bab iii metode penelitian a. pendekatan dan jenis penelitian · diberikan berupa tes unjuk kerja...
TRANSCRIPT
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
model Hopkins dengan pendekatan kualitatif. Pelaksanaan penelitan tindakan
dilakukan membentuk spiral yang dimulai dari merasakan adanya masalah,
menyusun perencanaan, melaksanakan tindakan, melakukan observasi,
mengadakan refleksi, melakukan rencana ulang, melaksanakan tindakan, dan
seterusnya (Sanjaya, 2013: 53). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
meningkatkan kemampuan menyimak siswa, khususnya pada tema 7 (Benda,
Hewan, dan Tanaman di Sekitarku).
B. Kehadiran dan Peran Peneliti
Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) disebutkan bahwa peneliti
bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data. Maksudnya yaitu
peran peneliti dalam penelitian ini sebagai perencana kegiatan, pelaksana
pembelajaran, pengumpul data, penganalisis, dan pelapor hasil penelitian.
Dalam pelaksanaannya peneliti berkolaborasi dengan guru kelas I di SDN
Pejok II pada saat proses pembelajaran, selain itu guru juga membantu dalam
mengobservasi atau melakukan pengamatan terhadap peneliti pada saat
melaksanakan tindakan (mengajar) serta sebagai teman diskusi dalam proses
pembelajaran dan juga refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah
34
berlangsung untuk merencanakan tindakan perbaikan indikator yang belum
tercapai.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Pejok II Kedungadem Bojonegoro
yang beralamatkan di Ds. Pejok Kec. Kedungadem Kab. Bojonegoro.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 28 Februari – 07 Maret 2017 atau
pada semester II (genap) tahun ajaran 2016/2017.
D. Subyek Penelitian
Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas I dengan jumlah siswa 24 orang
yang terdiri atas 13 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan.
E. Data dan Sumber Data
1. Data
Data yang akan dikumpulkan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Data hasil pengamatan, yaitu tentang aktivitas siswa dan aktivitas guru
yang didapatkan menggunakan lembar observasi pada setiap siklus
b. Data hasil belajar siswa, yang merupakan hasil penilaian keterampilan
menyimak di setiap akhir siklus
c. Hasil wawancara dengan guru kolaborator mengenai hal-hal yang
sekiranya perlu ditanyakan untuk penelitian
35
d. Dokumentasi selama penelitian berlangsung
2. Sumber Data
Sumber data penelitian tindakan kelas ini adalah dari siswa dan guru.
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Peneliti melakukan observasi pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas guru dan aktivitas
menyimak siswa dalam proses pembelajaran dan mencatat hasilnya pada
lembar observasi. Observasi yang dilakukan pada guru meliputi
keruntutan kegiatan pembelajaran yang telah disusun pada RPP,
kemampuan guru dalam menguasai kelas termasuk memfokuskan
perhatian siswa dan kemampuan dalam menerapkan model pembelajaran
serta penggunaan media pembelajaran. Sedangkan observasi pada siswa
berupa antusias dan antisipasi serta kemampuan siswa dalam mengikuti
proses pembeajaran dikelas. Melakukan wawancara pada siswa dan guru
tentang pelaksanaan model pembelajaran artikulasi dan penggunaan
media boneka tangan dalam kegiatan belajar mengajar. Peneliti
melakukan kegiatan wawancara kepada guru kelas dan beberapa siswa
setelah proses pembelajaran selesai. Kegiatan wawancara ini digunakan
sebagai cara memperoleh data tentang respon/ tanggapan guru dan siswa
setelah proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran artikulasi
dan media boneka tangan.
2. Mencatat kejadian atau kegiatan-kegiatan siswa pada proses
pembelajaran dalam catatan lapang/ catatan harian.
36
3. Peneliti memberikan tes pada siswa di akhir siklus untuk mengetahui
perkembangan kemampuan siswa selama proses pembelajaran. Tes yang
diberikan berupa tes unjuk kerja dan soal essay yang sesuai dengan
materi yang telah diajarkan berupa menjawab soal setelah membaca teks
deskriptif.
4. Mendokumentasikan setiap kegiatan yang berlangsung berupa foto dan
video selama proses pembelajaran sebagai bukti dokumentasi penelitian.
5. Hasil pengamatan didiskusikan bersama guru kolaborator pada saat
menganalisis data untuk membuat tindakan pada siklus berikutnya.
G. Instrumen Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan dua instrumen, yaitu
instrumen tes dan nontes. Pada instrumen tes, peneliti menggunakan tes
formatif yang dilaksanakan setiap akhir siklus. Tes tersebut bertujuan untuk
mengetahui perkembangan kemampuan peserta didik. Sedangkan untuk non
tes, peneliti menggunakan beberapa instrumen diantaranya :
1. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru
selama proses pembelajaran berlangsung. Lembar observasi guru
berfungsi untuk mengamati kegiatan guru selama proses pembelajaran,
mulai dari kegiatan pembuka, penguasaan materi, penguasaan media,
penguasaan kelas, keruntutan pembelajaran, kegiatan evaluasi, hingga
kegiatan penutup. Sedangkan lembar observasi untuk siswa digunakan
untuk mengamati kegiatan siswa selama proses pembelajaran meliputi
37
keaktifan siswa, keberanian siswa, kegiatan siswa mengikuti proses
pembelajaran dari kegiatan awal, inti sampai kegiatan akhir.
2. Panduan Wawancara
Panduan wawancara digunakan untuk memperoleh data dan masukan
tentang penggunaan model pembelajaran artikulasi dan penggunaan
media boneka tangan pada saat pembelajaran. Wawancara ini akan
dilakukan bersama guru kelas dan beberapa siswa.
3. Soal Tes
Soal tes digunakan untuk mengukur keterampilan menyimak siswa
adalah dengan tes unjuk kerja berupa menceritakan kembali teks
deskriptif yang telah dibacakan oleh guru. Selain itu, peneliti juga
memberikan tes formatif untuk mengukur pemahaman siswa terhadap
materi yang disampaikan selama 1 pembelajaran tersebut. Soal tes
diberikan disetiap akhir siklus.
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif.
Data kualitatif berupa data hasil observasi aktivitas siswa dalam kegiatan
pembelajaran, khususnya kegiatan menyimak siswa pada saat pembelajaran
pada tema 7 (Benda, Hewan, dan Tanaman di Sekitarku) menggunakan model
pembelajaran artikulasi dan penggunaan media boneka tangan. Data tersebut
kemudian direduksi (disederhanakan), di klasifikasikan (dikelompokkan),
diinterpretasikan dan dideskripsikan dalam bentuk bahasa yang verbal untuk
38
mencari verifikasi (penarikan kesimpulan). Tahap teknik analisis data yang
dimaksud, terpapar secara seingkat sebagai berikut:
1. Reduksi data (data reduction)
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya
(Sugiyono, 2015: 247). Pada tahap ini peneliti mengumpulkan dan
memilah-milah data yang sesuai dengan kebutuhan agar sesuai dengan
rumusan masalah yaitu menjelaskan pelaksanaan model pembelajaran
artikulasi dan media boneka tangan serta menjeaskan peningkatan
kemampan menyimak. Seperti mengumpulkan hasil observasi, hasil
wawancara, hasil catatan lapang dan hasil tes siswa. Hal ini dilakukan
agar pemerolehan data lebih fokus dan terorganisir serta mempermudah
dalam memverifikasi data.
Dari data hasil observasi kan diperoleh data aktivitas guru dan siswa
dalam proses pembelajaran, hasil wawancara akan diperoleh data yaitu
respon guru dan siswa terhadap pelaksanaan proses pembelajaran dan
dari data catatan lapang akan didapatkan data aktivitas siswwa yang tidak
ada pada lembar observasi (aktivitas yang lebih khusus). Sedangkan dari
data hasil tes siswa didapatkan data penilaian kemampuan menyimak
siswa.
2. Penyajian data (data display)
Data-data yang telah diperoleh dari observasi, wawancara, hasil tes serta
dokumentasi kemudian dianalisis oleh peneliti dan disajikan dalam
bentuk uraian naratif. Dengan menyajikan data, maka akan memudahkan
39
untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya
berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.
3. Penarikan Kesimpulan (verification)
Data yang telah disajikan kemudian disimpulkan atau dilakukan
verifikasi dalam suatu rangkaian pernyataan atau kata-kata yang singkat
dan mudah dipahami sehingga memperoleh kejelasan dan dapat
menjawab dari rumusan masalah. Hasil analisis data dalam penelitian ini
dinilai dengan rumus sebagai berikut.
a. Kriteria Ketuntasan Individual
Kriteria ketuntasan individual merupakan penilaian siswa secara individu
sebagai tolak ukur peningkatan keterampilan menyimak siswa. KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal) keterampilan menyimak di SDN Pejok II
adalah ≥ 70. Hal ini dilihat dari penilaian keterampilan menyimak siswa
dengan rumus sebagai berikut:
NA =
x 100%
(Sumber : Arifin, 2010: 232)
b. Kriteria Ketuntasan Klasikal
Untuk keberhasilan klasikal minimal adalah 75% dari jumlah siswa
dalam satu kelas. Apabila dalam kelas tersebut, siswa yang mendapat
nilai ≥70 sudah mencapai 75% (18 dari 24 siswa) maka kelas tersebut
dikatakan. Untuk mengetahui persentase ketuntasan ketrampilan
menyimak siswa digunakan rumus sebagai berikut:
40
Ketuntasan Klasikal =
x 100%
(sumber: Afandi, 2015:52)
Selain itu, penelitian ini juga dapat dikatakan berhasil dan dihentikan jika
aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam kualifikasi baik. Hal ini dapat dilihat
dari hasil penilaian lembar obsevasi guru dan lembar observasi siswa dengan
tabel standar kualifikasi sebagai berikut.
Tabel 3.1 Standar Kualifikasi
Interval Skor (%) Kualifikasi Skor 85 – 100 Sangat Baik A 70 – 84 Baik B 55 – 69 Cukup C 40 – 54 Kurang D 0 – 39 Sangat Kurang E
Sumber: Arikunto, 2008: 245
I. Prosedur Penelitian
Rancangan penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang
bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menyimak siswa pada tema 7
dengan menggunakan model pembelajaran artikulasi dan media boneka
tangan. Model penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas
bentuk siklus.
Setiap siklus memiliki empat tahapan, yakni (Sanjaya, 2013: 57) :
1. Adanya perencanaan, yakni kegiatan yang disusun sebelum tindakan
dimulai.
Pada tahap perencanaan ini, peneliti melakukan beberapa kegiatan yaitu
menyusun RPP penelitian dengan guru kolaborator, menyiapkan media
boneka tangan yang akan digunakan untuk pembelajaran, serta
menyiapkan semua instrumen yang dibutuhkan pada saat penelitian.
41
2. Adanya tindakan itu sendiri, yakni perlakuan yang dilaksanakan oleh
peneliti sesuai dengan perencanaan yang disusun sebelumnya.
Pada tahap ini peneliti melakukan penelitian dengan mengisi proses
pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat bersama guru
kolaborator yaitu menerapkan model pembelajaran artikulasi dan media
boneka tangan pada proses pembelajaran.
3. Observasi, yakni kegiatan yang dilakukan oleh pengamat untuk
mengumpulkan informasi tentang tindakan yang dilakukan peneliti
termasuk pengaruh yang ditimbulkan oleh perlakuan guru.
Observasi tidak hanya dilakukan pada aktivitas guru saja, teta[pi juga
dilakukan pada aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran
berlangsung.
4. Refleksi, yakni kegiatan yang dilakukan untuk mengkaji dan
menganalisis hasil observasi, terutama untuk melihat berbagai kelemahan
yang perlu diperbaiki.
42
Gambar 3.1 Penelitian Tindakan Model Hopkins (Sanjaya, 2009: 54)
Berikut adalah pelaksanaan dari siklus dalam penelitian :
a. Siklus I
1. Perencanaan Tindakan
a) Guru merancang proses pembelajaran dengan menyusun RPP
b) Menetapkan model pembelajaran artikulasi dan media boneka tangan
untuk digunakan dalam proses pembelajaran
c) Membuat instrumen observasi dan membuat soal evaluasi
2. Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan Awal:
Identifikasi masalah
Perencanaan
Aksi Refleksi
Observasi
Perencanaan Ulang
Refleksi
Observasi
Aksi
43
a) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa
b) Guru memeriksa kehadiran siswa dengan cara mempresensi
c) Melakukan tanya jawab dengan peserta didik tentang materi yang akan
dipelajari. Dan guru memberikan motivasi agar siswa lebih bersemangat.
d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut.
e) Guru mengaitkan tanya jawabnya dengan siswa tadi dengan materi yang
akan diajarkan.
Kegiatan Inti :
a) Guru meminta siswa untuk menyebutkan benda-benda yang ada di
sekitar mereka.
b) Guru mengaitkan jawaban-jawaban siswa dengan materi yang akan
disampaikan yaitu benda hidup dan benda tak hidup.
c) Siswa diajak untuk mengelompokkan benda hidup dan tak hidup.
d) Guru menjelaskan materi tentang benda hidup dan benda tak hidup. (pada
saat guru menyampaikan materi, guru menggunakan media boneka
tangan).
e) Siswa diminta untuk saling berpasangan.
f) Siswa menceritakan materi yang mereka pahami kepada pasangannya,
dan pasangannya mencatat pada catatan kecil.
g) Hal tersebut dilakukan dilakukan secara bergantian, jadi siswa yang
bercerita juga akan berganti peran menjadi siswa yang mencatat.
h) Siswa membacakan hasil catatannya di depan kelas secara bergantian.
i) Guru menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami oleh
siswa.
44
j) Guru menunjukkan gambar-gambar benda hidup dan tak hidup pada
siswa.
k) Siswa diminta untuk menghitung jumlah gambar yang telah ditunjukkan
oleh guru.
l) Siswa menuliskan lambang bilangan dengan ejaan.
m) Guru memberikan soal evaluasi dari pembelajaran pada hari itu untuk
mengetahui tingkat pemahaman siswa tentang materi.
Kegiatan Penutup:
a) Guru meminta siswa untuk menyimpulkan hasil pembelajaran
b) Guru memberi penguatan materi pada siswa.
c) Guru memberikan ice breaking pada siswa dengan cara mengajak untuk
bernyanyi- nyanyi
d) Guru menyampaikan pesan moral dan motivasi-motivasi untuk siswa
e) Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa dan salam
2. Observasi
Peneliti melakukan observasi pada :
a) Aktivitas guru
b) Aktivitas siswa
c) Proses kegiatan belajar mengajar
d) Pelaksanaan model pembelajaran artikulasi
e) Penggunaan media boneka tangan
45
3. Refleksi
Peneliti menganalisa hasil penelitian dari siklus ke – 1 dari data-data
yang telah dikumpulkan dari penelitian pada siklus ke – 1. Kemudian
menyimpulkan hasil penelitiannya, yang selanjutnya menyusun rencana
pada siklus ke – 2 sesuai dengan hasil penelitian pada siklus pertama.
b. Siklus II
Pada siklus II ini terdiri dari tahapan-tahapan yang sama dengan siklus I
yaitu perencanaan, aksi, observasi, dan refleksi. Dalam perencanaan siklus II
mengacu pada hasil refleksi pada siklus I sehingga hasil yang diharapkan
dapat tercapai atau terpenuhi pada siklus II.
Secara umum pelaksanaan antara siklus I dan siklus II tidak jauh
berbeda, yang membedakan diantara kedua siklus adalah pada indikator
pembelajaran. Pada siklus I siswa akan meceritakan kembali tentang benda
hidup dan benda tak hidup, sedangkan pada siklus II siswa akan menceritakan
kembali tentang cara merawat hewan peliharaan (benda hidup).