94905279 silabus ilmu resep x xi xii
TRANSCRIPT
NAMA SEKOLAH
SILABUS
NAMA SEKOLAH: SMK NUSA BUNGA
MATA PELAJARAN: ILMU RESEP
KELAS/SEMESTER: X/1
STANDAR KOMPETENSI: Menerapkan Dasar-dasar Kerja di Laboratorium Resep dan Kimia
KODE KOMPETENSI :ALOKASI WAKTU: 20 x 40 menit
KOMPETENSI DASARINDIKATOR MATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANPENILAIAN ALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR
TMPSPI
1.1 Mendeskripsikan laboratorium resep termasuk alat dan penggunaannya
Disebutkan jenis-jenis timbangan dan istilah yang berhubungan dengan timbangan obat
Alat timbangan digunakan dengan benar
Alat ukur volume digunakan dengan benar Bahan obat dapat ditentukan dengan tepat Alat peracikan digunakan dengan benar Tata tertib di laboratorium
Cara-cara kerja yang baik dengan memperhatikan keselamatan dan keamanan
Jenis-jenis timbangan obat
Bagian-bagian dari timbangan obat
Cara menimbang dan mengkalibrasi timbangan obat
Macam-macam alat ukur volume dan cara menggunakan dan memeliharanya
Macam-macam alat peracikan dan cara penggunaan dan pemeliharaannya
Macam-macam bahan obat Mentaati tata tertib di laboratorium
Bekerja dengan memperhatikan keselamatan dan keamanan Menggunakan dan memelihara timbangan obat
Menimbang dan mengkalibrasi timbangan obat dengan benar
Menggunakan alat ukur volume dengan benar
Menggunakan alat pengayakan dengan benar
Menggunakan alat peracikan lain dengan benar
Menjelaskan bahan obat
Menghitung dan menimbang pengenceran Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
86- Modul Ilmu resep kelas I
1.3 Mendeskripsikan cara-cara membuat serbuk, kapsul, salep, sirup, krim dengan sarana non industri (lumpang dan alu) Dijelaskan pengertian, persyaratan kelebihan dan kekurangan sediaan serbuk
Persentase dosis bahan obat ber-DM dihitung dengan benar
Sediaan serbuk dibuat berdasarkan sifat dan fungsi bahan obat Pengertian kapsul dijelaskan dengan benar
kapsul keras dan kapsul lunak dapat dibedakan dengan tepat
Dibuat sediaan kapsul berdasarkan sifat bahan obat
Sediaan kapsul dikemas dengan baik dan benar Pengertian dan penggolongan salep dijelaskan dengan rinci
Dijelaskan mengenai pengenalan dan penentuan dasar salep
Perhitungan obat ber-DM dalam salep
Pembuatan salep berdasarkan ketentuan dan pembuatan salep dan sifat bahan obat
Pengemasan dan penandaan sediaan salep Dijelaskan dan dibedakan macam-macam pelarut dan zat terlarut
Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan
Sifat-sifat pelarut dan zat terlarut dijelaskan dengan rinci
Pengertian, kelebihan dan kekurangan serta tipe krim dapat dijelaskan dengan baik
Krim dapat diracik sesuai dengan ketentuan
Pengemasan dan penandaan sediaan krim
Serbuk
Pengertian, persyaratan, kelebihan dan kekurangan sediaan serbuk
Serbuk terbagi dan tidak ternagi
Jenis-jenis serbuk
Perhitungan DM dalam serbuk oral
Cara meracik bahan obat dalam serbuk ditinjau dari sifat dan fungsi bahan obat
Kapsul
Pengertian kapsul
Macam-macam kapsul berdasarkan bentuk dan ukuran
Kelebihan dan kekurangan sediaan kapsul
Pencampuran dan pengisian serbuk ke dalam kapsul
Pengisian cairan ke dalam kapsul keras
Cairan-cairan yang merusak dan yang tidak merusak cangkang kapsul
Faktor-faktor yang dapat merusak cangkang kapsul
Persyaratan pembuatan kapsul yang baik Salep
Pengertian salep
Penggolongan salep berdasarkan konsistensi, efek terapi dan dasar salep
Macam dan kualitas dasar salep
Ketentuan umum dan cara pembuatan salep
Macam-macam bentuk sediaan setengah padat lainnya
Sirup
Pengertian larutan, pelarut dan zat terlarut
Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan
Cara melarutkan bahan obat dalam larutan
Keistimewaan dalam melarutkan zat-zat tertentu
Krim
Pengertian krim
Kelebihan dan kekurangan krim
Tipe krim
Basis krim
Teknik pembuatan krim
Menjelaskan pengertian, persyaratan, kelebihan dan kekurangan sediaan serbuk
Menjelaskan dan membedakan serbuk terbagi dan serbuk tidak terbagi
Menjelaskan jenis-jenis serbuk
Menghitung persentase dosis bahan obat ber-DM pada sediaan serbuk oral
Membaca formula dalam resep, menghitung dan menimbang bahan
Menggunakan alat peracikan dan meracik bahan obat dalam sediaan serbuk
Mengemas dan memberi penandaan sediaan serbuk
Menjelaskan pengertian kapsul
Menjelaskan kelebihan dan kekurangan sediaan kapsul
Membaca formula dalam resep, menghitung dan menimbang bahan
Melakukan pencampuran dan pengisian serbuk ke dalam kapsul dengan menggunakan tangan, alat bukan mesin dan dengan mesin
Menjelaskan cairan-cairan yang merusak dan yang tidak merusak cangkang kapsul
Menjelaskan faktor-faktor yang dapat merusak cangkang kapsul
Menjelaskan persyaratan pembuatan kapsul yang baik
Mengemas dan memberi penandaan sediaan kapsul
Menjelaskan pengertian dan penggolongan salep berdasarkan konsistensi, efek terapi dan dasar salep
Menentukan dasar salep
Menghitung obat ber-DM dalam salep
Membaca formula dalam resep salep, menghitung dan menimbang bahan
Membuat salep berdasarkan ketentuan pembuatan salep dan sifat bahan obat
Mengemas dan memberi penandaan sediaan salep
Menjelaskan dan membedakan pelarut dan zat terlarut
Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan
Menjelaskan sifat zat pelarut dan zat terlarut
Melarutkan bahan obat dalam larutan
Menjelaskan pengertian krim
Menjelaskan kelebihan dan kekurangan krim dan tipe krim
Menentukan basis krim
Membuat krim
Mengemas dan memberi penandaan sediaan krim
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
126 Modul Ilmu resep kelas I
Ilmu Meracik Obat, M. Anif
Reseptir, Vanduin
Mengetahui
Kepala Sekolah,
.Ende, Guru Mata Pelajaran
...................................................
NAMA SEKOLAH: SMK NUSA BUNGAMATA PELAJARAN: ILMU RESEP
KELAS/SEMESTER: X/1
STANDAR KOMPETENSI: Menerapkan Tata tertib Kerja di Laboratorium Resep
KODE KOMPETENSI :ALOKASI WAKTU: 56 x 40 menit
KOMPETENSI DASARINDIKATOR MATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANPENILAIAN ALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR
TMPSPI
2.1 Mendeskripsikan cara membaca resep Mampu menjelaskan pengertian resep
Mengidentifikasi resep dengan benar dan tepat Mengartikan singkatan bahasa latin yang terdapat dalam resep
Menjelaskan kelengkapan resep
Menjelaskan golongan obat yang terdapat dalam resep Resep Kelengkapan resep Penggolongan obat
Memahami pengertian resep
Mengidentifikasi resep Membedakan komponen resep berdasarkan fungsinya Menjelaskan pembagaian resep yang lengkap Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
984 Modul Ilmu resep kelas I
Ilmu Meracik Obat, M. Anif
Reseptir, Vanduin
2.2 Mendeskripsikan cara mengerjakan resep sesuai bentuk obat yang diminta
Mengidentifikasi bentuk sediaan yang terdapat dalam resep
Menjelaskan perhitungan penimbangan bahan yang terdapat dalam resep
Memahami sediaan farmasi berdasarkan jenis dan penggolongannya
Pembagian sediaan farmasi berdasarkan bentuknya : Padat
setengah padat
cair
Pembagian sediaan farmasi berdasarkan :
cara penggunaan
UUK
Menjelaskan penggolongan sediaan farmasi berdasarkan bentuknya
Menjelaskan penggolongan sediaan farmasi berdasarkan kegunaannya
Menjelaskan penggolongan sediaan farmasi berdasarkan undang-undang Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
984 Modul Ilmu resep kelas I
Ilmu Meracik Obat, M. Anif
Reseptir, Vanduin
2.3 Mendeskripsikan penggunaan etiket atau label sesuai dengan bentuk obat yang dibuat
Menjelaskan penggunaan etiket atau label sesuai dengan bentuk obat yang dibuat
Menyebutkan etiket yang akan digunakan
Memahami penulisan etiket yang tepat Memahami penggunaan label untuk setiap sediaan tertentu
Pembagian etiket Penggunaan etiket untuk sediaan obat dalam dan obat luar Penggunaan label Menjelaskan perbedaan etiket putih dan biru Menjelaskan penggunaan etiket yang tepat Menjelaskan penggunaan label yang tepat sesuai bentuk sediaan
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
984 Modul Ilmu resep kelas I
Ilmu Meracik Obat, M. Anif
2.4 Melaksanakaan pekerjaan di laboratorium resep sesuai tata tertib
Bekerja yang baik dengan memperhatikan keamanan dan keselamatan kerja sesuai dengan tata tertib
Mentaati tata tertib di laboratorium resep Mampu bekerja sesuai dengan prosedur tetap laboratorium resep
Tata tertib di laboratorium
Cara-cara kerja yang baik dengan memperhatikan keselamatan dan keamanan
Jenis-jenis timbangan obat
Bagian-bagian dari timbangan obat
Cara menimbang dan mengkalibrasi timbangan obat
Macam-macam alat ukur volume dan alat peracikan
Menjelaskan cara bekerja yang baik dengan memperhatikan keamanan dan keselamatan kerja sesuai dengan tata tertib
Menjelaskan tata tertib laboratorium resep Menjelaskan prosedur tetap laboratorium resep
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
984 Modul Ilmu resep kelas I
Ilmu Meracik Obat, M. Anif
NAMA SEKOLAH: SMK NUSA BUNGAMATA PELAJARAN: ILMU RESEP
KELAS/SEMESTER: X/1
STANDAR KOMPETENSI: Menerapkan pembuatan sediaan obat sesuai resep dokter di bawah pengawasan apotekerKODE KOMPETENSI:ALOKASI WAKTU: 36 x 40 menit
KOMPETENSI DASARINDIKATOR MATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANPENILAIAN ALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR
TM PS PI
8.1 Menjelaskan kelengkapan resep dokter, etiket dan salinan resep Pengertian resep dan salinan resep dapat dijelaskan dengan benar
resep dapat diidentifikasi berdasarkan kelengkapannya
Istilah-istilah latin dalam resep dan salinan resep dapat dijelaskan dengan benar
Jenis-jenis etiket dan label beserta kegunaannya dapat dijelaskan dengan baik
Komponen resep menurut fungsi dapat diidentifikasi dengan baik Pengertian resep dan salinan resep
Kelengkapan resep
inscription
invocation
praescriptio
signature
subcriptio
Jenis-jenis etiket
Komponen resep menurut fungsi
remidium cardinal
remidium adjuvans
corrigens actionis
corrigens odoris
corrigens saporis
corrigens coloris
corrigens solubilis
constituens
Menjelaskan pengertian resep dan salinan resep
Menjelaskan pembagian kelengkapan dalam suatu resep
Menjelaskan istilah-istilah dalam resep dan salinan resep
Menjelaskan jenis-jenis etiket dan label
Membedakan kompenen resep menurut fungsinya
Tes tertulis
Tes lisan
64
4 Modul Ilmu resep kelas I
Ilmu Meracik Obat, M. Anif
Reseptir, Vanduin
8.2 Menghitung dosis obat dalam resep Pengertian dosis dapat dipahami dengan benar
Jenis-jenis rumus menghitung dosis maksimal dapat di bedakan dengan baik
Terampil menghitung dosis maksimal untuk anak dari suatu resep
Pengertian dosis dosis maksimal
dosis lazim
dosis terapi
Rumus untuk menghitung DM untuk anak berdasarkan umur :
rumus youngrumus dillingrumus fried berdasarkan berat badanrumus clarkrumus thermic
Menjelaskan pengertian dosis, dosis maksimal, dosis lazim dan dosis terapi
Menjelaskan jenis-jenis rumus untuk menghitung dosis maksimal
Menghitung dosis maksimal untuk anak dengan rumus yang sesuai Tes tertulis
Tes lisan64
4 Modul Ilmu resep kelas I
Ilmu Meracik Obat, M. Anif
Reseptir, Vanduin
FI ed III
8.3 Melakukan pembuatan sediaan obat sesuai resep dokter Sediaan farmasi dapat dipahami jenis dan penggolongannya
Singkatan latin dalam resep dapat dipahami dengan tepat
Jenis-jenis timbangan dan istilah yang berhubungan dengan timbangan obat dapat disebutkan dengan benar
Timbangan obat, alat ukur dan alat racik dapat digunakan dengan benar
Pengemasan sediaan farmasi dilakukan sesuai ketentuan Pembagian sediaan farmasi berdasarkan bentuknya :
Padat
setengah padat
cair
Pembagian sediaan farmasi berdasarkan :
cara penggunaan
UUK
Stabilitas sediaan farmasi
Singkatan latin dalam resep
Timbangan obat
Alat ukur, alat racik dan cara penggunaannya
Menjelaskan penggolongan sediaan farmasi berdasarkan bentuknya
Menjelaskan penggolongan sediaan farmasi berdasarkan kegunaannya
Menjelaskan penggolongan sediaan farmasi berdasarkan undang-undang kesehatan
Menjelaskan singkatan-singkatan latin dalam resep
Menjelaskan jenis-jenis timbangan obat fugsi dan menggunakannya Menimbang dan mengkalibrasi timbangan obat dengan benar
Menjelaskan jenis-jenis alat ukur dan alat racik serta fungsinya
Menggunakan alat ukur dan alat racik sesuai fungsinya
Melakukan pengemasan sediaan farmasi dengan benar
Tes tertulis
Praktikum64
4 Modul Ilmu resep kelas I,II,III
Ilmu Meracik Obat, M. Anif
Reseptir, Van Duin
8.4 Menyerahkan obat dan informasi kepada pasien Komunikasi, informasi dan edukasi dapat dilakukan sesuai dengan permintaan pasien dengan baik Penggolongan obat menurut :
Kegunaan
cara penggunaan
cara kerja
UUK
Menyerahkan obat disertai informasi obat kepada pasien
Melakukan komunikasi, informasi dan edukasi Tes tertulis
Tes lisan64
4 Farmakologi, UI
Farmasi RS, Charles
Mengetahui
Kepala Sekolah,
Ende,Guru Mata Pelajaran
.
NAMA SEKOLAH: SMK NUSA BUNGA
MATA PELAJARAN: ILMU RESEP
KELAS/SEMESTER: X/1STANDAR KOMPETENSI: Memahami Teknik Pembuatan Sediaan Obat KODE KOMPETENSI: ALOKASI WAKTU: 12 x 40 menit
KOMPETENSI DASARINDIKATOR MATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANPENILAIAN ALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR
TM PS PI
12.2 Menjelaskan teknik pembuatan sediaan kapsul
Pengertian kapsul dijelaskan
Dikenal dan dibedakan kapsul keras dan kapsul lunak
Dibuat sediaan kapsul berdasarkan sifat bahan obat
Sediaan kapsul dikemas dengan baik dan benar Pengertian kapsul
Macam-macam kapsul berdasarkan bentuk dan ukuran
Kelebihan dan kekurangan sediaan kapsul
Pencampuran dan pengisian serbuk ke dalam kapsul
Pengisian cairan ke dalam kapsul keras
Cairan-cairan yang merusak dan yang tidak merusak cangkang kapsul
Faktor-faktor yang dapat merusak cangkang kapsul
Persyaratan pembuatan kapsul yang baik Menjelaskan pengertian kapsul
Menjelaskan kelebihan dan kekurangan kapsul
Membaca formula dalam resep, menghitung dan menimbang bahan
Melakukan pencampuran dan pengisian serbuk ke dalam kapsul dengan menggunakan tangan, alat bukan mesin dan dengan mesin
Menjelaskan cairan-cairan yang merusak dan yang tidak merusak cangkang kapsul
Menjelaskan faktor-faktor yang dapat merusak cangkang kapsul Menjelaskan persyaratan pembuatan kapsul Mengemas dan penandaan sediaan Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
644 FI ed III
FI ed IV
Modul Ilmu Resep, kelas III
Farmasi Industri, Lachman
Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Ansel
12.3 Menjelaskan teknik pembuatan sediaan powder (serbuk)
Dijelaskan pengertian, persyaratan kelebihan dan kekurangan sediaan serbuk
Persentase dosis bahan obat ber-DM dihitung dengan benar
Sediaan serbuk dibuat berdasarkan sifat dan fungsi bahan obat Sediaan serbuk dikemas dengan benar Pengertian, persyaratan, kelebihan dan kekurangan sediaan serbuk
Serbuk terbagi dan tidak terbagi
Jenis-jenis serbuk
Perhitungan DM dalam serbuk oral
Cara meracik bahan obat dalam serbuk ditinjau dari sifat dan fungsi bahan obat
Cara mengemas sediaan serbuk Menjelaskan pengertian, persyaratan, kelebihan dan kekurangan sediaan serbuk
Menjelaskan dan membedakan serbuk terbagi dan serbuk tidak terbagi
Menjelaskan jenis-jenis serbuk
Menghitung persentase dosis bahan obat ber-DM pada sediaan serbuk oral
Membaca formula dalam resep, menghitung dan menimbang bahan
Menggunakan alat peracikan dan meracik bahan obat dalam sediaan serbuk
Mengemas dan memberi penandaan sediaan serbuk Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
644 FI ed III
FI ed IV
Modul Ilmu Resep, kelas III
Farmasi Industri, Lachman
Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Ansel
Mengetahui
Kepala Sekolah,
. Ende,Guru Mata Pelajaran
NAMA SEKOLAH: SMK NUSA BUNGAMATA PELAJARAN: ILMU RESEP
KELAS/SEMESTER: X/2
STANDAR KOMPETENSI: Memahami Teknik Pembuatan Sediaan Obat, KODE KOMPETENSI: ALOKASI WAKTU: 12 x 40 menit
KOMPETENSI DASARINDIKATOR MATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANPENILAIAN ALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR
TM PS PI
12.4 Menjelaskan teknik pembuatan sediaan semi padat Pengertian dan penggolongan salep dijelaskan dengan rinci
Dijelaskan mengenai pengenalan dan penentuan basis
Perhitungan obat ber-DM dalam salep dapat ditulis dengan benar
Pembuatan sediaan semi padat berdasarkan ketentuan dan sifat bahan obat dapat dipraktekkan dengan benar
Pengemasan dan penandaan sediaan semi padat dapat dikerjakan dengan benar
Pengertian
Penggolongan salep berdasarkan konsistensi, efek terapi dan dasar salep
Macam dan kualitas dasar salep
Ketentuan umum dan cara pembuatan salep
Macam-macam bentuk sediaan setengah padat lainnya
krim
pasta
gel
liniment
Persyaratan pembuatan salep yang baik Menjelaskan pengertian dan penggolongan salep berdasarkan konsistensi, efek terapi dan dasar salep
Menjelaskan pengertian
Krim
Pasta
Gel
Liniment
Menentukan basis
Menghitung obat ber-DM dalam salep
Membaca formula dalam resep sediaan semi padat, menghitung dan menimbang bahan
Membuat sediaan semi padat berdasarkan ketentuan dan sifat bahan obat
Mengemas dan memberi penandaan sediaan semi padat Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
644 FI ed III
FI ed IV
Modul Ilmu Resep, kelas III
Farmasi Industri, Lachman
Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Ansel
12.5 Menjelaskan teknik pembuatan sediaan obat cair Dijelaskan dan dibedakan macam-macam pelarut dan zat terlarut
Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan dijelaskan dengan rinci
Sifat-sifat pelarut dan zat terlarut dijelaskan dengan rinci
Komponen dalam suspensi dan emulsi dapat ditentukan dengan benar
Faktor-faktor yang mempengaruhi suspensi dan emulsi dapat dipahami dengan baik
Suspending agent dan emulgator dapat ditentukan dengan benar
Tipe emulsi dapat dibedakan dengan baik
Harga HLB emulsi dapat dihitung dengan teliti dan cermat
Diracik macam-macam larutan dengan baik dan benar
Dilakukan pengemasan dan penandaan sediaan cair dengan tepat
Pengertian larutan, pelarut dan zat terlarut
Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan
Cara melarutkan bahan obat dalam larutan
Keistimewaan dalam melarutkan zat-zat tertentu
Suspensi
Pengertian
Komponen suspensi
Stabilitas suspensi
Suspending agent
Metode pembuatan suspensi
Emulsi
Pengertian
Komponen emulsi
Tipe emulsi dan cara membedakannya
Teori terjadinya emulsi
Emulgator
Metode pembuatan suspensi
Stabilitas emulsi
HLB
Menjelaskan dan membedakan pelarut dan zat terlarut
Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan
Menjelaskan sifat zat pelarut dan zat terlarut
Melarutkan bahan obat dalam larutan
Menjelaskan komponen-komponen suspensi dan emulsi
Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas suspensi dan emulsi
Menjelaskan jenis-jenis suspending agent dan emulgator
Membedakan tipe-tipe emulsi
Menghitung harga HLB
Meracik sediaan cair yaitu : suspensi, emulsi, elixir, collyrium, guttae opthalmicae, collutorium, gargarisma, litus oris, guttae oris, collunarium, guttae nasales, levement, guttae auris.
Melakukan pengemasan dan penandaan sediaan cair Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
644 FI ed III
FI ed IV
Modul Ilmu Resep, kelas III
Farmasi Industri, Lachman
Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Ansel
Mengetahui
Kepala Sekolah,
Ende,Guru Mata Pelajaran
..
NAMA SEKOLAH: SMK NUSA BUNGAMATA PELAJARAN: ILMU RESEP
KELAS/SEMESTER: X/2STANDAR KOMPETENSI: Memahami Bentuk Sediaan Larutan
KODE KOMPETENSI: ALOKASI WAKTU: 12 x 40 menit
KOMPETENSI DASARINDIKATOR MATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANPENILAIAN ALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR
TM PS PI
18.1 Membuat sediaan larutan
Menjelaskan macam-macam pelarut dan zat terlarut
Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan dijelaskan dengan rinci
Sifat-sifat pelarut dan zat terlarut dijelaskan dengan rinci
Diracik macam-macam larutan dengan baik dan benar
Dilakukan pengemasan dan penandaan sediaan cair dengan tepat
Pengertian larutan, pelarut dan zat terlarut
Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan
Cara melarutkan bahan obat dalam larutan
Keistimewaan dalam melarutkan zat-zat tertentu
Menjelaskan dan membedakan pelarut dan zat terlarut
Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan
Menjelaskan sifat zat pelarut dan zat terlarut
Melarutkan bahan obat dalam larutan
Meracik sediaan cair yaitu : elixir, collyrium, guttae opthalmicae, collutorium, gargarisma, litus oris, guttae oris, collunarium, guttae nasales, levement, guttae auris.
Melakukan pengemasan dan penandaan sediaan cair Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
1212- FI ed III
FI ed IV
Modul Ilmu Resep, kelas III
Farmasi Industri, Lachman
Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Ansel
NAMA SEKOLAH: SMK FARMASI PURWAKARTA
MATA PELAJARAN: ILMU RESEP
KELAS/SEMESTER: XI/3STANDAR KOMPETENSI: Memahami Bentuk Sediaan Larutan
KODE KOMPETENSI: ALOKASI WAKTU: 12 x 40 menit
KOMPETENSI DASARINDIKATOR MATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANPENILAIAN ALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR
TM PS PI
18.2 Mengerjakan hitungan farmasi dalam larutan
Melakukan perhitungan farmasi untuk larutan
Menjelaskan perbandingan berbagai konsentrasi alcohol
Hitungan farmasi untuk sediaan larutan
Perhitungan dalam hal :
Kadar zat aktif
% b/b, % b/v, % v/v, % v/b
Berat jenis
Pengenceran alkohol
Kontraksi volume
Menghitung
Menjelaskan table alkoholometrik Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
1212- FI ed IV
Modul Ilmu Resep, kelas III
Farmasi Industri, Lachman
Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Ansel
Mengetahui
Kepala Sekolah,
. Bandung Barat, 20 Juli 2011Guru Mata Pelajaran
................................................
NAMA SEKOLAH: SMK NUSA BUNGAMATA PELAJARAN: ILMU RESEP
KELAS/SEMESTER: XI/3
STANDAR KOMPETENSI: Memahami Bentuk Sediaan Suspensi dan Emulsi
KODE KOMPETENSI: ALOKASI WAKTU: 40 x 40 menit
KOMPETENSI DASARINDIKATOR MATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANPENILAIAN ALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR
TM PS PI
19.1 Membuat sediaan suspense Menentukan komponen dalam suspensi
Menjelaskan faktor yang mempengaruhi stabilitas suspensi
Membedakan dan menentukan bahan pensuspensi
Menjelaskan cara cara melakukan penilaian terhadap stabilitas supensi
Mengemas dan memberi penandaan
Komponen Suspensi
Stabilitas
Bahan pensuspensi
Cara pembuatan
Pengemasan
Pengertian suspensi
Bahan pensuspensi : alam dan sintetis
Cara mengerjakan obat dalam suspensi
Metode dispersi dan presipitasi
Sistem flokulasi dan deflokulasi
Penilaian stabilitas supensi
V. Sedimentasi
Derajat flokulasi
Perubahan ukuran partikel
Menimbang bahan
Membuat mucilago
Mengemas suspensi Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
1216- FI ed IV
Modul Ilmu Resep, kelas III
Farmasi Industri, Lachman
Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Ansel
19.2 Membuat sediaan emulsi Menentukan komponen dalam emulsi
Membedakan emulgator satu dengan yang lainnya
Membuat sediaan emulsi sesuai dengan ketentuan
Menjelaskan cara membedakan tipe emulsi
Menghitung harga HLB
Komponen emulsi
Tipe emulsi
Emulgator
Cara pembuatan
Stabilitas emulsi
Cara membedakan emulsi
Hitungan HLB
Pengertian
Teori terjadinya emulsi
Interparsial film
Electric double layer
Bahan pengemulsi
Pembuatan emulsi
Metode gom kering
Metode gom basah
Metode botol
Membaca formula
Menimbang bahan
Membuat corpus emulsi
Mengemas emulsi
Memberikan penandaan Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
1216- FI ed IV
Modul Ilmu Resep, kelas III
Farmasi Industri, Lachman
Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Ansel
Mengetahui
Kepala Sekolah,
.
Ende,Guru Mata Pelajaran
..
NAMA SEKOLAH: SMK NUSA BUNGAMATA PELAJARAN: ILMU RESEP
KELAS/SEMESTER: XI/4
STANDAR KOMPETENSI: Memahami Bentuk Sediaan Pil
KODE KOMPETENSI: ALOKASI WAKTU: 14 x 40 menit
KOMPETENSI DASARINDIKATOR MATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANPENILAIAN ALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR
TM PS PI
20.1 Membuat sediaan pil Menentukan komponen pembentuk pil sesuai dengan sifat bahan
Melakukan pencampuran bahan pembentuk pil menjadi massa pil
Mengemas dan penandaan
Komponen pembentuk pil
Pembuatan
Persyaratan
Pengertian : definisi, bentuk dan bobot pil
Komponen pil
Zat aktif
Zat tambahan
Pembuatan sediaan pil
Cara mencampur
Cara menggulung
Cara memotong
Cara membulatkan
Persyaratan pil
Membaca formula
Menimbang bahan
Membuat sediaan
Memberi penandaan Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
616- FI ed IV
Modul Ilmu Resep, kelas III
Farmasi Industri, Lachman
Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Ansel
Mengetahui
Kepala Sekolah,
Ende,Guru Mata Pelajaran
NAMA SEKOLAH: SMK BANDUNG BARATMATA PELAJARAN: ILMU RESEP
KELAS/SEMESTER: XI/4
STANDAR KOMPETENSI: Memahami Teknik Pembuatan Sediaan ObatKODE KOMPETENSI: ALOKASI WAKTU: 6 x 40 menit
KOMPETENSI DASARINDIKATOR MATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANPENILAIAN ALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR
TM PS PI
12.8 Menjelaskan cara pembuatan obat dalam bentuk suppositoria dan ovula Mengenal dan membedakan macam dan bentuk suppositoria
Mengenal dan menjelaskan bahan dasar suppositoria
Menjelaskan cara pembuatan suppositoria dan ovula
Pengertian
Bahan dasar
Pembuatan
Keunggulan kesediaan suppositoria
Pemeriksaan
Pengertian suppositoria
Keuntungan suppositoria
Pembuatan :
Dengan tangan
Mencetak hasil leburan
Kompresi
Pemeriksaan mutu
Kadar zat aktif
Kerapuhan
Waktu hancur
Homogenitas
Pengemasan suppositoria
Menjelaskan proses pembuatan suppositoria
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
66- FI ed III
FI ed IV
Modul Ilmu Resep, kelas III
Farmasi Industri, Lachman
Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Ansel
Mengetahui
Kepala Sekolah,
Ende,Guru Mata Pelajaran
.
NAMA SEKOLAH: SMK NUSA BUNGAMATA PELAJARAN: ILMU RESEP
KELAS/SEMESTER: XII/5
STANDAR KOMPETENSI: Memahami Teknik Pembuatan Sediaan ObatKODE KOMPETENSI: ALOKASI WAKTU: 36 x 40 menit
KOMPETENSI DASARINDIKATOR MATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANPENILAIAN ALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR
TM PS PI
12.1 Menjelaskan teknik pembuatan sediaan tablet
Siswa dapat menjelaskan proses pembuatan tablet dengan benar
Siswa mengenal mesin cetak tablet
Siswa dapat membedakan golongan tablet Pengertian tablet
Bentuk dan warna tablet
Komponen tablet
Bahan aktif
Excipient
adjuvans
Pembuatan tablet :
cetak langsung
granulasi kering
granulasi basah
Penggolongan tablet berdasarkan :
cara kerja
cara pemakaian
jenis penyalut
Macam-macam penyalut tablet dengan teknik :
salut gula
salut enteric
salut film
salut kempa
Macam-macam kerusakan tablet
Persyaratan tablet (sesuai FI III dan FI IV),
Prosedur IPC, Uji:
Keseragaman ukuran
Keseragaman bobot
Keseragaman sediaan
Waktu hancur dan disolusi
Keregasan tablet
Kekerasan tablet
Kerusakan tablet
Membedakan penggolongan tablet berdasarkan cara kerja, cara pemakaian dan jenis penyakit
Menjelaskan macam-macam zat penyalut untuk digunakan pada tablet
Mempraktekkan proses pembuatan tablet baik secara cetak langsung, granulasi kering dan granulasi basah Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
64- FI ed III
FI ed IV
Modul Ilmu Resep, kelas III
Farmasi Industri, Lachman
Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Ansel
12.6 Menjelaskan teknik pembuatan sediaan steril Siswa dapat menjelaskan proses pembuatan sedian steril (obat tetes mata, salep mata, obat suntik da infudabilia) dengan benar
Siswa dapat menjelaskan pemeriksaan sediaan injeksi dipabrik
Melakukan perhitungan isotonisitas dengan ekialensi (E) dan PTB
Mengenal dan menjelaskan cara-cara penyuntikan
Pengertian sterilisasi
Tujuan sterilisasi
Cara sterilisasi :
Dasar pemilihan cara sterilisasi
Pemansasn kering
Pemanasan basah
Penambahan zat tambahan dengan penyinaran
penyaring bakteri
Teknik aseptis
Macam-macam sediaan steril: Sediaan injeksi
Sediaan obat mata
Occulentum
guttae ophthalmicae
collyrium
Pengertian obat suntik, keuntungan dan kerugian
Macam-macam injeksi menurut cara penyuntikan dan bentuk sediaan
Alat-alat yang digunakan
Pengertian obat mata
Komponen sediaan obat mata
Cara pembuatan
Hitungan farmasi, perhitungan tonisitas dan PTB ekivalensi
Cara pembuatan secara aseptis dan steril
Pemeriksaan injeksi :
uji kebocoran
uji kejernihan dan warna
uji keseragaman volume
uji sterilitas
uji pirogenitas
uji keseragaman bobot Menjelaskan cara-cara sterilisasi sediaan farmasi
Mengetahui macam-macam sediaan farmasi yang harus disterilkan
Menjelaskan komponen sediaan injeksi dan obat mata
Menjelaskan proses pembuatan sediaan injeksi dan sediaan obat mata
Memahami evaluasi mutu sediaan injeksi dan sediaan obat mata
Menghitung isotonis sediaan steril memakai rumus ekivalensi dan PTB
Menjelaskan cara penyuntikan
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
64- FI ed III
FI ed IV
Modul Ilmu Resep, kelas III
Farmasi Industri, Lachman
Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Ansel
12.8 Menjelaskan pembuatan obat dalam bentuk aerosol Siswa dapat menjelaskan komponen aerosol
Siswa dapat menjelaskan pembuatan sediaan aerosol dengan benar
Siswa dapat menjelaskan cara kerja sediaan aerosol
Siswa dapat menjelskan pemeriksaan mutu sediaan aerosol Komponen sediaan aerosol
Pembuatan sediaan aerosol
Cara kerja aerosol
Pemeriksaan sediaan aerosol
Pengertian, kelebihan dan kekurangan
Komponen aerosol
Sistem aerosol
Cara kerja aerosol
Pembuatan aerosol dan mekanisme kerja sediaan aerosol
Pemeriksaan sediaan aerosol Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
64- FI ed III
FI ed IV
Modul Ilmu Resep, kelas III
Farmasi Industri, Lachman
Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Ansel
12.9 Mengidentifikasi proses sterilsasi Siswa dapat menjelaskan proses sterilisasi
Siswa dapat menyebutkan macam-macam sediaan steril
Pengertian steril dan sterilisasi
Cara-cara sterilisasi
Macam-macam sediaan steril Pengertian sterilisasi
Tujuan sterilisasi
Cara-cara sterilisasi dan prosesnya
Macam-macam sediaan steril Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
64- FI ed III
FI ed IV
Modul Ilmu Resep, kelas III
Farmasi Industri, Lachman
Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Ansel
Mengetahui
Kepala Sekolah,
...Ende,Guru Mata Pelajaran
.
NAMA SEKOLAH: SMK NUSA BUNGA
MATA PELAJARAN: ILMU RESEP
KELAS/SEMESTER: XII/6STANDAR KOMPETENSI: Menerapkan Prinsip-Prinsip Preformulasi
KODE KOMPETENSI: 079.KK.011
ALOKASI WAKTU: 24 x 45 menit
KOMPETENSI DASARINDIKATOR MATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANPENILAIAN ALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR
TM PS PI
11.1 Menjelaskan sifat fisika kimia obat dan sifat fisika kimia bahan tambahan obat Stabilitas kimia obat dan bahan tambahan obat dijelaskan dengan baik.
Kelarutan obat dan bahan tambahan obat dijelaskan dengan baik.
Kecepatan disolusi obat dan bahan tambahan obat dijelaskan dengan baik.
Konstanta disosiasi obat dan bahan tambahan obat dijelaskan dengan baik.
Koefisien partisi obat dan bahan tambahan obat dijelaskan dengan baik.
Kristalinitas obat dan bahan tambahan obat dijelaskan dengan baik.
Polimorfisme obat dan tambahan bahan obat dijelaskan dengan baik.
Bentuk solvat obat dan bahan tambahan obat
dijelaskan dengan baik, serta
Ukuran partikel obat dan bahan tambahan obat dijelaskan dengan baik.
Sifat fisika kimia obat terdiri dari :
Stabilitas kimia
Kelarutan
Kecepatan disolusi
Konstanta disosiasi
Koefisien partisi
Kristalinitas
Polimorfisme
Ukuran partikel Menjelaskan stabilitas kimia obat dan bahan tambahan obat.
Menjelaskan kelarutan obat dan bahan tambahan obat.
Menjelaskan kecepatan disolusi obat dan bahan tambahan obat.
Menjelaskan konstanta disosiasi obat dan bahan tambahan obat.
Menjelaskan koefisien partisi obat dan bahan tambahan obat.
Menjelaskan kristalinitas obat dan bahan tambahan obat.
Menjelaskan polimorfisme obat dan bahan tambahan obat.
Menjelaskan bentuk solvat obat dan bahan tambahan obat.
Menjelaskan ukuran partikel obat dan bahan tambahan obat. Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan64- Modul Ilmu Resep, kelas III
Farmasi Industri, Lachman
Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Ansel
11.2 Menerapkan cara pencampuran bahan
Pencampuran obat dan bahan tambahan obat dijelaskan harus homogen.
Pencampuaran obat dan bahan tambahan obat dijelaskan dengan cara manual.
Pencampuran obat dan bahan tambahan obat dijelaskan dengan cara otomatis.
Teori homogenitas dengan cara manual dan cara otomatis. Menjelaskan pencampuran obat dan bahan tambahan obat harus homogen.
Menjelaskan pencampuran obat dan bahan tambahan obat dengan cara manual.
Menjelaskan pencampuran obat dan bahan tambahan obat dengan cara otomatis. Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan64- Modul Ilmu Resep, kelas III
Farmasi Industri, Lachman
Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Ansel
11.3 Menjelaskan pengaruh bentuk sediaan terhadap khasiat obat Pendekatan fisikokimia dijelaskan mempengaruhi khasiat obat.
Pendekatan formulasi dijelaskan mempengaruhi khasiat obat.
Pendekatan prodrug dijelaskan mempengaruhi khasiat obat.
Pendekatan melalui alat dijelaskan mempengaruhi khasiat obat.
Rute pemberian obat alternatif dijelaskan mempengaruhi khasiat obat.
Bentuk sediaan nonparenteral dijelaskan mempengaruhi khasiat obat.
Bentuk sediaan parenteral dijelaskan mempengaruhi khasiat obat.
Khasiat obat dapat dipengaruhi oleh :
Pendekatan fisikokimia
Pendekatan formulasi
Pendekatan prodrug
Pendekatan melalui alat
Rute pemberian alternatif
Bentuk sediaan nonparental
Bentuk sediaan parenteral. Menjelaskan pendekatan fisikokimia mempengaruhi khasiat obat.
Menjelaskan pendekatan formulasi mempengaruhi khasiat obat.
Menjelaskan pendekatan prodrug mempengaruhi khasiat obat.
Menjelaskan pendekatan melalui alat mempengaruhi khasiat obat.
Menjelaskan rute pemberian obat alternatif mempengaruhi khasiat obat.
Menjelaskan bentuk sediaan nonparenteral mempengaruhi khasiat obat.
Menjelaskan bentuk sediaan parenteral mempengaruhi khasiat obat. Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan64- Modul Ilmu Resep, kelas III
Farmasi Industri, Lachman
Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Ansel
Mengetahui
Kepala Sekolah,
Ende,Guru Mata Pelajaran
.
1.1 Tujuan Program Keahlian FarmasiMenyelenggarakan Pendidikan yang berkualitas, sejalan dengan tuntutan kebutuhan pasar kerja (DU/DI)Mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan sesuai tuntutan program diklat, untuk mendukung terlaksananya pembelajaran.Mengupayakan tenaga pengajar yang berkualitas sesuai dengan program keahlian yang dibukaMengadakan kerjasama dengan dunia usaha (DU) dan dunia industri (DI) serta lembaga terkait lainnya dalam rangka pengembangan pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan.Melaksanakan pembelajaran dan pelatihan yang berbasis kompetensi.Menanamkan sikap profesionalisme yang dilandasi iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.Meningkatkan Pelaksanaan kegiatan Ekstrakurikuler yang dapat menunjang kemampuan siswa untuk dapat bersaing di Pasar kerja, baik Nasional maupun Internasional
Dasar Kompetensi Kejuruan a. Memahami dasar-dasar kimia dan prinsip kerja kefarmasianb. Menerapkan dasar-dasar kerja di laboratoriuman resep dan kimiac. Memahami standar baku pembanding, larutan baku, dan larutan pereaksid. Memahami CPOB, CPKB, dan CPOTBe. Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)f. Melaksanakan kerja sama dengan kolega dan pelanggan
Kompetensi Kejuruan Farmasi1. Memahami dasar-dasar kefarmasian 2. Menerapkan tata tertib kerja di laboratorium resep3. Mendeskripsikan penggolongan obat4. Memahami penggolongan PKRT dan alat kesehatan5. Memahami dasar-dasar farmakologi6. Memahami dasar-dasar penyakit7. Menerapkan swamedikasi8. Menerapkan pembuatan sediaan obat sesuai resep dokter di bawah pengawasan apoteker9. Menerapkan manajemen dan administrasi di bidang farmasi10. Menerapkan akuntansi dalam bidang farmasi11. Menerapkan prinsip-prinsip preformulasiPAGE KOMPETENSI KEAHLIAN:
SILABUS ILMU RESEP1FARMASI