bab ii telah pustaka dan pengembangan...

17
10 Bab II Telah Pustaka dan Pengembangan Model. Pada bagian ini akan dikemukan aspek-apsek teroritis yang berkaitan dengan konsep-konsep yang digunakan, dan teori-teori yang menjadi landsan dalam memberi jawaban atas persoalan penelitian yang ada. 2.1. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang dianggap relevan dan dijadikan rujukan dari penelitian ini adalah No Jurnal/Penulis Persoalan Metode Temuan Gap 1 Pengaruh Lingkungan, perilaku, Struktur organisasi dan Impelementasi Sistem Informasi Berbasis komputer terhadap Karyawan Pemerintah Kabupaten Sorong Papua./ Muhammad Ridha Suap. (2008) Belum optimalnya pengolahan data dan pelayanan informasi agar lebih berdaya guna dan berhasil guna untuk meningkatk an kinerja karyawan Menjelaska n hubungan kausal antara variabel- variabel melalui pengujian hipotesis Sistem informasi memiliki keunggulan yaitu, menyediakan informasi pemecah masalah, mempercepat arus komunikasi dan penyediaan keahlihan beragam. Sistem informasi sebaik apapun tetapi tidak didukung oleh pimpinan serta pelatihan yang kontinyu, maka penggunaa n tidak maksimal.

Upload: nguyenthuan

Post on 04-Apr-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab II Telah Pustaka dan Pengembangan Model.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/3/T2...Sistem Informasi Berbasis komputer terhadap Karyawan Pemerintah Kabupaten Sorong Papua

10

Bab II

Telah Pustaka dan Pengembangan Model.

Pada bagian ini akan dikemukan aspek-apsek teroritis

yang berkaitan dengan konsep-konsep yang digunakan,

dan teori-teori yang menjadi landsan dalam memberi

jawaban atas persoalan penelitian yang ada.

2.1. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang dianggap relevan dan dijadikan

rujukan dari penelitian ini adalah

No Jurnal/Penulis Persoalan Metode Temuan Gap

1 Pengaruh

Lingkungan,

perilaku, Struktur

organisasi dan

Impelementasi

Sistem Informasi

Berbasis komputer

terhadap

Karyawan

Pemerintah

Kabupaten Sorong

Papua./

Muhammad Ridha

Suap. (2008)

Belum

optimalnya

pengolahan

data dan

pelayanan

informasi

agar lebih

berdaya

guna dan

berhasil

guna untuk

meningkatk

an kinerja

karyawan

Menjelaska

n

hubungan

kausal

antara

variabel-

variabel

melalui

pengujian

hipotesis

Sistem

informasi

memiliki

keunggulan

yaitu,

menyediakan

informasi

pemecah

masalah,

mempercepat

arus

komunikasi

dan

penyediaan

keahlihan

beragam.

Sistem

informasi

sebaik

apapun

tetapi tidak

didukung

oleh

pimpinan

serta

pelatihan

yang

kontinyu,

maka

penggunaa

n tidak

maksimal.

Page 2: Bab II Telah Pustaka dan Pengembangan Model.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/3/T2...Sistem Informasi Berbasis komputer terhadap Karyawan Pemerintah Kabupaten Sorong Papua

11

2 Faktor Kesesuaian

Tugas-Teknologi

dan Pemanfaatan

Teknologi

Informasi serta

Pengaruhnya

terhadap kinerja

Akuntan Publik/

Sunarti

Setianingsih dan

Iyeh Supriatna

(2009)

Keberhasila

n Sistem

informasi

tidak hanya

ditentukan

oleh sistem

informasi

tersebut

tetapi juga

kesesuaian

dengan

lingkungan

pekerjaan

Instrumen

yang

digunakan

dalam

penelitian

ini

merupakan

pengemban

gan dan

modifikasi

dari

instrumen

yang

digunakan

penelitian

sebelumnya

Menemukan

bukti empiris

yang kuat

bahwa

kinerja

individu

dipengaruhi

juga oleh

kesesuaian

tugas

teknologi.

Faktor lain

yang

berhubung

an dengan

kesesuaian

tugas

adalah

norma

sosial dan

faktor

situasional.

Tidak

diukur

penelitian

ini.

3 Model Penerimaan

Teknologi,

(Pengaruh

kemanfaatan dan

Kemudahan

penggunaan

komputer

terhadap

penerimaan

penggunaan TI

berbasis komputer

serta kinerja di

Perum Bulog Drive

NTT./Rolland

Eparus

Fanggindae. (2009)

Apakah ada

pengaruh

manfaat

penggunaa

n dan

kemudahan

serta

penerimaan

penggunaa

n TI

berbasis

komputer

Analisis

data

dilakukan

dengan

motode

regresi

linear.

Sistem TI

berpengaruh

terhadap

penggunaan

TI secara

signifikan

dan besar

pengaruhnya

terhadap

penerimaan

penggunaan

nya.

Keterbatas

an

Sumberday

a Manusia

untuk

mendalami

penerimaa

n dan

pemnafaat

n TI.

Page 3: Bab II Telah Pustaka dan Pengembangan Model.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/3/T2...Sistem Informasi Berbasis komputer terhadap Karyawan Pemerintah Kabupaten Sorong Papua

12

4 Pengaruh Faktor

Kesesuaian tugas

teknologi informasi

terhadap kinerja

akuntan publik di

Surabaya/ Wiwit

Hariyanto (2008)

Tugas

teknologi

dan

pemanfaata

n teknologi

informasi

secara

parsial

mempunyai

pengaruh

yang

signifikan

terhadap

kinerja

akuntan

publik

Surabaya.

Menggunak

an dua

variabel

yaitu

varibel

terikat dan

variabel

bebas.

Kesesuaian

tugas

teknologi

informasi

memiliki

koefosien

regresi yang

positif

terhadap

peningkatan

kinerja

individual

akuntan

publik

surabaya.

Karakterist

ik pemakai,

tugas

teknologi

informasi

yang

berbeda

tidak

nampak

dalam

penelitian

ini

Sumber: Komplikasi berbagai sumber

2.2 Technologi Acceptance Model (TAM)

Teknologi informasi muncul sebagai akibat semakin

merebaknya globalisasi dalam kehidupan organisasi,

semakin kerasnya persaingan bisnis, semakin

singkatnya siklus hidup barang dan jasa yang

ditawarkan, serta meningkatnya tuntutan selera

konsumen terhadap produk dan jasa yang

ditawarkan. Untuk mengantisipasi semua ini,

perusahaan mencari terobosan baru dengan

memanfaatkan teknologi. Teknologi diharapkan dapat

menjadi fasilitator dan interpreter. Semula teknologi

Page 4: Bab II Telah Pustaka dan Pengembangan Model.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/3/T2...Sistem Informasi Berbasis komputer terhadap Karyawan Pemerintah Kabupaten Sorong Papua

13

informasi digunakan hanya terbatas pada pemrosesan

data. Dengan semakin berkembangnya teknologi

informasi tersebut, hampir semua aktivitas organisasi

saat ini telah dimasuki oleh aplikasi dan otomatisasi

teknologi informasi.

Teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai

perpaduan antara teknologi komputer dan

telekomunikasi dengan teknologi lainnya seperti

perangkat keras, perangkat lunak, database,

teknologi jaringan, dan peralatan telekomunikasi

lainnya. Selanjutnya, teknologi informasi dipakai

dalam sistem informasi organisasi untuk

menyediakan informasi bagi para pemakai dalam

rangka pengambilan keputusan.

Beberapa model yang dibangun untuk menganalisis

dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi

diterimanya penggunaan teknologi computer,

diantaranya yang tercatat dalam berbagai literature

dan referensi hasil riset di bidang terknologi informasi

adalah, antara lain seperti Theory of Reasoned Actian

(TRA), Unified theory of acceptance and usu of teknologi

(UTAUT) dan Technologi Acceptance Model (TAM).

(Setiadi 2006; Oswari, 2008)

Page 5: Bab II Telah Pustaka dan Pengembangan Model.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/3/T2...Sistem Informasi Berbasis komputer terhadap Karyawan Pemerintah Kabupaten Sorong Papua

14

Sunarti dan Supriatna (2009) mengemukan beberapa

kelemahan model Rantain Teknologi-Kinerja atau TPC

(Technologi-to Performance Chain) yang dikembangkan oleh

Goodhoe dan Thompson (1995) pada dasarnya merupakan

kombinasi dari Techologi Acceptance Model (TAM) dan Task-

Technolo Fit Model (ITFC). TAM lebih berfokus pada aspek

pemanfaatan, sedangkan ITFC mengarah pada asepek

kesesuain tugas-teknologi. Model TPC tersebut konsisten

dengan model yang diusulkan oleh DeLone dan Mclean

(1992) bahwa pemanfaatan teknologi dan sikap pemakai

terhadap teknologi sikap pemakai terhadap teknologi

mempunyai dampak terhadap kinerja individual. Model TPC

memberikan dasar teroritis lebih lengkap dalam menjelaskan

hubungan teknologi dan kinerja dibandingkan dengan model

DeLone dan McLean terutama dalam dua aspek penting.

Pertama, model TPC menekan pada kesesuaian tugas

dengan teknologi untuk menjelaskan dampak teknologi

terhadap kinerja. Keseuaian tugas teknologi merupakan

konstruksi penting yang hilang atau hanya secara implisit

dinyatakan dimodel-model sebelumnya. Kedua model TPC

secara eksplisit menyatakan hubungan antar konstruksi

sebagai dasar teoritis yang melandasi pemikiran tentang

sejauh masalah yang berkaitan dengan dampak teknologi

terhadap kinerja.

Page 6: Bab II Telah Pustaka dan Pengembangan Model.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/3/T2...Sistem Informasi Berbasis komputer terhadap Karyawan Pemerintah Kabupaten Sorong Papua

15

2.1.1 Kesesuaian Tugas-Teknologi

Tugas-Teknologi dikembangkan oleh Goodhue dan

Thompson (1995) dalam Setianingsih dan Supriatna,

(2009). (Technologi-toPerformance Chain) adalah

tingkat dimana teknologi membantu individu dalam

pelaksanaan tugas-tugasnya atau tugas jabatan.

Secara lebih spesifik, (Technologi-toPerformance Chain)

merupakan penyesuaian antara kebutuhan akan

tugas-tugas, kemampuan individu dan fungsi

teknologi. Prioritas (Technologi-toPerformance Chain)

adalah interaksi antara tugas, teknologi, dan individu.

Berbagai macam tugas yang pasti membutuhkan

berbagai macam fungsi teknologi yang pasti. Model ini

mengindikasikan bahwa kinerja akan meningkat

ketika sebuah teknologi menyediakan fitur dan

dukungan yang tepat dikaitkan dengan tugas. Dengan

pengguna domain tugas pembuatan keputusan yang

didukung oleh teknologi informasi. Delapan factor

pengukur kesuksesan kesesuaian tugas-teknologi

antara lain:

1. Quality : Keterkinian/kemutakiran, kebenaran data

dan level kebenaran detail.

2. Locatability of Data : Penempatan dan meaning.

3. Authorization : Otorisasi

4. Data compability: Keseuaian data.

Page 7: Bab II Telah Pustaka dan Pengembangan Model.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/3/T2...Sistem Informasi Berbasis komputer terhadap Karyawan Pemerintah Kabupaten Sorong Papua

16

5. Ease of Use/Training: Kemudahan penggunaan

hardware dan software dan pelatihan.

6. Production timeliness : Ketepatan waktu

7. System Reliability: Kepercayaan terhadap system.

8. Relationship with users: Pemahaman bisnis oleh

system informasi, Kepentingan system, tingkat

responden dan konsultasi serta kinerja sistem.

Berdasarkan beberapa literatur diatas, maka

kesimpulan dari kesesuaian tugas-teknologi secara

umum dapat diartikan sebagai suatu tindakan yang

dilakukan oleh individu-individu dalam

mengerjakan atau memproses input menjadi output.

Sebagai alat pendukung tugas, karakteristik tugas

mencerminkan sifat dan jenis tugas yang

memerlukan bantuan teknologi, sisi lain

karakteristik teknologi informasi yang

dikembangkan adalah sifat dan jenis sistem

komputer yang meliputi perangkat keras, perangkat

lunak dan data, serta jasa pendukung yang

meliputi pelatihan panduan pemakai dalam

melaksanakan tugas-tugas yang dilakukan

sehingga meningkatkan kinerja individual pamakai

sistem informasi.

Page 8: Bab II Telah Pustaka dan Pengembangan Model.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/3/T2...Sistem Informasi Berbasis komputer terhadap Karyawan Pemerintah Kabupaten Sorong Papua

17

2.2.2 Utilisasi (Pemanfaatan)

Davis. F.D (1989) dalam Fanggidae (2009)

mendefinisikan utilisasi sebagai suatu tingkatan

dimana seseorang percaya bahwa penggunaan

suatu subyek tertentu akan dapat meningkatkan

prestasi kerja orang tersebut. Definisi tersebut

dapat diartikan bahwa pemanfaatan dari

penggunaan computer dapat meningkatkan

kinerja, prestasi kerja orang yang memanfaatkan

atau mengunakannya. Menurut Goodhue dan

Thompson (1995) dalam Fanggidae (2009)

pemanfataan teknologi berbasis komputer

merupakan manfaat yang diharapkan oleh

pengguna komputer dalam melaksanakan

tugasnya. Pengukuran pemanfaatan tersebut

berdasarkan frekuensi penggunaan dan

diversitas/keragaman aplikasi yang di jalankan

Thompson juga menyebutkan bahwa individu akan

menggunakan computer jika mengetahui manfaat

positif atas penggunaanya.

Sisi lain dari pemanfaatan menurut Davis,

F.D (1989) dalam Fanggidae (2009) kemudahan

penggunaan (ease of use) suatu tingkatan dimana

seseorang percaya komputer dapat dengan mudah

dipahami, intensitas penggunaan dan interasksi

antara pengguna (user) dengan system juga dapat

Page 9: Bab II Telah Pustaka dan Pengembangan Model.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/3/T2...Sistem Informasi Berbasis komputer terhadap Karyawan Pemerintah Kabupaten Sorong Papua

18

menunjukan kemudahan penggunaan. System

yang lebih sering digunakan menunjukan bahwa

system tersebut lebih dikenal dan mudah

dioperasikan dan lebih mudah digunakan oleh

penggunannya.

Menurut Chin dan Todd (1995) dalam Rahadi

(2007) pemanfaatan dapat dibagi kedalam dua

kategori, yaitu (1) Pemanfaatan dengan estimasi

satu faktor, dan (2) Pemanfaatan dengan estimasi

dua factor (pemanfaatan dan efektifitas).

Pemanfaatan dengan estimasi satu faktor meliputi

dimensi;

1. Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job

easer).

2. Bermanfaat (usefull)

3. Menambah produktifitas (Increase productivity)

4. Mempertinggi efektifitas (enchance efectiveness)

5. Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job

performance)

Pemanfaatan dengan estimasi dua faktor oleh Chin

dan Todd (1995) dalam Rahadi (2007) dibagi

menjadi dua kategori lagi yaitu Pemanfaatan dan

efektifitas, dengan dimensi-dimensi masing-masing

yang dikelompokkan sebagai berikut:

1. Pemanfaatan meliputi dimensi : (1) menjadikan

pekerjaan lebih mudah (makes job easier), (2)

Page 10: Bab II Telah Pustaka dan Pengembangan Model.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/3/T2...Sistem Informasi Berbasis komputer terhadap Karyawan Pemerintah Kabupaten Sorong Papua

19

Bermanfaat (usefull), (3) Menambah

produktifitas (Increase productivity).

2. Efektifitas meliputi dimensi : (1) mempertinggi

efektifitas (enchance my effectiveness), (2)

mengembangkan kinerja pekerjaan (improve my

job performance).

Berdasarkan beberapa definisi dan telah

literatur diatas dapat disimpulkan bahwa

pemanfataan dan penggunaan computer akan

mengurangi usaha (baik waktu dan tenaga)

seseorang dalam menjalankan pekerjaannya.

Seseorang mempercayai dan merasakan

menggunakan computer sangat membantu dan

mempertinggi prestasi kerja yang akan dicapainya,

atau dengan kata lain orang akan mempercayai

pemanfaatan dan penggunaan computer telah

memberikan manfaat terhadap pekerjaan,

pencapaian prestasi kerjanya serta lebih fleksibel

dan mudah mengoperasikannya.

2.2.3 Kinerja

Secara umum kinerja (performance)

didefinisikan sebagai tingkat keberhasilan

seseorang di dalam melaksanakan pekerjaannya,

penelitian Goodhue dan Thompson (1995) dalam

Sunarti dan Supriatna (2009). pencapaian kinerja

Page 11: Bab II Telah Pustaka dan Pengembangan Model.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/3/T2...Sistem Informasi Berbasis komputer terhadap Karyawan Pemerintah Kabupaten Sorong Papua

20

individual dinyatakan berkaitan dengan

pencapaian serangkaian tugas-tugas individu

dengan dukungan teknologi informasi yang ada.

Kinerja yang lebih tinggi mengandung arti

terjadinya peningkatan efisiensi, efektifitas atau

kualitas yang lebih tinggi dari penyelesaian

serangkaian tugas yang dibebankan kepada

individu dalam organisasi.

Davis (1989) dalam Maharsih, (2006)

menyatakan bahwa penggunaan sistem aplikasi

spesifik akan meningkatkan kinerja dan juga

menemukan hubungan kuat antara penggunaan

komputer dengan tugas secara pasti. Montazemi

(1996) Vivi, (2006) mengemukakan bahwa

individu yang memiliki kompetensi yang tinggi,

terlatih lebih baik dan lebih mengenal sistem

informasi yang diimplementasikan dalam

perusahaannya akan dapat dengan lebih baik

dalam mengidentifikasi, mengakses dan

menginterpretasikan data yang diperlukan.

Individu yang terbiasa dengan penggunaan

komputer akan dapat menggunakan sistem

informasi yang ada dengan lebih baik sehingga

akan lebih memenuhi kebutuhan data dalam

penyelesaian tugas mereka

Page 12: Bab II Telah Pustaka dan Pengembangan Model.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/3/T2...Sistem Informasi Berbasis komputer terhadap Karyawan Pemerintah Kabupaten Sorong Papua

21

Dari beberapa literatur maka kinerja

didefisinikan sebagai individu melakukan

pekerjaan dengan menggunakan teknologi

informasi, menujukan bahwa kinerja individu

berpengaruh positif dan signifikan terhadap

pemanfaatan sistem informasi. Hal ini berarti jika

kinerja individu melakukan pekerjaan dengan

menggunakan teknologi informasi, kinerja

individu akan meningkat dengan menggunakan

teknologi informasi.

2.3. Hipotesis Penelitian

2.3.1 Pengaruh antara Kesesuaian Tugas- Teknologi dengan Utilisasi

Pemanfaatan teknologi informasi menurut

Goodhue Thomson (1995) dalam Vivi, (2006)

merupakan manfaat yang diharapkan oleh

pengguna sistem informasi dalam melaksanakan

tugasnya atau perilaku dalam menggunakan

teknologi pada saat melakukan pekerjaan.

Pengukurannya berdasarkan intensitas

pemanfaatan, frekuensi pemanfaatan, dan jumlah

aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan.

Pemanfaatan teknologi informasi yang tepat dan

didukung oleh keahlian personil yang

mengoperasikannya dapat meningkatkan kinerja

Page 13: Bab II Telah Pustaka dan Pengembangan Model.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/3/T2...Sistem Informasi Berbasis komputer terhadap Karyawan Pemerintah Kabupaten Sorong Papua

22

perusahaan maupun kinerja individu yang

bersangkutan.

Kesesuaian tugas-teknologi adalah kococokan

antara teknologi informasi yang diterapkan dengan

karakteristik tugas. Karakteristik tugas

mencerminkan sifat dan jenis tugas yang

memerlukan bantuan teknologi. Utilisasi

(Pemanfaatan) teknologi oleh pamakainya

diharapkan dapat mendukung tugas-tugas yang

dilakukan

Dari uraian diatas dapt ditarik kesimpulan

bahwa kesesuaian tugas-teknologi mempunyai

pengaruh terhadap utilisasi (pemanfaatan) teknologi

informasi maka hipotesis yang akan diuji dalam

penelitian ini adalah

H1 : Faktor Kesesuaian Tugas-Teknologi

mempunyai pengaruh signifikan

terhadap utilisasi (pemanfaatan)

teknologi informasi

2.3.2 Pengaruh antara Utilisasi (pemanfaatan) Teknologi Informasi dengan Kinerja

Merupakan alat yang digunakan individu

dalam penyelesaian tugas mereka, Goodhue dan

Thompson (1995). dalam Vivi, (2006) Dalam

konteks sistem informasi, teknologi terkait dengan

Page 14: Bab II Telah Pustaka dan Pengembangan Model.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/3/T2...Sistem Informasi Berbasis komputer terhadap Karyawan Pemerintah Kabupaten Sorong Papua

23

sistem komputer (perangkat keras, perangkat lunak

dan data) dan penggunaan jasa pendukung. Namun

tingkat pemanfaatan teknologi mempunyai factor

kesesuaian Tugas-teknologi yang tinggi akan

menimbulkan kinerja yang lebih baik dapat

memenuhi kebutuhan tugas pemakai.

Sarana komputer dalam perusahaan sangat

mempengaruhi implementasi teknologi informasi

pada perusahaan. Dengan lebih fasilitas pendukung

yang disediakan bagi pemakai maka semakin

memudahkan pemakai dalam mengakses data yang

dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas individu

dalam perusahaan. Diharapkan dengan teknologi

informasi individu dari perusahaan atau organisasi

yang merupakan pemakai sistem tersebut

menghasilkan output yang semakin baik dan kinerja

yang akan meningkat.

Teknologi informasi dapat memberikan

dampak yang positif terhadap kinerja individual,

maka teknologi tersebut harus dimanfaatkan

dengan tepat dan harus mempunyai kecocokan

dengan tugas yang didukung. Kinerja yang semakin

tinggi melibatkan kombinasi dari peningkatan

efisiensi, efektivitas, produktivitas dan peningkatan

kualitas.

Page 15: Bab II Telah Pustaka dan Pengembangan Model.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/3/T2...Sistem Informasi Berbasis komputer terhadap Karyawan Pemerintah Kabupaten Sorong Papua

24

Dari uraian diatas dapt ditarik kesimpulan

bahwa utilisasi mempunyai pengaruh terhadap

kinerja individual, maka hipotesis yang akan diuji

dalam penelitian ini adalah

H2 : Faktor utilisasi (pemanfaatan) teknologi

Informasi mempunyai pengaruh

signifikan terhadap kinerja

2.3.3 Pengaruh Utilisasi (pemanfaatan) sebagai variabel Mediator antara Kesesuaian

Tugas-Teknologi dengan Kinerja

Goodhue dan Thompson (1995) dalam Sunarti dan

Supriatna (2009). Menyebutkan yaitu kondisi yang

menfasilitasi pemanfaatan teknologi informasi

sehingga memudahkan pemakai dalam

melaksanakan suatu pekerjaan, seperti tersedian

fasilitas koneksi antar komputer, tersedianya buku

panduan tentang pengaplikasian program, dan

tersedianya bantuan bila ditemukan kesulitan yang

berhubungan dengan hardware.

Secara umum sistem yang diimplentasikan

dalam perusahaan seharusnya memudahkan

pemakai tekonologi informasi dalam

mengindentifikasi data, mengakses data, dan

mengintepretasikan data tersebut. Data dalam

informasi tersbut seharusnya merupakan data yang

Page 16: Bab II Telah Pustaka dan Pengembangan Model.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/3/T2...Sistem Informasi Berbasis komputer terhadap Karyawan Pemerintah Kabupaten Sorong Papua

25

terintegrasi dari unit perusahaan/organisasi

sehingga dapat digunakan untuk berbagai

kebutuhan tugas dalam perusahaan.

Jumlah sarana komputer dalam perusahaan

juga sangat mempengaruhi dalam pencapaian

efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi

dalam perusahaan. Dengan lebih banyak fasilitas

pendukung yang disediakan bagi pemakai, maka

akan semakin memudahkan pemakai mengakses

data yang dibutuhkan untuk penyelesaian tugas

individu dalam perusahaan atau organisasi.

Dengan penggunaan teknologi sistem

informasi, individu dari perusahaan atau organisasi

yang merupakan pemakai sistem tersebut dapat

menghasilkan kontribusi yang makasimal terhadap

tugas yang diembanya.

Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan

bahwa utilisasi menjadi variabel mediator antara

kesesuaian tugas-teknologi dengan kinerja

individual, maka hipotesis yang akan diuji dalam

penelitian ini adalah

H3 : Faktor utilisasi (pemanfaatan) sebagai

variabel mediator mempunyai pengaruh

signifikan antara kesesuaian tugas-teknologi

dan kinerja

Page 17: Bab II Telah Pustaka dan Pengembangan Model.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/3/T2...Sistem Informasi Berbasis komputer terhadap Karyawan Pemerintah Kabupaten Sorong Papua

26

2.4. Pengembangan Model

Berdasarkan penjelasan hubungan antar variabel

diatas, penulis merumuskan ke dalam model

penelitian bahwa variabel kesesuaian Tugas-

Teknologi berpengaruh terhadap utiliasasi, variabel

Utilisasi sangat berpengaruh terhadap kinerja dan

variabel utilisasi sebagai variabel mediator

berpengaruh terhadap kesesuaian tugas dan

kinerja. Maka itu, kerangka model penelitian yang

dimaksud oleh penulis adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1. Pengembangan Model

Faktor Kesesuaian

Tugas-Teknologi

Kinerja Utilisasi