bab ii tinjauan pustaka a. kelapa 1. asal usul...

16
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kelapa 1. Asal usul kelapa Tanaman kelapa diperkirakan berasal dari Amerika Selatan. Tanaman kelapa telah dibudidayakan di sekitar Lembah Andes di Kolumbia, Amerika Selatan sejak ribuan tahun sebelum Masehi. Catatan lain menyatakan bahwa tanaman kelapa berasal dari kawasan Asia Selatan atau Malaysia, atau mungkin Pasifik Barat. Selanjutnya, tanaman kelapa menyebar dari pantai yang satu ke pantai yang lain. Cara penyebaran buah kelapa bisa melalui aliran sungai dan lautan, atau dibawa oleh para awak kapal yang sedang berlabuh dari pantai yang satu ke pantai yang lain. Cara membudidayakan kelapa yang tertua banyak ditemukan di daerah Filipina dan Sri Lanka. Di daerah tersebut tanaman kelapa telah dikenal sejak tahun 300 sebelum Masehi dan di India telah dikenal sejak 3000 tahun yang lalu. Ada sebagian ahli berpendapat bahwa tanaman kelapa berasal dari Filipina (Warisno, 1998). 2. Sistematika dan varietas kelapa Dalam dunia tumbuh-tumbuhan kelapa digolongkan sebagai berikut : Divisio : Spermatophyta Klas : Monocotyledoneae Ordo : Palmales 4 4

Upload: hoangthuy

Post on 19-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kelapa 1. Asal usul kelapadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-annisarahm... · jaringan meristem yang berfungsi membentuk daun, batang,

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kelapa

1. Asal usul kelapa

Tanaman kelapa diperkirakan berasal dari Amerika Selatan.

Tanaman kelapa telah dibudidayakan di sekitar Lembah Andes di

Kolumbia, Amerika Selatan sejak ribuan tahun sebelum Masehi. Catatan

lain menyatakan bahwa tanaman kelapa berasal dari kawasan Asia Selatan

atau Malaysia, atau mungkin Pasifik Barat. Selanjutnya, tanaman kelapa

menyebar dari pantai yang satu ke pantai yang lain. Cara penyebaran buah

kelapa bisa melalui aliran sungai dan lautan, atau dibawa oleh para awak

kapal yang sedang berlabuh dari pantai yang satu ke pantai yang lain.

Cara membudidayakan kelapa yang tertua banyak ditemukan di

daerah Filipina dan Sri Lanka. Di daerah tersebut tanaman kelapa telah

dikenal sejak tahun 300 sebelum Masehi dan di India telah dikenal sejak

3000 tahun yang lalu. Ada sebagian ahli berpendapat bahwa tanaman

kelapa berasal dari Filipina (Warisno, 1998).

2. Sistematika dan varietas kelapa

Dalam dunia tumbuh-tumbuhan kelapa digolongkan sebagai berikut :

Divisio : Spermatophyta

Klas : Monocotyledoneae

Ordo : Palmales

4

4

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kelapa 1. Asal usul kelapadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-annisarahm... · jaringan meristem yang berfungsi membentuk daun, batang,

Familia : Palmae

Genus : Cocos

Spesies : Cocos nucifera

Nama daerah : kelapa, kelopo, krambil, cikal

Menurut varietasnya, tanaman kelapa digolongkan sebagai berikut :

a. Menurut bentuk dan ukuran buah

1) Varietas typica dengan bentuk dan ukuran besar, misalnya : varietas

viridis (kelapa hijau), varietas rubescens (kelapa merah), varietas

sakarina (kelapa manis), dll.

2) Varietas nana dengan bentuk dan ukuran kecil, misalnya : kelapa

gading, kelapa sriwulan, kelapa raja, dll.

b. Menurut umur

1) Kelapa dalam, umumnya berbuah sesudah umur 6 tahun.

2) Kelapa genjah, berbuah antara umur 3-4 tahun.

c. Menurut warna buah

1) Kelapa hijau (Cocos viridis), warna kulit buah hijau.

2) Kelapa coklat (Cocos rubescens), warna kulit buah coklat atau agak

merah atau jingga.

3) Kelapa kuning (Cocos eburen), warna kulit buahnya kuning biasa

disebut kelapa gading.

d. Menurut genotipnya

1) Kelapa dalam (tall variety)

2) Kelapa genjah (dwarf variety)

5

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kelapa 1. Asal usul kelapadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-annisarahm... · jaringan meristem yang berfungsi membentuk daun, batang,

3) Kelapa hibrida (kelapa hasil persilangan)

4) Kelapa abnormal (kelapa kopyor) (Suhardiman, P., 1994)

3. Morfologi

Berikut ini morfologi tanaman kelapa :

a. Batang

Batang kelapa terbentuk bersamaan dengan pembentukan daun

dan akan tampak jelas setelah berumur 3-5 tahun (L. Suhardiyono,

2000). Pada umumnya, batang kelapa mengarah lurus ke atas dan tidak

bercabang. Pada ujung batang terdapat titik tumbuh yang merupakan

jaringan meristem yang berfungsi membentuk daun, batang, dan bunga.

Batang kelapa tidak mempunyai kambium karena kelapa termasuk

tumbuhan Monocotyledonea (Suhardiman, P., 1994).

b. Akar

Tanaman kelapa seperti tanaman monokotil yang lainnya, hanya

mempunyai akar serabut. Disamping mempunyai akar serabut, tanaman

kelapa juga mempunyai akar rambut yang berdinding lunak, berbintil

dan berfungsi untuk menyerap unsur hara dari dalam tanah. Pada akar

juga tumbuh bintil-bintil berwarna putih yang berfungsi untuk

pernafasan (Suhardiyono, L., 2000).

c. Daun

Daun kelapa bertulang sejajar memiliki pelepah daun dengan

anak daun pada sisi kiri kanannya (Suhardiman, P., 1994). Daun

berfungsi sebagai alat fotosintesis dan transpirasi. Transpirasi

6

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kelapa 1. Asal usul kelapadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-annisarahm... · jaringan meristem yang berfungsi membentuk daun, batang,

diperkirakan merupakan daya absorpsi terhadap cairan di dalam tanah

dan pengangkutannya ke daun (Suhardiyono, L., 2000).

d. Bunga

Pohon kelapa mulai berbunga kira-kira setelah 3-4 tahun.

Karangan bunga tumbuh dari ketiak daun yang bagian luarnya

diselubungi oleh seludang yang disebut mancung (spatha). Bunga

kelapa sendiri dikenal dengan sebutan mayang (manggar). Tanaman

kelapa disebut tanaman berumah satu karena mempunyai bunga jantan

dan betina dalam satu pohon.

e. Buah

1) Kulit luar (epicarp)

Keras dan licin serta tipis (0,14 mm). Warna ada yang hijau, kuning,

atau jingga.

2) Kulit tengah atau sabut (mesocarp)

Bagian ini berserabut dan terdiri dari jaringan dengan sel serat yang

keras, antara sel-sel terdapat jaringan lunak. Dikenal dengan nama

sabut, tebalnya 3-5 cm.

3) Kulit dalam (endocarp)

Dikenal dengan nama tempurung. Merupakan lapisan yang keras

karena banyak mengandung Silikat (SiO2).

4) Kulit luar biji yang melekat di sebelah dalam dari tempurung

Kulit luar biji kelapa adalah semua bagian yang berada di sebelah

dalam tempurung.

7

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kelapa 1. Asal usul kelapadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-annisarahm... · jaringan meristem yang berfungsi membentuk daun, batang,

5) Putih lembaga (endosperm)

Putih lembaga merupakan daging kelapa berwarna putih, lunak, dan

enak dimakan dan tebal endosperm 8-10 mm. Putih lembaga adalah

jaringan yang berasal dari inti lembaga yang dibuahi sel kelamin

jantan dan membelah diri. Jaringan ini berisi cadangan makanan

lembaga sebelum lembaga dapat mencari makanan sendiri.

Kandungan putih lembaga adalah 52 % air, 34 % minyak, 3 %

protein, 1,5 % zat gula, dan 1 % zat abu.

6) Air kelapa

Pada saat buah kelapa masih muda disebut air degan. Air degan ini

mengandung 4 % mineral, 2 % gula (glukosa, fruktosa, dan sukrosa)

dan abu serta air. Kandungan gula terbanyak sewaktu masih muda

sehingga airnya terasa manis dan makin tua rasa tersebut makin

berkurang.

7) Lembaga

Buah yang cukup masak atau tua, lembaganya bisa tumbuh baik

membentuk calon tanaman ataupun membentuk suatu alat pengisap

makanan yang disebut kentos. Kentos bersifat sebagai penghubung

antara calon tanaman dengan tempat cadangan makanan

(endosperm), dengan jalan mengeluarkan enzim dan merupakan

unsur hara bagi lembaga (Suhardiman, P., 1994).

8

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kelapa 1. Asal usul kelapadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-annisarahm... · jaringan meristem yang berfungsi membentuk daun, batang,

4. Syarat Pertumbuhan Kelapa

Syarat pertunbuhan kelapa antara lain :

a. Iklim

1) Tinggi tempat di atas permukaan laut

Tanaman kelapa adalah tanaman yang tumbuh baik di daerah

dataran rendah. Ketinggian tempat yang optimal adalah 0-450

meter di atas permukaan laut. Pada ketinggian 450-1000 meter di

atas permukaan laut waktu mulai berbuahnya lebih lambat,

produksi lebih sedikit dan kadar minyaknya lebih rendah.

2) Letak lintang di permukaan bumi

Tanaman kelapa dapat berkembang dengan baik pada daerah yang

terletak antara 200LU-200LS.

3) Curah hujan

Tanaman kelapa menghendaki curah hujan yang berkisar antara

1250-2500 mm per tahun dengan pembagian hujan yang merata.

4) Suhu

Suhu optimum bagi kelapa adalah rata-rata 270C.

5) Penyinaran matahari

Tanaman kelapa menghendaki penyinaran matahari dengan

intensitas tinggi. Penyinaran sangat berpengaruh terhadap

fotosintesis.

9

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kelapa 1. Asal usul kelapadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-annisarahm... · jaringan meristem yang berfungsi membentuk daun, batang,

6) Kelembaban

Pada umumnya tanaman kelapa membutuhkan iklim yang panas

dan lembab. Tetapi kelembaban udara yang terlalu tinggi dapat

menyebabakan berkurangnya penguapan (transpirasi) yang

berakibat menurunnya pengambilan unsur-unsur hara, sehingga

dapat berakibat berkurangnya jumlah buah (Setyamidjaja,

Djoehana, 1989). Kelembaban antara satu daerah dengan daerah

yang lain berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara

lain ketinggian tempat, garis lintang, arus laut dan permukaan

tanah (Kartasapoetra, Ance Gunasih, 2004).

7) Angin

Angin mempunyai peranan penting ditinjau dari segi penyerbukan

bunga dan transpirasi tanaman.

8) Keseimbangan persediaan air dalam tanah

Ketersediaan air tanah yang cukup akan membuat tanaman kelapa

tumbuh secara optimal.

b. Tanah

1) Syarat fisika tanah

a) Struktur baik.

b) Peresapan air (drainase) dan tata udara (aerasi) baik.

c) Permukaan air tanah letaknya cukup dalam.

d) Keadaan air tanah hendaknya dalam keadaan bergerak (tidak

menggenang).

10

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kelapa 1. Asal usul kelapadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-annisarahm... · jaringan meristem yang berfungsi membentuk daun, batang,

e) Tanah dengan tekstur pasir sangat cocok untuk tanaman kelapa.

2) Syarat kimia tanah

Kelapa dapat tumbuh baik pada tanah yang memiliki pH 5,0-8,0.

Pohon kelapa dapat tumbuh pada tanah berpasir di pantai karena

adanya air yang bergerak yang banyak mengandung oksigen (O2)

yang penting untuk pernafasan akar.

3) Tipe tanah

Ada enam tipe tanah yang baik untuk pertumbuhan kelapa, yaitu :

a) Tanah berpasir

Bertekstur pasir yang ringan, aerasi dan drainase baik, akan

tetapi miskin humus dan koloid mineral, sehingga daya

menahan airnya rendah.

b) Tanah koral

Tanah ini miskin bahan organik, kandungan kapurnya tinggi,

bertekstur kerikil sampai berbatu-batu.

c) Tanah lateritik

Tanah ini banyak mengandung besi hidroksida dan aluminium

hidroksida tetapi kandungan unsur hara kalium dan calsiumnya

rendah.

d) Tanah aluvial

Tanah ini merupakan endapan sungai yang teksturnya baik.

11

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kelapa 1. Asal usul kelapadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-annisarahm... · jaringan meristem yang berfungsi membentuk daun, batang,

e) Tanah bertekstur liat

Tanah ini merupakan tanah vulkanis tua, teksturnya liat

sehingga memiliki drainase kurang baik.

f) Tanah vulkanis

Berasal dari erupsi gunung berapi, umumnya memiliki

kesuburan yang baik (Setyamidjaja, Djoehana, 1989).

5. Dataran tinggi

Dataran tinggi adalah tanah datar yang luas dan tingginya antara

200-1500 m di atas permukaan laut (Tim Sosiologi dan Geografi, 2004).

Sesuai dengan ketinggian pegunungan, terdapat dataran tinggi di

pegunungan rendah, dataran tinggi di pegunungan menengah, dan dataran

tinggi di pegunungan tinggi. Termasuk kedalam dataran tinggi adalah

bentukan yang disebut plato, yaitu dataran tinggi lebih dari 700 m di atas

permukaan laut yang lapisan tanahnya horizontal, bagian atasnya rata

(Mulyadi, Edi, 1993).

6. Dataran rendah

Dataran rendah adalah wilayah daratan yang tingginya 0-200 m di

atas permukaan laut, dan lapisan-lapisan tanahnya horizontal. Dataran

rendah ini dapat dibedakan atas dataran rendah pantai dan dataran rendah

pedalaman atau yang jauh dari pantai. Dataran rendah yang jauh dari

pantai atau yang lazim disebut dataran rendah saja, pada umumnya

letaknya lebih tinggi daripada dataran pantai. Termasuk kedalam kategori

dataran rendah ini juga adalah peneplain, yaitu dataran rendah yang terjadi

12

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kelapa 1. Asal usul kelapadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-annisarahm... · jaringan meristem yang berfungsi membentuk daun, batang,

akibat pengikisan bagian-bagian wilayah yang tinggi (pegunungan,

perbukitan) hingga hampir rata (Mulyadi, Edi, 1993).

B. Air Kelapa

Air kelapa merupakan bagian yang penting pada proses pematangan

buah dan perkecambahan (Balai Penelitian dan Pengembangan Industri,

Departemen Perindustrian, 1986). Air kelapa mengandung gizi, tidak hanya

unsur makro saja tapi juga unsur mikro. Unsur makro yang terdapat pada air

kelapa adalah karbon (C) dan nitrogen (N). Unsur karbon dalam air kelapa

berupa karbohidrat sederhana seperti glukosa, sukrosa, fruktosa, sorbitol, dan

inositol. Unsur nitrogen berupa protein, tersusun dari asam-asam amino,

seperti arginin, alanin, sistin, dan serin.

Selain karbohidrat dan protein air kelapa juga mengandung unsur

mikro berupa mineral yang dibutuhkan tubuh. Mineral tersebut diantaranya

kalium (K), natrium (Na), kalsium (Ca), magnesium (Mg), ferum (Fe),

cuprum (Cu), fosfor (P), sulfur (S), dan chlorida (Cl). Di dalam air kelapa juga

terdapat berbagai vitamin, yaitu vitamin C, asam nikotinat, asam pantotenat,

asam folat, biotin, dan riboflavin (Santoso, Hieronymus Budi, 2003).

13

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kelapa 1. Asal usul kelapadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-annisarahm... · jaringan meristem yang berfungsi membentuk daun, batang,

Menurut L. Suhardiyono (2000) komposisi kimia air kelapa dapat

dilihat pada Tabel 1 di bawah ini :

Tabel 1. Komposisi kimia air kelapa (%)

Komposisi %Spesific gravity 1,02Bahan padat 4,71Gula 2,56Abu 0,46Minyak 0,74Protein 0,55Senyawa chlorida 0,17

Menurut Balai Penelitian dan Pengembangan Industri, Departemen

Perindustrian (1986) kandungan vitamin B dan komposisi mineral pada air

kelapa dapat dilihat pada Tabel 2 untuk komposisi vitamin B air kelapa dan

Tabel 3 untuk komposisi mineral air kelapa.

Tabel 2. Komposisi vitamin B air kelapa

Kandungan Jumlah (mg/l)Asam nicotinat 0,4Asam pantotenat 0,52Biotin 0,02Riboflavin 0,01Asam folat 0,003

Tabel 3. Komposisi mineral air kelapa

MineralJumlah

mg/100 ml mg/LK 312,0 3120Na 105,0 1050Ca 29,0 290Mg 30,0 300Fe 0,10 1Cu 0,04 0,4P 37,0 370S 24,0 240

14

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kelapa 1. Asal usul kelapadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-annisarahm... · jaringan meristem yang berfungsi membentuk daun, batang,

Cl 184,0 1840

C. Kalium Pada Air Kelapa

Kalium di dalam air kelapa merupakan salah satu unsur mikro yang

mempunyai kadar yang tinggi, yaitu 312,0 mg/100 ml atau 3120 mg/L (Balai

Penelitian dan Pengembangan Industri, Departemen Perindustrian, 1986).

Kalium adalah salah satu golongan logam alkali yang mempunyai rumus atom

K, berat atom 39.102, nomor atom 19, titik lebur 63,380C, dan titik didih

7590C. Di dalam tubuh kalium bergerak secara difusi, absorbsi dan sekresi.

Kalium mencapai sel-sel dengan cara difusi melalui dinding kapiler. Kalium

dibuang melalui urin dengan cara sekresi dan penyaringan, sejumlah kecil

dibuang melalui feses (Robert E. Olson, Harry P. Broquist, C. O. Chicester,

William J. Darby, Albert C. Kolbye Jr., Richard M. Stalvey, 1988).

Peranan kalium mirip dengan natrium, yaitu bersama-sama dengan

chlorida membantu menjaga tekanan osmotik dan menjaga keseimbangan

asam basa. Kalium juga membantu mengaktivasi reaksi enzim, seperti piruvat

kinase yang dapat menghasilkan asam piruvat dalam proses metabolisme

karbohidrat (Winarno, F. G., 2004). Hal ini berarti bahwa kalium sangat

bermanfaat dalam pemulihan energi terutama setelah berolahraga. Selain itu,

kalium juga berperan penting dalam penyampaian impuls-impuls saraf ke

serat-serat otot dan juga dalam kemampuan otot itu untuk berkontraksi

(Robert E. Olson, Harry P. Broquist, C. O. Chicester, William J. Darby, Albert

C. Kolbye Jr., Richard M. Stalvey, 1988).

15

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kelapa 1. Asal usul kelapadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-annisarahm... · jaringan meristem yang berfungsi membentuk daun, batang,

D. Analisa Kalium

Ada dua macam cara analisa kalium, yaitu analisa kualitatif dan

analisa kuantitatif.

1. Analisa Kualitatif

Suatu bahan yang mengandung unsur kalium akan memberikan

gambaran khas terhadap penambahan reagen tertentu. Jika sampel positif

mengandung kalium, dengan reaksi nyala akan memberikan warna ungu,

dan akan menghasilkan endapan putih dengan penambahan asam tartrat

5% maupun asam perchlorat pekat (Basset, J., R. C. Denney, G. H.

Jeffrey, J. Mendhom, 1994).

2. Analisa Kuantitatif

a. Metode Titimetri (Reaksi Pengendapan)

Prinsip dari reaksi ini adalah kalium dapat diendapkan dengan larutan

natrium tetrafenilborat berlebih sebagai kalium tetrafenilborat.

Kelebihan reagen ditetapkan dengan titrasi dengan larutan merkurium

(II) nitrat. Indikator terdiri dari suatu campuran dari besi (III) nitrat dan

natrium thiosianat encer. Titik akhir terjadi apabila warna kompleks

besi (III) thiosianat hilang dan terbentuk merkurium (II) thiosianat

yang tidak berwarna (Basset, J., R. C. Denney, G. H. Jeffrey, J.

Mendhom, 1994).

b. Metode SSA (Spektrofotometri Serapan Atom)

16

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kelapa 1. Asal usul kelapadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-annisarahm... · jaringan meristem yang berfungsi membentuk daun, batang,

SSA adalah suatu teknik atau metode analisa kimia bagi penentuan

kadar unsur-unsur logam yang terdapat di dalam sampel dengan kadar

yang rendah (ppm, ppb). Dasar analisis pada metode ini adalah

absorbsi energi radiasi elektromagnetik oleh atom.

Komponen-komponen spektrofotometer serapan atom (AAS) dapat

dilihat pada gambar 1.

Gambar 1. Komponen-komponen spektrofotometer serapan atom (AAS).

Keterangan :

1) Sumber sinar atau sistem emisi, untuk menghasilkan sinar dengan

energi tertentu dan sesuai.

2) Sistem pengatoman, untuk menghasilkan atom-atom bebas sebagai

media absorbsi. Ada dua tipe pengatoman, yaitu flame dan

flameless.

3) Monokromator, untuk keperluan menyeleksi berkas sinar.

4) Detektor atau sistem fotometri, untuk mengukur intensitas sinar

sebelum dan sesudah melewati medium serapan (atom bebas).

5) Sistem pembacaan, merupakan bagian yang menampilkan suatu

angka atau gambar yang dapat dibaca (Khopkar, S. M., 2003).

17

Nyala

Tabung katode

berongga

Suplai daya

/sumber

Pemenggalputar

Motor

Bahan Bakar Oksigen Sampel

Monokromator Detektora – c

penguat Pembacaan

3

2

4

1

5

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kelapa 1. Asal usul kelapadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-annisarahm... · jaringan meristem yang berfungsi membentuk daun, batang,

Dasar kuantitatif dalam spektrofotometer serapan atom adalah hukum

Lambert-Bouguer-Beer yang berbunyi ”Jika suatu radiasi sebesar I0

dilewatkan media setebal b yang berisi larutan dengan konsentrasi C,

maka intensitas radiasi akan berkurang menjadi It, karena sebagian

diserap, dipantulkan dan diteruskan”.

log tI

I 0 - log T1

= A → A = a.b.C = ε .b.C

Keterangan :

A = absorbansi

a = absorbvisitas molar (jika C dalam mg/L)

b = ketebalan larutan

C = konsentrasi dalam larutan

ε = koefisien ekstingsi molar (jika C dalam mol/L)

Untuk penentuan kadar unsur dalam larutan dapat digunakan beberapa

metode, yaitu :

1) Metode standar tunggal

Satu buah larutan standar dan larutan sampel diukur absorbansinya,

kemudian konsentrasi larutan sampel dapat dihitung berdasarkan

rumus x

s

AA

= x

s

CC

, dimana :

As = absorbansi standar

Ax = absorbansi sampel

Cs = konsentrasi larutan standar

18

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kelapa 1. Asal usul kelapadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-annisarahm... · jaringan meristem yang berfungsi membentuk daun, batang,

Cx = konsentrasi larutan sampel

2) Metode kurva standar

Satu deret larutan standar dan larutan sampel diukur

absorbansinya. Dari data As dan Cs dibuat kurva Cs lawan As.

3) Metode adisi standar

Satu deret larutan standar yang telah ditambah dengan larutan

sampel diukur absorbansinya, dan diplot kurva At lawan Cs.

Didasarkan rumus s

t

CA

+ Cx = x

x

CA

, akan didapat -Cs = Cx, dan

karena Cs berharga negatif, maka Cx berharga positif (Robyt, J. F,

and White B. J., 1987).

E. Kerangka teori

(Setyamidjaja, Djoehana, 1989)

Lokasi penanaman

Jenis tanah

Kadar K+

Kelembaban

Suhu

Unsur hara

Intensitas penyinaran

19