16653354 analisis arus kas

23
BAB II ISI 2.1 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 LAPORAN ARUS KAS Uang tunai atau cash merupakan saldo sisa dari arus kas masuk dikurangi arus kas keluar yang berasal dari periode- periode lalu. Arus kas bersih (net cash flow) mengacu pada arus kas masuk dikurangi arus kas keluar pada periode berjalan. Arus kas berbeda dengan ukuran kinerja akrual. Ukuran arus kas mengakui arus masuk saat kas diterima walaupun belum dihasilkan, dan mengakui arus keluar saat kas dibayarkan walaupun beban belum terjadi. Laporan arus kas melaporkan ukuran arus kas untuk tiga aktivitas utama dalam bisnis yaitu operasi, investasi, dan pendanaan. Secara umum, informasi arus kas membantu untuk menilai kemampuan peusahaan dalam memenuhi kewajibannya, membayar dividen, meningkatkan kapasitas, dan mendapatkan pendanaan. Informasi arus kas juga membantu dalam menilai kualitas laba dan ketergantungan laba pada estimasi dan asumsi tentang arus kas di masa depan. Tujuan laporan arus aks adalah menyediakan informasi arus kas masuk dan arus kas keluar untuk satu periode. 2.1.1.1 Relevansi Kas Kas merupakan aktiva yang paling liquid serta menawarkan likuiditas dan fleksibilitas bagi perusahaan. Kas

Upload: imulz-saysdenim

Post on 31-Jul-2015

33 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 16653354 Analisis Arus Kas

BAB II ISI

2.1 TINJAUAN PUSTAKA

2.1.1 LAPORAN ARUS KAS

Uang tunai atau cash merupakan saldo sisa dari arus kas masuk dikurangi arus kas

keluar yang berasal dari periode-periode lalu. Arus kas bersih (net cash flow) mengacu

pada arus kas masuk dikurangi arus kas keluar pada periode berjalan. Arus kas berbeda

dengan ukuran kinerja akrual. Ukuran arus kas mengakui arus masuk saat kas diterima

walaupun belum dihasilkan, dan mengakui arus keluar saat kas dibayarkan walaupun

beban belum terjadi. Laporan arus kas melaporkan ukuran arus kas untuk tiga aktivitas

utama dalam bisnis yaitu operasi, investasi, dan pendanaan.

Secara umum, informasi arus kas membantu untuk menilai kemampuan

peusahaan dalam memenuhi kewajibannya, membayar dividen, meningkatkan kapasitas,

dan mendapatkan pendanaan. Informasi arus kas juga membantu dalam menilai kualitas

laba dan ketergantungan laba pada estimasi dan asumsi tentang arus kas di masa depan.

Tujuan laporan arus aks adalah menyediakan informasi arus kas masuk dan arus kas

keluar untuk satu periode.

2.1.1.1 Relevansi Kas

Kas merupakan aktiva yang paling liquid serta menawarkan likuiditas dan

fleksibilitas bagi perusahaan. Kas merupakan awal sekaligus akhir siklus operasi

perusahaan. Aktivitas operasi perusahaan melibatkan konversi kas menjadi berbagai

aktiva yang digunakan untuk menghasilkan piutang dari penjualan kredit.

Kas merupakan ukuran akhir profitabilitas dimana kaslah yang digunakan untuk

membayar utang, mengganti peralatan, memperluas fasilitas, dan membayar dividen.

Dalam analisis arus kas akan membantu dalam menilai likuiditas, solvabilitas, dan

fleksibilitas keuangan. Liquiditas merupakan kedekatan aktiva dan kewajiban pada kas.

Solvabilitas atau solvensi merupakan kemampuan untuk membayar kewajiban saat jatuh

tempo. Fleksibilitas keuangan adalah kemampuan untuk bereaksi dan menyesuaikan diri

terhadap kesempatan dan kesulitan. Laporan cash flow berguna dan penting bagi analisis

dan menyediakan informasi untuk menjawab pertanyaaan pengguna laporan seperti :

Page 2: 16653354 Analisis Arus Kas

Berapa banyak kas yang dihasilkan dari atau digunakan untuk operasi ?

Pengeluaran apakah yang dibayar dengan kas dari operasi ?

Bagaimana dividen dibayar saat perusahaan mengalami kerugian operasi ?

Berasal dari manakah kas untuk pembayaran utang ?

Berasal dari manakah kas untuk pembayaran saham preferen ?

Bagaimana kenaikan investasi didanai ?

Berasal dari manakah kas untuk pembelian aktiva tetap yang baru ?

Mengapa kas lebih rendah saat laba meningkat ?

Bagaiman penggunaan kas yang berasal dari pendanaan baru ?

2.1.1.2 Pelaporan Berdasarkan Aktivitas

Operating Activities merupakan aktivitas perusahaan yang terkait dengan laba.

Selain pendapatan dan beban yang disajikan dalam laporan laba rugi, aktivitas operasi

juga meliputi arus kas masuk dan arus kas keluar bersih yang berasal dari aktivitas

operasi terkait, seperti pemberian kredit kepada pelanggan, investasi dalam persediaan,

dan perolehan kredit dari pemasok. Aktivitas operasi terkait dengan pos-pos laporan laba

rugi dan dengan pos-pos operasi neraca.

Investing Activities merupakan cara untuk memperoleh dan menghentikan

aktivitas nonkas. Aktivitas ini meliputi aktiva yang diharapkan untuk menghasilkan

pendapatan bagi perusahaan. Aktivitas ini juga meliputi pembelian pinjaman dan

penagihan pokok pinjaman.

Financing Activities merupakan cara untuk mendistribusikan, menarik, dan

mendapatkan dana untuk mendukung aktivitas bisnis. Aktivitas ini meliputi perolehan

pinjaman dari kreditor dan pembayaran pokok pinjaman. Aktivitas ini juga meliputi

kontribusi dan penarikan oleh pemilik serta pengembalian atas investasi (dividen).

2.1.1.3 Menyusun Laporan Arus Kas

Terdapat dua metode untuk pelaporan arus kas dari operasi yaitu metode langsung

dan metode tidak langsung. Dalam Metode tidak langsung (indirect method), laba

bersih disesuaikan dengan pos penghasilan (beban) nonkas dengan akrual., untuk

menghasilkan arus kas dari operasi. Keunggulan metode ini adalah adanya rekonsiliasi

Page 3: 16653354 Analisis Arus Kas

perbedaan antara laba bersih dengan arus kas operasi. Rekonsiliasi ini dapat membantu

pengguna laporan untuk memprediksi arus kas melalui prediksi laba yang kemudian

disesuaikan untuk jarak antara laba besih dengan arus kas – akual nonkas. Metode

langsung (direct method) disediakan setelah itu sebagai perbandingan. Metode ini

menyesuaikan setiap pos laporan laba rugi untuk akrual terkait, sehingga menghasilkan

format yang lebih baik untuk menilai jumlah arus kas masuk (keluar) operasi. Kedua

metode tersebut menggunakan format yang sama untuk menghitung kas bersih dari

aktivitas investasi dan pendanaan. Yang berbeda hanyalah penyusunan arus kas bersih

dari aktivitas operasi.

A. Mempersiapkan Laporan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan campuran antara laporan laba rugi dengan neraca.

Laba bersih mula-mula disesuaikan untuk penghasilan dan beban nonkas untuk

menghasilkan laba kas. Laba kas ini kemudian disesuaikan untuk kas yang dihasilkan dan

digunakan oleh transaksi neraca untuk menghasilkan arus kas dari aktivitas operasi,

aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan.

Tiik awal laporan arus kas adalah laba bersih yang mula-mula disesuaikan untuk

beban penyusutan dan amortisasi nonkas. Proses penyusutan kemudian mengalokasikan

biaya perolehan selama masa manfaatnya unuk menandingkan beban terhadap

pendapatan yang dihasilkan oleh aktiva yang bersangkutan. Karena laporan arus kas

berfokus pada arus kas, beban nonkas yang diakui dalam perhitungan laba besih harus

dihilangkan, yaitu dengan menambahkan kembali beban penyusutan dan amortisasi.

Penambahan beban penyusutan dan amotisasi tersebut tidak meningkatkan arus kas

operasi melainkan hanya menghapuskan beban yang dikurangkan dalam perhitungan laba

bersih. Cara yang sama juga digunakan unuk menyesuaikan laba bersih terhadap

keuntungan (kerugian) penjualan aktiva. Tujuan penyesuaian ini bukanlah untuk

mengeleminasi keuntungan (kerugian) secara keseluruhan, melainkan memindahkannya

dari bagian operasi laporan arus kas. Arus kas masuk dari penjualan aktiva disajikan

dalam arus kas bersih dari aktivitas investasi. Penyesuaian terakhir adalah analisis kas

yang dihasilkan oleh perubahan dalam aktiva lancar dan kewajiban lancar.

Penyesuaian untuk perubahan pos neraca dapat diringkas sebagai berikut :

Page 4: 16653354 Analisis Arus Kas

Kenaikan Penurunan

Aktiva (Arus keluar) Arus masuk

Kewajiban Arus Masuk (Arus keluar)

Setelah laba bersih disesuaikan untuk beban penyusutan dan amortisasi serta keuntungan

(kerugian) penjuala aktiva, langkah akhir perhitungan arus kas dari operasi adalah

mempelajari perubahan dalam aktiva (kewajiban) lancar.

2.1.1 TOPIK-TOPIK KHUSUS

2.1.1.1 Investasi Metode Ekuitas

Dalam akuntansi metode ekuitas, investor mencatat bagian atas laba perusahaan

investasi sebagai laba dan mencatat dividen sebagai pengurang saldo investasi. Porsi laba

yang tidak dibagi merupakan laba nonkas yang harus dieliminasi dari laporan arus kas,

sehinnga yang tersisa hanya porsi laba yang diterima tunai. Hal ini dilakukan dengan

mengurangkan bagian atas laba perusahaan investasi dari laba bersih, setelah dikurangi

dividen yang diterima.

2.1.1.2 Akuisisi Perusahaan dengan Saham

Saat satu perusahaan membeli perusahaan lain dengan saham, aktiva dan

kewajiban konsolidasi meningkat seiring dengan ekuitas. Namun, yang dilaporkan dalam

laporan arus kas hanyalah perubahan pos neraca yang berasal dari transaksi kas. Dengan

demikian, penyesuaian neraca untuk menghitung arus kas operasi tidak sama dengan

perubahan pos neraca itu sendiri. Perubahan nonkas dalam neraca dilaporkan dalam

catatan atas laporan arus kas sebagai aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan nonkas.

2.1.1.3 Biaya Imbalan Pasca Kerja

Program imbalan pensiun dan program imbalan pasca kerja lainnya mengakui

beban biaya jasa dan bunga, setelah dikurangi pengembalian yang diharapkan atas aktiva

program. Imbalan yang dibayarkan dicatat sebagai pengurang saldo investasi dan

kewajiaban. Selisih lebih antara beban imbalan bersih yang dilaporkan dalam laba bersih

Page 5: 16653354 Analisis Arus Kas

dengan imbalan kas yang dibayarkan, harus ditambahkan ke laba bersih untuk

menghitung arus kas bersih dari aktiva operasi.

2.1.1.4 Sekuritas Piutang Usaha

Semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan pengalihan atau sekuritasisasi

piutang usaha melalui entitas bertujuan khusus (special pupose entity) untuk

meningkatkan arus kas. Sekuritasisasi adalah pengalihan piutang adalah pengalihan

piutang kepada special pupose entity yang membeli piutang tersebut dengan hasil

penjualan obligasi pasar modal. Banyak perusahaan yang melaporkan pengurangan

piutang tersebut sebagai penambah arus kas dari operasi karena piutang termasuk dalam

aktiva lancar. Perusahaan lain melaporkan arus kas masuk tersebut sebagai aktivitas

pendanaan. Analisis harus mewaspadai sumber penurunan piutang dan mempertanyakan

apakah penurunan tersebut benar-benar sebagai hasil kinerja operasi yang membaik atau

sebagai pinjaman yang disamarkan.

2.1.3 METODE LANGSUNG

Metode langsung melaporkan penerimaan kas kotor terkait dengan operasi pada

dasarnya menyesuaikan setiap pos laba rugi dari dasar akrual menjadi dasar kas. Metode

langsung melaporkan total arus kas masuk dan arus kas keluar dari aktivitas operasi.

Metode ini menyajikan tampilan yang lebih baik bagi analisis untuk menilai jumlah kas

masuk dan kas keluar yang merupakan pilihan bagi manajemen. Risiko bagi para pemberi

pinjaman lebih besar pada fluktuasi arus kas dari operasi dibandingkan dengan fluktuasi

laba bersih. Jika perusahaan menggunakan metode langsung, mereka harus

mengungkapkan rekonsiliasi antara laba bersih dengan arus kas dari operasi dalam skedul

terpisah. Perusahaan juga minimal harus melaporkan penerimaan dan pengeluaran kas

sebagai berikut :

Penerimaan kas :

Kas dari pelanggan, termasuk sewa guna usaha dan lisensi

Bunga dan dividen yang diterima

Penerimaan kas dan operasi lainnya

Page 6: 16653354 Analisis Arus Kas

Pengeluaran kas :

Kas yang dibayarkan kepada karyawan dan pemasok barang atau jasa, termasuk

untuk perusahaan asuransi dan iklan

Bunga yang dibayar

Pajak yag dibayar

Pengeluaran kas operasi lainnya

2.1.3.1 Mengubah Metode Tidak Langsung Menjadi Metode Tidak Langsung

Konversi ini dilakukan dengan memisahkan laba bersih menjadi total pendapatan

dan total beban. Selanjutnya, penyesuaian konversi diterapkan pada kategori pendapatan

dan beban yang relevan.

2.1.4 ANALISIS ARUS KAS

Kondisi perusahaan antara yang satu dengan lainnya berbeda, oleh karena itu sulit

untuk merumuskan analisis arus kas yang standar. analisis laporan arus kas

memungkinkan kita untuk menilai kualitas keputusan manajemen dari waktu ke waktu

dan dampaknya pada hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan.

kesimpulan analisis arus kas meliputi kesimpulan dimana manajemen meletakkan

komitmen sumber dayanya, dimana manajemen mengurangi investasi, dari mana kas

tambahan dihasilkan, dan dimana klaim atas perusahaan dikurangi. kesimpulan juga

terkait dengan penggunaan laba dan pilihan investasi arus kas. analisis juga

memungkinkan kita untuk menyimpulkan ukuran, komposisi, pola, dan kestabilan arus

kas operasi.

operasi yang menguntungkan menghasilkan pemulihan kas melebihi jumlah yang

diinvestasikan, dan sebagai konsekuensinya meningkatkan arus kas masuk. sedangkan

kerugian memberikan hasil yang sebaliknya.

kesimpulan harus juga meliputi penjualan untuk variasi segmentasi arus kas. komponen

arus kas sering kali menunjukkan petunjuk penting tentang stabilitas sumber kas.

Page 7: 16653354 Analisis Arus Kas

2.1.4.1 Ukuran Arus Kas Alternatif

Akuntansi akrual memungkinkan alternatif perlakuan akuntansi yang beragam

dan memungkinkan potensi manajemen laba. manfaat arus kas sering kali hilang karena

penyalahgunaan. laba bersih secara tepat dianggap sebagai ukuran kinerja operasi dan

secara konsisten dikaitkan dengan ekuitas.

2.1.4.2 Perusahaan dan Kondisi Ekonomi

Sebuah neraca menjelaskan aktiva perusahaan pada satu titik waktu tertentu dan

sumber pendanaan aktiva-aktiva tersebut. Laporan laba rugi menggambarkan hasil

operasi untuk satu periode waktu. Laba meningkatkan aktiva, termasuk kas dan aktiva

non kas. Beban merupakan konsumsi atas aktiva. Dengan demikian, laba bersih terkait

dengan arus kas melalui penyesuaian pos-pos neraca.

Perusahaan yang sukses maupun yang gagal dapat mtngalami arus kas dari operasi,

namun dengan alasan yang jauh berbeda. Perusahaan yang sukses yang menghadapi

masalah investasi dalam piutang dan persediaan yang meningkat untuk memenuhi

permintaan pelanggan yang meningkat, mendapati bahwa keuntungan yang meningkat

berguna untuk mendapatkan pendanaan tambahan dengan utang maupun ekuitas.

Keuntungan ini pada akhirnya menghasilkan arus kas positif. Sedangkan perusahaan

yang gagal mengalami kekurangan kas karena penurunan perputaran piutang dan

persediaan, mangalami kerugian operasi, atau kombinasi dari kedua faktor tersebut atas

faktor lainnya. Perusahaan yang gagal dapat meningkatkan arus kas dengan mengurangi

piutang dan persediaan, namun hal ini umumnya disertai dengan penurunan pelayanan

pada pelanggan, yang menurunkan laba lebih lanjut. Faktor-faktor tersebut merupakan

tanda krisis saat ini dan dimasa depan, serta kekurangan kas, termasuk penurunan kredit

perdagangan. Penurunan arus kas bagi perusahaan gagal memiliki implikasi yang sama

sekali berbeda dengan implikasinya bagi perusahaan yang sukses. Meskipun manajer

gagal dapat meminjam uang, biaya dan pinjaman hanya akan memperbesar kerugian.

Profitabilitas merupakan variabel utama, tanpa profitabilitas perusahaan menuju

kehancuran. Perubahan modal kerja operasi juga harus diinterpretasikan dalam

lingkungan ekonomi. Peningkatan piutang dapat menandakan permintaan pelanggan yang

Page 8: 16653354 Analisis Arus Kas

meningkat atau merupakan pertanda ketidakmampuan untuk menagih piutang tepat

waktu.

Kondisi inflasi menambah kesulitan keuangan dan tantangan bagi perusahaan.

Tantangan utama meliputi penggantian aktiva tetap pada harga yang lebih tinggi dari

beban penyusutan, meningkatnya investasi dalam piutang dan persediaan, dan kebijakan

dividen yang didasarkan pada laba yang tidak menyediakan biaya sumber daya yang

digunakan dalam operasi. Meskipun keputusan menajemen tidak harus dilaporkan dalam

laporan keuangan, implikasi dan pentingnya laporan keuangan tidak dapat di abaikan.

Informasi tentang bagaimana dampak tindakan manajemen dalam kondisi inflasi dapat

dicari dalam laporan arus kas. Hal ini menyebabkan fokus pada arus kas dari operasi

setelah pengeluaran modal dan dividen.

2.1.4.3 Arus Kas Bebas

Turunan analitis laporan arus kas yang bermanfaat adalah penghitungan arus kas

bebas. Sebagaimana ukuran analitis lainnya, komponen-komponen perhitungan tersebut

harus diperhatikan. Motivasi tersembunyi dalam pelaporan komponen yang digunakan

untuk menghitunng arus kas bebas kadangkala memengaruhi manfaatnya. Meskipun

tidak ada kesepakatan atas definisi pasti untuk arus kas bebas, salah satu ukuran arus kas

bebas adalah sebagai berikut :

Arus kas dari operasi

- Pengeluaran modal bersih untuk mempertahankan kapasitas produksi

- Dividen unttuk saham preferen dan saham biasa

Arus kas bebas

Arus kas bebas positif mencerminkan jumlah yang teresedia bagi aktivitas bisnis

setelah penyisihan untuk pendanaan dan investasi yang diperlukan untuk

mempertahankan kapasitas produksi pada tingkat sekarang. Pertumbuhan dan

fleksibilitas keuangan bergantung pada ketersediaan arus kas bebas. Harus diakui

bahwa jumlah pengeluaran modal untuk mempertahankan kapasitas produksi

umumnya tidak diungkapkan. Junlah ini disajikan sebagai bagian total pengeluaran

Page 9: 16653354 Analisis Arus Kas

modal, yang diungkapkan, namun meliputi pengeluaran untuk ekspansi kapasitas

produksi. Pemisahan dua komponen pengeluaran modal ini sulit dilaksanakan.

Laporan arus kas jarang memisahkan pengeluaran modal menjadi komponen untuk

mempertahankan dan kompensasi untuk ekspansi.

2.1.4.4 Arus Kas sebagai Validasi

Lapotan arus kas merupakan jembatan penting antara laporan laba rugi dengan

neraca. Laporan arus kas melaporkan arus kas masuk dan arus kas keluar, serta

kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban lancarnya. Lebih lanjut, laporan arus

kas menyediakan petunjuk penting tentang :

- Kelayakan pendanaan pengeluaran modal

- Sumber kas dalam pendanaan ekspansi

- Ketergantungan pada pendanaan eksternal

- Kebijakan dividen di masa depan

- Kemampuan untuk memenuhi persyaratan utang

- Fleksibilitas keuangan untuk menghadapi kebutuhan dan kesempatan yang tidak

diantisipasi

- Praktik keuangan oleh manajemen.

- Kualitas laba rugi.

Laporan arus kas bermanfaat untuk mengidentifikasi hasil atau perkiraan operasi

yang salah atau menyesatkan. Laporan arus kas merupakan sumber informasi tindakan

dan niat menajemen yang andal dan dapat dipercaya – lebih andal daripada prediksi dan

pernyataan pers dari manajemen.

2.1.5 RASIO ARUS KAS KHUSUS

2.1.5.1Liquidity Ratio

A. Rasio Kecukupan Arus Kas

Rasio kecukupan arus kas merupakan ukuran kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan kas dari operasi yang cukup untuk menutup pengeluaran modal, investasi

dalam persediaan, dan dividen tunai. Rasio kecukupan arus kas dihitung sebagai berikut :

Page 10: 16653354 Analisis Arus Kas

Jumlah kas dari operasi selama tiga tahun

----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jumlah pengeluaran modal, penambahan persediaan, dividen tunai selama tiga tahun

Investasi dalam modal kerja penting lainnya seperti piutang tidak disertakan

karena didanai terutama oleh kredit jangka pendek. Dengan demikian, hamya

penambahan persediaan yang disertakan.

Rasio kecukupan arus kas perlu diinterpretasikan secara tepat. Rasio sebesar 1

menunjukkan bahwa perusahaan dapat menutup kebutuhan kas tanpa perlu mendapatkan

pendanaan eksternal. Rasio kurang dari 1 menunjukkan bahwa sumber kas internal tidak

cukup untuk mempertahankan dividen dan tingkat pertumbuhan operasi saat ini. Rasio

kecukupan arus kas juga mencerminkan dampak inflasi untuk keperluan pendanaan

perusahaan.

B. Ratio Kecukupan Dividen

Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar dividen dengan

menggunakan arus kas dari operasi. Rasio ini dapat dimodifikasi untuk menunjukkan

pembayaran dividen kepada semua pemegang saham atau hanya kepada pemegang saham

biasa. Apabila penutupan arus kas atas pembayaran dividen hanya kepada pemegang

saham biasa, maka rasio ini dapat dicari dengan mengurangkan dividen saham preferen

dari arus kas operasi dibagi dengan dividen saham biasa.

Semakin tinggi rasio ini,menunjukkan semakin likuid suatu perusahaan, akibatnya akan

menarik investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan.

Ratio Dividen Coverage = (cash flow from operations) / dividends

2.1.5.2 Solvency Ratio

A. Cash Long-Term Debt Coverage

Rasio ini menunjukkan kecukupan arus kas yang diperoleh dari aktifitas operasi

yang digunakan untuk membayar hutang perusahaan. Average total liabilities diperoleh

dengan cara menambah saldo awal dengan saldo akhir total kewajiban, kemudian dibagi

Page 11: 16653354 Analisis Arus Kas

dengan dua. Suatu bentuk alternatif dari rasio ini adalah dengan mengurangkan arus kas

dari operasi dengan pembayaran dividen.

Semakin tinggi rasio ini, menunjukkan semakin solvent suatu perusahaan. Dari

kebanyakan literatur yang ada menyarankan bahwa 20% adalah ukuran yang memadai

untuk rasio ini.

Cash long-term debt coverage = cash flow / long term debt

B. Cash Interest Coverage

Adalah rasio arus kas dari operasi ditambah dengan pembayaran bunga dan pajak

terhadap pembayaran bunga aktual. Semakin besar rasio ini, maka perusahaan dikatakan

semakin baik.

Beban bunga (interest paid) dan beban pajak pada laporan arus kas metode

langsung dapat diperoleh langsung dari aktifitas operasi. Sedangkan arus kas yang

menggunakan metode tidak langsung, beban-beban ini dapat diperoleh dari ungkapan

tambahan yang menyertai laporan arus kas.

Cash interest coverage = (Cash Flow from Operations + Interest Paid + Taxes Paid) /

Interest Paid

2.1.5.3 Capital Expenditure

A. Capital Acquisition Ratio

Rasio ini menunjukkan apakah perusahaan dapat membayar pengeluaran

modalnya dengan segera. Apabila rasio ini sama dengan 100% atau lebih, maka

menunjukkan bahwa perusahaan kurang bersandar pada pembiayaaan eksternal dan

kontribusi pemilik untuk memindahkan dan menambahkan modal yang ada. Sebaliknya,

apabila rasio yang dihasilkan lebih kecil dari 100%, berarti perusahaan tidak mampu

menutupi biaya pengeluaran modal dari aktifitas operasi.

Capital expenditure ratio = (cash flow from operations - dividends) / cash paid for

acquisitions.

Page 12: 16653354 Analisis Arus Kas

B. Rasio Reinvestasi Kas

Rasio reinvestasi kas merupakan ukuran atas persentase investasi dalam aktiva

yang mencerminkan kas operasi yang ditahan dan diinvestasikan kembali dalam

perusahaan untuk mengganti aktiva dan menumbuhkan operasi. Rasio ini dihitng sebagai

berikut :

Arus kas operasi – Dividen

---------------------------------------------------------------------------------

Aktiva tetap kotor + Investasi + Aktiva lain + Modal kerjan

Rasio reinvestasi dalam kisaran 7% sampai 11% umumnya dianggap memadai.

2.2 PEMBAHASAN

Adapun tujuan dari analisis laporan keuangan adalah untuk mengevaluasi posisi

dan hasil operasi sekarang dan masa lampau dari suatu perusahaan sehingga dapat

diperoleh suatu prediksi akan kondisi dan kinerja perusahaan dimasa yang akan datang.

Seperti yang dikemukankan oleh Smith dan Skousen (1992:1044) menyatakan

bahwa analisis laporan keuangan pada umumnya diarahkan pada pengevaluasikan empat

aspek perusahaan yaitu : likuiditas, stabilitas, profitabilitas dan potensi perkembangan.

Maka dalam makalah ini kami akan coba membahas analisis laporan keuangan arus kas

pada perusahan PT. PUPUK KUJANG.

2.2.1 PROFIL PERUSAHAAN

2.2.1.1 Seputar PT PUPUK KUJANG

PT. PUPUK KUJANG didirikan pada tanggal 9 Juni 1975 dengan dana pinjaman

dari Pemerintah Iran sebesar US$ 200 Juta, yang telah dilunasi pada tahun 1989, serta

Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) Indonesia sebesar US$ 60 Juta. Pembangunan

pabrik Pupuk Kujang pertama yang kemudian diberi nama Pabrik Kujang pertama yang

kemudian diberi nama Pabrik Kujang 1A dengan kapasitas produksi 570.000 ton/tahun

Page 13: 16653354 Analisis Arus Kas

urea dan 330.000 ton/tahun amonia dilaksanakan oelh kontraktor utama Kellogg

Overseas corporation (USA) dan Toyo Engineering Corporation (Japan).

Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1997 dan berdasarkan Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa PT PUPUK KUJANG tanggal 25 Juli 1997, PT PUPUK

KUJANG menjadi anak perusahaan PT PUPUK SRIWIDJAJA, dan disetujui penjualan

10 lembar saham milik PT PUPUK SRIWIDJAJA pada PT PUPUK KUJANG yang

diwakili oleh Yayasan Kesejahteraan Warga Kujang. Pembangunan Pabrik Kujang 1B

dengan kapasitas produksi 570.000 ton/tahun urea dan 330.000 ton/tahun amonia

dilaksanakan oleh kontraktor utama Toyo Engineering Corporation (TEC) Japan dan

didukung oleh 2 kontraktor dalam negeri yaitu PT Rekayasa Industri dan PT Inti Karya

Persada Teknik.

Bahan baku utama dalam pembuatan pupuk adalah gas bumi, air, dan udara. Ketiga

bahan baku tersebut diolah sehingga menghasilkan amonia dan akhirnya urea.

Penyediaan gas bumi berasal dari Pertamina dan Perusahaan Gas Swasta lainnya yang

diambil dari sumber lepas pantai laut Jawa, sedangkan air baku diambil dari Perum Jasa

Tirta II Jatiluhur-Purwakarta.

Untuk memanfaatkan ekses operasional Pabrik Pupuk Kujang maka dibangunlah

beberapa anak Perusahaan yang merupakan Joint Venture dengan pihak swasta dalam

negeri maupun lar negeri. Saat ini PTPUPUK KUJANG mempunyai 5 anak perusahaan

yang merupakan perusahaan patungan dengan pihak swasta lain: PT Sintas Kurama

Perdana yang memproduksi asam formiat, PT Multi Nitrotama Kimia yang memproduksi

ammonia nitrat dan asam nitrat, PT Peroksida Indonesia Pratama memproduksi hydrogen

peroksida, PT Kujang Sud-Chemie Catalysts yang memproduksi katalis, dan yang

terakhir adalah PT Kawasan Industri Kujang Cikampek yang mengelola lahan di kawasan

PT PUPUK KUJANG.

Dalam perkembangan mengingat jumlah subsidi gas pemerintah ditambah Harga Eceran

Tertinggi masih jauh dibawah Harga Pokok Produksi pupuk urea sehingga menimbulkan

dampak kerugian bagi seluruh industri pupuk nasional termasuk PT PUPUK KUJANG.

Sehingga Pemerintah melalui Peraturan Menteri Keuangan No. 122/KMK.02/2006

tanggal 7 Desember 2006, tentang Tata Cara Perhitungan dan Pembayaran Subsidi Pupuk

Tahun Anggaran 2006 merubah pola subsidi gas menjadi subsidi harga, dalam subsidi

Page 14: 16653354 Analisis Arus Kas

harga tersebut besaran subsidi dari Pemerintah terhadap industri pupuk adalah seluruh

biaya produksi termasuk harga bahan baku utama yaitu gas alam ditambah margin 10%

ditambah biaya distribusi dikurangi dengan Harga Eceran tertinggi.

Untuk harga jual yang ditetapkan, harga eceran tertinggi bersubsidi berdasarkan pada

Peraturan Menteri Pertanian.

2.2.1.2 Kegiatan-Kegiatan yang Dijalankan PT PUPUK KUJANG

Produksi

Mengelola bahan-bahan mentah tertentu menjadi bahan-bahan pokok yang diperlukan

dalam pembuatan pupuk, terutama pupuk urea dan bahan kimia lainnya, serta mengolah

bahan kimia lainnya.

Perdagangan

Menyelenggarakan kegiatan distribusi dan perdagangan, baik dalam maupun luar negeri

yang berhubungan dengan produk-produk tersebut dan produk lainnya serta kegiatan

impor barang yang antara lain berupa bahan baku dan penolong, peralatan produksi dan

bahan kimia lainnya.

Pemberian Jasa

Melaksanakan studi penelitian, pengembangan, desain, engeneering, pengantongan,

konstruksi, manajemen, pengoperasian pabrik, pabrikan, pemeliharaan, konsultasi dan

jasa teknis lainnya dalam sektor industri pupuk dan industri kimia lainnya.

Usaha Lainnya

Menjalankan kegiatan usaha dalam bidang angkutan. Ekspedisi dan pergudangan demi

kelancaran pelaksaan kegiatan-kegiatan usaha dari PT PUPUK KUJANG.

2.2.2 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP ARUS KAS

Dalam makalah ini kami akan mencoba untuk melakukan analisis terhadap arus

kas pada PT PUPUK KUJANG dengan beberapa metode yaitu dengan menggunakan :

Analisis Perbandingan (Comparative Analysis)

Page 15: 16653354 Analisis Arus Kas

Dengan analisis ini kita melakukan perbandingan terhadap arus kas yang dapat

dilakukan pada :

- Perbandingan laporan keuangan dalam beberapa tahun (horizotal)

- Perbandingan satu tahun buku (vertikal), yang dibandingkan dengan laporan

kuangan dari perusahaan lain sejenis, pada makalah ini kami membandingkan

Laporan Arus Kas PT PUPUK KUJANG dengan Laporan Arus Kas PT PUPUK

KALIM pada tahun 2007 (audited)

Analisis Ratio (Ratio Analysis)

Analisis laporan arus kas menurut Plewa dan Friedlob (1995:228), terdiri atas

rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan pengeluaran modal serta rasio pengembalian

kas.

2.2.2.3 Analisis Perbandingan