laporan praktek pengiriman sampel klp iii

21
LAPORAN PRAKTEK PENGAMBILAN DAN PENGIRIMAN SAMPEL AIR Mata Kuliah : PAPL - B Disusun Oleh KELOMPOK III : Sumardi Rendra Apriyan Weny Safitri M.Azmi Aldila Irfan Santoso Duwi Sulistiowati Mariyanti Nurhafizah Okky Andeska Citra Yolansari S Egi Munandha Ici Gita Mayfira Rosa Irana Juita KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 1

Upload: mel-lisa-memel

Post on 29-Jun-2015

1.073 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PRAKTEK pengiriman sampel klp III

LAPORAN PRAKTEK PENGAMBILAN DAN

PENGIRIMAN SAMPEL AIR

Mata Kuliah : PAPL - B

Disusun Oleh

KELOMPOK III :

Sumardi

Rendra Apriyan

Weny Safitri

M.Azmi Aldila

Irfan Santoso

Duwi Sulistiowati

Mariyanti

Nurhafizah

Okky Andeska

Citra Yolansari S

Egi Munandha

Ici Gita Mayfira Rosa

Irana Juita

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN JAMBI JURUSAN

KESEHATAN LINGKUNGAN

2011

1

Page 2: LAPORAN PRAKTEK pengiriman sampel klp III

LEMBAR PENGESAHAN

Mata Kuliah : PAPL - B

Jenis Praktek : Pengambilan dan Pengiriman Sampel Air

Waktu : 13.00 - Selesai

Lokasi : Politeknik Kesehatan Jambi Jurusan Kesehatan Lingkungan

Laporan praktek ini telah di setujui dan di tanda tangani oleh :

MENGETAHUI :

Dosen Pembimbing

Syahrial,S.Pd.,M.Kes

NIP : 196105291988031001

2

Page 3: LAPORAN PRAKTEK pengiriman sampel klp III

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Y.M.E serta rahmat-Nya dan karunia-Nya jualah

sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktek yang berjudul pengambilan dan

pengiriman sampel air. Laporan ini dalam penyelesaian tentunya tidak terlepas

peran serta dari berbagai pihak. Ucapan terima kasih disampaikan kepada dosen

pembimbing yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini. Dan tak lupa

kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan seluruh pihak yang telah

membantu menyelesaikan penulisan laporan ini.

Kami menyadari bahwa di dalam penyelesaian laporan ini masih jauh dari

sempurna, maka dari itu kritik dan saran yang bersifat membangun dan memberi

dorongan kepada kami agar dilain waktu kami dapat membuat dan menyempurnakan

laporan berikutnya, semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak khususnya yang

membutuhkan informasi tentang pengambilan dan pengiriman sampel air.

Jambi, Januari 2011

Penulis

3

Page 4: LAPORAN PRAKTEK pengiriman sampel klp III

DAFTAR ISI

Halaman judul.......................................................................................................i

Lembar pengesahan..............................................................................................ii

Kata pengantar......................................................................................................iii

Daftar isi................................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang...................................................................................................1

1.2 Tujuan...............................................................................................................1

1.3 Ruang lingkup...................................................................................................1

BAB II TINJAUAN TEORI

2.1 Sarana Air Bersih...............................................................................................2

2.2 Pengambilan Sampel Air...................................................................................3

2.3 Persiapan Alat................................................................................................... 3

2.4 Prosedur Pengambilan dan Pengiriman Sampel Air......................................... 4

BAB III HASIL KEGIATAN

3.1 Waktu Pelaksanaan Kegiatan............................................................................8

3.2 Lokasi kegiatan..................................................................................................8

3.3 Hasil kegiatan....................................................................................................8

3.4 Permasalahan.....................................................................................................9

3.5 Pemecahan Masalah..........................................................................................9

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan.......................................................................................................10

4.2 Saran.................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA

4

Page 5: LAPORAN PRAKTEK pengiriman sampel klp III

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting bagi hidup dan

kehidupan manusia. Pada beberapa daerah, lokasi sumber air yang ada seringkali

terletak cukup jauh dari pemukiman atau cukup dalam sehingga diperlukan peralatan

pompa.

Kualitas air yang dikonsumsi sangat menentukan tingkat kesehatan

masyarakat di suatu kawasan. Untuk dapat dikonsumsi dengan aman dan sehat, air

harus mempunyai standar kualitas tertentu. Masalahnya, di daerah rawan dan sulit air,

sumber air yang tersedia pada umumnya tidak layak minum karena payau, asin, atau

mengandung unsur-unsur lain yang berbahaya bagi kesehatan.

Air tanah masih merupakan sumber utama air bersih di daerah pedesaan

Indonesia. Sarana yang menggunakan air tersebut adalah sumur gali (SGL) dan sumur

pompa tangan dangkal (SPT-DK) serta hasil air olahan oleh PDAM. Namun

demikian, kualitas bakteriologik air dari sarana-sarana tersebut masih relatif rendah

dibandingkan dengan sarana air yang lain karena berbagai faktor yang

mempengaruhinya yaitu antara lain jenis tanah, musim, jarak dan letak jamban

terhadap sarana air, konstruksi sarana, dan perilaku pemakai sarana. Beberapa faktor

tersebut telah digunakan sebagai instrumen penilaian dalam inspeksi sanitasi dalam

kegiatan surveilans kulitas, air bersih.

Untuk itu perlu di lakukannya pengambilan sampel dan pengiriman sampel

untuk pemeriksaan kualitas air tesebut khususnya pada sarana air bersih sumur gali

dan PDAM.

1.2 Tujuan

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk prosedur cara pengambilan dan

pengiriman sampel air secara fisik, kimia dan mikrobiologis.

1.3. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pada laporan ini hanya membahas tentang pengambilan dan

pengiriman sampel air .

5

Page 6: LAPORAN PRAKTEK pengiriman sampel klp III

BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Sarana Air Bersih

2.1.1. Air Dari PDAM

Air dari PDAM adalah yang termasuk bisa dikonsumsi secara langsung untuk

kebutuhan sehari-hari: masak, mandi, mencuci; air PDAM yang akan diminum harus

direbus dahulu. Namun air PDAM ini kadang belum tersedia diberbagai tempat.

2.1.2. Air Hujan

Air hujan adalah air murni yang berasal dari sublimasi uap air di udara yang

ketika turun melarutkan benda-benda diudara yang dapat mengotori dan mencemari

air hujanseperti: gas (O2, CO2, N2, dll), jasat renik, debu, kotoran burung, dll.

Bagaiman mendapatkan air hujan, caranya dengan menampung air hujan dari

talang/genteng rumah kedalam bak penampungan. Untuk mengindari bahan-bahan

pengotor dan pencemar yang berasal dari talang/genteng dan udara caranya adalah

waktu awal penampungan air hujan 15 menit setelah hujan turun. Di bawah talang

diberi saringan dari ijuk/kerikil/pasir. Sebelum diminum air harus dimasak dahulu

2.1.3. Mata Air

Di daerah pegunungan atau perbukitan sering terdapat mata air. Air mata air

berasal dari air hujan yang masuk meresap kedalam tanah dan muncul keluar tanah

kembali karena kondisi batuan geologis didalam tanah. Kondisi geologis

mempengaruhi kwalitas air mata air, pada umumnya kwalitasnya baik dan bisa

digunakan untuk keperluan sehari-hari, tetapi harus dimasak sebelum diminum.

2.1.4. Air Tanah

Air tanah berasal dari air hujan yang meresap dan tertahan di dalam bumi. Air

tanah dapat dibagi menjadi air tanah dangkal dan air tanah dalam. Bagaimana

mendapatkan air tanah caranya adalah dengan mengebor atau menggali.

2.1.5. Air Permukaan

Air permukaan seperti air sungai, air rawa, air danau, air irigasi, air laut dan

sebagainya adalah merupakan sumber air yang dapat dipakai sebagai bahan air bersih

dan air minum tetapi perlu pengolahan. Air permukaan sifatnya sangat mudah

terkotori dan tercemar oleh bahan pengotor dan pencemar yang mengapung,

melayang, mengendap dan melarut di air permukaan. Karena sifatnya yang demikian

6

Page 7: LAPORAN PRAKTEK pengiriman sampel klp III

maka sebelum diminum air permukaan perlu diolah terlebih dahulu sampai benar-

benar aman dan memenuhi syarat sebagai air bersih atau air minum.

2.2. Pengambilan Sampel Air

Pengambilan contoh air adalah mendapatkan bagian yang mewakili parameter

dalam air yang akan di ambil contohnya.

Ketentuan umum dalam pengambilan contoh air :

1. Pengambilan contoh air di lakukan sesuai dengan ketentuan dan kegunaannya.

2. Contoh air yang di ambil harus menggambarkan kondisi yang pada titik

pengambilan contoh.

3. Volume dan frekuensi pengambilan contoh harus cukup.

4. Setiap contoh di tempatkan pada tempat yang tertutup dan tidak

mempengaruhi parameter dalam air dan di beri label.

Persiapan tempat contoh :

- Untuk analisa kimia fisika.

Bersihkan botol-botol contoh dengan menggunakan sabun atau

deterjen, bilas dengan air sampai bersih kemudian keringkan dengan cara

membalikkan botol.

- Untuk analisa bakteriologi

Bersihkan botol-botol contoh dengan menggunakan sabun atau

deterjen, bilas dengan air sampai bersih kemudian keringkan dengan cara

membalikkan botol. Setelah bersih, sterilkan botol dengan cara pemanasan

pada suhu 170oC selama satu jam pada oven atau pada suhu 1210C selama 15

menit pada autoklaf.

2.3 Persiapan alat.

- 1 botol timba.

Botol timba khusus yang pada bagian bawah di beri pemberat. Mulut

botol harus cukup lebar sehingga dapat di masuki sumbat karet yang di

beri dua lubang sebagai tempat meletekkan dua pipa. Satu pipa di

masukkan sampai dasar botol dan pipa satunya hanya sampai dasar sumbat

sesuai dengan kedalam yang di inginkan. Cara kerja pipa satu untuk

memasukkan air dan yang satunya untuk pengeluaran udara. Sebelum di

pergunakan harus di bersihkan terlebih dahulu.

7

Page 8: LAPORAN PRAKTEK pengiriman sampel klp III

1. Untuk analisa kimia dan fisika.

Masukkan botol timba ke dalam sumber air yang mewakili contoh air,

kemudian biarkan botol tersebut terisi penuh dengan air sungai. pada

pengambilan pertama air di buang untuk membilas botol pengambil.

Pengambilan ke dua di pergunakan untuk membilas contoh air yang akan di

kirim ke laboratorium. Pengambilan ke tiga diisikan ke dalam tempat yang

akan di kirim ke laboratorium dengan cara membalikkan botol pengambilan

tadi sehingga dasarnya mengenai ujung pipa, hal ini dilakukan untuk

mencegah aerasi. Semua peralatan di bilas dengan contoh air minimal

sebanyak 3 kali.

Masing-masing tempat contoh yang di kirim ke laboratorium harus di

stempel label.

2. Untuk analisa mikrobiologi

Botol yang akan di gunakan untuk pengambilan contoh air harus di

sterilkan terlebih dahulu, begitu pula dengan orang yang akan melakukan

pengambilan contoh air tersebut. Agar tidak terjadi kontaminasi dengan

mikrobiologi lain selain dengan mikrobiologi yang akan diambil contoh

tersebut. Gunakan pompa agar tidak terkontaminasi untuk pengambilan contoh

air di bawah tekanan atmosfer.

Mula-mula sterilkan botol yang akan digunakan untuk tempat contoh

air dengan menggunakan alcohol. Ambil contoh air yang akan di ambil

menggunakan botol khusus mikrobiologis yang dapt membuka dan menutup

sendiri untuk pengambilan mikro biologi yang telah di lakukan sterilisasi

terlebih dahulu dan lakukan pengambilan sampel dengan hati-hati. Kemudian

isi botol dengan contoh sampai dengan 75% volume botol tempat contoh air

tersebut, tutup botol dan segera lindungi dengan pelindung debu dari logam

pada leher botol agar tutup dan leher botol tidak terkotori.

2.4 Prosedur Pengambilan dan Pengiriman Sampel Air

2.4.1 Sampel pada Kran.

2.4.1.1 Pengambilan dan pengiriman sampel secara fisik dan kimia

Proses pengambilan sampel pada kran memiliki perlakuan yang sama, alat dan

bahan yang di gunakan adalah :

a. Alat.

8

Page 9: LAPORAN PRAKTEK pengiriman sampel klp III

Botol sampel DO tiga buah, satu buah untuk tempat sampel, satu buah untuk

pengukuran PH dan suhu dan yang satu buah untuk pengukuran kadar DO

lapangan.

Pipet ukur

Tas pembawa

Kain lap bersih / tissu

Alat tulis

kertas label

termometer dan alat pengukur Ph

Lampu bunsen

b. bahan

H2SO4 0,01 N sebagai pengawet 1ML / 200 ML Sampel.

MNSO4

KI 0,01 N Pemeriksaan DO lapangan

c. Prosedur Pengambilan sampel :

Siapkan alat dan bahan di atas dengan lengkap.

Hidupkan air kran selama beberapa menit untuk melihat berfungsi atau tidak

kran air tersebut, kemudian matikan kembali.

Bersihkan keran air dengan menggunakan tissu kemudian hidupkan kembali

kran selama 5 menit untuk memperoleh air yagn berasal dari sumber pipa

utama kemudian matikan kembali.

Fiksasi kran air dengan menggunakan lampu bunsen untuk mensterilkan kran

tersebut.

sterilkan tangan dan sekitar kran dengan menggunakan alkohol, kemudian

ambil botol sampel.

Hidupkan kran air dan masukkan kedalam botol sampel sebanyak 3 kali

pembilasan. Isikan ke 3 botol sampel. botol pertama untuk sampel, kedua

melakukan pengukuran suhu dan pH, ketiga untuk mengukur kadar DO

Lapangan. Pada pengambilan secara kimia usahakan air mengalir melalui

dinding botol sampel untuk menghindari aerasi. Pengukuran suhu 280 C Ph

7,56. Kadar DO lapangan tidak dapat di tentukan karena Bahan kimia yang di

gunakan telah kadarluarsa. Beri bahan pengawet H2SO4 pada sampel pertama.

Setelah bahan sampel yang telah di ambil di berikan label sebagai berikut :

2.4.1.2 Pengambilan dan pengiriman sampel secara Mikrobiologis

9

Page 10: LAPORAN PRAKTEK pengiriman sampel klp III

Alat dan bahan yang di gunakan sama dengan Pengambilan dan pengiriman

sampel secara fisik dan kimia. namun perlakuan yang dilakukan berbeda, berikut

proses pengambilan dan pengiriman sampel secara mikrobiologis :

Siapkan alat dan bahan di atas dengan lengkap.

Hidupkan air kran selama beberapa menit untuk melihat berfungsi atau

tidak kran air tersebut, kemudian matikan kembali.

Bersihkan keran air dengan menggunakan tissu kemudian hidupkan

kembali kran selama 5 menit untuk memperoleh air yagn berasal dari

sumber pipa utama kemudian matikan kembali.

Fiksasi kran air dengan menggunakan lampu bunsen untuk mensterilkan

kran tersebut.

Sterilkan tangan dan sekitar kran dengan menggunakan alkohol, kemudian

ambil botol sampel.

Buka botol sampel yang telah steril dan ambil sampel air dengan

mendekatkan lampu bunsen dekat botol sampel saat air dari keran masuk

ke dalam botol, hal ini di lakukan untuk mensterilkan sekitar tempat

pengambilan sampel tersebut.

Beri label pada sampel tersebut sama denga pengambilan sampel secara

kimia dan bungkus kembali botol sampel. Beri pengawet jika lokasi

pemeriksaan jauh dari tempat pemeriksaan.

2.4.2 Sampel pada Sumur Gali.

2.4.2.1 Pengambilan dan pengiriman sampel secara fisik dan kimia

Alat dan bahan yang di gunakan sama dngan pengambila sampel pada kran air,

namun alat tambahan yang di gunakan adalah botol timba khusus pengambilan

sampel.

Prosedur Pengambilan sampel :

Siapkan alat dan bahan yang digunakan.

Ambil botol timba khusus pengambilan sampel pada sumur gali yang di

lengkapi dua selang khusus pada timba tersebut.

Kemudian masukan Botol timba ke dalam sumur dengan jarak yang berbeda

dan mewakili sampel air tersebut. 1/3 dalam sumur, ½ dalam sumur dan ¾

dalam sumur.

Jika botol timba telah terisi, angkat dan siapkan botol sampel sebanyak 3 sama

dengan pengambilan smpel pada kran air. Pada pengambilan secara kimia

10

Page 11: LAPORAN PRAKTEK pengiriman sampel klp III

usahakan tidak terjadi gelembung udara pada saat memasukkan sampel air dari

botol timba khusus ke dalam botol sampel. Karena apabila terjadi gelembung

udara maka akan terjadi Reaksi kimia yang dapat merubah kadar kimia dalam

air tersebut.

Beri label pada sampel yang telah di ambil, beri pengawet pada sampel

tersebut dan tuliskan label pada sampel yang telah di ambil.

Lakukan pengemasan dan sampel air dapat di kirim.

2.4.2.2 Pengambilan dan pengiriman sampel secara Mikrobiologi

Alat dan bahan yang di gunakan pada pengambilan sampel ini sama denangan

pengambilan sampel secara kimia namun botol timba khusus yang di gunakan

berbeda, Botol ang di gunakan dapat membuka dan menutup sendiri di dalam air.

Prosedur kerja :

Siapkan alat dan bahan yang akan di gunakan.

Bersihkan sekitar tempat pengambilan sampel sumur gali tersebut.

Ambil timba khusus yang dan masuk kan kedalam sumur gali. Ambil titik

yang mewakili. 1/3 dalam sumur, ½ dalam sumur dan ¾ dalam sumur.

Bila penuh angkat dan siapkan botol sampel.

Sterilkan tangan pada saat memindahkan sampel. Hidupkan lampu bunsen di

sekitar botol sampel pada saat pengisian hingga volume 75% dari volume

botol.

Beri label dan bungkus kembali botol sampel. Beri pengawet jika jarak lokasi

jauh dari tempat pemeriksaan.

BAB III

HASIL KEGIATAN

11

Page 12: LAPORAN PRAKTEK pengiriman sampel klp III

3.1 Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Waktu Pelaksanaan : Pukul 13.00 s/d selesai.

3.2 Lokasi Praktek

Lokasi praktek di Politeknik Kesehatan Jambi Jurusan Kesehatan Lingkungan

3.3 Hasil kegiatan

Hasil pengukuran Ph, suhu dan kadar DO serta label sampel :

Ph Suhu Kadar DO

Hasil Pengukuran 7,56 28 0C Rusak

Pemberian label pada sampel yang telah di ambil :

Label Sampel

Tempat : Kran air PDAM Jurusan Kesehatan Lingkungan Jambi

Waktu : 13.00

Jenis Pemeriksaan : Pemeriksaan kimia / Pemeriksaan Fisik / Mikrobiologis

Hari / tanggal : Senin / 17 Januari 2011

Nama pemeriksa : Kelompok III

Label Sampel

Tempat : Sumur Gali Jurusan Kesehatan Lingkungan Jambi

Waktu : 13.00

Jenis Pemeriksaan : Pemeriksaan kimia / Pemeriksaan Fisik / Mikrobiologis

Hari / tanggal : Senin / 17 Januari 2011

Nama pemeriksa : Kelompok III

3.4 Permasalahan

12

Page 13: LAPORAN PRAKTEK pengiriman sampel klp III

Masalah yang kami temui pada saat pelaksanaan kegiatan ini tidak dapat di

gunakannya bahan kimia yang telah di siapkan untuk mengukur kadar DO lapangan

pada saat pengambilan dan pengiriman sampel air.

3.5 Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah yang dapat di lakukan dari masalah yang di temui adalah

dengan hanya mengukur suhu dan ph dari sampel yang telah di ambil.

BAB IV

13

Page 14: LAPORAN PRAKTEK pengiriman sampel klp III

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari kegiatan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Pengambilan sampel secara fisik dan kimia berbeda dengan pengambilan

secara mikrobiologis. Perbedaan ini terdapat pada perlakuan pengambilan

sampel.

2. Pengambilan sampel secara kimia menghindari adanya gelembung udara

pada saat penambilan sampel sedangkan secara mikrobiologis

mengutamakan kesterisasian alat dan tempat agar sampel yang di ambil

mewakili hasil berdasarkan tempat yang akan di ambil.

4.2 Saran

Saran yang dapat di sampai adalah :

1. Hindari adanya gelembung udara pada saat pengambilan sampel secara

kimia dan lakukan sterilisasi dengan benar dan tepat pada saat

pengambilan sampel secara mikrobiologis.

2. Pengiriman sampel sebaiknya memperhatikan jarak yang akan di tempuh,

gunakan bahan pengawet H2SO4 pada sampel jika jarak lokasi jauh.

DAFTAR PUSTAKA

14

Page 15: LAPORAN PRAKTEK pengiriman sampel klp III

Sugiharto M.Sc. 1983. Penyediaan Air bersih bagi masyarakat. SPPH

Tanggerang.

Pedoman praktek pengambilan sampel air APK TS.

15