bab iii kerangka konsep

11
BAB III KERANGKA KONSEP 3.1 Kerangka Konsep Kerangka konseptual penelitian adalah suatu hubungan antara konsep satu dan lainnya dari masalah yang diteliti. Kerangka konsep digunakan untuk menjelaskan tentang suatu topik yang akan dibahas (Setiadi, 2007). Adapun kerangka konsep yang dapat menjelaskan gambaran usia, jenis kelamin, stadium Gagal Ginjal Kronik (PGK), dan derajat anemia pada pasien PGK di Triage Medik IRD RSUP Sanglah Denpasar adalah sebagai berikut: Usia responden Dewasa awal (26-35 th) Dewasa akhir (36-45 Stadium 3 Lansia awal (46-55 th) Lansia akhir (56-65 Manula (> 65 th) Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan

Upload: indahcarol

Post on 25-Dec-2015

30 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Penelitian Mini di IRD RSUP Sanglah Profesi Ners 2015

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III Kerangka Konsep

BAB III

KERANGKA KONSEP

3.1 Kerangka Konsep

Kerangka konseptual penelitian adalah suatu hubungan antara konsep satu dan lainnya

dari masalah yang diteliti. Kerangka konsep digunakan untuk menjelaskan tentang suatu

topik yang akan dibahas (Setiadi, 2007). Adapun kerangka konsep yang dapat menjelaskan

gambaran usia, jenis kelamin, stadium Gagal Ginjal Kronik (PGK), dan derajat anemia pada

pasien PGK di Triage Medik IRD RSUP Sanglah Denpasar adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Gambaran Usia, Jenis Kelamin, Stadium GGK, dan Derajat Anemia pada pasien PGK di IRD RSUP Sanglah Denpasar

Usia responden

Stadium GGK

Derajat Anemia

Dewasa awal (26-35 th)

Dewasa akhir (36-45 th)

Stadium 3

Stadium 4

Anemia Ringan

Anemia Sedang

Anemia Berat

Lansia awal (46-55 th)

Lansia akhir (56-65 th)

Manula (> 65 th)

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Stadium 5

Page 2: BAB III Kerangka Konsep

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.2.1 Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.

Identifikasi variabel merupakan langkah penetapan variabel-variabel utama dalam penelitian

dan penentuan fungsinya masing-masing (Azwar, 2007 dalam Nuraeni, 2010). Variabel juga

merupakan konsep dari berbagai level abstrak yang didefinisikan sebagai suatu fasilitas untuk

pengukuran dan atau manipulasi suatu penelitian (Nursalam, 2008). Penelitian ini terdiri dari

1 variabel, yaitu usia, jenis kelamin, stadium PGK, dan derajat anemia pada pasien gagal

ginjal kronik di Triase Medik RSUP Sanglah Denpasar.

3.2.2 Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan penjelasan semua variabel dan istilah yang akan

digunakan dalam penelitian secara operasional sehingga mempermudah pembaca dalam

mengartikan makna penelitian (Setiadi, 2007). Untuk memudahkan peneliti dalam

menjelaskan tentang variabel yang diteliti, maka disusunlah definisi operasional seperti tabel

berikut.

Variabel Definisi Operasional Alat UkurTipe skala ukur

Hasil ukur

Usia Rentang waktu antara saat lahir sampai saat pengambilan data, dihitung saat ulang tahun terakhir

Lembar observasi

Interval 1. Dewasa Awal (26-35 th)

2. Dewasa Akhir (36-45 th)

3. Lansia Awal (46-55 th)

4. Lansia Akhir (56-65 th)

5. Manula (> 65 th)

Jenis Kelamin

Perbedaan antara perempuan dengan laki-

Lembar observasi

Nominal 1. Laki-laki2. Perempuan

Tabel 2 Definisi Operasional Gambaran Usia, Jenis Kelamin, Stadium GGK, dan Derajat Anemia pada pasien GGK di Triage Medik IRD RSUP Sanglah Denpasar

Page 3: BAB III Kerangka Konsep

laki secara biologis sejak seseorang lahir

Stadium PGK

Stadium gagal ginjal kronik adalah tingkatan penyakit ginjal kronik yang ditentukan berdasarkan hasil perhitungan Laju Filtrasi Glomerulus (LFG) dengan rumus Cockcroft-Gault:Pada laki – laki:

Pada wanita:

Hasil pemeriksaan laboratorium dan timbangan

interval 1. Stadium 3: penurunan sedang LFG (30-59 ml/menit/1,73 m2)

2. Stadium 4: penurunan berat LFG (15-29 ml/menit/1,73 m2)

3. Stadium 5: gagal ginjal (< 15 ml/menit/1,73 m2 atau dialisis)

Derajat Anemia

Derajat anemia adalah pembagian anemia berdasarkan kondisi dimana berkurangnya sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin (Hb) di bawah nilai normal.

Hasil pemeriksaan laboratorium

Interval 1. Anemia ringan (8 – 9,9 g/dl)

2. Anemia sedang (6 – 7,9 g/dl)

3. Anemia berat (< 6 g/dl)

3.3 Jenis Penelitian

Desain penelitian merupakan rencana penelitian disusun sedemikian rupa sehingga

penelitian dapat memperoleh jawaban dari pertanyaan penelitian. Desain penelitian

mengacu pada jenis atau macam penelitian yang dipilih untuk mencapai tujuan penelitian

serta berperan sebagai alat dan pedoman untuk mencapai tujuan tersebut. Adapun desain

yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif kuantitatif dimana variabel diteliti

pada waktu yang bersamaan yang bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai usia,

jenis kelamin, stadium PGK, dan derajat anemia pada pasien PGK di Triase Medik IRD

RSUP Sanglah Denpasar pada tanggal 7 – 13 Februari 2015.

Page 4: BAB III Kerangka Konsep

3.4 Kerangka Kerja

3.5 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Triage Medik IRD RSUP Sanglah Denpasar.

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilaksanakan selama satu minggu yakni dari tanggal 7

sampai dengan 13 Februari 2015.

Gambar 3.2 Kerangka Kerja Gambaran Usia, Jenis Kelamin, Stadium GGK, dan Derajat Anemia pada pasien GGK di Triage Medik IRD RSUP Sanglah Denpasar

PopulasiSeluruh pasien gagal ginjal kronik yang datang ke Triage Medik IRD RSUP Sanglah

SampelSeluruh populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi

SamplingNonprobability sampling dengan sampling insidental

Teknik Pengumpulan DataData dikumpulkan berdasarkan hasil pengukuran dan observasi peneliti menggunakan lembar observasi, timbangan dan hasil laboratorium (kreatinin serum dan nilai Hb).

Analisa Data

Menganalisa hasil observasi untuk mengetahui gambaran usia, jenis kelamin, stadium GGK, dan derajat anemia pada pasien GGK di Triage Medik IRD RSUP Sanglah Denpasar

Penyajian Hasil Penelitian

Page 5: BAB III Kerangka Konsep

3.6 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Penelitian

3.6.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang

mempunyai kualitas dan karakterisitik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono, 2006). Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh pasien dengan penyakit ginjal kronik yang datang ke Triage Medik IRD RSUP

Sanglah Denpasar.

3.6.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilki oleh populasi

tersebut (Sugiyono, 2006) Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pasien gagal ginjal

kronik yang datang ke Triage Medik IRD RSUP Sanglah Denpasar pada tanggal 7 sampai

dengan 13 Februari 2015 yang memenuhi kriteria inklus

a. Kriteria inklusi adalah karakteristik umum sampel penelitian dari suatu populasi target

dan terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2008). Dalam penelitian ini yang

termasuk kriteria inklusi adalah:

1) Pasien gagal ginjal kronik stadium 3,4, dan 5

2) Bersedia menjadi responden

b. Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan sampel yang tidak

memenuhi kriteria inklusi atau tidak layak diteliti untuk menjadi sampel, yaitu:

1) Mengalami perdarahan.

2) Pasien gagal ginjal kronik yang sedang hamil.

3) Pasien gagal ginjal kronik dengan Tuberkulosis Paru (TB Paru).

Page 6: BAB III Kerangka Konsep

3.6.3 Teknik Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili

populasi, sedangkan teknik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh dalam

pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan

subjek penelitian (Nursalam, 2008). Sampel dalam penelitian ini diambil dengan

menggunakan teknik Sampling Insidental yakni mengambil sampel dari populasi yang datang

ke Triage Medik IRD RSUP Sanglah pada tanggal 7 sampai dengan 13 Februari 2015 yang

memenuhi kriteria inklusi. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 13 orang.

3.7 Jenis dan Cara Pengumpulan Data

3.7.1 Jenis Data yang Dikumpulkan

Berdasarkan cara memperolehnya, data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini

adalah data primer. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang secara langsung

diperoleh dari objek penelitian (Riwidikdo, 2009), yaitu hasil pengukuran dan observasi

peneliti terhadap responden.

3.7.2 Cara Pengumpulan Data

Peniliti melakukan observasi dan pengukuran terhadap reponden dengan menggunakan

lembar observasi, timbangan dan hasil pemeriksaan laboratorium. Dalam melakukan

penelitian, prosedur yang ditetapkan adalah:

1. Mengurus perizinan penelitian di tempat penelitian.

2. Setelah mendapat izin peneliti akan mengidentifikasi responden penelitian.

3. Menjelaskan pada calon responden atau keluarga tentang tujuan dan manfaat

penelitian dan meminta kesediaannya untuk menjadi responden.

4. Responden atau keluarga menandatangani inform consent.

Page 7: BAB III Kerangka Konsep

5. Kemudian peneliti mendata usia pasien, jenis kelamin, berat badan, dan hasil

pemeriksaan laboratorium.

3.7.3 Instrumen Pengumpul Data

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data.

Instrumen penelitian dapat berupa kuesioner (daftar pertanyaan), formulir observasi,

formulir-formulir yang berkaitan dengan pencatatan data dan sebagainya (Notoatmodjo,

2005). Peneliti dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi, timbangan dan hasil

pemeriksaan laboratorium. Lembar observasi terdiri dari usia responden dan jenis kelamin.

Sementara hasil pemeriksaan laboratorium untuk melihat nilai kreatinin serum dan nilai Hb.

3.8 Pengolahan Dan Analisis Data

3.8.1 Pengolahan Data

Metode pengolahan data yang digunakan adalah tabulasi dan SPSS, dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

1) Editing adalah setiap lembaran observasi diperiksa untuk memastikan bahwa setiap

item yang terdapat dalam lembar observasi telah terisi.

2) Coding adalah pemberian kode pada setiap jawaban yang terkumpul dalam lembar

observasi untuk memudahkan proses pengolahan data. Peneliti akan memberikan

kode pada data yang diperoleh untuk mempermudah pengolahan data. Pengkodingan

dilakukan dengan mengelompokkan usia 1=Dewasa Awal (26-35 th), 2=Dewasa

Akhir (36-45 th), 3=Lansia Awal (46-55 th), 4=Lansia Akhir (56-65 th), 5=Manula (>

65 th); Jenis Kelamin 1=Laki-laki, 2=Perempuan; Stadium PGK 1=Stadium 3,

2=Stadium 4, 3=Stadium 5; Derajat Anemia 1=Anemia Ringan, 2=Anemia Sedang,

3=Anemia Berat.

Page 8: BAB III Kerangka Konsep

3) Processing/entry. Pada langkah dilakukan entry data dari observasi ke dalam program

komputer untuk dianalisis dan diolah menggunakan program komputer.

4) Cleaning. Data yang telah di entry dicocokkan dan diperiksa kembali dengan data

yang didapatkan pada lembar observasi dan hasil laboratorium apakah sudah benar

atau belum. Kemudian data yang didapat disajikan dalam bentuk tabel.

3.8.2 Teknik Analisis Data

Setelah entry data dilakukan, kemudian dilakukan analisa data dengan menggunakan aplikasi

komputer melalui deskriptif statistik. Data yang dikumpulkan berupa data usia, jenis kelamin,

stadium PGK, dan derajat anemia, kemudian data yang didapat disajikan dalam bentuk tabel.