bab iii deskripsi rsud dr. moewardi surakarta a. … · tht, bedah, saraf dan lain-lain. 3. rumah...

27
28 BAB III DESKRIPSI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA A. Sejarah dan Dasar Hukum Berdiri Sebelum menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi seperti sekarang ini, terdapat tiga tahapan pembentukan dalam prosesnya yaitu : 1. Jaman penjajahan Belanda sampai tahun 1942. Pada waktu itu di kota Surakarta terdapat tiga buah rumah sakit partikelir atau swasta dengan nama: a. Zieken Zorg yang berkedudukan di Mangkunegaran dengan nama Partikelir Insland Scheziekenhuis der Verrening Zieken Zorg dengan besluit tertanggal 1 Oktober 1942. b. Zending Ziekenbuis berkedudukan di Jebres. c. Panti Rogo, adalah rumah sakit milik pemerintah kasunanan atau keratin Surakarta. Pada waktu permulaan berdirinya rumah sakit tersebut hanya digunakan untuk perawatan bagi kerabat serta abdi dalem keratin Surakarta. Hal ini tidak dapat bertahan lama karena adanya wabah penyakit dan perubahan situasi yang terjadi dan akhirnya dipergunakan juga untuk pelayanan serta perawatan bagi masyarakat umum. 2. Jaman pendudukan Jepang antara tahun 1942-1945 Ketika jepang menyerbu dan menduduki kepulauan nusantara diawal tahun 1942 terjadilah kehidupan dibidang kesehatan pada khususnya. Oleh karena tenaga medis dan para medis serta perawatan dirumah sakit pada waktu itu, pada umumnya terdiri dari bangsa Belanda maka sebagian bangsa Indonesia menggantinya, tetapi jabatan rumah sakit dipegang oleh dokter Jepang. Pada waktu itu rumah sakit Zieken Zorg juga dipakai sebagai rumah sakit Internering Kamp tetapi pindah ke Jebres menempati Zending Ziekenhius yang pada saat ini bernama Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi yang disingkat dengan nama RSUD Dr. Moewardi

Upload: hathuan

Post on 09-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III DESKRIPSI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA A. … · THT, Bedah, Saraf dan lain-lain. 3. Rumah Sakit Jebres disebut juga Rumah Sakit Komplek C, ... Poliklinik Anestesi 3) Poliklinik

28

BAB III

DESKRIPSI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

A. Sejarah dan Dasar Hukum Berdiri

Sebelum menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi seperti

sekarang ini, terdapat tiga tahapan pembentukan dalam prosesnya yaitu :

1. Jaman penjajahan Belanda sampai tahun 1942. Pada waktu itu di kota

Surakarta terdapat tiga buah rumah sakit partikelir atau swasta dengan

nama:

a. Zieken Zorg yang berkedudukan di Mangkunegaran dengan nama

Partikelir Insland Scheziekenhuis der Verrening Zieken Zorg dengan

besluit tertanggal 1 Oktober 1942.

b. Zending Ziekenbuis berkedudukan di Jebres.

c. Panti Rogo, adalah rumah sakit milik pemerintah kasunanan atau

keratin Surakarta. Pada waktu permulaan berdirinya rumah sakit

tersebut hanya digunakan untuk perawatan bagi kerabat serta abdi

dalem keratin Surakarta. Hal ini tidak dapat bertahan lama karena

adanya wabah penyakit dan perubahan situasi yang terjadi dan

akhirnya dipergunakan juga untuk pelayanan serta perawatan bagi

masyarakat umum.

2. Jaman pendudukan Jepang antara tahun 1942-1945

Ketika jepang menyerbu dan menduduki kepulauan nusantara diawal

tahun 1942 terjadilah kehidupan dibidang kesehatan pada khususnya. Oleh

karena tenaga medis dan para medis serta perawatan dirumah sakit pada

waktu itu, pada umumnya terdiri dari bangsa Belanda maka sebagian

bangsa Indonesia menggantinya, tetapi jabatan rumah sakit dipegang oleh

dokter Jepang. Pada waktu itu rumah sakit Zieken Zorg juga dipakai

sebagai rumah sakit Internering Kamp tetapi pindah ke Jebres menempati

Zending Ziekenhius yang pada saat ini bernama Rumah Sakit Umum

Daerah Dr. Moewardi yang disingkat dengan nama RSUD Dr. Moewardi

Page 2: BAB III DESKRIPSI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA A. … · THT, Bedah, Saraf dan lain-lain. 3. Rumah Sakit Jebres disebut juga Rumah Sakit Komplek C, ... Poliklinik Anestesi 3) Poliklinik

29

Sedangkan Zending Ziekenhius harus pindah kebelakang dimana didirikan

Rehabilitas Centrum (RC) Prof. Dr. Soeharso.

3. Jaman Kemerdekaan

a) Pada tahun 1945-1949 Rumah Sakit atau Ziekin Zorg digunakan

sebagai rumah sakit “Tentara” sampai dengan tanggal 19 Desember

1948. pada waktu itu Kota Solo diduduki oleh tentara Belanda

(terkenal dengan Clash ke II).

b) Dengan surat keputusan Komandan Kesehatan Tentara Jawa tanggal

26 November 1948 No. 46/Sie/mbk/43 membubarkan dan meniadakan

Rumah Sakit Tentara Surakarta mulai tanggal 19 Desember 1948 dan

mendemobilisir semua tenaga dari rumah sakit tersebut serta

memerintahkan kepala rumah sakit.

c) Pada masa peralihan tersebut tidak dapat bertahan lama, Palang Merah

Indonesia Daerah Indonesia menyerahkan kembali Rumah Sakit

tersebut pada perhimpunan Bale Kusala pada tanggal 1 pebruari 1949,

ini merupakan lanjutan dari partikelir Inlandshe Zeikenhuis der

Verreniging Zieken Zorg dengan direkturnya Dr. R Soemarno.

Disamping Rumah sakit Bale Kusala di Surakarta masih terdapat dua

rumah sakit partikelir yaitu :

1) Rumah sakit Surakarta ex Zending Ziekenhuis

2) Rumah sakit Kadipolo adalah ex RS Pantigoro

Kedua rumah sakit ini diexploitir oleh pemerintah republic Indonesia,

mengingat kedua rumah sakit tersebut tidak mampu lagi

pembiayaannya karena pendudukan tentara jepang. Pada saat itu

timbul suatu rencana untuk mendirikan suatu rumah sakit pusat di

surakarta dan dipilih nama yang layak dan memenuhi syarat, pilihan

itu jatuh pada rumah sakit Bule Kusala.

d) Pengambilan rumah sakit Bale Kusala oleh pemerintah Republik

Indonesia sesuai dengan surat keputusan mentri kesehatan RI tanggal

2 Maret 1950 Nomor 383/Sekr./D/7, terhitung mulai tanggal 1 Januari

1950 Rumah Sakit Bale Kusala diambil alih dan dikelola oleh

Page 3: BAB III DESKRIPSI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA A. … · THT, Bedah, Saraf dan lain-lain. 3. Rumah Sakit Jebres disebut juga Rumah Sakit Komplek C, ... Poliklinik Anestesi 3) Poliklinik

30

pemerintah RI dan menetapkan Rumah Sakit Bale Kusala diganti

dengan nama Rumah Sakit “Pusat” Surakarta sebagai direkturnya

ditunjuk Dr. M. Toha.

e) Penggantian Nama Mengingat masih sering terjadinya perbedaan

pendapat dikalangan masyarakat mengenai nama Rumah Sakit Pusat

dan Rumah Sakit Surakarta, maka Inspektur Kepala Jawatan

Kesehatan Propinsi Jawa Tengah Tanggal 15 September 1953 No.

K.23429/KK tentang penggantian nama Rumah Sakit di Surakarta

antara lain :

1. Rumah Sakit “Pusat” menjadi RSU “Mangkubumen”.

2. Rumah Sakit “Surakarta” menjadi RSU “Jebres”.

Penggantian nama tersebut dikukuhkan dengan surat keputusan

Menteri Kesehatan RI tanggal 6 Juli 1954 No. 44751/R/S.

f) Dengan tidak mengurangi hak, tugas serta status dan kewajiban-

kewajiban sebagai pelayan kesehatan kepada masyarakat dan terjadi

perubahan otonomi daerah yang menyatakan ketiga rumah sakit yang

berada di kota Surakarta di serahkan kepada pemerintah daerah

Swarantra tingkat 1 Jawa Tengah Semarang. Masing-masing rumah

sakit berdiri sendiri, serta bertanggung jawab kepada pemerintah

daerah Swatantra Tingkat I Jawa Tengah. Di smoing

menyelenggarakan pelayanan kesehatan, ketiganya juga

menyelenggarakan pendidikan bagi tenaga paramedik, keadaan yang

demikian dianggap kurang efisisen. Guna mencapai keseragaman serta

efisiensi kerja dalam bidang medis-teknis, tata usaha, pendidikan dan

penghematan keuangan Negara, maka perlu diadakan reorganisasi

dengan tujuan mempersatukan ketiga rumah sakit tersebut kedalam

satu unit dibawah satu orang pimpinan beserta tenaga staffnya.

g) Surat keputusan dari Gubernur Kepala Daerah Tingkat 1 Jawa Tengah

di Semarang No. H. 149/2/3 dengan dasar surat dari Kepala Dinas

Kesehatan Rakyat Daerah Swatantra Tingkat 1 Jawa Tengah tanggal

19 Februari 1960, No. K/693/UNH, menetapkan: mempersatukan

Page 4: BAB III DESKRIPSI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA A. … · THT, Bedah, Saraf dan lain-lain. 3. Rumah Sakit Jebres disebut juga Rumah Sakit Komplek C, ... Poliklinik Anestesi 3) Poliklinik

31

rumah sakit Mangkubumen, Kadipolo, dan Jebres. Ketiga-tiganya

berada di kota Surakarta dalam satu organisasi dibawah satu orang

pimpinan beserta staffnya dengan nama rumah sakit umum surakarta.

Sedangkan masing-masing komplek Mangkubumen, Kadipolo, dan

Jebres menjadi bagian-bagian dari organisasi termasuk menyerahkan

pelaksanaan penyelesaian keputusan itu kepada kepala dinas

Kesehatan Daerah Swatantra tingkat 1 Jawa Tengah, dengan

ketentuan: Bahwa pelaksanaan itu harus sudah dapat selesai selambat-

lambatnya bulan juli 1960 dengan pimpinan Dr. Mas Ariyotedjo

sebagai direktur yang pertama. Dengan selesainya penyatuan itu,

berangsur-angsur pula pembagian unit-unit dilaksanakan dengan

teratur penyatuan ketiga rumah sakit itu dapat berjalan dengan lancar,

akan tetapi guna mencukupi kebutuhan akan tenaga medis dan tenaga

non medis terpaksa diadakan mutasi, disesuaikan dengan tugas

mereka masing-masing.

h) Rumah Sakit Umum “Surakarta” mulai 1 Juli 1960 terdiri atas 3

rumah sakit yaitu rumah sakit Mangkubumen, rumah sakit Kadipolo,

dan Rumah sakit Jebres. Ketiga rumah sakit itu diadakan spesialisasi

ataupun unit-unit pelaksana fungsional, diantaranya:

1. Rumah sakit Kadipolo disebut juga Rumah Sakit Komplek A,

Khusnya untuk pelayanan penyakit dalam.

2. Rumah Sakit Mangkubumen disebut juga Rumah Sakit Komplek

B, untuk pelayanan Radiologi, kulit dan kelamin, Gigi, Mata,

THT, Bedah, Saraf dan lain-lain.

3. Rumah Sakit Jebres disebut juga Rumah Sakit Komplek C,

Khusus untuk pelayanan kebidanan dan penyakit kandungan,

anak, dan Keluarga Berencana.

Mengingat Rumah Sakit Kadipolo pada saat itu sudah dinilai tidak

efisien, maka pada bulan September 1976 atas persetujuan dari

inspektur Kesehatan Rakyat Propinsi Dati 1 Jawa Tengah Semarang.

Maka rumah Sakit Kadipolo dipindahkan ke Rumah Sakit

Page 5: BAB III DESKRIPSI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA A. … · THT, Bedah, Saraf dan lain-lain. 3. Rumah Sakit Jebres disebut juga Rumah Sakit Komplek C, ... Poliklinik Anestesi 3) Poliklinik

32

Mangkubumen. Dan pada akhirnya, Gubernur Kepala Daerah Tingkat

1 Jawa Tengah melalui surat keputusannya No. 445/29684 tanggal 24

Oktober 1988 menetapkan nama Rumah Sakit Umum Dr. Moewardi.

Kini RSUD Dr. Moewardi Surakarta atau lebih dikenal dengan

RSDM merupakan Rumah Sakit milik pemerintah Profinsi Jawa

Tengah.

B. Kedudukan dan Status RSUD Dr. Moewardi Surakarta

RSUD Dr. Moewardi Surakarta (RSDM) adalah milik PEMDA Tingkat 1

Jawa Tengah, berdasarkan SKB Materi Kesehatan RI No.

544/Menkes/SKB/X/1981, Mentri Pendidikan dan Kebudayaan

No.0430/V/Th. 1981 dan Mentri Dalam Negeri No. 3241A Tahun 1981

ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan.

Dan akhirnya pada tanggal 6 September 2007, MENKES dengan Surat

Keputusan No.1011/MENKES/SK/IX/2007 memutuskan dan menetapkan

Rumah Sakit Dr. Moewardi menjadi Rumah Sakit kelas A. Sebagai Rumah

Sakit rujukan Nasional. Selain itu Rumah Sakit Dr, Moewardi dalam usaha

meningkatkan mututidak lepas dari Falsafah, Visi, dan Misinya yaitu:

1. Falsafah

RSUD Dr. Moewardi Surakarta adalah rumah sakit yang memberikan

pelayanan kesehatan dengan mutu yang setinggi-tingginya dan melaksanakan

fungsi pendidikan kesehatan di rumah sakit dengan sebaik-baiknya yang

diabadikan bagi kepentingan peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

2. VISI dan MISI

a. Visi : Rumah Sakit Terkemuka Berkelas Dunia.

b. Misi

1) Menyediakan pelayanan kesehatan berbasis pada keunggulan

sumber daya manusia, kecanggihan dan kecukupan alat serta

profesionalisme manajemen pelayanan.

Page 6: BAB III DESKRIPSI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA A. … · THT, Bedah, Saraf dan lain-lain. 3. Rumah Sakit Jebres disebut juga Rumah Sakit Komplek C, ... Poliklinik Anestesi 3) Poliklinik

33

2) Menyediakan wahana pendidikan dan pelatihan kesehatan yang

unggul berbasis pada perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi kesehatan yang bersinergi dengan mutu pelayanan.

3. Alamat dan Logo RSUD Dr. Moewardi Surakarta

Nama : RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

Alamat : Jl. Kol. Soetarto 132 Surakarta 57126

Telepon : (62-271) 63463

Fax : (62-271) 637412

E-mail : [email protected]

Tipe/Kelas : A

Gambar 3.1 Logo RSUD Dr. Moewardi Surakarta

Sumber : RSUD Dr. Moewardi

4. Tugas

RSDM mempunyai tugas melaksanakan upaya pelayanan kesehatan

secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya

penyembuhan dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara

melaksanakan upaya rujukan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, RSDM

mempunyai fungsi sbb:

a. Menyelenggarakan pelayanan medis.

b. Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis.

c. Menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan.

d. Menyelenggarakan pelayanan rujukan.

e. Menyelenggarakan pelayanan pendidikan dan pelatihan.

Page 7: BAB III DESKRIPSI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA A. … · THT, Bedah, Saraf dan lain-lain. 3. Rumah Sakit Jebres disebut juga Rumah Sakit Komplek C, ... Poliklinik Anestesi 3) Poliklinik

34

f. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan.

g. Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan.

5. Tujuan RSUD Dr. Moewardi Surakarta

Dalam menunaikan tugas-tugasnya, RSUD Dr. Moewardi Surakarta

memiliki tujuan-tujuan pokok yang terangkum dalam empat poin:

a. Kemandirian Finansial Rumah Sakit

b. Kepuasan Pelanggan

c. Proses Pelayanan yang Prima

d. SDM Berkomitmen Tinggi & Kompeten

6. Jumlah Tenaga Kerja

Jumlah tenaga kerja pada RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada awal

Februari 2016, total 2066 orang. Berdasarkan data pegawai RSUD Dr.

Moewardi Surakarta, sebagai berikut :

a) Dokter dan Dokter Gigi : 139

b) Apoteker : 24

c) Paramedis Keperawatan

1. Perawat : 568

2. Bidan : 64

d) Paramedis Non Keperawatan

1. Asisten Apoteker : 49

2. Rehab Medik : 26

3. Radiografer : 21

4. Laboratorium : 43

5. Nutrisionis : 16

6. Sanitarian : 17

e) Administrasi : 506

f) Satpam : 31

g) Tenaga Kontrak : 712

Page 8: BAB III DESKRIPSI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA A. … · THT, Bedah, Saraf dan lain-lain. 3. Rumah Sakit Jebres disebut juga Rumah Sakit Komplek C, ... Poliklinik Anestesi 3) Poliklinik

35

C. Fasilitas Pelayanan Medis

Terdapat tiga jenis fasilitas pelayanan medis di RSUD Dr. Moewardi

yaitu:

1. Rawat Jalan

a. Rawat Jalan Pavilium Cendana

Adalah pelayanan spesialistik bagi pasien yang menginginkan

pelayanan secara pribadi oleh dokter yang dikehendaki dan tersedia

beberapa jenis pelayanan yang tidak terdapat dalam pelayanan Reguler,

antara lain:

1) Poliklinik Radiologi

2) Poliklinik Anestesi

3) Poliklinik Akupuntur

a. Obesitas

b. Stroke

c. Nyeri

d. Diabetes Melitus

e. Asma

f. Infertilitas dll.

4) Poliklinik Hastiti Skin Care

a. Program Acne Treatment/Penanganan jerawat

b. Program skin Dejuvination/Peremajaan wajah

c. Penanganan Kebotakan atau Kerontokan

d. Liposuction/Bedah Sedot Lemak

e. Skin Graf dan Flap/Tandur kulit

f. Penanganan Pigmentasi

g. Penanganan Bau Badan

h. Facelift/Pengencangan wajah

i. Blefuroplast/Mengatasi kantung mata

j. Soft Tisue Augmentation/Mengatasi kerut

k. Transfer lemak

l. Skin Revisi

Page 9: BAB III DESKRIPSI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA A. … · THT, Bedah, Saraf dan lain-lain. 3. Rumah Sakit Jebres disebut juga Rumah Sakit Komplek C, ... Poliklinik Anestesi 3) Poliklinik

36

m. Terapi Laser

n. Tindakan bedah kulit lain.

b. Rawat Jalan Reguler

Tersedia 19 poliklinik Spesialis, yaitu:

1) Poliklinik Bedah

Bedah Urologi, Orthopedi, Onkologi, Thorak, Plastik, Anak,

Digestif, syaraf.

2) Poliklinik Penyakit Dalam

Ginjal Hipertensi, Endokrinologi Metabolik, Gastro Entero

Hepatologi, Hematologi, Tropik dan Infeksi, Rematologi,

Geriatri, Konsultan.

3) Poliklinik Kebidanan & Penyakit Kandungan

Obstetri, Gynaccologie, Onkologi, USG, Konsultasi, Lactasi, KB.

4) Poliklinik Anak

Endokrinologi, Kardiologi, Hematologi, Nutrisi & Penyakit

Metabolik, Tumbuh Kembang, Psikologi, Perinatologi,

Pulmonologi, Nephrologi, Infeksi, Gastroentero Hepatologi,

Neurologi, Alergi Imunologi.

5) Poliklinik Gigi dan Mulut

Bedah Mulut, Orthodonti, Exodonti, Konservasi, Prosthodonti,

Periodontologi, Pedodonti.

6) Poliklinik Gizi

Konsultasi Gizi Umum, Anak, dan Penyuluhan Gizi Busui,

Bumil, balita, anak.

7) Poliklinik Jantung

ECG, ECHO, Treadmill.

8) Poliklinik Psikiatri/Jiwa

Psikiatri Umum, Psikometri & Tes Psikologi, Terapi Biologi dan

Kejang Listrik, Konsultasi Psikogeriatri, Psikiatri Anak, Psikiatri

Adiksi, Psikiatri Liaison, konsultasi Psikoterapi, konsultasi

Psikiatri Forensik.

Page 10: BAB III DESKRIPSI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA A. … · THT, Bedah, Saraf dan lain-lain. 3. Rumah Sakit Jebres disebut juga Rumah Sakit Komplek C, ... Poliklinik Anestesi 3) Poliklinik

37

9) Poliklinik Kulit & Kelamin

Penyakit kulit tropis, Kosmetik Medis, Tumor dan Bedah Kulit,

Penyakit Menular Seksual, Penyakit Kulit Anak.

10) Poliklinik Geriatri/Usia Lanjut

Umur >60 Multi Penyakit, ECG, Medikasi Luka, Cek Gula, O2.

11) Poliklinik Mata

Refraksi, EED, Tumor, Trauma & Rekon, Uvea & Lensa, Retina,

Pediatrik Oftalmologi, Glaukoma, Strabismus, Neuroftalmologi,

Oftalmologi Komunitas.

12) Poliklinik Paru

Asma, PPOK, Alergi, Onkologi, Faal Paru, Infasif, Infeksi TB,

Infeksi Non TB, Geriatri.

13) Poliklinik Penyakit Syaraf

Syaraf Umum, Stroke, Epilepsi, Cepalgia, EEG, ENMG.

14) Poliklinik THT

Otologi, Neurotologi, Rinologi, Faringologi, Laringologi, Bedah,

Endoskopi Bronkoesofagologi.

15) Poliklinik Medical Chek Up

Tes kesehatan.

16) Instalasi Rehabilitasi Medik

Fisioterapi, Terapi Wicara, Okupasi Terapi, Pekerja Sosial Medis,

Psikologi, Ortotik Prostetik.

17) Poliklinik VCT

VCT, CST, PMTCT.

18) Poliklinik Ingin Punya Anak

19) Poliklinik Nyeri

Nyeri Akut, Kronik, Somatik, Visceral, Psikogenik, Neuropatik,

Sentral.

Page 11: BAB III DESKRIPSI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA A. … · THT, Bedah, Saraf dan lain-lain. 3. Rumah Sakit Jebres disebut juga Rumah Sakit Komplek C, ... Poliklinik Anestesi 3) Poliklinik

38

2. Rawat Darurat

Merupakan instalasi dalam RSUD Dr. Moewardi Surakarta yang

memberikan pelayanan optimal bagi setiap anggota masyarakat yang dalam

keadaan gawat darurat sebagai akibat musibah berupa kecelakaan, bencana

maupun penyakit yang diderita secara mendadak. Dibuka 24 jam yang

didukung oleh tenaga-tenaga profesional dan terampil dibidangnya, dengan

pelayanan yang diberikan adalah seluruh jenis pelayanan kegawatan baik

bedah maupun non bedah. Fasilitas yang dimiliki antara lain :

a) 2 kamar operasi besar

b) 2 kamar operasi kecil

c) 2 kamar resusitasi jantung

d) Ruang isolasi

e) Peralatan bedah dan non bedah

f) Ambulance 118 unit

g) High Care Unit

h) Pusat Penanganan Krisis Perempuan dan Anak.

3. Rawat Inap

RSDM Dr. Moewardi Surakarta memiliki beberapa kamar untuk

pelayanan Rawat Inap, antara lain Cendana, Anggrek, mawar dan Melati.

Berikut adalah jumlah kamar tiap kelas di RSUD Dr. Moewardi.

Tabel 1.2

Jumlah Tempat Tidur Tiap Kelas

Sumber: RSUD Dr. Moewardi Surakarta

No Kelas Kamar Jumlah Tempat Tidur

1 Kelas III 346

2 Kelas II 116

3 Kelas I 27

4 Kelas Utama 16

5 Kelas Khusus 86

6 Kelas VVIP 4

7 Kelas VIP A 31

8 Kelas VIP B 78

Total 704

Page 12: BAB III DESKRIPSI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA A. … · THT, Bedah, Saraf dan lain-lain. 3. Rumah Sakit Jebres disebut juga Rumah Sakit Komplek C, ... Poliklinik Anestesi 3) Poliklinik

39

Masing-masing dibagi dalam kelas dan fasilitas ruang perawatan yang

berbeda, yakni dapat dilihat dari tabel dibawah ini:

Tabel 3.1

Fasilitas Ruang Rawat Inap

No Kelas Perawatan Fasilitas

1 III

1 Kamar 10 Pasien

Lemari pasien

Tempat tidur pasien

Kipas angina

2 II

1 Kamar 3 pasien

Lemari pasien

Tempat tidur pasien

Kipas angina

3 I

1 Kamar 3 pasien

Lemari pasien

Tempat tidur pasien

AC

Televisi

4 Utama

1 Kamar 2 pasien

Lemari pasien

Tempat tidur pasien

AC

Televisi

Telepon

Kamar mandi

Kursi sofa

5 VIP B

1 Kamar 2 pasien

Lemari pasien

Tempat tidur pasien

AC

Televisi

Telepon

Kamar mandi

Page 13: BAB III DESKRIPSI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA A. … · THT, Bedah, Saraf dan lain-lain. 3. Rumah Sakit Jebres disebut juga Rumah Sakit Komplek C, ... Poliklinik Anestesi 3) Poliklinik

40

Lemari es

6 VIP A

1 Kamar 1 pasien

Lemari pasien

Tempat tidur pasien

AC

Televisi

Telepon

Kamar mandi

Lemari es

Sofa bed

7 VVIP

1 Kamar 1 pasien

Lemari pasien

Tempat tidur pasien

AC

Televisi

Telepon

Kamar mandi

Lemari es

Sofa bed

Meja makan

Pantry

Sumber : Bagian Pendidikan dan Pelatihan (Diklit) RSUD Dr. Moewardi

Surakarta

D. Fasilitas Penunjang Medis

Fasilitas penunjang medis yang terdapat di RSUD Dr. Moewardi

Surakarta, antara lain yaitu:

1. Laboratorium, difungsikan untuk:

a) Analisa gas darah

b) Analisa marphologi darah tepi

c) Aspirasi sumsum tulang

Page 14: BAB III DESKRIPSI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA A. … · THT, Bedah, Saraf dan lain-lain. 3. Rumah Sakit Jebres disebut juga Rumah Sakit Komplek C, ... Poliklinik Anestesi 3) Poliklinik

41

d) Paket Medical Chek up

e) Laboratorium VCT untuk HIV AIDS

f) Laboratorium Narkoba

g) Laboratorium Flu Burung

h) Influenza Like Ilness (ILI)

i) Panel Jantung

j) Kultur anaerob dan aerob (automatic)

k) Agaegasi trombosit

2. Farmasi meliputi pelayanan daily dose di semua rawat inap

3. Gizi

a) Penelitian dan pengembangan gizi terapan

b) Pelayanan dan konsultasi gizi rawat inap

c) Konsultasi dan penyuluhan gizi rawat jalan

4. Sanitasi Lingkungan

a) Laboratorium Kesehatan Lingkungan

b) IPAL

c) Pengendali limbah medis

5. Radiologi

a) Radiodiagnostik baik kontras maupun non kontras

b) Pemeriksaan CT Scan Whole Body

c) Pemeriksaan USG Doppler

d) Radioterapi

e) Pengukuran keamanan radiasi

6. CSSD dan Laundry

a) Sterilisasi instrument

b) Pelayanan pencucian

c) Penyedia kebutuhan linen

7. Forensik dan Medikolegal

a) Otopsi klinis dan otopsi forensik

b) Penelitian kronologis

c) Konsultasi medikolegal

Page 15: BAB III DESKRIPSI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA A. … · THT, Bedah, Saraf dan lain-lain. 3. Rumah Sakit Jebres disebut juga Rumah Sakit Komplek C, ... Poliklinik Anestesi 3) Poliklinik

42

8. PTIT (Pusat Teknologi Informasi Terpadu)

a) Mengelola jaringan intranet dan internet

b) Sebagai database administrator

c) Pengaman data

E. Pengorganisasian

Organisasi yang dianut dan pejabat yang ada di Rumah Sakit Umum

Daerah Dr. Moewardi Surakarta adalah :

1. Organisasi Struktural terdiri dari:

a. Direktur

b. Wakil Direktur Umum dan Keuangan

c. Wakil Direktur Pelayanan Medik

d. Wakil direktur Penunjang Medik

e. Bagian Sekertariat, Membawahi :

1) Sub. Bagian Tata Usaha

2) Sub. Bagian Rumah Tangga

3) Sub. Bagian Kepegawaian

4) Sub. Bagian Penyusunan Program dan Laporan

f. Sub. Bagian Catatan Medik

g. Bidang Keuangan, Membawahi :

1) Seksi Penyusunan Anggaran

2) Seksi Perbendaharaan

3) Seksi Pengelolaan Dana Intern

h. Bidang Pelayanan Medik membawahi:

1) Seksi Pelayanan Medik I

2) Seksi Pelayanan Medik II

3) Seksi Pelayanan Medik III

4) Seksi Pelaytanan Medik IV

i. Bidang Perawat membawahi :

1) Seksi Perawat I

2) Seksi Perawat II

Page 16: BAB III DESKRIPSI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA A. … · THT, Bedah, Saraf dan lain-lain. 3. Rumah Sakit Jebres disebut juga Rumah Sakit Komplek C, ... Poliklinik Anestesi 3) Poliklinik

43

3) Seksi Perawat III

4) Seksi Perawat IV

5) Seksi Perawat V

j. Bidang Penunjang Medik, membawahi :

1) Seksi Penunjang Medik I

2) Seksi Penunjang Medik II

k. Bidang Pendidikan dan Latihan, membawahi :

1) Sub Bagian Pendidikan dan Latihan

2) Sub Bagian Penelitian dan Perpustakaan

3) Sub Bagian Kerjasama Pendidikan

2. Organisasi Fungsional, Terdiri dari :

a. Unit Pelaksana Fungsional terdiri dari :

1) Unit Rawat Jalan

2) Unit Rawat Inap

3) Unit Ilmu Kesehatan Anak

4) Unit Anastesi

5) Unit Bedah Sentral

6) Unit Penyakit Jantung/ICCU

7) Unit Penyakit Jiwa

8) Unit Gawat Darurat

9) Unit Kebidanan dan Penyakit Kandungan

10) Unit Penyakit Syaraf

11) Unit Radiologi

12) Unit Penyakit Mata

13) Unit Penyakit Kulit dan Kelamin

14) Unit Rehabilitasi Medik

15) Unit Penyakit Telinga, Hidung, dan Tenggorokan

16) Unit Penyakit Paru

17) Unit Penyakit Dalam

18) Unit Penyakit Gigi dan Mulut.

b. Instalasi terdiri dari :

1) Instalasi Farmasi

Page 17: BAB III DESKRIPSI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA A. … · THT, Bedah, Saraf dan lain-lain. 3. Rumah Sakit Jebres disebut juga Rumah Sakit Komplek C, ... Poliklinik Anestesi 3) Poliklinik

44

2) Instalasi Laboratorium

3) Instalasi Pemeliharaan Sarana

4) Instalasi Patologi Klinik

5) Instalasi Gizi

6) Instalasi Kamar Jenazah

F. Struktur Organisasi

Struktur organisasi suatu perusahaan merupakan suatu hal yang penting

karena fungsinya mengatur mekanisme kerja dan tanggung jawab dalam

menyelesaikan pekerjaan di dalam perusahaan atau instansi. Struktur yang

tepat dalam penyusunannya akan sangat mempengaruhi kelancaran

perusahaan untuk mencapai tujuannya. Berikut ini adalah struktur organisasi

RSUD Dr. Moewardi Surakarta tahun 2016 (Terlampir).

G. Bidang Pengelolaan Pendapatan

1. Kepala Bidang Pengelolaan Pendapatan

a) Tugas Pokok

1) Menyusun rencana kerja bidang pengelolaan pendapatan

2) Mengupayakan pencapian target pendapatan

3) Melaksanakan pemantapan sistem dan prosedur pengelolaan

pendapatan

4) Menyelia penyelenggarakan intensifikasi dan ekstensifikasi

pendapatan

5) Menyelia penyelenggaran pendapatan dan informasi pendapatan

6) Mengkoordinasikan pemantapan sistem dan prosedur

penatausahaan pendaptan

7) Mengkoordinasikan pelaksanaan dan pelaporan berkala dan

khusus seluruh pendapatan pengendalian proses pentausahaan dan

akurasi pendapatan

Page 18: BAB III DESKRIPSI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA A. … · THT, Bedah, Saraf dan lain-lain. 3. Rumah Sakit Jebres disebut juga Rumah Sakit Komplek C, ... Poliklinik Anestesi 3) Poliklinik

45

8) Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada

bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar dapat terselesaikan

dengan tepat waktu dan sasaran

9) Mengevaluasi dan menilai keinerja staff sesuai dengan pendoman

yang berlaku guna peningkatan prestasi kerja pegawai

10) Menyusun kebutuhan di bidang pengelolaan pendapatan

b) Tanggung Jawab

Bertanggung jawab kepada wakil direktur keuangan dalam

melaksanakan kegiatan pengelolaan pendapatan.

2. Kepala Seksi Pengembangan Pendapatan

a) Iktisiar Jabatan

Menyediakan bahan dan program kerja pelaksanaan dan pelayanan

administrasi dan teknis, mendukung pelaksanaan kegiatan

Pengembangan Pendapatan yang meliputi :

1. Menyiapkan sistem dan prosedur intensifikasi dan ekstensifikasi

pendapatan Rumah sakit.

2. Monitoring dan evaluasi penerapan tarif.

3. Membuat dokumen program kerjasama bidang keuangan dengan

institusi lain dalam bidang pelayanan kesehatan.

4. Membuat dokumen hasil monitoring dan evaluasi pendapatan

Rumah sakit.

5. Melaksanakan pengelolaan piutang.

6. Membuat dokumen pelayanan pasien kerjasama pihak ke tiga.

b) Uraian Tugas

1) Menyediakan bahan dan program kerja pelaksanaan dan

pelayanan administrasi dan teknis, mendukung pelaksanaan

kegiatan Pengembangan Pendapatan yang meliputi :

a. Menyusun SOP tentang pelaksanaan tugas pokok

Pengembangan Pendapatan.

Page 19: BAB III DESKRIPSI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA A. … · THT, Bedah, Saraf dan lain-lain. 3. Rumah Sakit Jebres disebut juga Rumah Sakit Komplek C, ... Poliklinik Anestesi 3) Poliklinik

46

b. Menginventarisir sumber-sumber pendapatan fungsional dan

non fungsional Rumah Sakit.

c. Menyusun rencana kegiatan intensifikasi pendapatan pada

sumber-sumber pendapatan fungsional dan non fungsional

rumah sakit.

d. Melaksanakan supervisi pendapatan pada unit unit penghasil.

e. Melaksanakan penagihan piutang biaya pelayanan kepada

pasien dan pihak lain.

f. Menyusun rencana sumber sumber pendapatan Rumah Sakit

yang baru.

2) Monitoring dan evaluasi penerapan tarip.

a. Merencanakan kegiatan monitoring penerapan tarip, fungsi

pendapatan.

b. Melaksanakan kegiatan monitoring penerapan tarip, fungsi

pendapatan.

c. Evaluasi penerapan tarip, fungsi pendapatan.

3) Membuat dokumen program kerjasama bidang keuangan dengan

institusi lain dalam bidang pelayanan kesehatan.

a. Menyiapkan bahan konsep program kegiatan kerjasama

dengan pihak kedua yang berpotensi menjadi mitra kerja.

b. Berkoordinasi dengan unit kerja pelayanan yang meliputi

rawat jalan, rawat inap dan penunjang lainnya untuk

mendapatkan informasi tentang penggunaan jasa pelayanan.

c. Menelaah, meneliti kembali penggunaan jasa pelayanan yang

digunakan.

d. Membuat rekapitulasi biaya penggunaan jasa pelayanan yang

digunakan oleh pihak kedua.

e. Membuat surat penagihan kepada pihak kedua atas jasa

pelayanan yang digunakan.

f. Membuat laporan pendapatan tentang penggunaan jasa

pelayanan oleh pihak kedua secara periodik kepada atasan.

Page 20: BAB III DESKRIPSI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA A. … · THT, Bedah, Saraf dan lain-lain. 3. Rumah Sakit Jebres disebut juga Rumah Sakit Komplek C, ... Poliklinik Anestesi 3) Poliklinik

47

4) Membuat dokumen hasil monitoring dan evaluasi pendapatan

rumah sakit.Melaksanakan pembuatan laporan sementara

(sebelum tutup buku) berupa : Buku Besar, Neraca Percobaan,

Neraca, Perubahan Aktiva.

a. Mengumpulkan data pendapatan dari unit kerja terkait

sebagai bahan yang akan diolah.

b. Mengelompokkan data sesuai dengan klasifikasi yang akan

ditelaah.

c. Mengolah data sesuai dengan metoda dan kebutuhan.

d. Merekap hasil pengolahan data sebagai bahan evaluasi

kegiatan.

c) Tanggung Jawab

1) Terlaksananya tugas intensifikasi pendapatan dan ekstensifikasi

pendapatan.

2) Terlaksananya tugas monitoring penerapan tarip, fungsi

pendapatan

3) Terlaksananya program kerjasama bidang keuangan dengan

institusi lain dalam bidang pelayanan kesehatan.

4) Terlaksananya hasil monitoring pendapatan rumah sakit.

d) Wewenang

1) Meminta data dari seluruh unit kerja rumah sakit guna

kelancararan tugas pengembangan pendapatan.

2) Menandatangani dokumen dokumen dan laporan sesuai dengan

otorisasi yang berlaku.

3) Mengatur pembagian tugas untuk masing-masing staf

dilingkungan seksi Pengembangan Pendapatan.

4) Menggunakan sumber daya yang ada untuk kelancaran tugas

pengembangan pendapatan.

5) Memberi saran dan pertimbangan kepada kepala Bidang

Pengelolaan Pendapatan yang berkaitan dengan tugas

pengembangan pendapatan.

Page 21: BAB III DESKRIPSI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA A. … · THT, Bedah, Saraf dan lain-lain. 3. Rumah Sakit Jebres disebut juga Rumah Sakit Komplek C, ... Poliklinik Anestesi 3) Poliklinik

48

3. Kepala Seksi Penatausahaan Pendapatan

a) Iktisiar Jabatan

Menyiapkan bahan rencana perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan

dan pelayanan administrasi dan teknis di bidang penatausahaan

pendapatan.

b) Uraian Tugas

1) Menyiapkan bahan rancangan sistem dan prosedur administrasi

Sub Bidang Penatausahaan Pendapatan dengan menganalisis hasil

kegiatan tahun yang lalu , proyeksi kegiatan yang akan datang

dalam bentuk :

a. Renstra Sub Bidang Penatausahaan Pendapatan

b. Strategic Action Plan Sub Bidang Penatausahaan

Pendapatan

c. Operational Action Plan Sub Bidang Penatausahaan

Pendapatan

2) Menyiapkan bahan dalam rangka menyusun rencana pemanfaatan

dan pendayagunaan penerimaan pendapatan

3) Mengkonsultasikan kegiatan penyiapan perencanaan,

penggerakan dan pengendalian kegiatan penatausahaan

pendapatan kepada atasan agar pelaksanaan kegiatan dapat

berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

4) Membuat telaah-an yang berkaitan dengan penerimaan

pendapatan dengan menganalisis data terkait, perkembangan

pelaksanaan program, dan permasalahan yang ada serta

memberikan saran dan pertimbangan bagi pengambilan keputusan

atasan.

5) Melaksanakan pemantauan tentang penetapan tarif dan

berkoordinasi dengan sumber daya pelayanan keuangan yang

berkaitan dengan fungsi penerimaan pendapatan.

Page 22: BAB III DESKRIPSI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA A. … · THT, Bedah, Saraf dan lain-lain. 3. Rumah Sakit Jebres disebut juga Rumah Sakit Komplek C, ... Poliklinik Anestesi 3) Poliklinik

49

6) Melaksanakan studi kelayakan investasi dan kerjasama

operasional.

7) Melaksanakan penatausahaan dan pengelolaan piutang

8) Penatalaksanaan penatausahaan administrasi penerimaan

pendapatan dalam bentuk :

a. Buku Kas Umum penerimaan

b. Buku Pembantu Rincian Obyek penerimaan.

c. Buku Rekapitulasi Penerimaan Harian.

d. Buku Kas Penerimaan Harian Pembantu

e. Buku Rekapitulasi penerimaan per SMF

f. Buku Rekapitulasi penerimaan per instalasi

g. Buku Rekapitulasi penerimaan pasien umum

h. Buku Rekapitulasi penerimaan pasien kerjasama

i. Buku Rekapitulasi penerimaan pasien Askes

j. Buku Rekapitulasi penerimaan pasien Askeskin

k. Buku Rekapitulasi penerimaan pasien paviliun

9) Penatalaksanaan penatausahaan pertanggunganjawab penerimaan

pendapatan dalam bentuk :

a. Laporan pertanggungjawaban penerimaan pendapatan secara

administratif

b. Laporan pertanggungjawaban penerimaan pendapatan secara

fungsional.

c. Laporan pengiriman pertanggungjawaban penerimaan

pendapatan berdasar sub obyek pendapatan

d. Register penerimaan pendapatan dan pengesahan

pertanggungjawaban penerimaan pendapatan.

e. Surat tanda setoran pendapatan

10) Membuat laporan pendapatan berdasarkan cash basis meliputi

pendapatan rawat jalan, rawat inap, penunjang dan pendapatan

lainnya secara periodik dalam bentuk pelayanan

Page 23: BAB III DESKRIPSI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA A. … · THT, Bedah, Saraf dan lain-lain. 3. Rumah Sakit Jebres disebut juga Rumah Sakit Komplek C, ... Poliklinik Anestesi 3) Poliklinik

50

11) Membuat laporan pendapatan fungsional berdasarkan unit kerja

setiap hari dan mengirimkan laporan kepada unit produksi dan

pusat pendapatan.

12) Membuat laporan berkala dan laporan khusus penatausahaan

pendapatan dengan menganalisis data pelaksanaan kegiatan,

informasi, dokumen, dan laporan untuk disampaikan kepada

atasan dalam bentuk

a. Laporan realisasi penerimaan pendapatan retribusi pelayanan

kesehatan

b. Laporan realisasi penerimaan pendapatan retribusi PKD

c. Laporan realisasi penerimaan pendapatan retribusi pelayanan

jasa ketatausahaan

d. Laporan realisasi penerimaan pendapatan lain-lain.

e. Laporan Piutang pasien umum

f. Laporan Piutang pasien kerjasama

g. Laporan piutang pasien tak tertagih

13) Mengevaluasi kegiatan dan menilai mutu hasil pekerjaan di

lingkungan sub bidang pengelolaan pendapatan dan mempelajari

laporan pelaksanaan kegiatan dari unit-unit untuk mengetahui

kebenaran atau penyimpangan pelaksanaan kegiatan

14) Menyelenggarakan laporan periodik kepada pihak intern.

15) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam rangka

pelaksanaan tugas.

c) Tanggung Jawab

1. Melaksanakan program sesuai dengan rencana kegiatan yang

telah dibuat seusi dengan etika professional

2. Kepatuhan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai

dengan peraturan yang berlaku

3. Membangun komunikasi dan koordinasi hubungan kerja antar

unit kerja yang selaras, serasi dan seimbang.

Page 24: BAB III DESKRIPSI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA A. … · THT, Bedah, Saraf dan lain-lain. 3. Rumah Sakit Jebres disebut juga Rumah Sakit Komplek C, ... Poliklinik Anestesi 3) Poliklinik

51

4. Ketepatan, kecermatan dan kebenaran dalam melaksanakan tugas

pokok dan fungsi

5. Membangun lingkungan kerja yang kondusif untuk meningkatkan

kinerja

6. Ketepatan dan kebenaran dalam membuat evaluasi dan pelaporan.

d) Wewenang

1. Melakukan pembinaan dan pembimbingan kepada bawahan

2. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan kompetensinya.

3. Memberikan pembelajaran organisasi.

4. Menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan.

5. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja bawahan.

4. Pengadministrasi Eksternal

a) Menyiapkan bahan konsep program kgiatan kerjasama dengan pihak

kedua yang berpotensi menjadi mitra kerja.

b) Berkoordinasi dengan bagian kerjasama dalam membuat piagam kerja

sama deengan pihak kedua.

c) Berkoordinasi dengan unit kerja pelayanan yang meliputi rawat jalan

,rawat inap dan penunjang lainnya mendapatkan informasi tentang

penggunaan jasa pelayanan.

1) Menelaah, meneliti kembali penggunaan jasa pelayanan yang

digunakan.

2) Membuat rekapitulasi biaya penggunaan jasa pelayanan yang

digunakan oleh pihak kedua.

3) Membuat surat penagihan kepada pihak kedua atas jasa pelayanan

yang digunakan

4) Membuat laporan pendapatan tentang penggunaan jasa pelayanan

oleh pihak kedua secara periodik kepada atasan.

Page 25: BAB III DESKRIPSI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA A. … · THT, Bedah, Saraf dan lain-lain. 3. Rumah Sakit Jebres disebut juga Rumah Sakit Komplek C, ... Poliklinik Anestesi 3) Poliklinik

52

5. Pengadministrasi Internal

a) Menyiapkan bahan konsep program intensifikasi peningkatan dan

pengembangan pelayanan.

b) Menyusun target pendapatan unit kerja berdasrakan evaluasi tahun

sebelumnya.

c) Berkoordinasi dengan unit kerja pelayanan yang menghasilkan

kontribusi meningkatkan pendapatan.

d) Melaksanakan monitoring dan evaluran tentang penerapan tarif di unit

kerja Pelayanan.

e) Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelayanan administrasi

keuangan di unit kerja pelayanan.

f) Membuat laporan pendapatan tentang penggunaan jasa pelayanan

secara Periodik kepada atasan.

6. Pengadministrasi Penagihan

a) Mengumpulkan informasi dari unit kerja terkait bagi pengguna jasa

pelayanan yang masih bersetatus piutang.

b) Membuat rekapitulasi daftar nama pengguna jasa pelayanan yang

masih berstatus piutang.

c) Membuat rencana penagihan kepada pengguna jasa pelayanan yang

masih berstatus piutang.

d) Membuat surat perjalanan dinas dalam rangka kepada penagihan

kepada pengguna jasa pelayanan yang masih berstatus piutang.

e) Menyetor hasil penagihan, bukti pembayaran dan menyesuaikan

jumlah piutang kepada bendahara penerima.

f) Membuat laporan penagihan piutang secara periodik kepada atasan.

7. Bendahara Penerimaan Pendapatan

a) Menerima setoran pembayaran dari unit pendapatan yang meliputi

rawat jalan, rawat inap, penunjang dan pendapatan lainnya secara

periodik.

Page 26: BAB III DESKRIPSI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA A. … · THT, Bedah, Saraf dan lain-lain. 3. Rumah Sakit Jebres disebut juga Rumah Sakit Komplek C, ... Poliklinik Anestesi 3) Poliklinik

53

b) Mencatat semua penerimaan pendapatan sebagai bahan laporan dalam

bentuk :

1. Buku Kas Umum penerimaan

2. Buku Pembantu Rincian Obyek penerimaan.

3. Buku Rekapitulasi Penerimaan Harian.

4. Buku Kas Penerimaan Harian Pembantu

5. Buku Rekapitulasi penerimaan per SMF

6. Buku Rekapitulasi penerimaan per instalasi

7. Buku Rekapitulasi penerimaan pasien umum

8. Buku Rekapitulasi penerimaan pasien kerjasama

9. Buku Rekapitulasi penerimaan pasien Askes

10. Buku Rekapitulasi penerimaan pasien Askeskin

11. Buku Rekapitulasi penerimaan pasien paviliun

c) Meneliti kebenaran tanda bukti penerimaan pendapatan agar tidak

terjadi penyimpangan penggunaan uang.

d) Membuat laporan penerimaan pendapatan secara periodik dan

mempertanggungjawabkan kepada atasan dalam bentuk :

1. Laporan pertanggungjawaban penerimaan pendapatan secara

administratif.

2. Laporan pertanggungjawaban penerimaan pendapatan secara

fungsional.

3. Laporan pengiriman pertanggungjawaban penerimaan pendapatan

berdasar sub obyek pendapatan.

e) Register penerimaan pendapatan dan pengesahan pertanggungjawaban

penerimaan pendapatan

f) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam rangka

pelaksanaan tugas.

8. Pengolah Data Penerimaan

a) Mengumpulkan data penerimaan pendapatan dari unit kerja terkait

sebagai bahan yang akan diolah.

Page 27: BAB III DESKRIPSI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA A. … · THT, Bedah, Saraf dan lain-lain. 3. Rumah Sakit Jebres disebut juga Rumah Sakit Komplek C, ... Poliklinik Anestesi 3) Poliklinik

54

b) Mengelompokkan data sesuai dengan klasifikasi yang akan ditelaah.

c) Mengolah data sesuai dengan metoda dan kebutuhan.

d) Merekap hasil pengolahan data sebagai bahan evaluasi kegiatan.

e) Menyusun hasil evaluasi sebagai bahan laporan periodik kepada

atasan.

f) Menyimpan semua data penerimaan pendapatan dari unit kerja terkait

sebagai arsip

g) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam rangka

pelaksanaan tugas.

Sumber : Bagian Pengelolaan Pendapatan RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

Adapun struktur organisasi pada Sub Bagian Pendidikan dan Pelatihan

RSUD Dr. Moewardi Surakarta Adalah Sebagai Berikut (Terlampir).