akuntansi arus kas 1

7
5/15/2014 Dua Cara Membuat Laporan Arus Kas Menurut Sumber Datanya | Jurnal Akuntansi Keuangan http://jurnalakuntansikeuangan.com/2013/07/dua-cara-membuat-laporan-arus-kas-menurut-sumber-datanya/ 1/7 Belajar Akuntansi, Keuangan atau Pajak? Tak harus tegang! Santai saja... Dan, tak perlu bayar. Jika bermanfaat cukup dishare Follow @JurnalAkuntansi 8,460 f ollow ers Tentang JAK Hubungi JAK Istilah-Definisi Ensiklopedia Tanya-Jawab 08 Jul, 2013 by Mr. JAK Print this article Font size - 16 + Dua Cara Membuat Laporan Arus Kas Menurut Sumber Datanya 80 13 3 Ada dua cara yang bisa digunakan untuk membuat laporan arus kas (cash flow statement) menurut sumber data yang digunakan—yang akan JAK overview melalui artikel ini. Masing-masing cara digunakan sesuai dengan KONDISI dan KEBUTUHAN. “Kondisi” yang saya maksudkan adalah ketersediaan data untuk menyusun laporan arus kas. Dalam kondisi ideal, dan ini harapan setiap akuntan, semua data yang diperlukan tersedia. Namun pada kenyataannya tidak selalu demikian. Sedangkan “kebutuhan” dalam hal ini adalah, apa yang diharapkan dari sebuah laporan arus kas; apakah sekedar tahu arus kas saja? Atau sekaligus mengetahui hubungan antara Laporan Arus Kas dengan Laporan Laba Rugi? KONDISI dan KEBUTUHAN inilah yang menentukan cara mana yang akan digunakan untuk menyusun laporan arus kas, dan akan dibahas dalam artikel ini. Seperti telah disampaikan di awal, ada 2 cara menyusun laporan arus kas, menuru sumber data yang digunakan: Mengusun Laporan Arus Kas, dengan menggunakan sumber data berupa “Buku Kas” Menyusun Laporan Arus Kas, dengan menggunakan sumberdata berupa “Laporan Laba Rugi” dan “Neraca Komparasi” Masing-masing cara ini memeliki kelebihan dan kekurangan. Kita bahas satu persatu. 1. Menggunakan Buku Kas Menggunakan Buku Kas sebagai sumber data untuk mengusun Laporan Arus Kas adalah cara yang paling mudah, si Mbah saya di kampung sana bilang “no brainer”—maksudnya tak perlu memeras otak untuk melakukannya, Si Otong di gang sebelah bilang “cemen.” Kenapa paling mudah? Karena semua transaksi yang menggunakan kas (apapun jenisnya)—asalkan tidak tercecer atau ketinggalan—sudah pasti tercatat di Buku Kas. Dan, semua yang ada di Buku Kas sudah pasti catatan transaksi menggunakan kas, sehingga tak perlu lagi memilah-milah mana transaksi menggunakan kas dan mana yang tidak. Teknisnya, tinggal mengambil semua data transaksi dari Buku Kas untuk periode yang diperlukan, lalu dikelompokan sesuai format laporan arus kas, seperti dalam contoh di bawah ini: search here Search Mau Artikel via Email? Daftar di sini. Cepat, mudah, tak perlu bayar! Masukkan email di sini... Klik Untuk Daftar Posts RSS Terpopuler PPh Final 1 Persen PP 46 Tahun 2013: 8 Hal Yang Perlu Diketahui Pajak Penghasilan (PPh) bersifat final dengan tarif read more Memahami Logika Laporan Keuangan (Neraca dan Laba Rugi) Produk akhir dari proses akuntansi, yang paling read more Cara Membuat Rekonsiliasi Bank: Selangkah Demi Selangkah Di tulisan ini saya akan tunjukan cara read more Cara Mudah Menghitung Harga Pokok Penjualan Sekaligus Alurnya Bagimana caranya menghitung harga pokok 186 93 207 2

Upload: hendix-ajah

Post on 28-Dec-2015

61 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Akuntansi Arus Kas 1

5/15/2014 Dua Cara Membuat Laporan Arus Kas Menurut Sumber Datanya | Jurnal Akuntansi Keuangan

http://jurnalakuntansikeuangan.com/2013/07/dua-cara-membuat-laporan-arus-kas-menurut-sumber-datanya/ 1/7

Belajar Akuntansi, Keuangan atau Pajak? Tak harus tegang! Santai saja...

Dan, tak perlu bayar. Jika bermanfaat cukup dishare

Follow @JurnalAkuntansi 8,460 follow ers

Tentang JAK Hubungi JAK Istilah-Definisi Ensiklopedia Tanya-Jawab

08 Jul, 2013by Mr. JAK

Print this article

Font size - 16 +

Dua Cara Membuat Laporan Arus Kas Menurut Sumber Datanya

80 13 3

Ada dua cara yang bisa digunakan untuk membuat laporan arus kas (cash flow statement) menurut sumber data yang

digunakan—yang akan JAK overview melalui artikel ini. Masing-masing cara digunakan sesuai dengan KONDISI dan

KEBUTUHAN.

“Kondisi” yang saya maksudkan adalah ketersediaan data untuk menyusun laporan arus kas. Dalam kondisi ideal, dan ini

harapan setiap akuntan, semua data yang diperlukan tersedia. Namun pada kenyataannya tidak selalu demikian.

Sedangkan “kebutuhan” dalam hal ini adalah, apa yang diharapkan dari sebuah laporan arus kas; apakah sekedar tahu arus

kas saja? Atau sekaligus mengetahui hubungan antara Laporan Arus Kas dengan Laporan Laba Rugi?

KONDISI dan KEBUTUHAN inilah yang menentukan cara mana yang akan digunakan untuk menyusun laporan arus kas, dan

akan dibahas dalam artikel ini.

Seperti telah disampaikan di awal, ada 2 cara menyusun laporan arus kas, menuru sumber data yang digunakan:

Mengusun Laporan Arus Kas, dengan menggunakan sumber data berupa “Buku Kas”

Menyusun Laporan Arus Kas, dengan menggunakan sumberdata berupa “Laporan Laba Rugi” dan “Neraca Komparasi”

Masing-masing cara ini memeliki kelebihan dan kekurangan. Kita bahas satu persatu.

1. Menggunakan Buku Kas

Menggunakan Buku Kas sebagai sumber data untuk mengusun Laporan Arus Kas adalah cara yang paling mudah, si Mbah

saya di kampung sana bilang “no brainer”—maksudnya tak perlu memeras otak untuk melakukannya, Si Otong di gang

sebelah bilang “cemen.”

Kenapa paling mudah? Karena semua transaksi yang menggunakan kas (apapun jenisnya)—asalkan tidak tercecer atau

ketinggalan—sudah pasti tercatat di Buku Kas. Dan, semua yang ada di Buku Kas sudah pasti catatan transaksi menggunakan

kas, sehingga tak perlu lagi memilah-milah mana transaksi menggunakan kas dan mana yang tidak.

Teknisnya, tinggal mengambil semua data transaksi dari Buku Kas untuk periode yang diperlukan, lalu dikelompokan sesuai

format laporan arus kas, seperti dalam contoh di bawah ini:

search here

Search

Mau Artikel via Email?

Daftar di sini. Cepat, mudah, tak perlu bayar!

Masukkan email di sini...

Klik Untuk Daftar

Posts RSS

Terpopuler

PPh Final 1 Persen PP 46Tahun 2013: 8 Hal YangPerlu Diketahui

Pajak Penghasilan (PPh)

bersifat final dengan tarif

read more

Memahami LogikaLaporan Keuangan(Neraca dan Laba Rugi)

Produk akhir dari proses

akuntansi, yang paling

read more

Cara MembuatRekonsiliasi Bank:Selangkah DemiSelangkah

Di tulisan ini saya akan

tunjukan cara

read more

Cara Mudah MenghitungHarga Pokok PenjualanSekaligus Alurnya

Bagimana caranya

menghitung harga pokok

186 93 207 2

Page 2: Akuntansi Arus Kas 1

5/15/2014 Dua Cara Membuat Laporan Arus Kas Menurut Sumber Datanya | Jurnal Akuntansi Keuangan

http://jurnalakuntansikeuangan.com/2013/07/dua-cara-membuat-laporan-arus-kas-menurut-sumber-datanya/ 2/7

Contoh Format Laporan Arus Kas

Dari contoh format laporan di atas, sudah sangat jelas terlihat transaksi kas apa saja yang dimasukkan ke masing-masing

kelompok (1) Arus Kas dari Aktivitas Operasional; (2) Arus Kas dari Aktivitas Investasi; dan (3) Arus Kas dari Aktivitas

Pembiayaan.

Untuk mempercepat proses pembuatan laporan, jika anda menggunakan spreadsheet macam Ms Excel, bisa mengikuti 9

langkah praktis berikut ini:

Langkah-1. Siapkan format Laporan Arus Kas – Dengan menggunakan Ms Excel, siapkan fomat Laporan Arus Kas seperti

contoh di atas, hanya saja bagian angkanya di kosongkan saja dulu (atau isi angka nol).

Langkah-2. Copy Buku Kas – Copy semua isi Buku Kas ke sheet lain. Entah dengan perintah “Copy and Move Sheet” atau “Ctrl

+ C” lalu “Ctrl +V”. Yang penting nantinya bisa diotak-atik tanpa menganggu file Buku Kas aslinya.

Langkah-3. Simpan Dengan Nama File “Data Arus Kas” – Setelah dicopy, jangan lupa hasil copynya disimpan dengan nama

berbeda, misal “Data Arus Kas” atau nama lain yang penting namanya khas dan mudah anda kenali dikemudian hari jika

diperlukan.

Langkah-4. Hilangkan Kolom “Saldo” – Kolom saldo tidak kita butuhkan dalam proses pengolahan data ini, yang kita

butuhkan hanya nilai per transaksi (kolom Amount). Untuk itu hilangkan kolom “Saldo” dengan perintah Delete Column.

Langkah-5. Tambahkan Kolom “Kelompok” – Bentuk format Buku Kas—yang telah dicopy dan diganti nama menjadi “Data

Arus Kas” bisa jadi beragam antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, akan tetapi sudah pasti berkolom-kolom. Nah,

tambahkan kolom baru yang diberi label “Kelompok”. Dalam contoh kolom baru ini saya tambahkan sebelum kolom

“Amount”. Kolom ini diisi (input) nama kelompok utama dari format Laporan Arus Kas, namun disingkat saja, misalnya:

Operasional, Investasi, Pembiayaan. (perhatikan contoh format Lap Arus Kas di atas lalu perhatikan contoh pengisian kolom di

bawah.)

Langkah-6. Tambahkan Kolom “Sub-Kelompok” – Setelah kolom “Kelompok” tambahkan satu kolom lagi beri label “Sub-

Kelompok”. Kolom ini diinput nama sub-kelompok dari sub-kelompok format Laporan Arus Kas, misalnya: pembayaran

Accounts Payable, atau Pembayaran Gaji, atau Terima Pembayaran Piutang, Bayar Listrik, Penjualan Aset, dlsb.

Berikut ini adalah contoh penambahan kolom “Kelompok” dan “Sub-Kelompok” pada spreadsheet Data Arus Kas:

menghitung harga pokok

penjualan? Pertanyaan

read more

Akuntansi Persediaan:Sistim Periodik VsPerpetual

Dalam akuntansi persediaan,

ada dua sistim yang

read more

Terkini

Bagaimana Cara AuditorMemeriksa Aspek GoingConcern Perusahaan?

Auditor TIDAK WAJIB untuk

memprediksi kondisi masa

read more

Apa Saja YangDiungkapkan DalamCatatan LaporanKeuangan?

“Catatan atas Laporan

Keuangan” sangat penting

sebagai

read more

Komponen LaporanKeuangan LengkapBeserta Contoh danPenjelasan

Pada artikel sebelumnya

“Menyusun Laporan

Keuangan: 12

read more

Menyusun LaporanKeuangan: 12 Hal PentingUntuk Diperhatikan

Ujung dari proses akuntansi

adalah menyusun Laporan

read more

Pengakuan: LangsungDibebankan, Dibiayakan,Dikapitalisasi?

Apakah suatu pengeluaran

sebaiknya langsung

dibebebankan, dibiayakan

read more

View more

Bimbingan Karir

Renungan Akhir Tahun2013 Bagi OrangAccounting

Entah berstatus pelajar,

mahasiswa, karyawan,

pengusaha, laki-laki

read more

MeminimalkanHambatan DalamPekerjaan Akuntansi

Hampir semua orang pernah

mengalami hambatan dalam

read more

View more

HOMEBERANDA

BERITABERITA TERKINI

AKUNTANSIARTICLES & TUTORIAL

KEUANGANARTIKEL & TUTORIAL

PAJAKARTIKEL & TUTORIAL

KARIRBIMBINGAN KARIR

EXTRASEXTRA TOPICS

ABOUT

Page 3: Akuntansi Arus Kas 1

5/15/2014 Dua Cara Membuat Laporan Arus Kas Menurut Sumber Datanya | Jurnal Akuntansi Keuangan

http://jurnalakuntansikeuangan.com/2013/07/dua-cara-membuat-laporan-arus-kas-menurut-sumber-datanya/ 3/7

Data Arus Kas (perhatikan kolom berwarna hijau dan kuning)

Langkah-7. Sort berdasarkan “Kelompok” dan “Sub-Kelompok” – Setelah semua kolom “Kelompok” dan “Sub-Kelompok”

terisi, tinggal di sort dengan perintah Data==>Sort, berdasarkan kolom “Kelompok” lalu “Sub-Kelompok”, seperti di bawah ini:

Sort Data Arus Kas

Dengan demikian, Data Arus Kas sudah terkelompokkan sesuai dengan 3 kelompok utama Laporan Arus Kas dan terbagi-bagi

menjadi sub-kelompok masing-masing kelompok utama.

Langkah-8. Sub total Data Yang Telah Disort – Setelah semua data arus kas terkelompokkan, selanjutnya disubtotal dengan

perintah Data==>Sub-total. Sub-total dilakukan untuk setiap perubahan pada kolom “Sub-Kelompk”. Jebreettt. Hasilnya? Data

terekelompokan dan tersub-total berdasarkan Kolom Sub-Kelompok. Setelah itu, lakukan sub-total SEKALI LAGI, atas setiap

perubahan pada kolom “Kelompok”.

Sampai pada langkah ke-8 ini, maka Data Arus Kas telah terkelompokkan dan tersubtotal berdasarkan sub-kelompok dan

kelompok.

Langkah-9. Pindahkan data ke Format Laporan Arus Kas – Masukan Angka Sub-Total per Sub-kelompok, satu-per-satu, ke

masing-masing item yang ada pada format Laporan Arus Kas yang telah anda siapkan pada langkah-1. Selesai menjalankan

langkah ke-9 ini, maka Laporan Arus Kas anda sudah siap!

Catatan: UJI LAPORAN ARUS KAS ANDA!

Hasil akhir dari Laporan Arus Kas berupa “Kenaikan/Penurunan Kas Bersih” untuk periode yang dilaporkan. Perhatikan format

Laporan Arus Kas di atas, ada di baris paling akhir (dalam contoh kebetulan hasilnya berupa “Kenaikan Kas Bersih”). Caranya

menguji?

Ada 2 tahap yang harus ditempuh untuk menguji akurasi dan kebenaran Laporan Arus Kas:

Tahap-1. Uji Lap Arus Kas-Vs-Buku Kas – Pertama anda bandingkan antara Lap Arus Kas yang sudah jadi dengan Buku Kas.

Gunakan persamaan di bawah ini:

Kenaikan Kas bersih (pada lap arus kas ) + Saldo Awal (pada Buku Kas) = Saldo Akhir (pada Buku Kas).

Simpulan Hasil Uji Tahap-1:

Jika persamaan di atas terpenuhi, maka Laporan Arus Kas anda TELAH SESUAI dengan sumber data yang digunakan, yakni BukuKas. Artinya anda bisa lanjutkan ke Uji Tahap-2 di bawah.

Jika persamaan di atas tidak terpenuhi, maka Laporan Arus Kas anda BELUM SESUAI dengan sumber data yang digunakan.Artinya anda harus ulangi proses pembuatan Laporan Arus Kas (dari langkah-1 s/d 9 di atas).

S2 Apa Yang PalingBagus Untuk Akuntansidan Keuangan?

Di wilayah akademis atau

sektor publik, predikat

read more

Page 4: Akuntansi Arus Kas 1

5/15/2014 Dua Cara Membuat Laporan Arus Kas Menurut Sumber Datanya | Jurnal Akuntansi Keuangan

http://jurnalakuntansikeuangan.com/2013/07/dua-cara-membuat-laporan-arus-kas-menurut-sumber-datanya/ 4/7

Tahap-2. Uji Lap Arus Kas-Vs-Neraca – Laporan Arus Kas telah sesuai dengan sumber data (Buku Kas) bukan berarti laporan

sudah pasti akurat, masih perlu melalui ujian tahap-2, yakni dibandingkan dengan Naraca. Gunakan persamaan di bawah ini:

Kenaikan Kas bersih (pada lap arus kas ) + Saldo Awal (pada Buku Kas) = Saldo Akhir (pada Neraca).

Sama persis dengan uji tahap pertama, bedanya hanya pada saldo akhir yang digunakan, yakni diambil dari Neraca.

Simpulan Hasil Uji Tahap-2:

Jika persamaan di atas terpenuhi, maka Laporan Arus Kas anda SUDAH SESUAI dengan sumber data (Buku Kas) dan SUDAHSINKRON dengan Neraca. Bisa dibilang, Laporan Arus Kas anda SUDAH BENAR dan AKURAT. Boleh pulang… Maksud saya,congratulation! Well done!

Jika persamaan di atas tidak terpenuhi, maka Laporan Arus Kas anda TELAH SESUAI dengan sumber data yang digunakan,namun BELUM SINKRON dengan Neraca. Artinya? Entah Buku Arus Kas nya yang tidak lengkap (tidak akurat) atau Neracanya yangsalah. Tapi jangan khawatir, kemungkinan ini sangat kecil, karena saat proses penyusunan Neraca sudah pasti saldo akhir yangdigunakan adalah saldo akhir pada Buku Kas, kecuali Buku Kas sempat mengalami perubahan diantara tenggang waktu menyusunNeraca dan Laporan Arus Kas.

Mudah sekali bukan? Itu sebabnya si Mbah saya bilang “this is no brainer”.

Satu-satunya hambatan yang mungkin terjadi, terutama untuk pemula, adalah pada proses pengelompokan transaksi

(langkah-5 dan 6). Pemula biasanya ragu-ragu apakah suatu transaksi dikelompokan ke Arus Kas dari Aktivitas Operasional,

Investasi atau Pembiayaan?

Saya share panduan sederhana:

Transaksi kas LABA RUGI ==> AKTIVITAS OPERASIONAL

Transaksi kas AKTIVA LANCAR + UTANG LANCAR ==> AKTIVITAS OPERASIONAL

Transaksi kas AKTIVA TAK LANCAR ==> AKTIVITAS INVESTASI

Transaksi kas UTANG TAK LANCAR + MODAL + EKUITAS ==> AKTIVITAS PEMBIAYAAN

Cara membuat Laporan Arus Kas dengan menggunakan Buku Kas sebagai sumber data utama ini sering disebut METODE

LANGSUNG (Direct Method). Namun perlu diketahui, yang disebut dengan “metode langsung” (direct method) dalam

literature akuntansi merujuk pada teknik pembuatan laporan arus kas KHUSUS pada elemen “Arus Kas dari Aktivitas

Operasional” saja. Nanti akan saya bahasa pada cara ke-2.

2. Menggunakan Laporan Laba Rugi dan Neraca Perbandingan

Hebatnya para akuntan, mereka bisa membuat laporan arus kas tanpa melihat transaksi pada Buku Kas. Tentu saja karena

mereka memiliki kemampuan anlisa dan mampu mengkonversikan transaksi berbasis akrual menjadi transaksi berbasis kas.

Sayangnya, kemampuan itu biasanya belum dimiliki oleh mereka yang masih pemula (entry level). Sehingga bagi mereka,

cara kedua ini menjadi relatif lebih sulit dibandingkan cara pertama di atas.

Namun demikian, harus belajar. Karena kelak, mau atau tak mau, memang harus bisa. Akuntan harus bisa bekerja dengan

sumber data minim, tanpa mengorbankan akurasi laporan yang dihasilkan. HARUS BISA.

Disamping itu, teknik membuat laporan arus kas ini lebih disukai oleh mereka yang berkepentingan terhadap laporan arus

kas (Manajemen, Kreditur, Debitur dan Pemerintah).

Cara kedua ini lebih disukai karena Laporan Arus Kas—khususnya aktivitas operasional—menjadi lebih sinkron dengan

Laporan Laba Rugi. Dalam artian, hubungan antara “Laba Operasional” dengan “Kenaikan/Penurunan Kas Bersih” menjadi

lebih terjelaskan. Sehingga tidak lagi muncul pertanyaan-pertanyaan ketika ada yang terlihat janggal pada Laporan Laba

Rugi, misalnya:

Mengapa ketersediaan Kas sangat tinggi tetapi perusahaan membukukan Rugi (Loss Position)?; atau

Mengapa perusahaan membukukan Laba (Gain Position) tetapi ketersediaan kas begitu rendah;

Dan lain sebagainya.

Ada 6 langkah yang harus diikuti untuk menyusun Laporan Arus Kas dengan menggunakan sumber data “Laporan Laba Rugi”

dan “Neraca Perbandingan,” sebagai berikut:

Langkah-1. Hitung Saldo Kas dan Setara Kas pada Neraca

Langkah-2. Konversikan Laporan Laba Rugi dari “Accrual” ke “Cash” Basis, untuk menentukan Arus Kas Dari Aktivitas Operasional (disinilah bisa menggunakan direct atau indirect method)

Langkah-3. Analisa Aktiva Lancar dan Utang Lancar untuk melengkapi langkah-2.

Langkah-4. Analisa Aktiva Tak Lancar untuk menentukan Arus Kas Dari Aktivitas Investasi

Langkah-5. Analisa Utang Jangka Panjang, Modal dan Ekuitas untuk menentukan Arus Kas Dari Aktivitas Pembiayaan

Langkah-6. Siapkan Laporan Arus Kas

Dua bagian pekerjaan yang paling sulit dari cara kedua ini adalah (a) mengkonversikan Laba Rugi dari Accrual ke Cash Basis;

dan (b) melakukan anlisa akun-per-akun pada pada Neraca periode sebelumnya dan periode yang akan dilaporkan.

SYARAT UTAMA untuk bisa menggunakan teknik ini adalah menguasi mekanikal proses akuntansi sekaligus memiliki

pemahaman yang sangat baik mengenai dampak perubahan (kenaikan/penurunan saldo) pada suatu akun terhadap akun

lainnya.

Untuk lebih detail dari enam langkah di atas, akan saya bahas di artikel berikutnya, Menyusun Laporan Arus Kas dengan

menggunakan Laporan Laba Rugi dan Neraca Perbandingan. Untuk sementara, silahkan kuasai dahulu cara pertama yang

Page 5: Akuntansi Arus Kas 1

5/15/2014 Dua Cara Membuat Laporan Arus Kas Menurut Sumber Datanya | Jurnal Akuntansi Keuangan

http://jurnalakuntansikeuangan.com/2013/07/dua-cara-membuat-laporan-arus-kas-menurut-sumber-datanya/ 5/7

eddy s 9 July, 2013, 17:44

eddy s 11 July, 2013, 07:25

menggunakan Laporan Laba Rugi dan Neraca Perbandingan. Untuk sementara, silahkan kuasai dahulu cara pertama yang

telah saya paparkan di atas. Untuk mencoba, JANGAN TAKUT SALAH. Kuncinya, yang penting tidak merusak sumber data yang

digunakan. Kalau salah ya tinggal diulangi lagi. Begitu terus sampai benar. Selamat mencoba.

Mr. JAK

Seorang Akuntan yang prihatin akan mahalnya biaya pendidikan dan bahan ajar, khususnya terkait dengan

bidang Akuntansi, Keuangan dan pajak di Indonesia.

More articles by Mr. JAK

Share this article:

Tags assigned to this article:

buku kas cara membuat laporan arus kas Cash Flow Statement data arus kas format laporan arus kas

Laporan Arus Kas

Artikelnya bagus dan memudahkan untuk memahami penyusunan arus kas. Btw, tampilan JAK makin keren yah. Thanks a lot

for Admin, I like it.

Reply this comment

Yth Admin,

Kenapa jika ada tabel yang menjadi bagian dari artikelnya tdk bisa dicopy paste ke word sebagai arsip di laptop saya sehingga

saya bisa membacanya kembali secara offline? Mohon solusinya, Pak. Thx.

Reply this comment

Facebook 32 Twitter 13 Google+ 3 LinedIn 1

Related Articles

Pengendalian Intern:Enam Langkah ProsedurPenerimaan Cek YangAman

Bagi akuntan publik, memeriksa

kehandalan sistim pengendalian

perusahaan auditee mungkin

menjadi tantangan tersendiri.

Bagi akuntan yang bekerja di

perusahaan, merancang

Cara MembuatRekonsiliasi Bank:Selangkah DemiSelangkah

Di tulisan ini saya akan tunjukan

cara membuat rekonsiliasi bank

selangkah demi selangkah,

disertai dengan contoh kasus

dan contoh format

Perlakuan AkuntansiTanah dan Bangunan YangBelum Digunakan

Bagaimana perlakuan akuntansi

tanah dan bangunan yang

belum digunakan? Itulah

pertanyaan klien yang saya

terima via email beberapa hari

yang

10 komentar Silahkan Berkomentar

dedi 29 August, 2013, 02:55

Akuntansi Dasar Intermediate

Also post on Facebook Posting as Hendix Ajah (Not you?) Comment

Add a comment...

Nyong Lapanuntu ·

tq

Reply · Like · Follow Post · February 1 at 9:09pm

Follow

2 51 7

Page 6: Akuntansi Arus Kas 1

5/15/2014 Dua Cara Membuat Laporan Arus Kas Menurut Sumber Datanya | Jurnal Akuntansi Keuangan

http://jurnalakuntansikeuangan.com/2013/07/dua-cara-membuat-laporan-arus-kas-menurut-sumber-datanya/ 6/7

Vicky 4 August, 2013, 15:21

aziz 3 September, 2013, 12:01

yuke 23 September, 2013, 09:32

Program Kasir 8 October, 2013, 02:55

rafi muhammad 8 December, 2013, 05:38

Nyong Lapanuntu 1 February, 2014, 15:07

rahayu 9 February, 2014, 11:02

Yth. JAK

Lanjutan Cara Membuat Laporan Arus Kas nya koq belum ada ya?

Reply this comment

Tks to JAK, atas sharing ilmu dan pengalamannya. Artikelnya bagus. Yg bikin artikel smg masuk surga.

Reply this comment

pa..sy perlu bantuan nee..terus terang saya blm pernah buat fisibilitie study..klo mau sy mau belajar buat yg simple adakah

contohnya yg sederhana saja..terus terang lagi pa..saya tdk dilatar belakangi dgn akuntansi…tapi saya mau belajar..terima

aksih sebelumnya.

Reply this comment

Kemudahan dalam pelaporan keuangan menggunakan akuntansi sangat dibutuhkan…..

Reply this comment

ini dia, alhamdulillah bisa memahami arus kas.. untuk bahan skripsi sya, doakan lancar ya

Reply this comment

tq Mr. JAK

Reply this comment

saya mau tanya, Mr.

berdasarkan rekening koran dari bank terdapat pendapatan jasa bank selama bulan januari Rp.175.250 dan biaya administrasi

Rp7500.

yg saya tnyakan akunnya apa saja?

terimakasih.

Reply this comment

Nickname..

E-mail..

Website..

Your message..

Post a Comment

dedi 29 August, 2013, 02:55

Disorot gambar tabelnya…klik kanan …copy imeg…… trus ke word yang sdh tercopy … di word dipilih paste

spesial.. jadi trcopy…. hal ini terjadi karena tabelnya mrupakan link.

Reply this comment

Write a Comment

Your e-mail address will not be published.Required fields are marked *

Nickname *

E-mail *

Website

Comment *

Page 7: Akuntansi Arus Kas 1

5/15/2014 Dua Cara Membuat Laporan Arus Kas Menurut Sumber Datanya | Jurnal Akuntansi Keuangan

http://jurnalakuntansikeuangan.com/2013/07/dua-cara-membuat-laporan-arus-kas-menurut-sumber-datanya/ 7/7

© 2014 Copyright JurnalAkuntansiKeuangan.com. All Rights reserved. Home Tentang JAK/ Privacy Policy/ Ketentuan/ Tanya-Jawab/ Hubungi JAK/