laba akuntansi dan arus kas pengaruhnya pada …

14
GOODWILL : Jurnal Penelitian Akuntansi [email protected] Volume 2,Nomor 2,Desember 2020 Hal 200-213 ISSN 2684-8805 (Online) 200 Linda Lidyawati.Pengaruh Laba Akuntansi dan Arus Kas Terhadap Return Saham LABA AKUNTANSI DAN ARUS KAS PENGARUHNYA PADA RETURN SAHAM (Studi Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi di BEI Periode 2015-2019) Linda Lidyawati [email protected] Program Studi Akuntansi Universitas Mpu Tantular Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh laba akuntansi dan arus kas terhadap return saham (studi empiris pada perusahaan industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kausal (sebab akibat) dengan pendekatan kuantitatif. Populasi adalah seluruh perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang berjumlah 38 perusahaan selama periode 2015-2019. Dalam penelitian ini peneliti hanya mengambil 10, sedangkan data yang digunakan adalah data laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi pada periode tahun 2015-2019. Berdasarkan analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa Laba akuntansi berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019. Sebagaimana ditunjukkan oleh hasil uji t variabel Koefisien regresi variabel laba akuntansi sebesar 5040.531 dengan t sebesar -2.184506 dan signifikansi 0.0436 < 0,05. Arus kas berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019. Sebagaimana ditunjukkan oleh hasil uji t nilai koefisien regresi variabel arus kas sebesar -782.1287 dengan t sebesar -2.064503 dan signifikansi 0.0038 < 0,05. Laba akuntansi dan arus kas berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham pada perusahaan industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia periode 2015- 2019. Sebagaimana ditunjukkan oleh hasil uji F sebesar 22.71772 dan signifikansi 0.000000 < 0,05. Kata kunci : Laba,Arus kas, Return saham : PENDAHULUAN Latar Belakang Pasar modal berperan penting dalam perkembangan perekonomian Indonesia dengan fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Fungsi ekonominya mengalokasikan dana dari pemilik modal kepada perusahaan yang terdaftar di pasar modal,sedangkan fungsi keuangan kesempatan mendapatkan imbalan (return) bagi pemilik dana.Harga saham merupakan cerminan dari kegiatan pasar modal secara umum. Salah satu indikator utama yang mencerminkan kinerja pasar modal terjadinya peningkatan (bullish) penurunan (bearish) indeks harga saham gabungan (IHSG).Untuk mengukur perubahan harga-harga saham, digunakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).Dengan adanya indeks,investor dapat mengetahui trend pergerakan harga saham saat ini; pada sektor industri barang dan konsumsi ( consumer godos) yang merupakan saham dari perusahaan menghasilkan kebutuhan masyarakat.Sektor consumer goods terdiri dari lima sub sektor antara lain sub sektor makanan dan minuman, sub sektor rokok, sub sektor farmasi, sub sektor kosmetik dan barang keperluan rumah tangga, serta sub sektor peralatan rumah tangga (www.sahamok.com).Pasar modal adalah tempat di mana perusahaan menawarkan sahamnya kepada masyarakat.untuk pencarian dana dan masyarakat membeli dengan harapan memperoleh return.Return saham merupakan faktor yang memotivasi investor berinvestasi dari dana yang ditanamkan.Perkembangan return saham sektor industri barang dan konsumsi ( consumer goods) kurang baik beberapa periode terakhir dengan fluktuatif yang tajam.Penyebab terjadinya fluktuatif return karena pengaruh kinerja keuangan perusahaan meliputi ROIC, biaya modal utang, biaya modal saham, dan pertumbuhan invested capital terhadap return saham yang tidak berjalan

Upload: others

Post on 25-Oct-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LABA AKUNTANSI DAN ARUS KAS PENGARUHNYA PADA …

GOODWILL : Jurnal Penelitian Akuntansi

[email protected]

Volume 2,Nomor 2,Desember 2020 Hal 200-213

ISSN 2684-8805 (Online)

200

Linda Lidyawati.Pengaruh Laba Akuntansi dan Arus Kas Terhadap Return Saham

LABA AKUNTANSI DAN ARUS KAS PENGARUHNYA PADA RETURN

SAHAM

(Studi Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi di BEI Periode 2015-2019)

Linda Lidyawati

[email protected]

Program Studi Akuntansi Universitas Mpu Tantular

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh laba akuntansi dan arus

kas terhadap return saham (studi empiris pada perusahaan industri barang konsumsi di Bursa Efek

Indonesia periode 2015-2019). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kausal (sebab akibat)

dengan pendekatan kuantitatif. Populasi adalah seluruh perusahaan manufaktur sektor industri

barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang berjumlah 38 perusahaan selama

periode 2015-2019. Dalam penelitian ini peneliti hanya mengambil 10, sedangkan data yang

digunakan adalah data laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi pada periode tahun

2015-2019. Berdasarkan analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa Laba akuntansi

berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan industri barang konsumsi di Bursa

Efek Indonesia periode 2015-2019. Sebagaimana ditunjukkan oleh hasil uji t variabel Koefisien

regresi variabel laba akuntansi sebesar 5040.531 dengan t sebesar -2.184506 dan signifikansi

0.0436 < 0,05. Arus kas berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan industri

barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019. Sebagaimana ditunjukkan oleh hasil

uji t nilai koefisien regresi variabel arus kas sebesar -782.1287 dengan t sebesar -2.064503 dan

signifikansi 0.0038 < 0,05. Laba akuntansi dan arus kas berpengaruh positif dan signifikan terhadap

return saham pada perusahaan industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia periode 2015-

2019. Sebagaimana ditunjukkan oleh hasil uji F sebesar 22.71772 dan signifikansi 0.000000 < 0,05.

Kata kunci : Laba,Arus kas,Return saham :

PENDAHULUAN

Latar Belakang Pasar modal berperan penting dalam perkembangan perekonomian Indonesia dengan fungsi

ekonomi dan fungsi keuangan. Fungsi ekonominya mengalokasikan dana dari pemilik modal

kepada perusahaan yang terdaftar di pasar modal,sedangkan fungsi keuangan kesempatan

mendapatkan imbalan (return) bagi pemilik dana.Harga saham merupakan cerminan dari kegiatan

pasar modal secara umum. Salah satu indikator utama yang mencerminkan kinerja pasar modal

terjadinya peningkatan (bullish) penurunan (bearish) indeks harga saham gabungan (IHSG).Untuk

mengukur perubahan harga-harga saham, digunakan Indeks Harga Saham Gabungan

(IHSG).Dengan adanya indeks,investor dapat mengetahui trend pergerakan harga saham saat ini;

pada sektor industri barang dan konsumsi (consumer godos) yang merupakan saham dari

perusahaan menghasilkan kebutuhan masyarakat.Sektor consumer goods terdiri dari lima sub sektor

antara lain sub sektor makanan dan minuman, sub sektor rokok, sub sektor farmasi, sub sektor

kosmetik dan barang keperluan rumah tangga, serta sub sektor peralatan rumah tangga

(www.sahamok.com).Pasar modal adalah tempat di mana perusahaan menawarkan

sahamnya kepada masyarakat.untuk pencarian dana dan masyarakat membeli dengan harapan

memperoleh return.Return saham merupakan faktor yang memotivasi investor berinvestasi dari

dana yang ditanamkan.Perkembangan return saham sektor industri barang dan konsumsi (consumer

goods) kurang baik beberapa periode terakhir dengan fluktuatif yang tajam.Penyebab terjadinya

fluktuatif return karena pengaruh kinerja keuangan perusahaan meliputi ROIC, biaya modal utang,

biaya modal saham, dan pertumbuhan invested capital terhadap return saham yang tidak berjalan

Page 2: LABA AKUNTANSI DAN ARUS KAS PENGARUHNYA PADA …

OODWILL : Jurnal Penelitian Akuntansi

[email protected]

Volume 2,Nomor 2,Desember 2020 Hal 200-213

ISSN 2684-8783 (Online)

201

Linda Lidyawati.Pengaruh Laba Akuntansi dan Arus Kas Terhadap Return Saham

dengan baik berdampak pada investor.Husnan (2015) mengatakan dalam melakukan analisis dan

memilih saham terdapat dua pendekatan dasar, yakni analisis teknikal dan analisis fundamental

Secara umum, analisis teknikal merupakan cara untuk menilai saham dengan memperhatikan harga

saham dan volume perdagangan. Sedangkan analisis fundamental merupakan cara untuk menilai

saham dengan memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga saham. Analisis

fundamental menghitung nilai intrinsik suatu saham dengan menggunakan data keuangan berupa

rasio keuangan. Rasio keuangan dapat digunakan untuk mengukur kinerja keuangan sebuah

perusahaan.

Dalam penelitian ini faktor-faktor yang diduga mempengaruhi return saham yaitu laba

akuntansi dan arus kas.Laba Akuntansi adalah laba yang hanya memperhitungkan biaya eksplisit.

yakni total pendapatan dikurangi biaya akuntansi.Arus kas sebagai komponen penyusun laporan

keuangan merupakan sumber informasi menjadi perhatian investor.Laporan arus kas ditujukan

untuk melaporkan penerimaan dan pengeluaran kas selama satu periode yang berasal dari aktivitas

operasi, investasi, dan pendanaan.Tujuan laporan keuangan adalah kepentingan investor dan

kreditor yang menggambarkan aliran kas perusahaan tanpa menyebutkan income

bersih..Keberadaan informasi laba dan arus kas dipandang oleh pemakai informasi sebagai suatu hal

yang saling melengkapi guna mengevaluasi kinerja perusahaan secara keseluruhan. Beberapa gap

hasil penelitian terdahulu dimana mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi return saham telah

dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang dilakukan oleh Sri Purwanti, dkk (2015), hasil penelitian

tersebut menyatakan bahwa Laba akuntansi dan Arus kas pendanaan berpengaruh signifikan

terhadap return saham perusahaan. Sedangkan Arus kas operasi dan Arus kas investasi tidak

berpengaruh signifikan terhadap return saham perusahaan serta Widya Trisnawati (2013), hasil

penelitian tersebut menyatakan bahwa arus kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan,

serta laba bersih berpengaruh parsial yang signifikan terhadap return saham perusahaan.

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dapat mengidentifikasi masalah-masalah

sebagai berikut:

a. Laba akuntansi perusahaan belum maksimal sehingga kinerja perusahaan mengalami

kenaikan dan penurunan

b. Komponen arus kas yang dimiliki oleh industri barang konsumsi kurang stabil, sehingga

menyebabkan kurang sumber daya untuk membiayai usahanya.

c. Perusahaan masih mengalami kesulitan bagaimana mendapatkan atau meningkatkan return

saham di pasar modal.

TINJAUAN TEORI

Manajemen Keuangan

Menurut Sudana (2011),manajemen keuangan perusahaan adalah salah satu bidang

manajemen fungsional perusahaan yang berhubungan dengan pengambilan keputusan investasi

jangka panjang.Oleh sebab itu,setiap keputusan harus menerapkan prisnisp-prinsip keuangan untuk

mencapai keberhasilan..Menurut Utari (2014), ”manajemen keuangan adalah merencanakan,

mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengendalikan pencarian dana dengan biaya yang

serendah-rendahnya dan menggunakannya secara efektif dan efisien untuk kegiatan operasi

organisasi”.Menurut Sartono (2015), ”manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen

dana yang baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara

efektif maupun usaha pengumpulan untuk pembiayaan investasi atau pembelajaran secara

efisien.Dari teori di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen

keuanganmerupakanusahapengelolaan dana yang dikumpulkan dan dialokasikan untuk membiayai

segala aktivitas perusahaan dalam rangka mencapai tujuan dari perusahaan tersebut.

Page 3: LABA AKUNTANSI DAN ARUS KAS PENGARUHNYA PADA …

OODWILL : Jurnal Penelitian Akuntansi

[email protected]

Volume 2,Nomor 2,Desember 2020 Hal 200-213

ISSN 2684-8783 (Online)

202

Linda Lidyawati.Pengaruh Laba Akuntansi dan Arus Kas Terhadap Return Saham

Laba Akuntansi

Laba akuntansi biasanya dinyatakan dalam satuan uang. Keberhasilan perusahaan dapat

dilihat pada tingkat laba yang diperoleh perusahaan itu sendiri karena tujuan utama perusahaan pada

dasarnya adalah untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya. Menurut Belkaoui (2007) “Laba

Akuntansi secara operasional didefinisikan sebagai perbedaan pendapatan yang direalisasikan dan

transaksi yang terjadi selama satu periode dengan biaya yang berkaitan dengan pendapatan

tersebut”. Menurut Yadianti (2010) secara sintaktis accounting income atau laba akuntansi

merupakan “hasil penandingan antara pendapatan dan beban, atau selisih antara pendapatan atau

beban yang berdasarkan pada prinsip realisasi atau aturan matching yang memadai”. Menurut

Yulius & Yocelyn (2012) “Laba akuntansi didefinisikan sebagai perbedaan antara pendapatan yang

direalisasikan dari transaksi yang terjadi selama satu periode dengan biaya yang berkaitan dengan

pendapatan tersebut”. Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) no. 1 menyatakan bahwa

informasi laba merupakan perhatian utama dalam menaksir kinerja atau pertanggungjawaban

manajemen. Informasi laba dapat membantu stakeholder melakukan penaksiran atas laba

perusahaan di masa mendatang (Widaryanti,2009). Informasi akuntansi yang memiliki kandungan

informasi dibutuhkan stakeholder dalam pengambilan keputusan sebagai tolak ukur kinerja

perusahaan. Belkaoui (2007).Tujuan pelaporan laba memberikan informasi kepada masyarakat

yang membutuhkan.Menurut Widya (2013),tujuan khusus laporan keuangan agar masyarakat

lebih memahami pelaporan laba.Jika laba perusahaan mengalami peningkatan maka investor akan

tertarik demikian sebaliknya.(Corry, 2010).Hal ini didukung penelitian yang dilakukan Sri dkk

(2015) yang menyatakan bahwa laba akuntansi berpengaruh terhadap return saham yang berarti

bawah laba akuntansi memberikan sinyal positif terhadap return saham.Hasil berbeda

p e n e l i t i a n ya n g d i l a k u k a n Jundan (2012) yang menyimpulkan,laba tidak berpengaruh

terhadap return saham.Laba akuntansi banyak jenisnya.Menurut Chariri (2003) terdapat pernyataan

secara implisit, bahwa laporan laba rugi harus memuat informasi mengenai laba kotor, laba operasi,

dan laba bersih.Pelaporan laba kotor dalam laporan laba rugi menyediakan alat untuk mengevaluasi

kinerja dan memprediksi pendapatan dimasa depan. Menurut Kieso, Weygant, dan Warfield

(2011) Laba kotor menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menggunakan sumber daya

yang dimilikinya..Menurut Febrianto dan Widiastuty (2005), ketiga angka laba akuntansi yakni

laba kotor, laba operasi dan laba bersih bermanfaat untuk pengukuran efisiensi manajer dalam

mengelola perusahaan. Investor dan kreditor yakin bahwa ukuran kinerja yang diutamakan dalam

penilaian kinerja perusahaan adalah ukuran kinerja yang mampu menggambarkan kondisi dan

prospek perusahaan di masa mendatang dengan lebih baik. Penilaian kinerja perusahaan didasarkan

melalui informasi pada laporan laba rugi yang menyajikan infromasi laba kotor, laba operasi dan

laba bersih.

Arus Kas Menurut Rudianto (2012) mendefinisikan laporan arus kas adalah sebagai berikut: “Laporan

arus kas adalah suatu laporan tentang aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama

periode tertentu, beserta penjelasan tentang sumber-sumber penerimaan dan pengeluaran kas

tersebut. Ikhsan (2009) mendefinisikan laporan arus kas adalah sebagai berikut: “Laporan arus kas

(statement of cash flows) merupakan laporan utama arus kas masuk dan arus kas keluar dari

perusahaan selama satu periode”.Menurut Mursyidi (2010) mendefinisikan laporan arus kas adalah

sebagai berikut: “Laporan arus kas, yaitu laporan yang disusun secara sistematis tentang sumber

dan penggunaan yang tunai dalam periode tertent.Menurut Prihadi (2011) laporan arus kas

adalah sebagai berikut: “Laporan arus kas, merupakan laporan yang menggambarkan bagaimana

perusahaan memperoleh dan menggunakan kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan

selama satu periode”.Menurut Hery (2012) laporan arus kas adalah sebagai berikut: “Laporan

Arus Kas (Statement of Cash Flows) adalah sebuah laporan yang menggambarkan arus kas masuk

dan arus kas keluar secara terperinci dari masing-masing aktivitas, yaitu mulai dari aktivitas

Page 4: LABA AKUNTANSI DAN ARUS KAS PENGARUHNYA PADA …

OODWILL : Jurnal Penelitian Akuntansi

[email protected]

Volume 2,Nomor 2,Desember 2020 Hal 200-213

ISSN 2684-8783 (Online)

203

Linda Lidyawati.Pengaruh Laba Akuntansi dan Arus Kas Terhadap Return Saham

operasi, aktivitas investasi, sampai pada aktivitas pendanaan/pembiayaan untuk satu periode waktu

tertentu.Menurut Tanjung (2012) laporan arus kas adalah sebagai berikut: “PSAP BA 03 paragraf

15 mendefinisikan laporan arus kas adalah bagian dari laporan finansial yang menyajikan informasi

penerimaan dan pengeluaran kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan berdasarkan

aktivitas operasi, investasi, pendanaan dan transitori.Menurut Pura (2013) laporan arus kas adalah

sebagai berikut: “Laporan arus kas adalah laporan yang menggambarkan arus kas masuk

(penerimaan kas) dan arus kas keluar (pengeluaran kas) dalam satu periode tertentu.Suhardianto

(2014) mendefinisikan laporan arus kas adalah sebagai berikut: “Laporan arus kas (statement of

cash flows) melaporkan arus kas masuk dan arus kas keluar utama dari sebuah perusahaan selama

periode tertentu.Arus kas bertujuan memberikan informasi mengenai penerimaan dan

pembayaran,serta aktivitas operasi dan pendanaan selama satu periode.Menurut Ikhsan (2009)

laporan arus kas dibuat untuk,untuk memperkirakan arus kas masa datang. kas, dan laba

akuntansi digunakan untuk pembayaran tagihan,pengambilan keputusan manajemen,menentukan

kemampuan perusahaan membayar deviden kepada pemegang saham, pembayaran bunga dan

pokok pinjaman kepada kreditor,menunjukan hubungan laba bersih terhadap perubahan kas

perusahaan. Biasanya kas dan laba bersih bergerak bersama...Menurut Rudianto (2012) “kas

adalah alat pembayaran yang dimiliki perusahaan dan siap digunakan untuk investasi maupun

menjalankan operasi perusahaan setiap dibutuhkan.Menurut Edward Tanujaya (2013) “Setara kas

adalah investasi jangka pendek, sangat liquid (seperti surat berharga utang jangka pendek) yang

siap dikonversikan menjadi kas dan memiliki resiko perubahan nilai yang sangat tidak

signifikan.Menurut Ng Eng Juan (2015)“Uang dan surat berharga lainnya yang dapat diungkapkan

setiap saat serta surat berharga lainnya yang sangat lancar.Dari ketiga definisi tersebut diatas, maka

dapat disimpulkan bahwa kas dapat diartikan sebagai dana yang memang dipersiapkan untuk

membayar kewajiban perusahaan yang segera jatuh tempo. Kas juga diartikan sebagai dana yang

disiapkan untuk memenuhi pengeluaran-pengeluaran perusahaan yang tidak terduga atau tidak

dapat diperkirakan sebelumnya, yang mungkin terjadi karena perusahaan memerlukan kas untuk

kegiatan operasional.Juan (2015) mengklasifikasi laporan arus kas sebagai arus kas dari kegiatan

investasi.

Pengertian Return saham Para investor termotivasi untuk melakukan investasi salah satunya adalah dengan membeli

saham perusahaan dengan harapan untuk mendapatkan kembalian investasi yang sesuai dengan apa

yang telah diinvestasikan.Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi atau tingkat

keuntungan yang dinikmati atas investasi yang dilakukannya (Hartono, 2010:).Tanpa keuntungan,

investor tidak mau melakukan investasi baik jangka pendek maupun jangka panjang. (Ang, 2012)

Hasil yang diperoleh dari investasi.Sedangkan menurut Tandelilin (2010) menyatakan bahwa:

Return merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor berinvestasi dan juga merupakan

imbalan atas keberanian investor menanggung resiko atas investasi yang dilakukannya.Return

saham dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu “return realisasi dan return ekspektasi. (Jogiyanto

2008), Return realisasi merupakan return yang sudah terjadi dan dihitung berdasarkan data historis.

Return realisasi dapat digunakan sebagai salah satu pengukuran kinerja perusahaan dan dapat

digunakan sebagai dasar penentu return ekspektasi dan risiko di masa yang akan datang, sedangkan

return ekspektasi merupakan return yang diharapkan terjadi di masa mendatang dan masih bersifat

tidak pasti.tingkat pengembalian.Menurut Resmi (2010), Return realisasi merupakan: “Return yang

telah terjadi dan dihitung berdasarkan data historis”.Pergerakan return saham jangka pendek tidak

dapat ditebak secara pasti, semakin banyak orang yang ingin membeli saham maka return saham

tersebut cenderung bergerak naik. Sebaliknya semakin banyak orang yang ingin menjual saham

maka return saham cenderung akan bergerak turun..Menurut Charlie (2008) : "Return saham terdiri

atas harga nominal dan harga penawaran. Harga nominal saham adalah nilai yang tertera pada tiap

unit saham, sedangkan harga penawaran atau penjualan adalah return saham tersebut

Page 5: LABA AKUNTANSI DAN ARUS KAS PENGARUHNYA PADA …

OODWILL : Jurnal Penelitian Akuntansi

[email protected]

Volume 2,Nomor 2,Desember 2020 Hal 200-213

ISSN 2684-8783 (Online)

204

Linda Lidyawati.Pengaruh Laba Akuntansi dan Arus Kas Terhadap Return Saham

diperdagangkan dibursa yang normalnya lebih tinggi. Selisih antara harga nominal saham dengan

harga penawaran atau penjualannya disebut agio saham".

Pasar Modal

Pengertian pasar modal menurut Keputusan Menteri Keuangan RI No.1548/kmk/1990

tentang Peraturan Pasar Modal adalah: “Suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk di

dalamnya bank-bank komersil dan semua lembaga perantara dibidang keuangan, serta seluruh surat-

surat berharga yang beredar.Dalam arti sempit pasar modal adalah suatu tempat dalam pengertian

fisik yang mengorganisasikan transaksi penjualan efek atau disebut sebagai bursa efek para

individu-individu atau badan usaha yang mempunyai kelebihan dana (surplus fund) melakukan

investasi dalam surat berharga yang ditawarkan oleh emiten” (Sumariyah, 2011).Menurut Martalena

dan Malinda (2011) “pasar modal adalah pasar untuk berbagi instrument keuangan jangka panjang

yang bisa diperjual belikan, baik surat utang, ekuitas, reksadana, instrument derivatif maupun

instrument lainnya”.

Kerangka Berpikir

Gambar 1.Kerangka Konseptual Penelitian

Hipotesis

a. Diduga laba akuntansi berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan industri barang

konsumsi di Bursa Efek Indonesia periode 2015-20

b. Diduga arus kas berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan industry barang

konsumsi di BEI 2015-2019

c. Diduga laba akuntansi dan arus kas secara simultan berpengaruh terhadap return saham pada

perusahaan industry barang konsumsi di BEI 2015-2019

METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kausal dengan

pendekatan kuantitatif.Ghozali (2010) menyebutkan penelitian kausal adalah suatu penelitian yang

bertujuan mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Tujuan penelitian kausal adalah

untuk mengetahui pengaruh dari sebab akibat dari variabel independen dan dependen penelitian.

Populasi dan Sampel.Sampel pada penelitian ini adalah sesuai dengan populasi yakni seluruh

perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

yang berjumlah lima perusahaan selama periode 2015-2019.Data pada penelitian ini diperoleh dari

laporan historis perusahaan yang tersusun dalam arsip.Demikian juga Nurdan (2014) menyatakan

bahwa “data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak

langsung.

Operasionalisasi Variabel

Tabel 1.Oerasional Variabel: Variabel Pengukuran Skal

Laba Akuntansi (X1) Laba operasi (OP) = Laba kotor (GP)- Beban operasional (OE).Analisis Verifikatif Nominal

Arus Kas (X2) Total Arus kas = Total Arus Kas Masuk – Total Arus Kas Keluar Nominal

Return Saham (Y)

Nominal

Arus kas (X2)

Return Saham (Y)

Laba akuntansi (X1)

Page 6: LABA AKUNTANSI DAN ARUS KAS PENGARUHNYA PADA …

OODWILL : Jurnal Penelitian Akuntansi

[email protected]

Volume 2,Nomor 2,Desember 2020 Hal 200-213

ISSN 2684-8783 (Online)

205

Linda Lidyawati.Pengaruh Laba Akuntansi dan Arus Kas Terhadap Return Saham

σ N ¿ v

Analisis verifikatif merupakan analisis yang digunakan untuk membahas data kuantitatif. Analisis ini

digunakan untuk menjawab rumusan masalah yaitu mengetahui seberapa besar pengaruh pengaruh

laba akuntansi dan arus kas terhadap return saham pada perusahaan industri barang konsumsi di

Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019 baik secara simultan maupun parsial.

Analisis Regresi Data Panel

Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi data panel. Menurut Basuki dan

Prawoto (2017) data panel merupakan gabungan antara data runtut waktu (time series) dan data

silang (cross section). Data time series merupakan data yang terdiri atas satu atau lebih variabel

yang akan diamati pada satu unit observasi dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan data cross

section merupakan data observasi dari beberapa unit observasi dalam satu titik waktu.Pemilihan

data panel dikarenakan dalam penelitian ini menggunakan rentang waktu beberapa tahun dan juga

banyak perusahaan. Penggunaan data time series dimaksudkan karena dalam penelitian ini

menggunakan rentang waktu lima tahun yaitu dari tahun 2015-2019. Penentuan data cross section

dilakukan karena penelitian ini mengambil data dari banyak perusahaan (pooled) yang terdiri dari 5

perusahaan setiap tahunnya. Total data selama tujuh tahun yaitu 35 observasi.Model regresi data

panel menggunakan data cross section dan time series, menurut Yana Rohmana (2010:236), adalah

sebagai berikut:

a) Model data cross section; Yi = α + β Xi + εi ; ; i = 1,2,...,N ; N: banyaknya data cross section

b) Model data time series ; Yt = α + β Xt + εt ; t = 1,2,...,T; T: banyaknya data time series

Terdapat tiga model yang dapat digunakan untuk melakukan regresi data panel, yaitu Pooled

OLS/Common Effect, Fixed Effect, dan Random Effect. Menurut Basuki dan Prawoto (2017:276)

tiga model tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Common Effect Model

Common Effect Model merupakan pendekatan model data panel yang paling sederhana karena

hanya mengombinasikan data time series dan cross section dan mengestimasinya dengan

menggunakan pendekatan kuadrat terkecil (Ordinary Least Square/OLS). Pada model ini tidak

diperhatikan dimensi waktu maupun individu, sehingga diasumsikan bahwa perilaku data

perusahaan adalah sama dalam berbagai kurun waktu. Karena tidak memperhatikan dimensi waktu

maupun individu, maka formula Common Effect Model sama dengan persamaan regresi data panel

pada persamaan sebagai berikut: Y it = α + β Xit + εit

Model Efek Tetap (Fixed Effect Model)

Model ini mengasumsikan bahwa perbedaan antarindividu dapat diakomodasi dari perbedaan

intersepnya, di mana setiap individu merupakan parameter yang tidak diketahui. Fixed Effect Model

dapat diformulasikan sebagai berikut:Y it = α + β Xit + αit + εit ; αit merupakan efek tetap di waktu t

untuk unit cross section i.

Model Efek Random (Random Effect Model)

Model ini akan mengestimasi data panel di mana variabel gangguan mungkin saling berhubungan

antarwaktu dan antarindividu. Berbeda dengan fixed effect model, efek spesifik dari masing-masing

individu diperlakukan sebagai bagian dari komponen error yang bersifat acak (random) dan tidak

berkorelasi dengan variabel penjelas yang teramati. Keuntungan menggunakan random effect model

ini yakni dapat menghilangkan heteroskedastisitas. Model ini disebut juga dengan Error

Component Model (ECM). Metode yang tepat untuk mengakomodasi model random effect ini

adalah Generalized Least Square (GLS), dengan asumsi komponen error bersifat homokedastik dan

tidak ada gejala crosssectional correlation. Random Effect Model secara umum dapat

diformulasikan sebagai berikut:Y it = α + β Xit + wit , dengan wit = εit + ui

di mana: εit

0 , 2 ) = merupakan komponen time series error ui

0,σ2u ) = merupakan komponen cross section error N ¿

wi 0N,¿ σ2

w )= merupakan time series dan cross section error

Page 7: LABA AKUNTANSI DAN ARUS KAS PENGARUHNYA PADA …

OODWILL : Jurnal Penelitian Akuntansi

[email protected]

Volume 2,Nomor 2,Desember 2020 Hal 200-213

ISSN 2684-8783 (Online)

206

Linda Lidyawati.Pengaruh Laba Akuntansi dan Arus Kas Terhadap Return Saham

Metode Pemilihan Model

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan uji F untuk memilih model mana yang

terbaik di antara ketiga model tersebut, yaitu dengan cara dilakukan uji Chow, uji Hausman, dan uji

Lagrange Multiplier. Penjelasan yang lengkap mengenai ketiga pengujian pemilihan model tersebut

adalah sebagai berikut:

Uji Chow

Uji ini dilakukan untuk menentukan mana yang terbaik antara model common effect dan fixed effect.

Uji Hausman

Uji dilakukan untuk menentukan mana yang lebih baik antara fixed effect atau random effect,

Teknik melakukan uji Hausman dengan membuat hipotesis.

Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi panel data variabel-

variabelnya berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data

normal atau mendekati normal. Normalitas sebuah data dapat diketahui dengan membandingkan

Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah di dalam model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel bebas (independen).Model regresi yang baik tidak terjadi korelasi

antar variabel independen

Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan mengetahui apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians

dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain sama maka disebut homokedastisitas dan jika

varians berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang skedastis

atau tidak terjadi heterokedastisitas (Ghozali, 2013).

Persamaan Regresi

Analisis regresi linier berganda adalah analisis tentang hubungan antara satu variabel

dependent dengan dua atau lebih variabel independent. Data yang telah dikumpulkan akan diolah

dengan menggunakan Software Eviews 11. Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap

variabel terikat digunakan model regresi linear berganda dengan persamaan sebagai berikut:

RSi,t = β0+β1lAi,t + β2AKEi,t + ε

β0 = Konstanta Rsi = Return Saham i pada tahun t

β1LAi,t = Laba Akuntansi perusahaan i pada tahun t

β2AKi,t = Arus Kas perusahaan i pada tahun t β1-β2 = Koefisien Regresi Variabel Dependen ; ε = Error

Uji F

Uji F bertujuan untuk mengetahui apakah seluruh variabel independen secara bersama-sama

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

Uji t

Uji t-test digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh tiap variabel independen secara

individu terhadap variabel dependen

Analisis Koefisien Determinasi `Kefisien determinasi (R2) mengukur seberapa jauh kemampuan model atau variabel

independen dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah di

antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil memperlihatkan kemampuan variabel independen dalam

menjelaskan variabel-variabel sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang diperlukan untuk memprediksikan variabel-

variabel dependen.

Page 8: LABA AKUNTANSI DAN ARUS KAS PENGARUHNYA PADA …

OODWILL : Jurnal Penelitian Akuntansi

[email protected]

Volume 2,Nomor 2,Desember 2020 Hal 200-213

ISSN 2684-8783 (Online)

207

Linda Lidyawati.Pengaruh Laba Akuntansi dan Arus Kas Terhadap Return Saham

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji Normalitas

20

16

12

8

4

0

-0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0

Grafik 1.Hasil Uji Normalitas

Karena p value = 0,265892 > 0,05, maka H0 diterima

Kesimpulannya adalah dengan tingkat keyakinan 95%, dapat dikatakan bahwa error term

terdistribusi normal.

Uji Multikolinearitas

Tabel 2.Hasil Uji Multikolinieritas Y X1 X2

Y 1 -0.1440063680309277 -0.1615061376850781

X1 -0.1440063680309277 1 0.6040629683298082

X2 -0.1615061376850781 0.6040629683298082 1

Dari output di atas dapat kita lihat bahwa tidak terdapat variabel yang memiliki nilai lebih

dari 0,8, sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas dalam model regresi.

Uji Heteroskedastisitas

Tabel 3.Hasil Uji Heteroskedastisitas Variable Coefficient Variable Uncentered VIF Centered VIF

X1 1.85E-16 2.825583 1.574536

X2 2.70E-16 2.188903 1.574536

C 0.006992 1.806251 NA

Untuk membuktikan tidak ada heteroskedastisitas, maka kita akan melakukan uji glesjer

heteroscedasticity

Tabel 4.Heteroskedasticity Test: Glejser F-statistic 1.755788 Prob. F(2,47) 0.1839

Obs*R-squared 3.476011 Prob. Chi-Square(2) 0.1759

Scaled explained SS 4.855468 Prob. Chi-Square(2) 0.0882

Nilai p value -obs*-square = 0.1033 pada signifikansi 0,05 maka kesimpulanya H0 diterima.

dengan tingkat keyakinan 95%, tidak terdapat heteroskedastisitas dalam model regresi.

Series: Residuals Sample 2015 2064 Observations 50

Mean 3.33e-17 Median -0.076986 Maximum 2.030906 Minimum -0.641056 Std. Dev. 0.430866 Skewness 2.174655 Kurtosis 11.07672

Jarque-Bera 175.3122 Probability 0.265892

Page 9: LABA AKUNTANSI DAN ARUS KAS PENGARUHNYA PADA …

OODWILL : Jurnal Penelitian Akuntansi

[email protected]

Volume 2,Nomor 2,Desember 2020 Hal 200-213

ISSN 2684-8783 (Online)

208

Linda Lidyawati.Pengaruh Laba Akuntansi dan Arus Kas Terhadap Return Saham

Uji Data Eviews Common Effect

Tabel 5.Hasil Olahan Data Eviews..Panel Least Square atau Common Effect Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.139366 0.083617 1.666719 0.1022

Laba Akuntansi -5.52E-09 1.36E-08 -0.405580 0.6869

Arus Kas -1.07E-08 1.64E-08 -0.650698 0.5184

R-squared 0.029481 Mean dependent var 0.079410

Adjusted R-squared -0.011818 S.D. dependent var 0.437361

S.E. of regression 0.439938 Akaike info criterion 1.253757

Sum squared resid 9.096620 Schwarz criterion 1.368478

Log likelihood -28.34392 Hannan-Quinn criter. 1.297444

F-statistic 0.713847 Durbin-Watson stat 2.439078

Prob(F-statistic) 0.494989

Tabel 6.Hasil Olahan Data Eviews.Fixed Effect Model D endent Variable: Y?

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.584138 0.336605 1.735379 0.0908

Laba Akuntansi 0.00000000795 6.71E-08 -2.184506 0.0436

Arus Kas 0.00000000330 3.10E-08 -2.064503 0.0038

R-squared 0.572023 Mean dependent var 0.079410

Adjusted R-squared 0.327210 S.D. dependent var 0.437361

S.E. of regression 0.451914 Akaike info criterion 1.454912

Sum squared resid 7.760584 Schwarz criterion 1.913797

Log likelihood -24.37279 Hannan-Quinn criter. 1.629658

F-statistic 22.71772 Durbin-Watson stat 2.766219

Prob(F-statistic) 0.000000

Uji Data Eviews.Uji Chow Melihat Model Common atau Fixed Effect yang Tepat

H0 : Common Effect Model ; jika Chi Suare > 0,05 => Terima H0

H1 : Fixed Effect Model ; Jika Chi Square 0,05 => Tolak H0

Tabel 7.Hasil Olahan Data Eviews.Uji Chow Melihat Model Common atau Fixed Effect yang Tepat Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 0.726884 (9,38) 0.6815

Cross-section Chi-square 7.942266 9 0.0000

Cross-section fixed: Dendent Variable: Y?

Jika dilihat dari hasil output di atas, dimana nilai chi-square nya 0.0000 lebih kecil dari

alpha 0,05 maka model yang tepat menggunakan Fixed Effect Model

Hasil Pemilihan Model Regresi Regresi data panel memiliki gabungan karakteristik yaitu data yang terdiri atas beberapa

objek dan meliputi waktu. Regresi data panel dapat dilakukan dengan tiga model yaitu common

effect, fixed effect dan random effect. Masing-masing model memiliki kelebihan dan kekurangannya

masing-masing. Pemilihan model tergantung pada asumsi yang dipakai peneliti dan pemenuhan

syarat-syarat pengolahan data statistik yang benar sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara

statistik.

Model (FEM). Berdasarkan hasil uji hausman pada table 6., dapat dilihat dari nilai probabilitas Cross-

section random yakni sebesar 0.0000 nilai tersebut lebih kecil dari 0.05,berarti H0 diterima dan H1

ditolak sehinga model yang dipilih yakni Fixed Effect Model

Page 10: LABA AKUNTANSI DAN ARUS KAS PENGARUHNYA PADA …

OODWILL : Jurnal Penelitian Akuntansi

[email protected]

Volume 2,Nomor 2,Desember 2020 Hal 200-213

ISSN 2684-8783 (Online)

209

Linda Lidyawati.Pengaruh Laba Akuntansi dan Arus Kas Terhadap Return Saham

Analisis Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisa regresi, ada baiknya terlebih dahulu dilakukan uji asumi klasik.

Uji asumsi klasik ini bertujuan untuk mengetahui apakah regresi yang akan diperoleh dapat

menghasilkan estimasi linier yang baik dan tidak bias.

Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu

atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2018). Ada dua cara untuk mendeteksi apakah

residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.Dari grafik 1.

dapat dilihat bahwa nilai probabilitas Jarque-Bera yaitu sebesar 175,3122 lebih kecil dari Alpha

(0,05) yaitu sebesar (0,265892 > 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa data dalam penelit ian ini

berdistribusi normal.

Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji terjadi atau tidaknya ketidaksamaan varian dari

residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya dalam satu model regresi. Uji heteroskedastisitas

ini menggunakan uji Glejser yang dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel independen

dengan nilai absolut residualnya (ABS_RES). Jika nilai signifikansi antara variabel independen

dengan absolut residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.Dari table 3,

Hasil dari Uji heteroskedastisitas dapat disimpulkan bahwa H0 diterima karena hasil probabilitas

setiap variabel independen 0,0882 lebih besar dari alpha (0.05), atau dengan kata lain nilai koefisien

regresi variabel independen, sehingga data dalam model regresi ini dapat dikatakan tidak terdapat

masalah heteroskedastisitas.

Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya

korelasi yang tinggi atau sempurna antarvariabel independent.tabel 2, menunjukkan tidak terdapat

nilai korelasi yang tinggi antar variabel bebas tidak melebihi 0,80 sehingga dapat disimpulkan tidak

terdapat multikolinearitas antar variabel bebas

Analisis Regresi

Analisis regresi linear berganda dimaksudkan untuk menguji apakah terdapat pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah

laba akuntansi dan arus kas sedangkan variabel dependennya adalah retur saham dengan

menggunakan model Fixed Effect Model pada table 8.

Tabel 8.Hasil Persamaan Regresi Linier Berganda

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.584138 0.336605 1.735379 0.0908

Laba Akuntansi -0.00000000795 6.71E-08 -2.184506 0.0436

Arus Kas -0.00000000330 3.10E-08 -2.064503 0.0038

Sumber: Data sekunder yang diolah (2020)

Berdasarkan hasil di atas, di dapat persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :

RSi,t = β0 + β1lAi,t + β2AKi,t + ε RSi,t = 0.584138 - 0.00000000795 lAi,t - 0.00000000330AKi,t + ε

Keterangan : β0 = Konstanta RSi,t = Return Saham β1 LAi,t = Laba akuntansi perusahaan i pada tahun t

Page 11: LABA AKUNTANSI DAN ARUS KAS PENGARUHNYA PADA …

OODWILL : Jurnal Penelitian Akuntansi

[email protected]

Volume 2,Nomor 2,Desember 2020 Hal 200-213

ISSN 2684-8783 (Online)

β2 AKi,t = Arus kas perusahaan i pada tahun t

β1-β2 = Koefisien Regresi Variabel Dependen

ε = Error

Berdasarkan persamaan regresi linier berganda tersebut dapat dianalisis pengaruh masing-masing

variabel independen terhadap variabel dependen, yaitu :

a. Nilai Konstanta sebesar 0.584138 menyatakan bahwa jika nilai dari laba akuntansi adalah

konstan (0) maka return saham cenderung akan sebesar 0.584138.

b. Nilai koefisien laba akuntansi diperoleh sebesar -0.00000000795 hal ini berarti jika variabel

laba akuntansi mengalami kenaikan satu poin, sedangkan variabel arus kas diasumsikan nol,

maka akan menyebabkan penurunan return saham sebesar -0.00000000795

c. Nilai koefisien arus kas diperoleh sebesar -0.00000000330 hal ini berarti jika variabel arus kas

mengalami kenaikan satu poin, sedangkan variabel laba akuntansi diasumsikan nol, maka akan

menyebabkan penurunan return saham sebesar -0.00000000330

Uji F

Pengujian hipotesis uji F digunakan untuk melihat apakah secara keseluruhan variabel bebas mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap variabel terikat, Tabel 9. berisikan hasil uji F

sebagai berikut:

Tabel 9.Hasil Uji F

R-squared 0.572023 Mean dependent var 0.079410

Adjusted R-squared 0.327210 S.D. dependent var 0.437361

S.E. of regression 0.451914 Akaike info criterion 1.454912

Sum squared resid 7.760584 Schwarz criterion 1.913797

Log likelihood -24.37279 Hannan-Quinn criter. 1.629658

F-statistic 22.71772 Durbin-Watson stat 2.766219

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Data sekunder yang diolah (2020)

Dari tabel 9. disimpulkan bahwa nilai statistik F dan nilai probabilitas statistik F pada

penelitian ini adalah 22.71772 dengan probabilitas 0.000000. Nilai probabilitas statistik F tersebut

lebih kecil dari nilai signifikan α = 5%, maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak. Dengan

demikian, variabel bebas dalam penelitian ini yaitu laba akuntansi dan arus kas dalam penelitian ini

secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel return saham.

Uji t

Uji t merupakan uji statistik yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas

secara individual (parsial) terhadap variabel terikat. Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 10.

yang dilakukan diperoleh hasil uji t sebagai berikut:

Tabel 10.Hasil Uji t

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.584138 0.336605 1.735379 0.0908

Laba Akuntansi -0.00000000795 6.71E-08 -2.184506 0.0436

Arus Kas -0.00000000330 3.10E-08 -2.064503 0.0038

Sumber: Data sekunder yang diolah (2020)

210

Linda Lidyawati.Pengaruh Laba Akuntansi dan Arus Kas Terhadap Return Saham

Page 12: LABA AKUNTANSI DAN ARUS KAS PENGARUHNYA PADA …

OODWILL : Jurnal Penelitian Akuntansi

[email protected]

Volume 2,Nomor 2,Desember 2020 Hal 200-213

ISSN 2684-8783 (Online)

211

Linda Lidyawati.Pengaruh Laba Akuntansi dan Arus Kas Terhadap Return Saham

Dari tabel 10. dapat disimpulkan bahwa:

a. Pengaruh Laba Akuntansi Terhadap Return Saham

Nilai t-statistik yang diperoleh dari variabel laba akuntansi dalam penelitian ini

sebesar -2.184506 dengan tingkat probabilitas 0.0436 di mana probabilitas tersebut lebih

kecil dari tingkat signifikan 0,05 (5%), dengan nilai probabilitas tersebut, maka berhasil

menolak H0 dan menerima H1. Dengan demikian variabel laba akuntansi berpengaruh

signifikan terhadap return saham.

b. Pengaruh Arus Kas Terhadap Return Saham

Nilai t-statistik yang diperoleh dari variabel arus kas dalam penelitian ini adalah

sebesar -2.064503 dengan probabilitas 0.0038. Dengan nilai probabilitas 0.0038 yang lebih

kecil dari nilai signifikan 0,05 (5%), maka berhasil menolak H0 dan menerima H2. Dengan

demikian, variabel arus kas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham.

Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2 )

Koefisien determinasi (uji Adjusted R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar

kemampuan variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikatnya. Untuk melihat goodness of fit

atau kebaikan sesuai dari garis linear berganda dengan menggunakan variabel bebas lebih dari satu,

maka digunakan adjusted R-squared.

Tabel 11.Hasil Koefisien Determinasi

R-squared 0.572023 Mean dependent var 0.079410

Adjusted R-squared 0.327210 S.D. dependent var 0.437361

S.E. of regression 0.451914 Akaike info criterion 1.454912

Sum squared resid 7.760584 Schwarz criterion 1.913797

Log likelihood -24.37279 Hannan-Quinn criter. 1.629658

F-statistic 22.71772 Durbin-Watson stat 2.766219

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Data sekunder yang diolah (2020)

Hasil dari adjusted R-squared adalah 0.327210 yang berarti bahwa Laba akuntansi dan arus

kas, mempunyai pengaruh terhadap variabel y sebesar 32,72% sedangkan sisanya sebesar 67,28%

dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar variabel bebas dalam penelitian.

PEMBAHASAN

Pada sub-bab berikut penulis akan menjelaskan hasil penelitian terhadap masing-masing variabel

independen, yaitu Laba akuntansi dan arus kas dan pengaruhnya terhadap variabel dependen yaitu

Return saham, sebagai berikut.Pengaruh Laba akuntansi terhadap Return saham pada perusahaan

industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019.Nilai t-statistik

yang diperoleh dari laba akuntansi dalam penelitian ini sebesar -2.184506 dengan tingkat

probabilitas 0.0436 di mana probabilitas tersebut lebih kecil dari tingkat signifikan 0,05 (5%)

dengan demikian laba akuntansi atau Laba akuntansi berpengaruh terhadap Return saham selama

periode penelitian..Nilai coefficient beta untuk laba akuntansi adalah sebesar -

0.00000000795, laba akuntansi dapat menjelaskan return saham sebesar -0.00000000795 atau dapat

diartikan setiap kenaikan satu satuan laba akuntansi dapat mengakibatkan penurunan pada return

saham sebesar 30,92%. Dalam hal ini faktor lain dianggap konstan.Laba akuntansi berpengaruh

signifikan terhadap return saham karena bagian laba yang diperoleh perusahaan dari kegiatan

operasional pada akhirnya akan dibagikan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas

investasinya terhadap perusahaan yang disebut dengan deviden. Perusahaan yang menghasilkan

laba semakin besar maka perusahaan akan mampu membagikan deviden yang lebih besar pula

Page 13: LABA AKUNTANSI DAN ARUS KAS PENGARUHNYA PADA …

OODWILL : Jurnal Penelitian Akuntansi

[email protected]

Volume 2,Nomor 2,Desember 2020 Hal 200-213

ISSN 2684-8783 (Online)

212

Linda Lidyawati.Pengaruh Laba Akuntansi dan Arus Kas Terhadap Return Saham

kepada para pemegang saham. Peningkatan deviden yang diterima oleh pemegang saham ini akan

mengakibatkan peningkatan return yang diterima oleh pemegang saham.Pengaruh Arus kas

terhadap Return saham pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2015-2019.Nilai t-statistik yang diperoleh dari arus kas dalam penelitian ini

adalah sebesar -2.064503 dengan probabilitas 0.0038. Dengan nilai probabilitas 0.0038 yang lebih

kecil dari nilai signifikan 0,05 (5%), dengan demikian Arus kas mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap return saham artinya setiap kenaikkan atau penurunan arus kas pada tahun

penelitian 2015-2019 akan mempengaruhi return saham pada perusahaan industri barang konsumsi.

Hal ini disebabkan kinerja perusahaan yang cukup baik, mampu membayar kewajiban

lancar, dan mampu membiayai operasional perusahaan sehingga menimbulkan sentimen positif dari

investor. Hal ini dapat membuat harga saham perusahaan mengalami peningkatan, meningkatnya

harga saham akan dibarengi dengan kenaikan return saham di masa yang akan datang.Laba dan

arus kas merupakan bagian dari laporan keuangan yang dibutuhkan investor sebagai acuan dalam

mengambil keputusan investasi. Akan tetapi hasil penelitian ini menunjukkan bahwa arus kas

operasi tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hal ini dimungkinkan karena investor

tidak melihat dan tidak menggunakan informasi arus kas operasi sebagai bahan pertimbangan

dalam pengambilan keputusan investasi karena kadang kala informasi laba akuntansi dan arus kas

menunjukkan informasi yang bertentangan, yaitu kenaikan laba dapat diikuti dengan penurunan

arus kas operasi. Sehingga investor lebih memilih untuk menggunakan informasi laba akuntansi

dibandingkan arus kas.Pengaruh Laba akuntansi dan arus kas terhadap Return saham pada

perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-

2019.Nilai statistik F dan nilai probabilitas statistik F pada penelitian ini adalah 22.71772 dengan

probabilitas 0.000000. Nilai probabilitas statistik F tersebut lebih kecil dari nilai signifikan α = 5%,

maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak. Dengan demikian, variabel bebas dalam penelitian ini

yaitu Laba akuntansi dan arus kas dalam penelitian ini secara bersama-sama berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel return saham.Hasil dari adjusted R-squared adalah 00.327210 yang

berarti bahwa Laba akuntansi dan arus kas, mempunyai pengaruh terhadap variabel y sebesar

32,72% sedangkan sisanya sebesar 67,28% dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar variabel bebas

dalam penelitian.Pengaruh ini berarti dalam menilai return saham perusahaan, investor dapat

menggunakan tiga variabel (Laba akuntansi dan arus kas) sebagai dasar dalam pembuatan

keputusan dalam investasi saham. Pihak perusahaan selaku emiten perlu mengoptimalkan

kinerjanya lagi untuk meningkatkan nilai perusahaan, khususnya yang berkaitan dengan variabel

Laba akuntansi dan arus kas. Peningkatan nilai perusahaan merupakan daya tarik bagi para investor

untuk berinvestasi.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Laba akuntansi berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan industri

barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019,arus kas berpengaruh

signifikanterhadap return saham pada perusahaan industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia

periode 2015-2019.Laba akuntansi dan arus kas berpengaruh positif dan signifikan terhadap return

saham pada perusahaan industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019..

Saran.

Bagi emiten hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber informasi dan referensi dalam

membuat keputusan sehingga manajemen perusahaan dapat meningkatkan kinerjanya agar semakin

banyak investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya.

Page 14: LABA AKUNTANSI DAN ARUS KAS PENGARUHNYA PADA …

OODWILL : Jurnal Penelitian Akuntansi

[email protected]

Volume 2,Nomor 2,Desember 2020 Hal 200-213

ISSN 2684-8783 (Online)

213

Linda Lidyawati.Pengaruh Laba Akuntansi dan Arus Kas Terhadap Return Saham

Referensi Ang, (2012). Buku Pintar Pasar Modal Indonesia (The Intelligent Guide. To Indonesian Capital

Market). Edisi Pertama. Mediasoft . Jakarta

Baridwan, Z. (2004). Intermediate Accounting, Edisi 8, Yogyakarta, BPFEYogyakarta.

Belkaoui, A. (2007). Accounting Theory. Edisi Lima. Jakarta:Salemba Empat

Chariri, A. (2008) Teori Akuntansi, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang

Darmadji.,Fakhrudin. (2012) Pasar Modal Di Indonesia. Edisi. Ketiga. Jakarta : Salemba Empat.

Ghozali, I.(2013). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Semarang, Badan

Penerbit Universitas Diponegoro

Gitosudarmo, (2014). Manajemen Operasi. Yogyakarta. BPFE-. Yogyakarta.

Gujarati, D.(2002). Ekonometrika Dasar, Jakarta, Erlangga.

Halim, A.(2010). Analisis Investasi, Edisi Dua, Jakarta, Salemba Empat.

Hartono, J. (2010). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketiga. BPFE UGM.Yogyakarta

Hendriksen. ( 2000) Teori Akuntansi, Jilid 2, Edisi Kelima, Jakarta: penerbit. Erlangga.

Husnan, S.(2015). Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi Ketiga. Unit Penerbit

dan Percetakan AMP YPKN. Yogyakarta

Ikhsan, A.(2009) Akuntansi Keperilakuan Edisi.2. Jakarta: Salemba. Empat. Jogiyanto, (2012) Teori Portofolio dan Analisis Investasi: Edisi Ketujuh. Yogyakarta. BPFE -

Yogyakarta.

Kieso dkk., (2010), Akuntansi Intermediate Edisi ke Dua Belas Jilid 1. Jakarta:ErlanggaKieso,

Weygant, dan Warfield , 2011, Akuntansi Intermediate, Edisi Kedua Belas,. Erlangga,

Jakarta.

Manurung, (2010) Teori Ekonomi Mikro (Suatu Pengantar). Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI

Martalena.,Malinda, (2011). Pengantar Pasar Modal. Edisi Pertama. Yogyakarta : Andi.

Mursyidi, (2010). Akuntansi Dasar. Bogor: Ghalia Indonesia.

Nurdan, (2014). Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung: Penerbit Alfabet

Pura, (2013). Pengantar Akuntansi 1 Pendekatan Siklus Akuntansi, Jakarta: Penerbit Erlangga

Resmi, S.(2010). Perpajakan Teori dan Kasus, Buku 1 edisi 8. Salemba Empat. Jakarta.

Riduwan, (2016). Dasar-Dasar Statistika, Bandung: Alfabeta.

Riyanto, B.(2012). Dasar-Dasar Pembelajaran Perusahaan. Edisi Keempat. BPFE UGM.

Yogyakarta

Rudianto, (2012). Pengantar Akuntansi: konsep dan teknik penyusunan laporan keuangan adaptasi

IFRS. Jakarta: Erlangga.

Sangadji.,Sopiah, (2014) Perilaku Konsumen. Yogyakarta: ANDI

Sartono, A.(2015). Manajemen Keuangan:Teori dan Aplikasi (Edisi Keempat). Yogyakarta: BPFE.

Situmorang,.Lufti, (2014). Analisis Data untuk Riset. Manajemen dan Bisnis, Edisi Ketiga, USU

Press, Medan. Universitas Sumatera Utara .

Sudana, (2011). Manajemen Keuangan Perusahaan Teori dan Praktik. Jakarta: Erlangga

Sumariyah, 2011. Pengantar Pasar Modal. Edisi Keempat. UPP AMP YPKN. Yoyakartaandelilin,

(2010). Portofolio dan Analisis Investasi, Yogyakarta: Penerbit Kanisius

Tanjung, (2012). Akuntansi Pemerintahan Daerah. Bandung: AlfabetaUtari, Dewi. (2014)

Manajemen Keuangan. Jakarta: Mitra. Wacana Media.

Widiatmojo, (2012) Cara Sehat Investasi di Pasar Modal. Edisi Revisi. Jakarta: PT. Jurnalindo

Aksara Grafika.

Yadianti, (2010). Teori Akuntansi: Suatu Pengantar. PTKencana: Jakarta

Sumariyah, (2011).Pengantar Pasar Modal. Edisi Keempat. UPP AMP YPKN. Yoyakartaandelilin,

(2010). Portofolio dan Analisis Investasi, Yogyakarta: Penerbit Kanisius

Tanjung, (2012). Akuntansi Pemerintahan Daerah. Bandung: AlfabetaUtari,

Dewi. (2014) Manajemen Keuangan. Jakarta: Mitra. Wacana Media.

Widiatmojo, (2012) Cara Sehat Investasi di Pasar Modal. Edisi Revisi. Jakarta: PT. Jurnalindo

Aksara Grafika.

Yadianti, (2010). Teori Akuntansi: Suatu Pengantar. PTKencana: Jakarta.