bab iii gambaran umum perusahaan iii.1. sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2007-3-00026-ak...

34
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah Perusahaan PT. Kimia Farma (Persero) Tbk selanjutnya disebut “Perusahaan” didirikan berdasarkan Akta No.18 tanggal 16 agustus 1971 dan diubah dengan Akta perubahan No.18 tanggal 18 Oktober 1971, keduanya dari Soelaeman Ardjasasmita notaris di Jakarta. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. J.A.5/184/21 tanggal 14 Oktober 1971, dan didaftarkan pada buku registrasi di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta di bawah No.2888 dan No.2889 tanggal 20 Oktober 1971 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.90 tanggal 9 November 1971, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No.508. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberpa kali perubahan, terakhir dengan akta No.45 tanggal 24 Oktober 2001 dari Imas Fatimah, SH, notaris di Jakarta, mengenai perubahan modal disetor. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C-12746HT.01.04.TH.2001 tanggal 8 November 2001. Perusahaan berdomisili di Jakarta dimana Kantor Pusat Perusahaan beralamat di Jalan Veteran Nomor 9 Jakarta. Perusahaan memiliki unit produksi yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Semarang, Watukadon (Mojokerto) dan Tanjung Morawa (Medan) dimana memproduksi produk obat-obatan dan bahan baku untuk beberapa wilayah. Selain itu Perusahaan juga memiliki satu unit distribusi yang berlokasi di Jakarta. 39

Upload: phamnhu

Post on 04-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00026-AK bab.3.pdf · dimana memproduksi produk obat-obatan dan bahan baku untuk beberapa

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

III.1. Sejarah Perusahaan

PT. Kimia Farma (Persero) Tbk selanjutnya disebut “Perusahaan” didirikan

berdasarkan Akta No.18 tanggal 16 agustus 1971 dan diubah dengan Akta perubahan

No.18 tanggal 18 Oktober 1971, keduanya dari Soelaeman Ardjasasmita notaris di

Jakarta. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman

Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. J.A.5/184/21 tanggal 14 Oktober

1971, dan didaftarkan pada buku registrasi di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta di

bawah No.2888 dan No.2889 tanggal 20 Oktober 1971 serta telah diumumkan dalam

Berita Negara Republik Indonesia No.90 tanggal 9 November 1971, Tambahan Berita

Negara Republik Indonesia No.508. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami

beberpa kali perubahan, terakhir dengan akta No.45 tanggal 24 Oktober 2001 dari Imas

Fatimah, SH, notaris di Jakarta, mengenai perubahan modal disetor. Akta perubahan ini

telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dengan Surat Keputusan No.C-12746HT.01.04.TH.2001 tanggal 8 November

2001.

Perusahaan berdomisili di Jakarta dimana Kantor Pusat Perusahaan beralamat di

Jalan Veteran Nomor 9 Jakarta. Perusahaan memiliki unit produksi yang berlokasi di

Jakarta, Bandung, Semarang, Watukadon (Mojokerto) dan Tanjung Morawa (Medan)

dimana memproduksi produk obat-obatan dan bahan baku untuk beberapa wilayah.

Selain itu Perusahaan juga memiliki satu unit distribusi yang berlokasi di Jakarta.

39

Page 2: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00026-AK bab.3.pdf · dimana memproduksi produk obat-obatan dan bahan baku untuk beberapa

40

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan

dalam Akta No.1 tanggal 1 November 2002, para pemegang saham telah menyetujui

restrukturisasi usaha Perusahaan dengan membentuk 2 (dua) Anak Perusahaan. Pada

tanggal 4 Januari 2003, Perusahaan membentuk 2 (dua) Anak Perusahaan yaitu PT.

Kimia Farma Trading & Distribution dan PT. Kimia Farma Apotek yang berdomisili di

Jakarta dengan masing-masing persentase kepemilikan sebesar 100%, dimana yang

sebelumnya masing-masing merupakan unit usaha Pedagang Besar Farmasi dan Apotek.

Pada tanggal 31 Desember 2006 PT. Kimia Farma Trading & Distribution memiliki 41

(empat puluh satu) Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan PT. Kimia Farma Apotek

memiliki 328 (tiga ratus dua puluh delapan) Apotek yang tersebar di seluruh Indonesia.

Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1817, yang pada saat itu

bergerak dalam bidang distribusi obat dan bahan baku obat. Pada tahun 1958, pada saat

Pemerintahan Indonesia menasionalisasikan semua Perusahaan Belanda, status

Perusahaan tersebut diubah menjadi beberapa Perusahaan Negara. Pada tahun 1969,

beberapa Perusahaan Negara tersebut diubah menjadi satu perusahaan yaitu Perusahaan

Negara Farmasi dan Alat Kesehatan Bhinneka kimia Farma disingkat PN Farmasi Kimia

Farma. Pada tahun 1971, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 1971 status

Perusahaan Negara tersebut diubah menjadi Persero dengan nama PT. Kimia Farma

(Persero) dan sejak tanggal 4 Juli 2001, Perusahaan tercatat sebagai perusahaan publik di

Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

III.2. Struktur Organisasi

Pada tanggal 31 Desember 2006, susunan dewan komisaris, direksi dan komite

audit Perusahaan adalah sebagai berikut :

Page 3: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00026-AK bab.3.pdf · dimana memproduksi produk obat-obatan dan bahan baku untuk beberapa

41

Komisaris Utama : Drs. Agus Muhammad, M.Acc.

Komisaris : dr. Sjafii Ahmad MPH

Komisaris Independen : Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti, SH.

dr. Laks Muda (Purn) H. Darmansyah

Dandossi Matram

Direktur Utama : Gunawan Pranoto

Direktur : Sofiarman Tarmizi

Warsito Triatmojo

Handoyo Abdul Rachman S

Ketua Komite Audit : Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti, SH.

Anggota Komite Audit : Roberth Gonijaya

Danrivinto B, SH LLM.

Berikut ini beberapa tugas dari masing-masing bagian kerja yaitu sebagai berikut :

1. Dewan Komisaris

Tanggung Jawab utama Dewan Komisaris adalah mengawasi kebijakan yang

ditentukan oleh Direksi. Tanggung jawab lainnya antara lain melaksanakan

pemantauan terhadap pengelolaan perusahaan yang dilaksanakan oleh Direksi,

memberikan masukan dan saran kepada Direksi terutama dalam hal implementasi

tata kelola perusahaan yang baik.

2. Direksi

Tugas dari Direksi sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam anggaran dasar

perusahaan adalah sebagai berikut :

Page 4: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00026-AK bab.3.pdf · dimana memproduksi produk obat-obatan dan bahan baku untuk beberapa

42

a. Memimpin, mengurus, dan mengendalikan sesuai dengan tujuan perusahaan

dan berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan.

b. Menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan perusahaan.

c. Menyiapkan pada waktunya rancangan rencana kerja dan anggaran perusahaan,

untuk selanjutnya disampaikan kepada Dewan Komisaris.

3. Komite Audit

PT. Kimia Farma Tbk membentuk Komite Audit sejak 1 April 2002. Hingga saat

ini Komite Audit Perusahaan beranggotakan sebanyak 3 (tiga) orang. Komite

audit melaksanakan beberapa aktivitas sehubungan dengan fungsinya untuk

membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan peran pengawasan seperti

melakukan analisa dan pendalaman terhadap laporan kinerja, hasil audit serta

laporan-laporan yang terkait dengan aktivitas penting perusahaan lainnya. Tugas

utama Komite Audit adalah memantau pelaksanaan audit operasional dan

keuangan, membahas temuan-temuan audit yang signifikan, melakukan

penelaahan terhadap Laporan Auditor Independen atas Laporan Keuangan

Konsolidasi, dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Direksi atas beberapa

hal yang perlu dilaksanakan oleh Manajemen dalam rangka peningkatan kinerja

perusahaan.

4. Corporate Secretary

Sekretaris Perusahaan mempunyai fungsi utama seperti Compliance Officer,

Stakeholders Relation, Investor Relation, dan Legal Advisor. Jabatan Sekretaris

pada PT. Kimia Farma Tbk saat ini masih dirangkap oleh Direktur Keuangan.

Untuk menunjang kelancaran aktivitas harian tugas Sekretaris, Sekretaris

Page 5: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00026-AK bab.3.pdf · dimana memproduksi produk obat-obatan dan bahan baku untuk beberapa

43

melimpahkan sebagian tugas dan wewenang kepada Manajer Investor Relations.

Beberapa tugas Sekretaris sebagai berikut :

a. Menyampaikan Laporan Kegiatan dan Kinerja Perusahaan untuk memenuhi

persyaratan serta ketentuan Pasar Modal.

b. Memberikan pelayanan kepada pemegang saham dam stakeholder lainnya atas

informasi yang berkaitan dengan kondisi perusahaan baik melalui situs resmi

perusahaan maupun aktivitas lainnya seperti temu wartawan, penjelasan lewat

media dll.

c. Mengikuti perkembangan peraturan-peraturan yang berlaku di pasar modal dan

memastikan bahwa perusahaan selalu memenuhi dan mematuhi peraturan yang

berlaku.

d. Memperbaharui tampilan dan tata kelola media internal perusahaan dan

pembinaan relasi perusahaan serta menyelenggarakan event penting

perusahaan.

5. Pengawasan Internal

Sistem pengendalian internal adalah salasatu sarana utama untuk dapat

memastikan bahwa pengelolaan Perusahaan telah dilaksanakan sesuai dengan

prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik. Satuan Pengawasan Internal

(SPI) yang mengatur unit satuan pengawasan intern beserta standar audit dan kode

etiknya. Satuan ini melaksanakan beberapa aktivitas diantaranya memberikan

rekomendasi peningkatan pengendalian internal dan melaksanakan evaluasi dan

rekomendasi untuk aktivitas-aktivitas yang mempengaruhi daya saing Perusahaan.

Page 6: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00026-AK bab.3.pdf · dimana memproduksi produk obat-obatan dan bahan baku untuk beberapa

GAMBAR III.1

STRUKTUR ORGANISASI PT. KIMIA FARMA Tbk.

Direktur Umum dan Personalia

RUPS

Komisaris Utama

Komisaris

Direktur Keuangan

Direktur Pemasaran

Direktur Produksi

Divisi SDM dan Umum

Divisi Keuangan

& Akuntansi

Divisi Pengem-bangan Usaha

Corporate Secretary

SBU Apotek

SBU PBF

Divisi Pema-saran

Divisi Formu-

lasi

SBU Industri Bahan Baku

farmasi

Divisi SPI

Direktur Utama

Komite Audit

Sumber : Annual Report PT. Kimia Farma Tbk 2004, 2005 dan 2006

44

Page 7: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00026-AK bab.3.pdf · dimana memproduksi produk obat-obatan dan bahan baku untuk beberapa

45

III.3. Kegiatan atau Operasi Perusahaan

PT. Kimia Farma Tbk merupakan sebuah perusahaan yang memberikan jasa

pelayanan kesehatan yang terintegrasi kepada masyarakat pada umumnya. dimana

kegiatan atau operasinya bergerak di berbagai bidang unit usaha, yaitu industri, riset dan

pengembangan, pemasaran, distribusi, ritel, laboratorium klinik dan klinik kesehatan.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan pendirian

perusahaan adalah turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan serta program

Pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya

kegiatan usaha dibidang industri kimia, farmasi, biologi dan kesehatan serta industri

makanan dan minuman. Guna mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perusahaan dapat

melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut :

a. Mengadakan, menghasilkan, mengolah bahan kimia farmasi, biologi, dan lainnya

yang diperlukan guna pembuatan persediaan farmasi, kontrasepsi, kosmetika, obat

tradisional, alat kesehatan, produk makanan/minuman dan produk lainnya

termasuk bidang perkebunan dan pertambangan yang ada hubungannya dengan

produksi diatas;

b. Memproduksi pengemas dan bahan pengemas, mesin dan peralatan serta sarana

pendukung lainnya, baik yan berkait dengan industri farmasi meupun industri

lainnya;

c. Menyelenggarakan kegiatan pemasaran, perdagangan, dan distribusi dari hasil

produksi seperti diatas, baik hasil produksi sendiri maupun hasil produksi pihak

ketiga, termasuk barang umum, baik di dalam maupun di luar negeri, serta

kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan usaha Perusahaan;

Page 8: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00026-AK bab.3.pdf · dimana memproduksi produk obat-obatan dan bahan baku untuk beberapa

46

d. Melakukan usaha bidang jasa, baik yang ada hubungannya dengan kegiatan usaha

Perusahaan maupun jasa, upaya dan sarana pemeliharaan dan pelayanan kesehatan

pada umumnya termasuk jasa konsultasi kesehatan.

e. Menyelenggarakan jasa penunjang lainnya termasuk pendidikan, penelitian dan

pengembangan sejalan dengan maksud dan tujuan perusahaan, baik yang dilakukan

sendiri maupun kerjasama dengan pihak lain.

Dalam kegiatan operasi, Perusahaan melaksanakan kegiatan di beberapa bidang

usaha yaitu :

A. Industri

Dalam kegiatannya, segmen Industri yang dikelola oleh perusahaan induk

didukung kuat oleh unit Riset dan Pengembangan dalam memproduksi obat jadi dan

obat tradisional, yodium, kina dan produk-produk turunannya, serta minyak nabati.

Produk obat Perusahaan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

a. Obat Ethical

Obat ethical merupakan jenis obat yang terbanyak dihasilkan oleh Perusahaan.

Obat ethical Perusahaan terbagi dalam dua kategori Obat Generik dan Obat Nama

Dagang.

a.1 Obat Generik

Obat Generik memberikan kontribusi yang begitu berarti dari total penjualan

Perusahaan. Beberapa Obat Generik yang dihasilkan Perusahaan antara lain

Amoxycillin, Ampicillin, Paracetamol, Antasida DOEN, Oralit dan

Metoclopramide.

Page 9: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00026-AK bab.3.pdf · dimana memproduksi produk obat-obatan dan bahan baku untuk beberapa

47

a.2 Obat Nama Dagang

Obat Nama Dagang yang dihasilkan Perusahaan adalah obat yang diproduksi

dengan nama Perusahaan sendiri dan atas dasar lisensi. Beberapa Obat nama

dagang yang dihasilkan Perusahaan dengan nama dagang Perusahaan sendiri

antara lain Betason, Dasabion, Cordalat, Progence, dan Neurovit E.

b. Obat OTC (Over The Counter)

Obat OTC yang dihasilkan Perusahaan adalah obat yang dapat dibeli bebas baik

berupa obat modern maupun obat tradisional/obat asli Indonesia. Perusahaan

merupakan salahsatu pelopor dalam pengembangan obat asli Indonesia. Beberapa

Obat OTC dan obat asli Indonesia yang diproduksi Perusahaan antara lain Aktifon,

Supraflu, Marck’s Bedak, Marck’s Body Talc, Antussin, Batugin, Enkasari, dan

Fitolac.

c. Obat dan alat kontrasepsi untuk program Keluarga Berencana

Obat dan alat kontrasepsi yang dihasilkan Perusahaan untuk mendukung program

Keluarga Berencana (KB) yang terdiri dari Pil KB, Mikrodiol dan Alat Kontrasepsi

Dalam Rahim (AKDR) jenis Copper T380A.

Perusahaan memiliki fasilitas produksi sejumlah 6 (enam) unit produksi yang

tersebar di kota-kota besar di Indonesia yang merupakan tulang punggung dari segmen

Industri, yaitu :

1. Unit Produksi Formulasi Jakarta (UPFJ)

Unit Produksi Formulasi Jakarta berlokasi di daerah Kawasan Industri Pulogadung

dengan luas tanah kurang lebih 35.000 m2 dan bangunan seluas kurang lebih

11.225 m2. Unit produksi ini memproduksi obat dalam bentuk sediaan tablet, tablet

Page 10: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00026-AK bab.3.pdf · dimana memproduksi produk obat-obatan dan bahan baku untuk beberapa

48

salut, kapsul, granul, sirup kering, suspensi/sirup, tetes mata, krim, antibiotika dan

injeksi. Unit produksi ini menghasilkan sekitar 120 jenis obat yang terdiri dari

golongan Obat Ethical termasuk obat golongan narkotika dan lisensi serta obat

OTC. Industri formulasi ini telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat

yang Baik (CPOB) dan ISO-9002.

2. Unit Produksi Formulasi Bandung (UPFB)

Unit Produksi Formulasi Bandung terletak di atas tanah seluas kurang lebih

21.643m2 yang berlokasi di jalan Cicendo No.43 Bandung. Unit produksi ini

memproduksi obat dalam bentuk sediaan tablet, sirup/suspensi, serbuk dan pil KB.

3. Unit Produksi Formulasi Tanjung Morawa (UPFT)

Unit Produksi Formulasi Tanjung Morawa, Medan terletak di atas lahan tanah

seluas kurang lebih 20.058 m2 dengan bangunan seluas kurang lebih 1.774 m2.

Unit produksi ini merupakan fasilitas produksi Perusahaan yang berfungsi untuk

mengisi kebutuhan obat-obatan khususnya di wilayah Sumatera. Unit produksi ini

menghasilkan antara lain obat-obatan dalam bentuk sediaan tablet, krim dan

kapsul.

4. Unit Produksi Bandung (UPB)

Unit Produksi Bandung ini terletak dalam satu area dengan Unit Produksi

Formulasi Bandung. Unit produksi ini memproduksi bahan baku kina dan turunan-

turunannya, obat asli Indonesia antara lain BatuginElixir dan Enkasasri, dan alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR), yang telah mendapat US-FDA Approval.

Selain itu, Unit produksi juga memproduksi tablet, sirup, serbuk dan produk

kontrasepsi.

Page 11: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00026-AK bab.3.pdf · dimana memproduksi produk obat-obatan dan bahan baku untuk beberapa

49

5. Unit Produksi Semarang (UPS)

Unit Produksi Semarang ini terletak diatas tanah seluas kurang lebih 39.312 m2

yang berlokasi di Simongan, Semarang. Unit produksi ini mengkhususkan diri

pada produksi minyak jarak, minyak nabati, dan kosmetika (bedak).

6. Unit Produksi Watukadon (UPW)

Unit Produksi Watukadon ini terletak di atas lahan seluas kurang lebih 78.576 m2

dan berlokasi di Jombang, Jawa Timur. Kegiatan Unit Produksi meliputi

pertambangan Yodium dan produksi obat jadi. Produk yang dihasilkan adalah

Yodium dan garam-garaman yaitu Kalium Yodat, Kalium Yodida, Natrium

Yodida serta garam-garam lainnya. Selain itu, unit ini juga menghasilkan bahan

baku Ferro Sulfat sebagai bahan baku pembuatan tablet besi untuk obat tambah

darah. UPW juga menghasilkan kapsul lunak ”Yodiol” yang merupakan obat

pilihan untuk pencegahan gondok dan Yodium test, serta menghasilkan produk

formulasi seperti tablet, tablet salut, kapsul lunak, salep dan cairan obat luar/dalam.

B. Riset dan Pengembangan

Unit Riset dan Pengembangan (Risbang) merupakan suatu unit yang

mengembangkan dan menciptakan produk-produk baru. Unit Risbang dilengkapi

fasilitas antara lain : Laboratorium analisis, laboratorium formulasi, laboratorium ekstrak

bahan baku alam dan kebun percobaan. Unit Risbang melakukan penelitian formulasi,

baik untuk sediaan modern maupun herbal medicine, sintesa kimia sederhana dan

analisis tanaman obat.

Unit Risbang telah melakukan beberapa kegiatan yang menunjang peningkatan

produk-produk perusahaan sesuai dengan masukan dari pemasaran. Secara umum

Page 12: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00026-AK bab.3.pdf · dimana memproduksi produk obat-obatan dan bahan baku untuk beberapa

50

kegiatan dan program yang dilakukan oleh unit Risbang adalah melakukan penelitian

dana pengujian produk-produk baru dan pengembangan produk-produk lama sesuai

pesanan marketing, melakukan pengembangan formula menuju ke arah efisiensi,

membantu marketing melakukan proses registrasi produk baru, dan melakukan

pengujian bio availability dan bio ekuivalen untuk persyaratan pendaftaran ke Badan

POM. Dalam pengembangan produknya, Perusahaan juga telah melakukan kerjasama

penelitian dengan berbagai perguruan tinggi dan lembaga penelitian.

C. Pemasaran

PT. Kimia Farma Tbk sebagai Holding melakukan kegiatan pemasaran di pasar

dalam negeri untuk permintaan obat-obat etikal, generik, dan OTC (over the counter).

Selain dipasarkan pada pasar dalam negeri, Perusahaan juga merintis pengembangan

pasar ekspor untuk produk obat dan bahan baku ke beberapa negara di kawasan Asia,

Eropa, Afrika, Australia dan Selandia Baru.

Kegiatan pemasaran Perusahaan ditangani oleh Divisi Pemasaran dengan didukung

oleh lebih kurang 366 orang Medical Sales Representative yang tersebar diseluruh

Indonesia dan mengcover 21.800 orang dokter, 276 buah rumah sakit serta 9.020 buah

apotek. Divisi Pemasaran secara konsisten melakukan penelitian pasar baik berdasarkan

data primer dan sekunder sehingga mampu menghasilkan strategi pemasaran yang tepat

bagi Perusahaan. Divisi ini juga membuat rencana pemasaran secara terpadu yang

kemudian dikoordinasikan dengan unit terkait seperti produksi dan distribusi.

D. Distribusi

Unit Distribusi yang dipresentasikan oleh anak perusahaan PT. Kimia Farma

Trading & Dstribution (KFTD) berperan dalam upaya peningkatan penjualan produk-

Page 13: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00026-AK bab.3.pdf · dimana memproduksi produk obat-obatan dan bahan baku untuk beberapa

51

produk Kimia Farma. PT.KFKD memiliki 41 cabang Pedagang Besar Farmasi, yang

didukung oleh 378 salesman dengan jumlah outlet sebanyak 21.392, diantaranya Apotek

sebanyak 9.415, Rumah Sakit sebanyak 1.822, Instansi sebanayk 378, Toko Obat

sebanyak 7.716, Grosir sebanyak 1.195 dan Supermarket sebanyak 538 buah.

Kegiatan dari anak perusahaan ini adalah melayani penjualan ke pedagang besar

farmasi dan apotek yang tersebar luas di seluruh Indonesia. Selain itu guna melakukan

penambahan muatan industri, Unit Distribusi PT. KFTD juga berperan sebagai agen

yang memasarkan produk dari produsen lain diantaranya dari : PT. Merapi untuk infuse,

PT. Tirta Santana untuk kasa elastis, PT. Duta Kaizar, PT. Mahakam , PT. Bio Farma,

dan PT. Reddis Papua.

E. Ritel/Apotek

PT. Kimia Farma Apotek adalah anak perusahaan yang mengelola kegiatan usaha

ritel melalui pengoperasian apotek milik perusahaan maupun apotek kerja sama operasi

dimana sampai saat ini secara keseluruhan berjumlah 328 Apotek.

Apotek Kimia Farma melayani resep dokter, penjualan obat bebas dan alat

kesehatan. Dalam rangka menunjang kegiatan usahannya, apotek dilengkapi dengan

cakupan pelayanan lainnya seperti praktek dokter, penjualan optik dan swalayan

farmasi, serta layanan swamedikasi. Setiap Apotek dikelola oleh tenaga Apoteker yang

berwenang dan bertanggung jawab penuh waktu dalam memberikan layanan asuhan

kefarmasian dengan baik.

F. Laboratorium Klinik & Klinik Kesehatan

Sebagai perwujudan paradigma baru perusahaan menjadi sebuah perusahaan yang

memberikan pelayanan kesehatan, maka PT. Kimia Farma Tbk mengembangkan

Page 14: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00026-AK bab.3.pdf · dimana memproduksi produk obat-obatan dan bahan baku untuk beberapa

52

kegiatan usaha baru berupa layanan Laboratorium Klinik dan Klinik Kesehatan. Adapun

layanan yang diberikan adalah :

a. Jasa layanan pemeriksaan Laboratorium Klinik sebagai penunjang diagnosa seperti

pemeriksaan kesehatan (medical check up).

b. Konsultasi dan pemeliharaan kesehatan

Sampai dengan tahun 2005 jumlah Laboratorium Klinik yang beroperasi sebanyak

19 outlet yang tersebar di Jawa, Bali dan Batam. Sedangkan jumlah Klinik Kesehatan

yang beroperasi sebanyak 9 klinik di Jawa dan Bali.

Page 15: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00026-AK bab.3.pdf · dimana memproduksi produk obat-obatan dan bahan baku untuk beberapa

53

III.4. Laporan Keuangan Perusahaan

A. Neraca

Tabel III.1

PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2006, 2005 DAN 2004

(Dalam Ribuan Rupiah)

2006 2005 2004

AKTIVA

AKTIVA LANCAR

Kas dan Setara Kas 210.381.278 132.865.252 158.755.272

Piutang Usaha, setelah dikurangi

penyisihan piutang ragu-ragu

sebesar Rp 11.957.679.500

tahun 2006,

Rp 10.248.566.375 tahun 2005

dan Rp 11.208.720.031

tahun 2004 207.341.988 220.654.768 201.742.015

Piutang lain-lain, setelah

dikurangi penyisihan piutang

ragu-ragu sebesar

Rp 309.503.073 tahun 2005

dan Rp 311.174.072 tahun

2004 3.356.754 1.611.241 2.562.103

Persediaan, setelah dikurangi

penyisihan persediaan

usang Rp 4.721.467.346

tahun 2006, Rp 4.935.361.410

tahun 2005 dan

Rp 4.315.417.028 tahun 2004 220.258.240 242.344.056 221.376.747

Page 16: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00026-AK bab.3.pdf · dimana memproduksi produk obat-obatan dan bahan baku untuk beberapa

54

Tabel III.1 (Lanjutan)

PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2006, 2005 DAN 2004

(Dalam Ribuan Rupiah)

2006 2005 2004

Uang muka 1.550.308 9.400.753 2.604.121

Pajak dibayar dimuka 94.277.529 64.376.484 68.806.937

Biaya dibayar dimuka 10.737.784 6.609.944 5.800.345

Jumlah Aktiva Lancar 747.903.882 677.862.499 661.647.541

AKTIVA TIDAK LANCAR

Piutang kepada pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 5.329.055 4.338.609 4.128.248

Penyertaan saham 736.725 736.725 4.724.753

Aktiva pajak tangguhan - bersih 17.085.724 17.246.902 13.611.484

Aktiva tetap, setelah dikurangi akumulasi

penyusutan sebesar Rp 218.705.048.918

tahun 2006, Rp192.846.331.461 thn2005

dan Rp 165.546.982.845 tahun 2004 403.825.777 411.316.118 412.819.560

Aktiva yang belum digunakan 9.121.869 9.121.869 9.121.869

Beban yang ditangguhkan - bersih 20.895.915 21.584.494 25.127.047

Aktiva lain-lain 56.325.687 35.395.615 42.257.928

Jumlah Aktiva Tidak Lancar 513.320.753 499.740.333 511.790.889

JUMLAH AKTIVA 1.261.224.635 1.177.602.832 1.173.438.430

Page 17: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00026-AK bab.3.pdf · dimana memproduksi produk obat-obatan dan bahan baku untuk beberapa

55

Tabel III.1 (Lanjutan)

PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2006, 2005 DAN 2004

(Dalam Ribuan Rupiah)

2006 2005 2004

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

KEWAJIBAN LANCAR

Hutang bank 74.187.773 83.870.956 24.308.872

Hutang usaha 189.616.766 146.211.118 173.998.805

Hutang pajak 11.741.502 17.392.115 30.387.262

Uang muka pelanggan 39.358.310 8.551.862 10.991.837

Biaya yang masih harus dibayar 30.063.857 22.696.436 19.138.934

Pinjaman dari Pemerintah R.I

Jangka pendek - 14.479.324 14.959.673

Jangka panjang yang jatuh tempo

dlm 1 tahun - - 44.813.905

Kewajiban lancar lain-lain 7.702.783 7.582.914 7.034.399

Jumlah Kewajiban Lancar 352.670.992 300.784.725 325.633.687

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

Kewajiban imbal kerja 37.899.756 32.597.706 27.245.569

Kewajiban tidak lancar lainnya 5.975.404

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 37.899.756 32.597.706 33.220.973

JUMLAH KEWAJIBAN 390.570.748 333.382.431 358.854.660

Page 18: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00026-AK bab.3.pdf · dimana memproduksi produk obat-obatan dan bahan baku untuk beberapa

56

Tabel III.1 (Lanjutan)

PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2006, 2005 DAN 2004

(Dalam Ribuan Rupiah)

2006 2005 2004

EKUITAS

Modal Saham - nilai nominal

Rp 100 per saham Modal

dasar- 20.000.000.000 saham

terbagi atas 1 saham seri A

Dwiwarna dan 19.999.999.999

seri B, Modal ditempatkan

dan disetor 5.554.000.000

saham terbagi atas1 saham

seri A Dwiwarna serta

5.553.999.999 saham seri B 555.400.000 555.400.000 555.400.000

Tambahan modal disetor 43.579.620 43.579.620 43.579.620

Modal lain-lain-opsi kepemilikan

saham karyawan - - 216.505

Selisih Penilaian kembali aktiva 44.851.758 44.851.758 44.851.758

Saldo laba:

Ditentukan penggunanya 182.832.660 147.345.947 93.236.087

Belum ditentukan penggunanya 43.989.948 53.043.076 77.299.799

Jumlah Ekuitas 870.653.887 844.220.401 814.583.770

JUMLAH KEWAJIBAN

DAN EKUITAS 1.261.224.635 1.177.602.832 1.173.438.430

Sumber : Annual Report PT. Kimia Farma Tbk 2004, 2005 dan 2006

Page 19: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00026-AK bab.3.pdf · dimana memproduksi produk obat-obatan dan bahan baku untuk beberapa

57

B. Laporan Laba Rugi

Tabel III.2

PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2006,

2005, 2004

(Dalam Ribuan Rupiah)

2006 2005 2004

PENJUALAN BERSIH 2.189.714.887 1.816.433.229 1.925.989.624

BEBAN POKOK PENJUALAN 1.595.251.797 1.239.310.886 1.279.340.251

LABA KOTOR 594.463.090 577.122.343 646.649.373

BEBAN USAHA

Penjualan 344.664.640 315.418.405 355.954.371

Umum dan administrasi 189.167.030 176.986.344 165.986.214

Jumlah Beban Usaha 533.831.669 492.404.749 521.940.585

LABA USAHA 60.631.421 84.717.593 124.708.788

PENGHASILAN (BEBAN)LAIN-LAIN

Beban bunga dan provisi bank (10.977.923)

(8.197.998) (2.600.308)

Pendapatan bunga dan hasil investasi 2.157.239 2.592.300 3.534.622

Keuntungan (kerugian) kurs mata uang

asing - bersih 1.313.364 (1.880.234) (1.054.600)

Lain-lain bersih 14.504.593 5.252.195 (1.031.610)

Jumlah Penghasilan (beban) lain-lain 6.997.272 (2.233.736) (1.151.8967)

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 67.628.693 82.483.857 123.556.891

Page 20: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00026-AK bab.3.pdf · dimana memproduksi produk obat-obatan dan bahan baku untuk beberapa

58

Tabel III.2 (Lanjutan)

PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2006,

2005 DAN 2004

(Dalam Ribuan Rupiah)

2006 2005 2004

BEBAN (MANFAAT) PAJAK

Pajak Kini 23.477.566 33.292.705 43.178.338

Pajak tangguhan 161.178 (3.635.418) (2.136.570)

Beban pajak - bersih 23.638.745 29.657.286 41.041.768

LABA SEBELUM KERUGIAN LUAR BIASA 43.989.948 52.826.571 82.515.123

Kerugian luar biasa setelah dikurangi efek pajak - - (4.760.501)

LABA SETELAH PAJAK 43.989.948 52.826.571 77.754.621

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR

Sebelum kerugian luar biasa 7.92 9,51 14,86

Laba bersih 7.92 9,51 14,00

Sumber : Annual Report PT. Kimia Farma Tbk 2004, 2005 dan 2006

Page 21: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00026-AK bab.3.pdf · dimana memproduksi produk obat-obatan dan bahan baku untuk beberapa

C. Laporan Perubahan Ekuitas

Tabel III.3

PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2006, 2005 DAN 2004

(Dalam Ribuan Rupiah)

Modal Tambahan Modal

Selisih

penilaian Saldo laba

ditempatkan modal lain-lain kembali Ditentukan

Tidak

ditentukan

dan disetor disetor aktiva tetap penggunaannya penggunaannya Jumlah

Saldo per 01 Januari 2004 555.400.000 43.579.620 216.505 44.851.758 67.478.844 42.474 754.000.644

Dividen - - - - - (17.171) (17.171.496)

Cadangan pasal 61 UUPT - - - - 100.000 (100) -

Cadangan Umum - - - - 25.657.244 (25.657) -

Laba bersih tahun buku 2004 - - - - - 77.755 77.754.621

Saldo per 31 Desember 2004 555.400.000 43.579.620 216.505 44.851.758 93.236.087 77.300 814.583.770

59

Page 22: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00026-AK bab.3.pdf · dimana memproduksi produk obat-obatan dan bahan baku untuk beberapa

Tabel III.3 (Lanjutan)

PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2006, 2005 DAN 2004

(Dalam Ribuan Rupiah)

Modal Tambahan Modal Selisih

penilaian Saldo laba

ditempatkan modal lain-lain kembali Ditentukan Tidak

ditentukan dan disetor disetor aktiva tetap penggunaannya penggunaannya Jumlah

Dividen - - - - - (23.189.940) (23.189.940) Cadangan pasal 61 UUPT - - - - 100.000 (100.000) Cadangan umum - - - - 54.009.859 (54.009.859) Opsi Saham berakhir 05 Januari 2005 - - (216.505) - - 216.505 Laba bersih tahun buku 2005 - - - - - 52.826.571 52.826.571 Saldo per 31 Desember 2005 555.400.000 43.579.620 - 44.851.758 147.345.947 53.043.076 844.220.401 Cadangan pasal 61 UUPT - - - - 100.000 (100.000) - Dividen - - - - - (15.847.971) (15.847.971) Program Kemitraan - - - - - (528.266) (528.266) Program Bina Lingkungan - - - - - (528.266) (528.266) Tantiem Direksi - - - - - (651.960) (651.960) Cadangan umum - - - - 35.386.613 (35.386.613) - Laba bersih periode berjalan - - - - - 43.989.948 43.989.948 Saldo per 31 Desember 2006 555.400.000 43.579.620 - 44.851.758 182.832.560 43.989.948 870.653.887

Sumber : Annual Report PT. Kimia Farma Tbk 2004, 2005 dan 2006

60

Page 23: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00026-AK bab.3.pdf · dimana memproduksi produk obat-obatan dan bahan baku untuk beberapa

61

D. Laporan Arus Kas

Tabel III.4

PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN ARUS KAS - KONSOLIDASI

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2006, 2005

DAN 2004

(Dalam Ribuan Rupiah)

2006 2005 2004

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan dari pelanggan 2.301.508.204 1.825.544.821 1.918.000.437

Pembayaran kepada pemasok dan karyawan (2.145.965.587) (1.763.697.766) (1.977.407.082)

Pembayaran bunga (10.140.866) (7.541.556) (3.565.755)

Pembayaran pajak penghasilan (39.120.136) (44.465.096) (29.469.084)

Penerimaan operasi lain-lain 33.960.986 20.755.455 17.396.357

Kas Bersih diperoleh dari (digunakan untuk)

Aktivitas Operasi 140.242.601 30.595.858 (75.045.128)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Penerimaan bunga 1.979.495 2.294.271 3.372.541

Perolehan aktiva tetap (23.982.283) (34.331.453) (35.650.355)

Hasil penjualan aktiva tetap 820.081 564.721 103.350

Penambahan biaya tangguhan eksplorasi dan

pengembangan (2.002.642) - (9.596.907)

Penjualan aktiva lain-lain - 2.022.063 -

Penerimaan dividen 169.110 298.029 162.080

Kas Bersih diperoleh dari (digunakan untuk)

Aktivitas Investasi (23.016.238) (29.152.369) (41.609.290)

Page 24: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00026-AK bab.3.pdf · dimana memproduksi produk obat-obatan dan bahan baku untuk beberapa

62

Tabel III.4 (Lanjutan)

PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN ARUS KAS - KONSOLIDASI

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2006, 2005

DAN 2004

(Dalam Ribuan Rupiah)

2006 2005 2004

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

PENDANAAN (14.479.324) (63.227.746) (6.994.078)

Penambahan /Pembayaran pinjaman pemerintah (9.683.183) 59.562.084 (17.059.234)

Penambahan/Pembayaran hutang bank jangka

pendek (15.611.680) (23.189.935) (17.171.496)

Pembayaran dividen

Penerimaan/Pembayarn dari pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa 63.850 (477.911) 42.119

Kas Bersih diperoleh (digunakan untuk)

Aktivitas Pendanaan (39.710.337) (27.333.508) (41.182.688)

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS

DAN SETARA KAS 77.516.026 (25.890.020) (157.837.105)

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 132.865.252 158.755.272 316.592.377

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 210.381.278 132.865.252 158.755.272

Sumber : Annual Report PT. Kimia Farma Tbk 2004, 2005 dan 2006

Page 25: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00026-AK bab.3.pdf · dimana memproduksi produk obat-obatan dan bahan baku untuk beberapa

63

III.5. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi

Ikhtisar kebijakan akuntansi yang disajikan adalah dalam satuan Rupiah penuh, yaitu :

a. Kas dan Setara Kas

2006 2005 2004 Kas Rupiah 13.063.723.639 15.875.745.551 9.082.771.931 USD 110 - 31 Desember 2005 dan USD 4,019 - 31 Desember 2004 - 1.081.300 37.336.510 Jumlah Kas 13.063.723.639 15.876.826.851 9.120.108.441 Bank Rupiah PT. Bank Negara Indonesia Tbk 98.886.598.548 23.165.753.434 23.841.643.298 PT. Bank Bukopin Tbk 43.340.642.391 43.426.903.387 64.020.303.100 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk 37.123.207.973 32.155.344.920 46.823.507.034 PT. Bank Pembangunan Daerah 15.170.002.732 11.896.390.828 7.616.339.015 PT. Bank Central Asia Tbk 1.408.285.100 516.853.537 484.684.319 PT. Bank Muamalat Indonesia 262.158.472 175.041.306 109.123.613 PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk 142.254.320 20.440.653 52.082.609 Lain-lain (masing-masing dengan saldo dibawah Rp 50.000.000) 99.684.644 24.479.792 58.109.393 196.432.834.180 111.381.207.857 143.005.792.381 Mata Uang Asing PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk USD 98,084 - 31 Desember 2006, USD 570,419 - 31 Desember 2005, USD 283,032 -31 Desember 2004 884.720.115 5.607.217.296 2.629.371.275 Jumlah Bank 197.317.554.295 116.988.425.153 145.635.163.656 Deposito berjangka PT Bank Danamon Tbk - - 4.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - - -

Jumlah 210.381.277.934 132.865.252.004 158.755.272.097

b. Piutang Usaha

Perusahaan dan Anak perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu masing-

masing 2% untuk BUMN dan 5% untuk pihak ketiga (swasta) berdasarkan

Page 26: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00026-AK bab.3.pdf · dimana memproduksi produk obat-obatan dan bahan baku untuk beberapa

64

penelaahan terhadap masing- masing akun piutang dan persentase tertentu dari saldo

akun piutang pada akhir tahun.

2006 2005 2004 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Asuransi Kesehatan Indonesia (Persero) 20.678.878.877 9.391.999.214 3.913.860.702 PT Indo Farma Tbk 15.093.927.036 9.717.849.266 19.023.007.023 PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) 9.663.471.501 8.418.866.490 33.165.518.091 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 5.603.572.774 5.482.184.235 5.521.836.144 PT Pertamina (Persero) 4.477.768.656 4.566.614.068 4.635.729.571 PT Indosat Tbk 2.574.956.425 - - PT Angkasa Pura (Persero) 1.664.686.801 1.554.237.450 1.013.553.380 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) 1.177.483.356 1.725.685.483 1.873.290.86 PT Inalum - - 1.147.346.658 PT Aneka Tambang (Persero) - - 917.093.141 PT. Perkebunan Nusantara - - 7.823.961.774 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1.000.000) 13.760.072.565 15.123.461.378 7.823.961.774 Jumlah 74.692.817.991 55.980.897.584 79.934.282.407 Penyisihan piutang ragu-ragu (1.493.858.813) (1.119.617.660) (1.598.685.648) Jumlah Piutang Usaha BUMN 73.198.959.178 54.861.279.924 78.335.596.759 Pihak Ketiga Lokal Jawa 64.062.682.014 103.935.091.120 59.862.807.165 Sulawesi, Maluku, dan Papua 36.068.278.848 21.148.681.186 28.019.751.449 Sumatera 22.644.196.809 22.229.771.306 23.569.075.234 Bali dan Nusa Tenggara 10.356.823.206 9.886.552.336 9.128.714.865 Kalimantan 7.059.476.332 7.910.752.259 8.614.319.472 Pihak ketiga ekspor 4.415.391.900 9.811.588.410 3.821.784.859 Jumlah 144.606.849.109 174.922.436.617 133.016.453.044 Penyisihan piutang ragu-ragu (10.463.820.687) (9.128.948.715) (9.610.034.383) Jumlah Piutang pihak ketiga 134.143.028.422 165.793.487.902 123.406.418.661 Jumlah 207.341.987.600 220.654.767.826 201.742.015.420

c. Persediaan

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan

nilai realisasi bersih. Biaya perolehan bahan baku, bahan pembantu dan barang jadi

ditentukan dengan metode masuk pertama keluar pertama, barang dalam proses

ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.

Page 27: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00026-AK bab.3.pdf · dimana memproduksi produk obat-obatan dan bahan baku untuk beberapa

65

Akun ini terdiri dari : 2006 2005 2004

Barang jadi Obat jadi, kosmetika dan alat kontrasepsi 158.640.627.373 174.561.060.035 160.679.547.941 Alat kesehatan 4.979.123.545 5.151.388.612 4.454.242.227 Bahan baku dan bahan pembantu 46.737.555.360 54.345.923.429 47.688.399.882 Barang dalam proses 13.984.224.043 12.382.977.379 12.312.456.128 Barang dalam perjalanan 638.177.091 838.068.239 557.517.567 Jumlah 224.979.707.412 247.279.417.694 225.692.163.745 Penyisihan persedian usang (4.721.467.346) (4.935.361.410) (4.315.417.028) Jumlah 220.258.240.066 242.344.056.284 221.376.746.717

d. Biaya di Bayar di Muka

2006 2005 2004 Kontrak gedung dan kompensasi rumah dinas 6.358.431.092 2.925.355.995 3.017.394.104 Kerjasama operasi dan ikatan kerjasama 1.646.468.032 961.633.806 910.357.668 Biaya Pemasaran dibayar dimuka 869.616.200 1.511.485.200 - Lain-lain 1.863.268.832 1.211.468.788 1.872.593.817

Jumlah 10.737.784.156 6.609.943.789 5.800.345.589

e. Piutang kepada Pihak yang mempunyai Hubungan istimewa

2006 2005 2004

Pinjaman karyawan 3.083.641.182 2.566.167.299 2.093.915.008

PT Kimia Farma Health Care 2.245.414.405 1.772.442.034 2.034.333.517

Jumlah 2.329.055.587 4.338.609.333 4.128.248.525

Pinjaman kepada karyawan merupakan pinjaman karyawan kepada Perusahaan untuk

keperluan pembelian kendaraan, perbaikan rumah, pengobatan dan lainnya, yang tidak

dikenakan bunga. Pelunasannya melalui pemotongan gaji bulanan. Pinjaman kepada

PT. Kimia Farma Health Care merupakan pinjaman berkaitan pendirian PT. Kimia

Farma Health Care pada tanggal 24 Juni 2004 kepada Pihak yang mempunyai

Hubungan Istimewa

Page 28: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00026-AK bab.3.pdf · dimana memproduksi produk obat-obatan dan bahan baku untuk beberapa

66

f. Aktiva Tetap

Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.

dikurangi akumulasi penyusutan. Aktiva tetap tertentu telah dinilai kembali

berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan

peraturan Pemerintah yang berlaku. Aktiva tetap, kecuali tanah, disusutkan

berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap dengan menggunakan

metode dan tarif penyusutan sebagai berikut :

2006 1 Januari Penambahan Pengurangan Rekalsifikasi 31 Desember Biaya Perolehan : Tanah 237.462.388.013 467.000.000 - - 237.929.388.013 Bangunan dan prasarana 130.236.074.928 3.480.627.025 (437.780.000) 1.989.188.600 135.268.110.553 Mesin dan instalasi 84.208503.198 4.125.777.700 (1.490.436.364) 4.144.991.853 90.988.836.387 Perabot dan peralatan 74.895.515.106 4.519.022.328 (23.665.000) 194.933.004 79.585.805.438 Kendaraan 54.798.947.283 3.482.782.300 (3.032.925.578) - 55.248.804.005 Instalasi sumur yodium 5.463.680.061 973.032.700 - - 6.436.712.761 Instalasi limbah 2.344.917.189 250.000.000 - - 2.594.917.189 Tanaman menghasilkan 1.924.569.590 - 809.279.119 2.733.848.709 Aktiva dlm penyelesaian 10.800.815.314 16.158.090.255 (10.212.802.869) (6.329.113.457) 10.416.989.243 Tanaman belum menghasilkan 2.027.039.366 109.653.082 - (809.279.119) 1.327.413.329 Jumlah 604.162.450.048 33.565.985.390 (15.197.609.811) - 622.530.825.627 Akumulasi penyusutan : Perabot dan peralatan 55.471.409.908 7.661.390.599 (20.210.551) - 63.112.589.956 Mesin dan instalasi 45.721.218.210 8.521.840.453 (1.490.436.364) - 52.752.622.299 Bangunan dan prasarana 47.234.911.741 7.738.045.741 (186.468.750) - 54.786.488.732 Kendaraan 37.102.501.573 5.093.871.570 (2.354.602.126) - 39.841.771.017 Instalasi sumur yodium 3.827.327.009 457.494.753 20.000 - 4.284.841.762 Instalasi limbah 2.089.634.100 62.778.219 (20.000) - 2.152.392.319 Tanaman menghasilkan 1.399.328.920 375.013.913 - - 1.774.342.833 Jumlah 192.846.331.461 29.910.435.248 (4.051.717.791) - 218.705.048.918 Nilai Buku 411.316.118.587 403.825.776.709

Keterangan Metode Penyusutan Tarif Penyusutan

pertahun Bangunan dan Prasarana garis lurus (straight line) 5% Mesin dan instalasi, perabot, dan peralatan pabrik

saldo menurun ganda (double declining balance) 12,5% - 25%

Instalasi sumur yodium dan instalasi limbah

saldo menurun ganda(double declining balance) 25%

Kendaraan, perabot, dan peralatan kantor

saldo menurun ganda (double declining balance) 25% - 50%

Page 29: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00026-AK bab.3.pdf · dimana memproduksi produk obat-obatan dan bahan baku untuk beberapa

67

2005 1 Januari Penambahan Pengurangan Rekalsifikasi 31 Desember Biaya Perolehan : Tanah 236.929.794.290 778.120.000 (245.526.277) - 237.462.388.013 Bangunan dan prasarana 118.492.248.481 7.332.191.629 450.033.659 3.961.601.159 130.236.074.928 Mesin dan instalasi 75.671.701.695 6.756.499.970 536.889.500 1.243.412.033 84.208.503.198 Perabot dan peralatan 69.001.489.740 5.788.461.035 (433.267.150) 538.831.481 74.895.515.106 Kendaraan 56.633.859.812 4.557.634.850 (6.599.247.289) 206.699.910 54.798.947.283 Instalasi sumur yodium 5.189.092.061 274.588.000 - - 5.463.680.061 Instalasi limbah 2.195.917.189 - - 149.000.000 2.344.917.189 Tanaman menghasilkan 1.737.758.310 - - 186.811.280 1.924.569.590 Aktiva dlm penyelesaian 10.463.089.791 13.234.791.495 (6.797.521.389) (6.099.544.583) 10.800.815.314 Tanaman belum menghasilkan 2.051.591.643 162.259.003 - (186.811.280) 2.027.039.366 Jumlah 578.366.543.012 38.884.545.982 (13.088.638.946) - 604.162.450.048 Akumulasi penyusutan : Perabot dan peralatan 47.035.574.179 8.940.083.995 (504.248.266) - 55.471.409.908 Mesin dan instalasi 40.767.184.775 6.971.096.105 (503.369.139) - 47.234.911.741 Bangunan dan prasarana 38.413.334.714 7.307.883.496 - - 45.721.218.210 Kendaraan 32.860.943.674 5.658.054.396 (1.416.496.497) - 37.102.501.573 Instalasi sumur yodium 3.314.710.122 512.616.887 - - 3.827.327.009 Instalasi limbah 2.010.268.226 79.365.874 - - 2.089.634.100 Tanaman menghasilkan 1.144.967.155 254.361.765 - - 1.399.328.920 Jumlah 165.546.982.845 29.723.462.518 (2.424.113.902) - 192.846.331.461 Nilai Buku 412.819.560.167 411.316.118.587

g. Hutang Usaha

2006 2005 2004 Pembelian lokal pihak ketiga (pihak BUMN dan swasta) 189.616.760.044 144.807.441.927 170.526.806.406 Pembelian Impor - 1.403.675.941 3.471.998.409 Jumlah Hutang usaha 189.616.760.044 146.211.117.868 173.998.804.815

h. Biaya yang masih harus dibayar

2006 2005 2004 Promosi dan beban penjualan 19.152.356.728 13.712.597.753 10.597.510.451 Gaji dan kesejahteraan karyawan 8.670.927.323 6.361.932.273 6.105.139.218 Royalti dan lisensi - - 144.404.860 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000.000.000) 2.240.573.171 2.621.906.133 2.291.879.584 Jumlah 30.063.857.222 22.696.436.159 19.138.934.113

i. Penjualan

Page 30: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00026-AK bab.3.pdf · dimana memproduksi produk obat-obatan dan bahan baku untuk beberapa

68

2006 2005 2004 Penjualan lokal : Obat, Pil KB, alat kesehatan dan lain- lain 2.136.934.897.897 1.748.518.423.365 1.870.792.217.599 Minyak nabati 22.669.941.225 29.458.776.990 31.866.887.642 Penjualan ekspor : Garam kina 18.563.217.261 25.298.634.984 12.874.509.983 Yodium, derivat dan obat 11.546.830.544 13.157.393.400 10.456.009.266 Jumlah 2.189.714.886.927 1.816.433.228.739 1.925.989.624.490

j. Beban Pokok Penjualan

2006 2005 2004 Pertambangan Biaya produksi Pemakaian bahan 3.495.768.595 2.713.456.291 3.642.807.181 Biaya langsung 1.658.155.348 1.627.201.192 1.444.925.214 Biaya tak langsung 9.655.237.526 8.596.823.715 9.307.014.659 sub total 14.809.161.469 12.937.481.198 14.394.747.054 Produksi Pemakaian bahan 189.086.297.044 207.363.663.090 189.171.790.205 Biaya langsung 32.359.135.572 25.259.901.639 23.126.196.378 Biaya pabrikasi : Gaji dan kesejahteraan karyawan 20.775.956.412 19.618.245.151 15.030.538.107 BBM, listrik, air, gas dan kimia 14.143.112.450 12.965.470.804 12.282.912.443 Penyusutan 10.988.811.262 9.780.133.596 10.632.898.197 Pemeliharaan peralatan 8.081.991.063 7.416.631.405 6.745.662.866 Lain-lain (masing-masing dengan saldo dibawah Rp1.000.000) 2.152.513.492 1.919.571.0440 1.158.732.760 277.587.817.295 284.323.616.725 272.543.478.010 Barang dalam proses awal periode 12.382.977.379 12.312.456.128 17.693.212.530 akhir periode (13.984.224.043) (12.382.977.379) (12.312.456.128) Sub total 275.986.570.631 284.253.095.474 277.924.234.412 Barang jadi awal periode 179.712.448.647 165.133.790.168 160.774.630.300 pembelian 1.288.363.366.976 956.698.967.740 1.005.775.176.745 akhir periode (163.619.750.918) (179.712.448.647) (165.133.790.168) Jumlah Beban Pokok Penjualan 1.595.251.796.805 1.239.310.885.933 1.279.340.251.289

h. Beban Usaha

2006 2005 2004 Beban Penjualan Gaji dan kesejahteraan karyawan 167.740.827.681 154.890.777.081 124.214.541.467 Promosi, propaganda dan pemasaran 116.708.941.060 108.164.852.360 164.397.744.729 Pengiriman barang 21.284.916.691 15.584.749.363 20.242.192.605

Page 31: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00026-AK bab.3.pdf · dimana memproduksi produk obat-obatan dan bahan baku untuk beberapa

69

Komisi penjualan 18.601.884.101 17.846.179.929 20.446.216.329 Royalti dan lisensi 12.140.283.945 11.439.996.731 13.576.391.804 Penyisihan piutang ragu-ragu 2.126.267.769 1.844.624.884 3.695.432.287 Iuran dana pensiun 3.073.618.621 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000.000.000) 6.061.518.401 5.647.224.729 6.308.233.194 Jumlah Beban Penjualan 344.664.639.648 315.418.405.077 355.954.371.036 Beban Umum dan Administrasi Gaji dan kesejahteraan karyawan 69.030.319.379 70.225.101.425 64.674.906.226 Penyusutan dan amortisasi 16.922.915.662 18.107.864.609 17.461.806.869 Pemeliharaan peralatan 18.300.938.018 16.830.742.375 15.894.375.814 Listrik, air dan gas 15.882.101.541 12.695.453.076 10.027.883.746 Representasi, jamuan dan sumbangan 7.539.258.045 8.015.227.722 9.212.794.340 Telepon, faksimile dan telegram 10.214.189.005 9.132.553.005 8.638.939.320 Perjalanan dinas 8.031.691.240 6.628.690.169 7.633.346.366 Alat kantor dan percetakan 9.582.818.464 7.822.779.097 7.418.429.182 Penelitian dan pengembangan 7.917.212.067 6.981.660.702 5.069.857.129 Jasa profesional 3.657.675.985 3.010.635.897 3.737.190.473 Pajak bumi bangunan, kendaraan dan retribusi 3.222.428.815 3.813.086.516 2.734.758.605 Sewa gedung dan ruangan 2.090.297.928 2.366.585.897 2.647.341.758 Asuransi 4.410.468.637 2.519.155.884 2.324.947.449 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000.000.000) 12.364.715.054 8.836.807.806 8.509.637.279 Jumlah Beban Umum dan Administrasi 189.167.029.840 179.986.344.180 165.986.214.556

III.6 Permasalahan yang dihadapi Perusahaan

Dari data keuangan Perusahaan dapat terlihat permasalahan yang ada dalam

Perusahaan. Permasalahan yang dihadapi diantaranya :

a. Laba Usaha

Pada tahun 2006 Perusahaan berhasil membukukan laba usaha sebesar

Rp60.631.420.635. Walaupun penjualan mengalami kenaikan dari tahun 2005,

namun pencapaian ini masih lebih rendah dibandingkan laba usaha tahun 2005

yang mencapai Rp84.717.593.549. Penurunan laba usaha ini disebabkan oleh

kenaikan beban usaha. Pada tahun 2005 laba usaha Perusahaan juga mengalami

penurunan dari tahun 2004, penurunan laba usaha ini disebabkan oleh penurunan

Page 32: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00026-AK bab.3.pdf · dimana memproduksi produk obat-obatan dan bahan baku untuk beberapa

70

penjualan dan kenaikan beban pokok penjualan namun belum diimbangi oleh

penurunan beban usaha yang signifikan.

b. Laba Bersih

Pada periode antara 2004-2006 tampaknya Perusahaan mengalami kendala. Laba

bersih pada tahun 2005 dan 2006 mengalami penurunan. Secara umum penurunan

ini akibat dari perubahan penjualan, beban pokok penjualan dan beban –beban.

c. Kewajiban

Posisi total kewajiban Perusahaan per 31 Desember 2006 sebesar

Rp390.570.748.341 mengalami kenaikan dari posisi 31 Desember 2005 yang

senilai Rp333.382.431.528. Kenaikan ini terutama disebabkan dari kenaikan

kewajiban lancar.

Selain masalah tersebut diatas, sebagaimana halnya dengan bidang-bidang usaha

lainnya, bidang usaha yang dilakukan Perusahaan tidak terlepas dari masalah-masalah

yang disebabkan oleh berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha atau

operasi Perusahaan. Berkaitan dengan hal ini, perusahaan berupaya memininimalkan

masalah yang akan timbul yaitu dengan melakukan pengamatan yang seksama terhadap

permasalahan tersebut. Beberapa permasalahan lain yang dihadapi Perusahaan

diantaranya :

1. Risiko perubahan mata uang depresiasi nilai rupiah terhadap valuta asing.

Sebagian besar bahan baku obat Perusahaan diimpor, sedangkan pendapatannya

saat ini sebagian besar dalam Rupiah. Apabila terjadi depresiasi nilai Rupiah maka

akan meningkatkan harga pokok penjualan produk Perusahaan dan pastinya akan

mempengaruhi kinerja Perusahaan.

Page 33: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00026-AK bab.3.pdf · dimana memproduksi produk obat-obatan dan bahan baku untuk beberapa

71

2. Risiko pasokan bahan baku

Bahan baku obat Perusahaan sebagian besar dari pihak ketiga, baik lokal maupun

impor. Keterlambatan dalam pengiriman, kesulitan melakukan pembelian bahan

baku serta kebijakan pemerintah mengenai impor dapat berpengaruh pada

kelangsungan pasokan bahan baku, sehingga dapat menganggu kegiatan produksi

Perusahaan.

3. Risiko persaingan usaha

Dalam industri farmasi tidak terdapat pemain yang memiliki pangsa pasar secara

dominan. Munculnya pesaing baru mungkin akan mengakibatkan pangsa pasar

Perusahaan berkurang dan dapat mempengaruhi kinerja Perusahaan.

4. Risiko perekonomian

Kondisi perusahaan farmasi dapat dipengaruhi oleh perubahan perekonomian

nasional, seperti inflasi yang tinggi. Hal tersebut akan menurunkan daya beli

konsumen dan berakibat turunnya pendapatan Perusahaan.

5. Risiko kegagalan pengembangan usaha (investasi)

Dalam mempertahankan serta meningkatkan penjualannya, Perusahaan secara

berkesinambungan memasarkan produk baru kepada masyarakat. Dalam hubungan

ini kegagalan yang terjadi di dalam pemasaran produk baru dapat mengakibatkan

pengaruh yang negatif terhadap pendapatan Perusahaan dimana akan membebani

keuangan Perusahaan.

6. Risiko pemalsuan obat

Semakin banyaknya obat palsu yang beredar di pasaran akan mengakibatkan

turunnya kepercayaan konsumen terhadap produk aslinya. Apabila pemalsuan ini

Page 34: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00026-AK bab.3.pdf · dimana memproduksi produk obat-obatan dan bahan baku untuk beberapa

72

dilakukan terhadap produk-produk Perusahaan maka akan berdampak negatif

terhdapa pendapatan Perusahaan

7. Risiko produk rusak

Produk yang telah beredar di pasaran dapat mengalami kerusakan. Produk rusak ini

dapat menimbulkan klaim dari konsumen dan mengurangi tingkat kepercayaan

konsumen sehingga akan menurunkan pendapatan dan meningkatkan beban

Perusahaan.

8. Risiko dampak lingkungan

Perusahaan telah melakukan pengelolaan limbah produksi berbetuk padat, cair

maupun gas sesuai ketentuan, tetapi hal itu tidak menutup kemungkinan terjadinya

pencemaran yang diakibatkan oleh limbah industri sehingga dapat memberikan

risiko tuntutan hukum bagi Perusahaan.

Data yang digunakan dalam skripsi adalah data sekunder yang diperoleh dari Pusat

Referensi Pasar Modal (PRPM), Gedung Bursa Efek Jakarta (BEJ) berupa data-data

kuantitatif. Proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan analytical

procedures dimana merupakan prosedur dalam menganalisa data-data yang telah

diperoleh. Analisa yang dilakukan adalah analisa perbandingan terhadap Neraca dan

Laporan Laba Rugi baik menggunakan metode vertical ataupun metode horizontal.

Selain itu, juga dilakukan analisa rasio dengan membandingkannya dengan rata-rata

industri.