajaran berdasarkan RPP dengan memberikan materi

penjumlahan bilangan bulat dengan mengunakan model CTL. Kegiatan

pembelajaran siswa pada siklus I adalah :

a) Melakukan pembelajaran sesuai RPP “Penjumlahan Bilangan Bulat”.

b) Melakukan pembelajaran dengan menggunakan model Contextual

Teaching Learning (CTL).

c) Melakukan evaluasi.

d) Observasi dilakukan oleh observer yaitu peneliti.

Pertemuan pada siklus I dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 22

Nopember 2016. Dalam pertemuan ini kegiatan yang dilakukan adalah guru

melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP pada materi penjumlahan

bilangan bulat. Pada tahap pendahuluan guru mengawali pembelajaran dengan

salam do’a, dan absensi, mengecek kesiapan siswa serta menyampaikan metode

pembelajaran pada pertemuan ini dan berikutnya dengan diskusi kelompok dan

menjelaskan tujuan pembelajaran.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 1.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15421/4/T1_292013220_BAB IV... · satu kawasan dengan SD Negeri Gendongan 01 dan SD Negeri

49

Kegiatan inti terdiri dari: guru bertanya jawab dengan siswa tentang

kegiatan dalam kehidupan sehari-hari yang menggunakan operasi penjumlahan

bilangan bulat. Guru memberi contoh permasalahan di slide show (LCD) (“Ibu

membeli tomat sebanyak 2 kg. Kemudian Bibi memberi 3 kg tomat kepada Ibu.

Berapa kg tomat yang dimiliki Ibu?”). Kemudian siswa diminta berpikir jawaban

dari soal yang telah dipaparkan guru. Siswa diberi kesempatan untuk menjawab.

Guru menghimpun semua jawaban siswa dan memberi pujian atas jawaban

mereka. Guru memberikan satu buah contoh pemodelan dengan bertanya kepada

siswa secara runtut sesuai soal yang telah dipaparkan hingga mendapatkan hasil

yang benar. Kemudian siswa diminta berdiskusi membuat pemodelan lain bersama

kelompok belajar mereka dikelas dengan soal yang berbeda. Setiap kelompok

diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas.

Siswa dibimbing guru menarik kesimpulan pembelajaran hari ini.

Padakegiatan akhir pelajaran guru memberi kesempatan kepada siswa

untuk menanyakan yang belum dimengerti, menyimpulkan materi yang telah

dipelajari, memberi tugas/PR, menginformasikan materi yang akan dipelajari pada

berikutnya, selanjutnya sebelum guru menutup pelajaran dilakukan evaluasi hasil

belajar.Tes dalam bentuk soal yang terdiri dari 20 soal uraian. Dari hasil observasi

di SD Negeri Gendongan 03 dengan KKM 68, ada sebanyak 71,43% siswa yang

memenuhi KKM dan 28,57% siswa yang belum memenuhi KKM mata pelajaran

matematika yang telah ditentukan dari jumlah siswa 28. Berdasarkan nilai yang

diperoleh siswa pada siklus 1 nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 35. Jumlah

siswa yang mencapai ketuntasan belajar 20 siswa dan yang tidak tuntas 8 siswa,

terlihat pada Tabel 4.2 dibawah ini:

Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa Saat Post Test Siklus I

No Nilai Jumlah

Siswa

Persentase Keterangan

1 <68 8 28.57% Tidak Tuntas

2 ≥ 68 20 71.43% Tuntas

Jumlah 28 100%

Rata-rata 74,11

Tertinggi 100

Terendah 35

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 1.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15421/4/T1_292013220_BAB IV... · satu kawasan dengan SD Negeri Gendongan 01 dan SD Negeri

50

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa jumlah ketuntasan siswa pada

siklus I sudah mengalami peningkatan. Walaupun hasilnya belum mencapai target

indikator keberhasilan dari total keseluruhan siswa kelas V SD Negeri Gendongan

03 Salatiga, tetapi hal ini cukup menandakan bahwa proses pembelajaran terjadi

peningkatan. Hasil analisis pada prasiklus dan analisis pada siklus I dapat

dinyatakan terjadi peningkatan hasil belajar yang diperoleh pada tes siklus I

dibandingkan dengan prasiklus. Hasil perbandingan pada prasiklus dengan siklus I

dapat dilihat pada Tabel 4.3 dan Gambar 4.2 di bawah ini:

Tabel 4.3

Perbandingan Pra Siklus dan Siklus I

No Keterangan Pra Siklus Siklus 1

1 Tidak Tuntas 64.29% 28.57%

2 Tuntas 35.71% 71.43%

Jumlah 100% 100%

Rata-rata 59.29 74,11

Nilai Tertinggi 90 100

Nilai Terendah 0 35

Gambar 4.2 Perbandingan Nilai Rerata, Nilai Tertinggi dan Nilai Terendah

pada Pra Siklus dan Siklus 1

Gambar di atas tampak bahwa proses belajar mengajar cukup lancar.

Melihat hasil belajar siswa yang sudah memenuhi KKM yang telah ditetapkan

59,29

74,11100 100

0

35

Pra Siklus Siklus I

Rata-rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 1.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15421/4/T1_292013220_BAB IV... · satu kawasan dengan SD Negeri Gendongan 01 dan SD Negeri

51

sekolah, kemudian dilanjutkan dengan siklus II sebagai tindak lanjut dan

perbaikan dari siklus I.

1.1.2.2.3 Observasi

Observasi dilakukan secara langsung untuk mengetahui aktivitas siswa,

guru dan lingkungan selama proses pembelajaran. Pengamatan dilakukan dengan

menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan sebelumnya guna

mengetahui keterlaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan model

CTL. Semua aktivitas yang terjadi selama proses pembelajaran dicatat untuk

memperoleh informasi lapangan yang sebenarnya.

Berdasarkan hasil observasi pada pertemuan pertama pada siklus I. Pada

saat pembelajaran belum dimulai, guru sudah membuat kesepakatan kepada siswa

untuk tidak ada yang boleh meminta izin keluar di tengah-tengah pembelajaran

dan memberi kesempatan bagi siswa yang ingin ke kamar mandi terlebih dahulu

sebelum mengikuti pembelajaran. Walaupun pada pelaksanaannya masih ada lima

anak laki-laki yang izin keluar untuk pergi ke kamar mandi.

Hasil selanjutnya siswamasih kurang aktif dalam bertanya, hal tersebut

dikarena pada kondisi awal ini siswa belum beradaptasi dengan guru dan model

pembelajaran yang baru,

sedangkanpembelajaransebelumnyahanyamenuntutsiswamendengarkanpenjelasan

dari guru. Hasil penilaian secara klasikal kegiatan belajar siswa pada siklus I

mengalami peningkatan dari 35,71% atau 10 siswa yang tuntas mencapai KKM

menjadi 71,43% atau 20 siswa yang tuntas mencapai KKM, walaupun belum

mencapai target indikator keberhasilan 75%.

1.1.2.2.4 Refleksi

Setelah melaksanakan pengamatan atas tindakan pembelajaran di kelas.

Selanjutnya diadakan refleksi dari tindakan yang telah dilaksanakan berdasarkan

pengamatan. Melalui refleksi dalam evaluasi akan ditemukan kekurangan-

kekurangan yang masih ada pada tindakan yang telah dilaksanakan untuk

kemudian dilakukan penyempurnaan. Hasil refleksi dari kegiatan siklus I adalah

adanya peningkatan baik dalam hasil belajar siswa sebesar 35.73%. Penggunaan

model CTL sudah cukup maksimal karena sudah banyak siswa yang fokus pada

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 1.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15421/4/T1_292013220_BAB IV... · satu kawasan dengan SD Negeri Gendongan 01 dan SD Negeri

52

pembelajaran. Kelebihan lainnya yaitu siswa sangat berantusias saat pembagian

kelompok diskusi dan dari setiap kelompok sudah aktif bertanya. Adapun

kekurangan yang masih terlihat adalah guru

kurangdapatmengaturwaktusehinggahanyabisamengontroltiga dari tujuh

kelompok pada saat diskusi, masih ada siswa yang tidak memperhatikan dan sibuk

sendiri, dan pada saat satu kelompok presentasi di depan kelas, guru tidak

memberi kesempatan kelompok lain untuk bertanya. Selain itu masih ada 5 anak

yang izin untuk pergi ke kamar mandi sehingga sedikit membuyarkan konsentrasi

siswa lainnya.

1.1.2.3 Deskripsi Siklus II

1.1.2.3.1 Perencanaan

a) Membuat RPP mata pelajaran matematika dengan standar kompetensi

“ Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah”.

(Terlampir)

b) Membuat dan menyiapkan perlengkapan pembelajaran dengan model

Contextual Teaching Learning (CTL).

c) Membuat dan mempersiapkan lembar observasi proses pembelajaran.

(Terlampir)

d) Membuat dan mempersiapkan lembar kerja siswa untuk diskusi kelompok.

e) Membuat instrumen peniaian hasil belajar berupa soal uraian.

f) Melakukan diskusi bersama guru kelas V mengenai RPP dengan model

Contextual Teaching Learning (CTL) yang akan dilaksanakan dalam

proses pembelajaran.

1.1.2.3.2 Pelaksanaan

Pada siklus II terdapat 1 pertemuan dengan durasi 2 jam pelajaran.Pada

pertemuan pertama guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan RPP dengan

memberikan materi pengurangan bilangan bulat dengan mengunakan model CTL.

Kegiatan pembelajaran siswa pada siklus I adalah :

a) Melakukan pembelajaran sesuai RPP “Penjumlahan Bilangan Bulat”.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 1.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15421/4/T1_292013220_BAB IV... · satu kawasan dengan SD Negeri Gendongan 01 dan SD Negeri

53

b) Melakukan pembelajaran dengan menggunakan model Contextual

Teaching Learning (CTL).

c) Melakukan evaluasi.

d) Observasi dilakukan oleh observer yaitu peneliti.

Pertemuan pada siklus II dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 24

Nopember 2016. Dalam pertemuan ini kegiatan yang dilakukan adalah guru

melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP pada materi pengurangan

bilangan bulat. Pada tahap pendahuluan guru mengawali pembelajaran dengan

salam do’a, dan absensi, mengecek kesiapan siswa serta menyampaikan metode

pembelajaran pada pertemuan ini dan berikutnya dengan diskusi kelompok,

membahas tugas/PR yang diberikan pada pertemuan sebelumnya, mengecek

pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan pada pertemuan sebelumnya dan

mempersilahkan siswa untuk bertanya jika belum paham, dan menjelaskan tujuan

pembelajaran.

Kegiatan inti terdiri dari: guru bertanya jawab dengan siswa tentang

kegiatan dalam kehidupan sehari-hari yang menggunakan operasi pengurangan

bilangan bulat. Guru memberi contoh permasalahan di slide show (LCD) (“Susi

mempunyai pita sepanjang 40 cm. Kemudian pita itu dipotong 15 cm untuk

diberikan pada Sinta. Berapakah sisa panjang pita yang dimiliki Susi?”).

Kemudian siswa diminta berpikir jawaban dari soal yang telah dipaparkan guru.

Siswa diberi kesempatan untuk menjawab. Guru menghimpun semua jawaban

siswa dan memberi pujian atas jawaban mereka. Guru memberikan satu buah

contoh pemodelan dengan bertanya kepada siswa secara runtut sesuai soal yang

telah dipaparkan hingga mendapatkan hasil yang benar. Kemudian siswa diminta

berdiskusi membuat pemodelan lain bersama kelompok belajar mereka dikelas

dengan soal yang berbeda. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk

mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas. Siswa dibimbing guru

menarik kesimpulan pembelajaran hari ini.

Padakegiatan akhir pelajaran guru memberi kesempatan kepada siswa

untuk menanyakan yang belum dimengerti dan menyimpulkan materi yang telah

dipelajari. Selanjutnyasebelum guru menutup pelajaran, dilaksanakan evaluasi

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 1.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15421/4/T1_292013220_BAB IV... · satu kawasan dengan SD Negeri Gendongan 01 dan SD Negeri

54

hasil belajar. Tesberbentuk soal yang terdiri dari 20 soal uraian. Dari hasil

observasi di SD Negeri Gendongan 03 dengan KKM 68, ada sebanyak 78,57%

siswa yang memenuhi KKM dan 21,43% siswa yang belum memenuhi KKM

mata pelajaran matematika yang telah ditentukan dari jumlah siswa 28.

Berdasarkan nilai yang diperoleh siswa pada siklus II, nilai tertinggi 100 dan nilai

terendah 15. Jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar 22 siswa dan yang

tidak tuntas 6 siswa, terlihat pada Tabel 4.4 dan Gambar 4.3 dibawah ini:

Tabel 4.4Hasil Belajar Siswa Saat Post Test Siklus II

No Nilai Jumlah

Siswa

Persentase Keterangan

1. <68 6 21.43% Tidak Tuntas

2. ≥ 68 22 78.57% Tuntas

Jumlah 28 100%

Rata-rata 82.32

Tertinggi 100

Terendah 15

Gambar 4.3 Nilai Rerata, Nilai Tertinggi, Nilai Terendah Saat Siklus II

Berdasarkan Tabel 4.4 dan Gambar 4.3 dapat dilihat bahwa jumlah

ketuntasan siswa pada siklus II mengalami peningkatan. Hasilnya sudah mencapai

indikator keberhasilan dari total keseluruhan siswa kelas V SD Gendongan 03

Salatiga. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model CTL berhasil.

Hasil analisis pada siklus I dan siklus II dapat dinyatakan bahwa terjadi

peningkatan hasil belajar yang diperoleh pada tes siklus I dibandingkan dengan

82,32100

15

Siklus II

Rata-rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 1.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15421/4/T1_292013220_BAB IV... · satu kawasan dengan SD Negeri Gendongan 01 dan SD Negeri

55

siklus II. Hasil perbandingan pada siklus I dengan siklus II dapat dilihat pada

Tabel 4.5 di bawah ini:

Tabel 4.5Perbandingan Siklus I dan Siklus II

No Keterangan Siklus 1 Siklus II

1 Tidak Tuntas 28.57% 21.43%

2 Tuntas 71.43% 78.57%

Jumlah 100% 100%

Rata-rata 74.11 82.32

Nilai Tertinggi 100 100

Nilai Terendah 35 15

1.1.2.3.3 Observasi

Observasi dilakukan secara langsung untuk mengetahui aktivitas siswa,

guru dan lingkungan selama proses pembelajaran. Pengamatan dilakukan dengan

menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan sebelumnya guna

mengetahui keterlaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan model

CTL. Semua aktivitas yang terjadi selama proses pembelajaran dicatat untuk

memperoleh informasi lapangan yang sebenarnya.

Berdasarkan hasil observasi pada pertemuan kedua pada siklus II. Pada

saat pembelajaran belum dimulai, guru sudah membuat penekanan kesepakatan

tambahan kepada siswa untuk tidak ada yang boleh meminta izin keluar di tengah-

tengah pembelajaran dan memberi kesempatan bagi siswa yang ingin ke kamar

mandi terlebih dahulu sebelum mengikuti pembelajaran. Selain itu tidak ada siswa

yang boleh sibuk sendiri dan tidak memperhatikan dalam pembelajaran, jika ada

yang sampai melakukan akan mendapatkan kesempatan untuk menggantikan guru

mengajar di depan kelas. Kesepakatan yang dibuat memberikan dampak positif,

tidak ada siswa lagi yang izin ke kamar mandi dan sibuk sendiri. Sehingga semua

fokus pada proses pembelajaran yang dilaksanakan. Selain itu hasil observasi pada

siklus II menunjukkan bahwa langkah-langkah proses pembelajaran pada

pertemuan ini sudahbaik. Guru dan siswa juga sudah terbiasa menggunakan model

CTLdari yang sebelumnyahanyamenggunakanmetodeceramahdalam proses

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 1.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15421/4/T1_292013220_BAB IV... · satu kawasan dengan SD Negeri Gendongan 01 dan SD Negeri

56

pembelajaran.Selainitu guru

sudahbisamengaturwaktukontrolsehinggabisamengontrolsemuasiswasaatmengerja

kantugasdalamkelompok.Hasil penilaian

secaraklasikalkegiatanbelajarsiswapadasiklus II mengalamipeningkatandari

71,43% atau 20 siswa yang tuntasmencapai KKM menjadi 78,57% atau 22 siswa

yang tuntasmencapai KKM, sehingga target indikatorkeberhasilan 75% tercapai.

1.1.2.3.4 Refleksi

Setelah melaksanakan pengamatan atas tindakan pembelajaran di kelas.

Selanjutnya diadakan refleksi dari tindakan yang telah dilaksanakan berdasarkan

pengamatan. Penggunaan model CTL sudah cukup maksimal karena sudah semua

siswa yang fokus pada pembelajaran. Kelebihan lainnya yaitu siswa sangat

berantusias saat pembagian kelompok diskusi dan dari setiap kelompok sudah

aktif bertanya. Adapun kekurangan yang masih terlihat pada siklus I sudah

berkurang yaitu sudah tidak ada siswa yang izin untuk pergi ke kamar mandi dan

siswa dari kelompok lain sudah diberi kesempatan untuk berpendapat dan

bertanya kepada kelompok yang presentasi di depan kelas sehingga konsentrasi

semua siswa dapat terus fokus pada pembelajaran.

1.2 Pembahasan

Berdasarkan observasi di SD Negeri Gendongan 03 kelas V, proses

pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada mata pelajaran matematika masih

dilakukan dengan ceramah, pembelajaran berpusat pada guru, siswa pasif dan

hanya mendengarkan penjelasan dari guru, sehingga hasil belajar juga rendah.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus.

Perbandingan antar siklusnya adalah sebagai berikut:

Berdasarkan hasil belajar tiap siklus, dapat disimpulkan adanya

peningkatan hasil belajar. Perbandinganhasil pra siklus dengan Siklus I,

mengalami peningkatan sebesar 36.82%, sedangkan perbanding Siklus I dengan

Siklus II mengalami peningkatan sebesar 7.14%. Hal ini terlihat pada Tabel 4.6 di

bawah ini :

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 1.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15421/4/T1_292013220_BAB IV... · satu kawasan dengan SD Negeri Gendongan 01 dan SD Negeri

57

Tabel 4.6 Perbandingan Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

No Keterangan Pra Siklus Siklus 1 Siklus II

1 Tidak Tuntas 64.29% 28.57% 21.43%

2 Tuntas 35.71% 71.43% 78.57%

Jumlah 100% 100% 100%

Rata-rata 59.29 74.11 82.32

Nilai Tertinggi 90 100 100

Nilai Terendah 0 35 15

Dari tabel 4.6 dapat dilihat peningkatan hasil belajar dari pra siklus, siklus

I, dan Siklus II. Tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran

Contextual Teaching Learning (CTL) pada mata pelajaran matematika materi

penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas V telah mencapai target

ketuntasan klasikal >75%. Berdasarkan rata-rata hasil belajar tiap siklus, dapat

disimpulkan adanya peningkatan hasil belajar.

Hal ini terlihat pada siklus I,siswa yang tidak tuntas berjumlah 8 siswa

atau 28,57% yang berarti persentase pencapaian ketuntasan klasikal mencapai

71,43%. Berdasarkan hasil tersebut target pencapaian KKM secara klasikal 75%

belum tercapai. Analisis penyebab ketidak tuntasan siswa yaitu: 1) kurang

pahamnya pengamplikasian pemodelan dalam mengerjakan penjumlahan bilangan

bulat, siswa kesulitan memahami dan mengoprasikan suatu rumus dengan apa

yang diketahui dalam soal; 2) siswa kurang teliti dalam menghitung, karena siswa

cenderung terburu-buru dan asal dalam menulis jawaban tanpa melihat kembali

cara pengerjaan yang benar; 3) kurang memahami materi penjumlahan bilangan

bulat, siswa kurang paham tapi diam dan tidak berani bertanya pada guru yang

membuat mereka menjadi tidak dapat mengoprasikan soal dengan benar; 4) siswa

kurang terampil dalam perhitungannya; 5) masih ada siswa yang sibuk sendiri dan

kurang memperhatikan; dan 6) masih ada 5 siswa yang izin ke kamar mandi

sehingga membuyarkan konsentrasi kelas dalam proses pembelajaran.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 1.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15421/4/T1_292013220_BAB IV... · satu kawasan dengan SD Negeri Gendongan 01 dan SD Negeri

58

Selanjutnya setelah dilaksanakan siklus II, siswa yang tidak tuntas

berjumlah 6 siswa atau 21,43%. Sehingga terlihat peningkatan hasil belajar secara

klasikal telah mencapai 78,57%, yang berarti hasil tersebut sudah melebihi dari

target pencapaian yang telah menjadi tujuan penelitian.Semua siswa sudah bisa

memfokuskan perhatiannya dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung,

hanya masih ada siswa yang kurang teliti dalam perhitungan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Endang (2012) dengan judul

“Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Model Contextual

Teaching Learning (CTL) berbantuan Media LKS Materi Lingkaran”. Dari hasil

analisis diperoleh kesimpulan bahwa hasil belajar pada siklus I diperoleh tes yang

dilaksanakan pada akhir pertemuan siklus I dengan ketuntasan klasikal 74% atau

23 siswa yang tuntas, kemudian mengalami peningkatan pada siklus II yaitu

ketuntasan klasikal belajar siswa mencapai 84% atau 27 siswa tuntas.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh pada siklus I dan siklus II

dapat dinyatakan bahwa pembelajaran dengan penerapan model Contextual

Teaching Learning (CTL) pada mata pelajaran matematika materi penjumlahan

dan pengurangan bilangan bulat dapat meningkatkan hasil belajar siswa sesuai

dengan hipotesis tindakan penelitian ini yaitu penerapan model Contextual

Teaching Learning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar matematika sampai

75% pada materi operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat kelas V di

SD Negeri Gendongan 03 Semester II tahun pelajaran 2016/2017.