MENGGAMBAR MESINBAB XI & XII

CARA-CARA MEMBERI UKURAN

Memberi Ukuran Dimensi Linier

Memberi Ukuran Bagian Yang Harus dikerjakan Secara Khusus

Angka – Angka Ukur

Memberi Ukuran Benda Yang Tirus

Pada benda atau bagian benda yang miring sedikit, garis-garis bantu horizontal maupun vertikal menjadi tidak jelas.

Ukuran Gambar Sebagian Dari Benda-Benda Simetris

Memberikan Ukuran Tali Busur, Busur dan Sudut

Lambang Diameter “”

Lambang Jari – Jari “R”

Lambang Bujur Sangkar “□”

Lambang Bola “S” atau “SR”

Lambang Kemiringan (Chamfer)”x X 45°”

Lambang Tebal “t”

Angka Ukur Yang Tidak Sesuai dengan Ukuran Gambar

Memberi Ukuran Bagian-bagian Yang dikerjakan Secara Khusus

Memberi Ukuran Yang disederhanakan Oleh Huruf-huruf Referensi

DASAR – DASAR UMUM UNTUK MEMBERI UKURAN

Pandangan Yang Terutama Diberi Ukuran

GARIS UKUR & GARIS BANTU

1. Garis ukur dan garis-garis bantu

2. Garis ukur sejajar untuk diameter

Garis sumbu,garis simetri dan garis gambar tidak boleh di pakai sebagai garis ukur,tetapi dapat dipergunakan sebagai garis bantu

Setiap garis ukur harus diletakan dengan jarak yang sama,dengan ukuran yang terkecil harus berada paling dalam.

1. Ukuran dari bagian yang simetris

*) Bagian-bagian yang di gambar dengan garis sumbu yang sama,mengandung persyaratan simetri.

2. Ukuran dengan memperhatikan proses pembuatan

Ukuran sejajar Pemberian ukuran secara sejajar mempergunakan ukuran-ukuran terpisah

untuk tiap element tehadap suatu garis referensi atau titik dasar, seperti pada Gb 12.21(b) & Gb 12.21(c).Pada cara pemberian ukuran bidang referensinya ditentukan dan toleransinya tidak mengumpul seperti tampak pada Gb.12.21(d).Oleh karena itu,cara pemberian ukuran ini cukup jelas dan tegas.

1. Ukuran-ukuran berimpit

*) Untuk kesederhanaan dan ruang gambar yang terbatas,atau jika tidak menimbulkan persoalan kejelasan pembaca.

2. Pemberian ukuran dengan koordinat

1. Memberi ukuran dengan jari-jari

*) Sebuah garis lengkung yang terdiri dari beberapa busur lingkaran yang mengutamakan pemberian ukuran dengan jari-jari dan kedudukan titik pusatnya.

2. Memberi ukuran dengan ordinat

1. Jari – jari atau diameter

*) Ukuran-ukuran busur pada

umumnya dinyatakan oleh jari-jari jika sudutnya kurang dari 180° & diameter jika sudutnya lebih dari besar dari 180°.

2.Diameter pada separoh dari bagian simetris

1. Ukuran lubang dengan garis penunjuk

*) Ukuran diameter bagian silinder

dari benda kerja tersebut hanya dihubungkan dengan garis penunjuk.

2. Ukuran sudut

*) Garis ukur dari sebuah sudut berupa sebuah busur dengan titik pusatnya pada titik sudutnya dan berujung pangkal.

1. Memberi ukuran bagian yang sama

*) Benda kerja yang mempunyai bagian-bagian yang sama,seperti misalnya,flange dari sebuah sambungan T,lemari katup hanya diberi salah satu bagian saja.

1. Ukuran lubang dengan alur pasak

2. Arsir bidang yang luas

*) Ukuran-ukuran lubang baut,lubang ulir,lubang pen,lubang paku keling, harus dinyatakan dengan jumlah lubang di depan ukuran lubang.yang dihubungkan oleh garis penunjuk pada salah satu lubang.

1. Elemen – elemen yang berjarak sama

*) Jika beberapa elemen berjarak sama, atau disusun secara teratur, cara-cara berikut untuk penyederhanaan dapat dipakai.