bab iii metode penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/4/t1... · 2012-11-21 · 3.1...

17
18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan membandingkan antara kelas eksperimen, yaitu yang menggunakan metode discovery dengan kelas kontrol yang hanya menggunakan metode konvensional. Selanjutnya kedua kelas dievaluasi untuk melihat perubahan/peningkatan hasil belajar setelah diterapkan metode discovery dengan yang belum menggunakan metode tersebut. 3.1.2 Desain Penelitian Desain eksperimen penelitian ini adalah Pretest-Posttest Control Group Design. Dalam desain ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol kemudian kedua kelompok diberi pre-test untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pre-test yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan. Pengaruh perlakuan adalah (O 2 -O 1 ) – (O 4 -O 3 ). Secara bagan digambarkan sebagai berikut: Gambar 3.1. Desain Penelitian (Sugiyono 2009:79) Dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut: kedua kelompok tersebut diberi pre-test untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. O 1 X O 2 ---------------------- O 3 O 4

Upload: trannhan

Post on 21-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/4/T1... · 2012-11-21 · 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian ... jenis-jenis pesawat sederhana dengan

18

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan

membandingkan antara kelas eksperimen, yaitu yang menggunakan metode

discovery dengan kelas kontrol yang hanya menggunakan metode konvensional.

Selanjutnya kedua kelas dievaluasi untuk melihat perubahan/peningkatan hasil

belajar setelah diterapkan metode discovery dengan yang belum menggunakan

metode tersebut.

3.1.2 Desain Penelitian

Desain eksperimen penelitian ini adalah Pretest-Posttest Control Group

Design. Dalam desain ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol kemudian kedua kelompok diberi pre-test untuk mengetahui

keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Hasil pre-test yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara

signifikan. Pengaruh perlakuan adalah (O2-O1) – (O4-O3). Secara bagan digambarkan

sebagai berikut:

Gambar 3.1. Desain Penelitian (Sugiyono 2009:79)

Dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:

kedua kelompok tersebut diberi pre-test untuk mengetahui keadaan awal

adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

O1 X O2

----------------------

O3 O4

Page 2: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/4/T1... · 2012-11-21 · 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian ... jenis-jenis pesawat sederhana dengan

19

O2 = hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor siswa dari tes kelompok

eksperimen setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode

discovery.

O4 = hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor siswa dari tes kelompok kontrol

yang tidak diberi pembelajaran dengan menggunakan metode discovery.

X = Perlakuan. Kelompok atas sebagai kelompok eksperimen diberi perlakuan, yaitu

pembelajaran dengan menggunakan metode discovery, sedangkan kelompok

bawah yang merupakan kelompok kontrol, pembelajaran tidak dengan

menggunakan metode discovery.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 3 Asemrudung dan SD Negeri 3

Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Semester 2 tahun pelajaran

2011/2012. Penelitian dengan mengambil kelas V SD Negeri 3 Asemrudung sebagai

kelas eksperimen dan kelas V SD Negeri 3 Karanganyar sebagai kelas kontrol.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2/genap tahun pelajaran 2011/2012

dan dilakuan secara bertahap.

Adapun tahapan sebagai berikut:

a. Tahap persiapan

Tahap ini mencakup judul, pembuatan proposal, pembuatan instrumen,

permohonan izin survey di Sekolah yang direncanakan sebagai tempat

penelitian.

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap ini mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Sekolah yang meliputi

uji coba instrumen, pengambilan data dan penelitian.

Page 3: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/4/T1... · 2012-11-21 · 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian ... jenis-jenis pesawat sederhana dengan

20

c. Tahap Penyusunan

Tahap ini merupakan tahap pengolahan dan konsultasi yang diikuti penyusunan

laporan.

d. Tahap Pelaporan

Tahap ini meliputi konsultasi, revisi dan persiapan ujian skripsi.

3.3 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2009:38), variabel penelitian pada dasarnya adalah segala

sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

Terdapat dua variabel dalam penelitian ini yaitu: variabel independen (bebas) dan

variabel dependen (terikat).

3.3.1 Variabel Independen (bebas)

Variabel independen (bebas) merupakan variabel yang mempengaruhi atau

yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono,

2009:39). Variabel independen atau variabel bebas dalam penelitian ini adalah

metode yang digunakan dalam pembelajaran IPA kelas V yaitu metode discovery

yang langkah-langkahnya meliputi:

a) Motivasi

Langkah ini bertujuan menuntun siswa ke arah materi pembelajaran, untuk

membangkitkan rasa ingin tahu siswa, antusiasme dan kesediaan belajar siswa.

b) Perumusan Masalah

Memfokuskan perhatian siswa agar mengenali masalah yang akan dibahas.

c) Penyusunan Opini

Pendapat siswa berdasarkan pengalaman atau interprestasinya sehingga dapat

memberikan hipotesis dari permasalahan yang diberikan.

d) Perencanaan dan Konstruksi Alat

Melakukan persiapan peralatan percobaan yang akan digunakan.

Page 4: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/4/T1... · 2012-11-21 · 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian ... jenis-jenis pesawat sederhana dengan

21

e) Pelaksanaan percobaan

Langkah percobaan merupakan titik perhatian pembelajaran, jawaban terhadap

pertanyaan ilmiah, disini akhirnya akan ditemukan hasil melalui pengalaman

percobaan menggunakan peralatan yang khusus dikembangkan untuk tujuan ini.

f) Kesimpulan

Berupa hasil dari kesimpulan suatu prosedur pemecahan masalah.

g) Abstraksi

Abstraksi merupakan perumusan pengetahuan terperinci yang diperoleh melalui

kasus khusus dalam melakukan penelitian untuk mencapai syarat-syarat umum.

Abstraksi merupakan suatu idealisasi dan suatu generalisasi sejumlah pernyataan

yang menggunakan istilah-istilah teknis terperinci dan konsep-konsep yang tepat.

Jadi dalam langkah ini akan didapatkan hasil ilmiah yang sah.

h) Konsolidasi Pengetahuan

Langkah ini bertujuan agar siswa semakin menguasai pengetahuan yang baru

diperoleh, untuk memungkinkan integrasi dan internalisasi pengetahuan itu ke

dalam struktur pengetahuan yang sudah ada.

3.3.2 Variabel dependen (terikat)

Variabel dependen (terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2009:39). Variabel

dependen atau variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif,

afektif, dan psikomotor siswa. Adapun hasil belajar kognitif berupa tes dalam bentuk

pilihan ganda, hasil belajar afektif berupa motivasi belajar, dan hasil belajar

psikomotor berupa unjuk kerja.

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian

3.4.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Page 5: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/4/T1... · 2012-11-21 · 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian ... jenis-jenis pesawat sederhana dengan

22

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009:80). Populasi pada

penelitian ini adalah kelas V SD di Gugus Pangeran Diponegoro Kecamatan Geyer

Kabupaten Grobogan yaitu SD Negeri 1 Asemrudung, SD Negeri 2 Asemrudung, SD

Negeri 3 Asemrudung, SD Negeri 1 Karanganyar, SD Negeri 2 Karanganyar, SD

Negeri 3 Karanganyar, SD Negeri 4 Karanganyar, SD Negeri 5 Karanganyar, SD

Negeri 1 Bangsri, SD Negeri 2 Bangsri, dan SD Negeri 3 Bangsri.

3.4.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2009:81). Sampel dalam penelitian ini ditentukan oleh

peneliti dengan melakukan wawancara kepada ketua Gugus Pangeran Diponegoro

untuk mengetahui keadaaan siswa Sekolah Dasar Gugus Pangeran Diponegoro

khususnya siswa kelas V yang hampir memiliki kesamaan jumlah siswa dan

kemampuan siswa pada pelajaran IPA. Dari hasil wawancara tersebut disebutkan

bahwa SD N 3 Asemrudung dan SD N 3 Karanganyar memiliki jumlah dan

kemampuan siswa yang hampir sama pada kelas V. Kemudian peneliti melaksanakan

observasi di SD N 3 Asemrudung dan SD N 3 Karanganyar pada waktu yang

berbeda. Observasi dilaksanakan dengan mengamati pembelajaran IPA yang

berlangsung dan wawancara dengan guru kelas V masing-masing sekolah, kemudian

memberikan pre-test. Dari hasil observasi ternyata kemampuan siswa kelas V SD N

3 Asemrudung dan SD N 3 Karanganyar hampir sama, serta dari hasil pre-test

diperoleh rata-rata nilai yang homogen. Maka dari itu kedua kelas dijadikan tempat

penelitian. Jadi pada penelitian ini sampelnya adalah:

a. Siswa kelas V SD Negeri 3 Asemrudung

Merupakan kelompok eksperimen yang akan diberikan perlakuan menentukan

jenis-jenis pesawat sederhana dengan menggunakan metode discovery. Jumlah

siswa kelas V SD Negeri 3 Asemrudung adalah 30 siswa, 19 siswa laki-laki dan

11 siswa perempuan.

Page 6: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/4/T1... · 2012-11-21 · 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian ... jenis-jenis pesawat sederhana dengan

23

b. Siswa kelas V SD Negeri 3 Karanganyar

Merupakan kelompok kontrol untuk menentukan jenis-jenis pesawat sederhana

dengan menggunakan metode konvensional dimana guru hanya menjelaskan

mengenai jenis-jenis pesawat sederhana. Jumlah siswa kelas V SD Negeri 3

Karanganyar adalah 27 siswa, 14 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan.

3.5 Teknik dan Instrument Pengumpulan Data

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif,

afektif, dan psikomotor IPA. Berdasarkan data yang dikumpulkan, maka teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah mengadakan pre-test pada masing-masing

kelompok, memberikan perlakuan pada kelompok eksperimen dengan menggunakan

metode discovery dalam pembelajaran IPA, memberi penilaian terhadap kinerja

siswa proses pembelajaran yaitu dengan unjuk kerja, memberikan post-test pada

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dan yang terakhir memberikan angket

kepada siswa untuk penilaian afektif.

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data

3.5.2.1 Tes

Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk

mengukur keterampilan, pengetahuan, inteligensi, kemampuan atau bakat yang

dimiliki oleh individu atau kelompok (Riduwan, 2010:30). Jenis tes yang digunakan

tes sumatif berupa pilihan ganda yang terdiri dari pre-test dan post-test. Tabel di

bawah ini terdapat kisi-kisi soal tes untuk mengukur hasil belajar siswa kelas V SD

Negeri 3 Asemrudung dan SD Negeri 3 Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten

Grobogan Tahun Pelajaran 2011/2012.

Page 7: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/4/T1... · 2012-11-21 · 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian ... jenis-jenis pesawat sederhana dengan

24

Tabel 3.1 Kisi–kisi Soal Tes IPA Kelas V

Standar Kompetensi (SK)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Soal

Item Soal

5. Memahami

hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya

5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat

5.2.1 Siswa dapat menyebutkan pengertian pesawat sederhana.

1

5.2.2 Siswa dapat menyebutkan contoh pesawat sederhana.

2, 6, 13, 17, 25, 28, 29

5.2.3 Siswa dapat mengidentifikasi jenis pesawat sederhana.

4, 7, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 18, 19, 23, 26,

27, 30

5.2.4 Siswa dapat menyebutkan fungsi pesawat sederhana.

3

5.2.5 Siswa dapat mengidentifikasi kegiatan yang menggunakan pesawat sederhana.

5, 8, 20, 21, 22, 24

3.5.2.2 Angket

Angket diberikan untuk mengetahui motivasi siswa dalam mengikuti

pembelajaran IPA. Angket motivasi belajar digunakan untuk mengungkap motivasi

belajar subjek, angket ini diadobsi dari angket Henry Widya Arfiandi (2011).

Dirancang berdasarkan aspek-aspek yaitu tanggung jawab pribadi terhadap tugas,

umpan balik atas perbuatan (tugas) yang dilakukan, tugas yang bersifat moderat,

tekun dan ulet dalam bekerja, tidak berspekulasi dalam tugas dan keberhasilan

Page 8: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/4/T1... · 2012-11-21 · 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian ... jenis-jenis pesawat sederhana dengan

25

tugas. Enam aspek tersebut termuat dalam item pertanyaan 16 positif dan 10 item

negatif.

Kisi-kisi motivasi belajar penelitian ini menggunakan skala pengukuran

motivasi belajar yang diadopsi dari skala pengukuran Henry Widya Arfiandi (2011)

berdasarkan dari teori Mc Clelland.

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Motivasi Belajar

No Aspek Indikator Item Soal

Total Positif Negatif

1. Tanggung jawab pribadi terhadap tugas

Siswa termotivasi untuk menyelesaikan tugas dari guru

1, 25 6, 19 4

2. Umpan balik atas perbuatan (tugas) yang dilakukan

Dorongan untuk mendapatkan suatu penghargaan

2, 13, 14

8, 20 5

3. Tugas yang bersifat moderat

Keinginan untuk meningkatkan hasil belajar

3, 9, 21 15 4

4. Tekun dan ulet dalam bekerja

Siswa banyak berlatih untuk mendapatkan nilai yang diharapkan

4 ,10, 22, 24

7 5

5. Tidak berspekulasi dalam tugas

Bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas

11, 23 5, 16, 17, 26

6

6 Keberhasilan tugas

Siswa termotivasi selalu belajar dalam berbagai situasi dan kondisi.

12 18 2

Jumlah 15 11 26

3.5.2.3 Unjuk Kerja

Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan

mengamati kegiatan siswa dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan

Page 9: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/4/T1... · 2012-11-21 · 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian ... jenis-jenis pesawat sederhana dengan

26

untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut siswa melakukan tugas

tertentu. Skor penilaian dikategorikan menjadi 4 yaitu: skor 4 untuk kategori

sempurna, skor 3 untuk kategori sangat baik, skor 2 untuk kategori baik dan skor 1

untuk kategori cukup. Adapun unsur-unsur unjuk kerja terdapat pada tabel 3.3

berikut ini.

Tabel 3.3 Kisi-kisi Format Penilaian Unjuk Kerja

No Aspek Indikator 1. Mengidentifikasi

pengertian pesawat sederhana.

a) Mencabut paku dengan menggunakan jari tangan

b) Mencabut paku dengan menggunakan martil 2. Menggolongkan

pengungkit berdasarkan letak titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa.

a) Membuka kaleng cat dengan menggunakan jari tangan.

b) Membuka kaleng cat dengan menggunakan obeng.

c) Mengangkat beban langsung. d) Mengangkat beban dengan gerobak kecil. e) Mempraktikkan fungsi tangan kiri sebagai titik

tumpu. f) Mempraktikkan fungsi tangan kanan sebagai

titik kuasa. 3. Mengidentifikasi

prinsip kerja bidang miring.

a) Mengangkat balok kayu dengan menggunakan benang, tanpa menggunakan bidang miring.

b) Mengangkat balok kayu dengan benang melalui bidang miring.

4. Menggolongkan katrol berdasarkan posisinya.

a) Merangkai katrol tetap b) Merangkai katrol bebas c) Merangkai katrol majemuk

5. Mengidentifikasi prinsip kerja roda berporos.

a) Merangkai roda dengan memasang poros ditengah.

b) Merangkai roda dengan memasang poros dipinggir.

Page 10: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/4/T1... · 2012-11-21 · 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian ... jenis-jenis pesawat sederhana dengan

27

3.5.3 Uji Coba Instrumen Penilaian

3.5.3.1 Uji Validitas Instrumen

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan

data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2009:121). Uji validitas dilakukan

oleh bantuan SPSS 16,0. Tingkat validitas suatu instrument dapat diketahui dengan

cara menkorelasikan setiap skor pada butir instrument dengan total skor setelah

dikurangi skor butirnya sendiri (corrected item total correlation).

3.5.3.1.1 Hasil Uji Validitas Tes (Kognitif)

Dasar pengambilan keputusan item yang valid dilakukan melalui pengukuran

validitas dengan menggunakan program komputer SPSS 16 for windows yaitu

menggunakan Corrected Item Total Correlation yang merupakan korelasi antara skor

item dengan skor total item (nilai r hitung) dibandingkan dengan nilai r tabel.

Kriteria soal dikatakan valid, jika nilai r hitung> 0,3 (Sugiyono, 2009:134).

Berdasarkan perhitungan validitas tes dapat diketahui bahwa nilai validitas dari 30

soal pada tes berkisar antara -0,039 sampai 0,793. Ada 5 soal yang nilai validitasnya

kurang dari 0,3 yaitu soal nomor 2, 7, 9, 14, dan 16. Sehingga kelima soal tersebut

tidak digunakan untuk soal pre-test dan post-test. Soal yang digunakan sebanyak 25

soal yang dinyatakan valid. Perhitungan validitas dari tes dapat dilihat seperti tabel

sebagai berikut.

Page 11: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/4/T1... · 2012-11-21 · 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian ... jenis-jenis pesawat sederhana dengan

28

Tabel 3.4 Uji Validitas Tes dengan SPSS

3.5.3.1.2 Hasil Uji Validitas Angket Motivasi Belajar (Afektif)

Variabel motivasi diungkap dengan menggunakan 26 butir angket, yang

dikembangkan dari enam aspek motivasi. Perhitungan validitas dari angket dapat

dilihat seperti tabel sebagai berikut:

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted Keterangan

Soal1 16.2000 38.000 .562 .882 Valid Soal2 16.8800 39.777 .091 .890 Tidak Valid Soal3 16.1600 37.640 .793 .880 Valid Soal4 16.2800 37.543 .540 .882 Valid Soal5 16.2400 37.357 .637 .880 Valid Soal6 16.3200 37.977 .418 .884 Valid Soal7 17.0000 40.167 .047 .889 Tidak Valid Soal8 16.3600 36.073 .750 .877 Valid Soal9 16.8800 40.443 -.039 .893 Tidak Valid Soal10 16.4000 37.000 .550 .881 Valid Soal11 16.4400 36.340 .648 .879 Valid Soal12 16.7200 37.377 .466 .883 Valid Soal13 16.5200 36.177 .653 .878 Valid Soal14 16.6400 39.323 .131 .891 Tidak Valid Soal15 16.3200 36.893 .628 .880 Valid Soal16 16.7600 40.357 -.029 .894 Tidak Valid Soal17 16.9200 38.827 .310 .886 Valid Soal18 16.8400 38.473 .323 .886 Valid Soal19 16.2400 38.023 .487 .883 Valid Soal20 16.4800 36.843 .546 .881 Valid Soal21 16.2400 37.607 .580 .881 Valid Soal22 16.3200 38.060 .402 .884 Valid Soal23 16.2000 37.667 .647 .881 Valid Soal24 16.8000 38.417 .314 .886 Valid Soal25 16.6400 37.907 .360 .886 Valid Soal26 16.3200 37.143 .579 .881 Valid Soal27 16.4000 36.250 .686 .878 Valid Soal28 16.5200 37.427 .440 .884 Valid Soal29 16.6400 38.240 .305 .887 Valid Soal30 16.6400 37.907 .360 .886 Valid

Page 12: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/4/T1... · 2012-11-21 · 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian ... jenis-jenis pesawat sederhana dengan

29

Tabel 3.5 Uji Validitas Angket dengan SPSS

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted Keterangan

No1 19.2000 40.167 .912 .948 Valid No2 19.3200 40.477 .539 .951 Valid No3 19.2800 39.627 .780 .948 Valid No4 19.2400 40.107 .768 .948 Valid No5 19.2000 40.167 .912 .948 Valid No6 19.9600 42.873 .088 .955 Tidak Valid No7 19.2400 39.857 .830 .948 Valid No8 19.2800 39.627 .780 .948 Valid No9 19.2000 40.167 .912 .948 Valid No10 19.2400 39.857 .830 .948 Valid No11 19.8000 41.333 .308 .954 Valid No12 19.2400 39.857 .830 .948 Valid No13 19.2400 40.107 .768 .948 Valid No14 19.4400 40.923 .376 .953 Valid No15 19.2400 40.107 .768 .948 Valid No16 19.2400 39.940 .809 .948 Valid No17 19.6400 41.073 .323 .954 Valid No18 19.2400 40.273 .727 .949 Valid No19 19.2400 39.857 .830 .948 Valid No20 19.3600 39.657 .655 .949 Valid No21 19.2000 40.167 .912 .948 Valid No22 19.2800 39.543 .799 .948 Valid No23 19.6400 40.490 .415 .953 Valid No24 19.3200 39.893 .656 .949 Valid

No25 19.2400 39.857 .830 .948 Valid No26 19.4800 40.343 .460 .952 Valid

Dari hasil uji validitas ternyata terdapat satu butir pernyataan yang tidak valid

yaitu butir nomor 6. Hasil validitas diperoleh hasil Corrected item total corelation

antara 0,088–0,912 dan Cronbach’s alpha if item delete 0,948 – 0,955. Sehingga 25

instrumen motivasi belajar dinyatakan valid.

Page 13: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/4/T1... · 2012-11-21 · 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian ... jenis-jenis pesawat sederhana dengan

30

3.5.3.1.3 Hasil Uji Validitas Unjuk Kerja (Psikomotor)

Pada ranah psikomotor, menggunakan penilaian unjuk kerja. Instrumen unjuk

kerja di uji validitas oleh ahli yaitu guru PNS di salah satu SD Gugus Pangeran

Diponegoro Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan. Pengujian validitas unjuk kerja

dilihat dari bahasa yang digunakan, isi, kesesuaian dengan kompetensi dasar, dan

saran untuk peneliti. Hasil validitas unjuk kerja dapat dilihat pada tabel 3.6.

Tabel 3.6 Uji Validitas Unjuk Kerja

Berdasarkan uji validitas unjuk kerja oleh ahli pada tabel 3.6, dapat dilihat

bahwa bahasa yang digunakan dan kesesuaian dengan kompetensi dasar mendapat

skor 4 yang berarti sangat baik serta isi yang tercantum dalam unjuk kerja mendapat

skor 3 yang berarti baik. Dengan demikian unjuk kerja dinyatakan valid dan tidak

ada perubahan.

3.5.3.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Di samping pengujian validitas terhadap instrumen, juga dilakukan pengujian

reliabilitas. Instrument yang reliabel adalah instrument yang bila digunakan beberapa

kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama

(Sugiyono, 2009:121). Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat konsistensi

instrumen. Reliabilitas hasil ukur dapat dilakukan dengan melihat nilai cronbach

alpha (Tony Wijaya, 2009:110).

Pengujian reliabilitas menggunakan cronbach alpha untuk menunjukkan

sejauh mana suatu alat dapat dipercaya untuk mengukur suatu objek, koefisien alpha

semakin mendekati 1 berarti butir-butir pertanyaan dalam koefisien semakin reliabel.

No. Kriteria Yang dinilai Skor

1. Bahasa yang digunakan 4

2. Isi yang tercantum dalam unjuk kerja 3

3. Kesesuaian dengan kompetensi dasar 4

Page 14: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/4/T1... · 2012-11-21 · 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian ... jenis-jenis pesawat sederhana dengan

31

Sebuah faktor dinyatakan reliabel jika koefisien alpha lebih besar dari 0,7 (Sekaran

dalam Tony Wijaya, 2009:176). Uji reliabilitas dilakukan oleh bantuan SPSS 16,0.

3.5.3.2.1 Hasil Uji Reliabilitas Tes (Kognitif)

Pengujian reliabilitas tes menggunakan cronbach alpha untuk menunjukkan

sejauh mana soal tes dapat dipercaya untuk mengukur suatu objek, koefisien alpha

semakin mendekati 1 berarti butir-butir pertanyaan dalam koefisien semakin reliabel.

Hasil uji reliabilitas tes dari 30 item soal adalah sebagai berikut.

Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes di SD N 2 Asemrudung

Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2011/2012 Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.887 30

Berdasarkan tabel 3.7 di atas dapat dilihat bahwa koefisien reliabilitas

instrumen sebesar 0,887 termasuk dalam kategori reliabel. Hasil analisis tersebut

menunjukkan bahwa instrumen layak digunakan untuk mengukur variabel penelitian.

3.5.3.2.2 Hasil Uji Reliabilitas Angket Motivasi Belajar (Afektif)

Pengujian reliabilitas angket motivasi belajar menggunakan cronbach alpha

untuk menunjukkan sejauh mana angket motivasi belajar dapat dipercaya untuk

mengukur suatu objek, koefisien alpha semakin mendekati 1 berarti butir-butir

pertanyaan dalam koefisien semakin reliabel. Hasil uji reliabilitas angket motivasi

belajar dari 26 item pernyataan adalah sebagai berikut.

Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Angket di SD N 2 Asemrudung

Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2011/2012 Indeks Reliabilitas

Cronbach's Alpha N of Items

.951 26

Page 15: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/4/T1... · 2012-11-21 · 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian ... jenis-jenis pesawat sederhana dengan

32

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa koefisien reliabilitas instrumen

motivasi belajar sebesar 0,951 termasuk dalam kategori reliabel. Hasil analisis

tersebut menunjukkan bahwa instrumen layak digunakan untuk mengukur variabel

penelitian.

3.6 Teknik Analisis Data

3.6.1 Analisis Data Ranah Kognitif dan Afektif

3.6.1.1 Tahap Uji Homogenitas

Uji homogenitas untuk memastikan kelompok data berasal dari populasi yang

homogen. Uji homogenitas menggunakan uji levene, kriterianya adalah signifikansi

untuk uji dua sisi hasil perhitungan lebih besar dari > 0, 05 berarti variansi pada tiap

kelompok sama (homogen) dengan menggunakan program komputer SPSS 16 for

windows.

3.6.1.2 Tahap Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya sebaran

data yang akan dianalisis. Uji normalitas data menggunakan uji Kolmogorov-

Smirnov kriterianya adalah signifikansi untuk uji dua sisi hasil perhitungan lebih

besar dari > 0, 05 berarti berdistribusi normal dengan menggunakan program

komputer SPSS 16 for windows.

3.6.1.3 Tahap Uji Beda (T-test)

Uji beda atau t-test untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar

kognitif dan afektif siswa antara kelas V SD Negeri 3 Asemrudung (Kelas

eksperimen) dan kelas V SD Negeri 3 Karanganyar (Kelas kontrol). Menurut

(Riduwan & Sunarto, 2009) tujuan uji t dua variabel bebas adalah untuk

membandingkan (membedakan) apakah kedua variabel tersebut sama atau berbeda.

Gunanya untuk menguji kemampuan generalisasi (signifikasi hasil penelitian yang

berupa perbandingan dua rata-rata sampel). Melalui uji t dalam penelitian ini

Page 16: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/4/T1... · 2012-11-21 · 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian ... jenis-jenis pesawat sederhana dengan

33

diharapkan dapat menemukan perbedaan hasil belajar kognitif dan afektif siswa

dengan menggunakan metode discovery dan hasil belajar kognitif dan afektif siswa

dengan menggunakan metode konvensional.

3.6.2 Analisis Data Ranah Psikomotor

3.6.2.1 Tahap Analisis Deskriptif Data

Menurut Sugiyono (2009:147), analisis deskriptif di gunakan untuk

menganalisis sejumlah data yang dikumpulkan dalam penelitian sehingga

memperoleh gambaran mengenai keadaan suatu subyek yang di teliti. Dalam analisis

deskriptif ini digunakan ukuran rata-rata hitung (mean), standar devisi, maksimum,

minimum dan ukuran kenormalan data skor unjuk kerja kelas eksperimen. Dalam

rangka mengetahui penyebaran data skor unjuk kerja kelas eksperimen, data yang

telah terkumpul diklasifikasikan dan diberi skor.

3.6.3 Tahap Pengujian Hipotesis

Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan hasil uji t pada ranah kognitif dan afektif serta hasil analisis deskriptif

data pada ranah psikomotor. Menurut Riduwan & Sunarto (2009:128), uji t ini

dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel pada tingkat Alpha 5

%. Jika thitung ≥ t tabel dan sig ≤ 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Adapun hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah:

1) Ho1 : µ1 = µ2 (metode discovery tidak efektif terhadap hasil belajar kognitif

bagi siswa kelas V SD).

Ha1 : µ1 ≠ µ2 (metode discovery efektif terhadap hasil belajar kognitif bagi

siswa kelas V SD).

2) Ho2 : µ3 = µ4 (metode discovery tidak efektif terhadap hasil belajar afektif bagi

siswa kelas V SD).

Ha2 : µ3 ≠ µ4 (metode discovery efektif terhadap hasil belajar afektif bagi siswa

kelas V SD).

Page 17: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/4/T1... · 2012-11-21 · 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian ... jenis-jenis pesawat sederhana dengan

34

3) Metode discovery efektif terhadap hasil belajar psikomotor siswa kelas V SD

dengan aspek mengidentifikasi pengertian pesawat sederhana, menggolongkan

pengungkit berdasarkan letak titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa,

mengidentifikasi prinsip kerja bidang miring, menggolongkan katrol

berdasarkan posisinya, dan mengidentifikasi prinsip kerja roda berporos jika

hasil penilaian unjuk kerja lebih besar dari 34.

Keterangan:

μ1 = Rata-rata hasil belajar kognitif siswa yang belajar menggunakan metode

konvensional.

μ2 = Rata-rata hasil belajar kognitif siswa yang belajar menggunakan metode

discovery.

μ3 = Rata-rata hasil belajar afektif siswa yang belajar menggunakan metode

konvensional.

μ4 = Rata-rata hasil belajar afektif siswa yang belajar menggunakan metode

discovery.

Metode discovery dikatakan efektif, manakala terjadi peningkatan hasil

belajar kognitif, afektif, dan psikomotor pada kelas eksperimen. Selain itu, pengujian

hipotesis juga menjadi acuan terhadap keefektifan tersebut. Apabila hipotesis

alternatifnya diterima, maka nilai rata-rata hasil belajar kognitif dan afektif pada

kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol. Sehingga metode

discovery efektif terhadap hasil belajar kognitif dan afektif siswa kelas V SD. Jika

analisis deskriptif data menunjukkan skor lebih besar dari 34 maka perlakuan metode

discovery efektif terhadap hasil belajar psikomotor siswa. Dengan demikian,

penggunaan metode discovery efektif terhadap hasil belajar kognitif, afektif, dan

psikomotor siswa kelas V SD.