bab iii metode penelitian a. lokasi...

21
Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini di laksanakan di TK Nusantara Cilegon bertempat di Jln. Sastradikarta No. 3 RT. 06/05 Jombang Wetan ( Lapangan Coklat ) Kecamatan Jombang Wetan Kota Cilegon. Lokasi ini di anggap strategis dan mendukung bagi peneliti karena terdapat permasalahan yang berkaitan dengan penelitian yaitu Kurangnya relevansi bahan ajar terhadap kecerdasan kinestetik anak usia dini. Hal itu terjadi karena guru kurang pintar dalam memberikan pembelajaran yang menarik untuk anak usia dini untuk kecerdasan kinestetiknya. Atas pertimbangan tersebut peneliti memilih sekolah TK Nusantara sebagai lokasi penelitian. B. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun yang berada di TK Nusantara pada kelompok B1 tahun ajaran 2011/2012 dengan jumlah 10 anak yang terdiri dari 4 laki-laki dan 6 perempuan . Peneliti tidak mengambil anak TK A karena usia belum 5-6 tahun, anak TK B mempunyai control fisik yang lebih besar dan bisa mengikuti kegiatan tertentu dalam waktu yang relatif lama, anak TK B akan merasa lebih lelah jika duduk dalam waktu yang lama dari pada mereka melakukan kegiatan aktif dalam posisi berdiri, anak usia TK B akan jauh lebih mudah untuk diasah dalam hal kecerdasan kinestetiknya. Demikian beberapa hal mengapa penulis mengambil subjek anak TK B. C. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode Classroom Action Research yaitu suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah

Upload: others

Post on 27-Mar-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5817/5/S_SDT_0901889_Chapter3.pdf · Jln. Sastradikarta No. 3 RT. 06/05 Jombang Wetan ( Lapangan Coklat ) ... Kecamatan

Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini di laksanakan di TK Nusantara Cilegon bertempat di

Jln. Sastradikarta No. 3 RT. 06/05 Jombang Wetan ( Lapangan Coklat )

Kecamatan Jombang Wetan Kota Cilegon. Lokasi ini di anggap strategis dan

mendukung bagi peneliti karena terdapat permasalahan yang berkaitan dengan

penelitian yaitu Kurangnya relevansi bahan ajar terhadap kecerdasan

kinestetik anak usia dini. Hal itu terjadi karena guru kurang pintar dalam

memberikan pembelajaran yang menarik untuk anak usia dini untuk

kecerdasan kinestetiknya. Atas pertimbangan tersebut peneliti memilih

sekolah TK Nusantara sebagai lokasi penelitian.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun yang berada di TK

Nusantara pada kelompok B1 tahun ajaran 2011/2012 dengan jumlah 10 anak

yang terdiri dari 4 laki-laki dan 6 perempuan .

Peneliti tidak mengambil anak TK A karena usia belum 5-6 tahun,

anak TK B mempunyai control fisik yang lebih besar dan bisa mengikuti

kegiatan tertentu dalam waktu yang relatif lama, anak TK B akan merasa lebih

lelah jika duduk dalam waktu yang lama dari pada mereka melakukan

kegiatan aktif dalam posisi berdiri, anak usia TK B akan jauh lebih mudah

untuk diasah dalam hal kecerdasan kinestetiknya. Demikian beberapa hal

mengapa penulis mengambil subjek anak TK B.

C. Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah metode Classroom Action

Research yaitu suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5817/5/S_SDT_0901889_Chapter3.pdf · Jln. Sastradikarta No. 3 RT. 06/05 Jombang Wetan ( Lapangan Coklat ) ... Kecamatan

75

Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

tindakan, yang sengaja di munculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara

bersama.

Menurut Mc Niff dalam buku Suharsimi Arikunto (2013) memandang

PTK sebagai bentuk penelitian relektif yang dilakukan oleh pendidik sendiri

terhadap kurikulum, pengembangan sekolah, meningkatkan prestasi belajar,

pengembangan keahlian mengajar dan sebagainya.

Suharsimi ( 2013:2 ) ada tiga kata yang membentuk pengertian

penelian tindakan kelas, maka ada tiga pengertian yang dapat di terangkan:

1. Penelitian: merujuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek

dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk

memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam

meningkatkan mutu suatu hal yang menarik dan penting bagi

peneliti

2. Tindakan: menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja

dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk

rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.

3. Kelas: dalam hal ini tidak terkait pada pengertian ruang kelas,

tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah

lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang

dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa yang

dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru

yang saman pula.

Perencanaan merupakan awal dari sebuah proses. Dalam membuat

perencanaan, harus memperhatikan seluruh komponen tersebut.Tindakan

merupakan lanjutan dari perencanaan. Setelah perencanaan dibuat, laksanakan

apa yang tertulis dalam perencanaan tersebut. Ketika melaksanaan tindakan,

sekaligus melaksanakan observasi.Setelah ketiga komponen diatas

dilaksanakan, lalu melakukan refleksi.Yaitu mempertimbangkan hasil atau

dampak dari kegiatan yang dilakukan oleh anak.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5817/5/S_SDT_0901889_Chapter3.pdf · Jln. Sastradikarta No. 3 RT. 06/05 Jombang Wetan ( Lapangan Coklat ) ... Kecamatan

76

Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

D. Prosedur Penelitian

Adapun prosedur penelitian tindakan kelas untuk memperoleh data

tentang proses dan hasil yang akan dicapai pada penelitian ini di lakukan

melalui beberapa tahap, yaitu:

1. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan tahap pertama dalam serangkaian

tahap penelitian.Oleh sebab itu, identifikasi masalahn merupakan tahap

kualitas masalah yang diteliti. Masalah yang asal-asalan ( kurang

teridentifikasi ) dapat menyebabkan pemborosan energi karena

penelitiannya tidak membawa temuan yang bermanfaat. Tidak semua

masalah pendidikan dapat didekati dengan penelitian tindakan kelas

( classroom action research ).

Penelitian yang akan dilaksanakan harus memfokuskan masalah

yang akan diteliti, berdasarkan hasil pengamatan di TK Nusantara

Cilegon, tingkat kecerdasan kinestetik anak masih kurang dikarenakan

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5817/5/S_SDT_0901889_Chapter3.pdf · Jln. Sastradikarta No. 3 RT. 06/05 Jombang Wetan ( Lapangan Coklat ) ... Kecamatan

77

Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

kurang tepatnya guru dalam memberikan pembelajaran yang baik untuk

meningkatkan kecerdasan kinestetik anak. hal ini dapat terlihat ketika anak

mudah lelah ketika melakukan kegiatan senam, ketika anak di minta

menari bebas, anak terlihat kurang dapat bergerak sesuai irama, dan masih

banyak anak yang kurang dalam hal keseimbangan

2. Perencanaan Tindakan

Perencanaan tindakan ini mencakup semua langkah tindakan

secara terperinci dalam segala keperluan pelaksanaan PTK.Faktor

pendukung dalam pelaksanaan PTK ini yaitu meliputi guru, materi, sarana

dan prasarana termasuk media dan sumber belajar.

Kegiatan atau langkah dalam tahap perencanaan adalah sebagai

berikut:

a. Membuat satuan kegiatan harian dan mingguan.

b. Mempersiapkan materi pembelajaran

c. Memperiapkan metode dan media pembelajaran yang akan digunakan.

d. Membuat pedoman observasi untuk mengamati proses hasil tindakan,

lembar wawancara untuk kepala sekolah dan guru.

e. Melaksanakan stimulasi cara memilih materi yang tepat terhadap

kecerdasan kinestetik anak melalui pembelajaran tari

surantang-surinting,.

3. Pelaksanaan Tindakan

Dalam tahap ini, peneliti bersama kolabolator melaksanakan satuan

kegiatan perencanaan tindakan yang sudah di rencanakan sebelumnya,

yaitu: kegiatan menari dalam tari surantang-surinting, namun demikian

tindakan yang dilakukan bersifat dinamis dan fleksibel yang di sesuaikan

dengan situasi dan kondisi yang berlangsung di dalam kelas.

4. Pengamatan

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5817/5/S_SDT_0901889_Chapter3.pdf · Jln. Sastradikarta No. 3 RT. 06/05 Jombang Wetan ( Lapangan Coklat ) ... Kecamatan

78

Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Pada tahap ini peneliti mengamati segala aktifitas yang dilakukan

oleh guru dan anak pada saat berlangsungnya kegiatan tindakan.

Mengamati untuk memperoleh gambaran atau peristiwa yang terjadi pada

saat proses penelitian tindakan, kendala pada saat penelitian tindakan

sedang di lakukan, pengaruh dari tindakan yang dilakukan serta

permasalah yang mungkin akan muncul pada saat proses pemberian

tindakan. Pengamatan ini dilakukan selama proses pemberian tindakan

dilaksanakan mulai dari siklus 1 sanpai siklus berikutnya.

5. Refleksi

Setelah dilakukan identifikasi masalah, perencanaan, tindakan dan

pengamatan, peneliti bersama kolabolator mengadakan refleksi

tindakan-tindakan yang telah dilakukan untuk menganalisis ketercapaian

proses pemberian tindakan maupun menganalisis faktor penyebab tidak

tercapainya tindakan .jika pelaksanaan tindakan telah tercapai, maka

peneliti pun selesai, tetapi apabila pelaksanaan tindakan belum tercapai

maka kembali pada siklus rencana pembelajaran berikutnya.

E. Definisi Oprasional

Untuk menegaskan definisi istilah agar tidak terjadi salah penafsiran

dalam judul penelitian ini, maka perlu adanya penafsiran terhadap istilah-

istilah tersebut. Oleh karena itu peneliti akan mendefinisikan secara

operasional terhadap istilah-istilah tersebut sebagai berikut:

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik

dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Kecerdasan adalah dapat pula dipandang sebagai kemampuan

seseorang untuk menguasai kemampuan tertentu atas aneka macam

ketrampilan.

Kecerdasan kinestetik adalah kemampuan seseorang yang berkaitan

dengan olah tubuh yang dapat di rangsang melalui gerakan, tarian, olahraga

dan gerakan-gerakan tubuh lainnya.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5817/5/S_SDT_0901889_Chapter3.pdf · Jln. Sastradikarta No. 3 RT. 06/05 Jombang Wetan ( Lapangan Coklat ) ... Kecamatan

79

Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Anak Usia Dini adalah anak yang baru dilahirkan sampai usia 6 tahun.

TK Nusantara adalah sebuah lembaga untuk mendidik anak usia dini

dibawah naungan yayasan Nusantara Abadi. Sekolah ini terdiri dari A1, A2,

dan B1.Sekolah ini juga sudah terakreditasi A.

F. Variable Penelitian

Variabel merupakan karakteristik dari individu, objek, peristiwa yang

nilainya bisa berubah-ubah.Ciri tersebut memungkinkan untuk dilakukan baik

secara kuantitatif maupun kualitatif.

Dalam penelitian ini terdapat dua variable. Sebagai kerangka

penelitian, yakni variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah

variabel penyebab atau yang diduga memberikan suatu pengaruh atau efek

terhadap peristiwa lain.

Variabel Y

( Peningkatkan Kecerdasan

Kinestetik )

Variabel X

( pembelajaran tari

surantang-surinting )

Koordinasi Gerak

1. Anak dapat

mengkoordinasi

gerak kepala dan

tangan

2. Anak dapat

mengkoordinasi

gerak

kepala,tangan dan

kaki

3. Anak dapat

mengkoordinasi

gerak tangan,

kepla, kaki dan

tubuh

Kelenturan

1. Anak dapat

lentur dalam

melakukan

gerak, tidak

cenderung

kaku

Ketahanan

1. Anak

dapat

bertahan

untuk

melakukan

gerak

yang

belum

mereka

ketahui

Kekuatan

1. Anak dapat

melakukan

gerak

dengan

kuat

Kelincahan

1. Anak

melakukan

gerak yang

diberikan

dengan

lincah

lincah

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5817/5/S_SDT_0901889_Chapter3.pdf · Jln. Sastradikarta No. 3 RT. 06/05 Jombang Wetan ( Lapangan Coklat ) ... Kecamatan

80

Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

G. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

observasi, wawancara, dokumentasi.

1. Lembar Observasi

Dalam penelitian ini lembar observasi sangatlah penting bagi

pedoman peneliti selama proses penelitian. Dalam penelitian ini peneliti

mengamati subjek penelitian yaitu siswa kelas B1 TK Nusantara dalam

mengikuti proses belajar menggunakan menggunakan metode Classroom

Action Research.

Adapun pengertian dari observasi adalah metode atau cara

menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai

tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok

secara langsung (M. Ngalim Purwanto, 2001;149 ).Berdasarkan

keterlibatan peneliti dan penelitian ini, maka jenis observasi yang di

lakukan dalam penelitian ini adalah observasi sistematis dan terbuka.

a. Metode observasi sistematis atau terstruktur menurut Arikunto adalah

observasi yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan

pedoman sebagai instrument pengamatan (Suharsimi Arikunto, dkk,

2006;133 ). instrument pengamatan tersebut berupa daftar dari aspek-

aspek yang akan diamati serta kolom penilaian.

b. Metode observasi Terbuka menurut Wiriaatmadja (2005:110) adalah

observasi yang observer atau pengamatannya melakukan pengamatan

dengan menggambil kertas, pensil, kemudian mencatatkan segala

sesuatu yang terjaadi di dalam kelas. catatan yang dibuat dalam hasil

pengamatan terbuka dapat menggambarkan situasi yang terjadi ketika

penelitian berlangsung secara lengkap, hingga urutan kejadian tercatat

semua. Hasil observasi yang sudah di dapat kemudian secara mendetail

di catat dalam catatan lapangan sebagai sumber data untuk kemudian

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5817/5/S_SDT_0901889_Chapter3.pdf · Jln. Sastradikarta No. 3 RT. 06/05 Jombang Wetan ( Lapangan Coklat ) ... Kecamatan

81

Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

didiskusikan, dianalisis, dan ditafsirkan. Teknik observasi dalam

penelitian ini adalah jenis observasi tersetruktur yaitu pengamatan atau

observer hanya membubuhkan tanda ceklis pada lembar observasi

untuk aspek yang akan diamati, baik kecerdasan kinestetik maupun

keterampilan guru dalam meilih bahan ajar yang baik. Data-data yang

diperoleh dalam observasi ini dicatat dalam suatu catatan observasi.

Hasil observasi ini digunakan sebagai masukan dalam pelaksanaan

refleksi. Berikut ini adalah table observasi untuk guru.

Tabel 3.1

Lembar Instrument Observasi Pembelajaran Tari Surantang-surinting

Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini di TK

Nusantara Cilegon Banten.

Nama Anak :

Pelaksanaan :

Siklus / Pertemuan :

Kelompok / Semester :

No Indikator BB CB B BS

1. Anak dapat berjalan maju dan mundur

dengan menenglengkan kepala ke kanan

dan ke kiri

2. Anak mampu menggerakan pergelangan

tangan ke atas dan ke bawah sambil

berjalan maju

3. Anak mampu menggrakan pergelangan

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5817/5/S_SDT_0901889_Chapter3.pdf · Jln. Sastradikarta No. 3 RT. 06/05 Jombang Wetan ( Lapangan Coklat ) ... Kecamatan

82

Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

tangan ke atas dan ke bawah sambil

berjalan maju dengan kepala tengleng

kanan dan kiri

4. Anak dapat membuka kedua tangan

dengan posisi kepala menengok ke arah

kanan

5. Anak dapat membuka ke dua tangan

dengan posisi kepala menengok ke arah

kanan dan posisi kaki kanan di tarik dan

rengkuh ke belakang

6. Anak dapat menepuk batok ke kanan dan

ke kiri

7. Anak dapat berputar sambil memukul

batok di depan dada.

8. Anak dapat menepuk batok ke kanan dan

ke kiri di sambung dengan gerak berputar

sambil memukul batok di depan dada

9. Anak dapat memukul batok sambil

memutar tangan di depan dada

10. Anak dapat menepuk batok sambil

memutar tangan ke depan dada dengan

berjalan di tempat dan sidakep

11. Anak dapat mengayunkan tangan ke kanan

dan kekiri atas sambil berjalan di tempat

12. Anak dapat mengayunkan tangan ke kanan

dan kiri atas sambil berjalan maju dan

mundur.

13. Anak dapat melompat ke kanan dan ke kiri

sambil menepuk batok

14. Anak dapat melompat ke kanan dan ke kiri

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5817/5/S_SDT_0901889_Chapter3.pdf · Jln. Sastradikarta No. 3 RT. 06/05 Jombang Wetan ( Lapangan Coklat ) ... Kecamatan

83

Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

sambil menepuk batok dan di sambung

dengan berputar sambil menepuk batok di

depan dada.

15. Anak dapat menepukan batoknya dengan

batok teman pasangannya ke kiri dan ke

kanan secara tepat

16. Anak dapat mengelilingi teman sambil

menepuk batok

17. Anak dapat mengayunkan tangan ke kanan

dan ke kiri sambil membentuk lingkaran

18. Anak dapat maju ke depan dengan posisi

lingkaran dan saling menepukan batok ke

arah teman yang ada di sampingnya

19. Anak dapat berjalan mundur dalam posisi

lingkaran dan memukul batok di depan

dada

20. Anak dapat melenggangkan tangan dengan

posisi diam di tempat, maju dan mundur

21. Anak dapat melenggangkan tangannya dan

menepukan batok ke depan dada

22. Anak dapat melenggangkan tangan dan

menepukan batok di depan dada sambil

berjalan membentuk lingkaran.

Catatan :

BB ( Belum Baik ) : Skor nilai 1

CB ( Cukup Baik ) : Skor Nilai 2

B ( Baik ) : Skor Nilai 3

BS ( Baik Sekali ) : Sekor Nilai 4

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5817/5/S_SDT_0901889_Chapter3.pdf · Jln. Sastradikarta No. 3 RT. 06/05 Jombang Wetan ( Lapangan Coklat ) ... Kecamatan

84

Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2

Lembar Penilaian Intrument Observasi Pembelajaran Tari Surangtang-

surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini di TK

Nusantara Cilegon Banten

No Indikator BB CB B BS

1. Anak dapat berjalan

maju dan mundur

dengan

menenglengkan

kepala ke kanan dan

ke kiri

Anak dapat

melakukan berjalan

maju dan mundur

dengan baik

Anak dapat

berjalan maju

mundur dengan

menenglengkan

kepala

Anak dapat

berjalan maju

dan mundur

dengan

meneglengkan

kepala ke kanan

dan ke kiri

Anak dapat

berjalan maju

dan mundur

dengan

menenglengkan

kepala ke kanan

dan ke kiri

dengan tepat dan

baik serta

seirama

2. Anak mampu

menggerakan

pergelangan tangan

ke atas dan ke bawah

sambil berjalan maju

Anak mampu

menggerakan

pergelangan tangan

Anak mampu

menggerakan

pergelangan

tangan ke atas

dan ke bawah

sambil berjalan

di tempat

Anak mampu

menggerakan

pergelangan

tangan ke atas

dan ke bawah

sambil berjalan

maju

Anak mampu

menggerakan

pergelangan

tangan ke atas

dan ke bawah

sambil berjalan

maju dengan

tepat dan baik

serta seirama

3. Anak mampu

menggrakan

pergelangan tangan

ke atas dan ke bawah

Anak mampu

menggerakan

pergelangan tangan

ke atas dan ke

Anak mampu

menggerakan

perrgelangan

tangan ke atas

Anak mampu

menggrakan

pergelangan

tangan ke atas

Anak mampu

menggrakan

pergelangan

tangan ke atas

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5817/5/S_SDT_0901889_Chapter3.pdf · Jln. Sastradikarta No. 3 RT. 06/05 Jombang Wetan ( Lapangan Coklat ) ... Kecamatan

85

Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

sambil berjalan maju

dengan kepala

tengleng kanan dan

kiri

bawah dan ke bawah

sambil berjalan

maju

dan ke bawah

sambil berjalan

maju dengan

kepala tengleng

kanan dan kiri

dan ke bawah

sambil berjalan

maju dengan

kepala tengleng

kanan dan kiri

dengan tepat dan

baik serta

seirama

4. Anak dapat

membuka kedua

tangan dengan posisi

kepala menengok ke

arah kanan

Anak dapat

membuka kedua

tangan

Anak dapat

membuka kedua

tangan dengan

baik tanpa

perbaikan dari

peneliti serta

teman sejawat

Anak mampu

menggrakan

pergelangan

tangan ke atas

dan ke bawah

sambil berjalan

maju dengan

kepala tengleng

kanan dan kiri

Anak mampu

menggrakan

pergelangan

tangan ke atas

dan ke bawah

sambil berjalan

maju dengan

kepala tengleng

kanan dan kiri

dengan tepat dan

baik serta

seirama

5. Anak dapat

membuka ke dua

tangan dengan posisi

kepala menengok ke

arah kanan dan

posisi kaki kanan di

tarik dan rengkuh ke

belakang

Anak dapat

membuka kedua

tangan dengan baik

Anak dapat

membuka ke

dua tangan

dengan posisi

kepala

menengok ke

arah kanan

Anak dapat

membuka ke dua

tangan dengan

posisi kepala

menengok ke

arah kanan dan

posisi kaki kanan

di tarik

Anak dapat

membuka ke dua

tangan dengan

posisi kepala

menengok ke

arah kanan dan

posisi kaki kanan

di tarik dan

rengkuh ke

belakang dengan

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5817/5/S_SDT_0901889_Chapter3.pdf · Jln. Sastradikarta No. 3 RT. 06/05 Jombang Wetan ( Lapangan Coklat ) ... Kecamatan

86

Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

tepat dan baik

serta seirama

6. Anak dapat menepuk

batok ke kanan dan

ke kiri

Anak dapat

menepuk batok

dengan baik

Anak dapat

menepuk batok

dengan baik dan

tepat

Anak dapat

menepuk batok

ke kanan dan ke

kiri

Anak dapat

menepuk batok

ke kanan dan ke

kiri dengan baik

dan tepat serta

seirama

7. Anak dapat berputar

sambil memukul

batok di depan dada.

Anak mampu

berputar di tempat

dengan baik

Anak mampu

berputar di

tempat dengan

baik dan tepat

Anak dapat

berputar sambil

memukul batok

di depan dada

Anak dapat

berputar sambil

memukul batok

di depan dada

dengan tepat dan

baik serta

seirama

8. Anak dapat menepuk

batok ke kanan dan

ke kiri di sambung

dengan gerak

berputar sambil

memukul batok di

depan dada

Anak dapat

memukul batok

dengan baik

Anak dapat

menepuk batok

ke kanan dan ke

kiri dengan baik

Anak dapat

menepuk batok

ke kanan dan ke

kiri di sambung

dengan gerak

berputar sambil

memukul batok

di depan dada

Anak dapat

menepuk batok

ke kanan dan ke

kiri di sambung

dengan gerak

berputar sambil

memukul batok

di depan dada

dengan baik dan

tepat serta

seirama

9. Anak dapat

memukul batok

sambil berjalan di

tempat dengan

Anak dapat

memukul batok

dengan baik

Anak dapat

memukul batok

sambil berjalan

di tempat

Anak dapat

memukul batok

sambil berjalan

di tempat dan

Anak dapat

memukul batok

sambil berjalan

di tempat dan

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5817/5/S_SDT_0901889_Chapter3.pdf · Jln. Sastradikarta No. 3 RT. 06/05 Jombang Wetan ( Lapangan Coklat ) ... Kecamatan

87

Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

memutar tangan di

depan dada

dengan baik memutar tangan

di depan dada

memutar tangan

di depan dada

dengan baik dan

tepat serta

seirama

10. Anak dapat menepuk

batok sambil sambil

berjalan di tempat

dengan memutar

tangan ke depan

dada dan sidakep

Anak dapat

memukul batok

dengan baik

Anak dapat

menepuk batok

sambil sambil

berjalan di

tempat dengan

memutar tangan

ke depan dada

Anak dapat

menepuk batok

sambil sambil

berjalan di

tempat dengan

memutar tangan

ke depan dada

dan sidakep

Anak dapat

menepuk batok

sambil sambil

berjalan di

tempat dengan

memutar tangan

ke depan dada

dan sidakep

dengan tepat dan

baik serta

seirama

11. Anak dapat

mengayunkan tangan

ke kanan dan kekiri

atas sambil berjalan

di tempat

Anak dapat

mengayunkan

tangan dengan baik

Anak dapat

mengayunkan

tangan ke kanan

dan kekiri atas

Anak dapat

mengayunkan

tangan ke kanan

dan kekiri atas

sambil berjalan

di tempat

Anak dapat

mengayunkan

tangan ke kanan

dan kekiri atas

sambil berjalan

di tempat dengan

baik dan tepat

serta seirama

12. Anak dapat

mengayunkan tangan

ke kanan dan kiri

atas sambil berjalan

maju dan mundur.

Anak dapat

mengayunkan

tangan dengan baik

Anak dapat

mengayunkan

tangan ke kanan

dan kiri atas

Anak dapat

mengayunkan

tangan ke kanan

dan kiri atas

sambil berjalan

maju dan

Anak dapat

mengayunkan

tangan ke kanan

dan kiri atas

sambil berjalan

maju dan

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5817/5/S_SDT_0901889_Chapter3.pdf · Jln. Sastradikarta No. 3 RT. 06/05 Jombang Wetan ( Lapangan Coklat ) ... Kecamatan

88

Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

mundur mundur dengan

baik dan tepat

serta seirama

13. Anak dapat

melompat ke kanan

dan ke kiri dengan

satu kaki bergantian

sambil menepuk

batok

Anak dapat

melompat ke kanan

dan kekiri dengan

tepat

Anak dapat

melompat ke

kanan dan ke

kiri dengan satu

kaki bergantian

Anak dapat

melompat ke

kanan dan ke kiri

dengan satu kaki

bergantian

sambil menepuk

batok

Anak dapat

melompat ke

kanan dan ke kiri

dengan satu kaki

bergantian

sambil menepuk

batok dengan

baik dan tepat

serta seirama

14. Anak dapat

melompat ke kanan

dan ke kiri dengan

satu kaki bergantian

sambil menepuk

batok dan di

sambung dengan

berputar sambil

menepuk batok di

depan dada.

Anak dapat

melompat dengan

baik

Anak dapat

melompat ke

kanan dan ke

kiri dengan satu

kaki bergantian

Anak dapat

melompat ke

kanan dan ke kiri

dengan satu kaki

bergantian

sambil menepuk

batok dan di

sambung dengan

berputar sambil

menepuk batok

di depan dada.

Anak dapat

melompat ke

kanan dan ke kiri

dengan satu kaki

bergantian

sambil menepuk

batok dan di

sambung dengan

berputar sambil

menepuk batok

di depan dada

dengan baik dan

tepat serta

seirama

15. Anak dapat

menepukan batoknya

dengan batok teman

pasangannya ke kiri

Anak dapat

menepukan batok

kelapanya kepada

batok kelapa

Anak dapat

menepukan

batoknya

dengan batok

Anak dapat

menepukan

batoknya dengan

batok teman

Anak dapat

menepukan

batoknya dengan

batok teman

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5817/5/S_SDT_0901889_Chapter3.pdf · Jln. Sastradikarta No. 3 RT. 06/05 Jombang Wetan ( Lapangan Coklat ) ... Kecamatan

89

Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dan ke kanan secara

tepat

pasangannya

dengan di bantu

peneliti atau teman

sejawat

teman

pasangannya ke

kiri dan ke

kanan

pasangannya ke

kiri dan ke kanan

secara tepat dan

baik

pasangannya ke

kiri dan ke kanan

secara tepat dan

baik serta

seirama

16. Anak dapat

mengelilingi teman

sambil menepuk

batok

Anak dapat

mengelilingi teman

pasangannya

dengan baik

Anak dapat

mengelilingi

teman sambil

menepuk batok

Anak dapat

mengelilingi

teman sambil

menepuk batok

dengan tepat dan

baik

Anak dapat

mengelilingi

teman sambil

menepuk batok

dengan tepat dan

baik serta

seirama

17. Anak dapat

mengayunkan tangan

ke kanan dan ke kiri

atas sambil

membentuk

lingkaran

Anak dapat

mengayunkan

tangan

Anak dapat

mengayunkan

tangan ke kanan

dan ke kiri atas

Anak dapat

mengayunkan

tangan ke kanan

dan ke kiri atas

sambil

membentuk

lingkaran dengan

baik

Anak dapat

mengayunkan

tangan ke kanan

dan ke kiri atas

sambil

membentuk

lingkaran dengan

baik dan tepat

serta seirama

18. Anak dapat maju ke

depan dengan

membentuk

lingkaran dan saling

menepukan batok ke

arah teman yang ada

di sampingnya

Anak dapat berjalan

maju ke depan

membentuk

lingkaran

Anak dapat

maju ke depan

dengan

membentuk

lingkaran dan

saling

menepukan

batok ke arah

teman yang ada

Anak dapat maju

ke depan dengan

membentuk

lingkaran dan

saling

menepukan

batok ke arah

teman yang ada

di sampingnya

Anak dapat maju

ke depan dengan

membentuk

lingkaran dan

saling

menepukan

batok ke arah

teman yang ada

di sampingnya

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5817/5/S_SDT_0901889_Chapter3.pdf · Jln. Sastradikarta No. 3 RT. 06/05 Jombang Wetan ( Lapangan Coklat ) ... Kecamatan

90

Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

di sampingnya dengan tepat dan

baik

dengan tepat dan

baik serta

seirama

19. Anak dapat berjalan

mundur dalam posisi

lingkaran dan

memukul batok di

depan dada

Anak dapat berjalan

mundur dalam

posisi lingkaran

Anak dapat

berjalan mundur

dalam posisi

lingkaran dan

memukul batok

di depan dada

Anak dapat

berjalan mundur

dalam posisi

lingkaran dan

memukul batok

di depan dada

dengan baik dan

tepat

Anak dapat

berjalan mundur

dalam posisi

lingkaran dan

memukul batok

di depan dada

dengan baik dan

tepat serta

seirama

20. Anak dapat

melenggangkan

tangan dengan posisi

diam di tempat, maju

dan mundur

Anak dapat

melenggangkan

tangan dengan

posisi diam di

tempat

Anak dapat

melenggangkan

tangan dengan

posisi diam di

tempat dan

maju

Anak dapat

melenggangkan

tangan dengan

posisi diam di

tempat, maju dan

mundur

Anak dapat

melenggangkan

tangan dengan

posisi diam di

tempat, maju dan

mundur dengan

baik dan tepat

serta seirama

21. Anak dapat

melenggangkan

tangannya dan

menepukan batok ke

depan dada

Anak dapat

melenggangkan

tangannya

Anak dapat

melenggangkan

tangannya dan

menepukan

batok ke depan

dada

Anak dapat

melenggangkan

tangannya dan

menepukan

batok ke depan

dada dengan

baik dan tepat

Anak dapat

melenggangkan

tangannya dan

menepukan

batok ke depan

dada dengan

baik dan tepat

serta seirama

22. Anak dapat

melenggangkan

Anak dapat

melenggangkan

Anak dapat

melenggangkan

Anak dapat

melenggangkan

Anak dapat

melenggangkan

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5817/5/S_SDT_0901889_Chapter3.pdf · Jln. Sastradikarta No. 3 RT. 06/05 Jombang Wetan ( Lapangan Coklat ) ... Kecamatan

91

Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2. Pedoman Wawancara

Pada penelitian ini, wawancara dilakukan pada siswa, guru.dan

kepala sekolah Wawancara yang dilakukan pada guru dengan tujuan untuk

untuk mendapatkan informasi mengenai kurikulum dan pemilihan bahan

ajar yang tepat untuk siswa dalam rangka menigkatkan kecerdasan

kinestetik.

Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi

dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam

suatu topik tertentu. Dalam hal ini peneliti akan melakukan wawancara

terstruktur dengan narasumber terkait. Wawancara akan dilakukan dengan

kepala TK Nusantara Cilegon dan pendidik ( guru ) yang terkait dengan

penelitian, yaitu guru kelas.

Pada penelitian ini wawancara yang di lakukan yaitu wawancara

dengan kepala sekolah dan juga guru. Wawancara yang di lakukan dengan

kepala sekolah yaitu untuk mendapatkan informasi mengenai

pembelajaran di sekolah tersebut, tipe anak yang akan di ajar secara garis

besar dan lain sebagainya. Sedangkan wawancara yang di lakukan dengan

guru yaitu untuk mendapatkan informasi secara detail mengenai keadaan

tangan dan

menepukan batok di

depan dada sambil

berjalan membentuk

lingkaran.

tangan tangan dan

menepukan

batok di depan

tangan dan

menepukan

batok di depan

dada sambil

berjalan

membentuk

lingkaran.

tangan dan

menepukan

batok di depan

dada sambil

berjalan

membentuk

lingkaran dengan

baik dan tepat

serta seirama.

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5817/5/S_SDT_0901889_Chapter3.pdf · Jln. Sastradikarta No. 3 RT. 06/05 Jombang Wetan ( Lapangan Coklat ) ... Kecamatan

92

Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

anak, cara mengajar di kelas dan lain sebagainya. Hasil wawancara ini

diharapkan mampu mendukung data yang akan di tuangkan oleh penulis.

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumentasi dalam penelitian ini berupa :

a. Format Instrumen kemampuan kinestetik anak untuk melihat

kemapuan kinestetik yang muncul selama kegiatan menari.

b. Format satuan perencanaan tindakan yang merupakan perencanaan

tindakan selama penelitian.

c. Format catatan lapangan untuk mencatat aktivitas anak dalam proses

pembelajaran

d. Pedoman Wawancara (data kualitatif) yang berisi sejumlah pertanyaan

untuk mengungkapkan hal-hal yang sulit untuk dimengerti.

e. Foto dari kegiatan yang diberikan saat penelitian berlangsung. Hasil

foto tersebut digunakan untuk membantu mendeskripsikan apa yang

dicatat dicacatan lapangan.

3. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi menurut Arikunto ( 1993; 202 ) adalah mencari

data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku-buku,

surat kabar, majalah, prasasti dan sebagainya. Pada teknik ini, peneliti

dimungkinkan memperoleh informasi dari bermacam-macam sumber

tertulis atau dokumen yang ada pada responden atau tempat, dimana

responden bertempat tinggal atau melakukan kegiatan sehari-harinya.Studi

dokumentasi ini berupa foto-foto hasil penelitian.

Studi kepustakaan ( literature ) menurut Danial dan Warsiah

( 2009;80 ) adalah penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan

sejumlah buku-buku, majalah, liflet, yang berkenaan dengan masalah dan

tujuan penelitian.

Pada penelitian ini dokumentasi yang dikumpulkan untuk

mendukung data penelitian yaitu berupa :

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5817/5/S_SDT_0901889_Chapter3.pdf · Jln. Sastradikarta No. 3 RT. 06/05 Jombang Wetan ( Lapangan Coklat ) ... Kecamatan

93

Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

a. Daftar nilai siswa yaitu sebagai dokumentasi bagi peneliti dalam

mengolah data hasil belajar siswa sehingga nantinya akan

mendapatkan kesimpulan perkembangan hasil belajar yang didapat

oleh siswa.

b. Foto anak sedang melakukan sedang melakukan gerak-gerak tari

surantang-surinting.

4. Studi Pustaka

Pada penelitian ini studi pustaka merupakan salah satu teknik

pengumpulan data yang diperoleh dari berbagai sumber diantaranya

dokumen, buku-buku, skripsi, internet, maupun hasil objek yang relevan

dengan objek penelitian.

H. Teknik Analisis Data

Setelah selesai dilaksanakan, maka hasil pengamatan yang berupa

lembar hasil observasi yang dilanjutkan pada tahap analisis data kuantitatif

berupa perhitungan statistik yaitu mean, modus, median dan standar deviasi.

Perhitungan statistik bertujuan untuk menghitung presentase peningkatan

kecerdasan kinestetik anak serta taraf signifikasi dan perbedaan antara hasil

pengamatan sebelum tindakan dan hasil pengamatan sesudah tindakan pada

akhir siklus.Analisis data penelitian dilakukan dengan menguji hipotesis

tindakan, yaitu dengan menggunakan perbedaan nilai rata-rata anak sebelum

mendapat perlakuan dan setelah mendapat perlakuan.Analisis ini dilakukan

dalam setiap siklus dengan pengolahan data mentah dan uji hipotesis tindakan.

Teknik analisis data yang digunakan bertujuan untuk mengetahui pengaruh

pemberian tindakan berupa kegiatan menari surantang-surinting terhadap

peningkatan kecerdasan kinestetik anak usia dini.

Adapun presentase kenaikan setiap siklus dan pra penelitian dihitung

menggunakan rumus sebagai berikut:

Presentase kenaikan = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ𝑆𝑘𝑜𝑟

𝑆𝑘𝑜𝑟𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 x 100%

Skor Total = jumlah butir pengamatan x jumlah responden x 3

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5817/5/S_SDT_0901889_Chapter3.pdf · Jln. Sastradikarta No. 3 RT. 06/05 Jombang Wetan ( Lapangan Coklat ) ... Kecamatan

94

Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Analisis data pemantau tindakan dengan menggunakan analisis

sebagaimana dikemukakan oleh Miles dan Huberman, yakni tahapan

1.Reduksi data, 2. Display data, 3. Kesimpulan, verivikasi dan

refleksi.Reduksi data memuat penyederhanaan, dan ringkasan dari

pengkodean data. Display data terdiri atas penyajian data secara matrik, bagan

atau daftar checklist. Penarikan kesimpulan mengenai validitas dan temuan

pola.Ini semua dilakukan agar peneliti dapat mengembangkan visualisasi

akibat, efek, hasil dan pengaruhdari intervensi tindakan

penelitian.Pengambilan data kuantitatif menggunakan catatan wawancara.