bab ii pengaruh atribut produk

23
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pemasaran Pemasaran merupakan sebuah faktor penting dalam suatu siklus yang bermula dan berakhir dengan kebutuhan. Pemasar harus dapat menafsirkan kebutuhan dan keinginan konsumen, mengidentifikasi kebutuhan, dan keinginan konsumen, mengembangkan produk, menetapkan harga produk, mendistribusikan produk, mempromosikan produk secara efektif, serta mengkombinasikannya dengan data pasar seperti lokasi konsumen, jumlah dan keseluruhan konsumen. Pemasar telah didefinisikan dalam banyak cara dan dikemukakan oleh para ahli dalam pemasar. Berikut ini pengertian pemasar menurut Maynard and Beckman yang dikutip oleh Buchari Alma (2004;1) “Marketing embraces all business activities involved in the flow of goods and sevice from physical production to consumption”. Dari definisi tersebut dapat diartikan pemasaran mencakup segala sesuatu yang meliputi penyaluran

Upload: abdurrahman-hafizh

Post on 05-Dec-2015

28 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

bab 2

TRANSCRIPT

19

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1Kerangka Teori2.1.1 Pemasaran Pemasaran merupakan sebuah faktor penting dalam suatu siklus yang bermula dan berakhir dengan kebutuhan. Pemasar harus dapat menafsirkan kebutuhan dan keinginan konsumen, mengidentifikasi kebutuhan, dan keinginan konsumen, mengembangkan produk, menetapkan harga produk, mendistribusikan produk, mempromosikan produk secara efektif, serta mengkombinasikannya dengan data pasar seperti lokasi konsumen, jumlah dan keseluruhan konsumen. Pemasar telah didefinisikan dalam banyak cara dan dikemukakan oleh para ahli dalam pemasar.Berikut ini pengertian pemasar menurut Maynard and Beckman yang dikutip oleh Buchari Alma (2004;1) Marketing embraces all business activities involved in the flow of goods and sevice from physical production to consumption. Dari definisi tersebut dapat diartikan pemasaran mencakup segala sesuatu yang meliputi penyaluran barang dan jasa dari sector produksi ke sektor konsumsi. Dari definisi tersebut dapat di tarik kesimpulan bahwa pemasaran mencakup segala proses untuk memperoleh apa yang diinginkan oleh individu maupun organisasi dan dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan individu maupun organisasi.

2.1.2 ProdukSetiap orang memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka dengan produk. Produk yang dibutuhkan oleh setiap konsumen bermacam-macam jenisnya. Oleh karena itu, tugas pemasar adalah mencari dan mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen.Untuk dapat mendalami lebih jauh mengenai produk, berikut ini pendapat para ahli tentang produk:1. Menurut W.J.Stanton yang dikutip oleh Buchari Alma (2004;139) A product is a set of tangible and intangible attributes, including packaging, color, price, manufacturers prestige, and manufacturers and retailer, which the buyer may accept as offering want satisfaction. Dari definisi tersebut dapat diartikan, produk adalah seperangkat attribute baik berwujud maupun tidak berwujud, termasuk didalamnya masalah warna, harga, nama baik pabrik, nama baik took yang menjual (pengecer), dan pelayanan pabrik, serta pelayanan pengecer yang diterima oleh pembeli guna memusakan keingiannya.2. Menurut Kotler, Amstrong (2003;337) pengertian produk adalah semua yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan,dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan pemakainya.

Dari pengertian-pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen.

2.1.2.1. Karakteristik ProdukMenurut Kotler & Ketler Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen, termasuk barang fisik, jasa, pengalam, acara, orang, tempat, property organisasi, informasi dan ide. 2.1.2.2 Klasifikasi Produk Menurut Kotler (2000:451) produk dapat di klasifikasikan menjadi beberapa kelompok:A. Berdasarkan WujudnyaProduk berdasarkan wujudnya dapat di klasifikasikan kedalam dua kelompok utama, yaitu:1. BarangBarang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga dapat filihat, diraba, atau disentuh, dirasa, dipegang , disimpan, dipindahkan, dan di perlakuan fisik lainnya.2. JasaJasa merupakan aktifitas, manfaat dan keputusan yang ditawarkan untuk dijual (dikonsumsi pihak lain). Seperti halnyabengkel reparasi, salon kecantikan, hotel dan sebagainya

A. Berdasarkan daya tahanProduk berdasarkan aspek daya tahan dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu :

1. Barang tidak tahan lama (nondurable goods)Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Dengan kata lain, umur ekonomisnya dalam kondisi pemakaian normal kurang dari satu tahun. Contoh: sabun, pasta gigi, minuman kaleng, dan sebagainya.2. Barang tahan lama (durable goods)Barang tahan lama meerupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah stu tahun lebih). Contoh: lemari es, mesin cuci, pakaian dan sebagainya.2.1.2.3 Atribut ProdukKotler (2008) menyatakan bahwa atribut produk adalah pengembangan suatu produk atau jasa yang melibatkan penentuan manfaat yang di inginkan. Sedangkan menurut Fandy Tjiptono (2001:103) adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh pelanggan dan dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan. Unsur-unsur atribut produk menurut Kotler (2008) adalah sebagai berikut:1. Kualtitas ProdukDalam pemasaran, perusahaan harus memperhatikan kualitas produknya. Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk yang mereka tawarkan mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produk pesaingnya. Menurut Kotler (2009), Kualitas adalah totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Ini jelas merupakan definisi yang berpusat pada pelanggan. Perusahaan yang memuaskan sebagaian besar kebutuhan pelanggannya sepanjang waktu disebut perusahaan berkualitas, tetapi kita harus membedakan antara kesesuaian kualitas dan tingkat kualitas. Sedangkan menurut Mulyana (2010), Kualitas adalah kesesuaian dengan standar yang mampu memberikan kepuasan konsumen dan diukur berbasis proses perbaikan berkesinambungan. Dalam beberapa sumber, kualitas mengacu pada kesesuaian penggunaan atau pemenuhan harapan pelanggan atau kepuasan pelanggan. Gaspersz (2001) menyatakan bahwa pada dasarnya kualitas mengacu pada pengertian pokok bahwa kualitas terdiri dari sejumlah keistimewaan produk, baik keistimewaan langsung maupun keistimewaan atraktif yang memenuhi keinginan pelanggan dan dengan demikian memberikan kepuasan atas pengguna produk itu. Dimensi kualitas produk tersebut terdiri dari:1. Kinerja (performance), karakteristik operasi suatu produk utama, seperti kemudahan dan kenyamanan.2. Daya tahan (durability), berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan. Dimensi ini mencakup umur ekonomis.3. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specification), yaitu sejauh mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk memenuhi spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak ditemukannya cacat pada produk. 4. Ciri ciri atau keistimewaan tambahan (feature), yaitu karakteristik produk yang dirancang untuk menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan konsumen terhadap produk.5. Reabilitas (realiability), adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu. Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka produk tersebut dapat diandalkan.6. Estetika (estethic), yaitu daya tarik produk terhadap panca indra, misalkan model atau desain yang artistic, warna dan sebagainya.7. Kesan kualitas (perceived quality), yaitu citra dan reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.

2. Fitur ProdukKotler & Amstrong (20004;348) Sebuah produk dapat ditawarkan dengan beraneka macam fitur. Perusahaan dapat menciptakan model dengan tingkat yang lebih tinggi dengan menambah beberapa fitur. Fitur adalah alat bersaing untuk membedakan produk perusahaan dan produk orang lain.

3. Desain ProdukCara lain untuk menambah nilai pelanggan adalah melallui desain atau rancangan produk yang berbeda dari yang lain. Desain merupakan rancangan bentuk dari suatu produk yang dilakukan atas dasar pandangan bahwa bentuk di tentukan oleh fungsi dimana desain mempunyai kontribusi terhadap manfaat dan sekaligus menjadi daya tarik produk karena selalu mempertimbangkan factor-faktor estetika, ergonomis, bahan dan lain-lain. Menurut Simamora (2003) dalam persaingan yang ketat, desain merupakan alat yang paling potensial untuk mendiferensiasi dan memposisikan produk dalam pasar. Misalnya, perubahan desain mobil kijang menjadi lebih aero dinamis pada awal tahun 1997 menjadikan permintaan lebih tinggi dari pada penawaran, sehingga banyak pembeli yang harus inden sampai tiga bulan setelah mobil tersebut diluncurkan. Jadi, desain produk individu, perlu dirancang agar meningkatkan daya tarik produk.Dalam pasar yang cepat berubah mengikuti jaman, harga dan teknologi tidak lah cukup. Rancangan merupakan faktor yang akan sering menjadi keunggulan perusahaan. Menurut Kotler (2001) definisi desain adalah totalitas fitur yang mempengaruhi penampilan dan fungsi produk tertentu menurut yang disyariatkan oleh pelanggan.Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa desain sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata desain bisa digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rancangan rencana, proporsal, atau berbentuk obyek nyata. Adapun parameter rancangan yang didefinisikan menurut Kotler (2001) adalah sebagai berikut :a. Gaya (style), menggambarkan penampilan dan perasaan yang ditimbulkan oleh produk itu bagi pembeli.b. Daya tahan (durability), ukuran usia yang diharapkan atas beroperasinya produk dalam kondisi normal atau berat, merupakan atribut yang berharga untuk produk produk tertentu.c. Kehandalan (reliability), ukuran probabilitas bahwa body tidak akan rusak atau gagal dalam periode waktu tertentu, kegunaan atau manfaat produk.d. Mudah diperbaiki (reparability), ukuran kemudahan untuk memperbaiki produk ketika produk itu rusak atau gagal.Desain merupakan sebuah konsep yang lebih luas dari gaya. Gaya hanya mendeskripsikan penampilan sebuah produk.Daya dapat merupakan daya tarik yang mengagumkan.Desain yang baik menyumbangkan kegunaan atau manfaat produk dan juga coraknya.Desain yang baik dapat menarik perhatian, meningkatkan performa produk, dan memberikan keunggulan kompetetif yang kuatpada produk dalam pasar sasaran.Desain adalah salah satu pertimbangan oleh konsumen yang meliputi bentuk, model dan warna. Desain yang semaik menarik akan semakin membuat konsumen tertarik pada produk tersebut. Bagi konsumen, produk yang dirancang dengan baik adalah produk yang menyenangkan untuk dilihat dan mudah dibuka, dipasang, digunakan, diperbaiki, serta dibuang. 2.1.3 Konsumen 2.1.3.1 Jenis-jenis KonsumenPengambilan keputusan oleh konsumen akan berbeda menurut jenis keputusan pembelian. Assael, seperti di kutip Kotler (2000), membedakan empat tipe perilaku pembelian konsumen berdasarkan pada tingkat keterlibatan pembelian dan tingkat perbedaan di antara merek1. Perilaku membeli yang rumit (Complex Buying Behavior).2. Perilaku membeli untuk mengurangi ketidak cocokan (Dissonance Reducing Buying Behavaior)3. Perilaku membeli berdasarkan kebiasaan (Habitual Buying Behavaior)4. Perilaku membeli yang mencari keragaman (Variety Seeking Buying Behavaior).2.1.3.2 Minat Beli KonsumenPengertian minat beli menurut Howard yang dikutip dalam Durianto dan Liana, 2004;44 adalah minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Dapat dikatakan bahwa minat beli merupakan pernyataan mental dari konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu. Hal ini sangan diperlukan oleh para pemasar untuk mengetahui minat beli konsumen terhadap suatu produk, baik para pemasar maupun ahli ekonomi menggunakan variabel minat untuk memprediksi perilaku konsumen dimasa yang akan datang.2.1.4 Handphone2.1.4.1 Jenis-jenis HandphoneTelpone seluler atau handphone, adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa kemana-mana dan tidak perlu di sambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel.Saat ini, indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu system GSM (Global System for Mobile Telecomunications) dan system CDMA (Code Division Multiple Access).2.1.4.2 Android.Android adalah Sistem Operasi yang dikhususkan untuk perangkat mobile bukan di perioritaskan PC, sejarah android pada awalnya adalah Open Source yang dikenal dengan nama Linux hingga pada tahun 2003 oleh Rich Miner, Andy Rubin, Chris White, dan Nicks Sears. Android Inc sekarang berpusat di Palo Alto, California dan perusahaaan berusaha untuk mengembangkan sebuah Operating System Mobile yang lebih canggih.Operating System Mobile kala itu pada awal Agustus 2005 Google mengajukan penawaran untuk mengakuisisi perusahaan tersebut. Sejak tahun 2005, Android Inc dibawah naungan Google Inc.Setelah Android berkembang banyak sekali manfaat yang di dapatkan oleh masyarakat, seperti membantu kegiatan kehidupan sehari-hari.2.2 Penelitian TerdahuluTabel 2.2Tabel Penelitian TerdahuluNamaTahunJudul penelitianHasil penelitian

Aji Setyobudi2010Analisis PengaruhAtribut Produk TerhadapKeputusan PembelianMotor Suzuki Smash DiKota SemarangTerdapat pengaruh yang postifdan signifikan antara harga,merek, kualitas, danciri/keistimewaan terhadapakeputusan pembelian motorSuzuki Smash

KrystiaTambunan2012Analisis Pengaruh CitraMerek, Persepsi Kualitas,Dan Harga TerhadapKeputusan PembelianBandeng Presto.Terdapat pengaruh yang positifdan signifikan antara CitraMerek, Persepsi Kualitas, danHarga terhadap keputusanpembelian Bandeng Presto.

BrinnaKusumaningsari2012Analisis pengaruh atributproduk, citra merek, dankelompok referensiterhadap keputusanpembelian surat kabarharian umum.Terdapat pengaruh yang positifdan signifikan antara AtributProduk, Citra Merek, danKelompok Referensi TerhadapKeputusan Pembelian SuratKabar Harian Umum.

2.3 Hubungan Antar Variabel2.3.1 Hubungan Kualitas Terhadap Minat BeliProduk memiliki arti penting bagi perusahaan karena tanpa adanya produk, perusahaan tidak akan dapat melakukan apapun dari usahanya. Pembeli akan membeli produk kalau merasa cocok, karena itu produk harus disesuaikan dengan keinginan ataupun kebutuhan pembeli agar pemasaran produk berhasil. Dengan kata lain, pembuatan produk lebih baik diorientasikan pada keinginan pasar atau selera konsumen. Menurut Kotler dan Amstrong (2001: 346) adalah Segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.Mc Charty dan Perreault (2003:107) mengemukakan bahwa, Produk merupakan hasil dari produksi yang akan dilempar kepada konsumen untuk didistribusikan dan dimanfaatkan konsumen untuk memenuhi kebutuhannya. Sedangkan menurut Saladin (2002:121), Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan.Menurut Kotler (2005:49), Kualitas produk adalah keseluruhan ciri serta dari suatu produk atau pelayanan pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan/ tersirat. Sedangkan menurut Lupiyoadi (2001:158) menyatakan bahwa Konsumen akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas .H1 : Kualitas Produk (X1) berpengaruh positif terhadap minat beli (Y).

2.3.2 Hubungan Fitur Terhadap Minat BeliKotler dan Armstrong (2008:272) menjelaskan bahwa manfaat produk dikomunikasikan dan dihantarkan oleh atribut produkmelalui kualitas, fitur, dan gaya sertadesain produk. Menurut Parsons K (2010) dalam Matti H (2011), pembelian telepon seluler fitur adalah faktor penentu utama keputusanpembelian konsumen.Fitur menurut Kotler danArmstrong(2008:273)didefinisikan sebagai sarana kompetitif untuk mendifferensiasikan produk perusahaan dengan pesaing. Melalui fitur, perusahaan dapat menciptakandifferensiasi produknya dari produk pesaing. Sebagian besar produk yang ditawarkan dengan fiturberbeda dapat melengkapi fungsi dasar produk (Kotler dan Keller, 2007:10).Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat dijelaskan hipotesis sebagai berikut :H2 : Fitur (X2) berpengaruh positif terhadap minat beli(Y).

2.3.3 Hubungan Desain Produk Terhadap Minat Beli Desain produk adalah totalitas keistemewaan yang mempengaruhi penampilan dan fungsi suatu produk dari segi kebutuhan pelanggan. Dengan semakin ketatnya persaingan, desain akan menjadi salah satu cara yang paling ampuh untuk mendiferensiasikan dan memposisikan produk dan jasa perusahaan. Semua hal-hal yang telah disebutkan merupakan parameter-parameter desain. Semuanya menegaskan betapa sukarnya tugas mendesain produk dengan segala keterbatasannya. Seorang desainer harus memahami berapa yang harus di investasikan dalam pengembangan ciri, kinerja, konformansi, daya tahan, kemudahan perbaikan, model dan sebagainya.Menurut Stanton (1995) desain produk merupakan salah satu aspek pembentuk citra produk. Perusahaan juga makin menyadari pentingnya nilai pemasaran dari desain produk, terutama desain penampilannya. Dua factor yang menyangkut desain produk adalah warna dan kualitas produk. Pemilihan warna yang tepat merupakan keuntungan tersendiri bagi pemasaran suatu produk. Ketepatan manajemen dalam memilih warna apa yang sesuai serta kapan harus mengganti warna produk. Hal ini dapat memberikan keuntungan yang lebih bagi perusahaan apabila perusahaan dapat menggunakan warna secara maksimal. Begitu pula halnya dengan memasyarakatkan secara tepat citra kualitas produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Para eksekutif pemasaran harus mampu membuat keputusankeputusan tentang kualitas produknya. Seperti suatu produk harus mampu mencapai tingkat kualitas yang sesuai dengan fungsi penggunaanya. Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat dijelaskan hipotesis sebagai berikut:H3 : Desain ( X3) berpengaruh positif terhadap minat beli(Y).

2.4 Kerangka Pemikiran TeoritisDari data yang telah dijelaskan diatas tersebut maka dari itu kita dapatmembuat kerangka pemikiran mengapa konsumen memutuskan untuk membeli handphone atau smartphone jenis android, ada beberapa varibel yang menjadi pertimbangan yang diperhitungkan oleh konsumen berikut adalah kerangka pemikiran teoritisnnya:

Gambar 2.4Skema Kerangka Pemikiran

Minat Beli (Y)Fitur (X2)H1

Kualitas (X1)

H2

Desain (X3)

H3

2.5 HipotesisHipotesis yang diajukan adalah:H1 = Variabel Kualitas berpengaruh positif terhadap Minat Beli Handphone Samsung berbasis AndroidH2 = Variabel Fitur berpengaruh positif terhadap Minat Beli Handphone Samsung berbasis Android.H3 = Variabel Desain berpengaruh positif terhadap Minat Beli Handphone Samsung berbasis Android.

6