Download - Akuntansi Arus Kas 1
5/15/2014 Dua Cara Membuat Laporan Arus Kas Menurut Sumber Datanya | Jurnal Akuntansi Keuangan
http://jurnalakuntansikeuangan.com/2013/07/dua-cara-membuat-laporan-arus-kas-menurut-sumber-datanya/ 1/7
Belajar Akuntansi, Keuangan atau Pajak? Tak harus tegang! Santai saja...
Dan, tak perlu bayar. Jika bermanfaat cukup dishare
Follow @JurnalAkuntansi 8,460 follow ers
Tentang JAK Hubungi JAK Istilah-Definisi Ensiklopedia Tanya-Jawab
08 Jul, 2013by Mr. JAK
Print this article
Font size - 16 +
Dua Cara Membuat Laporan Arus Kas Menurut Sumber Datanya
80 13 3
Ada dua cara yang bisa digunakan untuk membuat laporan arus kas (cash flow statement) menurut sumber data yang
digunakan—yang akan JAK overview melalui artikel ini. Masing-masing cara digunakan sesuai dengan KONDISI dan
KEBUTUHAN.
“Kondisi” yang saya maksudkan adalah ketersediaan data untuk menyusun laporan arus kas. Dalam kondisi ideal, dan ini
harapan setiap akuntan, semua data yang diperlukan tersedia. Namun pada kenyataannya tidak selalu demikian.
Sedangkan “kebutuhan” dalam hal ini adalah, apa yang diharapkan dari sebuah laporan arus kas; apakah sekedar tahu arus
kas saja? Atau sekaligus mengetahui hubungan antara Laporan Arus Kas dengan Laporan Laba Rugi?
KONDISI dan KEBUTUHAN inilah yang menentukan cara mana yang akan digunakan untuk menyusun laporan arus kas, dan
akan dibahas dalam artikel ini.
Seperti telah disampaikan di awal, ada 2 cara menyusun laporan arus kas, menuru sumber data yang digunakan:
Mengusun Laporan Arus Kas, dengan menggunakan sumber data berupa “Buku Kas”
Menyusun Laporan Arus Kas, dengan menggunakan sumberdata berupa “Laporan Laba Rugi” dan “Neraca Komparasi”
Masing-masing cara ini memeliki kelebihan dan kekurangan. Kita bahas satu persatu.
1. Menggunakan Buku Kas
Menggunakan Buku Kas sebagai sumber data untuk mengusun Laporan Arus Kas adalah cara yang paling mudah, si Mbah
saya di kampung sana bilang “no brainer”—maksudnya tak perlu memeras otak untuk melakukannya, Si Otong di gang
sebelah bilang “cemen.”
Kenapa paling mudah? Karena semua transaksi yang menggunakan kas (apapun jenisnya)—asalkan tidak tercecer atau
ketinggalan—sudah pasti tercatat di Buku Kas. Dan, semua yang ada di Buku Kas sudah pasti catatan transaksi menggunakan
kas, sehingga tak perlu lagi memilah-milah mana transaksi menggunakan kas dan mana yang tidak.
Teknisnya, tinggal mengambil semua data transaksi dari Buku Kas untuk periode yang diperlukan, lalu dikelompokan sesuai
format laporan arus kas, seperti dalam contoh di bawah ini:
search here
Search
Mau Artikel via Email?
Daftar di sini. Cepat, mudah, tak perlu bayar!
Masukkan email di sini...
Klik Untuk Daftar
Posts RSS
Terpopuler
PPh Final 1 Persen PP 46Tahun 2013: 8 Hal YangPerlu Diketahui
Pajak Penghasilan (PPh)
bersifat final dengan tarif
read more
Memahami LogikaLaporan Keuangan(Neraca dan Laba Rugi)
Produk akhir dari proses
akuntansi, yang paling
read more
Cara MembuatRekonsiliasi Bank:Selangkah DemiSelangkah
Di tulisan ini saya akan
tunjukan cara
read more
Cara Mudah MenghitungHarga Pokok PenjualanSekaligus Alurnya
Bagimana caranya
menghitung harga pokok
186 93 207 2
5/15/2014 Dua Cara Membuat Laporan Arus Kas Menurut Sumber Datanya | Jurnal Akuntansi Keuangan
http://jurnalakuntansikeuangan.com/2013/07/dua-cara-membuat-laporan-arus-kas-menurut-sumber-datanya/ 2/7
Contoh Format Laporan Arus Kas
Dari contoh format laporan di atas, sudah sangat jelas terlihat transaksi kas apa saja yang dimasukkan ke masing-masing
kelompok (1) Arus Kas dari Aktivitas Operasional; (2) Arus Kas dari Aktivitas Investasi; dan (3) Arus Kas dari Aktivitas
Pembiayaan.
Untuk mempercepat proses pembuatan laporan, jika anda menggunakan spreadsheet macam Ms Excel, bisa mengikuti 9
langkah praktis berikut ini:
Langkah-1. Siapkan format Laporan Arus Kas – Dengan menggunakan Ms Excel, siapkan fomat Laporan Arus Kas seperti
contoh di atas, hanya saja bagian angkanya di kosongkan saja dulu (atau isi angka nol).
Langkah-2. Copy Buku Kas – Copy semua isi Buku Kas ke sheet lain. Entah dengan perintah “Copy and Move Sheet” atau “Ctrl
+ C” lalu “Ctrl +V”. Yang penting nantinya bisa diotak-atik tanpa menganggu file Buku Kas aslinya.
Langkah-3. Simpan Dengan Nama File “Data Arus Kas” – Setelah dicopy, jangan lupa hasil copynya disimpan dengan nama
berbeda, misal “Data Arus Kas” atau nama lain yang penting namanya khas dan mudah anda kenali dikemudian hari jika
diperlukan.
Langkah-4. Hilangkan Kolom “Saldo” – Kolom saldo tidak kita butuhkan dalam proses pengolahan data ini, yang kita
butuhkan hanya nilai per transaksi (kolom Amount). Untuk itu hilangkan kolom “Saldo” dengan perintah Delete Column.
Langkah-5. Tambahkan Kolom “Kelompok” – Bentuk format Buku Kas—yang telah dicopy dan diganti nama menjadi “Data
Arus Kas” bisa jadi beragam antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, akan tetapi sudah pasti berkolom-kolom. Nah,
tambahkan kolom baru yang diberi label “Kelompok”. Dalam contoh kolom baru ini saya tambahkan sebelum kolom
“Amount”. Kolom ini diisi (input) nama kelompok utama dari format Laporan Arus Kas, namun disingkat saja, misalnya:
Operasional, Investasi, Pembiayaan. (perhatikan contoh format Lap Arus Kas di atas lalu perhatikan contoh pengisian kolom di
bawah.)
Langkah-6. Tambahkan Kolom “Sub-Kelompok” – Setelah kolom “Kelompok” tambahkan satu kolom lagi beri label “Sub-
Kelompok”. Kolom ini diinput nama sub-kelompok dari sub-kelompok format Laporan Arus Kas, misalnya: pembayaran
Accounts Payable, atau Pembayaran Gaji, atau Terima Pembayaran Piutang, Bayar Listrik, Penjualan Aset, dlsb.
Berikut ini adalah contoh penambahan kolom “Kelompok” dan “Sub-Kelompok” pada spreadsheet Data Arus Kas:
menghitung harga pokok
penjualan? Pertanyaan
read more
Akuntansi Persediaan:Sistim Periodik VsPerpetual
Dalam akuntansi persediaan,
ada dua sistim yang
read more
Terkini
Bagaimana Cara AuditorMemeriksa Aspek GoingConcern Perusahaan?
Auditor TIDAK WAJIB untuk
memprediksi kondisi masa
read more
Apa Saja YangDiungkapkan DalamCatatan LaporanKeuangan?
“Catatan atas Laporan
Keuangan” sangat penting
sebagai
read more
Komponen LaporanKeuangan LengkapBeserta Contoh danPenjelasan
Pada artikel sebelumnya
“Menyusun Laporan
Keuangan: 12
read more
Menyusun LaporanKeuangan: 12 Hal PentingUntuk Diperhatikan
Ujung dari proses akuntansi
adalah menyusun Laporan
read more
Pengakuan: LangsungDibebankan, Dibiayakan,Dikapitalisasi?
Apakah suatu pengeluaran
sebaiknya langsung
dibebebankan, dibiayakan
read more
View more
Bimbingan Karir
Renungan Akhir Tahun2013 Bagi OrangAccounting
Entah berstatus pelajar,
mahasiswa, karyawan,
pengusaha, laki-laki
read more
MeminimalkanHambatan DalamPekerjaan Akuntansi
Hampir semua orang pernah
mengalami hambatan dalam
read more
View more
HOMEBERANDA
BERITABERITA TERKINI
AKUNTANSIARTICLES & TUTORIAL
KEUANGANARTIKEL & TUTORIAL
PAJAKARTIKEL & TUTORIAL
KARIRBIMBINGAN KARIR
EXTRASEXTRA TOPICS
ABOUT
5/15/2014 Dua Cara Membuat Laporan Arus Kas Menurut Sumber Datanya | Jurnal Akuntansi Keuangan
http://jurnalakuntansikeuangan.com/2013/07/dua-cara-membuat-laporan-arus-kas-menurut-sumber-datanya/ 3/7
Data Arus Kas (perhatikan kolom berwarna hijau dan kuning)
Langkah-7. Sort berdasarkan “Kelompok” dan “Sub-Kelompok” – Setelah semua kolom “Kelompok” dan “Sub-Kelompok”
terisi, tinggal di sort dengan perintah Data==>Sort, berdasarkan kolom “Kelompok” lalu “Sub-Kelompok”, seperti di bawah ini:
Sort Data Arus Kas
Dengan demikian, Data Arus Kas sudah terkelompokkan sesuai dengan 3 kelompok utama Laporan Arus Kas dan terbagi-bagi
menjadi sub-kelompok masing-masing kelompok utama.
Langkah-8. Sub total Data Yang Telah Disort – Setelah semua data arus kas terkelompokkan, selanjutnya disubtotal dengan
perintah Data==>Sub-total. Sub-total dilakukan untuk setiap perubahan pada kolom “Sub-Kelompk”. Jebreettt. Hasilnya? Data
terekelompokan dan tersub-total berdasarkan Kolom Sub-Kelompok. Setelah itu, lakukan sub-total SEKALI LAGI, atas setiap
perubahan pada kolom “Kelompok”.
Sampai pada langkah ke-8 ini, maka Data Arus Kas telah terkelompokkan dan tersubtotal berdasarkan sub-kelompok dan
kelompok.
Langkah-9. Pindahkan data ke Format Laporan Arus Kas – Masukan Angka Sub-Total per Sub-kelompok, satu-per-satu, ke
masing-masing item yang ada pada format Laporan Arus Kas yang telah anda siapkan pada langkah-1. Selesai menjalankan
langkah ke-9 ini, maka Laporan Arus Kas anda sudah siap!
Catatan: UJI LAPORAN ARUS KAS ANDA!
Hasil akhir dari Laporan Arus Kas berupa “Kenaikan/Penurunan Kas Bersih” untuk periode yang dilaporkan. Perhatikan format
Laporan Arus Kas di atas, ada di baris paling akhir (dalam contoh kebetulan hasilnya berupa “Kenaikan Kas Bersih”). Caranya
menguji?
Ada 2 tahap yang harus ditempuh untuk menguji akurasi dan kebenaran Laporan Arus Kas:
Tahap-1. Uji Lap Arus Kas-Vs-Buku Kas – Pertama anda bandingkan antara Lap Arus Kas yang sudah jadi dengan Buku Kas.
Gunakan persamaan di bawah ini:
Kenaikan Kas bersih (pada lap arus kas ) + Saldo Awal (pada Buku Kas) = Saldo Akhir (pada Buku Kas).
Simpulan Hasil Uji Tahap-1:
Jika persamaan di atas terpenuhi, maka Laporan Arus Kas anda TELAH SESUAI dengan sumber data yang digunakan, yakni BukuKas. Artinya anda bisa lanjutkan ke Uji Tahap-2 di bawah.
Jika persamaan di atas tidak terpenuhi, maka Laporan Arus Kas anda BELUM SESUAI dengan sumber data yang digunakan.Artinya anda harus ulangi proses pembuatan Laporan Arus Kas (dari langkah-1 s/d 9 di atas).
S2 Apa Yang PalingBagus Untuk Akuntansidan Keuangan?
Di wilayah akademis atau
sektor publik, predikat
read more
5/15/2014 Dua Cara Membuat Laporan Arus Kas Menurut Sumber Datanya | Jurnal Akuntansi Keuangan
http://jurnalakuntansikeuangan.com/2013/07/dua-cara-membuat-laporan-arus-kas-menurut-sumber-datanya/ 4/7
Tahap-2. Uji Lap Arus Kas-Vs-Neraca – Laporan Arus Kas telah sesuai dengan sumber data (Buku Kas) bukan berarti laporan
sudah pasti akurat, masih perlu melalui ujian tahap-2, yakni dibandingkan dengan Naraca. Gunakan persamaan di bawah ini:
Kenaikan Kas bersih (pada lap arus kas ) + Saldo Awal (pada Buku Kas) = Saldo Akhir (pada Neraca).
Sama persis dengan uji tahap pertama, bedanya hanya pada saldo akhir yang digunakan, yakni diambil dari Neraca.
Simpulan Hasil Uji Tahap-2:
Jika persamaan di atas terpenuhi, maka Laporan Arus Kas anda SUDAH SESUAI dengan sumber data (Buku Kas) dan SUDAHSINKRON dengan Neraca. Bisa dibilang, Laporan Arus Kas anda SUDAH BENAR dan AKURAT. Boleh pulang… Maksud saya,congratulation! Well done!
Jika persamaan di atas tidak terpenuhi, maka Laporan Arus Kas anda TELAH SESUAI dengan sumber data yang digunakan,namun BELUM SINKRON dengan Neraca. Artinya? Entah Buku Arus Kas nya yang tidak lengkap (tidak akurat) atau Neracanya yangsalah. Tapi jangan khawatir, kemungkinan ini sangat kecil, karena saat proses penyusunan Neraca sudah pasti saldo akhir yangdigunakan adalah saldo akhir pada Buku Kas, kecuali Buku Kas sempat mengalami perubahan diantara tenggang waktu menyusunNeraca dan Laporan Arus Kas.
Mudah sekali bukan? Itu sebabnya si Mbah saya bilang “this is no brainer”.
Satu-satunya hambatan yang mungkin terjadi, terutama untuk pemula, adalah pada proses pengelompokan transaksi
(langkah-5 dan 6). Pemula biasanya ragu-ragu apakah suatu transaksi dikelompokan ke Arus Kas dari Aktivitas Operasional,
Investasi atau Pembiayaan?
Saya share panduan sederhana:
Transaksi kas LABA RUGI ==> AKTIVITAS OPERASIONAL
Transaksi kas AKTIVA LANCAR + UTANG LANCAR ==> AKTIVITAS OPERASIONAL
Transaksi kas AKTIVA TAK LANCAR ==> AKTIVITAS INVESTASI
Transaksi kas UTANG TAK LANCAR + MODAL + EKUITAS ==> AKTIVITAS PEMBIAYAAN
Cara membuat Laporan Arus Kas dengan menggunakan Buku Kas sebagai sumber data utama ini sering disebut METODE
LANGSUNG (Direct Method). Namun perlu diketahui, yang disebut dengan “metode langsung” (direct method) dalam
literature akuntansi merujuk pada teknik pembuatan laporan arus kas KHUSUS pada elemen “Arus Kas dari Aktivitas
Operasional” saja. Nanti akan saya bahasa pada cara ke-2.
2. Menggunakan Laporan Laba Rugi dan Neraca Perbandingan
Hebatnya para akuntan, mereka bisa membuat laporan arus kas tanpa melihat transaksi pada Buku Kas. Tentu saja karena
mereka memiliki kemampuan anlisa dan mampu mengkonversikan transaksi berbasis akrual menjadi transaksi berbasis kas.
Sayangnya, kemampuan itu biasanya belum dimiliki oleh mereka yang masih pemula (entry level). Sehingga bagi mereka,
cara kedua ini menjadi relatif lebih sulit dibandingkan cara pertama di atas.
Namun demikian, harus belajar. Karena kelak, mau atau tak mau, memang harus bisa. Akuntan harus bisa bekerja dengan
sumber data minim, tanpa mengorbankan akurasi laporan yang dihasilkan. HARUS BISA.
Disamping itu, teknik membuat laporan arus kas ini lebih disukai oleh mereka yang berkepentingan terhadap laporan arus
kas (Manajemen, Kreditur, Debitur dan Pemerintah).
Cara kedua ini lebih disukai karena Laporan Arus Kas—khususnya aktivitas operasional—menjadi lebih sinkron dengan
Laporan Laba Rugi. Dalam artian, hubungan antara “Laba Operasional” dengan “Kenaikan/Penurunan Kas Bersih” menjadi
lebih terjelaskan. Sehingga tidak lagi muncul pertanyaan-pertanyaan ketika ada yang terlihat janggal pada Laporan Laba
Rugi, misalnya:
Mengapa ketersediaan Kas sangat tinggi tetapi perusahaan membukukan Rugi (Loss Position)?; atau
Mengapa perusahaan membukukan Laba (Gain Position) tetapi ketersediaan kas begitu rendah;
Dan lain sebagainya.
Ada 6 langkah yang harus diikuti untuk menyusun Laporan Arus Kas dengan menggunakan sumber data “Laporan Laba Rugi”
dan “Neraca Perbandingan,” sebagai berikut:
Langkah-1. Hitung Saldo Kas dan Setara Kas pada Neraca
Langkah-2. Konversikan Laporan Laba Rugi dari “Accrual” ke “Cash” Basis, untuk menentukan Arus Kas Dari Aktivitas Operasional (disinilah bisa menggunakan direct atau indirect method)
Langkah-3. Analisa Aktiva Lancar dan Utang Lancar untuk melengkapi langkah-2.
Langkah-4. Analisa Aktiva Tak Lancar untuk menentukan Arus Kas Dari Aktivitas Investasi
Langkah-5. Analisa Utang Jangka Panjang, Modal dan Ekuitas untuk menentukan Arus Kas Dari Aktivitas Pembiayaan
Langkah-6. Siapkan Laporan Arus Kas
Dua bagian pekerjaan yang paling sulit dari cara kedua ini adalah (a) mengkonversikan Laba Rugi dari Accrual ke Cash Basis;
dan (b) melakukan anlisa akun-per-akun pada pada Neraca periode sebelumnya dan periode yang akan dilaporkan.
SYARAT UTAMA untuk bisa menggunakan teknik ini adalah menguasi mekanikal proses akuntansi sekaligus memiliki
pemahaman yang sangat baik mengenai dampak perubahan (kenaikan/penurunan saldo) pada suatu akun terhadap akun
lainnya.
Untuk lebih detail dari enam langkah di atas, akan saya bahas di artikel berikutnya, Menyusun Laporan Arus Kas dengan
menggunakan Laporan Laba Rugi dan Neraca Perbandingan. Untuk sementara, silahkan kuasai dahulu cara pertama yang
5/15/2014 Dua Cara Membuat Laporan Arus Kas Menurut Sumber Datanya | Jurnal Akuntansi Keuangan
http://jurnalakuntansikeuangan.com/2013/07/dua-cara-membuat-laporan-arus-kas-menurut-sumber-datanya/ 5/7
eddy s 9 July, 2013, 17:44
eddy s 11 July, 2013, 07:25
menggunakan Laporan Laba Rugi dan Neraca Perbandingan. Untuk sementara, silahkan kuasai dahulu cara pertama yang
telah saya paparkan di atas. Untuk mencoba, JANGAN TAKUT SALAH. Kuncinya, yang penting tidak merusak sumber data yang
digunakan. Kalau salah ya tinggal diulangi lagi. Begitu terus sampai benar. Selamat mencoba.
Mr. JAK
Seorang Akuntan yang prihatin akan mahalnya biaya pendidikan dan bahan ajar, khususnya terkait dengan
bidang Akuntansi, Keuangan dan pajak di Indonesia.
More articles by Mr. JAK
Share this article:
Tags assigned to this article:
buku kas cara membuat laporan arus kas Cash Flow Statement data arus kas format laporan arus kas
Laporan Arus Kas
Artikelnya bagus dan memudahkan untuk memahami penyusunan arus kas. Btw, tampilan JAK makin keren yah. Thanks a lot
for Admin, I like it.
Reply this comment
Yth Admin,
Kenapa jika ada tabel yang menjadi bagian dari artikelnya tdk bisa dicopy paste ke word sebagai arsip di laptop saya sehingga
saya bisa membacanya kembali secara offline? Mohon solusinya, Pak. Thx.
Reply this comment
Facebook 32 Twitter 13 Google+ 3 LinedIn 1
Related Articles
Pengendalian Intern:Enam Langkah ProsedurPenerimaan Cek YangAman
Bagi akuntan publik, memeriksa
kehandalan sistim pengendalian
perusahaan auditee mungkin
menjadi tantangan tersendiri.
Bagi akuntan yang bekerja di
perusahaan, merancang
Cara MembuatRekonsiliasi Bank:Selangkah DemiSelangkah
Di tulisan ini saya akan tunjukan
cara membuat rekonsiliasi bank
selangkah demi selangkah,
disertai dengan contoh kasus
dan contoh format
Perlakuan AkuntansiTanah dan Bangunan YangBelum Digunakan
Bagaimana perlakuan akuntansi
tanah dan bangunan yang
belum digunakan? Itulah
pertanyaan klien yang saya
terima via email beberapa hari
yang
10 komentar Silahkan Berkomentar
dedi 29 August, 2013, 02:55
Akuntansi Dasar Intermediate
Also post on Facebook Posting as Hendix Ajah (Not you?) Comment
Add a comment...
Nyong Lapanuntu ·
tq
Reply · Like · Follow Post · February 1 at 9:09pm
Follow
2 51 7
5/15/2014 Dua Cara Membuat Laporan Arus Kas Menurut Sumber Datanya | Jurnal Akuntansi Keuangan
http://jurnalakuntansikeuangan.com/2013/07/dua-cara-membuat-laporan-arus-kas-menurut-sumber-datanya/ 6/7
Vicky 4 August, 2013, 15:21
aziz 3 September, 2013, 12:01
yuke 23 September, 2013, 09:32
Program Kasir 8 October, 2013, 02:55
rafi muhammad 8 December, 2013, 05:38
Nyong Lapanuntu 1 February, 2014, 15:07
rahayu 9 February, 2014, 11:02
Yth. JAK
Lanjutan Cara Membuat Laporan Arus Kas nya koq belum ada ya?
Reply this comment
Tks to JAK, atas sharing ilmu dan pengalamannya. Artikelnya bagus. Yg bikin artikel smg masuk surga.
Reply this comment
pa..sy perlu bantuan nee..terus terang saya blm pernah buat fisibilitie study..klo mau sy mau belajar buat yg simple adakah
contohnya yg sederhana saja..terus terang lagi pa..saya tdk dilatar belakangi dgn akuntansi…tapi saya mau belajar..terima
aksih sebelumnya.
Reply this comment
Kemudahan dalam pelaporan keuangan menggunakan akuntansi sangat dibutuhkan…..
Reply this comment
ini dia, alhamdulillah bisa memahami arus kas.. untuk bahan skripsi sya, doakan lancar ya
Reply this comment
tq Mr. JAK
Reply this comment
saya mau tanya, Mr.
berdasarkan rekening koran dari bank terdapat pendapatan jasa bank selama bulan januari Rp.175.250 dan biaya administrasi
Rp7500.
yg saya tnyakan akunnya apa saja?
terimakasih.
Reply this comment
Nickname..
E-mail..
Website..
Your message..
Post a Comment
dedi 29 August, 2013, 02:55
Disorot gambar tabelnya…klik kanan …copy imeg…… trus ke word yang sdh tercopy … di word dipilih paste
spesial.. jadi trcopy…. hal ini terjadi karena tabelnya mrupakan link.
Reply this comment
Write a Comment
Your e-mail address will not be published.Required fields are marked *
Nickname *
E-mail *
Website
Comment *
5/15/2014 Dua Cara Membuat Laporan Arus Kas Menurut Sumber Datanya | Jurnal Akuntansi Keuangan
http://jurnalakuntansikeuangan.com/2013/07/dua-cara-membuat-laporan-arus-kas-menurut-sumber-datanya/ 7/7
© 2014 Copyright JurnalAkuntansiKeuangan.com. All Rights reserved. Home Tentang JAK/ Privacy Policy/ Ketentuan/ Tanya-Jawab/ Hubungi JAK/