bab iii metode penelitian...38 tabel 3.2 kontribusi jumlah sampel per kelas tingkat kelas frekuensi...
TRANSCRIPT
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Lokasi Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
komparasi kontinum. Penelitian Komparasi kontinum adalah penelitian yang
meneliti perbedaan (Sugiyono, 2010). Penelitian ini mencari ada tidaknya
perbedaan dari dua variabel yang diteliti.
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Salatiga yang beralamat di Jalan
Kartini no.34 Salatiga Jawa Tengah. SMA Negeri 3 Salatiga merupakan salah satu
sekolah menengah atas di kota Salatiga dengan jumlah siswa 1027 siswa pada
tahun ajaran 2012 – 2013.
B. Populasi dan Sampel penelitian
1. Populasi
Populasi adalah sekumpulan objek, orang atau keadaan yang paling
tidak memiliki satu karakteristik yang sama. Populasi dalam penelitian ini
adalah siswa SMA Negeri 3 Salatiga yang menjadi korban bullying disekolah.
Tahap pertama yang dilakukan untuk mengetahui siswa yang menjadi korban
Bullying adalah dengan melakukan pra penelitian. Dalam pra penelitian
disebarkan angket dengan yang berisikan 3 pertanyaan dengan pilihan jawaban
ya dan tidak, untuk mengungkap dan mengetahui apakah siswa menjadi korban
Bullying disekolah atau tidak. Tahap kedua adalah menseleksi angket yang
36
diperoleh dengan mengkategorikan hasil tersebut menjadi dua kategori yaitu
Tinggi dan Rendah. Siswa yang menjadi subyek penelitian adalah siswa yang
masuk kategori tinggi dengan jumlah 380 siswa, sehingga populasi penelitian
adalah siswa SMA Negeri 3 Salatiga yang menjadi korban Bullying sejumlah
380 siswa.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diteliti dan yang
dianggap dapat mengambarkan karakteristik populasinya, penentuan jumlah
sample dari populasi dengan mengunakan rumus dari Isaac dan Michael untuk
tingkat kesalahan 5% (Sugiyono, 2010), Dengan tabel penentuan jumlah
sampel peneliti dapat secara langsung menentukan besarnya sampel
penelitian, dan tingkat kesalahan yang dikehendaki. Untuk menghitung ukuran
sampel dari populasi yang diketahui jumlahnya adalah sebagai berikut :
X2.N.P (1 – P)
S = ---------------------------
d2(N – 1).+X2.P(1 - P)
Keterangan :
S = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi
P = Proporsi dalam populasi (P= 0,05)
d = Ketelitian / derajat ketepatan (0,05)
X2 = Nilai tabel Chiaquare (X2= 3,841 taraf signifikansi 95%)
Karena populasi dalam penelitian ini berstrata maka sampelnya juga
berstrata dan strata ditentukan oleh kelompok kelas. Berdasarkan rumus dari
37
Isacc dan Michael tersebut diatas jika jumlah populasi 380 dengan tingkat
kesalahan 5% maka jumlah sampelnya = 182 siswa. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Proportionate Stratified
Random Sampling, Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota
atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proposional (Sugiyono,
2010). Berdasarkan perhitungan berikut jumlah sampel untuk kelompok kelas.
Tabel 3.1
Tabel 3.1 Jumlah populasi dan sampel penelitian
No Kelompok
Kelas
Populasi
orang
(Siswa)
Sampel (Siswa)
Rumus Jumlah
1. X 103 103/380 x 182 49
2. XI 188 188/380 x 182 90
3. XII 89 89/380 x 182 43
TOTAL 380 182
Teknik pengambilan sampel dengan Proportionate Stratified Random
Sampling, yaitu mengelompokkan setiap strata menjadi sub strata dengan
pengambilan sampel berdasarkan yang populasi lebih banyak mendapat
sampel yang banyak sebaliknya yang sedikit mendapatkan sampel yang
sedikit, sehingga penulis memilih kelas yang memiliki jumlah korban bullying
terbanyak dari masing – masing kelas. Secara umum kontribusi jumlah siswa
yang menjadi korban Bullying di sekolah yang menjadi korban bullying dapat
dilihat pada tabel 3.1 berikut :
38
Tabel 3.2
Kontribusi Jumlah Sampel Per Kelas
Tingkat Kelas Frekuensi
X X 5, X7,X8 49
XI XI IA1,XI IS2,XI IS3 90
XII XII IS 2, XII IS 3 43
N 182
C. Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2010) “Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.”
Penelitian ini menggunakan dua variable, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
‘variabel yang merupakan akibat, atau tergantung pada variable yang
mendahuluinya disebut variable terikat. Sedangkan variable yang mendahului atau
yang mempengaruhi variable terikat disebut variable bebas. Berdasarkan pada
landasan teori, maka variable dalam penelitian ini adalah :
Variable bebas (independen) : Tipe kepribadian Ekstrovert dan
Introvert
Variable terikat (dependen) : Frekuensi Terkena Bullying.
39
D. Teknik Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan cara – cara yang digunakan untuk
mengumpulkan data. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan metode tes dan skala, tes
merupakansuatu metode penelitian psikologis untuk mem memperoleh informasi
tentang berbagai macam aspek dalam perilaku seseorang, dengan mengunakan
pengukuran yang mengahasilkan suatu deskripsi kuantitatif tentang aspek yang
diteliti. Sedangkan skala adalah suatu medote pengambilan data dimana dimana
data – data yang diperlukan dalam penelitian diperoleh melalui pertanyaan atau
pernyataan tertulis yang diajukan responden mengenai suatu hal yang disajikan
dalam bentuk suatu daftar pertanyaan (Koentjaraningrat, 1985).
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data menggunakan tes yaitu
Jung’s type Indicator (JTI) test yaitu tes kepribadian yang digunakan untuk
mengukur kepribadian seseorang, yang digunakan untuk mengungkap
kecendurungan kepribadian individu apakah Ekstrovert atau Introvert. Dan Skala
frekuensi terkena Bullying dari Dan Olweus (1994) untuk mengukur frekuensi
terkena Bullying dari siswa yang menjadi korban Bullying dalam periode satu
bulan. Detail dari instrumen dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
40
1. Jung’s Type Indicator Test
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes
kepribadian (personality test) yaitu tes yang digunakan untuk mengukur
kepribadian seseorang. Untuk memperoleh data tipe kepribadian Ekstrovert,
Introvert, penulis menggunakan alat ukur dari Jung’s Type Indicator Test dari
Jungian Tipologi theory yang sudah di translate kedalam bahasa Indonesia
menggunakan metode back translation, dengan 2 alternatif jawaban Ya dan
Tidak, tes dengan tipe Yes or No seperti ini adalah tes yang butir soalnya terdiri
dari pernyataan atau disertai dengan alternatif jawaban yaitu jawaban atau
pernyataan yang benar dan yang salah atau Ya atau Tidak (Widoyoko, 2012).
Responden diminta untuk memilih salah satu jawaban dari masing – masing
penyataan yang diberikan dengan memilih jawaban Ya jika pernyataan tersebut
sesuai dan Tidak jika pernyataan tersebut tidak sesuai.
Jung Type Indicator test adalah sebuah tes untuk mengungkap tipe
kepribadian individu apakah seorang yang Ekstrovert atau Introvert yang terdiri
disusun dalam 70 item dan terdiri 36 item Ekstrovert dan 34 item Introvert.
Rincian sebaran dan jumlah item tipe kepribadian adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3
Kisi – kisi Jung’s type indicator test
Konsep Sub Konsep Indikator Item N
TipeKepribadianEkstrovert danIntrovert :
Aktivitas Ekstrovet :Aktivitas cepat,suka keramaian
24.Minat terhadap banyakkegiatan26.Mudah terlibat dalamkegiatan baru
7
41
sikap yangkhas dariindividu dalamberperilakudanmerupakansegala yangmengarah keluar atau kedalam dirinyasehingga dapatdibedakandenganindividu lain
31.Menikmati terlibatlangsung di pusat peristiwa49.Mudah berkominukasidalam situasi sosial55.Selalu mencari peluang64.Menyukai petualangan68. Bersemangat
Introvert: Aktivitaslambat,sukaketenangan
6. Tidak bersemangat15.Jauh dari suatukomunitas22. Sulit berbicara dengannada keras30.Menyukai ketenangan41.Butuh banyak waktuuntuk sendiri57.Mengahabiskan waktuluang sendiri
6
Mengambilresiko
Ekstrovet : beranimengambil resiko,menyukai hal – halbaru (perubahan)
23.Berani menyatakanpendapat35.Menyukai hal – hal baru50. Menyukai kompetisi52. Menyukai perubahan69.Tegas mengambilkeputusan
5
Introvert : kurangberani mengambilresiko, suka hal –hal yangteratur(tetap)
43.Memegang teguh prinsip51.Konsisten dalamkebiasaan65.Konsisten
3
Kedalamanberpikir
Ekstrovert :melakukan sesuatudari padamemikirkan,cenderung santai
11.Peka terhadap linkungansekitar36.Mahir menganalisismasalah46.Perhatian mudahdialihkan62.Mempertibangakan
4
42
situasi saat iniIntrovert : tertarikpada ide – ide ,cenderung serius
5.Tertarik terhadap suatuide7. berpikir jauh kedepan16.Dapat menempatkan diridengan baik40. Memahami prinsipteoritis54. Orientasi ke masa depan
5
Tanggungjawab
Ekstrovert : kurangbertanggungjawab, tidak tepatjanji
13.Menunda – nundapekerjaan32.Menghindari keterikatandengan kewajiban42.mengabaikan janji
3
Introvert :bertanggung jawabdan menepai janji
1.Tidak pernah terlambatmemenuhi janji.17. Membantu orang laintanpa imbalan37. Menyelesaikan tugastepat waktu
3
Kesukaanbergaul
Ekstrovert :menyukai kegiatansosial, mudahbergaul, Merasanyaman beradadalam kelompok
2.Terlibat aktif dalamkegiatan12. mudah bersosialisai25.mudah bergaul27.Nyaman berbicara didepan banyak orang28.Mendiskusikan masalahdengan orang lain63. Menyukai berada dalamkelompok66. Mendiskusikan maslaahdengan Kelompok
7
Introvert : sukamenyendiri, tidakmudah bergaul,tidak nyamanberada dalamkelompok
34. Mengisolasi dengandunia Luar38.Tidak nyaman berada ditengah banyak orang45. Menyukai kelompokkecil60. Menghindari keramaian70.Canggung beradadikeramain
5
Pernyataanperasaan
Ekstrovert :memperlihatkanemosi (cinta,
10. Mempercayai Logikadari pada perasaan21.Sulit mengekspresikan
5
43
marah) perasaan48.Saya Mudah marah61.MempertimbangkanIntuisi dan perasaan.67.Terbuka dengan oranglain
Introvert :terkontrol dalammenyatakanperasaan
3.Mudah terhanyut perasaan14. Tindakan dipengaruhiPerasaan18.Banyak pertimbangan33.Mudah tersentuh olehperasaan56.Mudah terpengaruhperasaan47.Mudah untuk berbicaratentang perasaan
6
Penurutandorongan katahati
Ekstrovert :bertindak tanpadipikirkansebelumnya,membuatkeputusan seketika
19. Melakukan sesuatudengan buru-buru20.Merasa Puas dengankeadaan saat ini29. Tidak mementingkanteori44.Membuat keputusanseketika53.Mendapat kesenangandari hal – hal baru
5
Introvert :merencanakansebelumbertindak,membuat keputusan denganhati – hati
4.Dapat dipercaya dandiandalkan8.Hati- hati dalam berbicara9.Melakukan sesuatudengan persiapan39.Memiliki control yangbaik atas keinginan dangodaan58,Mengambil keputusanpenuh pertimbangan59.Cenderungmendengarkan
6
Teknik skoring untuk mengungkap tipe kepribadian Ekstrovert atau
Introvert pada subjek penelitian adalah dengan cara memberikan skor 1 untuk
setiap jawaban “Ya” pada penyataan Ekstrovert dan memberi skor 0 untuk
44
jawaban “Tidak” bagi penyataan yang terdapat pada pernyataan Introvert.
Demikian pula sebaliknya, memberikan skor 0 pada setiap jawaban “Ya” untuk
pernyataan Introvert dan memberikan skor 1 untuk jawaban “Tidak” untuk
penyataan Introvert. Jung’s Type Indicator Test memiliki 36 pernyataan
Ektrovert dan 34 penyataan Introvert sehingga individu yang memperoleh skor
≥36 termasuk kedalam tipe kepribadian Ekstrovert, sedangkan individu yang
memperoleh skor ≤35 termasuk kedalam tipe kepribadian Introvert.
Tabel 3.4
Intepretasi pemberian skor
Pernyataan Ya Tidak ∑
Ekstrovert 1 0 ≥36
Introvert 0 1 ≤35
Semakin tinggi skor yang diperoleh individu maka dapat
diintepretasikan bahwa individu tersebut cenderung mempunyai tipe
kepribadian ekstrovert dan sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh
maka semakin individu mengarah pada tipe kepribadian introvert.
2. Skala frekuensi Terkena Bullying
Untuk mendapatkan data tentang frekuensi siswa terkena Bullying di
sekolah, penulis menggunakan alat ukur skala frekuensi terkena Bullying dari
Dan Olweus (1994) yang telah di translate ke dalam bahasa Indonesia dengan
menggunakan metode back translation. Skala terkena Bullying dalam
45
penelitian ini mengacu kepada rating scale dengan tipe numerical rating scale
yaitu pertanyaan tentang kualitas tertentu dari sesuatu yang akan diukur, yang
diikuti oleh angka yang menunjukkan skor sesuatu yang diukur (Widoyoko,
2012). Dalam rating scale responden tidak akan menjawab salah satu jawaban
kualitatif tetapi menjawab salah satu jawaban kuantitatif (skor) yang telah
disediakan, skala dibuat dengan menggunakan pilihan 1 – 5 kategori jawaban
sehingga responden tinggal memilih salah satu dari jawaban yang disediakan.
Pemberian skor dari alternatif jawaban yang ada dalam skala ini adalah sebagai
berikut :
a. Lebih dari 7 kali diberi skor 5
b. 5 sampai 6 kali diberi skor 4
c. 3 sampai 4 diberi skor 3
d. 1 sampai 2 kali diberi skor 2
e. Tidak pernah diberi skor 1
Skala frekuensi terkena Bullying digunakan untuk mengungkap sejauh
mana responden mengalami Bullying di sekolah yang mencakup Bullying
secara fisik, psikologis, verbal dan non-verbal. Skala ini digunakan untuk
mengetahui frekuensi seorang siswa terkena Bullying dalam satu bulan
terakhir, dan dikategorikan ke dalam 5 kategori yaitu :
1. Low (rendah)
2. Infrequent (kadang – kadang)
3. Intermediate (menengah)
4. Frequent (sering)
5. Constantly (selalu)
46
Pengaktegorian frekuensi terkena Bullying pada siswa adalah apabila
korban terkena bullying < 1 dalam satu bulan makan berada pada kategori
Low (rendah), apabila terkena 1 – 2 kali dalam satu bulan termasuk pada
kategori Infrequent (kadang – kadang), apabila terkena Bullying 3 – 4 kali
dalam satu bulan maka termasuk pada kategori Intermediate (menengah),
apabila terkena Bullying sebanyak 5 – 6 kali makan berada pada kategori
Frequent (sering) dan apabila terkena Bullying > 7 kali dalam satu bulan
maka berada pada kategori Constantly (selalu).
Untuk mengetahui Sebaran item dan kisi – kisi dari skala terkena
Bullying dapat dilihat pada table 3.4 berikut ini :
Tabel 3.5
Kisi – kisi dan Sebaran Item Frekuensi Terkena Bullying
Konsep Sub Konsep Indikator Item N
FrekuensiterkenaBullying :KekerapanSubjek terkenaBullying dalamsatu bulan
BullyingPsikologis
Meliputi:Diperlakukakan secarasinis, dijauhi dengansengaja,difitnah,dipermalukan didepan oranglain,diintimidasi,Direndahkan,dilecehkan secaraseksual.
1.Perlakuan sinis3.Diajuhi siswa lain5.Disebarkan rumor11.Difitnah19.Dipermalukan23.Didiamkan24.Dijauhi kelompok25.Direndahkan29.Dijauhi dengan tujuan30.Pelecehan seksual35.Dijauhi dengan tujuantertentu39.Disebarkan gossip40.Ditakut - takuti
13
Bullying Fisik Meliputi :dipukul,didorong,dijambak, dicubit dengansengaja, dipalak,
4.Dipukul dengan sengaja18. Dijambak – Dicubit20.dikunci dalam ruangan21.Dipalak dengan ancaman
7
47
ditendangditempeleng.
22.Didorong/Dijatuhkandengan sengaja26.Ditendang dengansengaja33.Ditempeleng dengankeras
BullyingVerbal
Meliputi :diancam, dihina, namecalling,dimaki, akrasme
2.Name Calling8.Dihina karena fisik9.Rasis10.Dihina agama12..Dihina karena prestasi15.Diancam dengan kata –kata kasar16. Diolok – olok17.Diancam28.Dicela34.Dimaki – maki37.Diteror
11
Bullying nonVerbal
Meliputi :dilihat dengan sinis,dipandang denganekspresi mukamerendahkan, barang –barang dirusak dengansengaja, di terror denganpesan singkat,
6.Barang dirampas7.Dipaksa13.Dibully melalui telepongenggam14.Dibully dengan pesansingkat27.Barang – barang dirusakdengan sengaja31.Dijahili32.Diusik dan diganggu36.Dilihat dengan ekspresisinis38.Dihina denganmenjulurkan lidah
9
Jumlah 40
Untuk menentukan individu kedalam kategori, digunakan rumus menghitung
jarak interval sebagai berikut: = .
48
Berdasarkan perhitungan dengan rumus interval di atas dapat disusun klasifikasi
frekuensi terkena Bullying berdasarkan jumlah skor jawaban responden sebagai
berikut :
Tabel 3.6
Interval dan klasifikasi frekuensi terkena Bullying
Interval Klasifikasi frekuensi terkena Bullying
169 - 200 Constantly (selalu)
137 - 168 Frequent (sering)
105 - 136 Intermediate (menengah)
73 - 104 Infrequent (kadang - kadang)
40 - 72 Low (rendah)
Selanjutnya skor subjek dari setiap pernyataan dijumlahkan dan skor total
menjadi skor setiap subjek, semakin tinggi skor subjek, maka frekuensi terkena
Bullying subjek semaikin tinggi. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah skor subjek
maka semakin rendah pula frekuensi terkena Bullying pada subjek.
E. Uji Validitas Item dan Reliabilitas Instrument
1. Uji Validitas Item
Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu penulis melakukan uji coba
instrumen untuk mengetahui validitas item serta reliabilitas instrumen yang akan
digunakan sehingga mendapatkan hasil yang representatif. Uji coba instrument
dilaksanakan pada hari senin tanggal 10 – desember – 2012, kamis tanggal 12 –
desember – 2012 dan 26- Januari - 2013 kepada 50 siswa SMA Negeri 3 Salatiga.
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan atau
49
mengukur data tersebut valid. Valid berarti alat tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2010).
Tujuan dari dilakukannya uji validitas item adalah untuk menunjukkan
tingkat kevalitan item - item yang digunakan dalam instrument penelitian.
Setelah data terkumpul langkah selanjutnya adalah data diolah dengan sofware
SPSS versi 21.00. Pengukuran validitas dalam penelitian ini menggunakan
validitas item, yang dimaksud dengan validitas item adalah ketepatan mengukur
yang dimiliki oleh sebutir item dalam mengukur apa yang seharusnya diukur lewat
butir item tersebut. Validitas butir soal atau item dapat dikatakan valid apabila
mempunyai dukungan yang besar terhadap skor total.
Jumlah responden pada uji coba instrumen berjumlah 50 orang. Suatu item
dapat dikatakan valid apabila memiliki koefisien korelasi r ≥ 0,30 (Sugiyono,
2010). Berdasarkan perhitungan uji validitas yang telah dilakukan oleh penulis
terhadap 70 item Jung’s type indicator test dengan bantuan sofware SPSS 21.00
diperoleh hasil yang menunjukkan korelasi skor total pada item – item valid antara
0,329 sampai dengan 0,699, sedangkan untuk skala frekuensi terkena Bullying
bergerak antara 0,301 sampai dengan 0,718.
2. Uji Reliabilitas instrumen
Pengujian reliabilitas dilakukan setelah melakukan uji validitas terhadap
masing – masing item, selanjutnya item – item tersebut diuji tingkat
reliabilitasnya. Suatu instrument yang sudah dapat dipercaya atau reliabel akan
menghasilakan data yang dapat dipercaya. Uji Reliabilitas bertujuan untuk
50
ketepatan dan keajekan instrumen yang diukur. Pada pengujian reliabilitas
penulis menggunakan bantuan dari software SPSS versi 21.00, pada penelitian ini
analisis konsistensi item dilakukan dengan mengunakan rumus Alpha
Chronbach’s dan dikatakan reliabel apabila besarnya korelasi minimal α ≥ 0,70
(Sugiyono, 2010).
Setelah dilakukan analisis didapatkan hasil indeks reliabilitas 0,956
untuk instrumen Jung’s type indicator test dan 0,952 untuk skala terkena
Bullying,yang mana diperoleh α > 0,70 yang berarti kedua instrument
penelitian tersebut Reliabel dan dapat digunakan. Secara lebih rinci dapat
dilihat pada tabel 3.7 dan table 3.8.
Tabel 3.7
Reliability Instrumen Jung’s Personality Test
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
0,956 70
Tabel 3.8
Reliability Instrumen Skala frekuensi Terkena Bullying
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
0,932 40
51
F. Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif.
Untuk menganalisis data kuantitatif menggunakan analisis statistik yang dilakukan
dengan menggunakan perhitungan – perhitungan statistik dan data diolah dengan
menggunakan bantuan software SPSS 21.00. Teknik analisis data yang digunakan
untuk menguji hipotesis komparatif adalah dengan menggunakan Chi kuadrat ( 2 )
satu sampel yaitu teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis
komparatif bila dalam populasi terdiri atas dua atau lebih klas dimana data
berbentuk nominal dan sampelnya besar (Sugiyono, 2010). Ketentuan pengujian
adalah sebagai berikut : Tolak Ho bila harga chi kuadrat hitung lebih besar atau
sama dengan harga chi kuadrat tabel, dengan dk : 1 dan taraf kesalahan tertentu.
Adapun syarat uji chi kuadrat (Sugiyono, 2010) adalah sebagai berikut :
1. Sudah dikategorikan2. Skala ukur nominal atau nominal bentuk data kategorik3. Tidak ada sel dengan expected frequency < 1 (nilai E kurang dari 1)
dan4. Banyak sel dengan expected frequency < 5 tidak lebih dari 20%
dari banyak sel seluruhnya.
Dasar pengambilan keputusan berdasarkan dari uji statistik dapat disimpulkan
bahwa apabila didapatkan nilai p > 0,05 maka Ho diterima, namun apabila
didapatkan nilai p ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.