bab ii tinjauan pustaka a. emosi 1. …repository.ump.ac.id/3181/3/bab ii_ratih f syarif...1 bab ii...

34
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. Pengertian Emosi Emosi adalah suatu konsep yang sangat majemuk sehingga tidak dapat satu pun definisi yang diterima secara universal. Para ahli mencoba mendefinisikan teori sehingga didapatkan tiga grand theory mengenai emosi, yaitu : a. Teori James-Lange Emosi yang dirasakan adalah persepsi tentang perubahan tubuh. Salah satu dari toeri paling awal dalam emosi dengan ringkas dinyatakan oleh Psikolog Amerika Wiliam James. James mengusulkan serangkain kejadian dalam keadaan emosi yaitu kita menerima situasi yang akan menghasilkan emosi, kita bereaksi ke situasi tersebut dan kita memperhatikan reaksi kita. Persepsi kita terhadap reaksi itu adalah dasar untuk emosi yang kita alami. Sehingga pengalaman emosi atau emosi yang dirasakan terjadi setelah perubahan tubuh memunculkan pengalam emosional. b. Teori Cannon-Bard Teori ini menyatakan bahwa emosi yang dirasakan dan respon tubuh adalah kejadian yang berdiri sendiri. Menurut teori ini, kita pertama kali menerima emosi potensial yang dihasilkan dari dunia luar, kemudian daerah otak yang lebih rendah, seperti 13 Hubungan Antara Dukungan..., Ratih F. Syarif, Fakultas Psikologi UMP, 2016

Upload: hahanh

Post on 14-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. …repository.ump.ac.id/3181/3/BAB II_RATIH F SYARIF...1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. Pengertian Emosi Emosi adalah suatu konsep yang sangat

1

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Emosi

1. Pengertian Emosi

Emosi adalah suatu konsep yang sangat majemuk sehingga tidak

dapat satu pun definisi yang diterima secara universal. Para ahli

mencoba mendefinisikan teori sehingga didapatkan tiga grand theory

mengenai emosi, yaitu :

a. Teori James-Lange

Emosi yang dirasakan adalah persepsi tentang perubahan

tubuh. Salah satu dari toeri paling awal dalam emosi dengan

ringkas dinyatakan oleh Psikolog Amerika Wiliam James. James

mengusulkan serangkain kejadian dalam keadaan emosi yaitu kita

menerima situasi yang akan menghasilkan emosi, kita bereaksi ke

situasi tersebut dan kita memperhatikan reaksi kita. Persepsi kita

terhadap reaksi itu adalah dasar untuk emosi yang kita alami.

Sehingga pengalaman emosi atau emosi yang dirasakan terjadi

setelah perubahan tubuh memunculkan pengalam emosional.

b. Teori Cannon-Bard

Teori ini menyatakan bahwa emosi yang dirasakan dan

respon tubuh adalah kejadian yang berdiri sendiri. Menurut teori

ini, kita pertama kali menerima emosi potensial yang dihasilkan

dari dunia luar, kemudian daerah otak yang lebih rendah, seperti 13

Hubungan Antara Dukungan..., Ratih F. Syarif, Fakultas Psikologi UMP, 2016

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. …repository.ump.ac.id/3181/3/BAB II_RATIH F SYARIF...1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. Pengertian Emosi Emosi adalah suatu konsep yang sangat

2

hipotalamus diaktifkan. Otak yang lebih rendah ini kemudian

mengirim out put dalam 2 arah yaitu pertama ke organ-organ tubuh

dalam dan otot-otot eksternal untuk menghasilkan ekspresi emosi

tubuh, kedua ke korteks cerebral diaman pola buangan dari daerah

otak lebih rendah diterima sebagai emosi yang dirasakan.

c. Teori Schachter-Singer (Interpretasi tentang pembangkitan tubuh)

Teori kontemporer ini menyatakan bahwa emosi yang kita

rasakan adalah benar dari interpretasi kita tentang sesuatu yang

membangkitkan keadaan tubuh. Schachter dan Singer berpendapat

bahwa keadaan tubuh dari keterbangkitan emosional adalah sama

pada hampir semua emosi yang kita rasakan dan itu terjadi jika

perbedaan psikologis dalam pola respon tubuh. Orang dikatakan

memiliki perbedaan subjektif dalam emosi karena perbedaan dalam

cara mereka mengartikan atau mempersepsikan keadaan psikologis

mereka.rangkaian kejadian dalam memproduksi emosi menurut

teori ini adalah pertama, persepsi dari situasi potensial yang

menghasilkan emosi kedua, keadaan tubuh yang terbangkitkan

dengan hasil dari persepsi ini yang ambigus dan ketiga, interpretasi

dan menamai keadaan tubuh sehingga cocok dengan situasi yang

diterima.

Franken (Baihaqi dkk, 2007) menjelaskan bahwa emosi

merupakan hasil interaksi antara faktor subyektif (proses kognitif),

faktor lingkungan (hasil belajar), dan faktor biologik (proses

Hubungan Antara Dukungan..., Ratih F. Syarif, Fakultas Psikologi UMP, 2016

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. …repository.ump.ac.id/3181/3/BAB II_RATIH F SYARIF...1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. Pengertian Emosi Emosi adalah suatu konsep yang sangat

3

hormonal). Dengan kata lain, emosi muncul pada saat manusia

berinteraksi dengan lingkungan dan merupakan hasil upaya untuk

beradaptasi dengan lingkungannya (Baihaqi dkk, 2007).

Menurut pandangan neurologi, emosi mengandung dua

keadaan yaitu cara bertindak (ekspresi emosional) dan cara merasa

(pengalaman emosional). Sedangkan Bard mengungkapkan bahwa

ekspresi emosional tergantung dari aksi integratif hyphotalamus,

dan bukan oleh kerja thalamus atau cortex cerebri. Sedangkan

menurut pandangan psikologi emosi adalah pengalaman yang sadar

dan kompleks yang memberi pengaruh pada aktivitas-aktivitas

tubuh, menghasilkan sensasi-sensasi organis dan kinestetik, disertai

dengan penjelmaan yang jelas, impuls-impuls yang bersamaan

serta nada perasaan yang kuat (Baihaqi dkk, 2007).

Berdasarkan teori-teori diatas, dapat kita ketahui bahwa

emosi adalah interpretasi kita meliputi aspek fisiologi terhadap

sesuatu yang membangkitkan keadaan tubuh kita, menghasilkan

sensasi-sensasi organis dan kinestetik sehingga kita bereaksi ke

situasi tersebut dan kita memperhatikan reaksi kita.

2. Bentuk-Bentuk Emosi

Goleman (2009) menggolongkan bentuk emosi sebagai berikut:

a. Amarah yaitu beringas, mengamuk, benci, marah besar, jengkel,

kesal hati, terganggu, tersinggung, bermusuhan, hingga tindakan

kekerasan dan kebencian patologis.

Hubungan Antara Dukungan..., Ratih F. Syarif, Fakultas Psikologi UMP, 2016

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. …repository.ump.ac.id/3181/3/BAB II_RATIH F SYARIF...1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. Pengertian Emosi Emosi adalah suatu konsep yang sangat

4

b. Kesedihan yaitu pedih, muram, suram, melankolis, mengasihi diri,

kesedihan, ditolak, dan depresi berat.

c. Rasa takut yaitu takut, gugup, khawatir, was-was, perasaan takut

sekali, waspara, tidak senang, ngeri, takut sekali, fobia dan panic.

d. Kenikmatan yaitu bahagia, gembira, puas, terhibur, bangga, takjub,

terpesona, senang sekali dan manis.

e. Cinta yaitu persahabatan, penerimaan, kepercayaan, kebaikan hati,

rasa dekat, bakti, hormat.

f. Terkejut yaitu terpana dan takjub.

g. Jengkel yaitu hina, jijik, muak, benci.

h. Malu yaitu rasa bersalah, malu hati, kesal hati, sesal, hina, aib, dan

hati hancur lebur.

3. Macam - Macam Emosi

Goleman (2009) mengemukakan beberapa macam emosi yaitu

amarah, kesedihan, rasa takut, kenikmatan, cinta, terkejut, jengkel,

dan malu. Dia juga menyatakan bahwa perilaku individu yang

muncul sangat banyak diwarnai emosi. Emosi dasar individu

mencakup emosi positif dan emosi negatif. Emosi negatif yaitu

perasaan-perasaan yang tidak diinginkan dan menjadikan kondisi

psikologis yang tidak nyaman.

Menurut Lazarus (1991) emosi-emosi yang terdapat pada

seorang individu, yaitu: anger (marah), anxiety (cemas), fright

(takut), jealously (perasaan bersalah), shame (malu), disgust (jijik),

Hubungan Antara Dukungan..., Ratih F. Syarif, Fakultas Psikologi UMP, 2016

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. …repository.ump.ac.id/3181/3/BAB II_RATIH F SYARIF...1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. Pengertian Emosi Emosi adalah suatu konsep yang sangat

5

happiness (gembira), pride (bangga), relief (lega), hope (harapan),

love (kasih sayang), compassion (kasihan).

Sedangkan menurut Descrates (Gunarsa, 2003), ada 6 emosi dasar

pada setiap individu, terbagi atas : desire (hasrat), hate (benci),

sorrow (sedih/duka), wonder (heran atau ingin tahu), love (cinta)

dan joy (kegembiraan).

Jadi, berdasarkan uraian para ahli diatas disimpulkan bahwa

terdapat berbagai macam emosi yaitu amarah, kesedihan, rasa takut,

terkejut, cemas, perasaan bersalah, malu, jijik, hasrat, benci, gembira,

bangga, lega, harapan, kasih sayang, dan mengasihi.

B. Regulasi Emosi

1. Pengertian Regulasi Emosi

Regulasi emosi ialah strategi yang dilakukan secara sadar

ataupun tidak sadar untuk mempertahankan, memperkuat atau

mengurangi satu atau lebih aspek dari respon emosi yaitu

pengalaman emosi dan perilaku. Seseorang yang memiliki regulasi

emosi dapat mempertahankan atau meningkatkan emosi yang

dirasakannya baik positif maupun negatif. Selain itu, seseorang

juga dapat mengurangi emosinya baik positif maupun negatif

(Gross, 2007).

Sementara itu, menurut Shaffer (2005) menyatakan bahwa

regulasi emosi ialah kapasitas untuk mengontrol dan menyesuaikan

emosi yang timbul pada tingkat intensitas yang tepat untuk mencapai

Hubungan Antara Dukungan..., Ratih F. Syarif, Fakultas Psikologi UMP, 2016

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. …repository.ump.ac.id/3181/3/BAB II_RATIH F SYARIF...1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. Pengertian Emosi Emosi adalah suatu konsep yang sangat

6

suatu tujuan. Regulasi emosi yang tepat meliputi kemampuan untuk

mengatur perasaan, reaksi fisiologis, kognisi yang berhubungan

dengan emosi, dan reaksi yang berhubungan dengan emosi.

Sedangkan menurut Gottman dan Katz (Wilson, 1999) regulasi

emosi merujuk pada kemampuan untuk menghalangi perilaku tidak

tepat akibat kuatnya intensitas emosi positif atau negatif yang

dirasakan, dapat menenangkan diri dari pengaruh psikologis yang

timbul akibat intensitas yang kuat dari emosi, dapat memusatkan

perhatian kembali dan mengorganisir diri sendiri untuk mengatur

perilaku yang tepat untuk mencapai suatu tujuan.

Walden dan Smith (Eisenberg, Fabes, Reiser & Guthrie

2000) juga menjelaskan bahwa regulasi emosi merupakan proses

menerima, mempertahankan dan mengendalikan suatu kejadian,

intensitas dan lamanya emosi dirasakan, proses fisiologis yang

berhubungan dengan emosi, ekspresi wajah serta perilaku yang dapat

diobservasi.

Thompson (dalam Eisenberg, Fabes, Reiser & Guthrie

2000) mengatakan bahwa regulasi emosi terdiri dari proses intrinsik

dan ekstrinsik yang bertanggung jawab untuk mengenal, memonitor,

mengevaluasi dan membatasi respon emosi khususnya intensitas dan

bentuk reaksinya untuk mencapai suatu tujuan. Regulasi emosi yang

efektif meliputi kemampuan secara fleksibel mengelola emosi sesuai

dengan tuntutan lingkungan.

Hubungan Antara Dukungan..., Ratih F. Syarif, Fakultas Psikologi UMP, 2016

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. …repository.ump.ac.id/3181/3/BAB II_RATIH F SYARIF...1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. Pengertian Emosi Emosi adalah suatu konsep yang sangat

7

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

regulasi emosi ialah suatu proses intrinsik dan ekstrinsik yang

bertanggung jawab untuk menerima, mempertahankan dan

mengendalikan emosi yang muncul dalam keadaan sadar ataupun

tidak sadar pada tingkat intensitas yang tepat untuk mencapai

suatu tujuan yang meliputi kemampuan mengatur perasaan, reaksi

fisiologis, cara berpikir seseorang, dan respon emosi (ekspresi

wajah, tingkah laku dan nada suara) serta dapat dengan cepat

menenangkan diri setelah kehilangan kontrol atas emosi yang

dirasakan untuk mencapai suatu tujuan.

2. Bentuk-Bentuk Regulasi Emosi

Pengendalian emosi sangat penting dalam kehidupan manusia,

khususnya untuk mereduksi ketegangan yang timbul akibat emosi

yang memuncak. Emosi menyebabkan terjadinya keseimbangan

hormonal di dalam tubuh, memunculkan ketegangan psikis, terutama

pada emosi-emosi negatif. Emosi adalah suatu gejala psiko-fisiologis

yang menimbulkan efek pada persepsi, sikap, dan tingkah laku, serta

dalam bentuk ekspresi tertentu. Emosi dirasakan secara psiko-fisik

karena terkait langsung dengan jiwa dan fisik. Menurut Atwater

(1991), ekspresi pengendalian emosi dapat dilakukan dengan empat

cara, yaitu :

Hubungan Antara Dukungan..., Ratih F. Syarif, Fakultas Psikologi UMP, 2016

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. …repository.ump.ac.id/3181/3/BAB II_RATIH F SYARIF...1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. Pengertian Emosi Emosi adalah suatu konsep yang sangat

8

a. Represi

Represi merupakan suatu proses ketidaksadaran. Pada

represi, diri menyangkal untuk mengetahui perasaan dan jika

sengaja mengajui dapat menjadi ancaman yang besar. Biasanya

individu cenderung untuk melupakan berbagai hal yang

merupakan ancaman, misalnya kegagalan-kegagalan yang

memalukan. Pada represi juga terdapat penipuan terhadap diri

sendiri yang meliputi ketidaktahuan individu pada ancaman atau

rasa cemas. Biasanya individu akan menekan emosi yang belum

terselesaikan ke dalam alam ketidaksadaran.

b. Supresi

Dalam supresi, individu biasanya menyadari emosi-emosi

yang terjadi, individu secara sadar menolak perasaan-perasaan

yang dirasakan dan memikirkan hal yang lain. Namun, kebiasaan

supresi emosi menyebabkan efek-efek yang dapat mempengaruhi

rasio dan tidak tidak berkonsentrasi dengan baik. Supresi kronik

(menahun) dapat menyebabkan tingkah laku yang meledak-ledak

dan dapat memperburuk masalah. Dengan kata lain, supresi

kronik tidak lebih menyehatkan dari pada represi, meskipu secara

umm tidak berbahaya terhadap kesehatan jiwa, karena supresi

terjadi dengan kesengajaan maka individu mengetahui apa yang

dilakukan.

Hubungan Antara Dukungan..., Ratih F. Syarif, Fakultas Psikologi UMP, 2016

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. …repository.ump.ac.id/3181/3/BAB II_RATIH F SYARIF...1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. Pengertian Emosi Emosi adalah suatu konsep yang sangat

9

c. Ekspresi Verbal

Jika anda tiba-tiba menjadi marah, takut atau gembira,

mungkin anda tidak berpikir tentang apa yang ingin anda katakan

sebelum anda mengatakannya. Tapi pemikiran itu merupakan

bagian yang penting dalam mengekspresikan emosi yang sehat.

Dalam emosi terdapat elemen kognitif yaitu interpretasi dan

penilaian.Sebaliknya, berpikir juga meliputi proses yang tidak

rasional, seperti : imajinasi, imagery, memori dan intuisi serta

alasan abstrak. Jadi hal itu bukan merupakan hal yang

mengejutkan bahwa individu menginginkan pengendalian secara

rasional untuk mengidentifikasi dan mengekspresikan emosi

secara verbal. Mengekspresikan emosi secara bebas dan terbuka

biasanya membantu dalam menghadapi situasi-situasi yang

menyakitkan.

d. Ekspresi Wajah dan Tubuh

Emosi biasanya dapat ditunjukkan melalui komunikasi non-

verbal dan komunikasi verbal. Gerakan tubuh berbicara dan

ekspesi wajah yang khas mungkin merupakan indikator yang kuat

mengenai apa yang dirasakan oleh individu. Penelitian antar

budaya dengan menggunakan foto pada beberapa ekspresi wajah

menunjukkan beberapa kesamaan pada beberapa emosi dari

beberapa negara diantaranya Jepang, Brazil, dan Amerika Serikat.

Kesamaan yang terbanyak ditemukan apada beberapa ekspresi

Hubungan Antara Dukungan..., Ratih F. Syarif, Fakultas Psikologi UMP, 2016

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. …repository.ump.ac.id/3181/3/BAB II_RATIH F SYARIF...1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. Pengertian Emosi Emosi adalah suatu konsep yang sangat

10

senang, marah, dan takut. Sedangkan ekspresi sedih dan jijik lebih

sedikit ditemukan kesamaannya. Perbedaan komponen-komponen

ekspresi wajah terhadap emosi diantara berbagai kelompok yaitu

a). rangsangan yang sama dapat menimbulkan emosi yang brbeda

pada budaya yang berbeda pula. b) kebudayaan tertentu memiliki

harapan yang berbeda dimana emosi dapat dikendalikan atau

ditunjukkan. c). konseksuensi dari emosi yang berbeda dari

masing-masing budaya.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa emosi dapat

dikendalikan melalui represi, supresi, akspresi verbal, ekspresi wajah,

maupun ekspresi tubuh dan keadaan rileks.

3. Ciri – Ciri Regulasi Emosi

Individu dikatakan mampu melakukan regulasi emosi jika

memiliki kendali yang cukup baik terhadap emosi yang muncul.

Kemampuan regulasi emosi dapat dilihat dalam lima kecakapan yang

dikemukakan oleh Goleman (2004), yaitu :

a. Kendali diri, dalam arti mampu mengelola emosi dan impuls yang

merusak dengan efektif.

b. Memiliki hubungan interpersonal yang baik dengan orang lain.

c. Memiliki sikap hati-hati.

d. Memiliki adaptibilitas, yang artinya luwes dalam menangani

perubahan dan tantangan.

e. Toleransi yang lebih tinggi terhadap frustasi.

Hubungan Antara Dukungan..., Ratih F. Syarif, Fakultas Psikologi UMP, 2016

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. …repository.ump.ac.id/3181/3/BAB II_RATIH F SYARIF...1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. Pengertian Emosi Emosi adalah suatu konsep yang sangat

11

f. Memiliki pandangan yang positif terhadap diri dan ingkungannya.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri

individu yang dapat melakukan regulasi emosi ialah memiliki

kendali diri, hubungan interpersonal yang baik, sikap hati-hati,

adaptibilitas, toleransi terhadap frustasi, dan memiliki pandangan

yang positif.

4. Aspek-Aspek Regulasi Emosi

Regulasi emosi merupakan faktor yang sulit, mungkin karena

keadaaan dan sumber perasaan tersebut tidak teridentifikasi secara

jelas. Meregulasi emosi berarti mampu mengenali dan memahami

perasaan serta mengelola emosi pada diri sendiri. Menurut Gross

(2007) ada empat aspek yang digunakan untuk menentukan

kemampuan regulasi emosi seseorang yaitu :

a. Strategies to emotion regulation (strategies) ialah keyakinan

individu untuk dapat mengatasi suatu masalah, memiliki

kemampuan untuk menemukan suatu cara yang dapat mengurangi

emosi negatif dan dapat dengan cepat menenangkan diri kembali

setelah merasakan emosi yang berlebihan.

b. Engaging in goal directed behavior (goals) ialah kemampuan

individu untuk tidak terpengaruh oleh emosi negatif yang

dirasakannya sehingga dapat tetap berpikir dan melakukan sesuatu

dengan baik.

Hubungan Antara Dukungan..., Ratih F. Syarif, Fakultas Psikologi UMP, 2016

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. …repository.ump.ac.id/3181/3/BAB II_RATIH F SYARIF...1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. Pengertian Emosi Emosi adalah suatu konsep yang sangat

12

c. Control emotional responses (impulse) ialah kemampuan individu

untuk dapat mengontrol emosi yang dirasakannya dan respon

emosi yang ditampilkan (respon fisiologis, tingkah laku dan nada

suara), sehingga individu tidak akan merasakan emosi yang

berlebihan dan menunjukkan respon emosi yang tepat.

d. Acceptance of emotional response (acceptance) ialah kemampuan

individu untuk menerima suatu peristiwa yang menimbulkan

emosi negatif dan tidak merasa malu merasakan emosi tersebut.

Jadi menurut Menurut Gross (2007) bahwa terdapat empat aspek

regulasi emosi yaitu strategi regulasi emosi , tujuan regulasi emosi,

dorongan hati untuk mengontrol emosi, dan penerimaan emosi.

5. Strategi Regulasi Emosi

Setiap individu memiliki cara yang berbeda dalam melakukan

regulasi emosi. Menurut Gross (2007) regulasi emosi dapat dilakukan

individu dengan banyak cara, yaitu:

a. Situation selection

Suatu cara dimana individu mendekati atau menghindari

orang atau situasi yang dapat menimbulkan emosi yang

berlebihan. Contohnya, seseorang yang lebih memilih nonton

dengan temannya daripada belajar pada malam sebelum ujian

untuk menghindari rasa cemas yang berlebihan.

Hubungan Antara Dukungan..., Ratih F. Syarif, Fakultas Psikologi UMP, 2016

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. …repository.ump.ac.id/3181/3/BAB II_RATIH F SYARIF...1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. Pengertian Emosi Emosi adalah suatu konsep yang sangat

13

b. Situation modification

Suatu cara dimana seseorang mengubah lingkungan

sehingga akan ikut mengurangi pengaruh kuat dari emosi

yang timbul. Contohnya, seseorang yang mengatakan kepada

temannya bahwa ia tidak mau membicarakan kegagalan yang

dialaminya agar tidak bertambah sedih.

c. Attention deployment

Suatu cara dimana seseorang mengalihkan perhatian

mereka dari situasi yang tidak menyenangkan untuk menghindari

timbulnya emosi yang berlebihan. Contohnya, seseorang yang

menonton film lucu, mendengar musik atau berolahraga untuk

mengurangi kemarahan atau kesedihannya.

d. Cognitive change

Suatu strategi dimana individu mengevaluasi kembali

situasi dengan mengubah cara berpikir menjadi lebih positif

sehingga dapat mengurang pengaruh kuat dari emosi.

Contohnya, seseorang yang berpikir bahwa kegagalan yang

dihadapi sebagai suatu tantangan daripada suatu ancaman.

a. Acceptance

Mengacu pada pola pikir menerima dan pasrah atas

kejadian yang menimpa dirinya.

Hubungan Antara Dukungan..., Ratih F. Syarif, Fakultas Psikologi UMP, 2016

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. …repository.ump.ac.id/3181/3/BAB II_RATIH F SYARIF...1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. Pengertian Emosi Emosi adalah suatu konsep yang sangat

14

b. Refocus on planning

Mengacu pada pemikiran terhadap langkah apa yang

harus diambil dalam mengahadapi peristiwa negatif yang

dialami.

c. Positive refocusing

Kecenderungan individu untuk lebih memikirkan hal-hal

yang lebih menyenangkan dan menggembirakan daripada

memikirkan situasi yang sedang terjadi.

d. Positive reappraisal

Kecenderungan individu untuk mengambil makna positif

dari situasi yang sedang terjadi.

Dari penjelasan strategi-strategi diatas, dapat disimpulkan

bahwa strategi regulasi emosi yang perlu dimiliki seseorang yaitu

situation selection, situation modification, attention deployment,

cognitive change, acceptance, refocus on planning, positive

refocusing, dan positive reappraisal.

6. Faktor - Faktor Regulasi Emosi

Menurut Hurlock (2006), beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi regulasi emosi antara lain :

a. Kondisi kesehatan

Kesehatan yang baik mendorong emosi yang positif

menjadi dominan, sedangkan kesehatan yang buruk menyebabkan

emosi yang negatif menjadi dominan.

Hubungan Antara Dukungan..., Ratih F. Syarif, Fakultas Psikologi UMP, 2016

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. …repository.ump.ac.id/3181/3/BAB II_RATIH F SYARIF...1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. Pengertian Emosi Emosi adalah suatu konsep yang sangat

15

b. Suasana rumah

Individu yang tumbuh dalam lingkungan rumah dengan

kondisi yang menyenangkan jauh dari suasan pertengkaran,

cemburu, dendam atau suasana yang tidak menyenangkan akan

mempunya kesempatan yang lebih baik untuk timbul menjadi

individu bahagia.

c. Hubungan dengan anggota keluarga

Hubungan yang tidak rukun dan harmonis diantara orang

tua atau saudara akan banyak menimbulkan kemarahan dan

kecemburuan sehingga emosi ini cenderung menguasai kehidupan

individu.

d. Hubungan dengan teman sebaya

Jika individu meras diterima dengan baik oleh kelompok

teman sebayanya, maka emosi yang positif akan

mendominasi.namun, sebaliknya , jika individu ditolak oleh

kelompok teman sebanyanya maka emosi yang negatif akan

mendominasi.

e. Bimbingan mengendalikan emosi

Bimbingan dengan titik berat pada penanaman pengertian

bahwa mengalami frustasi kadang diperlukan, dapat mencegah

kemarahan dan kebencian menjadi emosi yang dominan.

Hubungan Antara Dukungan..., Ratih F. Syarif, Fakultas Psikologi UMP, 2016

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. …repository.ump.ac.id/3181/3/BAB II_RATIH F SYARIF...1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. Pengertian Emosi Emosi adalah suatu konsep yang sangat

16

Selain itu menurut Brener dan Salovey (Salovey &

Skufter, 1997) terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi

regulasi emosi, yaitu :

a. Usia

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa seiring

berjalannya usia, semakin dewasa individu semakin adaptif

strategi regulasi emosi yang digunakan (Gross, Richards, &

John, 2004).

b. Gender

Penelitian dilakukan oleh Karista (2005)

memperlihatkan bahwa perbedaan gender juga berhubungan

dengan perbedaan strategi regulasi emosi yang digunakan.

Karista menemukan bahwa laki-laki dewasa muda lebih banyak

menyalahkan diri sendiri saat meregulasi emosinya, sedangkan

perempuan dewasa muda lebih sering menyalahkan orang

lain.

c. Hubungan Interpersonal

Salovey dan Sluyter (1997) juga mengemukakan

bahwa hubungan interpersonal dan individual juga

mempengaruhi regulasi emosi. Keduanya berhubungan dan

saling mempengaruhi, sehingga emosi meningkat bila

individu yang ingin mencapai suatu tujuan berinteraksi

dengan lingkungan dan individu lainnya. Biasanya emosi positif

Hubungan Antara Dukungan..., Ratih F. Syarif, Fakultas Psikologi UMP, 2016

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. …repository.ump.ac.id/3181/3/BAB II_RATIH F SYARIF...1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. Pengertian Emosi Emosi adalah suatu konsep yang sangat

17

meningkat bila individu mencapai tujuannya dan emosi

negatif meningkat bila individu kesulitan dalam mencapai

tujuannya.

d. Pengetahuan Mengenai Emosi

Pengetahuan mengenai emosi berhubungan dengan

bagaimana orang tua memperkenalkan emosi-emosi tertentu

kepada anaknya. Orang tua yang mengajarkan anaknya

mengenai emosi yang ia rasakan dan memberikan label

terhadap emosi yang dirasakan oleh orang lain , akan dapat

membantu mereka melakukan regulasi emosi secara lebih

adaptif (Brener & Salovey dalam Salovey & Skufter, 1997).

Berdasarkan teori diatas disimpulkan bahwa terdapat 8 faktor

yang mempengaruhi regulasi emosi yaitu usia, gender, kondisi

kesehatan, suasana rumah, hubungan dengan anggota keluarga,

hubungan dengan teman, pengetahuan mengenai emosi dan bimbingan

mengendalikan emosi.

7. Fungsi dan Proses Regulasi Emosi

Menurut Goleman (2002) tujuan dari regulasi emosi ini bukan

untuk menekan emosi yang akan diekspresikan , tetapi

mengendalikan luapanluapan emosi yang dirasa akan hilang kendali

agar kestabilan emosi tetap terjaga. Emosi berlebihan yang

meningkat dengan intensitas terlalu lama akan mengoyak

kestabilan diri dari individu. Hal tersebut menunjukkan bahwa

Hubungan Antara Dukungan..., Ratih F. Syarif, Fakultas Psikologi UMP, 2016

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. …repository.ump.ac.id/3181/3/BAB II_RATIH F SYARIF...1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. Pengertian Emosi Emosi adalah suatu konsep yang sangat

18

kemampuan individu dalam meregulasi emosi merupakan salah satu

indikator dari kecerdasan emosionalnya.

Gross dan Thompson (2007) menjelaskan bahwa ada lima

point dalam proses regulasi dengan fungsi yang berbeda-beda pada

setiap penggunaannya, antara lain:

a. Pemilihan kondisi atau situasi, merupakan bentuk dari proses

regulasi dimana individu memilih situasi-situasi tertentu agar

emosi yang di ekpresikan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Tujuannya adalah untuk meminimalisir atau memaksimalkan

ekspresi dari emosi yang dirasakan.

b. Modifikasi situasi, disini regulasi emosi terjadi dengan mengubah

atau memodifikasi situasi yang menjadi stimulus munculnya

emosi. Regulasi emosi yang dilakukan dengan memodifikasi

situasi salah satunya dengan merubah suasana tegang yang dirasa

akan menstimulus emosi negatif menjadi suasana yang lebih

nyaman.

c. Memfokuskan atau menjaga perhatian, dilakukan dengan cara

memfokuskan perhatiannya untuk mempengaruhi emosinya

dan dilakukan saat usaha regulasi emosi dengan mengubah

situasi tidak mungkin dilakukan.

d. Merubah kognitif, adalah bentuk regulasi emosi yang

dilakukan dengan merubah pemahaman individu terhadap

stimulus yang memicu emosinya.

Hubungan Antara Dukungan..., Ratih F. Syarif, Fakultas Psikologi UMP, 2016

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. …repository.ump.ac.id/3181/3/BAB II_RATIH F SYARIF...1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. Pengertian Emosi Emosi adalah suatu konsep yang sangat

19

e. Modulasi respon, merupakan regulasi emosi yang dilakukan

karena emosi sudah muncul dan mempengaruhi kognitif serta

fisik dari individu.

Jadi, dalam prosesnya terdapat 5 fungsi regulasi emosi yang

berbeda-beda yaitu pemilihan kondisi atau situasi, modifikasi situasi,

menjaga perhatian, merubah kognitif, dan modulasi respon.

C. Dukungan Sosial

1. Pengertian Dukungan Sosial

Cobb (Taylor, 1995) menyebutkan bahwa dukungan sosial

adalah informasi dari individu lain bahwa seorang individu

dicintai, diperhatikan, dihargai, dan dihormati dan menjadi bagian

jaringan komunikasi dan kontrak kerja yang saling

menguntungkan. Informasi tersebut dapat berasal dari pasangan hidup

atau kekasihnya, rekan kerja, teman, kelompok lain (Siegel, dalam

Taylor, 1995). Ganellen dan Blaney (Kurnia, 1996) menyatakan

bahwa dukungan sosial adalah derajat dukungan yang diberikan

kepada individu, khususnya sewaktu dibutuhkan, oleh orang-orang

yang memiliki kaitan erat dengan individu itu.

Dukungan sosial berarti informasi ( tindakan nyata atau

berupa potensi ) yang membuat individu berkeyakinan bahwa mereka

disayangi, diperhatikan, akan mendapat bantuan dari orang lain

bila mereka membutuhkannya. Dukungan sosial diartikan sebagai

Hubungan Antara Dukungan..., Ratih F. Syarif, Fakultas Psikologi UMP, 2016

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. …repository.ump.ac.id/3181/3/BAB II_RATIH F SYARIF...1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. Pengertian Emosi Emosi adalah suatu konsep yang sangat

20

sumber coping yang mempengaruhi situasi yang dinilai stressful dan

membuat orang yang stres mampu mengubah situasi, mengubah arti

situasi atau mengubah reaksi emosinya terhadap situasi yang ada

(Thoits, dalam Major, dkk, 1997).

Hobfoll (Norris dan Kaniasty, 1996) mendefinisikan dukungan

sosial sebagai interaksi atau hubungan sosial yang memberikan

individu-individunya bantuan nyata atau yang membentuk

keyakinan individu dalam suatu sistem sosial bahwa dirinya

dicintai, disayangi dan ada kelekatan terhadap kelompok sosial

atau pasangannya. Definisi ini menunjukkan ada dua aspek utama

dalam dukungan sosial yaitu : received support (dukungan yang

diterima) dan perceived support (dukungan yang dirasakan).

Received support artinya perilaku membantu yang muncul secara

alamiah yang diberikan, sedangkan perceived support diartikan

sebagai keyakinan bahwa perilaku membantu akan tersedia ketika

diperlukan.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa

dukungan sosial adalah informasi yang diterima individu berupa

tindakan nyata seperti kasih sayang, perhatian dan penghargaan dari

orang-orang disekitanya yaitu keluarga, tetangga, dan teman-teman

sehingga individu mampu mengubah arti situasi yang buruk menjadi

lebih baik.

Hubungan Antara Dukungan..., Ratih F. Syarif, Fakultas Psikologi UMP, 2016

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. …repository.ump.ac.id/3181/3/BAB II_RATIH F SYARIF...1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. Pengertian Emosi Emosi adalah suatu konsep yang sangat

21

2. Aspek- Aspek Dukungan Sosial

Menurut Sarafino (2002), ada lima bentuk dukungan sosial, yaitu:

1) Dukungan emosional

Terdiri dari ekspresi seperti perhatian, empati, dan turut

prihatin kepada seseorang. Dukungan ini akan menyebabkan

penerima dukungan merasa nyaman tentram kembali, merasa

dimiliki dan dicintai ketika dia mengalami stres, memberi bantuan

dalam bentuk semangat, kehangatan personal, dan cinta.

2) Dukungan penghargaan

Dukungan ini ada ketika seseorang memberikan

penghargaan positif kepada orang yang sedang stres, dorongan

atau persetujuan terhadap ide ataupun perasaan individu, ataupun

melakukan perbandingan positif antara individu dengan orang

lain. Dukungan ini dapat menyebabkan individu yang menerima

dukungan membangun rasa menghargai dirinya, percaya diri, dan

merasa bernilai. Dukungan jenis ini akan sangat berguna ketika

individu mengalami stres karena tuntutan tugas yang lebih besar

daripada kemampuan yang dimilikinya.

3) Dukungan instrumental

Merupakan dukungan yang paling sederhana untuk

didefinisikan, yaitu dukungan yang berupa bantuan secara

langsung dan nyata seperti memberi atau meminjamkan uang atau

membantu meringankan tugas orang yang sedang stres.

Hubungan Antara Dukungan..., Ratih F. Syarif, Fakultas Psikologi UMP, 2016

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. …repository.ump.ac.id/3181/3/BAB II_RATIH F SYARIF...1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. Pengertian Emosi Emosi adalah suatu konsep yang sangat

22

4) Dukungan informasi

Orang-orang yang berada di sekitar individu akan

memberikan dukungan informasi dengan cara menyarankan

beberapa pilihan tindakan yang dapat dilakukan individu dalam

mengatasi masalah yang membuatnya stres Terdiri dari nasehat,

arahan, saran ataupun penilaian tentang bagaiman individu

melakukan sesuatu. Misalnya individu mendapatkan informasi

dari dokter tentang bagaimana mencegah penyakitnya kambuh

lagi.

5) Dukungan kelompok

Merupakan dukungan yang dapat menyebabkan individu

merasa bahwa dirinya merupakan bagian dari suatu kelompok

dimana anggota-anggotanya dapat saling berbagi. Misalnya

menemani orang yang sedang stres ketika beristirahat atau

berekreasi.

Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 5

aspek dukungan sosial diantaranya dukungan emosional, penghargaan,

instrumental, informasi dan kelompok.

3. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Efektifitas Dukungan Sosial

Cohen & Syme (Ika, 2008) menyatakan faktor-faktor yang

mempengaruhi dukungan sosial adalah :

Hubungan Antara Dukungan..., Ratih F. Syarif, Fakultas Psikologi UMP, 2016

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. …repository.ump.ac.id/3181/3/BAB II_RATIH F SYARIF...1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. Pengertian Emosi Emosi adalah suatu konsep yang sangat

23

a. Pemberi Dukungan Sosial.

Dukungan yang diterima melalui sumber yang sama

akan lebih mempunyai arti daripada yang berasal dari sumber

yang berbeda-beda setiap saat. Hal ini berkaitan dengan

kesinambungan dukungan yang diberikan yang akan

memberikan keakraban dan tingkat kepercayaan penerima

dukungan.

b. Jenis Dukungan.

Jenis dukungan yang diterima akan mempunyai arti

bila dukungan itu bermanfaat dan sesuai dengan situasi yang

dihadapi, seperti orang yang kekurangan pengetahuan,

dukungan informatif yang diberikan akan lebih bermanfaat bagi

dirinya.

c. Penerima Dukungan.

Karakteristik atau ciri-ciri penerima dukungan akan

menentukan keefektifan dukungan yang diperoleh.

Karakteristik tersebut diantaranya kepribadian, kebiasaan, dan

peran sosial. Proses yang terjadi dalam pemberian dan

penerimaan dukungan itu dipengaruhi oleh kemampuan

penerima dukungan untuk mencari dan mempertahankan

dukungan yang diperoleh.

Menurut Stanley (2007), faktor- faktor yang mempengaruhi

dukungan sosial adalah sebagai berikut :

Hubungan Antara Dukungan..., Ratih F. Syarif, Fakultas Psikologi UMP, 2016

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. …repository.ump.ac.id/3181/3/BAB II_RATIH F SYARIF...1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. Pengertian Emosi Emosi adalah suatu konsep yang sangat

24

a. Kebutuhan Fisik

Kebutuhan fisik dapat mempengaruhi dukungan sosial.

Adapun memnuhi kebutuhan fisik meliputi sandang, pangan dan

papan. Apabila seseorang tidak tercukupi kebutuhan fisiknya maka

inidivdu kurang mendapat dukungan sosial.

b. Kebutuhan Sosial

Dengan aktualisasi diri yang baik maka seseorang lebih

dikenal oleh manyarakat daripada orang yang tidak pernah

bersosialisasi di masyarakat. Untuk itu pengakuan masyarakat

sangat diperlukan untuk memberikan penghargaan.

c. Kebutuhan Psikis

Dalam kebutuhan psikis terdapat rasa ingin tahu, rasa aman,

perasaan religius, tidak mungkin terpenuhi tanpa bantuan orang

lain. Apalagi jika inidividu tersebut sedang menghadapi masalah

baik ringan maupun berat, maka inidividu tersebut akan cenderung

mencari dukungan sosial dari sekitarnya sehingga dirinya merasa

dihargai, diperhatikan dan dicintai.

Berdasarkan toeri diatas terdapat beberapa faktor yang

mempengaruhi dukungan sosial yaitu pemberi dukungan sosial, jenis

dukungan sosial, penerima dukungan sosial. Serta kebutuhan fisik,

kebutuhan sosial dan kebutuhan psikis.

Hubungan Antara Dukungan..., Ratih F. Syarif, Fakultas Psikologi UMP, 2016

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. …repository.ump.ac.id/3181/3/BAB II_RATIH F SYARIF...1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. Pengertian Emosi Emosi adalah suatu konsep yang sangat

25

4. Sumber Dukungan Sosial

Menurut Rook dan Dootey (Kuntjoro,2002), terdapat dua

sumber dukungan sosial yaitu :

a. Dukungan sosial artifisial

Dukungan sosial artifisial adalah dukungan sosial yang

dirancang ke dalam kebutuhan primer individu. Misalnya

dukungan sosial akibat bencana melalui berbagai sumbangan

sosial.

b. Dukungan sosial natural

Dukungan sosial natural adalah dukungan sosial yang

natural diterima individu melalui interaksi sosial dalam

kehidupannya secara spontan dengan orang-orang yang berada di

sekitarnya. Misalnya anggota keluarga (suami, istri, anak dan

kerabat), teman dekat atau relasi. Dukungan sosial ini bersifat non

formal.

Jadi, terdapat dua dukungan sosial yaitu dukungan sosial

artifisial yaitu dukungan yang dirancang ke dalam kebutuhan

primer individu dan dukungan sosial natural yang mana inidividu

menerima dukungan sosial melalu interaksi dalam kehidupan

sehari-harinya.

5. Manfaat Dukungan Sosial

Setiap orang mempunyai pengalaman yang secara langsung

atau tidak langsung dipengaruhi oleh hubungan antar individu

Hubungan Antara Dukungan..., Ratih F. Syarif, Fakultas Psikologi UMP, 2016

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. …repository.ump.ac.id/3181/3/BAB II_RATIH F SYARIF...1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. Pengertian Emosi Emosi adalah suatu konsep yang sangat

26

dalam kelompok dan hubungan antar kelompok satu dengan

lainnya, dimana dari hubungan tersebut memberikan manfaat pada

setiap individu. Manfaat jenis-jenis hubungan sosial yang dirasakan

seseorang menurut Cohen dan Syme, 1985 ( Ika, 2008) tergantung

pada ketepatan dukungan yang diberikan ketika menghadapi situasi

yang tengah terjadi dan tergantung pada penerimaan orang yang

diberi dukungan tersebut.

Tingkatan dukungan sosial tersebut dapat berbeda-beda

antara satu orang dengan orang lainnya. Hal tersebut disebabkan

persepsi yang berbeda dalam menerima dan merasakannya. Dukungan

akan dirasakan artinya apabila diperoleh dari orang-orang yang

dipercayainya. Dengan demikian individu mengerti bahwa orang lain

memperhatikan, menghargai, dan mencintai dirinya. Hal tersebut dapat

mengurangi rasa cemas yang dirasakan dalam mengatasi

permasalahannya.

Manfaat dukungan sosial dalam bidang klinis sangat besar

karena terbukti dapat membantu manusia dalam mencapai

perkembangan yang maksimal. Penelitian La Rocco, dkk

(Sarafino, 2002) menyimpulkan bahwa dukungan sosial memiliki

peranan yang sangat besar terhadap kesehatan mental. Dukungan sosial

berhubungan dengan berkurangnya kecemasan, gangguan umum,

somatisasi, dan depresi.

Hubungan Antara Dukungan..., Ratih F. Syarif, Fakultas Psikologi UMP, 2016

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. …repository.ump.ac.id/3181/3/BAB II_RATIH F SYARIF...1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. Pengertian Emosi Emosi adalah suatu konsep yang sangat

27

D. Diabetes Mellitus

1. Pengertian Diabetes mellitus

Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit tertua pada

manusia dan dikenal dengan kencing manis. Diabetes mellitus

berasal dari bahasa Yunani yaitu diabetes berarti pancuran, mellitus

berarti madu atau gula. Diabetes mellitus merupakan kumpulan

gejala yang timbul pada seseorang yang mengalami peningkatan

kadar gula darah akibat kekurangan hormon insulin secara absolut

atau relatif dan berlangsung menahun, bahkan seumur hidup.

Hal ini yang menjadikan masyarakat pada umumnya melihat

Diabetes mellitus sebagai suatu penyakit yang sangat menakutkan

dimana penderita akan menyandang gelar sebagai penderita selama

hidupnya ( Almatsier, 2005 ). Menurut Sudoyo (2009) Diabetes

mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan

karakteristik hiperglikemi yang terjadi karena kelainan sekresi insulin,

kerja insulin atau kedua-duanya.

Diabetes mellitus dapat diklasifikasikan menjadi beberapa

kelompok. Bentuk paling umum dari diabetes melitus adalah

diabetes melitus tipe 1, diabetes melitus tipe 2 dan diabetes

melitus gestasional (CDC, 2012). Pada diabetes melitus tipe 1 atau

Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM), terjadi gangguan proses

autoimun dimana tubuh menyerang sel beta pankreas sedangkan pada

diabetes melitus tipe 2 atau Non-Insulin Dependent Diabetes

Hubungan Antara Dukungan..., Ratih F. Syarif, Fakultas Psikologi UMP, 2016

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. …repository.ump.ac.id/3181/3/BAB II_RATIH F SYARIF...1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. Pengertian Emosi Emosi adalah suatu konsep yang sangat

28

Mellitus (NIDDM), dapat terjadi dua kondisi dimana pankreas

memproduksi insulin , tetapi jumlah insulin yang diproduksi tidak

adekuat atau terjadinya resistensi insulin ( Rizzo, 2001).

2. Penyebab Diabetes Mellitus

Menurut Smeltzer & Bare (2001) Penyakit diabetes mellitus

biasanya disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah :

a. Kelainan genetik

Faktor keturunan sangat memungkinkan seseorang

menderita diabetes mellitus karena jika ada riwayat keluarga yang

ada salah satu anggotanya menderita diabetes mellitus

dimungkinkan akan menurunkan kepada anaknya.

b. Usia

Faktor usia memungkinkan pada orang dewasa yang

berusia 45 tahun ke atas atau orang – orang yang berusia dibawah

45 tahun tetapi mengalami kegemukan

c. Stres

Stres kronis cenderung membuat seseorang makan

makanan yang manis- manis untuk meningkatkan kadar lemak

serotonin otak. Serotonin ini mempunyai efek penenang

sementara untuk meredakan stresnya . Tetapi gula dan lemak

berbahaya bagi mereka yang beresiko mengidap penyakit diabetes

mellitus.

Hubungan Antara Dukungan..., Ratih F. Syarif, Fakultas Psikologi UMP, 2016

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. …repository.ump.ac.id/3181/3/BAB II_RATIH F SYARIF...1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. Pengertian Emosi Emosi adalah suatu konsep yang sangat

29

d. Pola makan yang salah

Pola makan yang cenderung mengkonsumsi makanan yang

mengandung gula dan bersifat manis akan cepat meningkatkan

kadar gula darah seseorang sehingga pola makan yang salah

harus dikendalikan dengan cara mengendalikan mengkonsumsi

makanan yang bersifat manis.

E. Dinamika Psikologi

Dinamika Psikologi Penderita Diabetes Mellitus

Diabetes mellitus merupakan penyakit tidak menular yang banyak

mengakibatkan perubahan bagi penderita baik secara biologis maupun

psikologis. Dampak biologis yang timbul diantaranya perubahan pola

hidup, perubahan pola makan dan aktivitas, kebutaan, mengganggu syaraf

hingga amputasi. Selanjutnya dampak psikologis yang ditimbulkan juga

menjadi masalah yang dialami penderita diabetes mellitus diantaranya

muncul perasaan khawatir, cemas, perasaan takut, merasa terbebani, dan

merasa jenuh dengan pola hidup baru.

Saat penderita mengalami perasaan-perasaan diatas dan tidak

mampu mengatur perasaan-perasaan negatif tersebut maka muncul

keadaan stres. Saat stres, tubuh mempersiapkan diri dengan memastikan

bahwa gula atau energi sudah tersedia. Kadar insulin yang menurun,

glukogen dan epinefrin (adrenalin) meningkat dan banyak glukosa

dilepaskan dari hati. Pada saat yang sama, tingkat hormon pertumbungan

Hubungan Antara Dukungan..., Ratih F. Syarif, Fakultas Psikologi UMP, 2016

Page 30: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. …repository.ump.ac.id/3181/3/BAB II_RATIH F SYARIF...1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. Pengertian Emosi Emosi adalah suatu konsep yang sangat

30

dan kortisol meningkat, yang menyebabkan jaringan tubuh (otot dan

lemak) menjadi kurang sensitif terhadap insulin akibatnya, lebih banyak

glukosa tersedia dalam aliran darah.

Hal ini merupakan siklus metabolisme yang normal pada manusia

namun berbeda dengan orang yang berstatus sebagai penderita diabetes

mellitus. Hormon kortisol merupakan musuh dari insulin sehingga

membuat gula darah meningkatkan (Watkins, 2010). Peningkatan gula

darah ini berbahaya bagi penderita diabetes mellitus karena dapat

menurunkan kesadaran penderita sehingga terjadi koma diabetika dimana

penderita membutuhkan perawatan intensif oleh dokter dan pihak rumah

sakit (Johnson, 2005).

F. Hubungan Dukungan Sosial dengan Regulasi Emosi pada Penderita

Diabetes Mellitus

Diabetes mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik

dengan karakteristik hiperglikemi yang terjadi karena kelainan sekresi

insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Melihat komplikasi pada

diabetes mellitus dapat mengenai berbagai organ, maka penting sekali

untuk melakukan pencegahan, agar tidak terjadi komplikasi. Salah satu

untuk mencegah komplikasi terebut, tingkat stress harus selalu di

kendalikan (Rasmun, 2004). Vranic et al. (2000) menyebutkan stres pada

penderita diabetes mellitus dapat mengakibatkan gangguan pada

pengontrolan kadar gula darah yang dilakukan oleh hormon dan pada

Hubungan Antara Dukungan..., Ratih F. Syarif, Fakultas Psikologi UMP, 2016

Page 31: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. …repository.ump.ac.id/3181/3/BAB II_RATIH F SYARIF...1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. Pengertian Emosi Emosi adalah suatu konsep yang sangat

31

keadaan stress akan terjadi peningkatan ekskresi hormon katekolamin,

gkukagon, glukokortikoid, β-endorfin, dan hormon pertumbuhan.

Penderita diabetes merasa bahwa penyakit ini mengganggu

aktivitas keseharian penderita sehingga kelancaran aktivitas itu sendiri

berjalan kurang baik (Tjikroprawino, 2001). Walaupun diabetes

menggaggu sistem fisiologis manusia, kenyataan yang ditemukan di

lapangan adalah penderita diabetes juga mengalami gangguan pada

kondisi psikisnya. Ini ditandai dengan perubahan perilaku para penderita

yang mudah menjadi emosi, kekhawatiran akan komplikasi seperti

diabetic food, vaskuler hingga stroke serta kurang dapat mengendalikan

diri dengan baik, terutama dalam hal menjaga pola makan pola hidup sehat

untuk mengurangi gejala diabetes. Oleh karena itu dibutuhkan cara agar

penderita menjaga kondisinya agar tetap stabil yaitu dengan pengaturan

emosi atau regulasi emosi.

Regulasi emosi ialah kapasitas untuk mengontrol dan

menyesuaikan emosi yang timbul pada tingkat intensitas yang tepat untuk

mencapai suatu tujuan. Regulasi emosi yang tepat meliputi kemampuan

untuk mengatur perasaan, reaksi fisiologis, kognisi yang berhubungan

dengan emosi, dan reaksi yang berhubungan dengan emosi (Shaffer,

2005). Menurut Brener dan Salovey dan Hurlock bahwa beberapa faktor

pendukung adanya pengaturan atau regulasi emosi adalah usia, gender,

kondisi kesehatan, suasana rumah, hubungan dengan anggota keluarga,

hubungan dengan teman, pengetahuan mengenai emosi dan bimbingan

Hubungan Antara Dukungan..., Ratih F. Syarif, Fakultas Psikologi UMP, 2016

Page 32: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. …repository.ump.ac.id/3181/3/BAB II_RATIH F SYARIF...1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. Pengertian Emosi Emosi adalah suatu konsep yang sangat

32

mengendalikan emosi. Semua factor pendukung dari para ahli tersebut

masuk dalam kategori dukungan sosial.

Sejalan dengan teori diatas, terdapat sebuah analisis secara

kualitataif oleh Kafil (2012) pada klinik dokter keluarga Korpagama

Sleman, yakni bentuk dukungan keluarga yang diberikan kepada penderita

diabetes mellitus adalah dukungan informasional, instrumental,

emosional, dan penghargaan. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa

dukungan keluarga penderita diabetes mellitus sangat penting karena

partisipasi aktif dari penderita dan keluarga sangat dibutuhkan untuk

meningkatkan pengelolaan kadar glukosa darah, mencegah komplikasi,

dan meningkatkan kondisi penderita. Namun, banyak penderita belum

menerima dukungan sosial.

Hubungan Antara Dukungan..., Ratih F. Syarif, Fakultas Psikologi UMP, 2016

Page 33: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. …repository.ump.ac.id/3181/3/BAB II_RATIH F SYARIF...1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. Pengertian Emosi Emosi adalah suatu konsep yang sangat

33

G. Kerangka Pemikiran

Gambar 1. Kerangka Pikir

Penderita Diabetes

mellitus

Aspek regulasi emosi Gross (2007), yaitu

1. Strategi regulasi emosi, (keyakinan untuk

mengatasi masalah , menemukan cara

untuk mengurangi emosi negatif serta

menenangkan diri kembali)

2. Tujuan regulasi emosi (tidak terpengaruh

oleh emosi negatif, tetap berpikir dan

melakukan sesuatu dengan baik.)

3. Mengontrol emosi (kemampuan

mengontrol dan menunjukkan emosi yang

tepat)

4. Penerimaan emosi (menerima peristiwa

yang menimbulkan emosi negatif dan

tidak merasa malu merasakan emosi

tersebut)

Aspek Dukungan sosial (Sarafino, 2002), yaitu

1. Dukungan emosional (perhatian, empati,

dan prihatin)

2. Dukungan penghargaan (dorongan atau

persetujuan terhadap ide ataupun perasaan

individu) 3. Dukungan instrumental (bantuan nyata

seperti memberi atau meminjamkan

uang,membantu meringankan tugas)

4. Dukungan informasi dan kelompok

(individu merasa bahwa dirinya merupakan

bagian dari kelompok dimana anggota-

anggotanya dapat saling berbagi)

Tinggi

Rendah Rendah

Tinggi

Perubahan psikologis, timbul emosi

negatif (kaget, sedih, khawatir, cemas)

Hubungan Antara Dukungan..., Ratih F. Syarif, Fakultas Psikologi UMP, 2016

Page 34: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. …repository.ump.ac.id/3181/3/BAB II_RATIH F SYARIF...1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Emosi 1. Pengertian Emosi Emosi adalah suatu konsep yang sangat

34

H. Hipotesis

Berdasarkan data dan studi pendahuluan diatas maka hipotesis yang

dapat diambil yaitu “ada hubungan antara dukungan sosial dengan regulasi

emosi pada penderita Diabetes mellitus di Komunitas PROLANIS

(Program Penyuluhan Penyakit Kronis) Sokaraja.

Hubungan Antara Dukungan..., Ratih F. Syarif, Fakultas Psikologi UMP, 2016