bab ii tinjauan pustaka a. konsep teori hipertensirepository.ump.ac.id/9095/3/dita krisdiyanti bab...

25
9 Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Teori Hipertensi 1. Definisi Hipertensi Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah dari arteri yang bersifat sistemik atau berlangsung terus-menerus untuk jangka waktu lama. Hipertensi tidak terjadi tiba-tiba melainkan melalui proses yang cukup lama. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol untuk periode tertentu akan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi yang permanen yang disebut hipertensi (Palmer, 2010). Hipertensi adalah suatu kondisi saat nilai tekanan darah sistolik lebih tinggi dari 140 mmHg atau nilai tekanan diastolik lebih tinggi dari 90 mmHg. Menurut InaSH (Perhimpunan Hipertensi Indonesia), untuk menegakkan diagnosis hipertensi perlu dilakukan pengukuran tekanan darah minimal 2 kali dengan jarak 1 minggu bila tekanan darah kurang dari 160/100 mmHg (Effendi, 2009). Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan penting diseluruh dunia karena prevalensinya yang tinggi dan terus meningkat serta hubunganya dengan penyakit kardiovaskuler, stroke, retinopati, dan penyakit ginjal (Kartikasari, 2012).

Upload: others

Post on 01-Jan-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Teori Hipertensirepository.ump.ac.id/9095/3/Dita Krisdiyanti BAB II.pdf · Konsumsi yodium bisa menjadi faktor penting dalam perkembangan hipertensi,

9

Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Teori Hipertensi

1. Definisi Hipertensi

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah dari arteri yang

bersifat sistemik atau berlangsung terus-menerus untuk jangka waktu

lama. Hipertensi tidak terjadi tiba-tiba melainkan melalui proses yang

cukup lama. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol untuk periode

tertentu akan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi yang permanen

yang disebut hipertensi (Palmer, 2010).

Hipertensi adalah suatu kondisi saat nilai tekanan darah sistolik

lebih tinggi dari 140 mmHg atau nilai tekanan diastolik lebih tinggi dari

90 mmHg. Menurut InaSH (Perhimpunan Hipertensi Indonesia), untuk

menegakkan diagnosis hipertensi perlu dilakukan pengukuran tekanan

darah minimal 2 kali dengan jarak 1 minggu bila tekanan darah kurang

dari 160/100 mmHg (Effendi, 2009).

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang

menjadi masalah kesehatan penting diseluruh dunia karena

prevalensinya yang tinggi dan terus meningkat serta hubunganya

dengan penyakit kardiovaskuler, stroke, retinopati, dan penyakit ginjal

(Kartikasari, 2012).

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Teori Hipertensirepository.ump.ac.id/9095/3/Dita Krisdiyanti BAB II.pdf · Konsumsi yodium bisa menjadi faktor penting dalam perkembangan hipertensi,

10

Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

2. Klasifikasi Hipertensi

Sesuai JNC-VII 2003 (The Seventh Joint National Commite) On

Prevention , Detection, Evaluation And Treatment Of High Blood

Pressure.

Tabel 2.1 Klasifikasi Hipertensi (Boestan, 2010)

JNC_VII Clasifcation of Blood Pressure For Adults Age 18 years

and older

Category Systolic (mmHg) Diastolic (mmHg)

Normal <120 <80

Prehypertention 120-139 80-89

Hypertention

Stage I 140-159 90-99

Stage II >160 >100

Menurut WHO (World Health Organization), tekanan darah

dianggap normal bila kurang dari 135/85 mmHg, dikatakan hipertensi

bila lebih dari 140/90 mmHg.

3. Penyebab Hipertensi

Faktor yang berkaitan dengan penyebab hipertensi meliputi

obesitas, diabetes, asupan garam (natrium) tinggi, alkohol dan rokok.

Faktor genetik juga memegang peranan. Tekanan darah meningkat

seiring usia dan hipertensi juga jarang terjadi pada kelompok usia

dibawah 25 tahun, kecuali mereka mengalami penyakit primer seperti

gagal ginjal (Brooker, 2009).

a. Hipertensi Esensial atau Primer menjadi penyebab utama mencapai

95%. Hipertensi esensial merupakan hipertensi yang tidak diketahui

penyebabnya.

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Teori Hipertensirepository.ump.ac.id/9095/3/Dita Krisdiyanti BAB II.pdf · Konsumsi yodium bisa menjadi faktor penting dalam perkembangan hipertensi,

11

Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

b. Penyebab Sekunder dari hipertensi yaitu 5%. Penyakit yang paling

sering menjadi penyebab hipertensi sekunder adalah penyakit ginjal,

penyakit endokrin, koartasio aorta, faktor kehamilan, penyakit

syaraf, obat-obatan.

1) Penderita Penyakit Gagal Ginjal biasanya membutuhkan

perawatan tekanan darah tinggi. Tekanan drah yang tinggi pada

penderita gagal ginjal disebabkan karena kegagalan ginjal dalam

mengatur jumlah garam dan air dalam tubuh.

2) Penyakit Endokrin menyebabkan hipertensi terutama

hipertiroidisme, sindrom chusing, feokromositoma.

3) Koartasio Aorta merupakan penyempitan lokal aorta desenden,

dekat lokasi duktus arterious dan biasanya setelah arteri subklavia

kiri. Darah arteri memintas daerah obstruksi dan mencapai bagian

bawah tubuh melalui pembuluh darah kolateral yang sangat

membesar.

Sekitar 90% hpertensi dengan penyebab yang belum diketahui

pasti disebut hipertensi primer atau esensial. Ada beberapa faktor resiko

yang dapat menyebabkan hipertensi primer / esensial yaitu asupan

natrium yang meningkat dan supan kalium yang menurun, faktor

genetik, stress psikologis, pengaturan abnormal terhadap norepineprin,

dan hipersensitivtas. Sedangkan 7% disebabkan oleh kelainan ginjal

atau hipertensi renalis dan 3% disebabkan oleh kelainan hormonal atau

hipertensi normonal dan penyebab lain (Arif Muttaqin, 2014).

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Teori Hipertensirepository.ump.ac.id/9095/3/Dita Krisdiyanti BAB II.pdf · Konsumsi yodium bisa menjadi faktor penting dalam perkembangan hipertensi,

12

Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

4. Tanda dan Gejala

Penderita hipertensi tidak menimbulkan gejala, meskipun secara

tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya

berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya

tidak). Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari

hidung, pusing, wajah kemarahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi

baik pada penderita hipertensi, maupun pada seseorang yang tekanan

darahnya normal.

Hipertensi yang berat atau menahun dan tidak diobati, bisa

timbul gejala seperti berikut :

a. Sakit kepala

b. Rasa berat ditengkuk

c. Sukar tidur

d. Kelelahan

e. Mual

f. Gelisah / cemas

g. Muntah

h. Sesak nafas

i. Pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan

pada otak, mata, jantung dan ginjal. Kadang penderita hipertensi

berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan koma karena

terjadi pembengkakan otak. (Rokhaeni, 2001)

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Teori Hipertensirepository.ump.ac.id/9095/3/Dita Krisdiyanti BAB II.pdf · Konsumsi yodium bisa menjadi faktor penting dalam perkembangan hipertensi,

13

Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

5. Patofisiologi

Dlam buku ajar keperawatan medikal bedah brunner & suddarth

(2009) menjelaskan patofisiologi hipertensi terdapat pada, mekanisme

yang mengatur atau mengontrol kontriksi dan relaksasi pembuluh darah

terletak dipusat vasonator. Pada medulla otak, dari pusat vasonator

inilah bermula jaras saraf simpatis yang berlanjut kebawah ke korda

spinalis keluar dari kolumna, medulla spinalis ganglia simpatis di

thoraks dan abdomen. Rangsangan pusat vasonator dihantarkan dalam

bentuk impuls yang bergerak ke bawah melalui system saraf simpatis

ke ganglia simpatis. Pada titik ini, neuron pre ganglion melepaskan

asetikolin, yang akan merangsang serabut saraf pasca ganglion ke

pembuluh darah. Berbagai faktor seperti kecemasan dan ketakutan

dapat mempengaruhi respon pembuluh darah terhadap rangsangan

vasokontriksi. Individu dengan hipertens sangat sensitive terhadap

norepinefrin, meski tidak diketahui dengan jelas mengapa bisa terjadi

hal tersebut.

Pada saat yang bersamaan, system saraf simpats merangsang

pembuluh darah sebagai respon rangsang emosi, kelenjar adrenal juga

terangsang. Hal ini mengakibatkan tambahan aktivitas vasokontriksi.

Medulla adrenal mensekresi efineprin yang menyebabkan

vasokontriksi. Konteks adrenal mensekresi kortisol dan steroid lainnya

untuk memperkuat respon vasokontriktor pembuluh darah.

Vasokontriksi menyebabkan penurunan aliran ke ginjal dan memicu

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Teori Hipertensirepository.ump.ac.id/9095/3/Dita Krisdiyanti BAB II.pdf · Konsumsi yodium bisa menjadi faktor penting dalam perkembangan hipertensi,

14

Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

pelepasan renin. Pelepasan renin inilah yang merangsang pembentukan

angiotensin I yang akan diubah menjadi angiotensin II, suatu

vasokontriktor kuat yang nantinya akan merangsang sekresi aldosterone

oleh konteks adrenal. Hormone aldosterone ini menyebabkan retensi

natrium dan air oleh tubulus ginjal, sehingga terjadi peningkatan

volume intra vascular. Semua faktor ini dapat mencetus terjadinya

hipertensi.

6. Faktor Resiko Terjadinya Hipertensi

Menurut Barlow, 2009 faktor resiko terjadinya hipertensi

adalah:

a. Faktor Yang Tidak Dapat Diubah / Di Modifikasi

1) Riwayat Keluarga

Hipertensi dianggap poligenik dan multifaktoral, yaitu pada

seseorang dengan riwayat hipertensi keluarga, beberapa gen

mungkin berinteraksi dengan yang lainnya dan juga lingkungan

yang dapat menyebabkan tekanan darah naikdar waktu ke waktu.

Kecenderungan genets yang membuat keluarga tertentu lebih

rentan terhadap hipertensi mungkin berhubungan dengan

peningkatan natrium intraseluler dan penurunan rasio kalsium-

natrium. Klien dengan orang tua yang memiliki hipertensiberada

pada resiko hipertensi yang lebih tinggi pada usia muda.

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Teori Hipertensirepository.ump.ac.id/9095/3/Dita Krisdiyanti BAB II.pdf · Konsumsi yodium bisa menjadi faktor penting dalam perkembangan hipertensi,

15

Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

2) Usia

Hipertensi primer biasanya muncul antara usa 30-50 tahun.

Peristiwa hipertensi meningkat dengan usia 50-60% klien

berumur lebih dari 60 tahun memiliki tekanan darah lebih dari

140/90 mmHg. Penelitian epidemiologi, menunjukkan prognosis

yang lebih buruk pada klien yang hipertensinya mulai pada usia

muda.

3) Jenis Kelamin

Keseluruhan insiden, hipertensi lebih banyak terjadi pada

pria dibandingkan wanita sampai kira-kira 55 tahun. Resiko pada

pria hampir sama antara usia 55 tahyn sampai 74 tahun, kemudian

setelah 74 tahun wanita lebih berisiko lebih besar.

4) Budaya

Angka kematian pada hipertensi orang dewasa, lebih rendah

pada wanita kulit putih yaitu pada angka4,7%, pria kulit putih

6,3%, pria kulit hitam 22,5%, dan yang paling tinggi adalah pada

wanita berkulit hitam yaitu 29,3%. Alasan peningkatan pada kulit

hitam tidak jelas, tetapi peningkatan ini dikaitkan dengan kadar

renin yang lebih rendah, sensivitasnya yang lebih tinggi terhadap

vasopressin, tingginya asupan garam dan stress lingkungan yang

lebih tinggi.

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Teori Hipertensirepository.ump.ac.id/9095/3/Dita Krisdiyanti BAB II.pdf · Konsumsi yodium bisa menjadi faktor penting dalam perkembangan hipertensi,

16

Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

b. Faktor Yang Dapat Diubah / Dimodifikasi

1) Diabetes

Hipertensi telah terbukti terjadi dua kali lipat pada klien

dengan diabetes menurut beberapa studi penelitian terkini.

Diabetes mempercepat arterosklerosis dan menyebabkan

hipertensi karena kerusakan pada pembuluh darah besar.

2) Stress

Faktor lingkungan dan kejadian , tipe personal dan

fenomena fisik dapat menyebabkan stress. Stress meningkatkan

tekanan vaskuler perifer dan kardiak output dan merangsang

aktivitas sistem saraf simpatik, selanjutnya hipertensi dapat

terjadi. Pada hipertensi primer peran stress belum jelas, tetapi bila

sering dan berkelanjutan dapat menyebabkan hipertropi otot halus

atau mempengaruhi jalur koordinasi pusat otak.

3) Obesitas

Kegemukan pada bagian tubuh atas dimana terjadi

peningkatan jumlah lemak di pinggang, abdomen dapat

dihubungkan dengan perkembangan hipertensi. Seseorang yang

kelebihan berat badan pada daerah pantat, pinggul dan paha

beresiko lebih rendah terjadi hipertensi sekunder.

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Teori Hipertensirepository.ump.ac.id/9095/3/Dita Krisdiyanti BAB II.pdf · Konsumsi yodium bisa menjadi faktor penting dalam perkembangan hipertensi,

17

Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

4) Nutrisi

Konsumsi yodium bisa menjadi faktor penting dalam

perkembangan hipertensi, 40% klien yang akhirnya terkena

hipertensi akan sensitive terhadap garam dan kelebihan garam

mungkin menjadi penyebab pencetus hipertensi pada individu.

Diet tinggi garam mungkin merangsang pengeluaran hormone

natriuretic yang mungkin secara tidak langsung meningkatkan

tekanan darah. Muatan sodium juga merangsang mekanisme

vasopressor dalam system saraf pusat. Studi juga menunjukkan

bahwa diet rendah kalsium, kalium, dan magnesium dapat

berkontribusi terhadap hipertensi.

5) Penyalahgunaan Obat

Merokok, mengkonsumsi banyak alkohol, dan beberapa

penggunaan obat terlarang merupakan faktor resiko pada

hipertensi. Pada dosis tertentu nikotin dalam rokok setara obat

seperti kokain dapat menyebabkan naiknya tekanan darah naiknya

tekanan darah secara langsung. Kejadian hipertensi juga tinggi

pada orang yang minum 3 ons etanol perhari. Pangaruh dari

kafein adalah kontroversial yang dapat meningkatkan tekanan

darah akut tetapi tidak menimbulkan efek yang berkelanjutan.

7. Manajemen Hipertensi

Hipertensi merupakan suatu kondisi kronis dan menyebabkan

komplikasi serius jika seseorang dengan hipertensi tidak dapat

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Teori Hipertensirepository.ump.ac.id/9095/3/Dita Krisdiyanti BAB II.pdf · Konsumsi yodium bisa menjadi faktor penting dalam perkembangan hipertensi,

18

Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

mengontrol tekanan darah, manajemen hipertensi terdiri dari 2 bagian

utama, yaitu terapi farmakologis dan terapi komplementer salah satunya

modifikasi gaya hidup.

a. Terapi Farmakologis

Terapi farmakologis merupakan terapi untuk mengatasi

tekanan darah tinggi yang dapat membantu mencegah yang lebih

serius, bahkan mengancam kehidupan komplikasi. Jenis utama dari

obat yang digunakan untuk kontrol tekanan darah tinggi termasuk

obat diuretik, dikombinasikan alpha dan beta blocker, Beta-blocker,

angiotensin-converting enzyme inhibitor (obat penurunan tekanan

darah dengan cara melebarkan arteri), angiotensin reseptor II

Blocker, antagonis kalsium, dan vasodilator(Smeltzer & Bare, 2008

dalam Akhter, N; 2010).

b. Modifikasi Gaya Hidup

Menurut JNC VII, modifikasi gaya hidup dianjurkan sebagai

terapi definitve awal bagi beberapa klien. Modifikasi gaya hidup

juga didorong dengan kuat sebagai terapi penunjang untuk semua

klien dengan hipertensi yang menerima terapi farmakologis. Praktik

gaya hidup yang berkelanjutan, bersamaan dengan terapi

farmakologis dapat mengurangi jumlah dan dosis antihipertensi

yang diperlukan untuk mengatur keadaan.

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Teori Hipertensirepository.ump.ac.id/9095/3/Dita Krisdiyanti BAB II.pdf · Konsumsi yodium bisa menjadi faktor penting dalam perkembangan hipertensi,

19

Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

1) Pengurangan Berat Badan

Kelebihan berat badan yang ditunjukkan oleh index

masa tubuh (BMI) – berat badan dalam kilogram dibagi tinggi

dalam meter persegi – 27 atau lebih, sangat berhubungan

dengan naiknya tekanan darah. Pengaturan berat badan yang

signifikan sulit bagi pasien obesitas. Berat badan menurunkan

tekanan darah melalui beberapa efek termasuk sensitivitas

insulin (Kaplan, 2008 dalam Akhter, N; 2010).

2) Pembatasan Natrium

Pada sebagian penderita hipertensi sensitive terhadap

natrium, karena dapat meningkatkan tekanan darah setelah

mengkonsumsi natrium. Oleh karena itu, pembatasan sedang

terhadap 2 sampai 3 gram natrium dapat digunakan untuk

menurunkan tekanan darah.

3) Olahraga

Program olahraga aerobik yang teratur dan adekuat

untuk mencapai paling tidak kadar cukup kebugaran fisik

memfasilitasi pengondisian kardiovaskuler. Tekanan darah

dapat dikurangi dengan intensitas aktivitas fisik yang cukup

serendah (40% sampa 60% dari konsumsi oksigen), sepert jalan

cepat (sekitar 2,5 sampai 3 mph) selama 30 sampai 40 menit

hampir setiap hari dalam seminggu.

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Teori Hipertensirepository.ump.ac.id/9095/3/Dita Krisdiyanti BAB II.pdf · Konsumsi yodium bisa menjadi faktor penting dalam perkembangan hipertensi,

20

Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

4) Pembatasan Alkohol

Buruknya kepatuhan pada terapi antihipertensi, serta

sesekali terjadi hipertensi refraktoriyang berhubungan dengan

pengonsumsian alkohol lebih dari 1 ons perhari.

5) Menghentikan Kebiasaan Merokok

Walaupun merokok secara spesifik tidak berhubungan

dengan perkembangan hipertensi, namun nikotin jelas

meningkatkan denyut jantung dan memproduksi vasokontriksi

perifer yang memang meningkatkan tekanan darah arteri dalam

jangka waktu yang pendek selama dan setelah merokok.

Penghentian kebiasaan merokok sangat dianjurkan untuk

mencegah terjadinya komplikasi pada penyakit lain. Selain itu

penurunan resiko yang dilakukan dengan terapi anthipertensi

tidak berlaku efektif terhadap perokok yang mana hal tersebut

berlaku sebaliknya bagi yang bukan perokok.

c. Diet khusus pasien darah tinggi

Program diet DASH (Dietary Approach for Stop

Hypertention), yang dikembangkan oleh dokter Logeril merupakan

strategi pengaturan menu berdasarkan hasil penelitian terhadap pola

makan penduduk mediterania. Prinsip utamanya adalah, menu

dengan gizi seimbang yang terdiri atas buah-buahan, sayuran,

produk susu rendah lemak, ikan, daging unggas, biji-bijian, dan

kacang-kacangan. Menu DASH terdiri dari bahan makanan yang

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Teori Hipertensirepository.ump.ac.id/9095/3/Dita Krisdiyanti BAB II.pdf · Konsumsi yodium bisa menjadi faktor penting dalam perkembangan hipertensi,

21

Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

merupakan sumber kalium, kalsium, dan magnesium, serat makanan

dari sayuran, buah, dan susu, serta membatasi lemak jenuh,

kolesterol, garam, gula, kopi, dan minuman keras. Menu ini juga

mengatur penggunaan sedikit garam dan sodium, tidak banyak

minum-minuman manis, mengandung pemanis tambahan atau gula,

serta tidak mengonsumsi daging merah.

Menu DASH tidak menuntut bahan makanan khusus, tetapi

dapat dilakukan dengan mengatur menu makanan sehari-hari dari

berbagai kelompok bahan makanan. Diet makanan rendah kalori

seperti buah dan sayuran bisa membantu mengurangi berat badan,

karena dengan mengkonsumsi buah dan sayuran dapat mengurangi

konsumsi makanan berkalori tinggi.

Tabel 2.2 Rekomendasi Diet DASH

Bahan Makanan Jumlah Per Hari ᵃ

Karbohidrat 55% dari total kalori

Lemak total 27% dari total kalori

Lemak jenuh 6% dari total kalori

Protein 18% dari total kalori

Kolesterol 150 mg

Natrium 2.300 mg (1.500 mg) ᵇ

Kalium 4.700 mg

Kalsium 1.250 mg

Magnesium 500 mg

Serat 30 g

Keterangan :

ᵃ berdasarkan diet 2.100 kkal

ᵇ natrium 1.500 mg ditemukan lebih baik dalam menurunkan tekanan

darah

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Teori Hipertensirepository.ump.ac.id/9095/3/Dita Krisdiyanti BAB II.pdf · Konsumsi yodium bisa menjadi faktor penting dalam perkembangan hipertensi,

22

Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

Pendekatan diet untuk menangani hipertensi berfokus pada

menurunkan asupan natrium, mempertahan asupan kalium dan

kalsium yang cukup, dan mengurangi asupan lemak total dan

jenuh. Pembatasan natrium ringan hingga sedang (tidak ada

tambahan garam) menurunkan tekanan darah dan memperkuat efek

obat-obatan anti-hipertensi untuk sebagian besar pasien hipertensi.

Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertention) telah

terbukti bermanfaat dalam menurunkan tekanan darah. Diet ini

berfokus pada semua makanan daripada nutrisi itu sendiri. Diet ini

kaya buah dan sayuran (hingga 10 sajian per hari) dan rendah

lemak total dan jenuh (NHLBI, 2003).

Penurunan berat badan dianjurkan untuk pasien yang

obesitas. Penurunan seminimal 4,5 kg menurunkan tekanan darah

pada banyak orang (NHBLI, 2004). Diet yang seimbang seperti

diet DASH dianjurkan untuk penurunan berat badan.

8. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan lanjutan (tergantung dari keadaan klinis dan hasil

pemeriksaan yang pertama )

a. IVP : dapat mengidentfikasi penyebab hipertensi seperti penyakit

parenkim ginjal, batu ginjal/ureter.

b. CT Scan : mengkaji adanya tumor cerebral, encelopati

c. IUP : mengidentifikasi penyebab hipertensi seperti: batu ginjal,

perbaikan ginjal.

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Teori Hipertensirepository.ump.ac.id/9095/3/Dita Krisdiyanti BAB II.pdf · Konsumsi yodium bisa menjadi faktor penting dalam perkembangan hipertensi,

23

Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

d. USG : untuk melihat struktur ginjal dilaksanakan sesuai kondisi

klinis pasien.

9. Komplikasi Hipertensi

Hipertensi akan menimbulkan komplikasi atau kerusakan pada

berbagai organ sasaran, yaitu pembuluh darah otak, mata, jantung, dan

ginjal (Sustrani, Alam & Hadibroto, 2015) sebagai berikut:

a. Komplikasi Pada Otak

Tekanan darah yang terus menerus tinggi akan

menyebabkan kerusakan pada dinding pembuluh darah yang disebut

disfungsi endotel. Hal ini menyebabkan pembentukan plak

arterosklerosis dan thrombosis (pembekuan darah ang berlebihan).

Akhirnya, pembuluh darah tersumbat dan jika penyumbatan itu

terjadi pada pembuluh darah otak dapat menebabkan stroke.

b. Komplikasi Pada Mata

Komplikasi pada mata dapat menyebabkan retinopati

hipertensi dan dapat pula menimbulkan kebutaan.

c. Komplikasi Pada Jantung

1) Penyakit Jantung Koroner (PJK)

Selain pada otak, penyumbatan pembuluh darah juga

dapat terjadi pada pembuluh darah coroner dan dapat

menyebabkan PJK dan kerusakan otot jantung (infark jantung).

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Teori Hipertensirepository.ump.ac.id/9095/3/Dita Krisdiyanti BAB II.pdf · Konsumsi yodium bisa menjadi faktor penting dalam perkembangan hipertensi,

24

Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

2) Gagal Jantung

Pada penderita hipertensi, bahkan kerja jantung

meningkat, otot jantung akan menesuaikan sehingga terjadi

pembesaran jantung dan semakin lama otot jantung akan

mengendor dan berkurang elastisitasnya, yang disebut

dekompensasi. Akhirnya jantung tidak mampu lagi memompa

dan menampung darah dari paru sehingga banyak cairan yang

tertahan diparu maupun jaringan tubuh lain yang dapat

menyebabkan sesak nafas atau edema. Kondisi seperti ini

disebut gagal jantung.

d. Komplikasi Pada Ginjal

Hipertensi dapat menyebabkan pembuluh darah pada ginjal

mengkerut (vasokontriksi) sehingga menyebabkan aliran nutrisi ke

ginjal terganggu dan mengakibatkan kematian sel-sel ginjal yang

pada akhirnya terjadi gangguan fungsi ginjal.

B. Terapi Komplementer Untuk Hipertensi

1. Pengertian Terapi Komplementer

Terapi komplementer merupakan terapi tradisional terapi

tradisional yang digabungkan dengan terapi modern. Komplementer

adalah terapi tradisional ke dalam pengobatan modern. Terapi

komplementaer juga ada yang menyebutnya dengan terapi holistic.

Pendapat ini didasari oleh bentuk terapi yang mempengaruhi individu

secara menyeluruh aitu sebuah keharmonisan individu untuk

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Teori Hipertensirepository.ump.ac.id/9095/3/Dita Krisdiyanti BAB II.pdf · Konsumsi yodium bisa menjadi faktor penting dalam perkembangan hipertensi,

25

Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

mengintegrasikan pikiran, badan, dan jiwa dalam kesatuan fungsi

(Smith et, al, 2008 dalam Widyatuti 2010).

Pendapat lain terapi komplementer dan alternatif sebagai

sebagai domain luas dalam sumber daya pengobatan yang meliputi

system kesehatan, modalitas, praktik, dan ditandai dengan teori dan

keyakinan dengan cara berbeda dengan system kesehatan yang umum

dimasarakat atau budaya yang ada (Synder 7 Lindquis, 2008 dalam

Widyatuti, 2010).

Terapi komplementer dapat berupa promosi kesehatan,

pencegahan penyakit ataupun rehabilitasi. Bentuk promosis kesehatan

misalnya memperbaiki gaya hidup dengan menggunakan terapi nutrisi.

Seseorang yang menerapkan nutrisi sehat, seimbang, mengandung

berbagai unsur akan meningkatkan kesehatan tubuh, intervensi

kesehatan iniberkembang ditingkat pencegahan primer, sekunder,

tersier, dan dapat dilakukan ditingkat individu maupun kelompok

misalnya untuk strategi simulative imajinatif dan kreatif.

Pengobatan dengan menggunakan terapi komplementer

mempunyai manfaat selain dapat meningkatkan kesehatan secara lebih

menyeluruh juga lebih murah. Terapi komplementer terutama akan

dirasakan lebih murah bila klien dengan penyakit kronis yang harus

rutin mengeluarkan dana. Pengalaman klien yang awalnya

menggunakan terapi modern menunjukkan bahwa biaya membeli obat

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Teori Hipertensirepository.ump.ac.id/9095/3/Dita Krisdiyanti BAB II.pdf · Konsumsi yodium bisa menjadi faktor penting dalam perkembangan hipertensi,

26

Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

berkurang 200-300 dolar dalam beberapa bulan setelah menggunakan

terapi komplementer (Nezabudkin, 2009 dalam Widyatuti 2010).

2. Macam Terapi Komplementer

Nattional Center For Complementary / Alternative Medicine

(NCCAM) membuat klasifikasi dari berbagai terapi dan system

pelayanan dalam lima kategori :

a. Mind Body Therapy

Yaitu memberikan intervensi dengan berbagai teknik untuk

memfasilitasi kapasitas berfikir yang mempengaruhi gejala fisik

dan fungsi tubuh misalnya perumpamaan (imagery), yoga, terapi

musik, berdoa, journaling, biofeedback, humor, thai ci, dan terapi

seni.

b. Alternative System Pelayanan

Merupakan system pelayanan kesehatan yang

mengembangkan pendekatan pelayanan biomedis berbeda dari

barat misalnya pengobatan tradisional Cina, Ayurvedia,

pengobatan asli Amerika, cudarismo, homeophaty, naturophaty.

c. Terapi Biologis

Yaitu terapi natural dan praktik biologis dan hasil-hasilnya,

misalnya herbal dan makanan.

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Teori Hipertensirepository.ump.ac.id/9095/3/Dita Krisdiyanti BAB II.pdf · Konsumsi yodium bisa menjadi faktor penting dalam perkembangan hipertensi,

27

Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

d. Terapi Manipulatif

Terapi ini didasari oleh manipulasi dan pergerakan tubuh,

misal pengobatan kiropraksi, macam-macam pijat, rolfing, terapi

cahaya dan warna, serta hidroterapi.

e. Terapi Energy

Merupakan terapi yang fokusnya berasal dari energy dalam

tubuh (biofileds) atau mendengarkan energi dari luar tubuh,

misalnya terapeutik sentuhan, pengobatan sentuhan, akupresure.

Klasifikasi lain menurut Smith, 2009 meliputi gaya hidup (pengobatan

holistic, nutrisi), botanical (homeopati, herbal, aromaterapi),

manipulative (kiropraktik, akupressure, akupuntur, refleksi,

massage),mind-body terapi (meditasi, guided imagery, biofeedback,

color healing, hipnoterapi).

3. Belimbing Sebagai Terapi Modifikasi Untuk Hipertensi

a. Pengertian Belimbing

Buah belimbing (Averrhoa carambola), disebut juga

sebagai carambola atau starfruit merupakan tumbuhan asli

Indonesia. Banyak terdapat di India, Sri Lanka, dan berbagai

daerah lain di Asia Tenggara seperti Malaysia serta Asia Timur

(tropis dan subtropis) Di benua Amerika berkembang juga di

Trinidad, Guyana SA dan Florida Selatan, Brasil, serta Hawaii.

Potongan melintang buah memberikan gambaran seperti bintang,

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Teori Hipertensirepository.ump.ac.id/9095/3/Dita Krisdiyanti BAB II.pdf · Konsumsi yodium bisa menjadi faktor penting dalam perkembangan hipertensi,

28

Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

oleh karena itu dinamakan starfruit. Malaysia merupakan produsen

utama dan telah memasarkannya ke negara-negara Asia dan Eropa.

Buah ini biasanya tumbuh liar memiliki rasa sedikit asam

dibandingkan dengan buah hasil budidaya. Permukaannya rata

halus dan berwarna hijau atau hijau kekuningan. Buah belimbing

bermanfaat dimakan dalam keadaan matang dan segar, sebagai

lalapan, untuk rujak, diawetkan, selai dan agar-agar serta sari buah

atau jus. Juga dapat digunakan sebagai pembersih logam dan

menghilangkan karat, dan untuk ramuan berbagai macam obat atau

ramuan tradisonal. Hampir 90% kandungan air buah belimbing

manis.

Buah belimbing manis merupakan sumber vitamin dan

mineral yang baik untuk kesehatan. Belimbing merupakan sumber

vitamin C yang baik. Konsumsi 100 gram buah belimbing cukup

untuk memenuhi 57% kebutuhan tubuh untuk vitamin C setiap

harinya. Kandungan polifenol pada belimbing merupakan sumber

antioksidan yang baik, karena dapat mengikat radikal bebas. Buah

belimbing juga mengandung serat pangan yang cukup baik. Serat

pangan sangat dibutuhkan tubuh untuk menurunkan kadar

kolesterol. Hal itu disebabkan oleh kemampuan serat untuk

mengikat asam empedu, yaitu produk akhir dari metabolisme

kolesterol. Mekanisme tersebut secara otomatis akan menurunkan

kadar kolesterol.

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Teori Hipertensirepository.ump.ac.id/9095/3/Dita Krisdiyanti BAB II.pdf · Konsumsi yodium bisa menjadi faktor penting dalam perkembangan hipertensi,

29

Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

b. Klasifikasi Belimbing

Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, belimbing diklasifikasikan

sebagai berikut:

Kingdom: Plantae (tumbuh-tumbuhan)

Divisi: Spermatophyta (tumbuhan berbiji)

Sub-divisi: Angiospermae (berbiji tertutup)

Klas: Dicotyledonae (bijiberkeping dua)

Ordo: Oxalidales

Famili: Oxalidacea

Genus: Averrhoa

c. Jenis Belimbing yang di gunakan

Belimbing yang akan digunakan yaitu Belimbing Demak.

Belimbing ini sudah sangat terkenal karena berasal dari kota

Demak. Belimbing Demak bewarna putih kekuningan, dengan rasa

manis, sedikit asam yanng menyegarkan, dan mengandung banyak

air.

d. Kandungan Dan Manfaat Belimbing

Kandungan unsur alami yang ada dalam satu buah

belimbing sangat bermanfaat bagi metabolisme tubuh

pengonsumsinya. Satu buah belimbing demak mengandung,

diantaranya, karbohidrat, gula, serat, protein, asam pantotenat (B5),

folat (vitamin B9), vitamin C, fosfor, kalsium, seng, serta sumber-

sumber nutrisi lain. Buah belimbing cocok untuk penggemar buah-

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Teori Hipertensirepository.ump.ac.id/9095/3/Dita Krisdiyanti BAB II.pdf · Konsumsi yodium bisa menjadi faktor penting dalam perkembangan hipertensi,

30

Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

buahan yang kelebihan berat badan karena mengandung kalori

yang rendah.

Adapun manfaat belimbing demak adalah sebagai berikut:

- Kandungan seratnya memperlancar penernaan

- Kandungan vitamin C membantu penyembuhan sariawan dan

gusi berdarah, serta mengurangi sakit gigi berlubang.

- Mengatasi radang retum

- Membantu menurunkan tekanan darah tinggi

- Mengatasi penyakit batuk pada anak-anak

- Mengurangi resiko penyakit kencing manis

- Kandungan petin membantu menghancurkan kolesterol

Tabel 2.3 Kandungan Gizi Dalam 100 Gram Buah Belimbing Manis

(Artalesi, 2011)

Kandungan gizi / 100 gr buah Jumlah

Energi 35,00 kkal

Protein 0,50 gr

Lemak 0,70 gr

Karbohidrat 7,70 gr

Kalsium 8,00 mg

Fosfor 22,00 mg

Serat 0,90 gr

Besi 0,80 mg

Vitamin A 18,00 RE

Vitamin B1 0,03 mg

Vitamin B2 0,02 mg

Vitamin C 33,00 mg

Niacin 0,40 gr

Buah belimbing mengandung kalium dan natrium dengan

perbandingan 66:1 sehingga sangat baik dikonsumsi bagi penderita

hipertensi dan juga baik untuk jantung serta pembuluh darah.

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Teori Hipertensirepository.ump.ac.id/9095/3/Dita Krisdiyanti BAB II.pdf · Konsumsi yodium bisa menjadi faktor penting dalam perkembangan hipertensi,

31

Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

Penanan kalium bersama-sama dengan klorida membantu menjaga

tekanan osmotik dan keseimbangan asam-basa. Kalium menjaga

tekanan osmotik dalam cairan intraseluler dan sebagian terkait

dengan protein. Kalium juga membantu mengaktivasi reaksi

enzim. Sari buah atau jus belimbing secara teratur dan nyata sangat

efektif menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, dan

trigliserida. Dan sebaliknya dengan minum jus belimbing dapat

meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) didalam darah.

Selain itu jus belimbing memiliki potensi untuk

meningkatkan kemampuan diuretik sekaligus antihipertensi. Secara

empiris, buah belimbing digunakan sebagai antihipertensi atau

tekanan darah tinggi. Sebelum memanfaatkan buah belimbing

sebagai antihipertensi lebih bijaksana untuk melakukan

pemeriksaan terhadap kandungan kristal oksalat dalam urine. Bila

kandungan urine mengandung kristal oksalat, maka pemakaian

buah belimbing sebagai antihipertensi sebaiknya dihindari karena

dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal. Konsultasikan

terlebih dahulu kepada ahlinya untuk mendapatkan pengganti atau

solusi lain terhadap yang diderita.

Oleh karena bersifat asam, averrhoa carambola juga sering

digunakan untuk mencuci dan mengilapkan mental karena

kemampuannya melarutkan karat dan juga bisa menghilangkan

noda karat dipakaian. Kayunya yang berwarna putih dan semakin

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Teori Hipertensirepository.ump.ac.id/9095/3/Dita Krisdiyanti BAB II.pdf · Konsumsi yodium bisa menjadi faktor penting dalam perkembangan hipertensi,

32

Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

merah kalau tua, berbintik dan keras, banyak digunakan untuk

mebiler (perabot rumah tangga).

Di India, buah yang belum masak digunakan untuk

menghentikan perdarahan. Jus dapat menurunkan panas dan diare

serta mengatasi orang yang sedang mabuk alkohol. Di Brasil

dianjurkan untuk peluruh BAK dan keluhan ginjal atau kantong

urine.

Bunga dipakai sebagai obat cacing dan dermatitis yang

disebabkan Rhus verniciflua stokes. Dekok yang dibuat dari biji

yang dihaluskan, jika diminum dapat digunakan sebagai pelancar

air susu ibu. Bubuk biji juga digunakan untuk penenang pasien

asma dan kolik.

e. Bahaya bagi kesehatan

Averrhoa Carambola bagi sebagian kecil penduduk

memberikan reaksi alergi dan mengganggu kesehatan. Buah ini

mengandung asam oksalat dan bahaya bagi penderita gagal ginjal.

Gejala keracunan terlihat dimulai dengan cegukan, muntah, pusing,

gangguan mental, dan bahkan sampai meninggal. Tindakan

penanggulangannya adalah dengan pelaksanaan hemodialisis (jika

perlu harian).

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Teori Hipertensirepository.ump.ac.id/9095/3/Dita Krisdiyanti BAB II.pdf · Konsumsi yodium bisa menjadi faktor penting dalam perkembangan hipertensi,

33

Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

f. Tata Cara Pembuatan Dan Pemakaian

1) Bahan – bahan

Berbagai bahan yang diperlukan, yakni :

a) 180 gr buah belimbing manis yang telah dipotong-potong,

b) 3 sdm madu,

c) ½ gelas air matang,

2) Cara membuat :

Cara membuatnya adalah sebagai berikut :

a) Cuci bersih belimbing, setelah itu potong kecil-kecil,

masukkan ke dalam blender

b) Tambahkan 3 sdm madu

c) Tambahkan air ½ gelas

d) Blender semua bahan menjadi satu.

e) Segera sajikan.