bab iii nti - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-1-00026-ak 3.pdfpameran yang...

21
33 BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat PT. Grahadaya Nusaprima merupakan perusahaan yang didirikan oleh beberapa pendiri antara lain Lukman Kolim, Gunarso Susanto Margono, Manunggu Asih Simbolon, Andreas Girang Simbolon, Clint Wilfred Tetelepta, Susianty Kawira, Julius Said Lihawa, dan Sebastian Gunadi. Anggaran dasarnya dimuat dalam akta tanggal 07 Agustus 1995 nomor 25, dan akta perubahan tanggal 06 September 1996 nomor 15, keduanya dibuat dihadapan Winanto Wiryomartani, S.H. selaku Notaris di Jakarta dan juga telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada tanggal 19 Mei 1997 dengan Nomor C2-3904.HT.01.01.TH.97. Kemudian terjadi perubahan akta dengan akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Grahadaya Nusaprima tertanggal 16 mei 2008 nomor 10 dibuat dihadapan Raden Kusmartono, S.H. selaku Notaris di Jakarta, dan juga telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya tertanggal 12 Juni 2008 nomor : AHU- 32351.AH.01.02.Tahun 2008. PT. Grahadaya Nusaprima memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dengan nomor 1.071/10198-P/09-04/PB/III/2001. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dengan nomor 1.699.056.6-012.

Upload: vonhan

Post on 21-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III nti - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00026-AK 3.pdfpameran yang diselenggarakan secara rutin setiap minggunya yang diadakan di Pemda Cibinong, Bogor

33

BAB III

OBJEK PENELITIAN

III.1 Sejarah Singkat

PT. Grahadaya Nusaprima merupakan perusahaan yang didirikan oleh

beberapa pendiri antara lain Lukman Kolim, Gunarso Susanto Margono,

Manunggu Asih Simbolon, Andreas Girang Simbolon, Clint Wilfred Tetelepta,

Susianty Kawira, Julius Said Lihawa, dan Sebastian Gunadi. Anggaran dasarnya

dimuat dalam akta tanggal 07 Agustus 1995 nomor 25, dan akta perubahan

tanggal 06 September 1996 nomor 15, keduanya dibuat dihadapan Winanto

Wiryomartani, S.H. selaku Notaris di Jakarta dan juga telah mendapat

pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada tanggal 19 Mei

1997 dengan Nomor C2-3904.HT.01.01.TH.97.

Kemudian terjadi perubahan akta dengan akta Pernyataan Keputusan

Rapat PT. Grahadaya Nusaprima tertanggal 16 mei 2008 nomor 10 dibuat

dihadapan Raden Kusmartono, S.H. selaku Notaris di Jakarta, dan juga telah

mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dengan Surat Keputusannya tertanggal 12 Juni 2008 nomor : AHU-

32351.AH.01.02.Tahun 2008.

PT. Grahadaya Nusaprima memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan

(SIUP) dengan nomor 1.071/10198-P/09-04/PB/III/2001. Nomor Pokok Wajib

Pajak (NPWP) dengan nomor 1.699.056.6-012.

Page 2: BAB III nti - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00026-AK 3.pdfpameran yang diselenggarakan secara rutin setiap minggunya yang diadakan di Pemda Cibinong, Bogor

34

PT. Grahadaya Nusaprima merupakan anggota dari ASOSIASI

PENGEMBANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN SELURUH

INDONESIA (APERSI) dengan Nomor Induk Anggota 01.03.0124.

PT. Grahadaya Nusaprima memiliki kantor pusat di Jalan Kyai Maja No.

33-E/1, Kelurahan Gunung, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Lokasi

kantor proyek atau kantor pemasaran yaitu sebagai berikut :

1. Proyek Bojong Gede Asri

Jl. Tonjong Waringin, Kp. Pulo Rt 04/001 Kedung Waringin, Bojong Gede,

Bogor.

2. Proyek Griya Darmaga Asri

Jl. Raya Cinangneng Km.12, Darmaga, Ciampea, Bogor.

3. Proyek Griya Limus Asri

Jl. Griya Alam Sentosa, Narogong Km 9, Cileungsi, Bogor.

III.2 Visi dan Misi

Visi dari PT. Grahadaya Nusaprima adalah menjadi pengembang yang

terkemuka dan terpercaya.

Misi dari PT. Grahadaya Nusaprima yaitu sebagai berikut :

1. Membangun hunian yang berkualitas, terjangkau, tepat waktu, nyaman dan

asri untuk semua kalangan

2. Membangun program pembangunan satu juta unit hunian

3. Menjadi bagian dari rencana pemerintah untuk menyediakan rumah untuk

semua rakyat.

Page 3: BAB III nti - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00026-AK 3.pdfpameran yang diselenggarakan secara rutin setiap minggunya yang diadakan di Pemda Cibinong, Bogor

35

III.3 Bidang Usaha

PT. Grahadaya Nusaprima merupakan salah satu perusahaan developer

yang terkemuka dan terpercaya di Indonesia. PT. Grahadaya Nusaprima bergerak

di bidang pengembangan perumahan. Produk yang ditawarkan adalah Rumah

Sangat Sederhana yang dirancang dengan teknik arsitektur dan sanitasi

lingkungan yang baik. PT. Grahadaya Nusaprima menyediakan rumah yang

ditujukan kepada semua kalangan dengan berbagai tipe dan harga yang

terjangkau.

Promosi yang dilakukan oleh bagian marketing yaitu dengan mengadakan

pameran yang diselenggarakan secara rutin setiap minggunya yang diadakan di

Pemda Cibinong, Bogor. Selain itu, dengan cara kanvasing seperti, menyebarkan

brosur dan juga mempresentasikan kepada instansi atau perusahaan-perusahaan

lain yang ingin mengadakan kerjasama dengan PT. Grahadaya Nusaprima.

Promosi yang dilakukan hanya di tempat terbatas yang telah ditentukan karena

segmen pasar yang menjadi sasaran perusahaan tidak begitu besar dan terbatas.

Salah satu tipe rumah yang dibangun yaitu tipe 22/60 dan tipe 29/60 telah

mendapat subsidi dari pemerintah. Syarat rumah yang bersubsidi adalah rumah

yang seharga ≤ Rp. 55.000.000,-. Selain itu tipe rumah yang bersubsidi juga

bebas dari Pajak Pertambahan Nilai. Subsidi yang diberikan terdiri dari dua

macam yaitu subsidi bunga dan subsidi uang muka. Hal ini bertujuan untuk

membantu mempermudah rakyat menengah dalam mendapatkan rumah hunian.

Transaksi penjualan rumah yang ditawarkan kepada konsumen dapat dilakukan

dengan dua cara yaitu penjualan tunai dan penjualan kredit. Penjualan tunai

Page 4: BAB III nti - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00026-AK 3.pdfpameran yang diselenggarakan secara rutin setiap minggunya yang diadakan di Pemda Cibinong, Bogor

36

terdiri dari kas bertahap dan kas keras. Sedangkan penjualan secara kredit dapat

dilakukan dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

PT. Grahadaya Nusaprima memiliki aset sebagai berikut :

1. Proyek Griya Darmaga Asri – Bogor

Proyek ini mulai dijalankan pada tahun 2004 sampai dengan saat ini,

mempunyai lahan seluas 10,5 Ha, rumah yang telah dibangun dan terjual

sejumlah 771 unit. Sisa aset yang belum terjual yaitu :

a. Rumah tipe 22 : 9 unit dengan luas 22 M² x 9 = 198 M²

b. Tanah / Kavling : 5.849 M²

2. Proyek Griya Limus Asri – Cileungsi

Proyek ini mulai dijalankan pada tahun 2005 sampai dengan saat ini,

mempunyai lahan seluas 4,3 Ha, rumah yang telah dibangun dan terjual

sejumlah 327 unit.

Sisa aset yang belum terjual yaitu :

a. Rumah tipe 22 : 2 unit dengan luas 22 M² x 2 = 198 M²

b. Tanah / Kavling : 2.243 M

3. Proyek Bojong Gede Asri – Bogor

Proyek ini mulai dijalankan pada tahun 2008 sampai dengan saat ini,

mempunyai lahan seluas 4,9 Ha, rumah yang telah dibangun dan terjual

sejumlah 276 unit. Sisa aset yang belum terjual yaitu :

a. Rumah tipe 36 : 117 unit dengan luas 36 M² x 117 = 4.212 M²

b. Tanah / Kavling : 9.197 M²

Page 5: BAB III nti - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00026-AK 3.pdfpameran yang diselenggarakan secara rutin setiap minggunya yang diadakan di Pemda Cibinong, Bogor

37

4. Proyek Griya Ciketing Asri – Bekasi

Proyek ini dalam tahap penggarapan lahan dan pengurusan legalitas,

mempunyai lahan seluas 5,6 Ha. Rencananya akan dibangun rumah dengan

tipe 22/60 sebanyak 498 unit.

III.4 Produk – produk

Produk yang dihasilkan oleh PT Grahadaya Nusaprima merupakan rumah

jenis rumah sangat sederhana dengan beberapa jenis tipe rumah dengan luas

tanah yang berbeda-beda yaitu sebagai berikut :

1. Perumahan Griya Dermaga Asri – Bogor

- Tipe 22/60

- Tipe 36/72

- Tipe 45/104

2. Perumahan Griya Limus Asri – Cileungsi

- Tipe 22/60

- Tipe 29/60

- Tipe 29/72

- Tipe 36/72

3. Perumahan Bojong Gede Asri – Bogor

- Tipe 22/60

- Tipe 36/72

Page 6: BAB III nti - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00026-AK 3.pdfpameran yang diselenggarakan secara rutin setiap minggunya yang diadakan di Pemda Cibinong, Bogor

38

III.5 Struktur Organisasi, Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

1. Struktur Organisasi

Dalam suatu perusahaan, struktur organisasi merupakan satu diantara hal

yang paling penting dalam menyusun kebijakan perusahaan. Struktur organisasi

merupakan gambaran dari suatu bagan yang terdiri dari fungsi-fungsi atau

bagian-bagian yang menyatakan suatu urutan antara bagian yang ada yang dapat

memberikan kontribusi kepada perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah

direncanakan.

Struktur organisasi yang baik dapat menunjukkan dengan jelas fungsi,

wewenang, dan tanggung jawab dari masing-masing bagian yang ada dalam

suatu perusahaan serta hubungan antar karyawan yang terjalin dengan baik.

Selain itu, struktur organisasi juga bermanfaat untuk mempermudah pengawasan

dan dalam hal pengambilan keputusan.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) menetapkan Komisaris

dan Direksi. Dewan Direksi terdiri dari Direktur Utama, Direktur Keuangan dan

Direktur Operasional. Direktur Keuangan membawahi bidang Umum dan

Personalia, Accounting dan Keuangan. Sedangkan Direktur Operasional

membawahi bidang Perizinan, Teknis dan Sales- Marketing. Rincian sehubungan

dengan bidang tersebut dapat dilihat pada Gambar III.5.1 berikut.

Page 7: BAB III nti - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00026-AK 3.pdfpameran yang diselenggarakan secara rutin setiap minggunya yang diadakan di Pemda Cibinong, Bogor

STRUKTUR ORGANISASI PT. GRAHADAYA NUSAPRIMA 2010

Gambar III.5.1

Struktur Organisasi PT. GRAHADAYA NUSAPRIMA 39

Page 8: BAB III nti - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00026-AK 3.pdfpameran yang diselenggarakan secara rutin setiap minggunya yang diadakan di Pemda Cibinong, Bogor

40

2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

Uraian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing fungsi atau bagian

adalah sebagai berikut :

a. Komisaris

Tugas dan tanggung jawab :

1) Melakukan pengawasan atas jalannya kegiatan usaha perusahaan serta

memberikan nasihat kepada direktur.

2) Dalam melaksanakan tugas, dewan direksi yaitu berdasarkan kepada

kepentingan perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan

perusahaan.

3) Kewenangan khusus dewan komisaris dapat diamanatkan dalam anggaran

dasar untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu direktur apabila direktur

berhalangan atau dalam keadaan tertentu.

b. Direktur Utama

Tugas dan tanggung jawab :

1) Mewakili perusahaan untuk melakukan kerja sama dengan perusahaan

lain.

2) Mengelola perusahaan dengan baik untuk kepentingan perusahaan yang

sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan.

3) Menjalankan kepengurusan perusahaan sesuai dengan kebijakan yang

telah disusun.

4) Bertanggungjawab atas segala kerugian yang disebabkan oleh hal tertentu

baik secara perdata maupun pidana.

Page 9: BAB III nti - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00026-AK 3.pdfpameran yang diselenggarakan secara rutin setiap minggunya yang diadakan di Pemda Cibinong, Bogor

41

c. Direktur Keuangan

Tugas dan tanggung jawab :

1) Mengkoordinasi perumusan strategi jangka panjang sebagai dasar

perumusan rencana kerja dan anggaran perusahaan bekerja sama dengan

direksi lainnya.

2) Memberlakukan langkah-langkah atau strategi yang dapat mengurangi

dan menanggulangi berbagai jenis risiko finansial yang dihadapi

perusahaan.

3) Memastikan bahwa seluruh unit usaha dan wilayah kerja perusahaan telah

mematuhi kebijakan dan standar prosedur yang berlaku untuk masing-

masing fungsi sesuai dengan rencana yang telah disetujui.

4) Memastikan ketersediaan dana operasional yang dibutuhkan oleh

perusahaan untuk kegiatan operasional.

d. Direktur Operasional

Tugas dan tanggung jawab :

1) Membangun sinergi dan berusaha mencapai hasil bisnis yang optimal dari

pelaksanaan seluruh usaha perusahaan.

2) Mengelola, mengkoordinasi, mengendalikan dan memonitor seluruh

perencanaan dan implementasi kebijakan dan strategi atas kegiatan

operasional perusahaan dalam pencapaian target dan tujuan perusahaan.

3) Mengatasi dan mengarahkan segala pemecahan masalah dalam kegiatan

operasional proyek atau sebagai pengambilan keputusan.

Page 10: BAB III nti - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00026-AK 3.pdfpameran yang diselenggarakan secara rutin setiap minggunya yang diadakan di Pemda Cibinong, Bogor

42

e. Kepala Koordinator Bagian Teknik

Tugas dan tanggung jawab :

1) Perencanaan dan koordinasi pembebasan dan pematangan lahan/tanah.

2) Perencanaan dan merancang (membuat gambar dan menyusun RAB) site

plan keseluruhan proyek.

3) Mengurus perizinan site plan serta seluruh perizinan yang terkait dengan

teknis lapangan.

4) Koordinasi pelaksanaan seluruh aspek teknis lapangan, memproses dari

awal perencanaan dan mengawasi jalannya pelaksanaan seperti listrik,

infrastruktur dan lingkungan.

5) Mengkoordinir pelaksana pembangunan di lapangan (kontraktor).

6) Melaporkan evaluasi kerja setiap minggunya.

7) Melaksanakan tugas-tugas yang bersifat insidentil yang diberikan oleh

atasan langsung.

f. Kepala Kooordinator Bagian Marketing

Tugas dan tanggung jawab :

1) Mengarahkan dan mengkoordinir staf sales marketing dan bagian

administrasi.

2) Menerima dan memeriksa kelayakan konsumen baru untuk ikut KPR.

3) Mengkoordinasi proses pengumpulan berkas-berkas KPR dari kredit.

4) Wawancara konsumen dengan pihak Bank.

5) Merencanakan dan mengkoordinasi akad kredit Bank dengan pihak

terkait (Notaris).

Page 11: BAB III nti - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00026-AK 3.pdfpameran yang diselenggarakan secara rutin setiap minggunya yang diadakan di Pemda Cibinong, Bogor

43

6) Melaksanakan akad kredit.

7) Melaporkan evaluasi kerja setiap minggunya.

8) Melaksanakan tugas-tugas yang bersifat insidentil yang diberikan oleh

atasan langsung.

g. Administrasi Perizinan

Tugas dan tanggung jawab :

1) Mengurus proses legalitas perizinan pembebasan tanah.

2) Mengurus proyek pemberkasan legalitas Hak Atas Tanah sampai dengan

Hak Guna Bangunan.

3) Mengurus proses pemberkasan PBB tanah proyek.

4) Mengurus seluruh proses perizinan dan legalitas pecahan untuk akad

kredit (IMB, PBB dan Sertifikat).

5) Melaporkan evaluasi kerja setiap minggunya.

6) Melaksanakan tugas-tugas yang bersifat insidentil yang diberikan oleh

atasan langsung.

h. Teknisi Pengawas Lapangan Proyek

Tugas dan tanggung jawab :

1) Mengawasi proses pelaksana seluruh pekerjaan teknis yang sedang

dilaksanakan di proyek di bawah koordinasi kepala bagian teknis.

2) Memeriksa hasil akhir pekerjaan teknis yang sedang dilakukan di proyek

di bawah koordinasi kepala bagian teknis.

Page 12: BAB III nti - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00026-AK 3.pdfpameran yang diselenggarakan secara rutin setiap minggunya yang diadakan di Pemda Cibinong, Bogor

44

3) Menerima dan melaporkan keluhan konsumen, kerusakan maupun segala

kebutuhan di lapangan yang bersifat teknis ke kantor pusat.

4) Melakukan perawatan berkala terhadap kondisi lingkungan proyek atas

persetujuan kantor pusat.

5) Tugas-tugas terkait lainnya yang bersifat insidentil sesuai permintaan

kepala bagian teknis maupun direksi di bidang teknik yang dianggap

perlu.

i. Staf Accounting

Tugas dan tanggung jawab :

1) Menyusun dan menyajikan laporan keuangan perusahaan bulanan dan

tahunan.

2) Menghimpun data keuangan perusahaan dari divisi-divisi terkait.

3) Menginput data-data keuangan, penjualan, pengeluaran, hutang, piutang,

aset ke dalam program komputer.

4) Tutup buku pembukuan setiap akhir bulan.

5) Berkoordinasi dengan konsultan pajak perusahaan dalam mempersiapkan

laporan pajak perusahaan sesuai arahan dan petunjuk konsultan pajak.

6) Membuat arsip hardcopy berkas yang telah diinput, laporan keuangan

dan laporan pajak yang beserta tanda terima.

7) Tugas-tugas terkait lainnya yang bersifat insidentil sesuai permintaan

atasan langsung terkait di bidang akuntansi yang dianggap perlu.

Page 13: BAB III nti - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00026-AK 3.pdfpameran yang diselenggarakan secara rutin setiap minggunya yang diadakan di Pemda Cibinong, Bogor

45

j. Keuangan

Tugas dan tanggung jawab :

1) Perhitungan segala transaksi yang berhubungan dengan pihak ketiga

seperti hutang pokok, bridging, bunga dan deviden.

2) Permohonan pembayaran kepada direksi dan penerbitan bukti

pembayaran setelah mendapat persetujuan dari direksi.

3) Memantau perkembangan pembayaran seperti booking fee dan uang

muka dan SPPH.

4) Kroscek permohonan fee seperti saldo dan MOU, realisasi pencairan fee

dan perhitungan fee in house dan pembatalan atau perubahan data dengan

biaya dan pengembalian seperti cash back UM atau konsumen batal.

5) Cek data pengajuan masuk / keluardan melakukan update data masuk dan

keluar seperti buku pembantu atau kartu hutang dan piutang serta

memeriksa bukti pertanggungjawaban.

6) Menerima dan menginput data memo kerja asli.

7) Penerimaan permohonan realisasi pencairan dana, kroscek pengajuan

dana dan penyiapan pembayarannya serta melakukan update data sesuai

dengan realisasi pembayaran.

8) Penerimaan tagihan AJB dan biaya legalitas pengesahan perjanjian/akta,

kroscek data secara keseluruhan dan mengajukan permohonan

pembayaran dan melaksanakan pembayaran sesuai dengan perjanjian.

Page 14: BAB III nti - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00026-AK 3.pdfpameran yang diselenggarakan secara rutin setiap minggunya yang diadakan di Pemda Cibinong, Bogor

46

k. Kasir

Tugas dan tanggung jawab :

1) Perhitungan, penerbitan bukti dan pembayaran gaji, honorer dan taktis.

2) Kroscek data dan update data absensi, lembur, hutang dan piutang.

3) Monitoring tagihan bulanan angsuran leasing, asuransi, service,

konsultan pajak dan sewa kantor.

4) Cek saldo di bank setiap pagi dan sore.

5) Membuat laporan kas secara rutin.

6) Permohonan buku cek dan bilyet giro.

7) Membuat, memeriksa dan melengkapi data pendukung voucher masuk

dan keluar.

8) Update data dan penerbitan surat permohonan dana pencairan akad

kredit, retensi dan kredit/hutang bank.

9) Mencatat seluruh transaksi serta penerbitan voucher masuk dan keluar

untuk pengajuan non-umum/urgenitas.

l. Administrasi Konsumen

Tugas dan tanggung jawab :

1) Mengarsip dan mencatat semua berkas-berkas yang berhubungan dengan

persyaratan persetujuan kredit seperti SPR.

2) Memberikan kuitansi atas pembayaran booking fee.

3) Memberitahukan dan menjelaskan kepada konsumen atas pembatalan

akibat gagal persyaratan persetujuan KPR.

Page 15: BAB III nti - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00026-AK 3.pdfpameran yang diselenggarakan secara rutin setiap minggunya yang diadakan di Pemda Cibinong, Bogor

47

4) Memonitor, menagih secara rutin dan mengingatkan konsekuensi

keterlambatan pembayaran uang muka kepada konsumen.

5) Melakukan permohonan jadwal akad kredit ke Bank.

6) Melakukan persiapan untuk penandatanganan AJB.

m. Administrasi KPR

Tugas dan tanggung jawab :

1) Menerima dan melakukan checking BI di Bank.

2) Mengarsip dan mencatat berkas-berkas yang dilampirkan untuk

persetujuan KPR.

3) Menyerahkan berkas-berkas ke Bank dan mempersiapkan untuk

mengadakan wawancara.

4) Menindaklanjuti penerbitan SP3K oleh Bank.

n. Resepsionis / Sekretaris

Tugas dan tanggung jawab :

1) Membuat, memonitor dan mendistribusikan keluar masuknya surat baik

dari dalam ataupun dari luar perusahaan.

2) Menerima dan menyampaikan telepon atau menerima pesan apabila

karyawan yang dicari tidak ada ditempat.

3) Mencari dan menyampaikan semua informasi yang dibutuhkan.

4) Membuat jadwal untuk rapat dengan direksi.

5) Membuat notulen rapat.

6) Menyimpan arsip-arsip perusahaan.

Page 16: BAB III nti - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00026-AK 3.pdfpameran yang diselenggarakan secara rutin setiap minggunya yang diadakan di Pemda Cibinong, Bogor

48

o. Bagian Umum dan Personalia

Tugas dan tanggung jawab :

Bagian Umum :

1) Memeriksa seluruh tagihan bulanan dan mengajukan dana untuk

pembayaran ke bagian keuangan.

2) Melakukan pembayaran atas tagihan-tagihan tersebut diatas secara

langsung maupun dengan bantuan OB.

3) Menyimpan dan melakukan update terhadap daftar inventaris aset milik

PT. Grahadaya Nusaprima.

4) Mencari, memproses dan memesan barang-barang yang diperlukan untuk

dibeli sesuai arahan dan persetujuan atasan langsung.

5) Mencari, memproses dan memesan pengadaan servis terhadap aset milik

PT. Grahadaya Nusaprima yang memerlukan perawatan rutin.

Bagian Personalia :

1) Meyimpan dan melakukan penyesuaian terhadap buku Tata Tertib

Peraturan Perusahaan sesuai petunjuk direksi.

2) Menjalankan proses rekuitmen atas perintah atasan langsung.

3) Menyimpan dan melakukan update terhadap daftar pegawai.

4) Menyiapkan perjanjian kerja sesuai status kepegawaian dengan

persetujuan atasan langsung.

5) Membuat arsip terhadap daftar absensi karyawan dan menghitung total

jam kerja karyawan terkait dengan pembayaran gaji di setiap bulannya

dan mengajukan ke bagian keuangan.

Page 17: BAB III nti - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00026-AK 3.pdfpameran yang diselenggarakan secara rutin setiap minggunya yang diadakan di Pemda Cibinong, Bogor

49

6) Membuat pengumuman dan menyampaikan kebijakan-kebijakan

perusahaan mengenai peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan terkait

kepegawaian kepada seluruh karyawan sesuai arahan direksi.

7) Menerima dan menampung aspirasi, masukan maupun keluhan dan

permintaan karyawan dan menyampaikannya kepada direksi secara

tertulis.

8) Melaporkan pelanggaran terhadap Peraturan Perusahaan yang dilakukan

oleh karyawan kepada direksi secara tertulis.

III.6 Prosedur Penjualan Kredit, Piutang dan Penerimaan Kas

III.6.1 Prosedur Penjualan Kredit

Prosedur penjualan kredit, penagihan piutang dan penerimaan kas pada

PT. Grahadaya Nusaprima adalah sebagai berikut :

Konsumen datang ke kantor pemasaran dari lokasi perumahan dengan membawa

Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK) untuk melihat dan

memilih tipe rumah yang akan dibeli yang ditunjukkan oleh bagian marketing

dari perusahaan. Kemudian, jika konsumen telah menentukan tipe rumah yang

akan dibeli maka akan dilakukan transaksi pembelian di kantor pemasaran

tersebut.

Sebagai prosedur pertama, konsumen membayar Booking Fee. Pembayaran

booking fee tergantung dari tipe rumah yang akan dibeli. Untuk tipe 22/60

booking fee sebesar Rp. 500.000,- sedangkan selain dari tipe 22/60 booking fee

sebesar Rp. 1.000.000,- hal ini bertujuan agar perusahaan dapat memastikan

bahwa konsumen serius untuk membeli rumah yang telah dipilih sebelumnya.

Page 18: BAB III nti - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00026-AK 3.pdfpameran yang diselenggarakan secara rutin setiap minggunya yang diadakan di Pemda Cibinong, Bogor

50

Selanjutnya konsumen mengisi Surat Pemesanan Rumah (SPR) dan menentukan

jadwal pembayaran uang muka. SPR dibuat sebanyak 4 rangkap yaitu untuk

Konsumen, KPR, Keuangan dan Accounting. SPR diserahkan kepada konsumen

bersamaan dengan kwitansi booking fee. Setelah konsumen mengisi SPR,

administrasi KPR mendatangi Bank untuk melakukan cheking BI. Apabila Bank

BTN menyatakan ditolak, maka pembelian rumah gagal. Apabila lulus konsumen

wajib untuk melengkapi berkas-berkas persyaratan pengajun KPR. Berkas-

berkas tersebut terdiri dari :

a. KTP

b. KK

c. NPWP

d. PPh pasal 21

e. SK Pengangkatan karyawan

f. Slip gaji

g. Foto

h. Materai

i. Mengisi Aplikasi Form pengajuan KPR

Berkas tersebut di atas harus lengkap setelah 2 (dua) minggu dari booking fee

dan konsumen membayar cicilan Uang Muka Tahap Pertama. Kemudian berkas

tersebut diserahkan kepada pihak Bank oleh bagian marketing.

Selanjutnya dilakukan wawancara dengan pihak Bank yang bertujuan untuk

menganalisa kelayakan persetujuan pengajuan kredit. Apabila hasil analisa

konsumen tidak memenuhi persyaratan maka konsumen tersebut tidak berhak

mengikuti tahap selanjutnya.

Page 19: BAB III nti - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00026-AK 3.pdfpameran yang diselenggarakan secara rutin setiap minggunya yang diadakan di Pemda Cibinong, Bogor

51

Sedangkan bagi konsumen yang lolos pada tahap selanjutnya, konsumen wajib

melunaskan pembayaran uang muka sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan

dalam SPR.

Kemudian pihak Bank menerbitkan Surat Penegasan Persetujuan Penyediaan

Kredit (SP3K) yaitu surat yang menerangkan tentang jenis kredit, jumlah kredit

yang disediakan, jangka waktu kredit dan biaya proses KPR. Setelah bangunan

selesai pihak pengembang mengajukan penilaian kelayakan bangunan kepada

Bank, kemudian Bank menunjuk appraisal yaitu Kantor Jasa Penilai Publik

(KJPP) untuk mengecek ke lapangan mengenai pemeriksaan kelayakan rumah

yang di laporkan dalam bentuk Laporan Penilaian Akhir (LPA) yang dikeluarkan

oleh KJPP.

Setelah semua proses selesai, tahap selanjutnya perusahaan membayar Biaya

Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) ke Kantor Pelayanan Pajak

(KPP) Cibinong. Bukti pembayaran BPHTB untuk dilampirkan ke Notaris

sebagai dasar untuk pembuatan Akta Jual Beli (AJB).

Kemudian menentukan jadwal Akad Kredit yang dilakukan di Bank yang

melibatkan pihak Bank, pihak konsumen, pihak Notaris dan pihak pengembang.

Akad kredit merupakan pelaksanaan penandatanganan Perjanjian Kredit, Akta

Jual Beli (AJB) atau Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB), Surat Kuasa

Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT) / Akta Pembebanan Hak

Tanggungan (APHT) dan akta-akta lainnya yang diperlukan.

Page 20: BAB III nti - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00026-AK 3.pdfpameran yang diselenggarakan secara rutin setiap minggunya yang diadakan di Pemda Cibinong, Bogor

52

III.6.2 Prosedur Pencatatan dan Penagihan Piutang

Semua hutang uang muka konsumen telah dicatat oleh bagian

administrasi konsumen di dalam Surat Pengakuan Hutang (SPH). Dalam laporan

tersebut administrasi konsumen mencatat besarnya hutang konsumen yang belum

dibayarkan atau dilunasi. Kemudian administrasi konsumen mengingatkan

kepada konsumen untuk membayar hutang uang muka tersebut. Selain itu,

bagian accounting mencatat ke dalam laporan piutang atas uang muka konsumen

tersebut.

III.6.3 Prosedur Penerimaan Kas

Pembayaran uang muka yang dilakukan oleh konsumen yaitu dengan

transfer melalui bank yang telah ditunjuk oleh perusahaan. Setelah mentransfer,

konsumen mengirimkan bukti transfer tersebut kepada bagian administrasi

konsumen. Kemudian bagian administrasi konsumen membuat kwitansi asli yang

akan diserahkan kepada konsumen yaitu sebagai bukti bahwa konsumen telah

membayar cicilan uang muka atas pembelian rumah. Kwitansi asli terdiri dari 4

(empat) rangkap yaitu untuk konsumen, bagian accounting, bagian keuangan dan

bagian administrasi konsumen. Sebelumnya, bagian keuangan akan mengecek

apakah uang yang ditransfer tersebut sudah masuk atau belum. Jika sudah masuk

kwitansi tersebut baru dibuatkan dan diserahkan ke konsumen tersebut.

Page 21: BAB III nti - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00026-AK 3.pdfpameran yang diselenggarakan secara rutin setiap minggunya yang diadakan di Pemda Cibinong, Bogor

53

III.6.3 Proses Pencatatan Uang Muka Bagi Perusahaan

Dalam proses pencatatan uang muka konsumen dibagi menjadi 2 (dua)

yaitu sebagai berikut :

a. Pembayaran uang muka sebelum Akad Kredit

Kas / bank xx

Hutang uang muka konsumen xx

Hutang biaya xx

b. Pembayaran uang muka setelah Akad Kredit

Hutang uang muka konsumen xx

Hutang biaya xx

Penjualan xx

Kas / bank xx

Selain itu, perusahaan juga melakukan pencatatan mengenai Pencatatan

PPN (Pajak Penjualan) yaitu sebagai berikut :

a. Pada saat penjualan (terima uang dari konsumen)

Kas / bank xx

Penjualan xx

PPN Keluaran xx

b. Pada saat pelaporan Pajak Penjualan

PPN Keluaran xx

Kas / bank xx