bab ii tinjauan pustaka 2.1 laporan arus kas 2.1.1...

28
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Arus Kas 2.1.1 Pengertian Laporan Arus Kas Pengertian laporan arus kas dari beberapa sumber : Laporan Arus Kas adalah semua arus kas masuk dan arus kas keluar, atau sumber dan penggunaan kas selama suatu periode. (Kieso, Weygandt dan Warfield 2008:2012). Laporan Arus Kas adalah arus kas masuk dan arus kas keluar atau setara kas. (PSAK No. 2). Pengertian Arus Kas menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) (2002;2.2) adalah: “Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas dan setara kas”. Berdasarkan pengertian tersebut dapat diketahui bahwa arus kas merupakan jumlah kas yang mengalir masuk dan keluar dari suatu perusahaan dalam suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu. Dengan kata lain, arus kas adalah perubahan yang terjadi dalam jumlah kas perusahaan selama suatu periode tertentu. Pengertian Arus Kas menurut Ridwan S. Sundjaja dan Inge Barlian dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Keuangan I Edisi keempat” menyatakan sebagai berikut : “Arus kas adalah ringkasan aliran kas untuk suatu periode tertentu, laporan ini kadang disebut laporan sumber dan penggunaan

Upload: phungtruc

Post on 02-May-2018

229 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Arus Kas 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40406/4/Chapter...menyatakan sebagai berikut : “Arus kas adalah ringkasan aliran kas

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Laporan Arus Kas

2.1.1 Pengertian Laporan Arus Kas

Pengertian laporan arus kas dari beberapa sumber :

Laporan Arus Kas adalah semua arus kas masuk dan arus kas keluar, atau

sumber dan penggunaan kas selama suatu periode. (Kieso, Weygandt dan

Warfield 2008:2012).

Laporan Arus Kas adalah arus kas masuk dan arus kas keluar atau setara

kas. (PSAK No. 2).

Pengertian Arus Kas menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)

(2002;2.2) adalah: “Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas dan setara

kas”. Berdasarkan pengertian tersebut dapat diketahui bahwa arus kas

merupakan jumlah kas yang mengalir masuk dan keluar dari suatu perusahaan

dalam suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu. Dengan kata lain, arus kas

adalah perubahan yang terjadi dalam jumlah kas perusahaan selama suatu

periode tertentu.

Pengertian Arus Kas menurut Ridwan S. Sundjaja dan Inge Barlian

dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Keuangan I Edisi keempat”

menyatakan sebagai berikut : “Arus kas adalah ringkasan aliran kas untuk suatu

periode tertentu, laporan ini kadang disebut laporan sumber dan penggunaan

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Arus Kas 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40406/4/Chapter...menyatakan sebagai berikut : “Arus kas adalah ringkasan aliran kas

9

operasi perusahaan, investasi, dan aliran kas pembiayaan serta menunjukkan

perubahan kas dan surat berharga selama periode tersebut”. (2002:61)

2.1.2 Tujuan dan Kegunaan Laporan Arus Kas

PSAK No.2 paragraf 1 (IAI:2007) menyatakan bahwa tujuan laporan

arus kas adalah sebagai berikut :

“Informasi arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas, dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai lapoan keuangan perlu melakukan evalusai terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta kapasitas perolehannya. Tujuan pernyataan ini adalah memberi informasi historis mengenai perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi maupun pendanaan (financing) selama suatu periode akuntansi.”

Laporan arus kas dapat digunakan untuk (PSAK No. 2) :

a) Laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan

para pengguna untuk mengevaluasi perubahan dalam aset bersih

perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan

kemampuan mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka

adaptasi dengan perubahaan keadaan dan peluang.

b) Informasi arus kas berguna untuk menilai kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan kas dan setara kas dan memungkinkan para

pengguna mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Arus Kas 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40406/4/Chapter...menyatakan sebagai berikut : “Arus kas adalah ringkasan aliran kas

10

nilai sekarang dari arus kas masa depan (future cash flows) dari berbagai

perusahaan.

c) Informasi arus kas juga meningkatkan daya banding pelaporan kinerja

operasi berbagai perusahaan karena dapat meniadakan pengaruh

penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan

peristiwa yang sama.

d) Informasi arus kas historis sering digunakan sebagai indikator dari

jumlah, waktu, dan kepastian arus kas masa depan.

e) Informasi arus kas berguna untuk meneliti kecermatan dari taksiran arus

kas masa depan yang telah dibuat sebelumnya dan dalam menentukan

hubungan antara profitabilitas dan kas bersih serta dampak perubahan

harga.

2.1.3 Penyajian Laporan Arus Kas

Perusahaan harus menyusun laporan arus kas sebagai bagian dari

laporan keuangan tahunannya. Untuk menentukan dan menyajikan arus kas

yang berasal dari aktivitas operasi dapat digunakan salah satu dari dua metode,

yaitu metode lansusng (Direct Method) dan metode tidak langsung (Indirect

Method). (Prastowo dan Juliaty 2002:31)

a. Metode Langsung

Metode langsung adalah metode yang sederhana, yang hanya terdiri atas

arus kas opersai yang dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Arus Kas 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40406/4/Chapter...menyatakan sebagai berikut : “Arus kas adalah ringkasan aliran kas

11

penerimaan kas dan pengeluaran kas. Dengan metode ini, kelompok

utama penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto diungkapkan.

Metode langsung pada dasarnya merupakan laporan laba-rugi berbasis

tunai atau kas yang menunjukkan penerimaan kas dan pengeluaran kas

secara ringkas.

Pada metode langsung, rekening penghasilan dan biaya yang dilaporkan

dengan basis akrual dikonversikan menjadi penghasilan dan biaya

dengan basis kas. Arus kas operasi ini dihitung dari jumlah pendapatan

(Penghasilan) dan beban (biaya), disesuaikan dengan perubahan

rekening aktiva atau utang lancar yang berkaitan.

b. Metode Tidak Langsung

Dengan metode ini, untuk menentukan dan menyajikan jumlah arus kas

bersih yang sama dari aktivitas operasi dapat dilakukan dengan

menyesuaikan laba bersih berbasis akrual dengan perubahan aktiva atau

utang lancar yang berkaitan.

Metode ini tidak menentukan kategori utama dari arus kas operasi

seperti halnya pada metode langsung. Penyesuaian yang dilakukan pada

metode ini dimaksudkan untuk mengeluarkan :

1) Pengaruh transaksi bukan kas, seperti depresiasi, amortisasi,

penyisihan, pajak ditangguhkan, keuntungan atau kerugian valuta

asing yang belum direalisir.

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Arus Kas 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40406/4/Chapter...menyatakan sebagai berikut : “Arus kas adalah ringkasan aliran kas

12

2) Pengaruh diferel arus kas masa lalu (misalnya perubahan saldo

persediaan) dan akrual dan arus kas yang diharapkan di masa depan

(misalnya perubahan piutang atau hutang).

3) Pengaruh semua unsur pendapatan dan biaya yang berkaitan dengan

arus kas investasi dan pendanaan, seperti laba atau rugi penjualan

aktiva tetap.

Perusahaan dianjurkan untuk melaporkan arus kas dari aktivitas

operasi dengan menggunakan metode langsung. Alasannya, metode

langsung tersebut menghasilkan informasi yang berguna dalam

mengestimasi arus kas di masa depan yang tidak dapat dihasilkan

dengan metode tidak langsung. Dengan metode langsung, informasi

mengenai kelompok utama penerimaan dan pengeluaran kas bruto dapat

diperoleh dari :

1) Catatan akuntansi perusahaan,

2) Dengan menyesuaikan penjualan, beban pokok penjualan dan pos-

pos lain dalam laporan laba rugi untuk perubahan persediaan,

piutang usaha, utang usaha selama periode berjalan, pos bukan kas

lainnya dan pos lain yang berkaitan dengan arus kas dari aktivitas

investasi dan aktivitas pendanaan.

2.1.4 Klasifikasi Laporan Arus Kas

Laporan arus kas mengklasifikasikan penerimaan kas berdasarkan

kegiatan operasi, kegiatan investasi, dan kegiatan pendanaan.

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Arus Kas 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40406/4/Chapter...menyatakan sebagai berikut : “Arus kas adalah ringkasan aliran kas

13

Karakteristik transaksi dan peristiwa lainnya dari setiap jenis kegiatan

adalah (PSAK No. 2) :

a. Aktivitas Operasi (Operating Activities)

Aktivitas Operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan

perusahaan dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas

investasi dan aktivitas pendanaan.

Beberapa contoh dari aktivitas operasi adalah :

1) Penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa,

2) Penerimaan kas dari royalti, fees, komisi, dan pendapatan lain,

3) Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa,

4) Pembayaran kas kepada karyawan,

5) Penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan asuransi

sehubungan dengan premi, klaim, anuitas, dan manfaat asuransi

lainnya,

6) Pembayaran kas atau penerimaan kembali (restitusi) pajak

penghasilan kecuali jika dapat diidentifikasikan secara khusus

sebagai bagian dari aktivitas pendanaan dan aktivitas investasi,

7) Penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang diadakan

untuk tujuan transaksi usaha dan perdagangan.

b. Aktivitas Investasi ( Investing Activities)

Aktivitas Investasi adalah perolehan dan pelepasan aset jangka

panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas.

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Arus Kas 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40406/4/Chapter...menyatakan sebagai berikut : “Arus kas adalah ringkasan aliran kas

14

Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas investasi

adalah :

1) Pembayaran kas untuk pembelian aktiva tetap, aktiva tidak

berwujud dan aktiva jangka panjang lainnya, termasuk biaya

pengembangan yang dikapitalisasi dan aset tetap yang

dibangun sendiri oleh perusahaan,

2) Penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan, dan peralatan,

serta aktiva tidak berwujud dan aktiva jangka panjang lainnya,

3) Perolehan saham atau instrumen keuangan perusahaan lain,

4) Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain

serta pelunasannya (kecuali yang dilakukan lembaga

keuangan),

5) Pembayaran kas sehubungan dengan futures contracts, forward

contracts, option contracts,dan swap contracts kecuali apabila

kontak tersebut dilakukan untuk tujuan perdagangan (dealing

or trading), atau apabila pembayaran tersebut diklasifikasikan

sebagai aktivitas pendanaan.

c. Aktivitas Pendanaan (Financing Activities)

Aktivitas Pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan

perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman

perusahaan.

Beberapa contoh dari aktivitas pendanaan adalah ;

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Arus Kas 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40406/4/Chapter...menyatakan sebagai berikut : “Arus kas adalah ringkasan aliran kas

15

1) Penerimaan kas dari emisi saham serta instrumen modal

lainnya,

2) Pembayaran kas kepada para pemengang saham untuk menarik

atau menembus saham perusahaan,

3) Penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotek

dan pinjaman lainnya.

4) Pelunasan pinjaman,

5) Pembayaran kas oleh penyewa (lessee) untuk mengurangi saldo

kewajiban yang berkaitan dengan sewa pembiayaan (finance

lease).

2.1.5 Format Laporan Arus Kas

NAMA PERUSAHAAN

Laporan Arus Kas ( Metode Langsung)

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 20XX

Arus Kas dari Aktivitas Operasi :

Penerimaan kas dari pelanggan xxx

Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (xxx)

Kas yang dihasilkan operasi xxx

Pembayaran bunga (xxx)

Pembayaran pajak penghasilan (xxx)

Arus kas sebelum pos luar biasa xxx

Hasil dari asuransi karena gempa bumi xxx

Arus Kas Bersih dari (Untuk) Aktivitas Operasi xxx

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Arus Kas 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40406/4/Chapter...menyatakan sebagai berikut : “Arus kas adalah ringkasan aliran kas

16

Arus Kas dari Aktivitas Investasi :

Perolehan anak perusahaan X dengan kas (Catatan A) (xxx)

Pembelian tanah, bangunan, dan peralatan ( Catatan B) (xxx)

Hasil dari penjualan peralatan xxx

Penerimaan bunga xxx

Penerimaan dividen xxx

Arus Kas Bersih dari (Untuk) Aktivitas Investasi xxx

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan :

Hasil dari penerbitan modal saham xxx

Hasil dari pinjaman jangka panjang xxx

Pembayaran utang sewa pembiayaan (xxx)

Pembayaran dividen* (xxx)

Arus Kas Bersih dari (Untuk) Aktivitas Pendanaan xxx

Kenaikan bersih kas dan setara kas xxx

Kas dan setara kas pada awal periode (Catatan C) xxx

Kas dan setara kas pada akhir periode xxx

*Dapat juga dilaporkan sebagai arus kas operasi, paragraf 33 PSAK No. 2

Gambar 2.1 Format Laporan Arus Kas (Metode Langsung)

NAMA PERUSAHAAN

Laporan Arus Kas ( Metode Langsung)

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 20XX

Arus Kas dari Aktivitas Operasi :

Laba bersih sebelum pajak dan pos luar biasa xxx

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Arus Kas 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40406/4/Chapter...menyatakan sebagai berikut : “Arus kas adalah ringkasan aliran kas

17

Penyesuaian untuk :

Penyusutan xxx

Kerugian selisih kurs xxx

Penghasilan investasi (xxx)

Beban bunga xxx

Laba opersai sebelum perubahan modal kerja xxx

Kenaikan piutang dagang dan piutang lain (xxx)

Penurunan persediaan xxx

Penurunan utang dagang (xxx)

Arus Kas dari Aktivitas Operasi :

Pembayaran bunga xxx

Pembayaran pajak penghasilan (xxx)

Arus kas sebelum pos luar biasa (xxx)

Hasil dari penyelesaian asuransi gempa bumi xxx

Arus kas bersih dari (untuk) aktivitas operasi xxx

xxx

Arus Kas dari Aktivitas Investasi :

Perolehan anak perusahaan X dengan kas (Catatan A) (xxx)

Pembelian tanah, bangunan, dan peralatan ( Catatan B) (xxx)

Hasil dari penjualan peralatan xxx

Penerimaan bunga xxx

Penerimaan dividen xxx

Arus Kas Bersih dari (Untuk) Aktivitas Investasi xxx

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan :

Hasil dari penerbitan modal saham xxx

Hasil dari pinjaman jangka panjang xxx

Pembayaran utang sewa guna usaha keuangan (xxx)

Pembayaran dividen* (xxx)

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Arus Kas 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40406/4/Chapter...menyatakan sebagai berikut : “Arus kas adalah ringkasan aliran kas

18

Arus Kas Bersih dari (Untuk) Aktivitas Pendanaan xxx

Kenaikan bersih kas dan setara kas xxx

Kas dan setara kas pada awal periode (Catatan C) xxx

Kas dan setara kas pada akhir periode xxx

Gambar 2.2 Format Laporan Arus Kas (Metode Tidak Langsung)

2.1.6 Sumber Informasi Untuk Laporan Arus Kas

Prastowo (1995) dalam Endriyani (2002:14) menyatakan bahwa suatu

informasi berguna untuk mempertimbangkan rekening yang memuat penjelasan

mengapa kas dan setara kas mengalami perubahan selama periode tertentu.

Arus kas masuk dan arus kas keluar dapat ditentukan dengan menganalisis

semua rekening neraca kecuali kas dan setara kas :

a. Arus kas masuk dihasilkan dari :

1) Penurunan dalam aktiva,

2) Kenaikan dalam hutang,

3) Kenaikan dalam modal sendiri

b. Arus kas keluar dihasilkan dari :

1) Kenaikan dalam aktiva,

2) Penurunan dalam hutang,

3) Penurunan dalam modal sendiri

Untuk dapat menyusun laporan arus kas diperlukan informasi-informasi yaitu :

1) Neraca untuk periode berjalan,

2) Neraca untuk periode yang lalu,

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Arus Kas 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40406/4/Chapter...menyatakan sebagai berikut : “Arus kas adalah ringkasan aliran kas

19

3) Laporan Laba-Rugi tahun berjalan,

4) Informasi pendukung yang diperoleh dari rekening-rekening neraca

kecuali kas dan setara kas.

Hal-hal penting yang harus diingat dalam penyiapan laporan arus kas adalah:

a. Neraca komparatif menyediakan informasi dasar untuk menyiapkan

laporan arus kas. Informasi tambahan yang diperoleh dari analisis atas

akun-akun spesifik juga dimasukkan.

b. Suatu analisis atas akun laba ditahan adalah penting. Kenaikan atau

penurunan bersih laba ditahan tanpa penjelasan apapun merupakan

jumlah yang kurang berarti dalam laporan karena hal tersebut dapat

mencerminkan pengaruh laba bersih, dividen yang diumumkan,

apropriasi laba ditahan, atau penyesuaian periode sebelumnya.

c. Laporan arus kas mencakup seluruh perubahan yang melibatkan kas atau

menimbulkan kenaikan atau penurunan kas.

d. Penghapusan, pembebanan amortisasi dan ayat jurnal “buku” yang

sejenis seperti penyusutan aktiva pabrik, dianggap baik sebagai arus kas

masuk maupun arus kas keluar karena tidak berpengaruh terhadap kas.

Akan tetapi karena hal itu telah diperhitungkan dalam penentuan laba

bersih, maka harus ditambahkan kembali ke atau dikurangkan dari laba

bersih untuk mendapatkan arus kas bersih dari kegiatan operasi.

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Arus Kas 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40406/4/Chapter...menyatakan sebagai berikut : “Arus kas adalah ringkasan aliran kas

20

2.2 Harga Saham

2.2.1 Pengertian Harga Saham

Saham pada dasarnya merupakan bukti pernyertaan modal dari investor

kepada emiten yang menunjang bukti kepemilikan suatu perusahaan dan

investor memiliki klaim atas penghasilan dan aktiva yang dimiliki perusahaan.

Harga saham adalah realisasi harga saham penutupan tahunan, harga saham ini

dipandang layak untuk mewakili pencerminan kinerja perusahaan dalam satu

periode laporan tahuanan.

Pengertian Harga Saham dari beberapa pihak :

Menurut Weston dan Brigham (1993), harga saham didefinisikan sebagai:

”The price at which stock sells in the market”. Sedangkan, harga pasar saham

adalah nilai pasar sekuritas yang dapat diperoleh investor apabila investor

menjual atau membeli saham, yang ditentukan berdasarkan harga penutupan

atau closing price di bursa pada hari yang bersangkutan. Jadi, harga penutupan

atau closing price merupakan harga saham terakhir kali pada saat berpindah

tangan di akhir perdagangan.

Harga saham adalah harga yang terbentuk dari interaksi para penjual dan

pembeli saham yang dilatar belakangi oleh harapan mereka terhadap profit

perusahaan. (Saragih, 2005:10).

Harga saham adalah nilai bukti penyertaan modal pada perusahaan perseroan

terbatas yang telah listed di bursa efek, dimana saham tersebut telah beredar

(outstanding securities). (Yarnes, 2003:613).

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Arus Kas 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40406/4/Chapter...menyatakan sebagai berikut : “Arus kas adalah ringkasan aliran kas

21

Harga saham merupakan refleksi dari keputusan-keputusan investasi, pendanaan

(termasuk kebijakan dividen) dan pengelolaan aset. (Hartono, 2007:13)

2.2.2 Proses Terbentuknya Harga Saham

Menurut Sharpe (2000), proses terbentuknya harga saham dapat

dibedakan menjadi 3, yaitu :

a) Demand to Buy Schedule

Investor yang hendak membeli saham akan datang ke pasar saham.

Biasanya mereka akan memakai jasa para broker atau pialang saham.

Investor dapat memilih saham mana yang akan dibeli dan bisa

menetapkan standar harga bagi investor itu sendiri.

b) Supply to sell schedule

c)

Investor juga dapat menjual saham ke pasar saham. Investor tersebut

dapat menetapkan pada harga berapa saham yang mereka miliki akan

dilepas ke pasaran. Biasanya harga yang tinggi akan lebih disukai para

investor.

Interaction of Schedule

Pertemuan antara permintaan dan penawaran menciptakan suatu titik

temu yang biasa disebut sebagai titik ekuilibrium harga. Pada awalnya

perusahaan yang mengeluarkan saham akan menetapkan harga awal

untuk sahamnya. Saham tersebut kemudian akan dijual ke pasar untuk

diperdagangkan. Saat di pasaran, harga saham tersebut akan berubah

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Arus Kas 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40406/4/Chapter...menyatakan sebagai berikut : “Arus kas adalah ringkasan aliran kas

22

karena permintaan dari para investor. Ekspektasi harga yang dimiliki

oleh buyer akan mempengaruhi pergerakan harga saham yang pada

awalnya telah ditawarkan oleh pihak seller. Saat terjadi pertemuan harga

yang ditawarkan oleh seller dan harga yang diminta oleh buyer, maka

akan tercipta harga keseimbangan pasar modal

.

2.2.3 Elemen-elemen Harga Saham

Elemen-elemen dari harga saham adalah (Yarnes, 2003:614) :

a) Open

Open adalah harga pembentukkan atau harga perdagangan pertama

untuk suatu periode ( misalnya harga perdagangan pertama untuk

hari ini).

b) High

High adalah harga tertinggi atau harga perdagangan tertinggi untuk

suatu periode. High adalah titik dimana ada lebih banyak penjual

dari pada pembeli (artinya, selalu ada penjual yang besedia menjual

pada harga yang lebih tinggi). High juga mencerminkan harga

tertinggi dimana pembeli bersedia membayar.

c) Low

Low adalah harga terendah atau harga perdagangan terendah untuk

suatu periode. Low adalah titik dimana lebih banyak pembeli dari

pada penjual (artinya, selalu ada pembeli bersedia membeli pada

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Arus Kas 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40406/4/Chapter...menyatakan sebagai berikut : “Arus kas adalah ringkasan aliran kas

23

harga yang lebih rendah). Low juga mencerminkan harga terendah

dimana penjual bisa menerima.

d) Close

Close adalah harga penutupan atau harga perdagangan terakhir untuk

suatu periode.

e) Bid

Bid adalah harga dimana pembeli bersedia untuk membayar

f) Ask

Ask adalah harga dimana penjual bersedia menerima untuk suatu

saham.

2.2.4 Penilaian Harga Saham

Tiga jenis penilaian harga saham (Hartono, 2007:118) :

a. Nilai Buku

Nilai buku sebenarnya mencerminkan seberapa besar aktiva bersih untuk

saham yang dimiliki investor. Jadi nilai buku saham adalah total ekuitas

dibagi dengan jumlah saham yang beredar.

Beberapa nilai yang berkaitan dengan nilai buku :

1) Nilai Nominal

Nilai nominal merupakan nilai yang ditetapkan oleh perusahaan

untuk tiap-tiap lembar saham.

2) Agio Saham

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Arus Kas 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40406/4/Chapter...menyatakan sebagai berikut : “Arus kas adalah ringkasan aliran kas

24

Agio saham merupakan selisih yang dibayar oleh pemengang

saham kepada perusahaan dengan nilai nominal sahamnya.

3) Nilai Modal Disetor

Nilai modal disetor merupakan total yang dibayar oleh pemengang

saham kepada perusahaan untuk ditukarkan dengan saham preferen

atau dengan saham biasa.

4) Laba Ditahan

Laba ditahan merupakan laba yang tidak dibagikan kepada

pemengang saham. Laba yang ditidak dibagi ini diinvestasikan

kembali ke perusahaan sebagai sumber dana internal.

b. Nilai Pasar

Nilai pasar adalah harga saham yang terjadi di pasar bursa pada saat

tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar, yaitu permintaan dan

penawaran.

c. Nilai Intrinsik

Nilai intrinsik merupakan nilai sebenarnya dari saham. Ada dua macam

analisis yang digunakan untuk menentukan nilai sebenarnya dari saham,

yaitu analisis sekuritas fundamental atau analisis perusahaan dan analisis

teknis. Analisis sekuritas fundamental menggunakan data fundamental,

yaitu data yang berasal dari keuangan perusahaan (misalnya, laba,

dividen yang dibayar, penjualan dan lain sebagainya). Sedangkan

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Arus Kas 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40406/4/Chapter...menyatakan sebagai berikut : “Arus kas adalah ringkasan aliran kas

25

analisis teknis menggunakan data pasar dari saham (misalnya, harga dan

volume transaksi saham) untuk menentukan nilai dari saham.

2.2.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pergerakan Harga Saham

Menurut Alwi (2003, 87) ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan harga saham atau indeks harga saham, antara lain:

1) Faktor Internal (Lingkungan mikro) yaitu :

a) Pengumuman tentang pemasaran, produksi, penjualan seperti

pengiklanan, rincian kontrak, perubahan harga, penarikan produk

baru, laporan produksi, laporan keamanan produk, dan laporan

penjualan.

b) Pengumuman pendanaan (financing announcements) seperti

pengumuman yang berhubungan dengan ekuitas dan hutang.

c) Pengumuman badan direksi manajemen (management-board of

director announcements) seperti perubahan dan pergantian

direktur, manajemen, dan struktur organisasi.

d) Pengumuman pengambilalihan diversifikasi, seperti laporan

merger, investasi ekuitas, laporan take over oleh pengakuisisian

dan diakuisisi, laporan divestasi dan lainnya.

e) Pengumuman investasi (investment annuncements), seperti

melakukan ekspansi pabrik, pengembangan riset dan penutupan

usaha lainnya..

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Arus Kas 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40406/4/Chapter...menyatakan sebagai berikut : “Arus kas adalah ringkasan aliran kas

26

f) Pengumuman ketenagakerjaan (labour announcements), seperti

negoisasi baru, kontrak baru, pemogokan dan lainnya.

g) Pengumuman laporan keuangan perusahaan, seperti peramalan

laba sebelum akhir tahun fiskal dan setelah akhir tahun fiskal,

earning per share (EPS) dan dividen per share (DPS), price

earning ratio, net profit margin, return on assets (ROA), dan lain-

lain.

2) Faktor Eksternal (Lingkungan makro) yaitu :

a) Pengumuman dari pemerintah seperti perubahan suku bunga

tabungan dan deposito, kurs valuta asing, inflasi, serta berbagai

regulasi dan deregulasi ekonomi yang dikeluarkan oleh

pemerintah.

b) Pengumuman hukum (legal announcements), seperti tuntutan

karyawan terhadap perusahaan atau terhadap manajernya dan

tuntutan perusahaan terhadap manajernya.

c) Pengumuman industri sekuritas (securities announcements),

seperti laporan pertemuan tahunan, insider trading, volume atau

harga saham perdagangan, pembatasan/penundaaan trading.

d) Gejolak politik dalam negeri dan fluktuasi nilai tukar juga

merupakan faktor yang berpengaruh signifikan pada terjadinya

pergerakan harga saham di bursa efek suatu negara.

e) Berbagai isu baik dari dalam negeri dan luar negeri.

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Arus Kas 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40406/4/Chapter...menyatakan sebagai berikut : “Arus kas adalah ringkasan aliran kas

27

2.2.6 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham

Weston dan Brigham (1993:25) menyatakan bahwa perusahaan perlu

untuk memperjuangkan kesejahteraan pemengang saham, maka perusahaan

memusatkan perhatian pada laba per lembar, bukan pada laba total. Seorang

investor yang melakukan investasi pada perusahaan akan menerima laba atas

saham yang dimilikinya. Semakin tinggi laba per lembar saham (EPS) yang

diberikan perusahaan akan memberikan pengembalian yang cukup baik. Hal ini

akan mendorong investor untuk melakukan investasi yang lebih besar lagi,

sehingga harga saham perusahaan akan meningkat. Saat atau waktu

diperolehnya laba merupakan alasan yang sangat penting untuk memusatkan

perhatian pada kekayaan yang diukur dengan harga saham, bukan hanya dengan

laba semata.

Masalah lainnya berkaitan dengan risiko. Risiko yang terkandung pada

laba per lembar saham yang diproyeksikan juga tergantung pada bagaimana

pola pembiayaan perusahaan. Banyak perusahaan yang bangkrut dan semakin

besar penggunaan hutang, semakin besar pula ancaman untuk bangkrut. Karena

itu, meskipun pembiayaan dengan menggunakan hutang bisa menaikkan laba

per lembar saham yang diproyeksikan, namun hutang juga memperbesar risiko

atas laba dimasa mendatang. Apabila tingkat risiko dan proyeksi laba yang

diharapkan perusahaan meningkat maka akan mempengaruhi harga saham

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Arus Kas 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40406/4/Chapter...menyatakan sebagai berikut : “Arus kas adalah ringkasan aliran kas

28

perusahaan. Biasanya semakin tinggi risiko maka semakin tinggi pula tingkat

pengembalian saham yang diterima.

Masalah lainnya lagi adalah menyangkut pembayaran dividen kepada

pemengang saham yang bertentangan dengan penahanan laba dan

penginvestasiannya kembali dalam perusahaan guna meningkatkan

pertumbuhan laba. Pemengang saham menginginkan dividen tunai tetapi

mereka juga menghendaki pertumbuhan EPS yang dihasilkan dari laba yang

diinvestasikan kembali dalam perusahaan. Manager harus memutuskan seberapa

besar dari laba periode berjalan yang akan dibayarkan sebagai dividen dan

berapa yang ditahan dan diinvestasikan kembali. Ini disebut sebagai keputusan

tentang pembagian dividen. Pembagian dividen yang terbaik adalah keputusan

yang memaksimumkan harga saham.

Menurut Brigham dan Houston (2006:101) menyatakan bahwa rata-rata

harga saham sebuah perusahaan akan naik tidak berapa lama setelah perusahaan

mengumumkan adanya pemecahan atau dividen saham. Jika sebuah perusahaan

mengumumkan adanya pemecahan atau dividen saham, harga sahamnya

cenderung naik. Namun jika selama beberapa bulan kedepan perusahaan tidak

mengumumkan adanya kenaikan laba dan dividen, maka harga sahamnya akan

kembali jatuh ke tingkat sebelumnya.

Dengan demikian, menurut Weston dan Brigham (1993:26) harga saham

perusahaan tergantung pada faktor-faktor berikut :

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Arus Kas 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40406/4/Chapter...menyatakan sebagai berikut : “Arus kas adalah ringkasan aliran kas

29

a) Proyeksi laba per saham

b) Saat diperolehnya laba

c) Tingkat risiko dan proyeksi laba

d) Proporsi hutang perusahaan terhadap ekuitas

e) Kebijakan pembagian dividen

Setiap keputusan perseroan yang penting harus dianalisis dengan

memperhatikan pengaruhnya terhadap faktor-faktor tersebut, yang karenanya

juga mempengaruhi harga saham.

2.3 Tinjauan Penelitian Terdahulu

Harga saham sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti faktor-

faktor secara makro dalam artian pengaruh internal perusahaan dan pengaruh

eksternal. Dalam penelitian ini harga saham dilihat secara mikro yaitu kinerja

atau prestasi perusahaan, yang dalam penelitian ini adalah informasi dari

laporan arus kas perusahaan. Perusahaan harus menyajikan laporan arus kas

sebagai bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan untuk setiap

periode penyajian laporan keuangan dan laporan arus kas merupakan alat

untuk mengukur kinerja perusahaan. Laporan arus kas merupakan pilihan

yang paling tepat dalam menilai kinerja perusahaan.

Jika para investor memperoleh informasi yang memadai dari

pelaporan arus kas yang terpisah dari laba-rugi dan neraca, maka perilaku

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Arus Kas 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40406/4/Chapter...menyatakan sebagai berikut : “Arus kas adalah ringkasan aliran kas

30

investor dapat diamati melalui pengembalian pasar sekuritas dengan demikian

komponen arus kas tersebut berpengaruh terhadap harga saham.

Salah satu tujuan penyajian data arus kas adalah menyediakan

informasi yang diasumsi akan membantu investor meramalkan jumlah arus kas

yang mungkin didistribusikan pada waktu yang akan datang dalam bentuk

dividen. Dan juga membantu investor dalam mengevaluasi risiko yang meliputi

veriabilitas yang diharapkan dalam pengembalian mendatang maupun

kemungkinan insolvabilitas. Oleh karena itu, data arus kas dianggap menyajikan

informasi yang utama dalam penentuan harga saham di pasar modal.

Hasil penelitian terdahulu yang terkait dengan pengaruh arus kas total,

arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan terhadap harga

saham:

a) Pengaruh arus kas total terhadap harga saham

Total arus kas adalah kas total yang diperoleh perusahaan dalam satu

tahun, yang merupakan penjumlahan dari arus kas operasi, arus kas

investasi, dan arus kas pendanaan. Laporan arus kas pada umumnya

melaporkan penerimaan kas, pengeluaran kas dan perubahan bersih kas,

baik yang berasal dari aktivitas operasi, aktivitas investasi maupun aktivitas

pendanaan. Pelaporan kenaikan dan penurunan bersih kas sangat berguna

bagi para investor, kreditor dan pihak lainnya sebab mereka ingin

mengetahui apa yang sedang terjadi dengan sumber dana perusahaan yaitu

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Arus Kas 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40406/4/Chapter...menyatakan sebagai berikut : “Arus kas adalah ringkasan aliran kas

31

kas. Perusahaan membutuhkan kas untuk melaksanakan usaha, melunasi

kewajiban dan membagi dividen kepada para investor.

Penelitian yang dilakukan oleh Shinta Indrayanti (2009) terhadap 18

Perusahaan food and beverages sampel yang terdaftar di BEI periode 2005-

2007 yaitu pengaruh arus kas operasi, investasi dan pendanaan terhadap

harga saham pada perusahaan food and beverages yang go public di bursa

efek Indonesia dengan menggunakan uji regresi linier berganda

menunjukkan bahwa secara parsial variabel total arus kas berpengaruh

terhadap harga saham. Dan penelitian yang dilakukan oleh Keni (2008)

yaitu pengaruh arus kas dan laba akuntansi terhadap harga saham

perusahaan industri kimia yang terdaftar di bursa efek Jakarta dengan

mengunakan uji regresi berganda dengan metode ordinary least square

(OLS), menunjukkan bahwa laba akuntansi, berpengaruh terhadap harga

saham, sedangkan total arus kas, arus kas operasi, arus kas investasi dan

arus kas pendanaan tidak berpengaruh terhadap harga saham.

b) Pengaruh arus kas operasi terhadap harga saham

Aktivitas arus kas operasi merupakan aktivitas penghasil utama

pendapatan perusahaan. Jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi

merupakan indikator yang menentukan apakah dari operasi perusahaan

dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman,

memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar dividen dan

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Arus Kas 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40406/4/Chapter...menyatakan sebagai berikut : “Arus kas adalah ringkasan aliran kas

32

melakukan investasi baru tanpa mengandalkan pada sumber pendanaan dari

luar.

Penelitian yang dilakukan oleh Trisnawati (2013) terhadap 119

perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2010 untuk

mengetahui pengaruh arus kas dari aktivitas operasi, investasi dan

pendanaan serta laba bersih terhadap return saham dengan alat analisis yang

digunakan adalah regresi linear berganda, uji F dan uji t hasil penelitian

diketahui terdapat pengaruh yang signifikan antara arus kas dari aktivitas

opersai, investasi, pendanaan dan perubahan laba terhadap return saham

dengan nilai sig< 0,05. Hasil uji t masing-masing variabel bebas arus kas

dari aktivitas opersai, investasi, pendanaan dan perubahaan laba

berpengaruh terhadap return saham dengan nilai sig< 0,05.

Penelitian yang dilakukan Meythi (2006) yaitu “Pengaruh Arus Kas

Operasi terhadap Harga Saham dengan Persistensi Laba sebagai Variabel

Intervening”. Dengan tujuan penelitian untuk menguji dan menemukan

bukti empiris mengenai pengaruh arus kas operasi terhadap harga saham

dengan Persistensi Laba sebagai Variabel Intervening. Variabel-variabel

penelitian ini yaitu arus kas operasi, harga saham dan persistensi. Hasil dari

penelitian ini yaitu arus kas operasi tidak berpengaruh terhadap harga saham

dan persistensi laba, persistensi laba juga tidak berpengaruh terhadap harga

saham. Berdasarkan hasil output SPSS nilai koefisien standardized masing-

masing sebesar 0,005, 0,024, -0,010 dan tidak signifikan (p≥0.05) yaitu

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Arus Kas 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40406/4/Chapter...menyatakan sebagai berikut : “Arus kas adalah ringkasan aliran kas

33

0,626 sebagai variabel intervening sehingga hipotesis penelitian tidak

mendapat dukungan bukti empiris.

c) Pengaruh arus kas investasi terhadap harga saham

Pelaporan arus kas dari aktivitas investasi berisi informasi yang

menyangkut perolehan dan pelepasan aset jangka panjang serta investasi

lain yang tidak termasuk dalam setara kas. Pengungkapan terpisah arus kas

yang berasal dari aktivitas investasi perlu dilakukan sebab arus kas tersebut

mencerminkan peneriman dan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber

daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas masa

depan.

Penelitian yang dilakukan oleh Shinta Indrayanti (2009) terhadap 18

Perusahaan food and beverages sampel yang terdaftar di BEI periode 2005-

2007 yaitu pengaruh arus kas operasi, investasi dan pendanaan terhadap

harga saham pada perusahaan food and beverages yang go public di bursa

efek Indonesia dengan menggunakan uji regresi linier berganda

menunjukkan bahwa secara parsial variabel arus kas investasi berpengaruh

terhadap harga saham.

Penelitian yang dilakukan oleh Trisnawati (2013) dengan regresi linear

berganda, uji F dan uji t, hasil penelitian diketahui terdapat pengaruh yang

signifikan antara arus kas dari aktivitas investasi terhadap return saham

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Arus Kas 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40406/4/Chapter...menyatakan sebagai berikut : “Arus kas adalah ringkasan aliran kas

34

dengan nilai sig< 0,05. Hasil uji t variabel bebas arus kas investasi

berpengaruh terhadap return saham dengan nilai sig< 0,05.

d) Pengaruh arus kas pendanaan terhadap harga saham

Pelaporan arus kas dari aktivitas pendanaan berisi informasi aktivitas

yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi ekuitas dan

pinjaman perusahaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Shinta Indrayanti (2009) terhadap 18

Perusahaan food and beverages sampel yang terdaftar di BEI periode 2005-

2007 yaitu pengaruh arus kas operasi, investasi dan pendanaan terhadap

harga saham pada perusahaan food and beverages yang go public di bursa

efek Indonesia dengan menggunakan uji regresi linier berganda

menunjukkan bahwa secara parsial variabel arus kas pendanaan tidak

berpengaruh terhadap variabel harga saham.

2.4 Kerangka Pemikiran Teoritis

Arus kas total, arus kas operasi, arus kas investasi dan arus kas pendanaan

terhadap harga saham dapat disusun menjadi sebuah kerangka pemikiran teoritis

sebagai berikut :

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Arus Kas 2.1.1 ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40406/4/Chapter...menyatakan sebagai berikut : “Arus kas adalah ringkasan aliran kas

35

H

1

H

2

H3

H

4

Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran Teoritis

2.5 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan tinjauan pustaka, rumusan masalah dan kerangka pemikiran

teoritis, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Ha1

Ha

: arus kas total berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham.

2

Ha

: arus kas operasi berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham.

3

Ha

: arus kas investasi berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham.

4

: arus kas pendanaan berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham.

ARUS KAS TOTAL ( AT )

ARUS KAS AKTIVITAS

OPERASI ( AO )

HARGA SAHAM ( HS)

ARUS KAS AKTIVITAS

INVESTASI ( AI )

ARUS KAS AKTIVITAS

PENDANAAN (AP)