bab ii landasan teori - bina sarana informatika · menurut lester robert britel ed (1978:640) dalam...

17
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Prosedur Susanto dalam jurnal Shinta Dwi Prana Dewi, dkk. Prosedur adalah aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama. (Shinta Dwi Prana Dewi Moch Dzulkirom Dwi Atmanto, 2015) Kata prosedur biasanya diidentifikasikan sebagai rangkaian aktivitas, tugastugas, langkah-langkah, keputusan-keputusan, perhitungan-perhitungan dan proses-proses, yang dijalankan melalui serangkaian pekerjaan yang menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan, suatu produk atau sebuah akibat. Sebuah prosedur biasanya mengakibatkan sebuah perubahan. Menurut Cole dalam jurnal Darma wijaya dan Roy Irawan menerangkan bahwa: Prosedur merupakan suatu urutan-urutan pekerjaan-pekerjaan kerani(clerical) biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu bagian atau lebih disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam transaksi-transaksi perusahaan yang sering terjadi.(Wijaya & Irawan, 2018) Menurut Ardiyose (2013:734) menyatakan bahwa: “Prosedur adalah suatu bagian sistem yang merupakan rangkaian tindakan yang menyangkut beberapa orang dalam satu atau beberapa bagian yang ditetapkan untuk menjamin agar suatu kegiatan usaha atau transaksi dapat terjadi berulang kali dan dilaksanakan secara beragam”.

Upload: others

Post on 06-Sep-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Menurut Lester Robert Britel ED (1978:640) dalam Siswandi (2017:1) menjelaskan pengertian administrasi sebagai berikut: “The most

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Prosedur

Susanto dalam jurnal Shinta Dwi Prana Dewi, dkk. Prosedur adalah

aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang

sama. (Shinta Dwi Prana Dewi Moch Dzulkirom Dwi Atmanto, 2015)

Kata prosedur biasanya diidentifikasikan sebagai rangkaian aktivitas,

tugastugas, langkah-langkah, keputusan-keputusan, perhitungan-perhitungan dan

proses-proses, yang dijalankan melalui serangkaian pekerjaan yang menghasilkan

suatu tujuan yang diinginkan, suatu produk atau sebuah akibat. Sebuah prosedur

biasanya mengakibatkan sebuah perubahan.

Menurut Cole dalam jurnal Darma wijaya dan Roy Irawan menerangkan

bahwa: Prosedur merupakan suatu urutan-urutan pekerjaan-pekerjaan

kerani(clerical) biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu bagian atau

lebih disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam transaksi-transaksi

perusahaan yang sering terjadi.(Wijaya & Irawan, 2018)

Menurut Ardiyose (2013:734) menyatakan bahwa: “Prosedur adalah suatu

bagian sistem yang merupakan rangkaian tindakan yang menyangkut beberapa

orang dalam satu atau beberapa bagian yang ditetapkan untuk menjamin agar

suatu kegiatan usaha atau transaksi dapat terjadi berulang kali dan dilaksanakan

secara beragam”.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Menurut Lester Robert Britel ED (1978:640) dalam Siswandi (2017:1) menjelaskan pengertian administrasi sebagai berikut: “The most

7

Menurut Mulyadi (2013:5) menyatakan bahwa: "Prosedur adalah suatu

urutan kegiatan krelikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu

departement atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam

transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang".

Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas maka dapat disimpulkan yang

dimaksud dengan prosedur adalah suatu tatacara kerja atau kegiatan untuk

menyelesaikan pekerjaan dengan urutan waktu dan memiliki pola kerja yang tetap

yang telah ditentukan yang menghasilkan suatu tujuan tertentu.

2.2 Pengertian Administrasi

Kegiatan administrasi merupakan salah satu kegiatan penting dalam

sebuah organisasi atau perusahaan karena didalam kegiatan administrasi terjadi

penanganan data-data organisasi secara terstruktur agar dapat menjadi suatu

informasi yang berguna bagi kemajuan perusahaan.

Menurut Siswandi (2017:1) menjelaskan bahwa:

kata administrasi diambil dari kata “ad” dan “ministro”, Ad mempunyai

arti “kepada” dan “ministro” berarti “melayani”. Dengan demikian,

diartikan sebagai pelayanan atau pengabdian terhadap subjek tertentu.

Selain itu, kata administrate berasal dari bahasa Belanda, yang artinya

lebih sempit dan terbatas pada aktivitas ketata usahaan, yaitu kegiatan

penyusunan dan pencatatan keterangan yang diperoleh secara sistematis,

yang berfungsi mencatat hal-hal yang terjadi dalam organisasi sebagai

bahan laporan bagi pimpinan, didalamnya merupakan kegiatan kegiatan

tulis menulis, mengirim, dan menyimpan keterangan dan dikaitkan pula

dengan aktivitas administrasi perkantoran yang hanya merupakan salah

satu bidang dari aktivitas administrasi yang sebenarnya.

Menurut Haryadi dalam jurnal (Herliana, 2016) “Administrasi adalah

keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang

didasarkan pada rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan

sebelumnya”.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Menurut Lester Robert Britel ED (1978:640) dalam Siswandi (2017:1) menjelaskan pengertian administrasi sebagai berikut: “The most

8

Administrasi atau tatausaha yaitu pengelolaan data dan informasi yang

keluar dari dan masuk ke organisasi, maka seluruh rangkaian kegiatan-kegiatan

tersebut terdiri dari penerimaan, pencatatan, pengklasifikasian, pengolahan,

penyimpanan, pengetikan, penggandaan, pengiriman informasi dan data secara

tertulis yang diperlukan oleh organisasi. Administrasi dalam arti sempit adalah

kegiatan penyusunan dan pencatatan data dan informasi secara sistematis dengan

tujuan untuk menyediakan keterangan serta memudahkan memperolehnya

kembali secara keseluruhan dan dalam satu hubungan satu sama lain. Dari

beberapa pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa administrasi adalah

kegiatan pengelolaan data dan informasi yang masuk dan keluar yang meliputi

kegiatan penerimaan, pencatatan pengklasifikasian, pengelolaan, penyimpanan,

pengetikan dan bersifat teknis ketatusahaan/clerical work. (Herliana, 2016)

Menurut Siswandi (2017:1) menjelaskan bahwa:

administrasi berasal dari kata Yunani “Ad” dan “ministrate” yang berarti

pengabdian atau service atau pelayanan. Secara naluriah, manusia ingin

selalu bersama dalam suatu kelompok, hal ini retasa atau tanpak dalam

usaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya yang tidak dapat

dilaksanakan secara individual. Kebutuhan yang menimbulkan tujuan

bersama tersebut, menghendaki suatu kerjasama dari kelompok manusia

sebelum melakukan tindakan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Oleh karena itu, diperlukan pemikiran pemikiran terlebih dahulu agar

proses pencapaian tujuan itu dapat dijalankan sesuai dengan yang telas

ditetapkan.

Menurut Lester Robert Britel ED (1978:640) dalam Siswandi (2017:1)

menjelaskan pengertian administrasi sebagai berikut:

“The most comprehensive definition views management as an integrating

process by wich authorized individual create, maintain, an operate an

organization in tehe selection an accomplishment of it’s aims”.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Menurut Lester Robert Britel ED (1978:640) dalam Siswandi (2017:1) menjelaskan pengertian administrasi sebagai berikut: “The most

9

Definisi paling komperhensif memandang manajemen sebagai proses

integrasi dimana individu mempunyai kewenangan menciptakan, memelihara,

sebuah organisasi beroprasi dalam pemilihan suatu prestasi dari tujuan tujuannya

Administrasi menurut Khaerul umam dalam siswandi (2017:2) mengatakan

bahwa:

ilmu administrasi merupakan hasil pemikiran penalaran manusia yang

disusun bedasarkan dengan rasionalitas dan sistematika yang

mengungkapkan kejelasan tentang objek formal, yaitu pemikiran untuk

menciptakan keteraturan dari berbagai aksi dan reaksi yang dilakoni oleh

manusia dan objek material, yaitu manusia yang melakukan aktivitas

administrasi dalam bentuk kerjasama menuju terwujudnya tujuab tertentu.

Menurut rahmat dalam siswandi (2017:2) menyebutkan bahwa, administrasi

adalah jenis pekerjaan yang memanfaatkan aktivitas manusia dalam pola

kerjasama sebagai upaya mencapai tujuan dengan cara yang efektif dan efisien.

Bedasarkan definisi diatas dapat diambil keputusan bahwa administrasi

dalam arti luas mengandung tiga unsur pokok, yaitu :

1. Kelompok manusia,

2. Kerjasama,

3. Tujuan Tertentu

Dengan demikian dapatlah diambil kesimpulan bahwa administrasi dalam

arti luas yaitu keseluruhan proses kerjasama dalam setiap usaha dari dua orang

atau lebih.

2.2.1.Ciri Pokok Administrasi

Menurut Rahmat dalam Siswandi (2017:2) Administrasi memiliki beberapa

ciri pokok administrasi, yaitu :

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Menurut Lester Robert Britel ED (1978:640) dalam Siswandi (2017:1) menjelaskan pengertian administrasi sebagai berikut: “The most

10

1. Sekelompok orang, artinya kegiatan administrasi hanya mungkin terjadi jika

dilakukan oleh lebih dari satu orang.

2. Kerja sama, artinya kegiatan administrasi hanya mungkin terjadi jika dua

orang atau lebih bekerja sama.

3. Pembagian tugas, artinya kegiatan administrasi bukan sekedar kegiatan

kerja sama, melainkan kerja sama tersebut harus didasarkan pada pembagian

kerja yang jelas.

4. Kegiatan yang runtut dalam suatu proses, artinya kegiatan administrasi

berlangsung dalam tahapan-tahapan tertentu secara berkesinambungan.

5. Tujuan, artinya sesuatu yang di inginkan untuk dicapai melalui kegiatan

kerja sama.

2.2.2. Fungsi Administrasi

Menurut rahmat dalam siswandi (2017: 2) Kegiatan administrasi sangat

dibutuhkan dalam suatu perusahaan, ada lima jenis fungsi pendukung administrasi

dalam perkantoran, yaitu:

1. Fungsi Rutin, yaitu fungsi administrasi perkantoran yang membutuhkan

pemikiran minimal mencakup pengarsipan dan penggandaan. Biasanya,

fungsi ini dilaksanakan oleh staff administrasi yang bertanggung jawab atas

kegiatan administrasi sehari-hari.

2. Fungsi Teknis, yaitu fungsi administrasi yang membutuhkan pendapat,

keputusan, dan keterampilan perkantoran yang memadai, seperti bisa

menggunakan beberapa program aplikasi komputer. Fungsi ini biasanya

dilakukan oleh staff administrasi yang tergabung dalam departemen

teknologi informasi.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Menurut Lester Robert Britel ED (1978:640) dalam Siswandi (2017:1) menjelaskan pengertian administrasi sebagai berikut: “The most

11

3. Fungsi Analisis, yaitu fungsi yang membutuhkan pemikiran yang kritis dan

kreatif, disertai kemampuan untuk mengambil keputusan, seperti membuat

dan menganalisis laporan dan membuat keputusan pembelian. Fungsi ini

biasanya dilakukan oleh seorang manajer yang bertanggung jawab

mensupport keputusan yang akan dibuat oleh atasannya.

4. Fungsi Interpesonal, yaitu fungsi yang membutuhkan penilaian dan analisis

sebagai dasar pengambilan keputusan, serta keterampilan yang berhubungan

dengan orang lain, seperti mengoordinasikan tim proyek. Fungsi ini

biasanya dilakukan oleh staff administrasi sebagai jenjang karir sebelum

naik menjadi manajer pada suatu organisasi.

5. Fungsi Manajerial, yaitu fungsi yang membutuhkan perencanaan,

pengorganisasian pengukuran, dan pemotivasian, seperti pembuatan

anggaran dan pengevaluasian karyawan. Biasanya, fungsi ini dilakukan oleh

staff setingkat manajer yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan

sistem dan prosedur administrasi.

2.3. Pengertian Pengadaan Barang

Menurut Wiliem Siahaya (2016:2) ,”Pengadaan barang adalah kegiatan

sistematik dan strategis untuk memperoleh barang berdasarkan prinsip ,

tujuan dan ketentuan yang berlaku mulai dari sumber Pengadaan sampai

tempat tujuan berdasarkan kualitas(quality),jumlah (quantity),biaya (cost),

waktu (delivery),sumber (source)dantempat(place)untuk memenuhi

kebutuhan pelanggan (costumer ).

Menurut Yahya, dkk dalam jurnal Nur Ilmi Faisal (2017:1124)

mengemukaan bahwa :

Pengadaan barang dan jasa identik dengan adanya berbagai fasilitas baru,

berbagai bangunan, jalan, rumah sakit, gedung perkantoran, alat tulis yang

dilaksanakan disebuah instansi pemerintah. Pengadaan barang dan jasa

sering di sebut tender ini sebenarnya bukan hanya terjadi di instansi

pemerintah. Pengadaan barang dan jasa bisa terjadi di BUMN dan

perusahaan swasta Nasional maupun internasional. Intinya pengadaan

barang dan jasa dibuat untuk memenuhi kebutuhan perusahaan atau

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Menurut Lester Robert Britel ED (1978:640) dalam Siswandi (2017:1) menjelaskan pengertian administrasi sebagai berikut: “The most

12

instansi pemerintah akan barang dan jasa yang dapat menunjang kinerja

dan performance mereka.

Menurut Ricky Martono, (2015:30) ,” Pengadaan Barang biasa disebut

dengan bagian puchasing/procurement . Hal yang membedakan purchasing (

pembelian) membeli kebutuhan organisasi , sedangkan procurement (pengadaan)

tidak hanya membeli , namun juga menyewa , menukar , dan meminjam barang-

barang untuk kebutuhan organisasi .

Meskipun demikian , keduanya memiliki fungsi , pekerjaan , dan tujuan

yang hampir sama , yaitu meyediakan barang – barang kebutuhan ( sebagai input ,

atau menyadiakan bahan mentah , barang setengah jadi , maupun barang inventory

yang berfungsi sebagai peralatan pemeliharaan) untuk mendukung kelancaran

proses operasi di Perusahaan. Pengadaan Barang memiliki pertimbangan

organisasi dalam memutuskan membuat barang kebutuhannya sendiri atau

mengadakan / membeli dari pemasok adalah :

1. Menetukan biaya dan kualitas terbaik dengan produksi sendiri atau membeli.

2. Keunggulan Produksi, atau bisnis utama . jika barang yang di butuhkan

merupakan bisnis utama atau keunggulan organisasi , sebaiknya disediakan /

dibuat sendiri.

3. Meningkatkan utilitas sumber daya sendiri

4. Keahlian Khusus yang hanya dimiliki pemasok .misalnya hanya pemasok A

yang memiliki sertifikasi khusus dalam membuat barang , sehingga organisasi

harus membeli barang dari pemasok A.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Menurut Lester Robert Britel ED (1978:640) dalam Siswandi (2017:1) menjelaskan pengertian administrasi sebagai berikut: “The most

13

Barang adalah benda dalam berbagai bentuk dan uraian yang meliputi bahan

baku (Raw material ), barang setengah jadi (intermediate product) dan peralatan

(equipment ). Jenis barang secara garis besar dikaterogikan menjadi :

1. Barang konsumsi yaitu barang hasil akhir produksi yang langsung dapat

digunakan ,seperti makanan ,minuman ,obat-obatan dan suku-cadang .

2. Barang produksi adalah barang yang diperluka untuk proses produksi , seperti

bahan baku , barang setengah jadi dan barang jadi untuk perakitan .

3. Barang modal adalah barang yang dapat dipakai berulang kali dan mengalami

penyusutan yang terdiri dari barang modal tetap (Fixed Asset) seperti

bangunan , jembatan , mesin dan barang Modal Bergerak (Movable

Asset),seperti peralatan , alat berat dan kendaraan.

2.3.1 Tujuan bagian pengadaan barang adalah :

Menurut Ricky Martono, (2015:32) Barang – barang ini bisa di sediakan

melalui pembelian dari perusahaan lain ( dari pemasok) atau dengan membuat

sendiri . pertimbangan dalam membeli barang adalah kesesuain dengan spesifikasi

barang yang di butuhkan jumlah dan harganya .

Tugas utama bagian pengadaan barang berupa nilai tambah bagi organisasi

dalam hal harga biaya pengadaan (cost) dan menjamin waktu ketersediaan

barang(Availability). Tujuan bagian pengadan barang adalah :

1. Memperoleh barang dan layanan dari pemasok pada jumlah , harga dan

kualitas yang sesuai kebutuhan

2. Memastikan perusahaan memperoleh pelayanan terbaik dari pemasok

sehingga proses operasi di perusahaan berjalan lancar

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Menurut Lester Robert Britel ED (1978:640) dalam Siswandi (2017:1) menjelaskan pengertian administrasi sebagai berikut: “The most

14

3. Mengidentifikasi pemasok yang mampu meyediakan barang dan layanan

terbaik dan membina hubungan baik .

4. Menjalin hubungan yang lebih dekat dengan pemasok untuk saling

memahami kebutuham masing – masing.

5. Negoisiasi biaya pembelian dan pengadaan barang.

6. Mempersiapkan kemungkinan akan kelangkaan barang , kenaikan harga , dan

rencana pengembangan produk baru organisasi.

2.3.2 Prinsip Dasar Pengadaan Barang

Menurut Ricky Martono,(2015:30) Pengadaan Barang di laksanakan

denggan menggunakan sebagai berikut :

1. Transparan : semua ketentuan dan informasi baik teknis maupun administratif

termasuk tata cara peninjauan , hasil peninjauan ,dan penetapan penyedia

barang dan jasa yang berminat dan mampu tanpa diskriminasi.

2. Adil : tidak diskriminatif dalam memberikan perlakuan bagi semua calon

peyedia barang / jasa dan tidak mengarah untuk memberikan keuntungan

kepada pihak tertentu dengan cara atau alasaan apapun

3. Bertanggung jawab : mencapai sasaran baik fisik kualitas , kegunaan maupun

mafaat bagi kelancaran pelaksaaanaan usaha sesuai dengan prinsip prinsip

dan kebijakan serta ketentuan yang berlaku dalam pengadaan barang jasa.

4. Efektif : sesuai dengan kebutuhan yang telah di tetapkan dan dapat

memberikan manfaat yang sebesar –besarnya bagi para pihak terkait.

5. Efisien : menggunakan dana, daya dan fasilitas secara optimum untuk

mencapai sasaran yan telah di terapkan dengan biaya yang wajar dan tepat

pada waktunya.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Menurut Lester Robert Britel ED (1978:640) dalam Siswandi (2017:1) menjelaskan pengertian administrasi sebagai berikut: “The most

15

6. Kehati- hatian berarti senantiasa memperhatikan atau patut menduga terhadap

informasi tindakan atau bentuk apapun sebagai langkah antisipasi untuk

menghindari kerugian material dan material selama proses pengadaan proses

pelaksanaan pekerjaan dan paska pelaksanaan pekerjaan .

7. Kemandarian berarti suatu keadaan dimana pengadaan barang jasa di kelola

secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh tekanan dari

pihak manapun.

8. Intergritas berarti pelaksana pengadaan barang jasa harus berkomitmen penuh

untuk memenuhi etika pengadaan .

9. Good Corporate Governance Memenuhi prinsip –prinsip tata kelola

perusahaan yang baik .

2.3.3 Pengertian Stok Opname

Menurut Danang Dwijo Kangko, (n.d.) stock opname adalah pendataan,

inventaris, stocktaking, cacah ulang, simak sediaan. (Figure, n.d.)

Defenisi Stock opname menurut Sulistyo – Basuki (1992), merupakan

pekerjaan yang mencakup verifikasi lokasi dokumen, pemeriksaaan atas dokumen

yang tidak ada di tempat atau hilang atau sedang dipinjam, serta pemeriksaan

keadaan koleksi.(Figure, n.d.)

Pendapat lain dikemukan oleh Stevens (2011) stock opname atau

inventarisasi merupakan bagian penting dari kegiatan perpustakaan untuk

memelihara kualitas koleksi. (Figure, n.d.)

Swart (2006) menyatakan bahwa stock opname merupakan kegiatan

penting dalam pengembangan koleksi perpustakaan dan dapat menjamin koleksi

perpustakaan sesuai dengan data pada katalog atau pangkalan data.(Figure, n.d.)

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Menurut Lester Robert Britel ED (1978:640) dalam Siswandi (2017:1) menjelaskan pengertian administrasi sebagai berikut: “The most

16

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa stock opname

adalah kegiatan pemeriksaan dan pendataan ulang koleksi perpustakaan secara

menyeluruh guna memelihara kualitas koleksi dan memaksimalkan kegiatan

pengembangan koleksi perpustakaan. Dengan pelaksanaan stok opname

perpustakaan dapat melakukan kontrol, sehingga dapat memantau dan mengetahui

aset yang dimiliki.

Menurut Yulia Yuyu (2010), cara melakukan stock opname antara lain

sebagai berikut:

1. Menggunakan daftar buku

2. Mencetak daftar buku berdasarkan nomor klasifikasi sesuai dengan urutan di

rak buku.

3. Mencetak daftar buku yang sedang dipinjam, yang sedang rusak, dan yang

sedang diperbaiki.

4. Cocokkan daftar buku dengan koleksi di rak.

5. Beri tanda jika buku tersebut tidak ada selain dalam hitungan pinjaman,

rusak, yang diperbaiki. Dari data tersebut dapat diketahui jumlah buku yang

hilang.

6. Melakukan Scanning buku yaitu digunakan untuk digitalisasi Koleksi.

Metode ini biasanya dilakukan apabila koleksi buku sudah menggunakan

barcode (No. registrasi buku) dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Periksa dan rapikan susunan buku dalam rak berdasarkan No Klasifikasi.

b. Buat struktur data untuk koleksi buku yang akan di scanning.

c. Petugas melakukan scanning buku pada buku yang sudah berbarcode di

rak.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Menurut Lester Robert Britel ED (1978:640) dalam Siswandi (2017:1) menjelaskan pengertian administrasi sebagai berikut: “The most

17

d. Cetak juga daftar buku yang dipinjam, rusak, dan yang sedang

direstorasi, serta hitunglah.

e. Bandingkan semua sesuai daftar yang ada sehingga dapat diketahui

jumlah buku yang hilang.(Figure, n.d.)

2.4 Memilih Pemasok

Menurut Ricky Martono, (2015: 34) Jika perusahaan sudah memutuskan

untuk membeli dari pemasok , langkah berikutnya adalah mengenal dan memilih

pemasok yang andal . hal ini dapat dilakukan melalui proses negosiasi atau tender

dengan pertimbangan berikut .

1. Tipe Pemasok :

a. Sole : satu- satunya pemasok yang tersedia di industri, bisa karena

peraturan pemerintah atau pemasok memiliki satu- satunya teknologi

untuk mengakses bukan mentah.

b. Single : ada beberapa pilihan pemasok , tetapi hanya dipilih satu karena

keunikan / kemampuan pemasok yanmg tidak dimiliki perusahaan lain.

Tujuannya adalah : mempermudah transaksi , komunikasi yang lebih baik ,

keamanan pasokan untuk barang- barang kritis.

c. Multiple : memilih beberapa pemasok , biasanya 3-4 pemasok uuntuk

barang-barang yang menjadi inti proses/ input . jumlah pemasok yang

terlalu sedikit akan menurunkan posisi persaingan kita. Disisi lain , terlalu

banyak pemasok akan mempersulit koordinasi dan penilain pemasok.

3-4 pemasok dapat menumbukan persaingan yang sehat antar pemasok.

2. Kualitas managemen dan kesehatan keuangan ( arus kas ) pemasok.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Menurut Lester Robert Britel ED (1978:640) dalam Siswandi (2017:1) menjelaskan pengertian administrasi sebagai berikut: “The most

18

Tujuannya untuk menjalin hubungan jangka panjang dan menjaga kelancaran

proses dari pemasok itu sendiri. Kemapuan teknis dan kehandalan pemasok

untuk terus mempertahankan kemampuan teknisnya.

3. Lokasi, Harga dan pelayanan purna jual .

Pertimbangkan keunntungan dan kerugian dari pemasok lokal dan nasional ,

pajak , izin pengiriman barang , pemasok mana yang andal menyesuaikan

dengan kondisi dan budaya di negara konsumen berada dan pemasok yang

memiliki sertifikasi

4. Kerja Sama dengan pemasok :

a. Kunci Utama : Komitmen jangka panjang , saling percaya , berbagi visi

dan misi .

b. Managemen inventory : konsinyasi dan Vendor Managed Inventory

(VMI).

c. Pemasok Internasional ( Global Sourcing ).

Pertimbangannya : biaya produksi lebih murah , ketersediaan tenaga kerja

, mendekati potenai pasar yang lebih besar.

2.4.1 Prinsip Kerja Sama Dengan Pemasok

Menurut Ricky Martono, (2015:41) prinsip –prinsip kerja sama dengan

pemasok :

1. Mempunyai tujuan yang sama

2. Saling menguntungkan

3. Saling Percaya dan terbuka

4. Kerjasama jangka panjang

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Menurut Lester Robert Britel ED (1978:640) dalam Siswandi (2017:1) menjelaskan pengertian administrasi sebagai berikut: “The most

19

5. Perbaikan berkesinambungan dalam hal mutu dan biaya.

Semua Prinsip diatas mendukung proses pengadaan barang untuk

menciptakan koordinasi dan kerja sama yang baik dengan pemasok untuk berbagi

risiko pengadaan –pengiriman –pembelian barang. Tingkatan kerja sama antar

organisasi perusahaan dengan pemasok (collaborative relationships ) diurutkan

dari yang paling rendah ke paling yang tinngi nilai tambah / value bagi kedua

pihak.

1 Vendors

Kerja sama antara pembeli dan penjual sebatas memenuhi kebutuhan barang

dari pembeli dan memastikan penjual memperoleh pembayaran

2 .Traditional Suplier

Ada interaksi dan komunikasi yang lebih baik antara pemebeli dan penjual

3. Certified Supliers

Tahap berikutnya adalah menyertifikasi kualifikasi pemasok.Peusahaan

pembeli dapat merancang sendiri syarat-syarat memperoleh serifikasi ini atau

merujuk pada sistem manajemen yang diakui Internasional , misalnya ISO 9000 .

jika dikemudian hari pembeli ingin mencari pemasok baru , calon pemasok harus

memenuhi standar sertifikasi untuk memastikan kualitas barang , metode

pengiriman dan kesapatan pembayaran

4. Partnership

Jika pengirman barang sudah dilaksanakan dengan baik dan kerja sama antara

pembeli dan pemasok semakin tinggi , terjalin suplier partnership yang didukung

oleh tiga faktor penting , yaitu : komitmen jangka panjang , kepercayaan , dan

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Menurut Lester Robert Britel ED (1978:640) dalam Siswandi (2017:1) menjelaskan pengertian administrasi sebagai berikut: “The most

20

berbagi visi .jika kondisi ini tercapai , maka pembeli dan pemasok dapat bekerja

sama dalam meningkatkan efisiensi proses dan pemnyelesaian masalah

5. Strategic Alliances

Cara pandang bagi pembeli dan pemasok adalah menjalin hubungan jangka

panjang. Semua kebijakan diarahkan untk mewujudkan visi yang sejalan.

2.5 Pengertian E-procurement

menurut Sutedi dalam jurnal A. Rosita (2014:356) E-procurement adalah

sebuah sistem lelang dalam pengadaan barang/jasa pemerintah dengan

memanfaatkan teknologi, informasi dan komunikasi berbasis internet, agar dapat

berlangsung secara efektif, efisien, terbuka, dan akuntabel. (Rossita et al., 2014)

Hal ini hampir sama dengan penjelasan dari Indrajit yang dikutip oleh

Andrianto dalam jurnal A. Rosita (2014:356) bahwa e-procurement diartikan

sebagai sebuah proses digitalisasi tender/lelang pengadaan barang/jasa pemerintah

berbantuan internet. (Rossita et al., 2014)

Definisi lebih sederhana disampaikan oleh Andrianto dalam jurnal A.

Rosita (2014:356), bahwa e-procurement adalah proses pengadaan barang/jasa

yang dilakukan melalui lelang secara elektronik.(Rossita et al., 2014)

Menurut Ramli dalam jurnal Seprini (2016:215) Pengadaan secara

elektronik (eprocurement) adalah pengadaan barang/jasa yang

dilaksanakan menggunakan teknologi informasi dan transaksi elektronik

sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Pengadaan barang/jasa

secara elektronik dilakukan dengan cara e-tendering atau epurchasing.

(Afrizal Syaer, Tuanku Tambusai Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Menurut Lester Robert Britel ED (1978:640) dalam Siswandi (2017:1) menjelaskan pengertian administrasi sebagai berikut: “The most

21

Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Layanan Pengadaan Kabupaten Rokan Hulu

Jl Tuanku Tambusai Km, & Pemda Kabupaten Rokan Hulu, 2016)

Sedangkan menurut Anonim dalam jurnal Seprini (2016:215) Pengadaan

secara elektronik atau eprocurement adalah pengadaan barang/jasa yang

dilaksanakan dengan menggunakan teknologi informasi dan transaksi elektronik

sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. (Afrizal Syaer et al., 2016)

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Menurut Lester Robert Britel ED (1978:640) dalam Siswandi (2017:1) menjelaskan pengertian administrasi sebagai berikut: “The most