bab iii agama klp 3

2
BAB III Bertolak dari pengertian agama yang telah dikemukakan sebelumnya, bahwa agama itu mengandung ikatan-ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi (‘aqidah dan syari’ah) oleh manusia, yang berasal dari suatu kekuatan yang lebih dari kekuatan manusia (yang disebut Tuhan, dan dalam agama islam disebut Allah) yang tidak dapat dijangkau oleh pancaindera ; atau system keyakinan terhadap adanya Yang Mutlak diluar manusia (Tuhan), system ritual (peribadatan), dan system norma (tata kaidah) yang mengatur hubungan manusia dengan sesamanya, dengan alam atau lingkungannya tata peribadatan tadi. Dari pengertian agama seperti itu, maka agama mempunyai peranan sangat penting dalam kehidupan manusia. Pengaturan tata ibadah dalam Islam adalah hak Allah SWT. Yang disampaikan melalui rasul-Nya Muhammad SAW. Apa yang disampaikan Rasul dalam bentuk ini disebut dengan Hadits Nabawiy. Penetapan ibadah bersumber dari wahyu, baik yang disampaikan langsung oleh Nabi Muhammad SAW dan beliau menyusun redaksinya, yang disebut dengan Hadits Qudsiy, atau melalui malaikat Jibril yang redaksinya sudah baku dan Nabi Muhammad SAW. hanya mengikutinya dan menyampaikannya kepada umatnya, yang disebut Alquran. Berkaitan dengan tata cara bergaul dengan sesama manusia atau dengan alam lingkungannya, disamping ada sejumlah keterangan dari Alquran atau dari hadits yang diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW. yang disebut Hadits Qawliy , juga ada yang langsung dicontohkan secara konkret oleh Nabi dalam kehidupan riil, yang disebut Hadits Fi’liy atau Hadits Amaliy dan bias pula perilaku sahabat yang mendapat pengakuan dari Nabi Muhammad SAW yang disebut Hadits Taqririy. Peranan agama (islam) dalam kehidupan manusia bagaikan aturan dan rambu-rambu lalu lintas yang harus dipatuhi oleh semua pemakai jalan yang ingin mendapatkan keselamatan selama dalam perjalanan . Aturan dan rambu-rambu itu tadi berasal dari Zat

Upload: renren

Post on 18-Nov-2015

226 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

==

TRANSCRIPT

BAB IIIBertolak dari pengertian agama yang telah dikemukakan sebelumnya, bahwa agama itu mengandung ikatan-ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi (aqidah dan syariah) oleh manusia, yang berasal dari suatu kekuatan yang lebih dari kekuatan manusia (yang disebut Tuhan, dan dalam agama islam disebut Allah) yang tidak dapat dijangkau oleh pancaindera ; atau system keyakinan terhadap adanya Yang Mutlak diluar manusia (Tuhan), system ritual (peribadatan), dan system norma (tata kaidah) yang mengatur hubungan manusia dengan sesamanya, dengan alam atau lingkungannya tata peribadatan tadi. Dari pengertian agama seperti itu, maka agama mempunyai peranan sangat penting dalam kehidupan manusia.Pengaturan tata ibadah dalam Islam adalah hak Allah SWT. Yang disampaikan melalui rasul-Nya Muhammad SAW. Apa yang disampaikan Rasul dalam bentuk ini disebut dengan Hadits Nabawiy. Penetapan ibadah bersumber dari wahyu, baik yang disampaikan langsung oleh Nabi Muhammad SAW dan beliau menyusun redaksinya, yang disebut dengan Hadits Qudsiy, atau melalui malaikat Jibril yang redaksinya sudah baku dan Nabi Muhammad SAW. hanya mengikutinya dan menyampaikannya kepada umatnya, yang disebut Alquran.Berkaitan dengan tata cara bergaul dengan sesama manusia atau dengan alam lingkungannya, disamping ada sejumlah keterangan dari Alquran atau dari hadits yang diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW. yang disebut Hadits Qawliy , juga ada yang langsung dicontohkan secara konkret oleh Nabi dalam kehidupan riil, yang disebut Hadits Filiy atau Hadits Amaliy dan bias pula perilaku sahabat yang mendapat pengakuan dari Nabi Muhammad SAW yang disebut Hadits Taqririy.Peranan agama (islam) dalam kehidupan manusia bagaikan aturan dan rambu-rambu lalu lintas yang harus dipatuhi oleh semua pemakai jalan yang ingin mendapatkan keselamatan selama dalam perjalanan . Aturan dan rambu-rambu itu tadi berasal dari Zat Yang Mahatahu, Mahapengatur, dan Mahabijaksana. Oleh karena itu , maka tata aturan itu harus kita patuhi untuk mendapatkan keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Agama tidak mempersempit ruang lingkup gerak manusia, agama juga tidak menghilangkan hak pribadi serta tidak membatasi, aturan-aturan agama itu dimaksudkan agar dalam kehidupan ini terwujud hubungan harmonis secara vertikal antara manusia sebagai makhluk dengan Allah SWT. Dan hubungan harmonis pula antara sesama manusia dan hubungan dengan alam lingkungannya. Hal ini sesuai dengan firman Allah pada surah Ali Imran :112.