bab iii kasus asuhan kebidanan pada bayi baru...
TRANSCRIPT
BAB III
KASUS
ASUHAN KEBIDANAN
PADA BAYI BARU LAHIR PATOLOGI PADA BAYI Ny. K DENGAN
BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RUANG BOUGENVIL
RSUD SUNAN KALIJAGA
DEMAK
Tanggal pengkajian : 11 Juni 2014.
Jam : 08.30 wib.
Tempat pengkajian : RSUD Sunan Kalijaga Demak, di Ruang Bougenvil.
Nama mahasiswa : Dian Pramesti Kumalasari
NIM : G0E011010
A. PENGKAJIAN DATA
DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
a. Identitas pasien
Nama bayi : By. Ny. K I (bayi gemeli I)
Tanggal lahir : 5 Juni 2014.
Jenis kelamin : Laki- laki.
b. Identitas penanggung jawab/ suami
Nama ibu : Ny. K
Umur ibu : 29 tahun
Agama : Islam
Suku/ bangsa : Jawa/ Indo
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Alamat : Sukodono,
Rt: 02/02, Kec. Bonang, Kab.
Demak
Nama ayah : Tn. S
Umur : 35 tahun.
Agama : Islam.
Suku/ bangsa : Jawa/ Indo
Pendidikan : MA.
Pekerjaan : Swasta
(Becak)
2. Keluhan utama pada bayi : Bayi lahir dengan berat lahir rendah 1550
gram.
3. Riwayat kehamilan :
Riwayat obstetrik (ibu) : GIIIPIIAb0Ah0
Keluhan yang dialami ibu : TM I : mual, muntah.
TM II : tidak ada keluhan.
TM III : tidak ada keluhan.
Kejadian selama hamil :
a. Riwayat penyakit/ kehamilan
Perdarahan : tidak ada.
Preeklamsi : tidak ada.
Eklamsi : tidak ada.
Penyakit/ kelainan : tidak ada.
b. Kebiasaan waktu hamil
Makanan : Ikan nus, udang, lele, es.
Obat- obat/ jamu : tidak ada.
Merokok : tidak ada.
Lain- lain : tidak ada.
c. Komplikasi
Ibu : tidak ada.
Bayi : tidak ada.
4. Riwayat persalinan
a. Ketuban
Pecah jam : 18.00 WIB
Warna : Jernih.
Jumlah : cukup.
b. Persalinan sebelumnya
Tabel 3.1 Persalinan sebelumnya
5. Riwayat persalinan sekarang (bayi gemeli I)
Jenis persalianan : spontan.
Ditolong oleh : bidan.
Jam/ tanggal lahir : 21.50 wib/ 5 Juni 2014.
Jenis kelamin : laki- laki.
Berat badan : 1550 gram.
Panjang badan : 42 cm.
No. Tanggal
Partus
UK Persalinan Penolong Tempat Bayi Nifas Ket.
1. 2004 38
mgg
Normal
spontan
Bidan Rumah Perempuan 40
hari
BB (lahir) : 3500 gram.
Laktasi ± 1 tahun.
Tidak ada komplikasi pada ibu
dan bayi
Sekarang umur 11 tahun
2.
2010 40
mgg
Normal
spontan
Bidan Rumah Laki- laki 40
hari
BB (lahir) : 3800 gram.
Laktasi ± 8 bulan.
Tidak ada komplikasi pada ibu
dan bayi
sekarang umur 4 tahun.
3. 5 Juni
2014
33
mgg
Normal
spontan
Bidan Rumah
Sakit
Laki- laki
(bayi gemeli
I)
37
hari
BB (lahir) : 1550 gram.
Laktasi ± 12 mgg.
Tidak ada komplikasi pada ibu
dan bayi
sekarang umur 12 mgg 2 hari.
4. 5 Juni
2014
33
mgg
Normal
spontan
Bidan Rumah
Sakit
Laki- laki
(bayi gemeli
II)
37
hari
BB (lahir) : 1500 gram.
Laktasi ± 12 mgg.
Tidak ada komplikasi pada ibu
dan bayi
sekarang umur 12 mgg 2 hari.
6. Keadaan bayi baru lahir (5 Juni 2014).
Tabel 3.2 APGAR bayi gemeli I
No Aspek yang dinilai 1 Menit 5 Menit 10 Menit
1 Denyut jantung 2 2 2
2 Usaha nafas 2 2 2
3 Tonus otot 2 2 2
4 Reflek 1 2 2
5 Warna kulit 1 1 2
Jumlah 8 9 10
7. Resusitasi
Penghisapan : dilakukan.
Ambubag : tidak dilakukan.
Massage jantung : tidak dilakukan
Rangsangan : dilakukan
Lamanya : 10 menit.
DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan umum (11 Juni 2014).
a. Keadaan umum : baik.
b. Kesadaran : CM.
c. Tanda- tanda vital : (HR: 122 x/menit, RR: 34 x/menit, Suhu: 36,8 °C).
d. BB (sekarang) : 1550 gram.
2. Pemeriksaan Fisik/ Status Present
a. Kepala : rambut sedikit, kepala mesocephal.
b. Muka : tidak pucat, tidak oedem, tidak ikterik.
c. Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik,
kedua mata ditutup dengan kasa untuk
menghindari radiasi dari terapi sinar.
d. Hidung : simetris, bersih, tidak ada secret, terpasang O2
HB (Head Box).
e. Telinga : simetris, tidak ada penumpukan serumen.
f. Mulut : bibir tidak sianosis, tidak ada labiopalatoschizis.
g. Leher : tidak ada pembesaran limfe, tiroid/ pun vena
jugularis.
h. Dada : simetris, tidak kuning, tidak ada retraksi dada.
i. Ketiak : tidak ada massa, pembesaran getah bening tidak
ada.
j. Abdomen : simetris, terpasang selang infus di umbilicus,
turgor baik.
k. Genetalia : testis belum turun, lubang penis ada ditengah.
l. Ekstermitas Atas : tidak oedem, tidak ada varises, tungkai simetris,
akral tidak dingin.
m. Ekstermitas Bawah : tidak oedem, tidak ada varises, tungkai simetris,
akral tidak dingin.
n. Anus : berlubang.
3. Pemeriksaan penunjang
Advis dokter:
Infus D10% 6 tpm.
B. INTERPRETASI DATA
Diagnosa kebidanan
By.Ny. K (gemeli I), umur 6 hari neonatus kurang bulan dengan BBLR.
Data Dasar :
DS : Ibu mengatakan usia kehamilannya 33 minggu.
DO:
1. BB : 1550 gram.
2. LK : 28 cm.
3. LD : 25 cm.
4. PB : 42 cm.
5. Suhu : 36,8 °C.
Masalah : berat badan lahir rendah dengan asfiksia ringan.
Kebutuhan : pemberian asi sedikit- sedikit tapi sering dan pemberian O2 HB 7
liter/ jam.
C. PERENCANAAN
Tanggal : 11 juni 2014
Jam : 08.30 wib
1. Beritahu ibu tentang keadaan bayi.
2. Observasi keadaan umum dan vital sign bayi setiap 2 jam sekali.
3. Jaga kehangatan bayi.
4. Monitor tetesan infus.
5. Monitor aliran O2 HB.
6. Berikan ASI dengan media spuit sebanyak 3 cc/ 2 jam atau semau bayi.
7. Ganti popok bayi apabila basah atau kotor.
8. Kolaborasi dengan dokter Sp.A.
D. PELAKSANAAN
Tanggal : 11 juni 2014
Jam : 09.00 wib.
1. Memberitahu ibu tentang keadaan bayi.
2. Mengobservasi keadaan umum dan vital sign bayi setiap 2 jam sekali.
3. Menjaga kehangatan bayi.
4. Memonitor tetesan infus.
5. Memonitor aliran O2 HB.
6. Memberikan ASI media spuit sebanyak 3 cc/ 2 jam atau semau bayi.
7. Mengganti popok bayi apabila basah atau kotor.
9. Melakukan kolaborasi dengan dokter Sp.A.
E. EVALUASI
Tanggal : 11 juni 2014
Jam : 10.20 wib.
1. Ibu sudah tahu bahwa hasil pemeriksaan bayi baik.
2. Jam : 08.40 wib.
KU : baik.
HR: 122 x/ menit, RR: 34 x/ menit, S: 36,8 x/menit.
Jam : 10.30 wib.
HR : 110 x/menit.
RR : 27 x /menit.
S : 36,2 °C.
(Pemberian lampu penghangat).
Jam : 11.30 wib: keadaan umum : baik.
S : 36, 7 °C.
(Lampu penghangat dimatikan).
Jam : 12.15 wib.
HR : 121 x/menit.
RR : 38 x/menit.
S : 37,2 °C.
3. Bayi tampak baik pada suhu 37,2 °C, nafas tidak teratur, terlihat adanya
cuping hidung, dan tidak ada retraksi.
4. Tetesan infus 6 tpm.
5. Aliran O2 HB 7 liter/ menit.
6. Keinginan bayi untuk minum ASI masih kurang. Segera diberikan ASI 3 cc
pukul 09.05 wib dan ASI 3 cc pukul 10.35 wib, media spuit dan kapas.
7. Popok sudah diganti pada saat bayi BAB pukul 09.00 wib.
8. Hasil kolaborasi :
a. Infus D10 % 6 tpm.
b. Injeksi antibiotik cefotaksim 2 x 75 mg
Injeksi Gentamisin 2 x 4 mg.
CATATAN PERKEMBANGAN I
Tanggal : 12 juni 2014
Jam : 08.30 wib.
A. SUBJEKTIF
Gerak bayi aktif.
B. OBJEKTIF
Jam : 08.30 wib.
1. Keadaan umum : baik.
2. Tanda – tanda vital :
HR : 115 x/menit.
RR : 34 x/menit.
S : 36 °C.
Data penunjang:
Advis dokter:
a. Infus D10% 6 tpm.
b. Injeksi antibiotik cefotaxsim 2 x 75 mg
c. Injeksi gentamisin 2 x 4 mg
C. ASSESMENT
Bayi Ny. K (gemeli I) umur 7 hari neonatus kurang bulan dengan BBLR dan
hiperbilirubin.
1. Masalah : berat badan lahir rendah dengan hiperbilirubin.
2. Kebutuhan : pemberian ASI sedikit- sedikit tapi sering,
meletakkan bayi kedalam inkubator dan pemberian
fototerapi.
D. PLANING
1. Melakukan observasi ku dan vital sign bayi.
Evaluasi :
Jam : 08.30 wib.
KU : baik.
HR : 115 x/menit.
RR : 34 x/menit.
S : 36 °C.
Jam : 10.30 wib.
KU : baik.
HR : 120 x/menit.
RR : 36 /menit.
S : 35,9 °C.
Jam : 12.20 wib.
HR : 136 x/menit.
RR : 36 /menit.
S : 36,5 °C.
2. Menjaga kehangatan bayi dengan mempertahankan kestabilan suhu
inkubator.
Evaluasi : bayi tetap nyaman dan tidak rewel pada suhu 36,5 °C.
3. Memonitor pemberian O2 nasal 2 liter/ menit.
Evaluasi : tidak terlihat adanya cuping hidung pada bayi, namun
nafas mulai teratur dan tidak ada retraksi dada.
4. Memonitor tetesan infus D10%
Evaluasi : tetesan infus sudah mengalir sesuai advis dokter yaitu 6
tpm.
5. Memberikan injeksi pukul 09.22 wib melalui selang infus.
Evaluasi : antibiotic cefotaksim 2x 75 mg, gentamisin 2 x 4 mg.
6. Memberikan ASI sesuai kebutuhan bayi.
Evaluasi : ASI media kapas dan spuit pada pukul: 10.00 wib: 3 cc.
10.05 wib: 3 cc.
11.15 wib: 3 cc.
11.20 wib: 2 cc.
11.43 wib: 3 cc.
7. Menjaga kebersihan bayi.
Evaluasi : popok bayi sudah diganti, bayi BAB pukul 10.00 wib.
CATATAN PERKEMBANGAN II
Tanggal : 13 juni 2014
Jam : 08.00 wib.
A. SUBJEKTIF
Gerak bayi sudah mulai aktif.
B. OBJEKTIF
Jam : 08.00 wib.
1. Keadaan umum : baik.
2. Tanda – tanda vital :
HR : 127 x/menit.
RR : 42 /menit.
S : 36,4 °C.
Data penunjang:
Advis dokter:
a. Infus D10% 6 tpm.
b. Injeksi antibiotik cefotaksim 2 x 75 mg
c. Injeksi gentamisin 2 x 4 mg
C. ASSESMENT
Bayi Ny. K umur 8 hari neonatus kurang bulan dengan BBLR dan
hiperbilirubin.
1. Masalah : berat badan lahir rendah dengan hiperbilirubin.
2. Kebutuhan : pemberian ASI sedikit- sedikit tapi
sering, menaruh bayi dalam inkubator dan
pemberian fototerapi.
D. PLANING
1. Melakukan observasi ku dan vital sign bayi pukul 10.00 wib.
Evaluasi :
KU : baik.
HR : 127 x/menit.
RR : 42 /menit.
S : 36,4 °C.
Jam : 10.30 wib.
KU : baik.
HR : 126 x/menit.
RR : 36 /menit.
S : 36,5 °C.
8. Menjaga kehangatan bayi dengan mempertahankan kestabilan suhu
inkubator.
2. Evaluasi : bayi tetap nyaman dan tidak rewel pada suhu 36,5 °C.
3. Memonitor penafasan bayi.
Evaluasi : O2 nasal tetap terpasangdengan aliran 2 liter/ menit.
tidak terlihat adanya cuping hidung pada bayi,
nafas mulai teratur tanpa bantuan O2 nasal dan tidak ada
retraksi dada.
4. Memonitor tetesan infus D10%
Evaluasi : tetesan infus sudah mengalir sesuai advis dokter yaitu 6
tpm.
5. Memberikan injeksi pukul 09.22 wib melalui selang infus.
Evaluasi : antibiotik cefotaksim 2x 75 mg, genta 2 x 4 mg.
6. Memberikan ASI sesuai kebutuhan bayi.
Evaluasi : ASI media kapas dan spuit pada pukul: 08.20 wib: 6 cc.
08.50 wib: 3 cc.
10.00 wib: 3 cc.
10.50 wib: 3 cc.
10.55 wib: 3 cc.
11.20 wib: 3 cc.
11.30 wib: 3cc.
7. Menjaga kebersihan bayi sudah dilakukan, dengan selalu mengganti popok
bayi saat basah dan kotor.
Evaluasi : Popok sudah diganti pada saat bayi BAB dan BAK pukul
08.30 wib dan pukul : 11.10 wib.
CATATAN PERKEMBANGAN III
Tanggal : 14 juni 2014
Jam : 08.15 wib.
A. SUBJEKTIF
Gerak bayi sudah aktif.
B. OBJEKTIF
Jam : 08.15 wib.
1. Keadaan umum : baik.
2. Tanda – tanda vital :
HR : 115 x/menit.
RR : 34 x/menit.
S : 36 °C.
Data penunjang:
Advis dokter:
a. Infus D10% 6 tpm.
b. Injeksi antibiotic cefotaxsim 2 x 75 mg
c. Injeksi gentamisin 2 x 4 mg
C. ASSESMENT
Bayi Ny. K umur 9 hari neonatus kurang bulan dengan berat badan lahir
rendah dengan hiperbilirubin.
1. Masalah : berat badan lahir rendah dengan hiperbilirubin.
2. Kebutuhan : pemberian ASI sedikit- sedikit tapi sering,
menaruh bayi dalam inkubator dan pemberian
fototerapi.
D. PLANING
1. Melakukan observasi ku dan vital sign bayi pukul 08.15 wib.
Evaluasi :
KU : baik.
HR : 115 x/menit.
RR : 34 x/menit.
S : 36 °C.
10.10 wib.
KU : baik.
HR : 121 x/ menit.
RR : 38 x/ menit.
S : 37, 2 ° C
Jam : 11.00 wib.
KU : baik.
S : 34, 9 °C.
(Pemberian Lampu penghangat).
Jam : 12.00 wib.
KU : baik.
HR : 121 x/menit.
RR : 44 /menit.
S : 35,7°C.
Jam 16. 00 wib :
KU : baik.
HR : 121 x/ menit.
RR : 44 x/ menit.
S : 35,1 ° C.
2. Menjaga kehangatan bayi dengan tetap memasukkan bayi kedalam
inkubator.
Evaluasi : bayi tetap nyaman dan tidak rewel pada suhu 35,1 °C.
3. Memonitor pernafasan bayi.
Evaluasi : tidak terlihat adanya cuping hidung pada bayi,
nafas mulai teratur dan tidak ada retraksi dada, O2 nasal
sudah di lepas.
4. Memonitor tetesan infus D10%
Evaluasi : tetesan infus sudah mengalir sesuai advis dokter yaitu 6
tpm.
5. Memberikan injeksi pukul 08.15 wib melalui selang infus.
Evaluasi : antibiotic cefotaksim 2x 75 mg, genta 2 x 4 mg.
6. Memberikan ASI sesuai kebutuhan bayi.
Evaluasi : ASI media kapas dan spuit pada pukul:
08.00 wib: bayi menetek ibu kurang kuat.
09.00 wib: 3 cc.
09.30 wib: 4 cc.
08.00 wib: bayi menetek ibu.
09.00 wib: 3 cc.
09.30 wib: 4 cc.
7. Menjaga kebersihan bayi.
Evaluasi : BAB dan BAK pukul 09.00 wib, popok bayi sudah
diganti.
8. Visit dokter pukul 11.18 wib.
Evaluasi : Advis dokter : cek GDS.
Hasil : GDS : 104 mg%
Hasil laboratorium pemeriksaan sample darah:
Bilirubin total : 8,8 mg%.
Bilirubin direc : 2,2 mg%.
Bilirubin indirec : 6,6 mg%.
9. Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan kecukupan nutrisi bayinya dan
mengajari cara menyusui bayi kembar.
Evaluasi : tetap memberikan bayi ASI ekslusif sedikit – sedikit tapi
sering minimal 2 jam sekali dan ibu sudah bisa menyusui
bayi kembar.
10. Mengajari ibu menjaga kehangatan bayinya dan mengajari metode
kanguru serta memberi tahu cara menghangatkan bayi dengan lampu
belajar sebagai pengganti inkubator.
Evaluasi : ibu menggedong bayi dan memberikan penutup kepala
dan sudah bisa menggunakan metode kanguru untuk menghangatkan
bayinya serta sudah bisa cara menghangatkan bayinya dengan lampu
belajar sebagai pengganti inkubator.
11. Melatih ibu cara menjaga kebersihan bayi.
Evaluasi : ibu selalu mengganti pakaian bayisaat kotor/ basah.
12. Memperbolehkan bayi pulang dan menganjurkan kunjungan ulang 3 hari
lagi.
Evaluasi : ibu senang karena bayinya sudah diperbolehkan pulang
dan bersedia kunjungan ulang 3 hari lagi di poliklinik anak
dan perinatologi
Kunjungan Rumah
A. Pengertian
Kunjungan rumah dapat menjadi bagian dari layanan rumah sakit, dokter
pribadi, departemen kesehatan masyarakat, atau suatu badan swasta yang
khusus memberikan pelayanan di rumah untuk pasien maternitas. Kunjungan
dapat dilakukan sejak 24 jam setelah pulang. Jarang sekali kunjungan rumah
di tunda sampai hari ketiga setelah pulang kerumah. Keputusan untuk
memperpanjang kontrak kunjungan rumah setelah satu minggu akan dibuat
sesuai dengan kebutuhan masing – masing (Safrudin dan Hamidah, 2009:
117).
B. Tujuan
1. Menentukan penyesuaian fisiologis dan untuk mengidentifikasi
setiapkomplikasi potensial.
2. Penyesuaian emosional ibu, termasuk factor- factor keseimbangan
(persepsi, koping, dan dukungan).
3. Mengkaji pengetahuan ibu tentang perawatan diri sendiri dan bayinya.
4. Observasi orang tua baru, bayibaru lahir dan anggota keluarga lain dan
situasi yang dialami ini memungkinkan bidan memperoleh data tentang
lingkungan kehidupan mereka yang tidak didapat dengan cara lain.
(Safrudin dan Hamidah, 2009: 118)
Langkah I : Pengumpulan Data
Tanggal : 21 Juni 2014, jam 10.00 wib.
Ibu pasien mengatakan bayinya diperbolehkan pulang dari Rumah Sakit
pada tanggal 14 Juni 2014, pulang dengan keadaan baik. Ibu pasien mengatakan
kedua bayinya dalam keadaan baik dan tidak ada masalah. Kedua bayi menetek
ASI dan didampingi susu formula apabila bayi menginginkan menetek
berbarengan. Hal tersebut dilakukan apabila ibu tidak sempat memerahkan
ASInya. Ibu sudah mencoba menggunakan metode menyusui bayi kembar, namun
ibu merasa kesulitan dan tidak nyaman karena kedua bayi bergerak aktif.
Lingkungan :
1. Keadaan rumah permanen, berdekatan dengan sawah. Ada saluran limbah,
keadaan ventilasi cukup, kamar mandi ada, wc ada.
2. Keadaan umum kedua bayi baik, tidak ada masalah dan tidak ada kelainan.
Bayi gemeli I (Rohman).
Umur : 12 minggu 2 hari
KU : baik
BB : 1900 gr
PB : 45 cm
LK : 30 cm
LD : 29 cm.
HR : 134 x/menit.
RR : 42 x/menit.
S : 36,7 °C.
By gemeli II (Rohim) :
Umur : 12 minggu 2 hari
KU : baik
BB : 1850 gr
PB : 46 cm
LK : 29 cm
LD : 28 cm.
HR : 142
RR : 44 x/mnt S : 36, 8 ºc.
Langkah II
1. Diagnosa :
Bayi Ny. K (gemeli I dan II) umur 2 minggu 2 hari dengan BBLR.
2. Dasar :
a. Ibu mengatakan ini persalinannya yang ketiga.
b. Sebelumnya ibu pernah melahirkan dua kali dan tidak pernah keguguran.
c. Ibu mengatakan umur kedua bayinya sudah 2 minggu 2 hari dari kelahiran
bayinya.
3. Masalah
Tidak ada masalah
Langkah III dan IV
Tidak dikerjakan
Langkah V : Perencanaan
1. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kehangatan bayinya.
2. Menganjurkan ibu tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan bayinya.
3. Berikan motivasi kepada ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin dan
mengurangi pemberian susu formula.
4. Mengajari ibu menyusui kedua bayinya secara bersamaan dengan
membedong kedua bayinya terlebih dahulu untuk mengurangi gerak aktif
bayi.
A. SUBJEKTIF
Gerak bayi aktif.
B. OBJEKTIF
Jam : 10.00 wib.
1. Bayi gemeli I (Rohman).
Umur : 12 minggu 2 hari
KU : baik
BB : 4200 gr
PB : 48 cm
LK : 35 cm
LD : 36 cm.
HR : 134 x/menit.
RR : 42 x/menit.
S : 36,7 °C.
By gemeli II (Rohim) :
Umur : 12 minggu 2 hari
KU : baik
BB : 4000 gr
PB : 50 cm
LK : 34 cm
LD : 36 cm.
HR : 142
RR : 44 x/mnt
S : 36, 8 ºc.
Data penunjang:
Tidak ada
C. ASSESMENT
Bayi Ny. K (gemeli I dan II) umur 12 minggu 2 hari dengan BBLR.
1. Masalah : tidak ada.
2. Kebutuhan segera : tidak ada.
D. PLANING
1. Melakukan observasi ku dan vital sign kedua bayi pukul 10.00 wib.
Evaluasi :
Jam 10.00 wib.
2. Bayi gemeli I (Rohman).
KU : baik
HR : 134 x/menit.
RR : 42 x/menit.
S : 36,7 °C.
By gemeli II (Rohim) :
KU : baik
HR : 142
RR : 44 x/mnt
S : 36, 8 ºc.
i
2. Menjaga kehangatan kedua bayi dengan mengganti pakaian bayi yang
basah dengan pakaian yang bersih dan kering.
Evaluasi : baju kedua bayi dalam keadaan kering.
3. Memberikan ASI sesuai kebutuhan bayi.
Evaluasi : kedua bayi menetek ASI dan didampingi susu formula.
4. Menjaga kebersihan kedua bayi.
Evaluasi : popok kedua bayi sudah diganti, bayi Rohim BAK pukul
11.10 wib, bayi Rohman BAK dan BAB pukul 11.30 wib.
5. Menganjurkan ibu dan keluarga melanjutkan perawatan kedua bayinya.
Evaluasi : ibu dan keluarga mengerti dan bersedia melanjutkan
perawatan kedua bayinya dengan baik dan sesuai dengan yang diajarkan
di rumah sakit.
6. Memberi pengarahan kepada ibu untuk melanjutkan 5 imunisasi dasar
lengkap untuk kedua bayinya dan membawa buku catatan imunisasi.
Evaluasi : ibu bersedia melanjutkan 5 imunisasi dasar lengkap dan
bersedia membawa buku imunisasi bayinya saat bayi diberikan imunisasi.
Imunisasi yang sudah pernah diberikan Hb0 (26 Juli 2014) di bidan.
7. Menganjurkan ibu untuk selalu mengikuti posyandu rutin tiap bulan.
Evaluasi : ibu bersedia menimbang dan mengikuti kegiatan
posyandu rutin setiap pertengahan bulan untuk mengetahui perkembangan
kedua bayinya.