analisis pengaruh konflik tugas terhadap kinerja … · setiap minggunya , masing -masing kelompok...

22
ANALISIS PENGARUH KONFLIK TUGAS TERHADAP KINERJA SERTA ANALISIS PENGARUH KONFLIK HUBUNGAN TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU TIM WIRAUSAHA (STUDI PADA TIM WIRAUSAHA MATA KULIAH ENTREPRENEURSHIP II DI INSTITUT MANAJEMEN TELKOM) Rininta Saputra¹, Ratna L. Nugraha², Ir.³ ¹Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika), Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Telkom ¹[email protected] Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana rata-rata tingkat konflik tugas, konflik hubungan, kinerja, sikap, dan perilaku tim wirausaha mata kuliah Entrepreneurship II di Institut Manajemen Telkom. Selain itu, penelitian ini juga bermaksud untuk mengetahui pengaruh konflik tugas terhadap kinerja dan pengaruh konflik hubungan terhadap sikap dan perilaku pada tim wirausaha tersebut. Jenis penelitian ini adalah eksplanatori (kausal) dan metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan cara survey. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tim wirausaha mata kuliah Entrepreneurship II tahun ajaran 2011-2012. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling dengan jumlah sampel 53 tim. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada seluruh anggota tim (tingkat respons 55,47 %). Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel memiliki tingkat rata-rata yang baik secara signifikan. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, konflik tugas memiliki pengaruh linier yang positif, namun tidak signifikan, terhadap kinerja. Besarnya pengaruh konflik tugas terhadap kinerja adalah 6,5 % dengan persamaan regresi Y1 = 2,464+ 0,171(X1). Sementara itu, konflik hubungan memiliki pengaruh linier yang negatif dan signifikan terhadap sikap. Besarnya pengaruh konflik hubungan terhadap sikap adalah 9,1 % dengan persamaan regresi Y2 = 3,554 – 0,308(X2). Selain itu, konflik hubungan juga memiliki pengaruh linier yang negatif dan signifikan terhadap perilaku. Besarnya pengaruh konflik hubungan terhadap perilaku adalah 17,8 % dengan persamaan regresi Y3 = 3,856 – 0,436(X2). Kata kunci: Konflik Tugas, Konflik Hubungan, Kinerja, Sikap, Perilaku,Tim Wirausaha Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2012 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Upload: truongkhuong

Post on 11-Aug-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ANALISIS PENGARUH KONFLIK TUGAS TERHADAP KINERJA SERTA ANALISISPENGARUH KONFLIK HUBUNGAN TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU TIM

WIRAUSAHA (STUDI PADA TIM WIRAUSAHA MATA KULIAHENTREPRENEURSHIP II DI INSTITUT MANAJEMEN TELKOM)

Rininta Saputra¹, Ratna L. Nugraha², Ir.³

¹Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika), Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas

Telkom¹[email protected]

AbstrakTujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana rata-rata tingkat konflik tugas, konflikhubungan, kinerja, sikap, dan perilaku tim wirausaha mata kuliah Entrepreneurship II di InstitutManajemen Telkom. Selain itu, penelitian ini juga bermaksud untuk mengetahui pengaruhkonflik tugas terhadap kinerja dan pengaruh konflik hubungan terhadap sikap dan perilaku padatim wirausaha tersebut. Jenis penelitian ini adalah eksplanatori (kausal) dan metode penelitianyang digunakan adalah kuantitatif dengan cara survey. Populasi yang digunakan dalam penelitianini adalah tim wirausaha mata kuliah Entrepreneurship II tahun ajaran 2011-2012. Teknikpengambilan sampel menggunakan convenience sampling dengan jumlah sampel 53 tim. Datayang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari penyebarankuesioner kepada seluruh anggota tim (tingkat respons 55,47 %). Teknik analisis datamenggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa semua variabel memiliki tingkat rata-rata yang baik secara signifikan.Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, konflik tugas memiliki pengaruh linier yang positif,namun tidak signifikan, terhadap kinerja. Besarnya pengaruh konflik tugas terhadap kinerjaadalah 6,5 % dengan persamaan regresi Y1 = 2,464+ 0,171(X1). Sementara itu, konflik hubunganmemiliki pengaruh linier yang negatif dan signifikan terhadap sikap. Besarnya pengaruh konflikhubungan terhadap sikap adalah 9,1 % dengan persamaan regresi Y2 = 3,554 – 0,308(X2). Selainitu, konflik hubungan juga memiliki pengaruh linier yang negatif dan signifikan terhadapperilaku. Besarnya pengaruh konflik hubungan terhadap perilaku adalah 17,8 % denganpersamaan regresi Y3 = 3,856 – 0,436(X2). Kata kunci: Konflik Tugas, Konflik Hubungan, Kinerja,Sikap, Perilaku,Tim Wirausaha

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) adalah perguruan tinggi swasta

yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Telkom. IM Telkom memiliki tujuh

program studi Strata-1 (S-1), salah satunya adalah Program Studi Manajemen

Bisnis Telekomunikasi dan Informatika (MBTI) yang berlokasi di Jalan

Gegerkalong Hilir No.47 Bandung (hingga tahun ajaran 2011 - 2012). MBTI

adalah satu-satunya program studi di IM Telkom yang menyertakan mata

kuliah Entrepreneurship hingga dua semester sehingga peneliti tertarik untuk

menggunakan mahasiswa mata kuliah Entrepreneurship, khususnya tim

wirausaha mata kuliah Entreprenuership II di program studi MBTI IM

Telkom, sebagai objek penelitian.

1.1.1 Mata Kuliah Entrepreneurship

Mata Kuliah Entrepreneurship atau Kewirausahaan adalah bagian

dalam kurikulum wajib program studi MBTI di IM Telkom Bandung yang

terdiri dari Entrepreneurship I dan Entrepreneurship II. Masing-masing mata

kuliah tersebut memiliki bobot sebanyak 3 SKS. Entrepreneurship I adalah

mata kuliah yang berfokus kepada teori dan pengetahuan dasar mengenai

kewirausahaan, sedangkan Entrepreneurship II adalah mata kuliah lanjutan

yang berfokus kepada praktek wirausaha nyata dalam bentuk Walkabout

Project selama satu semester. Mata kuliah Entrepreneurship I adalah mata

kuliah prasyarat bagi Entrepreneurship II.

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

(Bersambung)

1.1.2 Mata Kuliah Entrepreneurship II

Mata kuliah Entrepreneurship II tahun ajaran 2011-2012 merupakan

mata kuliah kelompok inti dengan kompetensi sebagai Mata Kuliah Keahlian

Berkarya (MKB). Berikut ini adalah gambaran umum mengenai mata kuliah

Entrepreneurship II :

1. Metode Pengajaran

Pengajaran untuk mata kuliah Entrepreneurship II terdiri dari tiga

metode, yaitu perkuliahan di kelas, project atau perkuliahan di luar kelas,

serta diskusi.

2. Materi Perkuliahan

Di IM Telkom, satu semester terdiri dari 14 pertemuan. Materi

perkuliahan Entrepreneurship II mulai dari pertemuan pertama hingga ke-14

ialah :

Tabel 1.1

Materi Perkuliahan Entrepreneurship II

Perte-muan

ke-

Tujuan InstruksionalKhusus

Pokok Bahasan- Sub Pokok Bahasan Metode

1

Mahasiswa dapatmemahami dan

menjelaskan perintisanusaha baru

Evaluating the Opportunity

-Penjelasan aturan perkuliahan,pembagian kelompok, dan jenis-

jenis penugasan-Sumber peluang usaha baru

-Ceramah-Diskusi

-PenugasanKelompokWalkabout

Project

2

Mahasiswa dapatmemahami dan

menjelaskan kerjasamabisnis berkelompok

-Membangun kelompok-Mengelola konflik

-Ceramah-Diskusi

-PenugasanKelompokWalkabout

Project

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Sumber : Silabus Mata Kuliah Entrepreneurship II

Perte-muan

ke-

Tujuan InstruksionalKhusus

Pokok Bahasan- Sub Pokok Bahasan Metode

3

Mahasiswa dapatmemahami dan

mempraktekkan duniausaha nyata

Walkabout Project

-Tugas Project-Pelaporanproject’s

progress report

4 Walkabout Project

5 Walkabout Project

6 Walkabout Project

7 Walkabout Project

8 UTS9

Mahasiswa dapatmemahami dan

mempraktekkan duniausaha nyata

Walkabout Project

-Tugas Project-Pelaporanproject’s

progress report

10 Walkabout Project

11 Walkabout Project

12 Walkabout Project

13

Walkabout Project

-Bazaar-Tugas project

-Pelaporanproject’s

progress report

14 Mahasiswamenampilkan dan

menjelaskan praktekdan laporan usaha

Presentasi Kelompok-Presentasikelompok-Diskusi

15 Mahasiswamenampilkan dan

menjelaskan praktekdan laporan usaha

Presentasi Kelompok-Presentasikelompok-Diskusi

16 UAS

Tabel 1.1 (sambungan)

Tabel 1.1 (sambungan)

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

3. Rincian Periode dan Tata Cara Walkabout Project

Kegiatan Walkabout Project berlangsung pada semester 7 selama 10

minggu, mulai tanggal 6 September 2011 hingga 5 Desember 2011 (dipotong

dua minggu untuk Ujian Tengah Semester).

Selama 10 minggu, setiap kelompok yang terdiri dari maksimum enam

orang diharuskan menjalankan suatu usaha yang dipilih sendiri jenisnya.

Setiap anggota dalam satu kelompok harus menyertakan uang minimum

sebesar Rp350.000,00 sebagai modal awal.

Setiap minggunya, masing-masing kelompok diharuskan menyediakan

Weekly Report yang berisi kegiatan usaha selama satu minggu tersebut beserta

lampiran bukti seperti foto dan kuitansi yang berkaitan dengan usaha.Weekly

Report tersebut harus dimasukkan ke dalam kotak laporan yang sudah

disediakan oleh dosen paling lambat pada hari Senin pukul 16.00 WIB.Selain

sebagai laporan kegiatan, Weekly Report tersebut juga berfungsi sebagai

absen.

Di minggu ke-10, pihak IM Telkom menyediakan lobby kampus sebagai

sarana bagi setiap kelompok Walkabout Project untuk mengadakan bazaar.

Bazaar berlangsung selama dua hari bagi setiap kelompok secara bergiliran.

Setelah menjalani usaha selama 10 minggu, setiap kelompok harus

membuat Final Report. Pada dua minggu terakhir semester setiap kelompok

dipersilakan untuk menyajikan presentasi kepada teman sekelas mengenai

kegiatan usaha masing-masing selama menjalani Walkabout Project.

1.1.3 Mahasiswa Mata Kuliah Entrepreneurship II

Mahasiswa program studi MBTI di IM Telkom yang mengikuti mata

kuliah Entrepreneurship II pada semester tujuh tahun ajaran 2011-2012

berjumlah sebanyak 535 orang yang terbagi dalam sebelas kelas (kelas A - K).

Mereka diharuskan untuk membentuk kelompok maksimum enam orang

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

untuk menjalankan suatu usaha sehingga terdapat sekitar 89 tim wirausaha

yang ikut serta dalam Walkabout Project tahun ajaran 2011-2012.

1.2 Latar Belakang Penelitian

Berdasarkan salah satu definisi, wirausahawan adalah “seseorang yang

menciptakan bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi

mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang

dan menggabungkan sumber daya yang diperlukan untuk mendirikannya”

(Zimmerer & Scarborough, 2002: 3). Sedangkan salah satu pengertian dari

tim wirausaha dinyatakan dengan ringkas oleh Moore et al. (2010: 17)

sebagai“two or more individuals who combine their efforts to function in the

capacity of entrepreneurs”.

Walkabout project mengharuskan pesertanya untuk membuat suatu usaha

baru (maupun menjalani yang telah ada) dalam bentuk tim. Hal itu membantu

kinerja usaha itu sendiri, karena apabila sesuatu hal dikerjakan secara tim,

hasilnya akan lebih baik dibandingkan saat kita mengerjakan sendiri (Walidi,

2011). Pernyataan ini diperkuat dengan alasan bahwa persepsi yang terbatas

pada wirausaha individu dapat menjadi central bottleneck factor. Oleh

karenanya, sebuah tim dapat memperbaiki kinerja manajemen secara

signifikan (Pasanen & Laukkanen, 2006).

Namun sebagian besar literatur kewirausahaan yang ada masih terfokus

kepada wirausaha individu (Schjoedt & Kraus, 2009). Banyak literatur

mengenai kewirausahaan memberi kesan bahwa terdapat seorang pemimpin

wirausahawan dalam perusahaan, dan hal ini mempertanyakan apakah tim

wirausaha adalah tim yang sebenarnya (Pasanen & Laukkanen, 2006). Casson

(1982) dalam Pasanen & Laukkanen (2006) memberikan definisi “wirausaha”

sebagai seseorang yang spesialisasinya mengambil keputusan mengenai

koordinasi dalam sumber daya yang langka. Cooney (2005) dalam Pasanen &

Laukkanen (2006) pun berpendapat bahwa wirausaha adalah satu orang,

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

bukan suatu tim, karena hanya individu saja yang dapat mengambil

keputusan.

Selain itu, Cooper & Daily (1997) dan Kamm et.al (1990) dalam Pasanen

& Laukkanen (2006) menemukan bahwa banyak wirausahawan yang sangat

terikat dengan ide-ide dan bisnis mereka sehingga tidak ingin menyertakan

orang lain dalam usahanya. Sebagian besar wirausahawan mengikuti jalan

untuk tidak menyertakan orang lain karena merasa sebuah tim dapat

membawa konflik dan ketidakjelasan dalam kepemilikan.

Birley & Stockley (2000) dalam Schjoedt & Kraus (2009) memperkirakan

alasan pengabaian topik tim wirausaha adalah karena topik tersebut belum

cukup terdefinisikan. Gartner et.al (1994) dalam Ensley, Carland & Carland

(1998) memberi kesan bahwa melihat wirausaha sebagai aktivitas bersama

daripada individu adalah tema baru yang masih belum digali secara

konseptual maupun empiris.

Timmons & Spinelli Jr. (2009: 308) menyatakan bahwa perusahaan yang

didirikan dan dikelola oleh tim rata-rata lebih mudah untuk mendapatkan

modal usaha, lebih mungkin untuk bertahan hidup, serta mendapatkan

keuntungan lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang didirikan dan

dikelola oleh satu orang. Hal yang sama diungkapkan pula oleh Westhead et

al (1995) dalam Pasanen & Laukkanen (2006) yang menyatakan bahwa

perusahaan yang dikelola oleh beberapa individu dengan rangkaian

kemampuan dan kompetensi manajemen yang beragam serta memiliki lebih

dari satu pemilik modal saat perusahaan tersebut didirikan, memiliki

kemungkinan yang lebih besar untuk bertahan hidup secara signifikan. Setiap

individu dalam tim wirausaha dapat berkontribusi dengan kemampuan dan

pengetahuan yang berbeda-beda sehingga mereka saling melengkapi dan

membawa perusahaan menjadi lebih baik.

Namun demikian, seperti yang dikemukakan oleh Gibson et al. (1997)

dalam Wikipedia (2011), selain dapat menciptakan kerjasama, hubungan

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

saling tergantung dapat pula melahirkan konflik. Jika konflik tidak ditangani

secara cepat maka akan menghasilkan kinerja yang buruk (Ellitan, 2002).

Nugraheni (2007) melihat konflik sepertinya masih analog dengan sesuatu

yang negatif, timbulnya stress, dan kekerasan fisik maupun nonfisik.Akan

tetapi konflik selalu ada dalam setiap organisasi, seperti dikemukakan oleh

Jhen (1995), “Conflict is inevitable in groups and organizations due to the

complexity and interdependence of organizational life”. Oleh karena itu,

konflik harus diterima sebagai “mesin” dinamika organisasi yang harus

dikelola secara cerdas, karena dalam kenyataannya, konflik tidak selamanya

bersifat destruktif (Nugraheni, 2007).

Konflik dapat dibagi jenisnya menjadi konflik tugas dan hubungan (Jhen,

1995). Hasil penelitian Jhen (1995) menyebutkan bahwa konflik kognitif

dalam tingkat tertentu dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan, seperti

dalam hal penilaian informasi yang lebih kritis, pendelegasian tugas, dan

pengalokasian sumber daya secara efektif. Eisenhardt et.al. (1997) dalam

Schjoedt & Kraus (2009) juga menemukan bahwa melalui konflik, suatu tim

dapat mengembangkan keputusan yang lebih komprehensif berdasarkan

perspektif yang berbeda dan informasi yang lebih kaya, memperoleh

pengertian yang lebih baik mengenai masalah, dan mengembangkan lebih

banyak pilihan untuk bertindak.

Akan tetapi, De Dreu & Weingart (2003) menyatakan bahwa baik

konflik hubungan maupun tugas, keduanya sama-sama disfungsional. Bahkan

apabila konflik tugas memberi sedikit pengaruh positif terhadap kinerja tim

dengan mempertimbangkan tugas non-rutin dan kompleksitasnya, pengaruh

positif tersebut akan cepat menurun dimana konflik akan menjadi lebih intens,

beban kognitif meningkat, pemrosesan informasi menajdi terhambat, dan

kinerja tim sengsara.

Berdasarkan diskusi yang dilakukan peneliti kepada dosen koordinator

Entrepreneurship II, didapat informasi bahwa hampir seluruh kelompok

Walkabout Project dari empat kelas yang dibina olehnya menghadapi konflik

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

selama mereka menjalankan usaha bersama. Diskusi juga dilakukan kepada

empat peserta Walkabout Project dari empat kelompok yang berbeda, yang

juga menyatakan bahwa terdapat konflik dalam kelompok mereka. Namun

belum ada penelitian yang berusaha menemukan dampak konflik tersebut

terhadap hasil tim wirausaha pada Walkabout Project.

Dengan melihat masih sedikitnya penelitian tentang tim wirausaha

khususnya mengenai dampak konflik terhadap tim wirausaha, maka peneliti

merasa tertarik untuk menguji apakah konflik yang ada pada tim wirausaha

memiliki pengaruh tertentu terhadap hasil dari tim itu sendiri. Dengan

pengetahuan mengenai dampak konflik terhadap hasil tim wirausaha,

diharapkan tim-tim selanjutnya dapat mengantisipasi konflik yang mungkin

akan terjadi dan mengantisipasi resiko pengaruh konflik terhadap hasil tim

wirausaha. Untuk itu, peneliti bermaksud untuk meneliti ANALISIS

PENGARUH0 KONFLIK TUGAS TERHADAP KINERJA SERTA

ANALISIS PENGARUH KONFLIK HUBUNGAN TERHADAP SIKAP

DAN PERILAKU TIM WIRAUSAHA (Studi pada Tim Wirausaha Mata

Kuliah Entrepreneurship II di Institut Manajemen Telkom).

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, peneliti mengidentifikasi

permasalahan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana tingkat konflik tugas dan konflik hubungan yang terjadi serta

kinerja, sikap, dan perilaku yang diperoleh tim wirausaha mata kuliah

Entrepreneurship II Institut Manajemen Telkom ?

2. Berapa besar pengaruh konflik tugas terhadap kinerja tim wirausaha mata

kuliah Entrepreneurship II Institut Manajemen Telkom?

3. Berapa besar pengaruh konflik hubungan terhadap sikap tim wirausaha

mata kuliah Entrepreneurship II Institut Manajemen Telkom?

4. Berapa besar pengaruh konflik hubungan terhadap perilaku tim

wirausahamata kuliah Entrepreneurship II Institut Manajemen Telkom?

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui tingkat konflik tugas dan konflik hubungan yang

terjadi serta kinerja, sikap, dan perilaku yang diperoleh tim wirausaha

mata kuliah Entrepreneurship II Institut Manajemen Telkom.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis besar pengaruh konflik tugas

terhadap kinerja tim wirausaha mata kuliah Entrepreneurship II Institut

Manajemen Telkom.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis besar pengaruh konflik hubungan

terhadap sikap tim wirausaha mata kuliah Entrepreneurship II Institut

Manajemen Telkom.

4. Untuk mengetahui dan menganalisis besar pengaruh konflik hubungan

terhadap perilaku tim wirausaha mahasiswa mata kuliah

Entrepreneurship II Institut Manajemen Telkom.

1.5 Kegunaan Penelitian

Kegunaan yang dapat ditawarkan oleh penelitian ini antara lain :

1. Bagi tim wirausa mata kuliah Entrepreneurship II:

Diharapkan penelitian ini dapat membuka wawasan para mahasiswa

mengenai pengaruh positif maupun negatif yang dapat dihasilkan oleh

konflik terhadap sebuah tim wirausaha.

2. Bagi akademisi :

Diharapkan penelitian ini dapat memperkaya referensi literatur mengenai

pengaruh konflik terhadap tim wirausaha, khususnya di Indonesia.

3. Bagi pihak lain :

Diharapkan penelitian ini dapat menyumbangkan pandangan yang teruji

mengenai pengaruh konflik terhadap tim wirausaha yang berguna bagi

praktisi bisnis maupun umum.

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

1.6 Sistematika Penelitian Proposal Tugas Akhir

Penyusunan proposal penelitian ini menggunakan sistematika yang

terbagi dalam tiga bab sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Bab ini menjelaskan secara singkat mengenai tinjauan objek studi,

latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan

penelitian, serta sistematika penelitian dalam penelitian ini.

Bab II Tinjauan Pustaka dan Lingkup Penelitian

Bab ini menjelaskan teori-teori yang relevan dengan permasalahan

yang dibahas, beberapa penelitian terdahulu yang menjadi sebagian besar

fondasi dalam penelitian ini, kerangkan pemikiran yang akan

mengantarkan kepada kesimpulan penelitian, hipotesis penelitian yang

akan diuji secara empiris, serta ruang lingkup dalam penelitian ini.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini berisi tentang jenis penelitian dan variabel operasional yang

digunakan, tahapan penelitian yang dimulai dari persiapan hingga

penyusunan laporan akhir, populasi dan sampel yang diteliti, jenis dan

prosedur pengumpulan data, hasil pengujian validitas dan reliabilitas, serta

teknik analisis data.

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Bab ini berisi tentang hasil analisis data serta interpretasinya sesuai

dengan lingkup penelitian dan konsisten dengan tujuan penelitian.

Bab V Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi kesimpulan berdasarkan hasil dan pembahasan yang

telah dilakukan serta saran yang berhubungan dengan masalah dan

alternatif pemecahannya.

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis, diperoleh kesimpulan untuk menjawab rumusan

masalah yang telah disusun sebelumnya.

5.1.1 Kesimpulan Analisis Deskriptif

Kesimpulan analisis deskriptif dapat terangkum dalam Tabel 5.1.

Tabel 5.1

Rata-rata Tingkat Konflik Tugas dan Konflik Hubungan serta Kinerja,

Sikap, dan PerilakuVariabel Konflik

TugasKonflik

Hubungan Kinerja Sikap Perilaku

Rata-rata 71,94% 67,29% 78,30% 78,93% 78,68%

Kriteria Baik Baik Baik Baik Baik

Sumber : Hasil perhitungan data primer

Rata-rata seluruh variabel yang diteliti menunjukkan nilai yang masuk

ke dalam kriteria “baik”. Artinya, konflik tugas sering terjadi, konflik

hubungan terjadi dalam tingkat yang signifikan, kinerja baik, sikap baik, dan

perilaku baik.

5.1.2 Kesimpulan Analisis Kausal

Berdasarkan hasil perhitungan, didapat rangkuman hasil pengujian

hipotesis pada Tabel 5.2 serta penjelasan mengenai hasil perhitungan yang

telah dilakukan.

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Tabel 5.2

Rangkuman Hasil HipotesisNo. Hipotesis thitung ttabel Kesimpulan

1H0 =

Tidak terdapat hubunganlinier positifantara konflik

tugas dengan kinerja.

1,888 1,675 H0 ditolak, artinya terdapathubungan linier positifantarakonflik tugas dengan kinerja.

Namun pengaruh tersebut tidaksignifikan.

2H0 =

Tidak terdapat hubunganlinier negatif antara konflik

hubungan dengan sikap.

-2,263 -1,675 H0 ditolak, artinya terdapathubungan linier negatif antara

konflik hubungan dengan sikap.Pengaruh tersebut juga

signifikan.3

H0 =Tidak terdapat hubungan

linier negatif antara konflikhubungan dengan perilaku.

-3,320 -1,675 H0 ditolak, artinya terdapathubungan linier negatif antara

konflik hubungan denganperilaku. Pengaruh tersebut juga

signifikan.Sumber : Hasil perhitungan data primer

1. Konflik Tugas Mempengaruhi Kinerja Tim secara Positif namun

Tidak Signifikan

Berdasarkan pengujian hipotesis pertama, ditemukan hubungan linier

positif namun tidak signifikan dalam pengaruh konflik tugas terhadap variabel

kinerja tim. Besarnya pengaruh adalah sebesar 6,5 % sedangkan sisanya

(0,935 atau 93,5 %) dipengaruhi oleh faktor lain. Meskipun tidak dapat

digeneralisasi, hal ini sesuai dengan penelitian Jhen (1995) yang menemukan

bahwa konflik tugas (rutin maupun non-rutin) dapat berpengaruh positif

terhadap kinerja suatu tim.

Persamaan regresi linier antara konflik tugas (X1) dan kinerja (Y1)

adalah : Y1 = 2,464 + 0,171 X1.

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

2. Konflik Hubungan Mempengaruhi Sikap Tim secara Negatif dan

Signifikan

Berdasarkan pengujian hipotesis kedua, ditemukan hubungan linier

negatif yang signifikan dalam pengaruh konflik hubungan terhadap variabel

sikap tim. Besarnya pengaruh konflik hubungan terhadap sikap adalah 9,1 %

sedangkan sisanya (0,907 atau 90,7 %) dipengaruhi oleh faktor lain. Hal ini

sesuai dengan penelitian De Dreu & Weingart (2003) serta Jhen (1995) yang

menyatakan bahwa konflik hubungan akan membawa dampak yang

disfungsional bagi kepuasan (sikap) anggota tim.

Persamaan regresi linier antara konflik hubungan (X2) dan sikap (Y2)

adalah Y2 = 3,554 – 0,308X2.

3. Konflik Hubungan Mempengaruhi Perilaku Tim secara Negatif dan

Signifikan

Berdasarkan pengujian hipotesis ketiga, ditemukan hubungan linier negatif

yang signifikan dalam pengaruh konflik hubungan terhadap variabel perilaku

tim. Besarnya pengaruh konflik hubungan terhadap perilaku adalah 17,8 %

sedangkan sisanya (0,822 atau 82,2 %) dipengaruhi oleh faktor lain. Pengaruh

tersebut konsisten dengan hasil pengujian hipotesis kedua dan oleh karenanya

tidak sesuai dengan teori cognitive dissonance dari Festinger (Robbins &

Judge, 2008: 95) yang menyatakan bahwa komponen perilaku tidak selalu

konsisten dengan komponen pendahulunya (komponen afektif / sikap /

kepuasan).

Persamaan regresi linier antara konflik hubungan (X2) dan perilaku (Y3)

adalah Y3 = 3,856 – 0,436X2.

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, saran-saran yang

dapat diberikan adalah sebagai berikut:

1. Bagi Tim Wirausaha Mata Kuliah Entrepreneurship II

Berdasarkan peneltian ini, konflik tugas ditemukan membawa pengaruh

positif (tetapi tidak signifikan) terhadap kinerja. Sedangkan konflik hubungan

ditemukan membawa pengaruh negatif terhadap sikap dan perilaku secara

signifikan.

Meskipun pengaruhnya tidak signifikan, konflik tugas setidaknya tidak

memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja karena para anggota tim

wirausaha dapat mengelola konflik tugas dengan baik. Berarti, para anggota

dapat menyikapi perbedaan pendapat dan keragaman ide dengan bijak dan

mengambil keuntungan dari hal tersebut. Sebaiknya tim wirausaha

Entrepreneurship II selanjutnya juga memiliki persepsi dan sikap yang sama

baiknya, yaitu menghadapi perbedaan pendapat, ketidaksetujuan, dan

keragaman ide dalam kegiatan usaha sebagai sesuatu yang diperlukan atau

justru diharuskan untuk mencapai solusi yang lebih baik dalam memecahkan

masalah dan merumuskan strategi serta tidak menjadikan konflik tersebut

berkembang menjadi negatif.

Sementara itu, konflik hubungan memberikan pengaruh negatif yang

signifikan terhadap sikap dan perilaku. Hal ini tentunya harus dapat

diantisipasi, misalkan dengan sejak awal memilih rekan tim yang memang

cocok satu sama lain sehingga tim tidak diliputi oleh ketidakpuasan. Selain

itu, tim dapat pula membuat aturan atau norma sejak awal yang melarang

membawa permasalahan usaha menjadi masalah pribadi yang mungkin dapat

menurunkan kinerja dan berujung kepada kehilangan anggotanya.

2. Bagi Akademisi

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Penelitian ini hanya dilakukan pada tim wirausaha mata kuliah

Entrepreneurship II tahun ajaran 2011-2012 dengan jumlah sampel yang

dapat dikatakan sedikit. Penelitian ini juga masih sangat terbatas dengan tidak

adanya variabel lain yang mungkin ikut mempengaruhi hubungan antara

konflik tugas dan konflik hubungan dengan kinerja, sikap, dan perilaku tim

wirausaha. Maka pihak akademisi dapat menggunakan penelitian ini sebagai

referensi untuk penelitian selanjutnya yang ikut menyertakan variabel lain

terkait konflik dan pengaruhnya terhadap hasil tim atau meneliti variabel yang

sama pada objek penelitian yang berbeda.

Penelitian dengan objek yang berbeda memungkinkan pengaruh yang

berbeda pula, mengingat adanya perbedaan situasi dan kondisi di setiap

lingkungan responden. Meneliti variabel lain terkait konflik dan pengaruhnya

terhadap hasil tim juga dapat memungkinkan hasil pengaruh yang lebih

signifikan.

3. Bagi Pihak Lain

Pihak lain atau praktisi bisnis dapat menambah wawasannya melalui

penelitian ini, bahwa sebenarnya wirausaha berbentuk tim memiliki manfaat

yang tidak didapat oleh wirausaha individu. Konflik yang dinyatakan sebagai

kekurangan pun justru dapat menjadi suatu kelebihan, seperti konflik tugas

yang dapat mendorong anggota menilai informasi secara kritis terkait dengan

pekerjaaan mereka, mengembangkan keputusan yang lebih komprehensif

berdasarkan perspektif yang berbeda dan informasi yang lebih kaya,

memperoleh pengertian yang lebih baik mengenai masalah, dan

mengembangkan lebih banyak pilihan untuk bertindak.

Meskipun begitu, konflik tugas pun perlu dikelola karena berdasarkan

penelitian Jhen (1995), apabila konflik tugas terlalu tinggi maka akan

mengganggu kinerja grup. Anggota menjadi terlalu dibanjiri oleh informasi

dan menghilangkan tujuan perdebatan yang sebenarnya.

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Sedangkan konflik hubungan sebaiknya memang dihindari dan

diantisipasi sejak awal. Karena konflik hubungan dapat menyebabkan stress

dan kebencian diantara para anggota serta mendorong anggota untuk keluar

dari grup. Salah satu cara untuk antisipasi konflik hubungan antara lain ialah

membuat aturan atau norma sejak awal yang melarang membawa

permasalahan usaha menjadi masalah pribadi.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta,Indonesia: Rineka Cipta.

Bachrudin, Achmad. (2008). LISREL, Linear Structural Relationships. Diktatpada Jurusan Statistika Universitas Padjajaran Bandung : tidak diterbitkan.

Baskoro, E. (2005). Konflik, Sumber Masalah atau Sumber Potensi. JurnalIlmiah DERIVATIF Fakultas Ekonomi UM Metro, 47-55. [Online].jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/11074755.pdf. [17 januari 2012]

Basuki, S. (2006). Metode Penelitian. Jakarta, Indonesia: Wedatam WidyaSastra.

Chelly, A. (2007). Is Managing The Intra-entrepreneurial Teams’ Conflicts ASource of Creativity ?. Journal Academy of Business and Economics,(7)2. [Online]. http://www.freepatentsonline.com/article/Journal-Academy-Business-Economics/172050232.html. [13Januari 2012]

Cohen, S.G. & Bailey, D.E. (1997). What Makes Teams Work: GroupEffectiveness Research from The Floor to The Executive Suite. Journalof Management, 23(3), 239-290. [Online].http://www.stanford.edu/group/WTO/cgi-bin/docs/Cohen_Bailey_97.pdf[16 januari 2012]

De Dreu, C.K.W. & Weingart, L.R (2003). Task Versus RelationshipConflict, Team Performance and Team Member Satisfaction : A Meta-Analysis. Journal of Applied Psychology. 88(4), 741-749. [Online].psycnet.apa.org/journals/apl/88/4/741.pdf. [31 Januari 2012]

Ellitan, L. (2002). Praktik-praktik Pengelolaan Sumber Daya Manusia danKeunggulan Kompetitif Berkelanjutan. Jurnal Manajemen &Kewirausahaan, 4(2), 65-76.[Online].http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/man/article/viewFile/15623/15615.[17 Januari 2012]

Ensley, M.D., Carland J.W., & Carland J.C. (1998). The Effect ofEntrepreneurial Team Skill Heterogeneity and Functional Diversity onNew Venture Performance [Online].http://www.sbaer.uca.edu/research/1998/ASBE/98asb045.txt [13 Januari2012]

Herdiningsih.(2008). Pengaruh Konflik Organisasi Terhadap KomitmenKaryawan pada Dinas Perhubungan Bogor (Menguji efek Gender dan

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Status Marital Sebagai Moderating Variabel).Skripsi pada FEUniversitas Islam Bandung: tidak diterbitkan.

Iskandar. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta,Indonesia: Gaung Persada Press.

Jehn, K.A. (1995). A Multimethod Examination of The Benefits andDetriments of Intragroup Conflict. Administrative Science Quarterly,40(2), 256-282. [Online].http://division.aomonline.org/cm/Award-Winning-Papers/2000-MIA-Jehn-ASQ-1995.pdf[16 Januari 2012]

Jehn, K.A. & Mannix, E.A. (2001) The Dynamic Nature of Conflict: aLongitudinal Study of Intragroup Conflict and GroupPerformance.Academy of Management Journal, 44(2), 238-251.[Online]. www.jstor.org/stable/3069453. [31 Januari 2012]

Luthans, F. (2006).Perilaku Organisasi. (10thed). Terj.Vivin AndhikaYuwono, Shekar Purwanti, Th. Arie P, dan Winong Rosari. Yogyakarta,Indonesia: Andi.

Moore, C.W., Petty J.W., Palich, L.E. & Longenecker, J.G. (2010). ManagingSmall Business : An Entrepreneurial Emphasis (15th ed.) South-WesternCengage Learning, International Edition

Nugraheni, F. (2007). Wajah Konflik dalam Organisasi : PenguasaanManajemen Konflik Oleh Pemimpin. Jurnal Analisis Manajemen, 2(1),1-9. [Online].fitrinugraheni.files.wordpress.com/2010/02/konflik2.pdf.[17 Januari2012]

Pasanen, M.&Laukkanen, T. (2006). Team-managed Growing SMEs: ADistinct Species ?.Management Research News, 29(11), 684-700.[Online].http://www.emeraldinsight.com/journals.htm?articleid=1581774. [20 Januari 2012]

Prasetyo, B. & Jannah, L.M. (2005). Metode Penelitian Kuantitatif : Teoridan Aplikasi. Jakarta, Indonesia: Raja grafindo Persada.

Priyatno, D. (2010). Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta,Indonesia: MediaKom.

Rasto. (2009). Konflik Dalam Organisasi. [Online]. http://rastodio.com/wp-content/uploads/2009/08/Konflik-dalam-Organisasi.doc. [20 Januari2012]

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Robbins, S.P. & Judge, T.A. (2007).Organizational Behavior (12th ed.) NewJersey, United States:Pearson Education, Inc.

Robbins, S.P. & Judge, T.A. (2008).Perilaku Organisasi. Terj. DianaAngelica. Jakarta, Indonesia : Salemba Empat.

Sarwono, J. (2010). PASW Statistics 18-Belajar Statistik Menjadi Mudah danCepat.Yogyakarta, Indonesia: Andi.

Schjoedt, L., & Kraus, S. (2009). Entrepreneurial Teams : Definition andPerformance Factors. Management Research News, 32(6), 513-524.[Online].http://www.emeraldinsight.com/journals.htm?articleid=1793152&show=pdf.[13 Januari 2012]

Sekaran,U. (2006).Research Methods For Business (4th ed.) Jakarta,Indonesia: Salemba Empat.

Setiawan, A. (2009). Hubungan Konflik Organisasi dengan KomitmenKaryawan di Bagian Produksi pada PT. ALENATEX. Skripsi pada FEUniversitas Islam Bandung: tidak diterbitkan.

Silalahi, U. (2010). Metode Penelitian Sosial. Bandung, Indonesia: RefikaAditama.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta, Indonesia: Andi.

Sugiyono. (2008).Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.Bandung, Indonesia: Alfabeta.

Syarifah, N. (2007). Pengaruh Konflik Organisasi terhadap Semangat KerjaKaryawan pada Dispenda Jawa Barat Bandung (Menguji Efek Genderdan Status Marital Sebagai Moderating Variabel). Skripsi pada FEUniversitas Islam Bandung: tidak diterbitkan.

Theresia, L. (2004). Produktivitas. Diktat Kuliah pada FTI ITI Serpong: tidakditerbitkan. [Online].www.scribd.com/doc/16733299/Konsep-Produktivitas. [7 Februari 2012]

Tihula, S., Huovinen, J., & Fink, M. (2009). Entrepreneurial Teams VSManagement Teams, Reasons for Team Formation in Small Firms.Management Research News, 32(6), 555-566. [Online].http://www.emeraldinsight.com/journals.htm?articleid=1793155 Januari2012]

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Timmons, J.A. & Spinelli, Jr., S. (2009). New Venture Creation:Entrepreneurship for the 21st Century (8th ed.) New York, UnitedStates: Mc-Graw Hill.

Vanaelst, I., Clarysse, B., Wright, M., Lockett, A., Moray, N., & S’Jegers, R.(2006). Entrepreneurial Team Development in Academic Spin-Outs : AnExamination of Team Heterogeneity. Entrepreneurship Theory andPractice, 30(2), 249-272. [Online].http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1540-6520.2006.00120.x/abstract;jsessionid=547A755C940324AAD4B1B40A8C3DDEDC.d03t04 [13 Januari 2012]

Walidi, K. (2011). BAB 6: Kewirausahaan dan Bisnis Kecil. [Online].http://khozin.blog.perbanas.ac.id/2011/10/03/bab-6-kewirausahaan-dan-memulai-bisnis-kecil/ [11 Februari 2012]

Widodo, W.T. (2009). Hubungan Antara Faktor Lingkungan Sosial denganPerilaku Reproduksi Remaja SMAN 1 Jatisrono Kabupaten WonogiriTahun 2009. Skripsi pada FIK Universitas Muhammadiyah Surakarta:tidak diterbitkan. [Online].http://www.scribd.com/doc/62246279/7/Pengertian-perilaku.[7 Februari2012]

Widhiarso (2010). Prosedur Uji Linieritas pada Hubungan antarVariabel.[Online]. http://wahyupsy.blog.ugm.ac.id/2010/08/30/prosedur-uji-linieritas-pada-hubungan-antar-variabel/ [28 April 2012]

Wikipedia. (2011). Konflik. [Online]. http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik. [25Februari 2012]

Wirakristama, R.C. (2011). Analisis Pengaruh Konflik Peran Ganda (WorkFamily Conflict) terhadap Kinerja Karyawan Wanita pada PT NyonyaMeneer Semarang dengan Stres Kerja sebagai Variabel Intervening.Skripsi pada FE Universitas Diponegoro Semarang: tidak diterbitkan.[Online].eprints.undip.ac.id/32813/1/Skripsi_8.pdf [29 Februari 2012]

Zimmerer, T.W. & Scarborough, N.M. (2002). Pengantar Kewirausahaandan Bisnis Kecil. (2nd ed.) Terj. Drs. Yanto Sidik Pratiknyo dan Ir.Edina T. Tarmidzi. Jakarta, Indonesia: Pearson Education Asia Pte.Ltddan PT Prenhallindo.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)