bab iii metode penelitian a. b.eprints.umm.ac.id/46504/4/bab iii.pdf · 2019-06-19 · 23...
TRANSCRIPT
22
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Tempat penelitian ini dilakukan di Koperasi Unit Desa (KUD) Tujuh
Permata yang terletak di Desa Bagan Tujuh Kecamatan Kunto Darussalam
Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau.
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan secara sistematis, aktual dan
akurat mengenai fakta dan karakteristik suatu perusahaan, yang dilakukan dengan
mengidentifikasi masalah yang ada dan memecahkan masalah yang dihadapi.
C. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
sekunder adalah data yang diperoleh perusahaan dalam bentukah jadi berupa
publikasi atau dari studi kepustakaan, buku-buku literatur yang ada kaitannya
dengan masalah yang dihadapi. Data tersebut meliputi laporan keuangan baik
neraca, laporan laba rugi maupun laporan arus kas Koperasi Unit Desa (KUD)
Tujuh Permata tahun 2011-2017.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik
23
dokumentasi untuk data sekunder. Teknik dokumentasi yaitu mengumpulkan
beberapa informasi dan data yang sudah diolah dikoperasi berupa laporan
keuangan dan struktur organisasi.
E. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian peneliti menganalisa data dengan menggunakan metode
deskriptif (menggambarkan masalah) dan analisis trend. Metode deskriptif yaitu
dengan melakukan pebalahaan berdasarkan kenyataan yang ada lalu
menghubungkan dengan teori-teori yang berkaitan serta berusaha mengambil
suatu kesimpulan yang merupakan suatu pemecahan dari permasalahan yang
dihadapi oleh perusahaan. Analisis trend yaitu untuk melihat perkembangan
kinerja keuangan serta membandingkan rasio keuanganperusahaan dari waktu ke
waktu.
Tahapan-tahapan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Menghitung Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Rasio Lancar (Current Ratio)
Rasio lancar dapat dihitung dengan rumus:
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = Aset LancarHutang Lancar
× 100%
2. Menghitung Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Rasio Total Hutang terhadap Total Aset (Total Debt to Total Asset Ratio)
24
Rasio total hutang terhadap total aset dapat dihitung dengan menggunakan
rumus:
Total Hutang terhadap Total Aset = Total HutangTotal Aset
× 100%
b. Rasio Total Hutang terhadap Modal (Total Debt to Equity Ratio)
Rasio total hutang terhadap modal dapat dihitung dengan rumus:
Total Hutang terhadap Modal = Total HutangModal Sendiri
× 100%
3. Menghitung Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Rasio Perputaran Piutang
Rasio perputaran piutang dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Perputaran Piutang = Penjualan
!!Saldo Piutang
× 1 kali
b. Asset Turn Over (ATO)
Rasio asset turn over dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑇𝑢𝑟𝑛 𝑂𝑣𝑒𝑟 = Volume UsahaTotal Aset
× 1 kali
4. Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Return on Assets (ROA)
Return on Aseet (ROA) dapat dihitung dengan rumus:
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 = Sisa Hasil UsahaTotal Aset
× 100%
b. Return on Equity (ROE)
25
Return on Equity (ROE) dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 = Sisa Hasil UsahaModal Sendiri
× 100%
c. Net Profit Margin (NPM)
Net Profit Margin (NPM) dapat dihitung dengan rumus:
𝑁𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 =Sisa Hasil Usaha
Penjualan/Pendapatan × 100%
Adapun cara penilaian rasio-rasio tersebut berdasarkan Peraturan Menteri
Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia Nomor
06/PER/M.KUKM/V/2006 sebagai berikut:
Tabel 3.1 Penilaian Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Aktivitas dan Rasio Profitabilitas
No Jenis Rasio Hasil Perhitungan Kriteria 1. Rasio Likuiditas
a. Current Ratio 200% - 250% Sangat Baik
175% - <200% Baik
150% - <175% Cukup Baik
125% - <150% Kurang Baik
<125% atau >250% Tidak Baik 2. Rasio Solvabilitas
a. Total Hutang terhadap Total Aset ≤ 40% Sangat Baik
>40% - 50% Baik
>50% - 60% Cukup Baik
>60% - 80% Kurang Baik
>80% Tidak Baik
b. Total Hutang terhadap Modal ≤ 70% Sangat Baik
>70% - 100% Baik
>100% - 150% Cukup Baik
>150% - 200% Kurang Baik
>200% Tidak Baik 3. Rasio Aktivitas
a. Perputaran Piutang ≥ 12 kali Sangat Baik
10 kali - 12 kali Baik
8 kali - 10 kali Cukup Baik
26
6 kali - 8 kali Kurang Baik
< 6 kali Tidak Baik
b. Asset Turn Over ≥ 3,5 kali Sangat Baik
2,5 kali - 3,5 kali Baik
1,5 kali - < 2,5 kali Cukup Baik
1 kali - < 1,5 kali Kurang Baik
< 1 kali Tidak Baik 4. Rasio Profitabilitas
a. Return on Asset ≥ 10% Sangat Baik
7% - <10% Baik
3% - <7% Cukup Baik
1% - <3% Kurang Baik
< 1% Tidak Baik
b. Return on Equity ≥ 21% Sangat Baik
15% - <21% Baik
9% - <15% Cukup Baik
3% - <9% Kurang Baik
< 3% Tidak Baik
c. Net Profit Margin ≥ 15% Sangat Baik
10% - <15% Baik
5% - <10% Cukup Baik
1% - <5% Kurang Baik
< 1% Tidak Baik Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia
Nomor 06/PER/M.KUKM/V/2006
3. Melakukan pengukuran rasio arus kas yaitu sebagai berikut:
a. Rasio Arus Kas Operasi (AKO)
Rasio Arus Kas Operasi (AKO) dapat dihitung dengan rumus:
Rasio Arus Kas Operasi (AKO) = Jumlah Arus Kas Operasi
Kewajiban Lancar
b. Rasio Total Hutang (TH)
Rasio Total Hutang (TH) dapat dihitung dengan rumus:
Rasio Total Hutang TH = Arus Kas OperasiTotal Hutang
4. Melakukan Analisis Trend dengan menggunakan metode kuadrat terkecil
27
(least square) untuk mengetahui kecenderungan (Trend) dari masing-
masing rasio, sehingga dapat diketahui rasio tersebut cenderung naik atau
turun selama tujuh tahun terakhir. Rumus dari persamaan Trend adalah
sebagai berikut:
𝑌! = 𝑎 + 𝑏𝑋
Diketahui:
𝑎 = 𝑌𝑛 𝑏 =
𝑋𝑌𝑋!
Keterangan:
Yt : nilai trend untuk periode tertentu
Y : nilai rasio
a : nilai Yt bila X=0
b : kemiringan garis trend
X : kode periode waktu tahun dasar
n : banyaknya tahun (periode) yang digunakan