bab iii metode penelitian 3.1 jenis...

12
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan Modul pembelajaran IPA materi energi berbasis model Inkuiri Terbimbing pada materi energi untuk siswa kelas 4 SD Semester II. Penelitian kualitatif menggunakan desain penelitian studi kasus dalam arti penelitian difokuskan pada satu fenomena saja yang dipilih dan ingin dipahami secara mendalam, dengan mengabaikan fenomena lainnya. Satu fenomena tersebut bisa berupa seorang pemimpin sekolah atau pimpinan pendidikan, sekelompok siswa, suatu program, suatu proses, satu penerapan kebijakan atau satu konsep. Penelitian kuatitatif menurut perencanaan yang matang untuk menentukan tempat, partisipan dan mulai pengumpulan data. Rencana ini bersifat emergent atau berubah dan berkembang sesuai dengan perubahan dalam temuan di lapangan. Desain ini berubah atau emergent tersebut bersifat sirkuler karena penentuan sampel yang bersifat purposif, pengumpulan data dan analisis data dilakukan secara simultan dan merupakan langkah yang bersifat interaktif bukan terpisah- pisah. Penelitian kualitatif melakukan penelitian dalam skala kecil, kelompok yang memiliki kekhususan, keunggulan, inovasi atau juga bisa bermasalah. Kelompok yang diteliti merupakan satuan budaya yang bersifat alamiah dan saling berinteraksi secara individual ataupun kelompok. Kadang- kadang kelompok yang diteliti adalah sub kelompok yang memiliki kelainan atau perbedaan dengan kelompok besarnya, kelas yang sangat lambat, mata pelajarn yang tidak disukai siswa atau prestasi belajarnya rendah, kelompok siswa yang memperlihatkan kelainan, dsb. (Sukmadinata, 2012 : 99).

Upload: truongnguyet

Post on 13-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16385/3/T1_292011144_BAB...METODE PENELITIAN 3.1 Jenis ... serta untuk mengefisiensikan waktu

27

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang bertujuan untuk

mengembangkan Modul pembelajaran IPA materi energi berbasis model Inkuiri

Terbimbing pada materi energi untuk siswa kelas 4 SD Semester II.

Penelitian kualitatif menggunakan desain penelitian studi kasus dalam arti

penelitian difokuskan pada satu fenomena saja yang dipilih dan ingin dipahami

secara mendalam, dengan mengabaikan fenomena lainnya. Satu fenomena

tersebut bisa berupa seorang pemimpin sekolah atau pimpinan pendidikan,

sekelompok siswa, suatu program, suatu proses, satu penerapan kebijakan atau

satu konsep.

Penelitian kuatitatif menurut perencanaan yang matang untuk menentukan

tempat, partisipan dan mulai pengumpulan data. Rencana ini bersifat emergent

atau berubah dan berkembang sesuai dengan perubahan dalam temuan di

lapangan. Desain ini berubah atau emergent tersebut bersifat sirkuler karena

penentuan sampel yang bersifat purposif, pengumpulan data dan analisis data

dilakukan secara simultan dan merupakan langkah yang bersifat interaktif bukan

terpisah- pisah. Penelitian kualitatif melakukan penelitian dalam skala kecil,

kelompok yang memiliki kekhususan, keunggulan, inovasi atau juga bisa

bermasalah. Kelompok yang diteliti merupakan satuan budaya yang bersifat

alamiah dan saling berinteraksi secara individual ataupun kelompok. Kadang-

kadang kelompok yang diteliti adalah sub kelompok yang memiliki kelainan atau

perbedaan dengan kelompok besarnya, kelas yang sangat lambat, mata pelajarn

yang tidak disukai siswa atau prestasi belajarnya rendah, kelompok siswa yang

memperlihatkan kelainan, dsb. (Sukmadinata, 2012 : 99).

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16385/3/T1_292011144_BAB...METODE PENELITIAN 3.1 Jenis ... serta untuk mengefisiensikan waktu

28

1.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD N Janti dan SD N 1 Sidowayah, Klaten.

Waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai bulan Maret 2015, untuk

perincian waktu penelitian pengembangan modul seperti digambarkan pada tabel

3.1 di bawah ini :

Tabel 3.1 Perincian Waktu Penelitian

No Uraian Kegiatan Januari Februari Maret April

Minggu ke- 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Proposal

2. Studi Pendahuluan

3. Desain pengembangan

produk

4. Pengembangan produk

5. Evaluasi ahli

6. Revisi

7. Uji coba produk

8. Revisi akhir produk

9. Penyusunan laporan

akhir

3.3 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian pengembangan ini adalah Modul, IPA, Model

Inkuiri Terbimbing. Pembelajaran ini mengacu pada model inkuiri untuk

memperlancar proses pembelajaran agar mencapai tujuan pembelajaran.

Ilmu Pengetahuan Alam merupakan ilmu tentang alam atau cara mencari tahu

tentang alam secara sistematis, sehingga tujuan pembelajaran IPA bukan hanya

penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep,

tetapi untuk mengembangkan ketrampilan, sikap, dan nilai-nilai yang diperlukan

untuk mencapai pengetahuan itu, hal ini dikemukakan oleh Powler (Khalimah,

2010). IPA adalah ilmu yang diperoleh dari berobservasi dan bereksperimen

untuk mendapatkan bukti- bukti yang akurat.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16385/3/T1_292011144_BAB...METODE PENELITIAN 3.1 Jenis ... serta untuk mengefisiensikan waktu

29

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia juga ditemukan pengertian yang

hampir serupa bahwa modul adalah kegiatan program belajar mengajar yang dapat

dipelajari oleh peserta didik dengan bantuan yang minimal dari guru atau dosen

pembimbing, meliputi perencanaan tujuan yang akan dicapai secara jelas,

penyediaan materi pelajaran, alat yang bibutuhkan dan alat untuk penilai, serta

pengukuran keberhasilan peserta didik dalam penyelesaian pelajaran Modul

adalah sebuah panduan bahan ajar cetak untuk peserta didik yang berisi materi

pelajaran, contoh soal, dan langkah- langkah penyelesaian, serta untuk

mengefisiensikan waktu dalam kegiatan belajar mengajar.

Inkuiri terbimbing merupakan proses pembelajaran berdasarkan penemuan

dan pencarian melalui proses berpikir secara sistematis, dimana guru memimpin

murid-murid dengan tahapan-tahapan yang benar, mengijinkan adanya diskusi,

menanyakan pertanyaan yang menuntun, dan memperkenalkan ide poko bila

dirasa perlu. Ini merupakan kerja sama yang semakin menyenangkan karena hasil

akhirnya dapat diperoleh (Udin Syaefudin Sa’ud, 2009: 169 dan Evan M.

Maletsky, 2004: 15)

3.4 Prosedur Penelitian

Penelitian yang dilakukan melalui 3 tahap utama, yaitu pertama adalah tahap

pra pengembangan, kedua pengembangan produk dan ketiga evaluasi/pengujian

seperti tampak pada tabel berikut :

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16385/3/T1_292011144_BAB...METODE PENELITIAN 3.1 Jenis ... serta untuk mengefisiensikan waktu

30

Tabel 4. Prosedur penelitian pengembangan

1. Tahap pra pengembangan

Pada tahap ini dilakukan survey lapangan dengan observasi atau

pengamatan dalam pembelajaran IPA di kelas 4 SD N Janti dan SD N 1

Sidowayah, serta menelaah penelitian-penelitian sebelumnya dan juga melakukan

studi pustaka dengan membaca buku, makalah dan artikel yang relevan. Tahap ini

bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang relevan dengan perlunya

pengembangan Modul mata pelajaran IPA berbasis model Inkuiri Terbimbing

materi energi.

1. Survey lapangan

2. Studi kepustakaan

Pra pengembangan

perencanaan Pengembangan

produk

Perancangan konsep bahan ajar Modul.

Uji validasi yang melibatkan ahli materi dan

ahli media.

Perbaikan berdasarkan penilaian ahli

Uji coba produk atau bahan ajar Modul

Uji coba terbatas/

skala kecil

Uji coba lebih luas/ skala

besar

Evaluasi/ pengujian

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16385/3/T1_292011144_BAB...METODE PENELITIAN 3.1 Jenis ... serta untuk mengefisiensikan waktu

31

2. Tahap pengembangan produk

Pengembangan rancangan produk, dengan membuat prototipe Modul

berdasar panduan penyusunan. Hal-hal yang diacu dan dijadikan pertimbangan

adalah sebagai berikut.

a. Komponen Modul sesuai dengan Nyamupangedengu & Lelliot (2012) Modul

berisi penugasan-penugasan yang disesuaikan dengan topik serta tujuan

pembelajaran dari suatu kegiatan pembelajaran yang sedang dilakukan.

b. Tahap pembuatan desain (Prastowo, 2011) meliputi:

(1) menentukan topik dan tujuan pembelajaran.

(2) observasi dan inventarisasi taman sekolah kemudian meramunya dengan

materi pelajaran.

(3) membuat rancangan isi Modul berbasis inkuiri terbimbing.

(4) membuat naskah Modul berbasis inkuiri terbimbing termasuk lembar soal

evaluasi.

(5) menyusun desain produk.

(6) menyusun angket dan pedoman wawancara yang berisi tanggapan pakar

bahan ajar dan ahli materi.

3. Tahap evaluasi/pengujian

Pada tahap ini dilakukan aplikasi bahan ajar pembelajaran oleh ahli materi

dan ahli media. Nilai dan komentar dari para ahli akan digunakan dalam

melakukan revisi produk. Setelah produk di revisi, maka dilakukan uji produk

terbatas/kecil kepada subjek penelitian kelas 4 SD N Janti melibatkan 10 siswa.

Kekurangan dan kelebihan dari uji coba akan diambil sebagai data untuk

melakukan revisi, setelah produk di revisi kemudian produk di uji coba lapangan

melibatkan 20 siswa kelas 4 SD N 1 Sidowayah untuk menggunakan bahan ajar

Modul Mata Pelajaran IPA materi energi berbasis model inkuiri terbimbing pada

kegiatan belajar mengajar dan mengevaluasinya dengan menggunakan angket

yang telah di berikan oleh peneliti.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16385/3/T1_292011144_BAB...METODE PENELITIAN 3.1 Jenis ... serta untuk mengefisiensikan waktu

32

Dari data hasil uji coba lapangan ini akan dijadikan sebagai bahan revisi akhir

produk bahan ajar Modul Mata Pelajaran IPA berbasis model inkuiri terbimbing

materi energi dan merupakan merupakan hasil akhir produk dalam pengembangan

Modul Mata Pelajaran IPA Berbasis Model Inkuiri Terbimbing Materi Energi

Kelas IV Sekolah Dasar.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Instrumen penelitian merupakan alat yang akan digunakan untuk

memperoleh data, menjawab, dan memecahkan masalah yang berhubungan

dengan pertanyaan penelitian. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data

yang digunakan adalah :

a. Kuesioner (angket)

Dalam Sukmadinata (2012: 219), angket atau kuesioner merupakan suatu

teknik pengumpulan data secara tidak langsung, angket berisi sejumlah

pertanyaan yang harus dijawab oleh responden.

b. Dokumentasi

Dokumentasi pada penelitian ini adalah hasil pengumpulan data-data baik

dalam uji coba kelompok kecil maupun uji coba lapangan.

3.6 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner

(angket) dan soal evaluasi (diberikan kepada siswa) untuk memperoleh data.

Kuesioner disusun sesuai dengan peran dan posisi responden dalam penelitian

pengembangan ini, yaitu kuesioner untuk ahli materi (review ketepatan isi),

kuesioner untuk ahli bahan ajar (review keefektifan bahan ajar), dan kuesioner

respon siswa (kemenarikan tampilan produk).

3.7 Kuesioner Evaluasi Ahli

Instrumen evaluasi ahli dalam penelitian ini memiliki validitas isi yang

didasarkan pada dua hal yaitu kisi-kisi yang disusun dan pendapat ahli. Untuk

menguji kelayakan instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

(Buletin BSNP, 2007), maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menyusun kisi-kisi instrumen.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16385/3/T1_292011144_BAB...METODE PENELITIAN 3.1 Jenis ... serta untuk mengefisiensikan waktu

33

2. Mengkonsultasikan kisi-kisi instrumen kepada ahli materi dan ahli bahan

ajar.

3. Menyusun butir-butir instrumen berdasarkan kisi-kisi instrumen.

4. Mengkonsultasikan instrumen kepada ahli materi dan ahli bahan ajar.

Kisi-kisi kuesioner untuk ahli materi dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut:

Tabel 3.2. Kisi-kisi Kuesioner untuk Ahli Materi

No. Aspek

Penilaian Indikator

Nomor

Soal

1. Kelayakan

isi

Kesesuaian dengan Standar Kompetensi

dan kompetensi Dasar 1

Kesesuaian dengan kebutuhan siswa 2

Kesesuaian dengan bahan ajar 3

Kebenaran substansi materi 4

Manfaat penambahan wawasan 5

Kesesuaian dengan nilai-nilai moral dan

moralitas, dan social 6

2. Kebahasaan

Keterbacaan 7

Kejelasan informasi 8

Kesesuaian dengan kaidah 9

Penggunaan bahasa secara efektif dan

efisien 10

3. Sajian Kejelasan tujuan 11

Urutan penyajian 12

Pemberian motivasi 13

Interaktivitas (stimulus dan respon) 14

Kelengkapan informasi 15

4. Kegrafikan Penggunaan font (jenis dan ukuran) 16

Lay out, tata letak 17

Ilustrasi, grafis, gambar, dan foto 18

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16385/3/T1_292011144_BAB...METODE PENELITIAN 3.1 Jenis ... serta untuk mengefisiensikan waktu

34

Desain tampilan 19

5. Aspek

kegiatan/

tugas siswa

Memberikan pengalaman langsung 20

Mendorong siswa menyimpulkan fakta,

konsep, prinsip, prosedur, dan nilai 21

Kesesuaian kegiatan atau tugas siswa

dengan materi 22

6. Aspek

penilaian

hasil belajar

Mengukur kemampuan kognitif, afektif,

dan psikomotorik 23

Mengukur kemampuan siswa secara

mendalam dan berdasarkan standar

kompetensi

24

Kisi-kisi kuesioner untuk ahli bahan ajar pengembangan modul dapat dilihat pada

tabel 3.3 berikut:

Tabel 3.3. Kisi-kisi Kuesioner untuk Ahli Bahan Ajar

No. Aspek

Penilaian Indikator

Nomor

Soal

1. Kelayakan

isi

Kesesuaian dengan Standar Kompetensi

dan kompetensi Dasar 1

Kesesuaian dengan kebutuhan siswa 2

Kesesuaian dengan bahan ajar 3

Kebenaran substansi materi 4

Manfaat penambahan wawasan 5

Kesesuaian dengan nilai-nilai moral dan

moralitas, dan social 6

2. Kebahasaan

Keterbacaan 7

Kejelasan informasi 8

Kesesuaian dengan kaidah 9

Penggunaan bahasa secara efektif dan 10

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16385/3/T1_292011144_BAB...METODE PENELITIAN 3.1 Jenis ... serta untuk mengefisiensikan waktu

35

efisien

3. Sajian Kejelasan tujuan 11

Urutan penyajian 12

Pemberian motivasi 13

Interaktivitas (stimulus dan respon) 14

Kelengkapan informasi 15

4. Kegrafikan Penggunaan font (jenis dan ukuran) 16

Lay out, tata letak 17

Ilustrasi, grafis, gambar, dan foto 18

Desain tampilan 19

5. Aspek

kegiatan/

tugas siswa

Memberikan pengalaman langsung 20

Mendorong siswa menyimpulkan fakta,

konsep, prinsip, prosedur, dan nilai 21

Kesesuaian kegiatan atau tugas siswa

dengan materi 22

6. Aspek

penilaian

hasil belajar

Mengukur kemampuan kognitif, afektif,

dan psikomotorik 23

Mengukur kemampuan siswa secara

mendalam dan berdasarkan standar

kompetensi

24

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16385/3/T1_292011144_BAB...METODE PENELITIAN 3.1 Jenis ... serta untuk mengefisiensikan waktu

36

3.8 Kuesioner Respon Siswa

Kisi-kisi kuesioner untuk responden siswa dapat dilihat pada tabel 3.4

berikut:

Tabel 3.4. Kisi-kisi Kuesioner Respon Siswa

No. Aspek

Penilaian Indikator

Nomor

Soal

1. Kelayakan

isi

Saya dapat menemukan Standar

Kompetensi dan kompetensi Dasar dalam

modul ini.

1

Saya mudah memahami materi pelajaran

dalam modul ini. 2

Dengan modul ini membantu saya dalam

belajar mandiri. 3

Materi sesuai dengan peta konsep yang

ada di modul ini. 4

Modul ini berisi gambar dan materi yang

dapat menambah wawasan bagi saya. 5

Saya lebih mengerti bagaimana cara

menanggulangi berbagai macam

menggunakan energi alternatif

6

2. Kebahasaan

Huruf yang saya gunakan mudah saya

baca. 7

Saya mudah mendapatkan informasi

penting dari modul ini karena dilemgkapi

dengan rangkuman.

8

Bahasa yang digunakan mudah dipahami

karena ada kamus/ glosarium di modul ini. 9

Penggunaan bahasa secara efektif dan

efisien 10

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16385/3/T1_292011144_BAB...METODE PENELITIAN 3.1 Jenis ... serta untuk mengefisiensikan waktu

37

3. Sajian Terdapat tujuan pembelajaran didalam

modul ini sehingga saya mengerti tujuan

yang akan dicapai.

11

Materi disajikan secara urut sehingga saya

mudah memahami. 12

Saya termotivasi belajar karena ada modul

ini. 13

Modul ini dilengkapi praktik sehingga

menjadi menarik. 14

Menurut saya informasi di modul ini

sudah lengkap. 15

4. Kegrafikan Saya mudah membaca materi karena

ukuran hurufnya besar. 16

Modul ini menarik karena terdapat gambar

dan rapi 17

Terdapat gambar yang interaktif 18

Sampul modul ini sudah menarik 19

5. Aspek

kegiatan/

tugas siswa

Modul ini memberikan pengalaman baru

bagi saya 20

Memudahkan saya menyimpulkan materi

dan dapat mengerjakan soal secara

mandiri

21

Kesesuaian kegiatan atau tugas siswa

dengan materi 22

6. Aspek

penilaian

hasil belajar

Soal yang ada di modul ini sesuai dengan

materi yang diajarkan 23

Mengukur kemampuan siswa secara

mendalam dan berdasarkan standar

kompetensi

24

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16385/3/T1_292011144_BAB...METODE PENELITIAN 3.1 Jenis ... serta untuk mengefisiensikan waktu

38

3.9 Teknik Analisis Data

Analisis data kuantitatif dijelaskan sebagai berikut :

Data kuantitatif skor penilaian ahli materi, ahli media, dan angket respon siswa

dianalisis secara deskriptif sesuai acuan tabel konversi nilai yang diadaptasi dari

Sukardjo (2005), sehingga menghasilkan pedoman seperti pada tabel berikut.

Tabel 3.5

Pedoman Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif dengan

Skala 5

Nilai Interval Skor Kriteria

A X > 4,21 Sangat baik / menarik

B 3,40 < X ≤ 4,21 Baik / menarik

C 2,60 < X ≤ 3,40 Cukup

D 1,79 < X ≤ 2,60 Kurang / kurang menarik

E X≤ 1,79 Sangat kurang / tidak menarik

Keterangan :

Skor maksimal ideal = 5 𝑋𝑖 =1

2 5 + 1 = 3

Skor minimal ideal = 1 𝑆𝐵𝑖 =1

6 5− 1 = 0,67