bab iii metode penelitian jenis...

13
31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Eksperimental. Menurut Sugiyono (2010) penelitian Eksperimen (Experimental Research): metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan, dalam penelitian ini perlakuan yang digunakan adalah penerapan model pembelajaran role playing. Tujuan dari peneliti eksperimental adalah untuk menguji pengaruh penerapan model pembelajaran role playing terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Penelitian ini dilakukan di SDN Sidorejo Lor 06. Dalam penelitian ini peneliti menerapkan model pembelajaran role playing terhadap minat belajar siswa kelas III pada mata pelajaran IPA SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga semester genap tahun pelajaran 2011/2012. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuasi metode penelitian semu (Quasi Experimental Research), populasi tidak dapat dipastikan homogen, dengan kata lain populasi heterogen. Perbedaan lainnya pada kuasi eksperimen tidak dapat dilakukan pengontrolan terhadap semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Kuasi eksperimen hampir sama dengan eksperimen sebenarnya, perbedaannya terletak pada penggunaan subjek yaitu kuasi eksperimen tidak dilakukan penugasan random, melainkan dengan menggunakan kelompok yang sudah ada Ali (1993: 140). Kelompok dalam suatu kelas biasanya sudah seimbang, sehingga apabila penelitian membentuk kelompok baru tentunya akan menyebabkan rusaknya suasana kealamiahan kelas tersebut. Oleh sebab itu penelitian menggunakan metode kuasi eksperimen dengan menggunakan kelas yang sudah ada. 3.1.2 Lokasi Penelitian Penelitian diadakan di SDN Sidorejo Lor 06 yang terletak di persisiran Kota Salatiga, tepatnya di Jalan Iman Bonjol Gang Menur, Kecamatan Sidorejo, Kotamadya Salatiga, Provinsi Jawa Tengah. Sekolah ini dipilih berdasarkan pertimbangan kemudahan akses bagi peneliti untuk mengadakan penelitian di

Upload: ngocong

Post on 07-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/937/4/T1_292008214_BAB III.pdf · angket 3.6 Prosedur Penelitian Penelitian ini dilaksanakan secara

31

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

Eksperimental. Menurut Sugiyono (2010) penelitian Eksperimen (Experimental

Research): metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan

tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan, dalam penelitian ini

perlakuan yang digunakan adalah penerapan model pembelajaran role playing.

Tujuan dari peneliti eksperimental adalah untuk menguji pengaruh penerapan

model pembelajaran role playing terhadap minat belajar siswa pada mata

pelajaran IPA. Penelitian ini dilakukan di SDN Sidorejo Lor 06. Dalam penelitian

ini peneliti menerapkan model pembelajaran role playing terhadap minat belajar

siswa kelas III pada mata pelajaran IPA SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga semester

genap tahun pelajaran 2011/2012.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian kuasi metode penelitian semu (Quasi Experimental Research), populasi

tidak dapat dipastikan homogen, dengan kata lain populasi heterogen. Perbedaan

lainnya pada kuasi eksperimen tidak dapat dilakukan pengontrolan terhadap

semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Kuasi eksperimen

hampir sama dengan eksperimen sebenarnya, perbedaannya terletak pada

penggunaan subjek yaitu kuasi eksperimen tidak dilakukan penugasan random,

melainkan dengan menggunakan kelompok yang sudah ada Ali (1993: 140).

Kelompok dalam suatu kelas biasanya sudah seimbang, sehingga apabila

penelitian membentuk kelompok baru tentunya akan menyebabkan rusaknya

suasana kealamiahan kelas tersebut. Oleh sebab itu penelitian menggunakan

metode kuasi eksperimen dengan menggunakan kelas yang sudah ada.

3.1.2 Lokasi Penelitian

Penelitian diadakan di SDN Sidorejo Lor 06 yang terletak di persisiran Kota

Salatiga, tepatnya di Jalan Iman Bonjol Gang Menur, Kecamatan Sidorejo,

Kotamadya Salatiga, Provinsi Jawa Tengah. Sekolah ini dipilih berdasarkan

pertimbangan kemudahan akses bagi peneliti untuk mengadakan penelitian di

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/937/4/T1_292008214_BAB III.pdf · angket 3.6 Prosedur Penelitian Penelitian ini dilaksanakan secara

32

SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga dan peneliti juga telah mengenal sedikit-banyak

kondisi sekolah sehingga hal ini memudahkan dalam melakukan penelitian.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa

saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Secara teoritis variabel dapat

didefinisikan sebagai atribut seseorang atau obyek, yang mempunyai “variasi”

antara orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain Hatch dan

farhady (dalam Sugiyono, 2010:132). Variabel-variabel yang terlibat dalam

penelitian ini meliputi:

3.2.1 Variabel bebas

Variabel bebas (Variabel indenpenden) adalah variabel yang diteliti

pengaruhnya atau variabel yang diduga memberikan suatu pengaruh. Dalam

penelitian ini yang menjadi variabel bebas yaitu penerapan model pembelajaran

role playing adalah model pembelajaran dengan cara penguasaan bahan-bahan

pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Model

Pembelajaran ini menggunakan model bermain peran yaitu siswa yang

melakonkan perannya dalam bentuk kelompok, kemudian dalam kelompok siswa

mengamati drama yang dilakokan oleh masing-masing kelompok melalui

bermain peran atau role playing. Hal ini bertujuan untuk memudahkan siswa

dalam memahami suatu konsep dari suatu materi yang dipelajarinya.

3.2.2 Variabel terikat

Variabel terikat (Variabel Devendent) adalah variabel yang dipengaruhi oleh

variabel bebas. Variabel terikat dinotasikan dengan huruf (y). dalam penelitian ini

variabel terikatnya adalah Minat Belajar Siswa. Minat belajar adalah sesuatu

keinginan atau kemauan yang disertai perhatian dan keaktifan yang disengaja yang

akhirnya melahirkan rasa senang dalam perubahan tingkah laku, baik berupa

pengetahuan, sikap dan keterampilan. Minat belajar ini meliputi aspek yaitu:

a. Aspek kognitif

Berdasarkan atas pengalaman pribadi dan apa yang pernah dipelajari baik di

rumah, sekolah, dan masyarakat serta dan berbagai jenis media.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/937/4/T1_292008214_BAB III.pdf · angket 3.6 Prosedur Penelitian Penelitian ini dilaksanakan secara

33

b. Aspek afektif

Konsep yang membangun aspek kognitif, minat dinyatakan dalam sikap

terhadap kegiatan yang ditimbulkan minat. Berkembang dari pengalaman pribadi

dari sikap orang yang penting yaitu orang tua, guru, dan teman sebaya terhadap

kegiatan yang berkaitan dengan minat tersebut dan sikap yang dinyatakan atau

tersirat dalam berbagai bentuk media massa terhadap kegiatan itu.

c. Aspek psikomotorik

Berjalan dengan lancar tanpa perlu pemikiran lagi, urutannya tepat. Namun

kemajuan tetap memungkinkan sehingga keluwesan dan keunggulan meningkat

meskipun ini semua berjalan lambat.

3.3 Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas III

SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga yang terletak di pesisiran Kota Salatiga, tepatnya di

Jalan Imam Bonjol Gang Menur 24 Kampung Sinoman RT 08 RW III,

Kecamatan Sidorejo, Kotamadya Salatiga, Provinsi Jawa Tengah dengan jumlah

16 orang siswa. Dengan judul Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Role

Playing Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas III Pada Mata Pelajaran IPA SDN

Sidorejo Lor 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012.

3.4 Desain Penelitian

Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group pre-

test-postest design. Pengembangannya ialah dengan cara melakukan satu kali di

depan (Pengukuran Awal) sebelum adanya perlakuan (treatmen) dan setelah itu

dilakukan lagi (Pengukuran Akhir). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 3.1 Desain eksperimen

One- group pretest- post test O1 X O2

(Dr. Endang Mulyatiningsih, 2011)

Keterangan:

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/937/4/T1_292008214_BAB III.pdf · angket 3.6 Prosedur Penelitian Penelitian ini dilaksanakan secara

34

O1 = Pengukuran Pertama

X = Perlakuan (Treatmen)

O2 =Pengukuran Kedua

Dalam desain ini penelitian melakukan pengukuran awal pada siswa kelas III

SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga memberikan perlakuan tertentu (Treatmen) yaitu

menerapkan model pembelajaran role playing dalam pembelajaran IPA. Setelah

pengukuran dilakukan lagi untuk kedua kalinya untuk mengetahui perubahan

diberi treatmen penerapan model role playing.

3.5 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Role Playing

Role Playing atau Bermain Peran adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan

pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa.

Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan

memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini umumnya

dilakukan lebih dari satu orang, hal ini bergantung kepada apa yang diperankan.

2. Minat Belajar

Minat belajar adalah suatu keinginan atau kemauan yang disertai perhatian dan

keaktifan yang disengaja yang akhirnya melahirkan rasa senang dalam perubahan

tingkah laku, baik berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan.

Tabel 3.2 Tabel Definisi Variabel Operasional Minat Belajar

No Variabel Penelitian

Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur

1. Minat Belajar Sesuatu keinginan atau kemauan yang disertai perhatian dan keaktifan yang disengaja yang akhirnya melahirkan rasa senang dalam

- Observasi

- Mencatat pokok- pokok penting saat penelitian melalui

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/937/4/T1_292008214_BAB III.pdf · angket 3.6 Prosedur Penelitian Penelitian ini dilaksanakan secara

35

perubahan tingkah laku, baik berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan.

- Angket/kuesioner

lembar pengamatan

- Pengisian angket

3.6 Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan secara kolaboratif dengan melibatkan siswa dan guru

kelas, dan peneliti. Siswa kelas III (tiga) sebagai subjek penelitian. Pada Penelitian

eksperimen ini yang bertugas untuk mengajar adalah peneliti sendiri. Observer

bertugas mengamati dan menilai aktivitas siswa selama proses pembelajaran

dengan penggunaan metode pembelajaran Role Playing yaitu guru kelas.

Pelaksanaan penelitian eksperimen ini secara rinci dijabarkan sebagai berikut :

1. Perencanaan

a. Melakukan survey atau observasi sekolah tentang keadaan serta kondisi

sekolah yang akan diteliti.

b. Memilih sebuah subjek penelitian yaitu siswa kelas III SDN Sidorejo Lor 06

Salatiga.

c. Menyusun kisi-kisi yang dikembangkan dalam instrument.

d. Menganalisis data hasil pengukuran awal untuk menguji apakah instrumen

valid dan reliabel.

e. Memberikan pengukuran awal pada siswa kelas III SDN Sidorejo Lor 06

Salatiga untuk mengetahui kondisi awal sebelum diberi perlakuan (treatment)

penggunaan model pembelajaran Role Playing.

f. Menganalisis hasil pengukuran awal yang dilakukan pada siswa kelas III

SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga.

g. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Role

Playing pada pembelajaran IPA

h. Melaksanakan pengukuran akhir pada siswa kelas III SDN Sidorejo Lor 06

Salatiga untuk mengetahui perubahan setelah diberi perlakuan (treatmen).

i. Menghitung perbedaan antara hasil pengukuran awal dan pengukuran akhir.

j. Membandingkan perbedaan tersebut untuk menentukan apakah pengaruh

penerapan model pembelajaran role playing itu berpengaruh terhadap minat

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/937/4/T1_292008214_BAB III.pdf · angket 3.6 Prosedur Penelitian Penelitian ini dilaksanakan secara

36

belajar siswa kelas III pada mata pelajaran IPA SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga

semester genap tahun pelajaran 2011/2012.

k. Menghitung dan menganalisis data dilakukan dengan bantuan sofware SPSS

16.0 (Statistical Product and Service Solutions).

l. Interprestasi hasil perhitungan data.

3.7 Teknik Dan Instrument Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik dalam pengumpulan data yang digunakan untuk mengetahui minat

belajar siswa yang diperoleh siswa adalah menggunakan lembar observai dan

angket/kuesioner yang diberikan setelah proses pembelajaran selesai

dilaksanakan.

2. Instrument Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti menggunakan

data dari hasil observasi guru, dan angket minat siswa dengan menggunakan:

1. Lembar observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala

yang tampak pada objek penelitian. Dari segi keterlibatan observer (orang yang

melakukan observasi), observasi dilakukan dengan observasi partisipan yaitu

suatu proses pengamatan yang dilakukan oleh observer. Dengan menggunakan

metode ini data yang ingin diperoleh adalah untuk mengetahui apakah peneliti

melakukan pembelajaran sesuai dengan prosedur penerapan model pembelajaran

role playing.

Observasi dalam penelitian ini adalah observasi langsung yaitu peneliti dan

pengamat melihat dan mengamati secara langsung kemudian mencatat perilaku

dan kejadian yang terjadi pada keadaan yang sebenarnya saat proses belajar

mengajar berlangsung. Sutrisno (1986) mengemukakan bahwa, observasi

merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai

proses biologi dan psikologis. Dua di antara yang tepenting adalah proses-proses

pengamatan dan ingatan.

Observasi dilakukan selama proses pembelajaran dari kegiatan awal sampai

kegiatan akhir. Observasi adalah instrumen yang sering dijumpai dalam penelitian

pendidikan. Instrumen observasi akan lebih efektif jika informasi yang hendak

diambil berupa kondisi atau fakta alami, tingkah laku dan hasil kerja responden

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/937/4/T1_292008214_BAB III.pdf · angket 3.6 Prosedur Penelitian Penelitian ini dilaksanakan secara

37

dalam situasi alami. Sebaliknya, instrumen observasi mempunyai keterbatasan

dalam menggali informasi yang berupa pendapat atau persepsi dari subjek yang

diteliti (Soekowati, 2006:64).

Lembar observasi digunakan untuk mengetahui tindakan guru dalam penerapan

model pembelajaran role playing di kelas eksperimen. Dengan menggunakan

lembar observasi, data yang diperoleh digunakan untuk mengetahui pelaksanaan

pengaruh penerapan model pembelajaran role playing. Adapun kisi-kisi tersebut

dapat dilihat pada tabel 3.3 yaitu tentang observasi yang terdiri dari tahapan

pembelajaran dan aspek yang diamati.

Tabel 3.3 Kisi- kisi Observasi Penerapan Model Pembelajaran Role Playing

Terhadap Minat Belajar Siswa

No

Indikator

Aspek yang diamati

Skor

Jumlah 1 2 3 4

1. Pra Pembelajaran

Kesiapan ruangan dan alat pembelajaran

Memeriksa kesiapan siswa

Jumlah

2. Perumusan Indikator Pembelajaran

Kejelasan rumusan indikator pembelajaran

Kelengkapan cakupan rumusan indikator pembelajaran

Kesesuaian indikator dengan kompetensi dasar

Jumlah

3. Pemilihan dan pengorganisasian Materi Ajar

Kesesuaian dengan indikator pembelajaran

Kesesuaian dengan karakteristik siswa

Keruntutan dan sistematik materi

Kesesuaian materi dengan alokasi waktu

Jumlah

4. Pemilihan Kesesuaian sumber

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/937/4/T1_292008214_BAB III.pdf · angket 3.6 Prosedur Penelitian Penelitian ini dilaksanakan secara

38

Sumber Belajar/Media Pembelajaran

belajar/alat peraga dengan indikator pembelajaran

Kesesuaian sumber belajar/alat peraga dengan materi ajar

Kesesuaian sumber belajar/alat peraga dengan karakteristik siswa

Jumlah

5. Pemanfaatan Media Pembelajaran/Sumber Belajar

Menunjukkan keterampilan dalam memperagakan drama dengan bermain peran

Menghasilakan pesan yang menarik

Melibatkan siswa dalam pemeranan drama

Melibatkan siswa dalam membuat cerita

Memberikan kemudahan siswa dalam belajar

Jumlah

6. Perilaku Siswa Pada Saat Pelaksanaan Pembelajaran

Memperhatikan penjelasan guru

Melakukan diskusi dengan senang

Senang melakukan percobaan dengan bermain peran

Senang bekerjasama di dalam kelompok

Jumlah

Prasetyo, (2007:29)

Keterangan: 1 = Kurang 3 = Baik

2 = Cukup 4 = Sangat baik

2. Angket/kuesioner minat belajar siswa

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/937/4/T1_292008214_BAB III.pdf · angket 3.6 Prosedur Penelitian Penelitian ini dilaksanakan secara

39

Menurut Sutrisno (1998) menjelaskan bahwa angket adalah merupakan suatu

daftar yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan oleh

orang yang diselidiki atau orang yang menjadi sasaran angket atau questionare,

yang perlu diperhatikan dalam penyusunan angket adalah:

a. Hendaknya batasannya sederhana dan mudah dipahami.

b. Petunjuk dan perintahnya harus jelas.

c. Bentuk dan tingkat pernyataan hendaknya disesuaikan dengan kemampuan

anak.

d. Kalimat hendaknya yang sederhana sehingga memungkinkan untuk

memperoleh jawaban yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Angket yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis angket tertutup, dengan

maksud responden memberikan tanda centang () pada setiap alternative

pernyataan yang telah disediakan oleh peneliti. Sedangkan untuk bentuk angket

tersebut kepada responden sehingga isinya menggambarkan keadaan diri

responden itu sendiri. Untuk mengukur intrumen diatas terdiri dari dua kelompok

ini digunakan pengukuran dengan metode skala Likert. Skala ini disusun dalam

bentuk pernyataan dan diikuti oleh lima respon yang menunjukan tingkatan.

(Ridwan, 2002: 13). Model ini menggunakan lima butir pilihan dari yang paling

rendah sampai yang paling tinggi.

Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket Penerapan Minat Belajar

Definisi Aspek indikator Positif Negatif Kehendak/kei

nginan 1. Mau melakukan permainan

dengan serius 2. Aktif dalam kegiatan belajar 3. Melakukan apa yang

diperintahkan guru dalam kegiatan belajar

1, 2, 3, 33, 39,40

Kesukaan 1. Menyenangi pelajaran IPA 2. Tertarik terhadap permainan

tentang pelajaran pelestarian dan pemeliharaan alam

3. Mau melakukan permainan dalam belajar pelestarian dan pemeliharaan alam

4. Dapat mengulang permainan dengan kemauan sendiri

5. Siswa bergembira dalam permainan

4,5,6,7, 8, 9, 10, 27, 31,35

11, 30, Minat

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/937/4/T1_292008214_BAB III.pdf · angket 3.6 Prosedur Penelitian Penelitian ini dilaksanakan secara

40

6. Siswa tidak merasa jenuh dalam kegiatan pembelajaran IPA

Memperhatikan

1. Siswa dapat melakukan aba- aba yang diberikan oleh guru

2. Mendengar penjelasan guru 3. Menunjukkan sikap baik saat

mengikuti pembelajaran 4. Melihat dengan seksama

proses bermain peran/role playing

5. Mempunyai respon yang baik dalam menerima materi tersebut

12, 13, 14, 15, 16, 26, 28, 29, 34, 36,37

Kemampuan untuk bertindak

1. Keseriusan dalam mengikuti pembelajaran IPA

2. Cepat bertindak pada saat dipanggil dalam pembelajaran IPA

17, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 38

19, 32

Total 36 4

3.8 Teknik Analisis Data

1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Validitas menunjukan sejauh mana satu alat ukur itu mengukur apa yang ingin

diukur. Adapun realibilitas menunjukan sejauh mana pengukuran relatif konsisten

jika dikenakan pada suatu obyek (Hadi, dalam Suprapto, 2009).

Instrumen dikatakan valid artinya instrumen tersebut dapat digunakan untuk

mengukur apa yang hendak diukur. Uji validitas instrumen menguji validitas item

yaitu dengan cara mengkorelasikan skor tiap item dengan skornya (corrected item

total correlation). Kriteria untuk menentukan validitas item instrumen menurut

Ali dalam Suprapto (2009):

0,00 < r < 0,20 Tidak ada validitas 0,20 < r < 0,40 Validitas rendah 0,40 < r < 0,60 Validitas sedang 0,60 < r < 0,80 Validitas tinggi 0,80 < r < 1,00 Validitas sangat tinggi

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/937/4/T1_292008214_BAB III.pdf · angket 3.6 Prosedur Penelitian Penelitian ini dilaksanakan secara

41

Untuk menentukan validitas item digunakaan kriteria dari Ali (1987) yang

menyatakan bahwa suatu item adalah valid jika koefisien item teruji batas bawah

sama dengan 0,20.

Instrumen dikatakan reliabel bila hasil pengukuran relatif konsisten jika

dikenakan pada satu obyek. Kriteria untuk menentukan besarnya koefisien

reliabilitas menggunakan pedoman dari George & Mellery (1995) sebagai berikut:

α > 0,9 Sangat bagus α > 0,8 Bagus α > 0,7 Dapat diterima α > 0,6 Diragukan α > 0,5 Jelek α < 0,5 Tidak dapat diterima

Langkah-langkah pengujian reliabilitas menggunakan SPSS yaitu Analyze,

Scale, Reliability Analysis. Dimana validitas dan reliabilitas suatu tes dapat

dihitung menggunakan bantuan SPSS 16.0 yaitu dengan cara Analyze-Scale–

Reliability Analysis atau dapat menggunakan Analyze–Correlate–Bevariate.

3.8.2 Hasil Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif sehingga perlu

memaparkan hasil analisis data, validitas, reliabilitas instrumen.

1. Hasil Analisis Validitas

Instrumen dikatakan valid artinya instrumen tersebut dapat digunakan untuk

mengukur apa yang hendak diukur. Uji validitas instrumen menguji validitas item

yaitu dengan cara mengkorelasikan skor tiap item dengan skornya (corrected item

total correlation).

Untuk menentukan validitas item digunakaan kriteria dari Ali (1987) yang

menyatakan bahwa suatu item adalah valid jika koefisien item teruji batas bawah

sama dengan 0,20.

Uji coba item angket baik untuk pengukuran awal, diterapkan pada 26 orang

siswa Kelas IV SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga pada hari seni, 12 Maret 2012. Dari

40 item pernyataan yang diujikan validitasnya, 26 item valid dan 14 item yang

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/937/4/T1_292008214_BAB III.pdf · angket 3.6 Prosedur Penelitian Penelitian ini dilaksanakan secara

42

tidak valid dapat dilihat pada tabel 3.5 dibawah ini dan perhitungan validitas

pernyataan angket pengukuran awal dapat dilihat pada lampiran 2.

Tabel 3.5 Validitas Instrumen Pernyataan Angket

Valid Tidak Valid 1, 2, 3, 4, 7, 8, 11, 12, 14, 16, 18, 20, 21, 24, 25, 27, 28, 29, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 39, 40

5, 6, 9, 10, 13, 15, 17, 19, 22, 23, 26, 30, 31, 38

Berdasarkan tabel 3.5 pernyataan angket yang telah valid diujikan pada

pengukuran awal selanjutnya di kelas III SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga.

Pengukuran awal diberikan pada siswa kelas III SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga

sebagai subyek yang ada di SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga. Pelaksanaan

pengukuran awal pada kelas III SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga dilaksanakan pada

hari Kamis, 15 Maret 2012 pukul 10.00 -10.30.

2. Hasil Reliabilitas Instrumen Tabel 3.6

Hasil Analisis Reliabilitas Minat Belajar Siswa Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.847 26

Uji reliabilitas digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

metode Alpha (Cronbach). Instrumen dikatakan reliabel bila hasil pengukuran

relatif konsisten jika dikenakan pada satu objek. Kriteria untuk menentukan

besarnya koefisien reliabilitas menggunakan pedoman dari George & Mellery

(1995) sebagai berikut:

α > 0,9 Sangat bagus α > 0,8 Bagus α > 0,7 Dapat diterima α > 0,6 Diragukan α > 0,5 Jelek α < 0,5 Tidak dapat diterima

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/937/4/T1_292008214_BAB III.pdf · angket 3.6 Prosedur Penelitian Penelitian ini dilaksanakan secara

43

Uji reliabilitas pernyataan pengukuran awal, yang telah dilakukan peneliti

memperoleh hasil reliabilitas bagus karena nilai alpha lebih dari 0,8 yaitu sebesar

0,847. Hasil perhitungan reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 2. Maka seluruh

indikator empirik dan reliabel. Karena instrumen valid dan reliabel maka layak

digunakan dalam penelitian.

3.9 Pengujian Prasyarat Analisis

Sebelum uji hipotesis, maka terlebih dahulu dilakukan uji persyarat analisis.

Adapun uji prasyarat yang dipakai dalam penelitian ini meliputi uji normalitas,

dan uji Paired Samples T Test. Dalam pelaksanaan uji prasyarat ini menggunakan

program computer SPSS for Window versi 16.00. kedua persyaratan tersebut

adalah:

1. Uji Normalitas Data

Menurut Priyatno (2010:71) Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah

populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk

mengukur data bersekala ordinal, interval, ataupun rasio. Jika analisis

menggunakan metode parametik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi,

yaitu data berasal dari distribusi yang normal. Jika data tidak berdistribusi normal,

maka metode alternatif yang bisa digunakan adalah statistik non parametik.

Dalam pembahasan ini akan digunakan uji Lilliefors dengan melihat nilai pada

Kolmogorov-Smirnov. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih

besar dari 0,05. Distribusi normal memiliki densitas seperti lonceng terbalik yang

simetris. Sekitar 68% nilai dari variasi normal jatuh pada standar deviasi 95%

dalam 2 standar deviasi, dan 99.7% dalam 3 standar deviasi. Uji normalitas dapat

dihitung menggunakan bantuan SPSS( statistical product and service solutions )

yaitu Analyze – non parametric test – One Sampel KS – masukkan variable

pada jendela variable – klik normal padates distribution.

3.10 Uji Hipotesis dengan Uji Paired Samples T Test

Menurut Priyatno (2010:37) Paired Samples T Test digunakan untuk

mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata antara dua kelompok sampel

yang berpasangan (berhubungan). Maksudnya disini adalah sebuah sampel tetapi

mengalami dua perlakuan yang berbeda. Untuk menginterprestaikan t-test terlebih

dahulu harus ditentukan:

1. Menentukan hipotesis