bab ii value proposition - bina nusantara ii... · 2015. 11. 25. · 9" bab ii value...

48
9 BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks Business Model Canvas (BMC) dikembangkan oleh Alexnder Osterwalder dan Yves Pigneur, berhasil mengubah konsep model bisnis yang rumit mejadi sederhana. Dengan pendekatan kanvas, model bisnis ditampilkan dalam satu lembar kanvas, berisi sembilan elemen (kotak).

Upload: others

Post on 07-Sep-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

9"

BAB II

VALUE PROPOSITION

(DEVELOPMENT & JUSTIFICATION)

2.1. BUSINESS MODEL CANVAS

Gambar 2.1 9 Building Blocks

Business Model Canvas (BMC) dikembangkan oleh Alexnder Osterwalder

dan Yves Pigneur, berhasil mengubah konsep model bisnis yang rumit mejadi

sederhana. Dengan pendekatan kanvas, model bisnis ditampilkan dalam satu lembar

kanvas, berisi sembilan elemen (kotak).

Page 2: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

10"

1. CUSTOMER SEGMENTS

Customer Segments menentukan secara pasti siapa-siapa yang akan dilayani

untuk menjadi customer kita. Contoh : Hijabers, fans komunitas Islami dan lain-lain

Customer Segments adalah pembagian kelompok yang terdiri dari orang-

orang atau organisasi yang ingin dibidik oleh perusahaan.

Pelanggan yang dimaksud adalah

• Kelompok pelanggan yang memiliki keinginan akan sebuah penawaran

yang berbeda

• Kelompok pelangan yang dapat dijangkau dengan channel yang

berbeda

• Kelompok pelanggan yang memiliki keinginan customer relationship

yang berbeda

• Kelompok pelanggan yang memiliki keinginan profitabilitas yang

berbeda

• dan kelompok pelanggan yang mampu membayar akan semua hal

tersebut diatas

Untuk siapa kita create value tersebut? dan siapa pelanggan utamanya?

apakah itu?

• Mass Market

• Niche Market

• Segmented

• Diversified

Page 3: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

11"

• Multi-Sided Platforms or Multi-Sided Markets

2. VALUE PROPOSITION

Membundling produk atau jasa untuk dikreasikan menjadi suatu nilai spesifik

dalam membidik Customer Segment atau diistilahkan USP (unique Selling Point).

Oleh karena itu kita harus menentukan apa-apa yang kita tawarkan, apa masalah

mereka dan apa kebutuhan mereka. Contoh : Layanan pesan antar dalam jangka

waktu yang cepat, layanan customized design dan lain sebagainya.

Value Proposition adalah bundling (seluruh bagian) dari sebuah produk atau

jasa yang bermanfaat untuk spesifik kelompok pelanggan tertentu (customer

segments).

Value Proposition adalah alasan mengapa sekelompok pelanggan memilih

suatu nilai manfaat tertentu yang ditawarkan bila dibandingkan dengan nilai manfaat

yang ditawarkan perusahaan lain. Value Propositions yang ditawarkan bisa sama

dengan yang lain namun beda atribut dan fitur atau bisa juga sebuah penawaran yang

baru yang lebih inovatif dan atau disruptive.

Value Proposition harus mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan

seperti: Nilai tambah apa yang bisa kita tawarkan ke pelanggan? Permasalahan

pelanggan mana yang ingin diselesaikan? Kebutuhan pelanggan apa yang hendak di

penuhi? Bundling produk atau jasa apa yang di tawarkan untuk masing-masing

kelompok pelanggan.

1. Newness

2. Performance

Page 4: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

12"

3. Customization

4. Design

5. Brand/ Status

6. Price

7. Cost Reduction

8. Risk Reduction

9. Getting the Job Done

10. Accessibility

11. Convenience/ Usability

3. CHANNELS

Menggambarkan bagaimana Value Proposition (VP) disampaikan ke

Customer Segment (CS), bagaimana cara mengkomunikasikan, bagaimana cara

pendistribusiannya dan melalui saluran apa. Contoh : memakai jasa kurir, media

online dan lain-lain.

Channels menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan

mengkomunikasikan dan mendeliver nilai proposisi tertentu yang ditawarkan ke

sebuah kelompok pelanggan.

Channels adalah “touch point” sebuah organisasi dengan pelanggan yang

berperan sangat penting dalam membangun customer experience.

Beberapa Fungsi Channels:

1. Membangun awareness diantara pelanggan tentang penawaran sebuah

produk atau jasa

Page 5: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

13"

2. Bagaimana membantu pelanggan memilih Value Proposition dari

sebuah perusahaan

3. Memungkinkannya untuk sebuah kelompok pelanggan membeli produk

atau jasa yang spesifik

4. Bagaimana men-deliver sebuah produk atau jasa

5. Menyediakan “post-purchase” customer support

Bagaimana cara untuk menjangkau segmen pelanggan yang dibidik?

Bagaimana saluran distribusi segmen pelanggan yang ada sekarang? Mana yang

terbaik dan saluran mana yang Cost-Efficient? Serta bagaimana caranya

mengintegrasikan saluran itu dengan rutinitas pelanggan?

1. Ownership: Self or Partner

2. Direct: Sales Force, WebBase, Store

3. Indirect: Partner Stores, Wholesaler

4. CUSTOMER RELATIONSHIP

Bagaimana unit bisnis kita berhubungan dengan Customer Segment (CS) atau

konsumen kita. Contoh: Email Blast, SMS, Website dan Portal. Selain itu, juga bisa

menerapkan Customer Relationship Management (CRM).

Customer Relationship Management (CRM) sebagai integrasi dari strategi

penjualan, pemasaran, dan pelayanan yang terkoordinasi (Kalakota dan Robinson,

2001). CRM juga dapat didefinisikan sebagai strategi atau pendekatan yang

diterapkan suatu organisasi untuk mempelajari kebiasaan dan keperluan pelanggan

sehingga suatu organisasi memiliki hubungan yang lebih dekat ke pelanggan.

Page 6: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

14"

Tujuan CRM menurut Kalakota dan Robinson,2001:

1. Meningkatkan hubungan antara perusahaan dengan pelanggan yang

sudah ada untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Menyediakan

informasi yang lengkap mengenai pelanggan untuk memaksimalkan

jalinan hubungan pelangan dengan perusahan melalui penjualan secara

up-selling dan cross-selling, dengan demikian pada saat yang

bersamaan dapat meningkatkan keuntungan dengan cara

mengidentifikasikan, menarik serta mempertahankan pelanggan yang

paling memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

2. Menggunakan informasi yang terintegrasi untuk menghasilkan

pelayanan yang paling memuaskan dengan memanfaatkan informasi

pelanggan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan sehingga dapat

menghemat waktu pelanggan dan mengurangi frustasi.

3. Menghasilkan konsistensi dalam prosedur dan proses saluran jawaban

kepada pelanggan.

5. REVENUE STREAMS

Revenue streams merupakan hasil-hasil apa yang kita peroleh dari Value

Proposition (VP) yang dikirimkan ke Customer Segment (CS). Misal: Margin

penjualan jilbab atau baju muslim, penjualan aksesoris dan lainnya. Bisa diartikan,

revenue streams adalah bagian dalam menghasilkan pendapatan bagi suatu bisnis.

Page 7: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

15"

Syarat bisnis agar bisa terus hidup dan tumbuh adalah bagaimana bisnis

tersebut menghasilkan uang. Sebuah bisnis yang baik dan mantap harus memiliki

revenue streams yang sangat jelas dan masuk akal.

6. KEY RESOURCES

Asset apa saja yang kita miliki atau diperlukan untuk dapat menghasilkan

Value Proposition sehingga dapat menghasilkan Revenue Stream. Key resources

adalah sesuatu yang harus kita miliki untuk menjalankan proses bisnis utama. Tanpa

adanya atau tersedianya key resources, maka bisnis yang telah direncanakan tidak

akan berjalan.

Kebutuhan akan adanya key reosurces adalah tergantung bisnis apa yang

akan dijalankan. Misal, bila ingin berbisnis produsen pakaian, maka key resources

yang dibutuhkan adalah kain, benang, kancing, mesin jahit, dan kebutuhan lain-lain

hingga menjadi sebuah pakaian.

7. KEY ACTIVITIES

Key activitites adalah kegiatan-kegiatan yang dapat kita lakukan untuk

menghasilkan Value proposition sehingga menghasilkan Revenue Stream. Kegiatan

ini harus bisa dilakukan oleh suatu bisnis, karena jika tidak bisa makan bisnis tidak

akan berjalan. Kegiatan-kegiatan tersebut kemudian dibuat dalam daftar, agar bisa

ditentukan siapa yang akan mengerjakan kegiatan-kegiatan tersebut. Misal key

Page 8: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

16"

activities produsen pakaian: Membeli bahan pakaian, membuat pola, menggunting,

memotong kain, menjahit, dan lain-lain.

8. KEY PARTNERSHIP

Dalam berbisnis tentunya tidak sendirian dan harus menentukan dengan siapa

kita berpartner dan dengan cara apa. Partner yang dipilih tentu saja yang bisa

mendukung bisnis kita. Misal partner produsen pakaian: Suplier kain. Apabila kita

salah memilih supplier pakaian, baik salah pengiriman jenis kain dan atau

keterlambatan penyediaan kain, maka proses produksi pakaian akan terhambat dan

bisa disusul oleh para kompetitor yang sudah mengeluarkan pakaian baru.

9. COST STRUCTURE

Cost Structure adalah biaya-biaya yang timbul untuk dapat menghasilkan

Value Proposition. Biasanya adalah biaya-biaya dari key activities yang dilakukan

oleh perusahaan. Contoh: gaji karyawan, biaya operasional, biaya bahan baku, biaya

listrik, dan lain sebagianya.

2.2. ANALISA INDUSTRI DAN PASAR

2.2.1 Industri Fashion di Indonesia

Industri fashion merupakan salah satu industri yang tidak akan pernah

berhenti peminatnya. Ini dikarenakan fashion merupakan salah satu kebutuhan pokok

selain pangan dan papan. Pada berita di beritasatu.com, Menteri Pariwisata dan

Page 9: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

17"

Ekonomi Kreatif, pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Mari Elka

Pangestu mengatakan, fashion merupakan salah satu industri yang penting dalam

pengembangan Industri Kreatif Indonesia. Di tahun 2013, dari 15 sektor Industri

Kreatif, fashion menjadi penyumbang terbesar kedua terhadap product domestic

bruto (PDB) Nasional.

Tahun 2013, kontribusi industri fashion sebesar Rp 181 triliun dari total 15

sektor ekonomi kreatif sebesar Rp 642 triliun. Ekonomi kreatif memberi sumbangan

7% kepada PDB dengan kontribusi industri fashion sendiri adalah 2%. Bahkan

pertumbuhan di tahun 2013 itu 6,4% atau lebih tinggi dari pertumbuhan nasional

sebesar 5,7%. Di luar itu, industri fashion menurut Mari Elka juga menyerap sekitar

3,8 juta tenaga kerja dari 11,9 juta tenaga kerja di ekonomi kreatif, serta

menyumbang sekitar Rp 76 triliun terhadap ekspor.

2.2.2. Peluang Usaha Fashion Anak-anak di Indonesia

Menurut data Biro Pusat Statistik (BPS) Indonesia melalui buku Proyeksi

Penduduk Indonesia 2010-2035, penduduk Indonesia tahun 2010 mencapai 238 juta

penduduk dan di tahun 2015 bisa meningkat hingga 255 juta orang. Ini menunjukkan

akan ada jumlah penduduk usia muda, dalam hal ini anak-anak usia 0-5 tahun,

sebanyak 17 juta.

Dikarenakan sandang merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi setiap

orang, tentunya anak-anak tersebut juga membutuhkan pakaian, dimana kebutuhan

tersebut akan dipenuhi oleh orang tua mereka. Dengan begitu, prospek usaha di

fashion pakaian anak-anak di Indonesia adalah sangat menjanjikan. Dengan rata-rata

Page 10: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

18"

bertambahnya target pasar sebanyak 3,7 juta per tahun, pakaian anak-anak pasti akan

terus dibutuhkan di Indonesia.

2.2.3. Peluang Usaha Baju Muslim untuk Anak-anak di Indonesia

Menurut Kementrian Agama Republik Indonesia dalam publikasi

Kementerian Agama dalam Angka 2011 yang diterbitkan tahun 2012, penduduk

Indonesia pada tahun 2011 sudah berjumlah 237 juta jiwa, dengan 87% diantaranya

adalah penduduk muslim. Oleh karena itu, peluang menjual Hijab untuk anak-anak

adalah besar. Selain menjual ke target market yang sudah ada, jumlah penduduk

yang diproyeksikan akan lahir akan terus ada.

Selain itu, Indonesia juga kental akan keyakinan untuk menjalankan perintah

Agama, dalam hal ini Islam. Biasanya orang tua yang sudah paham akan pentingnya

Agama, akan menerapkan kepada anaknya. Tidak hanya menerapkan, orang tua pasti

menyediakan sarana dan prasarana untuk membantu anaknya untuk dekat dengan

Agama.

Ditambah dengan beberapa waktu lalu di televisi diadakan acara menghapal

Al Qur’an, diyakini orang tua akan mendorong anaknya bahwa prestasi tidak hanya

bersifat prestasi mata pelajaran umum, melainkan juga Agama bisa menghasilkan

prestasi. Didalam acara tersebut, anak-anak yang perempuan, sudah menggunakan

Hijab untuk menutupi aurat. Kemudian film-film layar lebar Indonesia yang bersifat

Islam, juga mulai tumbuh. Mendorong orang-orang untuk lebih dekat dengan

Agama. Dengan para artis pemeran utama, menjadi role model dari vendor pakaian-

pakaian muslim.

Page 11: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

19"

2.2.4. Analisa Industri E-commerce di Indonesia

Dalam arti luas, e-commerce mengacu pada semua transaksi online. E-

commerce adalah jenis teknologi inovatif yang mengambil keuntungan dari

pertumbuhan Internet untuk memungkinkan organisasi untuk melakukan bisnis

dengan peningkatan efisiensi dan produktivitas (Sharma dan Gupta, 2003). Selain

itu, e-commerce dapat meningkatkan citra perusahaan, memungkinkan akses ke

pelanggan baru, dan menghasilkan peluang bisnis baru (Chan, 2003). Bahkan dengan

optimisme yang berlebihan e-commerce di tahun 1990-an dan kelumpuhan

perusahaan dot-com pada tahun 2001, e-commerce terus berkembang hingga saat ini.

E-commerce dibedakan menjadi tiga jenis: B2B (business-to-business,

www.lazada.co.id), B2C (business-to-customer, www.amazon.com) dan C2C

(customer-to-customer, www.ebay.com) e-commerce. B2B e-commerce terjadi

ketika perusahaan melakukan transaksi online dengan bisnis lain. Transaksi B2B

yang kompleks dan memerlukan kebutuhan keamanan yang tinggi. B2B e-commerce

sering digunakan untuk mengotomatisasi alur kerja atau proses rantai pasokan,

menurunkan biaya, dan meningkatkan produktivitas (Timmers, 1999). Sebaliknya,

B2C e-commerce berlaku untuk bisnis atau organisasi yang menjual produk atau jasa

kepada konsumen melalui Internet untuk digunakan konsumen sendiri. Lebih khusus,

B2C e-commerce meliputi kegiatan di mana konsumen mendapatkan informasi dan

membeli produk atau jasa dengan menggunakan teknologi internet (Pavlou &

Fygenson, 2006). Akibatnya, definisi B2C e-commerce bisa berkisar dari katalog

produk statis pada Website interaksi dinamis antara konsumen dan vendor Web.

Sehingga arah bisnis dari Hijab4Kids berdasarkan definisi ke tiga jenis e-commerce

Page 12: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

20"

tersebut, adalah B2C (business to Customer), hal ini dikarenakan sasaran dari

Hijab4Kids itu sendiri adalah komunitas-komunitas muslim yang ada di Jakarta,

yang didalamnya berisikan interaksi dinamis antar kosumen dengan pihak

Hijab4Kids itu sendiri serta interaksi dengan Komunitas lainnya secara luas yang

memberikan informasi tidak hanya produk melainkan kebutuhan informasi lainnya

seputar komunitas tersebut.

Gambar 2.2. Penyedia E-commerce di Indonesia

(Sharing Vision TM, 2013)

Di Indonesia sendiri, penyedia layanan e-Commerce tumbuh semakin

banyak. Sebagai contoh, awalnya Kaskus yang telah berdiri sejak 1999 hanyalah

sebuah forum bagi para pengguna internet. Seiring berjalannya waktu kini situs

tersebut menjadi salah satu penyedia e-Commerce terbesar di Indonesia. Jumlah

penggunannya 5 juta orang, nlai transaksi mencapai Rp 575 milyar perbulan (2013).

Dibelakang Kaskus, masih ada Toko Bagus, Berniaga, Lazada, Bhinneka dan masih

Page 13: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

21"

banyak lagi, hal ini memberikan informasi dimana Indonesia masih memiliki banyak

peluang dan kesempatan untuk membangun e-commerce itu sendiri.

2.3. PORTER’S 5 FORCES INDUSTRI FASHION ANAK-ANAK

DAN INDUSTRI E-COMMERCE

Model Porter’s 5 forces mengakui lima kekuatan utama (yang dianggap

sebagai tekanan atau pemicu) yang dapat mempengaruhi posisi perusahaan dalam

industri tertentu dan sebuah strategi dimana manajemen harus pilih untuk bersaing.

Strategi itu bisa berupa peraturan baru, mempengaruhi semua perusahaan di industri

dan karena itu mungkin memiliki dampak yang agak seragam pada masing-masing

perusahaan dalam suatu industri. Meskipun rincian model berbeda dari satu industri

yang lain, struktur Porter’s 5 forces adalah universal dan bisa digunakan di berbagai

macam industri (Turban & Volonino, 2011).

Gambar 2.3 Porter’s 5 Forces Analisis

(Penulis, 2014)

Page 14: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

22"

• Threat of New Entrants : HIGH

Produk pakaian muslim anak memiliki prospek yang menjanjikan. Karena

tingkat pertumbuhan penduduk yang diprediksi 3,7 juta per tahun merupakan

target pasar yang besar. Membuat industri ini menjadi incaran, sehingga

munculnya beberapa pemain baru dan industri ini. kemudian hak milik pada

material yang digunakan dalam memproduksi pakaian tidak dapat dihak

patenkan, dan dalam mengakses distributor mudah sehingga banyak pemain

baru yang dengan mudah berhubungan langsung dengan para distributor.

Pertumbuhan bisnis E-Commerce di Indonesia semakin berkembang, dengan

munculnya berbagai toko online seperti Lazada.com, olx.co.id, tokopedia.com,

dan lain-lain. Modal awal relative rendah karena hanya membutuhkan jasa

Hosting yang relative murah, dan kemampuan dalam membuat web tidak terlalu

sulit, hal ini dikarenakan banyak template-template e-commerce yang dapat

digunakan.

• Bargaining Power of Suppliers : LOW

Saat ini, Indonesia memiliki berbagai tempat konveksi, untuk membuat pola,

memotong kain, dan menjahit sampai dengan menjadi pakaian. Pilihan tempat

konveksi yang banyak ini bisa membuat perusahaan lebih leluasa memilih

tempat konveksi sebagai supplier. Para supplier pun bisa melihat perusahaan

mana yang bisa memberikan keuntungan bagi mereka. Oleh karena itu, posisi

perusahaan dan tempat konveksi, dalam hal ini menjadi mampu memilih

supplier mana saja yang sesuai dengan kriteria perusahaan.

Page 15: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

23"

Banyaknya penyedia jasa hosting saat ini, juga memberikan banyak pilihan bagi

perusahaan dalam menentukan jasa hosting yang tepat.

• Bargaining Power of Buyers : HIGH

Dengan banyaknya produsen pakaian muslim anak-anak, menyebabkan para

konsumen bebas membeli dari produsen manapun dan tidak ada jaminan

pembeli akan setia pada satu produsen pakaian.

Konsumen memiliki daya tawar yang tinggi karena produk-produk yang dijual

dapat temukan di E-commerce lainnya, Lalu dari sisi pelayanan dan penawaran

dari e-commerce lainnya membuat pembeli dapat bebas memilih barang yang

akan mereka beli..

• Threat of Substitutions : HIGH

Dalam industri fashion, banyak produsen yang menyediakan produk sejenis dan

hampir mampu memberikan fungsi dan manfaat yang sama. Sehingga konsumen

bisa berpindah ke lain produk apabila produsen mampu memberikan tawaran

yang menarik. Bertumbuhnya E-commerce yang tinggi membuat barang yang

dijual tersedia di e-commerce lainnya, serta toko fisik yang berada di mall dan

pusat-pusat perbelanjaan lainnya juga dapat menawarkan produk sejenis,

sehingga barang mudah untuk ditemukan.

• Competitive Rivalry : HIGH

Dalam industri pakaian muslim anak-anak, memiliki banyak pemain dan

dengan produk yang relatif sama. Dalam kompetisi pakaian muslim anak-anak,

tidak ada perusahaan yang dominan. Dengan model-model yang menarik, bahan

Page 16: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

24"

yang nyaman, cara penjualan, dan harga yang ditawarkan, membuat persaingan

semakin berat. Oleh karena itu, untuk bisa bertahan di industri ini, produsen

harus bisa selangkah lebih maju dalam melihat kebutuhan pasar akan pakaian

muslim anak-anak. Mulai dari model, bahan, hingga aksesoris, produsen harus

selalu memperhatikan perkembangannya. Selain itu, menekan harga ongkos

produksi juga menjadi tantangan terkini, agar margin yang dihasilkan tetap besar

dan harga jual ke konsumen tidak kemahalan. Serta kualitas pakaian muslim

yang dihasilkan agar tidak mengecewakan konsumen. Persaingan antar E-

commerce juga tinggi. Karena banyak toko-toko online shop lainnya, baik

dikelola oleh perusahaan besar maupun yang dikelola oleh perorangan.

Dengan analisa Porter’s 5 Forces di atas dapat disimpulkan bahwa industri

pakaian muslim anak-anak dan bisnis e-commerce adalah sangat ketat, sehingga

dibutuhkan daya tarik yang menjadi ciri khas dari konsep bisnis e-commerce yang

akan di bangun untuk Hijab4Kids.com. Tidak hanya berjualan namun juga

memberikan informasi serta sarana komunikasi bagi calon pembeli.

Sebagai pemain baru dan sudah melihat situasi yang ada, maka untuk dapat

mengambil pasar dan bertahan dalam persaingan adalah melakukan diferensiasi

produk dan layanan kepada konsumen. Karena produk hijab dan pakaian muslim

anak cenderung sama, maka penambahan nilai akan membuat produk dan layanan

kami lebih menonjol dan dirasakan oleh konsumen. Misal, dengan membuat hijab

dan pakaian muslim anak dengan menggunakan bahan katun rayon yang nyaman dan

tidak gerah. Kedua, meyediakan wadah komunitas bagi para orang tua muslim dalam

Page 17: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

25"

berkomunikasi satu sama lainnya serta metode pemasaran yang langsung masuk ke

komunitas-komunitas. Harga yang bersaing dan memberikan promo atau diskon di

setiap pembelian dibutuhkan oleh produk baru untuk memasuki pasar. Garansi

pembelian apabila barang yang diterima cacat. Kemudian menyediakan panduan atau

tutorial dalam mengukur pakaian anak, agar tidak terjadi kesalahan pemesanan

barang. Menjalin kerjasama dengan beberapa agen sebagai distributor untuk

membantu penjualan. Dengan memberikan reward kepada agen atau distributor

dengan penjualan terbaik. Sehingga akan mendorong semangat para agen atau

distributor dalam berjualan produk ini. Kemudian menjalin hubungan baik dengan

pemasok, agar mendapatkan penawaran yang menguntungkan bagi perusahaan.

Sehingga dapat menjual produk yang lebih bersaing dengan kompetitor dalam segi

harga.

2.4. ANALISA TREN HIJAB DAN PAKAIAN MUSLIM ANAK

Sudah menjadi kewajiban orang tua untuk selalu mengarahkan anak-anaknya

untuk berperilaku atau memberikan contoh kepada anak-anaknya untuk berbuat baik

(Latif, 2013). Apalagi jika mau mengenalkan anak dengan busana muslim, maka

nanti ketika sudah besar anak-anak tidak akan merasa kaget.

Tidak hanya baju untuk orang dewasa saja yang mengalami perkembangan,

namun baju muslim anak-anak kini juga mulai mengalami perkembangan yang

sangat pesat. Berbagai faktor yang memungkinkan anak-anak menggunakan hijab

Page 18: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

26"

adalah karena ingin mempercantik diri, kebutuhan aktualisasi diri, kebutuhan

menjaga diri, menerima dan menjalankan perintah Allah swt.

Namun, tantangan juga dihadapi oleh orang tua dalam berbelanja busana

muslim untuk anak-anak adalah pertumbuhan fisik anak-anak yang cepat berubah

(bertambah tinggi atau berat badan), dimana membuat orang tua harus pandai

mengatur pembelanjaan busana muslim untuk anak-anaknya.

Peran media saat ini juga sangat penting dalam menciptakan tren hijab dan

pakaian muslim anak-anak. Belakangan ini bermunculan film-film bertema Islami

yang menampilkan aktris wanita dan aktor pria berpakaian muslim yang lebih

stylish. Sehingga mendorong tren fashion hijab dan busana muslim meningkat,

menjadi popular bagi orang dewasa, remaja, dan anak-anak.

Pada umumnya waktu yang lebih ramai adalah pada awal tahun ajaran baru

(untuk seragam sekolah muslim) dan lebaran (untuk seluruh pakaian muslim baik

bagi anak-anak maupun dewasa). Peningkatan permintaan pada waktu ramai adalah

sekitar 20 – 30%. Walaupun demikian, secara umum permintaan pakaian jadi

muslim di luar bulan-bulan tersebut tetap baik (Bank Indonesia, 2009).

2.5. ANALISA KOMPETITOR

2.5.1. Analisa Kompetitor Busana Muslim Anak

Bisnis pakaian muslim anak-anak bukan merupakan bisnis yang baru. Sudah

ada banyak pemain di bisnis ini, mulai dari yang memperkenalkan atau

mempromosikan merek-nya secara massal dan ada yang menjual secara grosir di

Page 19: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

27"

tempat-tempat pusat penjualan pakaian muslim dengan mengandalkan harga yang

relatif terjangkau.

Kompetitor dari bisnis ini adalah kompetitor langsung dimana kompetitor ini

sama-sama adalah pemain dalam bisnis pakaian muslim anak-anak. Kompetitor

bisnis pakaian muslim anak-anak adalah Dannis dan Keke.

Karena bisnis pakaian muslim anak-anak memiliki entry barriers yang

rendah dan memiliki keuntungan serta prospek yang menjanjikan di masa

mendatang, maka akan memunculkan kompetitor-kompetitor baru. Dari para

kompetitor inilah akan mendorong inovasi dari bisnis ini sehingga mampu

menghasilkan produk yang baru. Pertumbuhan jumlah penduduk juga berperan serta

untuk membuat produk yang dibutuhkan dan diterima oleh masyarakat.

2.5.1.1. Dannis

Rumah Dannis adalah bisnis pakaian muslim yang berawal dari kreasi ibu

rumah tangga yang menuangkan kreatifitasnya pada desain pakain yang dibuat

menjadi sebuah baju yang cantik. Keunggulan dari produk ini adalah memainkan

warna-warna yang cerah ditambah dengan bordiran serta kualitas pakaian yang

menggunakan kain cotton, maka ketika produk tersebut masuk pasar banyak yang

meminati bukan hanya karena desainnya namun kenyamanannya saat menggunakan

produk ini. Harga yang diatas rata-rata namun berbanding lurus dengan kualitas yang

diberikan oleh produk ini. Pesanan akan meningkat ketika menjelang awal tahun

baru dan menjelang lebaran, serta produk yang saat menjadi pilihan adalah produk

Sarimbit (pasangan), bohemian (ibu yang sama dengan anak perempuannya) dan

stelan untuk keluarga.

Page 20: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

28"

Table 2.1. Analisa Kompetitor Busana Muslim (Dannis)

KELEBIHAN KEKURANGAN

Mementingkan kualitas ditambah

dengan inovasi produk.

Buruh produksi sering melakukan

demo.

Produksi dikelola sendiri. Produk bisa dijiplak.

Memberikan program kemitraan

untuk menjual produk Dannis.

Banyak mitra penjual Dannis,

sehingga bisa membuat para pembeli

bingung karena harganya berbeda.

2.5.1.2. Keke

Keke Collection yang mengangkat tema “Beauty in Harmony” ini berasal

dari daerah Surabaya. Kualitas dari bahan baku dan jahitan menjadi fokus dari

produk ini, dengan mode dan style yang dinamis mengikuti zaman sehingga pembeli

dapat tampil trendy dalam menggunakan produk ini, harga yang juga masuk dalam

kategori diatas rata-rata pakaian sejenis membuat produk ini senantiasa menjaga dan

meningkatkan kulitas sehingga harga yang lebih juga memberikan hasil pakaian

yang baik

Table 2.2. Analisa Kompetitor Busana Muslim (Keke)

KELEBIHAN KEKURANGAN

Banyak diversifikasi produk (anak

dan dewasa).

Banyak mitra penjual Keke, sehingga

bisa membuat para pembeli bingung

karena harganya berbeda.

Produksi dikelola sendiri Harga cukup mahal, mulai dari Rp

250.000,-

Memberikan program kemitraan Website tidak menarik, hanya sebagai

Page 21: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

29"

untuk menjual produk Keke. etalase.

Pembagian job description yang

jelas dalam struktur organisasi.

Menggandeng para Agen dengan

gathering.

2.5.2. Analisa Kompetitor Industri e-Commerce di Indonesia

Dalam proses analisa industri tidak hanya dilihat dari analisa kompetitor

dalam fashion sejenis saja, melainkan juga dalam industry e-Commerce itu sendiri.

Hijab4Kids melakukan analisa dari beberapa e-Commerce yang berkaitan dengan

lifestyle di Indonesia yang menjadi kompetitor tidak langsung. Sehingga dari

kompetitor ini, dapat membantu Hijab4Kids dalam melakukan pengemabangan.

Berikut penjabaran berdasdarkan analisa SWOT yang dilakukan.

Table 2.3. Analisa Kompetitor E-Commerce

GOODS DEPT.COM HIJUP.COM BILNA.COM

Strength • Perkumpulan orang-

orang yang kreatif.

• Gratis pengiriman

seluruh Indonesia.

• Bisa kirim barang

keluar negeri.

• Mendukung brand

local.

• Menggabungkan

online dan offline.

• Diversifikasi

produk.

• Gratis biaya kirim ke

seluruh Indonesia (min.

tranaksi Rp. 500.000)

dan gratis biaya kirim

ke luar negeri (min.

US$ 50).

• Mendukung brand

lokal.

• Tampilan foto barang

sangat detail.

• Menyediakan

produk kebutuhan

rumah dan bayi.

• Gratis biaya kirim

jika belanja di atas

Rp. 200.000.

• Bayar di tempat

untuk 56 kota.

Page 22: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

30"

Weakness • Brand Internasional

mengalahkan brand

lokal.

• Ketergantungan kepada

supplier dalam menitip

barang untuk dijual.

• Ketergantungan

kepada supplier

dalam menitip

barang untuk

dijual.

• Produk yang

dijual tidak fokus

pada satu

kebutuhan

(toserba).

• Membuat akun di

e-Commerce lain.

Opportunity • Peningkatan jumlah pengguna internet.

• Masih banyak produsen dari produk lifestyle yang sesuai dengan

kriteria masing-masing toko online yang bisa dijadikan partner

dalam toko online.

• Toko online lebih banyak memberikan penawaran daripada produk

yang dijual, sehingga bisa menarik pelanggan untuk kembali

berbelanja.

Threat • Toko online fashion

lainnya.

• Toko fisik fashion

lainnya.

• Toko online muslim

fashion lainnya (diskon

dan layanan ekstra).

• Toko fisik baju muslim.

• Toko online serba

ada lainnya.

• Toko fisik

supermarket.

2.6 SURVEY PASAR

Analisa konsumen dan pasar fashion baju Muslim anak-anak dilakukan dengan cara

Survey Pasar. Survey pasar dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh beberapa

informasi dari pelanggan potensial, yaitu mengenai:

Page 23: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

31"

• Tingkat kepercayaan terhadap online shop

• Tempat berbelanja pakaian muslim anak

• Budget belanja baju anak

• Bahan yang disukai untuk pakaian muslim anak

• Harga yang sesuai untuk pakaian muslim anak

Survey ini ditargetkan kepada responden dengan kriteria sebagai berikut:

• Ibu Rumah Tangga

• Memiliki anak dengan umur 0 – 14 tahun

• Beragama Islam

Berikut ini adalah hasil analisa dari survey yang dilakukan kepada 53 responden:

! Usia Responden

Grafik 2.1. Hasil Survey Umur Responden

17% responden berusia 20-24 tahun, 21% responden berusia 25-29 tahun, 32%

responden berusia 30-34 tahun, 19% responden berusia 35-39 tahun, 9%

responden berusia 40-44 tahun, dan 2% responden berusia >45 tahun.

17%"

21%"

32%"

19%"

9%" 2%"

Umur%

20-24"

25-29"

30-34"

35-39"

Page 24: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

32"

! Pendidikan Responden

Grafik 2.2. Hasil Survey Pendidikan Responden

26% responden berpendidikan Diploma, 43% responden berpendidikan S1, 6%

responden berpendidikan S2, 15% responden berpendidikan SMA, dan 10%

responden tidak mengisi data.

! Data anak dengan umur dibawah 14 tahun yang dimiliki responden

Grafik 2.3. Hasil Survey Jumlah Anak Responden Dibawah 14 Tahun

55% responden memilki satu anak, 24% responden memiliki dua anak, 15%

responden memiliki 3 anak, dan 6% responden memiliki lebih dari tiga anak.

26%"

43%"6%"

15%"

10%"

Pendidikan%%

Diploma"

S1"

S2"

SMA"

Tidak"Diisi"

55%"24%"

15%"6%"

Jumlah%Anak%dibawah%14%tahun%

1"

2"

3"

>3"

Page 25: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

33"

! Pengeluaran untuk produk fashion dalam satu bulan

Grafik 2.4. Pengeluaran Untuk Produk Fashion

79% responden mengeluarkan < Rp 1 juta untuk produk fashion, 9% responden

mengeluarkan Rp 1 juta s/d Rp 1.999 juta untuk produk fashion, 6% responden

mengeluarkan Rp 2 juta s/d Rp 2.999 juta untuk produk fashion, dan 2%

responden masing-masing mengeluarkan Rp 3 juta s/d Rp 3.999 juta, Rp 4 juta

s/d Rp 4.999 juta, serta > Rp 5 juta untuk produk fashion.

! Kepercayaan responden terhadap Online Shop

Grafik 2.5. Kepercayaan Terhadap Online Shop

79%"

9%"

6%" 2%" 2%" 2%"

Pengeluaran%Untuk%Produk%Fashion%Dalam%

1%Bulan%

"<"1"juta"

1juta"-"1,999"juta"

2"juta"-"2,999"juta"

3"juta"-"3,999"juta"

4"juta"-"4,999"juta"

36%"

64%"

Apakah%anda%percaya%untuk%berbelanja%

di%Online%Shop/Toko%Belanja%Online?%

Tidak"

Ya"

Page 26: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

34"

64% responden mempercayai Online Shop dan 36% responden tidak

mempercayai Online Shop.

! Alasan percaya Online Shop

Gafik 2.6. Alasan Mempercayai Online shop

21% responden percaya Online Shop karena harga lebih murah dan banyak

promosi, 60% responden beralasan efisien waktu dan tenaga, 11% responden

beralasan informasi tentang update barang lebih cepat, dan 8% responden

beralasan pilihan produk lebih bervariasi.

21%"

60%"

11%"

8%"

Jika%Ya,%mengapa?%

Harga"lebih"murah"dan"banyak"promosi"

Efisien"waktu"dan"tenaga"

Informasi"tentang"update"barang"lebih"cepat"Pilihan"produk"lebih"bervariasi"

Page 27: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

35"

! Alasan tidak percaya Online Shop

Grafik 2.7. Tidak Percaya Online Shop

9% responden beralasan tidak percaya Online Shop karena keamanan dalam

transaksi tidak terjamin, 71% responden beralasan kualitas tidak sesuai dengan

gambarnya, 13% responden beralasan pengiriman yang tidak tepat waktu, 2%

responden beralasan tidak percaya dengan penjual, dan 5% responden beralasan

lain.

! Pelayanan yang dibutuhkan untuk Online Shop

Grafik 2.8. Layanan yang Dibutuhkan Online Shop

9%"

71%"

13%"

2%" 5%"

Jika%Tidak,%mengapa?%

keamanan"dalam"Transaksi"Sdak"terjamin"

Kualitas"Sdak"sesuai"dengan"gambarnya"

Pengiriman"yang"Sdak"tepat"waktu"

4%"22%"

6%"64%"

4%"

Pelayanan%apa%yang%paling%Anda%butuhkan%

saat%berbelanja%di%toko%online?%

Adanya"perantara"transaksi"(rekening"Bersama)"

Garansi"pembelian"

Page 28: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

36"

4% responden membutuhkan adanya perantara transaksi atau seperti layanan

rekening bersama di Kaskus pada saat belanja Online, 22% responden

membutuhkan garansi pembelian, 6% membutuhkan transaksi harga yang dapat

ditawar, 64% responden membutuhkan kondisi dan kesesuaian barang bisa

dipastikan baik, dan 4% menjawab lainnya.

! Tempat membeli baju anak

Grafik 2.9. Tempat Membeli Pakaian Anak

4% responden membeli baju anak di Bazaar, 60% responden membeli di

Department Store, 28% responden membeli di Online Shop, dan 8% responden

menjawab lainnya.

4%"

60%"

28%"

8%"

Dimanakah%Anda%biasa%membeli%baju%anak%anda?%

Bazaar"

Departemen"Store"

Online"Shop"

Lainnya"

Page 29: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

37"

! Frekuensi membeli pakaian anak dalam satu bulan

Grafik 2.10. Frekuensi Belanja

87% responden berbelanja pakaian untuk anak adalah 1 s/d 2 kali, 7% responden

menjawab 3 s/d 4 kali, dan 6% responden menjawab berbelanja lebih dari 6 kali

untuk pakaian anak. Tidak ada yang menjawab untuk berbelanja 4 s/d 6 kali.

! Mendapatkan informasi mengenai fashion anak

Grafik 2.11. Mengenai Update Informasi Fashion Anak-anak

87%"

7%"0%"6%"

Seberapa%sering%Anda%berbelanja%Pakaian%untuk%

anak%Anda%dalam%satu%bulan?%

1-2"kali"

3-4"kali"

4-6"kali"

">6"kali"

4%"

64%"

11%"

9%"

8%" 4%"

Darimana%Anda%mendapatkan%informasi%terbaru%

mengenai%produk%fashion%untuk%anakHanak?%

Email"(Newsle]er)"

Media"Sosial"

Tabloid/Majalah"

Televisi"

Lainnya"

Tidak"Diisi"

Page 30: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

38"

4% responden mendapatkan informasi mengenai update fashion anak-anak

melalui Email, 64% responden mendapatkan update dari Media Sosial, 11%

responden mendapatkan update dari Tabloid atau Majalah, 9% responden

mendapatkan update dari Televisi, 8% responden menjawab lainnya, dan 4%

responden tidak menjawab.

! Jenis produk fashion yang biasa dicari untuk anak

Grafik 2.12. Jenis Fashion Anak yang Biasa Dicari

13% responden mencari baju bermain untuk anaknya, 74% responden mencari

baju pergi atau casual, 4% mencari baju tidur, dan 9% mencari lainnya. Tidak

ada responden yang menjawab baju pesta.

13%"

74%"

4%"0%"9%"

Jenis%produk%fashion%apa%yang%Anda%biasa%cari%

untuk%anak%Anda?%

Baju"Bermain"

Baju"Pergi/Casual"

Baju"Tidur"

Baju"Pesta"

Lainnya"

Page 31: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

39"

! Waktu yang dilakukan untuk membeli baju muslim anak

Grafik 2.13. Waktu Pembelian Baju Muslim Anak

Sebanyak 19% responden membeli pakaian muslim anak ketika ada model baju

muslim yang baru, 17% responden menjawab ketika ada promosi atau diskon,

55% responden menjawab ketika menjelang lebaran, 7% responden menjawab

saat dibutuhkan, dan 2% responden tidak menjawab.

! Merk baju muslim anak yang biasa di beli

Grafik 2.14. Merek Baju Muslim Anak

19%"

17%"55%"

7%" 2%"

Kapan%Anda%biasa%membeli%baju%muslim%

untuk%anak%Anda?%

KeSka"ada"model"baju"muslim"yang"baru"

KeSka"ada"promosi"atau"diskon"

Menjelang"lebaran"

40%"

14%"

23%"

19%"

4%"

Apa%merek%baju%muslim%anak%yang%

biasa%Anda%beli?%

Dannis"

Keke"

Rabbani"

Lainnya"

Tidak"Diisi"

Page 32: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

40"

40% responden menjawab sering membeli baju muslim anak merek Dannis,

14% responden menjawab Keke, 23% responden menjawab Rabbani, 19%

responden menjawab merek lain, dan 4% responden tidak menjawab.

! Bahan yang disukai

Grafik 2.15. Bahan yang Cocok untuk Baju Muslim Anak

Bahan hermen mendapat 10% responden, 24% responden menjawab bahan

Jersey, 26% responden menjawab bahan Jersey, 40% responden menjawab

rayon.

10%"

26%"

24%"

40%"

%Diantara%Jga%bahan%ini,%mana%yang%anda%sukai?%

hermes" jersey" katun" rayon"

Page 33: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

41"

! Range harga untuk baju muslim anak

Grafik 2.16. Range Harga Baju Muslim Anak

34% responden menjawab range baju muslim anak adalah Rp 75.000 s/d Rp

100.000, 43% responden menjawab Rp 100.001 s/d Rp 150.000, 11% responden

menjawab Rp 150.001 s/d Rp 200.000, 8% responden menjawab Rp 200.001 s/d

Rp 250.000, dan 4% responden menjawab lebih dari Rp 250.000.

! Mendapatkan informasi tentang mendidik anak

Grafik 2.17. Informasi dan Pengetahuan dalam Mendidik Anak

34%"

43%"

11%"

8%" 4%"

Menurut%Anda,%berapakah%range%harga%baju%

muslim%untuk%anak%yang%sesuai?%

75.000"-"100.000"

100.001"–"150.000"

150.001"–"200.000"

200.001"–"250.000"

58%"

42%"

Apakah%anda%dalam%mendapatkan%informasi%dan%

pengetahuan%dalam%mendidik%anak,%sudah%

memadai?%

Sdak" ya"

Page 34: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

42"

Sebanyak 60% menjawab kurang atau tidak memadainya informasi dalam

mendidik anak, serta sisanya 40% menjawab memadai.

! Tempat mendapatkan informasi tentang pendidikan anak

Grafik 2.18. Tempat Informasi Pendidikan dan Tumbuh Kembang Anak

14% responden menjawab blog online untuk mendapatkan informasi, 44%

menjawab dengan konsultasi ke guru, 20% mendapatkan dari majalah, 22%

menjawab berasal dari penyuluhan kesehatan anak.

14%"

42%"22%"

22%"

Dimanakah%anda%mendapatkan%informasi%tentang%

pendidikan%dan%tumbuh%kembang%anakHanak%anda?%

blog"online" konsultasi"guru" majalah" penyuluh"kesehatan"

Page 35: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

43"

! Kesulitan dalam pakain untuk anak usia dini

Grafik 2.19. Kesulitan dalam Membeli Pakaian Anak

42% responden menjawab sulitnya mencari pakaian anak-anak, 34% menjawab

bahwa baju cepat tidak muat karena pertumbuhan anak yang cepat, 24%

menjawab harga baju anak yang cukup mahal.

Berdasarkan survey yang telah diolah, 64% responden sudah mempercayai

Online Shop karena para responden berpendapatan efisien waktu dan tenaga. Alasan

efisien waktu dan tenaga dijawab oleh 60% responden. Tetapi para responden yang

tidak percaya, mereka takut karena kualitas tidak sesuai dengan gambar di website,

jawaban ini dipilih oleh 71% responden. Oleh karena itu, harapan para responden

sebesar 64% terhadap Online Shop adalah harus memastikan kondisi dan kesesuaian

barang dapat dipastikan baik.

60%"34%"

6%"

kesulitan%yang%di%hadapi%dalam%membeli%pakaian%%

untuk%anak%usia%dini?%

baju"cepat"Sdak"muat"karena"pertumbuhan"anak"harga"baju"cukup"mahal"sulitnya"mencari"pakaian"anak-anak"

Page 36: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

44"

Para responden, masih lebih sering berbelanja pakaian anak di Departemen

Store (60%), serta para responden lebih sering mencari baju pergi atau casual (74%).

Untuk membeli pakaian muslim anak, para responden lebih sering membeli pada

saat menjelang lebaran (55%). Kemudian dari segi kompetitor, Dannis merupakan

pesaing utama (40%), selanjutnya Rabbani (19%), dan merek-merek lain yang para

responden menyebutnya pakaian muslim anak yang dijual di Tanah Abang atau

tempat penjualan grosir (19%). Dari segi bahan, para responden menyukai pakaian

muslim anak dengan bahan kaos (64%) dengan range harga antara Rp 100.001 s/d

Rp 150.000 (43%).

Dari hasil survey bahan 40% menjawab bahan rayon yang cocok untuk anak-

anak menurut orang tua, yang diharapkan dari bahan pakaian anak adalah dapat

menyerap keringan sebanyak 40% responden. Kurangnya informasi dan pengetahuan

tentang mendidik anak dibuktikan dengan 60% jawaban responden. Informasi yang

didapat berasal dari konsultasi dengan guru sebanyak 44%. Kesulitan yang banyak

dihadapi oleh orang tua dalam hal pakaian anak-anaknya adalah 60% menjawab

bahwa pertumbuhan anak yang cepat membuat mereka harus berbelanja terus untuk

untuk pakaian anaknya sehingga baju yang sudah tidak dapat dipakai kembali

menjadi terbengkalai.

Page 37: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

45"

2.7. ANALISA KONSUMEN PASAR FASHION DAN

PENGGUNA LAYANAN TOKO ONLINE

2.7.1. Survey Konsumen

Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Kominfo tahun 2013 dengan sampel di

Jabodetabek, Bandung, dan Yogyakarta, 47% responden meyatakan menggunakan

internet untuk berbelanja.

Grafik 2.20. Survey Responden Berbelanja Online (Kominfo, 2013)

Kemudian Kominfo mengidentifikasi jenis barang yang paling banyak dibeli secara

Online, barang dalam survei dikategorikan ke dalam 11 jenis barang, yaitu fashion,

barang elektronik, service, keperluan anak, hobi, kosmetik dan perawatan kulit,

otomotif, barang seni, makanan/minuman, furniture, dan properti. Hasil survei

menunjukkan bahwa semua jenis barang pernah dibeli secara Online. Hasil survei

juga menunjukkan bahwa fashion merupakan jenis barang yang dibeli secara Online

oleh sebagian besar (79%) pelaku belanja Online.

Page 38: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

46"

Grafik 2.21. Jenis Barang Dibeli Online

(Kominfo, 2013)

2.7.2. Perilaku Konsumen

Perilaku Konsumen adalah ilmu yang mempelajari bagaimana individu,

kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan menghabiskan

barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan

mereka (Kotler dan Keller, 2012).

Beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku pelanggan, yaitu:

1. Faktor Budaya

Faktor budaya adalah hal yang paling mendasar dari setiap individu,

budaya akan menentukan keinginan dan perilaku yang paling

mendasar bagi individu. Budaya terdiri dari beberapa sub-budaya

mencakup kebangsaan, suku, agama, ras serta kelompok bagi para

anggotanya. Dan kelas sosial merupakan faktor yang mendasari atas

kesamaan dalam tingkatan di lingkungan masyarakat, yaitu

Page 39: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

47"

kebersamaan terhadap nilai-nilai dan kepentingan serta perilaku dari

anggota masyarakat tertentu.

2. Faktor Sosial

Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor sosial seperti keluarga dan

peranan serta status sosial konsumen. Dimana kelompok tersebut

berpengaruh langsung terhadap individu tersebut. Keluarga

merupakan organisasi pembeli konsumen yang paling penting dalam

masyarakat. Posisi seseorang dalam setiap kelompok diidentifikasikan

dalam peran dan status. Setiap peran mencerminkan penghargaan

yang diberikan oleh masyarakat pada individu tersebut.

3. Faktor Personal

Faktor personal dari diri konsumen adalah keadaan ekonomi, gaya

hidup, karakteristik konsumen tersebut yang unik serta konsep yang

ada dalam diri orang tersebut, siklus kehidupan konsumen tersebut,

serta jabatan yang melekat pada konsumen tersebut sehingga

terbentuk suatu kebiasaan yang berhubugan dengan gaya hidup.

4. Faktor Psikologis

Faktor Psikologis memiliki 4 hal faktor internal dalam diri setiap

individu dalam menentukan keputusan untuk membeli, yaitu :

a. Motivasi merupakan suatu dorongan yang ada yang berasal dari

diri setiap individu untuk mencapai tujuan tertentu.

Page 40: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

48"

b. persepsi merupakan hasil penahaman seseorang terhadap stimulus

atau peristiwa yang diterimanya berdasarkan informasi dan

pengalaman terhadap rangsangan tersebut.

c. Pembentukan sikap memberikan penilaian yang menunjukkan

sikap suka/tidak suka dari seseorang pada suatu hal.

d. Integrasi merupakan perpaduan antara sikap dan tindakan dan

merupakan respon atas sikap yang diambil. Dimana perasaan suka

yang memberikan dorongan seseorang untuk membeli atau

perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak

membeli produk tersebut.

Berdasarkan penjabaran perilaku konsumen diatas, pengembangan bisnis

Hijab4Kids akan menyasar kepada komunitas-komunitas muslim yang ada di

Indonesia. Hal ini dikarenakan komunitas merupakan bagian dari kehidupan sosial

yang memiliki kesamaan minat dan bisa mempengaruhi perilaku konsumen.

Sehingga jika Hijab4Kids mampu membaur dengan berbagai komunitas muslim di

Jakarta, tentu saja akan mempermudah dalam pemasaran produk. Selain itu, menurut

Ria Miranda, Fashion Designer dan Diana Rikasari, Fashion Blogger, bergabung

dengan komunitas dapat mengetes apakah sebuah produk bisa diterima oleh orang-

orang sebelum dirilis secara online.

Page 41: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

49"

2.8. STRATEGI PEMASARAN

Gambar 2.4. Strategi Pemasaran

2.8.1. Segmentasi (Segmentation)

Segmen pasar adalah tempat dimana pasar yang lebih besar bersifat heterogen

dan dapat dipecah menjadi unit yang lebih kecil yang memiliki karakter yang sama.

Dengan segmentasi pasar, pemasar fashion memperoleh beberapa keuntungan

strategis. Analisis pasar perlu dipertimbangkan untuk mengetahui keterkaitan antara

kekuatan dan kelemahan kompetitor dengan kebutuhan pelanggan. Pengetahuan

seperti itu memungkinkan pemasar fashion untuk bersaing langsung, jika keuntungan

strategis jelas dan posisi perusahaan yang kuat dan bisa menghindari pembalasan

dari pesaing (Easey, 2009).

Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar menjadi bagian-bagian dari

pelanggan berdasarkan kebutuhan-kebutuhan umum atau karakter tertentu.

Klasifikasi faktor-faktor segmentasi sebagai berikut:

1. Faktor Geografis

Page 42: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

"

"

50"

Segmentasi ini membagi konsumen berdasarkan letak geografisnya

seperti:

a. Negara

b. Propinsi

c. Kota

d. Iklim

e. Kepadatan penduduk

2. Faktor Demografis

Segmentasi ini membagi konsumen berdasarkan:

a. Umur

b. Jenis Kelamin

c. Pendapatan

d. Pendidikan

e. Jabatan

f. Agama

g. Kebangsaan, dll.

3. Faktor Psikografis

Untuk mengetahui karakteristik dari konsumen segmetnasi dari sisi

psikografis dibutuhkan, meliputi kelas sosial, gaya hidup, kepribadian,

latar belakang konsumen,dan lainnya.

2.8.2. Targeting

Targeting (Keegan & Green, 2008) adalah proses melakukan evaluasi

segmentasi dan proses memfokuskan startegi pemasaran pada suatu Negara,

provinsi, atau sekelompok orang yang memiliki potensi untuk memberikan respon.

Targeting (Kotler & Amstrong, 2008) adalah sekelompok pembeli yang

memiliki kebutuhan ataupun karakteristik yang sama yang menjadi tujuan promosi

suatu perusahaan.

Page 43: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

!

!

51!

Target market menjadi keseluruh fokus untuk perusahaan atau menjadi dilihat

hanya menjadi titik awal untuk ekspansi atau segementasi pasar berikutnya.setelah

melakukan identifikasi 2 cara untuk mengevaluasi setiap target pasar adalah:

1. Seberapa penting group tersebut sebagai pencapain dari tujuan

perusahaan

2. Seberapa besar kemungkinan perusahaan mampu memuaskan setiap

individu dalam suatu kelompok dari sumber daya yang dimiliki.

2.8.3. Positioning

Positioning adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan

sehingga menempati suatu posisi kompetitif yang berarti dan berada dalam benak

pelanggn sasarannya (Kotler, 2010). Positioning merupakan suatu yang sangat

penting utama dalam startegi pemasaran. Dengan positioning, perusahaan akan

mengetahui tentang persepsi konsumen terhadap produknya dan produk kompetitor,

sehingga nantinya perusahaan dapat memaksimalkan stratgei pemasaran.

2.8.4. Marketing Mix

Menurut Kotler dan Armstrong (2010), Marekting Mix adalah seperangkat

alat pemasaran taktis yang bisa dikendalikan yang perusahaan padukan untuk

menghasilkan respon yang diinginkan dalam target pasar.

Marketing Mix dapat diklasifikasikan menjadi 4P (Product, Price, Place, dan

Promotion). Adapun pengertian dari masing-masing Mrekting Mix adalah:

• Product

Page 44: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

!

!

52!

Produk merupakan kombinasi penawaran barang dan jasa

perusahaan kepada pasar, yang mencakup antara lain : kualitas,

rancangan, bentuk, merek, dan kemasan produk.

• Price

Harga adalah sejumlah uang yang harus pelanggan bayar untuk produk

tertentu.

• Place

Aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk membuat produk agar dapat

diperoleh dan tersedia bagi pelanggan sasaran.

• Promotion

Aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan

keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk

membelinya.

Segmen pasar yang ditargetkan Hijab4Kids adalah para orang tua yang

membutuhkan pakaian muslim untuk anaknya yang berusia dibawah 14 tahun, yang

menginginkan efisiensi waktu dan tenaga dalam memilih pakaian muslim anak, serta

orang tua yang membutuhkan kualitas pakaian yang sesuai dengan yang ditampilkan

di website. Sehingga orang tua yang yang super sibuk, tidak perlu khawatir akan

kebutuhan pakaian muslim anaknya.

Page 45: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

!

!

53!

2.9. VALUE PROPOSITION

Tanpa value proposition yang kuat, akan jauh lebih sulit menjual produk atau

jasa dalam perekonomian saat ini. Sebuah value proposition adalah pernyataan yang

jelas dari hasil yang nyata dirasakan oleh pelanggan yang menggunakan produk atau

jasa. Hasil ini dihasilkan dari fokus dan penekanan nilai bisnis yang ditawarkan

(Konrath, 2003).

Perusahaan kami adalah penyedia layanan e-commerce produk anak-anak

yang inspiratif, yaitu:

• Bahan Adem dan Nyaman untuk Anak-anak, untuk menghadirkan produk-

produk busana muslim anak yang mampu bersaing, kami mengambil innovasi

dengan menggunakan bahan katun rayon yang memiliki kelebihan lebih mudah

menyerap keringat, ringan, serta cenderung dingin dimana cocok untuk anak-

anak yang memiliki aktifitas yang tinggi.

• Trade-In Charity, kebutuhan baju anak-anak yang berubah ukuran setiap

tahunnya seiring dengan pertumbuhan anak-anak merupakan peluang yang baik

untuk memberikan jasa trade-in charity, dimana para orang tua dapat menukar

baju ukuran anak di tahun sebelumnya dengan voucher diskon yang dapat

digunakan untuk berbelanja online Hijab4Kids. Baju yang ditukar akan

disalurkan kepada yayasan atau panti sosial yang membutuhkan.

• Muslim Lifestyle. Hijab4Kids menyediakan produk-produk untuk memenuhi

kebutuhan gaya hidup muslim khususnya busana muslim untuk anak-anak dan

keluarga. Untuk melengkapi e-commerce kebutuhan Muslim Lifestyle yang lebih

Page 46: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

!

!

54!

luas jangkauannya, maka Hijab4Kids akan bekerja sama dengan merchant-

merchant yang menjual produk-produk syariah selain busana muslim anak anak,

seperti mainan, aksesoris, buku-buku edukasi, kesehatan, kecantikan dan lain-

lain.!

2.10. IDEA GENERATION

Dengan melihat prospek dari busana muslim anak di Indonesia, maka

Hijab4Kids akan membuat busana muslim anak yang bisa digunakan sehari-hari.

Kemudian busana muslim anak tersebut dijual melalui web Hijab4Kids.com.

Tahapan pembuatan busana muslim anak-anak Hijab4Kids adalah sebagai berikut:

2.10.1 Design Pakaian

Dalam mendesign pakaian, Hijab4Kids akan merekrut designer. Designer

akan membuat model baju yang nantinya akan diakui sebagai model dari

Hijab4Kids. Pada tahap pengembangan model, designer diperbolehkan berinspirasi

berdasarkan pengalaman atau ide-ide kreatif mereka atau berdasarkan analisa pasar

terkait trend yang sedang terjadi (McKelvey & Munslow, 2012). Kemudian model

tersebut dipresentasikan dan diputuskan untuk diproduksi atau tidak. Design yang

dibuat harus memperhatikan model busana yang tidak terlalu rumit namun tetap

disesuaikan dengan usia anak, motif tidak terlalu besar dan simple, seperti garis,

bunga, atau polkadot, serta potongan baju yang tidak terlalu ketat agar anak bisa

leluasa bergerak dan beraktivitas.

Page 47: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

!

!

55!

Gambar 2.5. Design Busana Muslim Perempuan Hijab4Kids (Penulis)

2.10.2 Pemilihan Bahan

Untuk bahan busana muslim anak-anak produksi Hijab4Kids dipilih bahan

yang mudah menyerap keringat dan memberi rasa nyaman pada saat dipakai,

misalnya bahan katun (Adriani dan Djemoer, 2012). Bahan katun pun terdiri dari

berbagai jenis. Oleh karena itu, Hijab4Kids memilih katun rayon sebagai bahan dasar

busana muslim anak-anak. Ini dikarenakan katun rayon memiliki keunggulan tekstur

bahannya agak licin dan ringan sehingga mudah jatuh, terasa dingin digunakan,

mudah menyerap keringat. Tetapi katun rayon juga memiliki kelemahan yaitu mudah

kusut.

Gambar 2.6. Contoh Katun Rayon

Page 48: BAB II VALUE PROPOSITION - BINA NUSANTARA II... · 2015. 11. 25. · 9" BAB II VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1. BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 2.1 9 Building Blocks

!

!

56!

2.10.3 Produksi Busana Muslim Anak

Untuk memproduksi busana muslim anak Hijab4Kids pada awal beridirinya

menerapkan strategi outsource, yaitu menggunakan jasa perusahaan CMT atau

perusahaan konveksi. Menggunakan outsource produksi jauh lebih murah daripada

Hijab4Kids memproduksi sendiri. Karena biaya investasi yang dibutuhkan untuk

memproduksi sendiri akan jauh lebih besar (Thompson, 2014).

Gambar 2.7. Perusahaan Konveksi (Ilustrasi)

2.10.4 Penjualan

Busana muslm Hijab4Kids yang sudah diproduksi oleh perusahaan konveksi

akan di jual melalui web Hijab4Kids.com, dimana di web tersebut tidak hanya

menjual namun juga memberikan berbagai informasi untuk orang tua dalam

mendidik anak dan berbagi informasi antar anggota komunitas.

!