klp 3 penyidikan

Upload: nur-latifah-asikin

Post on 18-Oct-2015

51 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 5/28/2018 Klp 3 Penyidikan

    1/28

    Kelompok 3

    Asmi Kusworo (06)

    Darma Respati (10)

    Dean Nugraha (11)

    Devina Aulia (13)

    Nurlatifah Asikin (29)

    Rachmat Mulyadi (33)

    PENYIDIKAN

  • 5/28/2018 Klp 3 Penyidikan

    2/28

    Tindak pidana adalah suatu perist iwa atau tindakan

    melanggar hukum atau undang -undang pajak yang dilakukan

    oleh seseorang yang tindakannya tersebut dapat

    dipertanggungjawabkan dan oleh undang-undang pajak telah

    dinyatakan sebagai suatu perbuatan pidana yang dapatdihukum.

    PENGERTIAN TINDAK PIDANA

  • 5/28/2018 Klp 3 Penyidikan

    3/28

    Kejahatan dan Pelanggaran

    Perbedaan secara kualitatif

    1. Rechtsdelict(en) adalah perbuatan yang bertentangan

    dengan keadilan, contohnya pembunuhan danpencurian.

    2. Wetsdelict(en) adalah perbuatan yang disadari oleh

    suatu masyarakat sebagai suatu tindak pidana karena

    UU menyebutnya sebagai delik. Wetsdelict(en) sering

    disebut sebagai pelanggaran

    Perbedaan secara kuantitatif

    Perbedaan ini didasarkan pada aspek kriminologis, yaitu

    pelanggaran lebih ringan dibandingkan dengan kejahatan.

    JENIS-JENIS TINDAK PIDANA

  • 5/28/2018 Klp 3 Penyidikan

    4/28

    Delik Formil dan Delik Materiil

    Delik Formil adalah delik yang perumusannya dititikberatkan

    kepada perbuatan yang dilarang oleh UU. Sedangkan delik materiil

    adalah delik yang perumusannya dititikberatkan kepada akibat

    yang tidak dikehendaki. Delik Aduan dan Bukan Delik Aduan

    Delik aduan adalah delik yang penuntutannya hanya dilakukan bila

    ada pengaduan dari pi hak yang terkena. Contohnya adalah

    penghinaan, perzinaan dan pemerasan.

    Delik aduan dibedakan :

    1. Delik aduan absolut, delik yang dapat dituntut atas dasar

    pengaduan

    2. Delik aduan relatif, dalam delik aduan ini ada hubungan

    istimewa antara pembuat dan korban.

    Aduan dan laporan digunakan dalam hukum pidana. Sedangkan

    gugatan dalam hukum perdata.

  • 5/28/2018 Klp 3 Penyidikan

    5/28

    Suatu perbuatan yang melanggar peraturan perundang-

    undangan pajak yang menimbulkan kerugian keuangan

    negara dimana pelakunya diancam dengan hukuman pidana

    PENGERTIAN TINDAK PIDANA PAJAK

  • 5/28/2018 Klp 3 Penyidikan

    6/28

    Dalam Pasal 1 angka 31 UU KUP No. 28 Tahun 2007

    menyatakan bahwa penyidikan tindak pidana di bidang

    perpajakan adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh

    penyidik untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang

    dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di bidangperpajakan yang terjadi serta menemukan tersangkanya.

    PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PAJAK

  • 5/28/2018 Klp 3 Penyidikan

    7/28

    Penyidik adalah pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di

    lingkungan Direktorat Jenderal Pajak yang diberi wewenang

    khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan tindak

    pidana di bidang perpajakan sesuai dengan ketentuan

    peraturan perundang-undangan.

    PENYIDIK

  • 5/28/2018 Klp 3 Penyidikan

    8/28

    Agar masalah tindak pidana perpajakan

    menjadi terang dan jelas

    Menemukan tersangka Mengetahui besarnya jumlah pajak yang

    digelapkan

    TUJUAN PENYIDIKAN

  • 5/28/2018 Klp 3 Penyidikan

    9/28

    Mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu

    membuat terang tindak pidana di bidang perpajakan yang

    terjadi serta menemukan tersangkanya

    TUGAS PENYIDIK

  • 5/28/2018 Klp 3 Penyidikan

    10/28

    a. Menerima, mencari, mengumpulkan, dan meneliti keterangan

    atau laporan berkenaan dengan tindak pidana di bidang

    perpajakan agar keterangan atau laporan tersebut menjadi lebih

    lengkap dan jelas;

    b. Meneliti, mencari, dan mengumpulkan keterangan mengenai

    orang pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang

    dilakukan sehubungan dengan tindak pidana di bidang

    perpajakan;

    c. Meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau

    badan sehubungan dengan tindak pidana di bidang perpajakan;d. Memeriksa buku, catatan, dan dokumen lain berkenaan dengan

    tindak pidana di bidang perpajakan;

    e. Melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti

    pembukuan, pencatatan, dan dokumen lain, serta melakukan

    penyitaan terhadap bahan bukti tersebut;

    WEWENANG PENYIDIK PAJAK

  • 5/28/2018 Klp 3 Penyidikan

    11/28

    f. Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan

    tugas penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan;

    g. Menyuruh berhenti dan/atau melarang seseorang

    meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan

    sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang, benda,dan/atau dokumen yang dibawa;

    h. Memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana di

    bidang perpajakan;

    i. Memanggil orang untuk didengar keterangannya dan

    diperiksa sebagai tersangka atau saksi;

    j. Menghentikan penyidikan; dan/atau

    k. Melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran

    penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan menurut

    ketentuan peraturan perundang-undangan

  • 5/28/2018 Klp 3 Penyidikan

    12/28

    KEGIATAN PENYIDIKAN

    Hasil Pemeriksaan Bukti Permulaan

    Surat Perintah Penyidikan

    Surat Pemberitahuan dimulainyapenyidikan

    Surat Panggilan 1, 2,

    dihadirkan oleh Polisi

    Pemeriksaan

    Laporan kemajuan

    pelaksanaan penyidikan

    Berkas perkara/barang bukti

    Tersangka

    Jaksa/penuntut umum

    Tersangka

    saksi

    Polri

    Penuntut umum

  • 5/28/2018 Klp 3 Penyidikan

    13/28

    a. Tidak terdapat cukup bukti ; atau

    b. Peristiwanya bukan merupakan tindak pidana di bidang perpajakan;

    atau

    c. Peristiwanya telah daluwarsa; atau

    d. Tersangka meninggal dunia.

    PENGHENTIAN PENYIDIKAN

  • 5/28/2018 Klp 3 Penyidikan

    14/28

    Dalam hal penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan

    dihentikan karena sebab (a), (b), dan (d) maka surat

    ketetapan pajak tetap dapat diterbitkan.

  • 5/28/2018 Klp 3 Penyidikan

    15/28

    Selain penyidik pajak, dalam Pasal 44B UU KUP disebutkan

    bahwa Menteri Keuangan dan Jaksa Agung dapat

    menghentikan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan

    atas dasar untuk kepentingan penerimaan Negara paling lama

    dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak tanggal suratpermintaan.

  • 5/28/2018 Klp 3 Penyidikan

    16/28

    Penghentian dimaksud hanya dilakukan setelah Wajib Pajak

    melunasi utang pajak yang tidak atau kurang dibayar atau

    yang tidak seharusnya dikembalikan dan ditambah dengan

    sanksi administrasi berupa denda sebesar 4 (empat) kali

    jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar, atau yang tidakseharusnya dikembalikan

  • 5/28/2018 Klp 3 Penyidikan

    17/28

    Menurut Pasal 40 UU KUP, tindak pidana di bidang perpajakn

    itu sendiiri daluwarsa (tidak dapat dituntut) setelah lampau

    waktu 10 (sepuluh) tahun sejak saat terutangnya pajak,

    berakhirnya Masa Pajak, berakhirnya Bagian Tahun Pajak,

    atau berakhirnya Tahun Pajak yang bersangkutan.

  • 5/28/2018 Klp 3 Penyidikan

    18/28

    Asas Praduga Tak Bersalah

    Asas persamaan di muka hukum

    Asas Hak memperoleh bantuan/penasehat hukum

    ASAS-ASAS HUKUM

  • 5/28/2018 Klp 3 Penyidikan

    19/28

    Dalam melakukan tugasnya penyidik pajak harus

    berlandaskan kepada ketentuan peraturan perundang-

    undangan perpajakan, KUHAP dan hukum pidana yang berlaku

    Penyidik pajak sebagai penegak hukum wajib memelihara dan

    meningkatkan sikap terpuji sejalan dengan tugas, fungsi,

    wewenang serta tanggung jawabnya

    Penyidik pajak harus membawa tanda pengenal pajak dan

    surat perintah penyidikan pada saat melakukan penyidikan

    Penyidik dapat dibantu oleh peetugas pajak lain atas

    tanggung jawabnya berdasarkan izin tertulis dari atasannya

    Penyidikan dilaksanakan berdasarkan Laporan BuktiPermulaan dan Surat Perintah Penyidikan

    Penyidik pajak dalam setiap tindakannya harus membuat

    Laporan dan Berita Acara

    NORMA

  • 5/28/2018 Klp 3 Penyidikan

    20/28

    CASE 1

  • 5/28/2018 Klp 3 Penyidikan

    21/28

  • 5/28/2018 Klp 3 Penyidikan

    22/28

    Kasus tersebut merupakan tindak pidana perpajakan karena

    PT. KPC tidak melaporkan SPT-nya dengan benar dan terdapat

    utang pajak sebesar 2,1 trili un yang belum dibayar.

    Ada semacam rekayasa penjualan batu bara, yang seharusnya

    dijual langsung ke pihak luar negeri, tetapi PT. KPC menjualdulu ke anak perusahaannya dengan harga yang jauh lebih

    murah. Dan akhirnya mereka bagi hasil keuntungan. Hal

    tersebut termasuk dalam upaya penghindaran membayar

    pajak yang besar.

    Pada saat banding, PT. KPC menang atas bantuan dari Gayus.

    REKOMENDASI

  • 5/28/2018 Klp 3 Penyidikan

    23/28

    Petugas pemeriksaan dan penyidikan seharusnya lebih

    memahami lagi Undang-Undang perpajakan agar tidak salah

    dalam menangani suatu kasus. Bagaimanapun juga, utang

    pajak sebesar 2,1 triliun bukanlah pajak yang kecil dan

    karenanya negara merugi. Menurut kami dalam menangani kasus ini seharusnya DJP

    bertindak lebih cepat, melakukan pemeriksaan dengan hati-

    hati, mengumpulkan bukti-bukti kuat untuk memecahkan

    kasus ini, melakukan penyidikan dengan cermat serta banyak -

    banyak menggali informasi tentang perusahaan tersebut.

  • 5/28/2018 Klp 3 Penyidikan

    24/28

    CASE 2

  • 5/28/2018 Klp 3 Penyidikan

    25/28

  • 5/28/2018 Klp 3 Penyidikan

    26/28

    Kasus Paulus Tumewu termasuk dalam kasus tindak pidana

    perpajakan karena paulus Tumewu telah melanggar aturan -

    aturan dalam kepatuhan Wajib Pajak seperti:

    Sengaja mengecilkan omzet yang diterima oleh Ramayana

    dan tidak mengisi Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) denganbenar, sehingga merugikan negara Rp 399 milyar. Perbuatan

    Paulus ini berarti melanggar pasal 39 ayat 1b huruf c UU No

    16 tahun 2000 Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

    Menolak untuk dilakukan pemeriksaan oleh Dierjen Pajak .

    Memperlihatkan pembukuan secara palsu .Melihat pelanggaran yang dilakukan Paulus Tumewu, maka

    sanksi-sanksi perpajakan yang diterimanya antara lain:

    REKOMENDASI

  • 5/28/2018 Klp 3 Penyidikan

    27/28

    Sanksi Pasal 39

    Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6(enam)

    bulan dan paling lama 6(enam) tahun dan denda pali ng

    sedikit 2(dua) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau

    kurang dibayar dan paling banyak 4(empat) kali jumlah

    pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar. Sanksi pasal 41c

    Setiap orang yang dengan sengaja tidak memenuhi

    kewajiban sebagaimana dimaksud dalam pasal 35A ayat 1

    dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1(satu)

    tahun atau denda paling banyak 1 milyar rupiah.

    Setiap orang yang dengan sengaja menyebabkan tidak

    terpenuhinya kewajiban pejabat dan pihak lain sebagaimana

    dimaksud dalam pasal 35A ayat 1 dipidana dengan pidana

    kurungan paling lama 10 bulan atau denda paling banyak 800

    juta rupiah.

  • 5/28/2018 Klp 3 Penyidikan

    28/28

    Setiap orang yang dengan sengaja tidak memberikan data

    dan informasi yang diminta oleh Direktur Jendral Pajak

    sebagaimana dimaksud dalam pasal 35A ayat 2 dipidana

    dengan pidana kurungan paling lama 10 bulan atau denda

    paling banyak 800 juta rupiah.