bab iii metode penelitian -...

21
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Seting penelitian Seting penelitian menyajikan deskripsi mengenai gambaran tempat dan waktu penelelitian dilaksanakan. a. Tempat penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas 5 SD Negeri Mangunsari 06, Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Sekolah ini berdiri sejak tahun 1997 dan baru diresmikan sebagai SD Negeri Mangunsari 06 oleh walikota Salatiga. Lokasi sekolah ini merupakan daerah pemukiman penduduk yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai buruh. Secara umum gedung SD Negeri Mangunsari 06 sudah sangat mendukung untuk kegiatan pembelajaran dengan halaman yang cukup luas dan dapat dijadikan tempat bermain para peserta didik, dan lingkungan SD N Mangunsari 06 jauh dari jalan raya sehingga suasana hening dan sangat nyaman untuk dilaksanakannya proses pembelajaran. b. Waktu penelitian Waktu pelaksanaan diawali dengan tahap persiapan sampai pelaporan, dilakukan dalam jangka waktu kurang lebih 4 bulan. Dimulai dari bulan Januari sampai dengan bulan April tahun 2013 di SD Negeri Mangunsari 06. Alasan mendasar penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari 2013 sampai bulan April 2013, karena hari-hari tersebut merupakan hari-hari efektif dalam kegiatan belajar mengajar pada semester II tahun pelajaran 2012/2013. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan yang dimulai dari observasi awal, penyusunan proposal, penyusunan instrumen (seperti RPP, lembar diskusi, lembar evaluasi, media atau peralatan yang diperlukan), uji coba instrumen, pengumpulan

Upload: trannguyet

Post on 05-Mar-2018

224 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3793/4/T1... · kelas 5 SD Negeri ... Menelah materi pembelajaran Bahasa Jawa kelas 5 yaitu

33

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Seting dan Subjek Penelitian

3.1.1 Seting penelitian

Seting penelitian menyajikan deskripsi mengenai gambaran tempat dan waktu

penelelitian dilaksanakan.

a. Tempat penelitian

Penelitian dilaksanakan di kelas 5 SD Negeri Mangunsari 06, Kecamatan

Sidomukti Kota Salatiga. Sekolah ini berdiri sejak tahun 1997 dan baru diresmikan

sebagai SD Negeri Mangunsari 06 oleh walikota Salatiga. Lokasi sekolah ini

merupakan daerah pemukiman penduduk yang sebagian besar penduduknya bermata

pencaharian sebagai buruh.

Secara umum gedung SD Negeri Mangunsari 06 sudah sangat mendukung untuk

kegiatan pembelajaran dengan halaman yang cukup luas dan dapat dijadikan tempat

bermain para peserta didik, dan lingkungan SD N Mangunsari 06 jauh dari jalan raya

sehingga suasana hening dan sangat nyaman untuk dilaksanakannya proses

pembelajaran.

b. Waktu penelitian

Waktu pelaksanaan diawali dengan tahap persiapan sampai pelaporan, dilakukan

dalam jangka waktu kurang lebih 4 bulan. Dimulai dari bulan Januari sampai dengan

bulan April tahun 2013 di SD Negeri Mangunsari 06.

Alasan mendasar penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari 2013 sampai

bulan April 2013, karena hari-hari tersebut merupakan hari-hari efektif dalam

kegiatan belajar mengajar pada semester II tahun pelajaran 2012/2013. Pelaksanaan

penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan yang dimulai dari observasi awal,

penyusunan proposal, penyusunan instrumen (seperti RPP, lembar diskusi, lembar

evaluasi, media atau peralatan yang diperlukan), uji coba instrumen, pengumpulan

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3793/4/T1... · kelas 5 SD Negeri ... Menelah materi pembelajaran Bahasa Jawa kelas 5 yaitu

34

data atau pelaksanaan penelitian, analisis data, dan penyusunan laporan hasil

penelitian dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.1Alokasi Waktu Penelitian

No Pelaksanaan

Penelitian

Januari Februari Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3

1 Proposal PTK

2 Uji coba istru-

men

3 Siklus 1

Perencanaan

Tindakan

Observasi

Refleksi

4 Siklus 2

Perencanaan

Tindakan

Observasi

Refleksi

5 Analisis data

6 Pelaporan

Keterangan : pelaksanaan kegiatan

3.1.2 Subjek penelitian

Jumlah keseluruhan kelas di SD Mangunsari 06 adalah 6 kelas serta jumlah

seluruh siswa dari kelas I sampai dengan kelas 5 sejumlah 98 siswa. Pelaksanaan

kegiatan belajar mengajar berlangsung dari pukul 07.00 sampai dengan 12.10 siang.

Subjek penelitian adalah siswa kelas 5 SD Negeri Mangunsari 06, Kecamatan

Sidomukti Kota Salatiga Semester II Tahun Ajaran 2012 / 2013. Jumlah siswa kelas 5

adalah 20 siswa, terdiri dari 5 siswa perempuan dan 15 siswa laki-laki. Rata-rata

orang tua peserta didik kelas 5 adalah buruh.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3793/4/T1... · kelas 5 SD Negeri ... Menelah materi pembelajaran Bahasa Jawa kelas 5 yaitu

35

3.2 Jenis penelitian dan pendekatan

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Disebut PTK karena

merupakan penelitian yang memerlukan tindakan untuk menanggulangi masalah

dalam bidang pendidikan dan dilaksanakan dalam kelas atau sekolah dengan tujuan

untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran. Peneliti menggunakan

jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti dengan guru kelas.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.

Yaitu hasil penelitian diuraikan secara deskriptif dan bersifat kuantitatif artinya

penelitian yang menggunakan ukuran dengan angka-angka hasil perhitungan sebagai

tolak ukur keberhasilannya. Proses penelitian berbentuk siklus. Siklus berlangsung

dua kali, tiap siklus tiga kali tatap muka dan tiap kali tatap muka masing-masing 70

menit.

Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih yaitu penelitian tindakan, maka

penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan menurut Kemmis dan Taggart

yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus berikutnya. Setiap siklus

meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan) dan

reflection (refleksi).

Langkah pada siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi,

tindakan, pengamatan dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus 1 dilakukan tindakan

pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan. Siklus spiral dari tahap-tahap

penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada gambar berikut:

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3793/4/T1... · kelas 5 SD Negeri ... Menelah materi pembelajaran Bahasa Jawa kelas 5 yaitu

36

Gambar 3.1 Model penelitian tindakan menurut Kemmis dan Taggart

3.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian tindakan kelas ini siswa kelas 5 SD Negeri Mangunsari 06

dengan kompetensi dasarmembaca kalimat sederhana berhuruf Jawa yang

menggunakan pasangan”. Dalam penelitian ini terdapat variabel bebas dan variabel

terikat.

a) Variabel Bebas (X)

Adalah unsur yang mengikat munculnya unsur lain, jadi variabel bebas

merupakan gejala yang sengaja mengikat tehadap variabel terikat. Dalam

penelitian ini variabel bebas terletak pada model pembelajaran jigsaw dengan

media pembelajaran kartu aksara.

b) Variabel Terikat (Y)

Adalah unsur yang diikat oleh adanya variabel yang lain, jadi variabel terikat

merupakan gejala sebagai akibat dari variabel bebas. Dalam penelitian ini yang

menjadi variabel terikat adalah motivasi serta hasil belajar siswa.

3.4 Rencana Tindakan

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3793/4/T1... · kelas 5 SD Negeri ... Menelah materi pembelajaran Bahasa Jawa kelas 5 yaitu

37

Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam dua siklus. Konsep pokok

penelitian tindakan menurut Kemmis dan Mc Taggart (Arikunto, 2002: 97) terdapat

empat tahap rencana tindakan, meliputi: perencanaan (planning), tindakan (acting),

pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Rincian rencana tindakan adalah

sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan

Dalam tahap perencanaan peneliti membuat perencanaan sebagai berikut:

1) Menelah materi pembelajaran Bahasa Jawa kelas 5 yaitu dengan mengkaji

indikator-indikatornya.

2) Mencari sumber belajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

3) Menyusun rencana pelaksan pembelajaran (RPP) sesuai dengan indikator yang

telah dikaji.

4) Menyiapkan alat peraga yang akan digunakan saat pembelajaran berlangsung.

5) Menyiapkan angket motivasi untuk mengukur motivasi siswa dalam mengikuti

pembelajaran.

6) Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan dalam penelitian.

7) Menyiapkan alat evaluasi berupa tes pilihan ganda.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat

sebelumnya yaitu dengan mengunakan model pembelajaran jigsaw. Penelitian ini

dilaksanakan dalam dua siklus. Satu siklus dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan.

Akan tetapi jika pada siklus 1, tujuan pembelajaran belum berhasil secara maksimal

maka dilanjutkan siklus 2 dan seterusnya. Pada tahap ini dilaksanakan kegiatan sesuai

dengan skenario pembelajaran yang telah didesain pada siklus 1, antara lain:

Pertemuan Pertama

a. Kegiatan Awal

1) Berdoa bersama diteruskan dengan presensi kehadiran siswa.

2) Mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3793/4/T1... · kelas 5 SD Negeri ... Menelah materi pembelajaran Bahasa Jawa kelas 5 yaitu

38

3) Memberikan dorongan kepada siswa agar mau belajar

4) Apersepsi: siswa melakukan permainan mengurutkan aksara Jawa nglegena dan

pasangan

5) Guru menjelaskan tujuan belajar kepada siswa.

b. Kegiatan Inti

1) Guru menjelaskan mengenai macam-macam pasangan aksara Jawa.

2) Guru mengorganisasikan siswa dalam 4 kelompok, masing-masing kelompok

berjumlah 5 orang melalui permaian.

3) Guru menjelaskan tugas-tugas yang akan di kerjakan pada kelompok asal dan ahli

yaitu menemukan,menyusun dan membaca kalimat melalui kartu aksara set III

dan IV yang telah dibagikan.

4) Siswa berada dalam kelompok menuliskan hasil- hasil temuannya.

5) Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang paling cepat menemukan,

menyusun dan membaca kalimat.

6) Siswa mendengarkan penjelasan tentang tugas pada pertemuan berikutnya.

7) Siswa mengerjakan soal evaluasi dan menerima tugas rumah.

c. Kegiatan Penutup

1) Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan.

2) Guru menegaskan kembali Jawaban yang tepat sesuai dengan permasalahan atau

pertanyaan siswa tentang materi hari ini.

Pertemuan Kedua

a. Kegiatan Awal

1) Berdoa bersama diteruskan dengan presensi kehadiran siswa.

2) Mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar

3) Memberikan dorongan kepada siswa agar mau belajar.

4) Apersepsi: Siswa bersama Guru menyanyikan tembang dolanan kreasi yang

berhubungan dengan Aksara Jawa serta mengulang dan mengingat kembali

pembelajaran pada pertemuan sebelumnya.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3793/4/T1... · kelas 5 SD Negeri ... Menelah materi pembelajaran Bahasa Jawa kelas 5 yaitu

39

5) Guru menjelaskan tujuan belajar hari ini kepada siswa.

b. Kegiatan Inti

1) Guru bersama- sama siswa membahas hasil pekerjaan rumah.

2) Guru menjelaskan mengenai penyusunan sandhangan suku pada pasangan.

3) Siswa kembali ke dalam kelompok sesuai dengan pertemuan sebelumnya.

4) Guru membagikan set III dan IV pada siswa, dan memberikan penjelasan kepada

kelompok asal dan ahli untuk menyusun sebuah kalimat serta membacakan ide

pada kalimat tersebut

5) Guru memberikan pujian bagi siswa yang serius mengerjakan tugas-tugasnya.

6) Siswa mendengarkan penjelasan tentang tugas pada pertemuan berikutnya.

7) Siswa mengerjakan soal evaluasi dan menerima tugas rumah.

c. Kegiatan Penutup

1) Guru bersama dengan siswa melakukan refleksi mengambil kesimpulan dari

pembelajaran yang telah dilakukan.

2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang

belum jelas.

Pertemuan Ketiga

a. Kegiatan Awal

1) Berdoa bersama diteruskan dengan presensi kehadiran siswa.

2) Mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar

3) Memberikan dorongan kepada siswa agar mau belajar.

4) Apersepsi: Siswa bersama Guru menyaksikanvideo permainan gamelan.

5) Guru menjelaskan tujuan belajar hari ini kepada siswa.

b. Kegiatan Inti

1) Guru membagikan lembar tes formatif kepada siswa

2) Siswa mengerjakan tes formatif

c. Kegiatan Penutup

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3793/4/T1... · kelas 5 SD Negeri ... Menelah materi pembelajaran Bahasa Jawa kelas 5 yaitu

40

1) Guru bersama dengan siswa melakukan refleksi mengambil kesimpulan dari

pembelajaran yang telah dilakukan.

2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang

belum jelas.

c. Tahap Evaluasi

Kegiatan evaluasi dilakukan setelah pembelajaran dengan cara observasi.

Observasi pada penelitian ini dilakukan secara kolaboratif dengan guru (teman

sejawat) dan dosen pembimbing.

d. Tahap Refleksi

Refleksi dilakukan setelah pembelajaran dilakukan. Refleksi bertujuan untuk

mengoreksi atau melihat hal-hal yang perlu ditingkatkan atau perlu diperbaiki setelah

melakukan pembelajaran. Disinilah peneliti melihat kesalahan yang perlu diperbaiki

selama mengajar. Selain kesalahan dalam pembelajaran refleksi juga memuat tentang

hal-hal yang sudah baik dan perlu ditingkatkan pada pembelajaran selanjutnya agar

hasil pembelajaran yang dilakukan menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Rencana Siklus 2

Pada siklus 2 pun kegiatan pembelajaran akan dilakukan sama seperti pada siklus 1

hanya saja waktu pelaksanaan akan disesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia

di SD tempat dilakukannya penelitian sehingga terdapat kemungkinan pembelajaran

dilakukan kurang dari tiga pertemuan. Siklus 2 merupakan penyempurnaan dari

kelemahan dan kekurangan pada siklus sebelumnya.

3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Teknik dan instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

tindakan kelas untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas 5 dalam mata pelajaran

Bahasa Jawa di SD Negeri Mangunsari 06 Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga

setelah menggunakan model pembelajaran jigsaw dengan media kartu aksara adalah:

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3793/4/T1... · kelas 5 SD Negeri ... Menelah materi pembelajaran Bahasa Jawa kelas 5 yaitu

41

a) Observasi

Adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang

tampak pada objek penelitian. Dari segi keterlibatan observer (orang yang melakukan

observasi), observasi dapat dipilah menjadi: observasi non partisipan adalah kegiatan

pengamatan dimana observer tidak ikut dalam kehidupan objek yang di observasi dan

secara terpisah berkedudukan sebagai pengamat. Sebagai observasi partisipan adalah

suatu proses pengamatan yang dilakukan oleh observer dengan ikut mengambil

bagian dalam domain objek yang diamati. Dengan menggunakan observasi ini data

yang ingin diperoleh adalah untuk mengetahui perkembangan siswa dalam

melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Dalam menggunakan metode observasi cara yang paling efektif adalah

melengkapi dengan format atau blanko pengamat sebagai instrument. Format yang

sesuai item-item tentang kejadian atau tingkah aku yang digambarkan akan terjadi

(Arikunto, 2002: 4). Metode ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana

implementasi model pembelajaran pada proses pembelajaran. Adapun kisi-kisi

lembar observasi pelaksanaan proses pembelajaran dengan model pembelajaran

jigsaw dengan media kartu aksara adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Kisi-kisi Observasi Penerapan

Model Pembelajaran Jigsaw dengan Media Kartu Aksara

No Tahap Rincian Kegiatan Item

1 Kegiatan

awal

Membuka pembelajaran 1

Mengkondisikan kelas dan siswa 2

Mengadakan apersepsi 3

Menyampaikan tujuan pembelajaran 4

Menjelaskan tentang gambaran kegiatan

yang akan dilaksanakan

5

2 Membaca Membagikan media kartu Aksara ditiap

kelompok

6

Megarahkan siswa untuk membaca huruf

Jawa sesuai dengan media kartu aksara

yang didapat

7

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3793/4/T1... · kelas 5 SD Negeri ... Menelah materi pembelajaran Bahasa Jawa kelas 5 yaitu

42

3 Diskusi

kelompok

ahli

Membimbing siswa untuk bergabung di

kelompok ahli

8

Menugaskan kepada kelompok ahli untuk

berdiskusi

9

4 Laporan tim Menugaskan kepada siswa untuk kembali

ke kelompok asal

10

Membimbing siswa untuk melaporkan

hasil diskusi kelompok ahli kepasa

kelompok asal dengan cara presentasi

11

5 Tes Menugaskan siswa untuk mengerjakan

kuis

12

6 Rekognisi tim Membimbing siswa menghitung

perolehan skor yang didapat di tiap

kelompok ahli

13

Memberikan penghargaan kepada

kelompok dengan skor tertinggi

14

Memberikan penguatan kepada kelompok

lain untuk tetap berusaha

15

7 Kegiatan

akhir

Membimbing siswa untuk menyimpulkan

pembelajaran yang telah dilakukan

16

Memberikan tindak lanjut atas

pembelajaran yang telah dilakukan

17

Menutup pembelajaran 18

Tabel 3.3 Kisi-kisi Observasi Kegiatan Siswa

Langkah

pembelajaran Indikator No

Pra Pembelajaran Siswa mempersiapkan perlengkapan belajar 1

Kegiatan Awal Siswa menjawab apersepsi dari guru 2

Siswa memperhatikan secara seksama ketika guru

menjelaskan tujuan pembelajaran yang hendak

dicapai

3

Kegiatan Inti Memperhatikan materi yang disampaikan guru 4

Aktif bertanya ketika proses pembelajaran 5

Adanya interaksi positif diantara siswa 6

Ketertarikan siswa terhadap materi yang disajikan

saat menggunakan alat peraga

7

Siswa melaksanakan tugas yang diberikan guru 8

Siswa merasa senang dalam pembelajaran. 9

Siswa mengerjakan LKS yang diberikan guru 10

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3793/4/T1... · kelas 5 SD Negeri ... Menelah materi pembelajaran Bahasa Jawa kelas 5 yaitu

43

Siswa terlibat aktif dalam kegiatan kelompok 11

Bekerja sama dengan teman satu kelompok 12

Bertukar pendapat antar teman dalam kelompok 13

Siswa melaporkan hasil kerja kelompok 14

Siswa dapat memberikan tanggapan dari hasil

presentasi teman

15

Siswa mampu mengerjakan kuis dengan baik 16

Kegiatan Akhir Mampu membuat kesimpulan dari materi

pembelajaran.

17

Merefleksi pelajaran 18

b) Tes

Tes hasil belajar untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam

menerima bahan ajar dan tingkat pemahaman dalam pembelajaran Bahasa Jawa,

khususnya pada peningkatan hasil belajar dalam pokok bahasan membaca kalimat

berhuruf Jawa. Tes yang digunakan adalah tes tertulis yang berbentuk tes pilihan

ganda terutama digunakan untuk mengukur pemahaman siswa pada ranah kognitif.

Tes tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada siswa

dalam bentuk tulisan. Tes pilihan ganda yaitu salah satu bentuk tes objektif yang

terdiri atas pertanyaan yang sifatnya belum selesai, dan untuk menyelesaikannya

harus dipilih salah satu dari kemungkinan jawaban yang telah disediakan pada tiap-

tiap butir soal.

Dalam instrumen tes terdapat kisi-kisi soal evaluasi untuk mengetahui apakah

sudah terjadi peningkatan hasil belajar atau belum. Jika sudah terjadi peningkatan

hasil belajar maka penelitian diartikan berhasil. Dalam instrumen tes terdapat kisi-kisi

soal tersebut adalah sebagai berikut:

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3793/4/T1... · kelas 5 SD Negeri ... Menelah materi pembelajaran Bahasa Jawa kelas 5 yaitu

44

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Soal Siklus 1 dan Siklus 2

Bahasa Jawa Kelas 5 Tahun Pelajaran 2012/2013

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Item Pada

Tes

Jumlah

Item

Membaca

3) Mampu

membaca dan

memahami ragam

teks bacaan

dengan berbagai

teknik membaca

cepat, mem-baca

bersuara,

membaca indah

dan membaca

huruf Jawa

3.5

Membaca

kalimat seder-

hana berhuruf

Jawa yang

menggunakan

pasangan.

a) Membaca

kalimat

sederhana

berhuruf Jawa

yang menggu-

nakan pasangan.

1,2,3,4,5,6,

7,8,9,10,11,

12,13,14,15

15

b) Menyebutkan ide

kalimat

sederhana

berhuruf Jawa

yang

menggunakan

pasangan.

16,17,18

19,20,21

22,23,24,

25,

10

c) Menyebutkan

fungsi kata atau

frasa dalam

kalimat

sederhana

berhuruf Jawa.

26,27,

28,29,30

31,32,33

34,35,36,

37,38,

39,40,

15

d) Menjelaskan isi

teks sederhana

berhuruf Jawa

yang

menggunakan

pasangan

41,42,43

44,45,46

47,48,49

50

10

Jumlah Soal 50

c. Angket

Angket yang digunakan disini merupakan angket tertutup, artinya angket yang

pengisianya memberikan centang atau menyilang dari beberapa item yang telah

ditentukan oleh peneliti. Instrumen angket dalam penelitian ini dibuat 20 item.

Angket motivasi belajar ini dibuat dengan memperhatikan beberapa aspek. Aspek

yang digunakan dalam angket motivasi siswa adalah aspek menurut Keller dalam

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3793/4/T1... · kelas 5 SD Negeri ... Menelah materi pembelajaran Bahasa Jawa kelas 5 yaitu

45

Sugihartono (2007:78) yang terdiri dari attention (perhatian), relevance (relevansi),

confidance (kepercayaan), dan satisfaction (kepuasaan).

Penilaian dalam angket ini terdiri dari empat jawaban alternative. Menurut

Mardapi (2008:121) keempat alternatif jawaban itu adalah jawaban yaitu Sangat

setuju (4), Setuju (3), Tidak setuju (2), Sangat tidak setuju (1), Angket tersebut

menunjukan tingkat motivasi belajar siswa, semakin tinggi skor maka semakin tinggi

motivasi belajar siswa, sebaliknya semakin rendah skor yang di peroleh maka

menunjukan tingkat motivasi belajar siswa rendah. Adapun kisi-kisi angket motivasi

belajar siswa secara rinci adalah sebagai berikut:

Tabel 3.5 Kisi-kisi Angket Motivasi Siswa

No Aspek Item

1

Attention

(perhatian)

a. Meperhatian penjelasan guru saat

pembelajaran Bahasa Jawa

b. Aktif dalam proses belajar pembelajaran

c. Tidak bergurau ketika proses pembelajaran

Bahasa Jawa

d. Mempersiapkan buku pelajaran sebelum

pelajaran dimulai

e. Mengerjakan tugas yang diberikan guru

dengan baik

1

2

3

4

5

2 22 Relevance

(relevansi)

a. Mempelajari kembali materi setelah

pulang sekolah

b. Mempelajari materi pada waktu malam

hari sebelum pembelajaran Bahasa jawa

esok hari

c. Menyisihkan waktu untuk mengerjakan

latihan soal di rumah

d. Memiliki keinginan untuk terus belajar

Bahasa Jawa

e. Sering mencari informasi di perpustakaan

tentang Bahasa Jawa

1

2

3

4

5

3 Confidence

(kepercayaan

diri)

a. Bahasa Jawa adalah pelejaran yang mudah

dan menyenangkan

b. Tidak malu untuk bertanya kepada guru

apabila menemukan kesilitan dengan

materi

c. Mempu bekerjasama dengan kelompok

1

2

3

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3793/4/T1... · kelas 5 SD Negeri ... Menelah materi pembelajaran Bahasa Jawa kelas 5 yaitu

46

asal dan ahli

d. Merasa mampu melaksana-kan tugas-

tugas dengan baik

e. Senang membantu teman yang kesulitan

untuk mempelajari materi

4

5

4 Satisfaction

(kepuasan)

a. Perasaan senang mendapatkan dengan

pembelajaran Bahasa Jawa

b. Merasa puas setelah menyelesaikan tugas-

tugas dalam pembelajaran Bahasa Jawa

c. Mencoba menentukan target keberhasilan

dalam pembelajaran

d. Merasa puas dengan apa yang saya

peroleh dalam pembelajaran Bahasa Jawa

e. Merasa bahagia dapat menyelesaikan

pelajaran dengan baik

1

2

3

4

5

Jumlah 20

3.6. Uji Validitas Dan Reabilitas Instrumen

3.6.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunujukkan tingkat-tingkat kevalidan

suatu instrumen. Sebuah instrumen dinyatakan valid apabila mampu mengukur apa

yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.

Menurut Widoyoko (2009: 155) cara menganalisis validitas dan reabilitas instrumen

menggunakan komputer dilakukan dengan mengunakan program SPSS (Statistical

Package Faor Social Sciences) dengan urutan langkah-langkah yaitu membuka

program SPSS 16.0 kemudian memasukan data (entry data), selanjutnya mengolah

data dengan cara Analyze- scale- Reliability Analysis- Scale if item delete-

Continue- Ok dan yang terakhir menganalisis output atau hasilnya. Untuk

mengetahui tingkat validitas instrumen dapat dilihat angka pada Correected Item-

Total Coporrelation yang merupakan korelasi antar skor item dengan skor total.

Menurut Widoyoko (2009: 143) suatu item dinyatakan valid atau layak digunakan

apabila Correected Item-Total Coporrelation lebih besar atau sama dengan 0,3 (≥

0,3).

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3793/4/T1... · kelas 5 SD Negeri ... Menelah materi pembelajaran Bahasa Jawa kelas 5 yaitu

47

Uji validitas istrumen dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur tingkat

motivasi siswa dan menguji instrument tiap item soal yang nantinya akan digunakan

untuk mengukur tingkat keberhasilan pada pembelajran dalam siklus 1 dan siklus 2

pada pembelajaran Bahasa Jawa kelas 5 SD Negeri Mangunsari 06 Salatiga pada

pokok bahasan membaca kalimat sederhana berhuruf Jawa dengan menerapkan

model pembelajaran jigsaw.

a) Uji Validitas Soal Evaluasi

Sebelum dibagikan kepada peserta didik, terlebih dahulu soal evaluasi tertulis

diuji coba sehingga diperoleh butir soal yang valid. Validitas menunjukkan

sejauhmana alat ukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Instrument dikatakan valid

artinya instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak

diukur. Berdasarkan hasil uji validitas tes dengan 32 responden maka berikut ini

adalah hasil rekap nomor item soal yg dinyatakan valid dan tidak valid:

Tabel 3.6 Hasil Validitas Item Soal Siklus 1

Keterangan Valid Tidak valid

Nomor soal 1,2, 4, 5, 9, 10, 11, 12, 13, 14,

15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22,

23, 24, 25

3, 6, 7, 8

Jumlah 21 4

Tabel 3.7 Hasil Validitas Item Soal Siklus 2

Keterangan Valid Tidak valid

Nomor soal 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 11, 12,

13, 14, 15, 18, 19, 20, 21, 22,

23, 24, 25

8, 10, 16

Jumlah 22 3

b) Uji Validitas Angket Motivasi

Untuk menguji kevaliditasan angket motivasi yang digunakan untuk mengukur

tingkat motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran

Jigsaw, maka peneliti mengujicobakan angket motivasi tersebut di kelas 5 SD Negeri

Mangunsari 06 Salatiga pada pertemuan pertama. Setelah diujicobakan kemudian

peneliti menganalisis tingkat kevaliditasnnya dengan bantuan SPSS 16.0 for

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3793/4/T1... · kelas 5 SD Negeri ... Menelah materi pembelajaran Bahasa Jawa kelas 5 yaitu

48

windows. Hal ini dilakukan untuk mempermudah peneliti dalam menguji validitas

angket motivasi jika dibandingkan dengan menganalisisnya secara manual. Adapun

rekap hasil uji validitas instrumen angket motivasi berdasarkan 20 responden dapat

dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel 3.8 Hasil Validitas Item Angket Motivasi

Keterangan Valid Tidak valid

Nomor item 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11,

12, 13, 14, 15, 18, 19, 20

-

Jumlah 20

Berdasarkan table 3.6 di atas, rancangan instrumen validitas angket motivasi yang

telah diuji cobakan pada siswa kelas 5 SD Negeri Mangunsari 06 Salatiga dapat

diperoleh bahwa ke-20 instrumen soak dinyatakan valid dan dapat digunakan.Karena

hasil perhitungan dari kolom Correected Item- Total Coporrelation menunjukan nilai

≥ 0,30 sehingga dapat digunakan untuk menguji tingkat motivasi siswa.

3.6.2 Reliabilitas Tes

Reliabilitas adalah ukuran konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah

variabel bentukkan yang menunjukkan derajad sampai dimana masing- masing

indikator itu mengindikasikan sebuah variabel bentukan yang umum. Uji reliabilitas

dimaksudkan untuk melihat konsistensi instrumen. Uji reliabilitas dilakukan oleh

SPPs 16,0 pada penelitian ini menggunakan rumus alpha-Cronbach. Batasan

instrumen dikatakan reliabel bila hasil pengukuran relatif jika dikenakan pada suatu

objek. Sedangkan untuk menguji reliabilitas dengan merujuk teori Alpha dari

Cronbach dalam Mardapi menjelaskan bahwa keajegan instrumen dapat dinyatakan

dengan menentukan koefisien alpha (). Tes dapat diterima jika nilai koefisien alpha

()> 0,7, penggolongannya sebagai berikut:

≤ 0,7 : validitas dapat diterima

0,7 ≤ ≤ 0,8 : dapat diterima

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3793/4/T1... · kelas 5 SD Negeri ... Menelah materi pembelajaran Bahasa Jawa kelas 5 yaitu

49

0,8 ≤ ≤ 0,9 : reliabilitas bagus

≤ 0,9 : reliabilitas memuaskan

a) Uji Reabilitas Soal Evaluasi

Untuk menguji kerebilitas soal evaluasi dilakukan dengan tujuan mengetahui

apakah soal evaluasi sudah reliable atau dapat digunakan atau tidak. Setelah diuji

cobakan kemudian peneliti menganalisisnya dengan bantuan SPSS 16 for windows.

Hal ini dilakukan untuk mempermudah penelitian dalam menguji reliable soal

evaluasi. Adapun tabel uji reliabilitas instrumen siklus 1 adalah sebagai berikut.

Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitas Soal Siklus 1

Cronbach's

Alpha

N of

Items

.957 25

Pada tabel 3.7 reliabilitas instrumen yang akan digunakan sebagai evalusi pada

siklus 1 menunjukkan reliabilitas .957 sehingga masuk dalam kriteria reliabilitas

tingkat sangat tinggi. Reliabilitas instrumen yang akan digunakan sebagai evaluasi

siklus 2 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.10 Hasil Uji Reliabilitas Soal Siklus 2

Cronbach's

Alpha

N of

Items

.934 25

Pada siklus 2 menunjukan reliabilitas instrumen yang digunakan untuk evaluasi

siklus 2 dapat diketahui reliabilitasnya .934 sehingga masuk dalam kriteria reliabilitas

tingkat sangat tinggi.

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3793/4/T1... · kelas 5 SD Negeri ... Menelah materi pembelajaran Bahasa Jawa kelas 5 yaitu

50

b) Uji Reliabilitas Angket Motivasi

Untuk menguji kereabilitasan angket motivasi, peneliti mengujjicobakan angket

motivasi tersebut dengan tujuan untuk mengetahui apakah angket tersebut reabel atau

dapat digunakan atau tidak. Setelah diuji kemudian peneliti menganalisisnya dengan

bantuan SPSS 16.0 for windows. Hal ini diakukan untuk mempermudah peneliti

dalam menguji reliable angket motivasi.

Adapun hasil uji reabilitas angket motivasi yang telah diujikan dapat dilihat

pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.11 Hasil Reliabilitas Angket Motivasi

Cronbach's

Alpha

N of

Items

.896 20

Berdasarkan perhitungan melalui program SPSS versi 16.0 maka hasil

reliabilitas instrument angket motivasi dinyatakan reliable nilai koefisien Alpha

menunjukan lebih dari 0,7. Dengan melihat nilai cronbanch’s alfa yaitu .896,

sehingga masuk dalam criteria tinggi. Maka instrumen motivasi belajar dinyatakan

reabel dan dapat digunakan.

3.7 Uji Taraf Kesukaran

Asumsi yang digunakan untuk memperoleh kualitas soal yang baik, disamping

memenuhi validitas dan reliabilitas, adalah adanya keseimbangan dari tingkat

kesulitan soal tersebut. Keseimbangan yang dimaksudkan adalah adanya soal-soal

yang termasuk mudah, sedang dan sukar secara proporsional. Persoalan yang penting

dalam melakukan analisis tingkat kesukaran soal adalah penentuan proporsi dan

kriteria soal yang termasuk mudah, sedang dan sukar. (Nana Sudjana, 2011: 137)

Untuk menentukan indeks kesukaran digunakan rumus sebagai berikut :

I =

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3793/4/T1... · kelas 5 SD Negeri ... Menelah materi pembelajaran Bahasa Jawa kelas 5 yaitu

51

Keterangan :

I = Indeks kesulitan untuk setiap butir soal

B = Banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal

N = Banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan.

Kriteria yang digunakan adalah makin kecil indeks yang diperoleh, makin sulit

soal tersebut. Sebaliknya, makin besar indeks yang diperoleh, makin mudah soal

tersebut. (Nana Sudjana, 2011: 137).

Kriteria indeks kesulitan soal adalah sebagai berikut :

I = 0,00 – 0,30 = soal kategori sukar

I = 0,31 – 0,70 = soal kategori sedang

I = 0,71 – 1,00 = soal kategori mudah

Berdasarkan hasil uji tingkat kesukaran soal, maka diperoleh hasil rekap sebagai

berikut:

Tabel 3.12 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Siklus 1 dan 2

Soal Kategori

JumlahSoal Sukar Sedang Mudah

Siklus 1 2 13 5 20

Siklus 2 3 12 5 20

3.8 Indikator Kinerja

Dengan melihat latar belakang permasalahan dan untuk meningkatkan motivasi

belajar serta, peningkatan penguasaan siswa terhadap Aksara Jawa, maka

dipergunakan indikator sebagai berikut:

1) 70% dari jumlah keseluruhan kegiatan yang telah diterapkan oleh guru terjadi

peningkatan motivasi belajar siswa dengan kategori baik berdasarkan angket.

2) 80% dari jumlah siswa terjadi peningkatan dalam membaca Aksara Jawa

sesuai dengan kompetensinya yang dinilai berdasarkan hasil penilaian

evaluasi tertulis dan observasi yaitu mendapatkan nilai di atas sama dengan

nilai KKM=60.

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3793/4/T1... · kelas 5 SD Negeri ... Menelah materi pembelajaran Bahasa Jawa kelas 5 yaitu

52

3.9 Teknik Analisis Data

Tehnik análisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

kualitatif dan deskripsi kuantitatif, karena data yang diperoleh akan di analisis adalah

berbentuk kata-kata atau penjelasan (deskriptif kualitatif) dan berbentuk angka-

angka (deskripsi kuantitatif). Untuk keperluan analisis data kualitatif diperoleh dari

lembar observasi dan angket, sedangkan untuk keperluan analisis data kuantitatif

diperoleh dari penilaian hasil evaluasi tertulis pada siklus 1 dan 2.

a) Data Kuantitatif

Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa. Data berupa hasil

belajar Bahasa Jawa yang dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif

dengan menentukan mean atau rerata. Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan

kriteria ketuntasan belajar siswa yang dikelompokkan ke dalam 2 kategori tuntas dan

tidak tuntas, dengan kriteria sebagai berikut :

Tabel 3.13Kriteria Ketuntasan Belajar

Kriteria Ketuntasan Kualifikasi

≥ 60 Tuntas

< 60 Tidak Tuntas

Sumber :KKM mata pelajaran Bahasa Jawa kelas 5 SD Negeri Mangunsari 06

b) Data kualitatif

Data kualitatif dalam penelitian ini adalah data observasi dari hasil observasi dan

refleksi dari tiap-tiap siklus. Data kualitatif yang diperoleh dari observasi kinerja guru

dan aktifitas siswa selama proses pembelajaran Bahasa Jawa berlangsung dengan cara

deskriptif, dan data ini hanya bersifat sebagai data pendukung. Data observasi

menggunakan skala penilaian dengan rentang nilai antara (4, 3, 2, 1) untuk penilaian

keterlaksanaan guru dalam pembelajaran yang berarti angka 4 = baik sekali, 3 = baik,

2 = cukup, 1 = kurang (sudjana, 2006: 77-78) dengan cara memberi centang (√) pada

kolom skala nilai. Untuk menentukan kategori maka menggunakan rumus:

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3793/4/T1... · kelas 5 SD Negeri ... Menelah materi pembelajaran Bahasa Jawa kelas 5 yaitu

53

Jumlah skor x 100% = persentase akhir

Jumlah maksimal

Kinerja guru dan aktivitas siswa dibagi menjadi lima kategori, yaitu tinggi,

sedang, rendah, kurang, sangat rendah. Berikut ini disajikan table kualifikasi hasil

persentase skor angket aktivitas siswa dalam pembelajaran di kelas yang diadopsi

menurut pendapat Suharsimi Arikunto (2007:245)

3.14 Tabel Kualifikasi Persentase Skor Observasi

Skor Persentase Kategori

58-72 80% ≤ µ ≤100% Tinggi

44 - 57 60% ≤ µ ≤79% Sedang

28 - 43 40% ≤ µ ≤ 59% Rendah

15 - 27 20% ≤ µ ≤ 39% Kurang

≤ 14 0% ≤ µ ≤ 19% Sangat rendah

Selain observasi pelaksanaan pembelajaran Bahasa Jawa data kualitatif ini juga

melaksanakan observasi motivasi siswa. Observasi motivasi siswa ini dilakukan

dengan angket motivasi belajar yang dibuat dengan memperhatikan beberapa

indikator. Karakteristik motivasi terdiri dari attention (perhatian), relevance

(relevansi), confidance (kepercayaan), dan satisfaction (kepuasaan).Penilaian dalam

angket ini terdiri dari empat jawaban alternatif, yaitu Sangat setuju (4), Setuju (3),

Tidak setuju (2), Sangat tidak setuju (1).

Tabel 3.15 Konversi Nilai Motivasi Belajar Siswa

Nilai Persentase (%) Keterangan

≤ 32 ≤49 Sangat rendah

33 – 47 40-59 Kurang

48 – 63 60-79 Sedang