bab ii landasan teori a. tinjauan pustaka 1. · permainan tenis modern berasal dari birmingham,...

36
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Permainan Tenis lapangan Permainan tenis lapangan termasuk jenis permainan yang memiliki gerakan yang kompleks. Artinya gerakan terdiri atas unsur gerak yang terkoordinir dengan rapi, sehingga dapat dimainkan dengan baik. Agar dapat bermain tenis dengan efektif dan efisien maka diperlukan teknik yang sempurna. Dengan teknik gerakan yang sempurna tersebut dapat menimbulkan efisiensi bermain. Hal ini dapay dilakukan dengan cara berlatih secara teratur dan mempelajari teknik dengan baik(Muhadjir, 2005:32) Tenis adalah salah satu cabang olahraga Olimpiade dan dimainkan pada semua tingkat masyarakat di segala usia. Olahraga ini dapat dimainkan oleh siapa saja, termasuk orang-orang yang menggunakan kursi roda. Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis lapangan rumput". Peraturan tenis berubah sedikit sejak 1890-an. Dua perubahan kecil adalah sejak 1908 hingga 1961 pemain yang melakukan service (pukulan pertama) harus menjaga salah satu kakinya tetap di tanah hingga service berpindah dan adopsi sistem tie-break pada 1970-an. Tambahan terakhir yang diterapkan pada tenis profesional adalah teknologi tinjauan ulang elektronik. Tenis dimainkan oleh jutaan orang sebagai olahraga prestasi, rekreasi dan juga merupakan olahraga tontontan populer di seluruh dunia. Empat kejuaraan tenis terkemuka adalah Australia Terbuka yang dimainkan di lapangan keras, Perancis Terbuka yang dimainkan di lapangan tanah liat, Wimbledon yang dimainkan di lapangan rumput, dan AS Terbuka yang dimainkan juga di lapangan keras. A. Teknik Memegang Raket Tenis Lapangan. Hal yang pokok perlu dipelajari yaitu cara memegan raket tenis lapangan yang benar. Berikut beberapa tehnik memegang raket tenis lapangan : a. Teknik memegang raket genggaman Eastern (Eastern Grip) cara melakukan tehnik memegang genggaman eastern adalah sebagai berikut :

Upload: nguyendieu

Post on 06-Mar-2019

250 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. · Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis lapangan rumput". Peraturan tenis berubah

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Permainan Tenis lapangan

Permainan tenis lapangan termasuk jenis permainan yang memiliki gerakan

yang kompleks. Artinya gerakan terdiri atas unsur gerak yang terkoordinir dengan

rapi, sehingga dapat dimainkan dengan baik. Agar dapat bermain tenis dengan efektif

dan efisien maka diperlukan teknik yang sempurna. Dengan teknik gerakan yang

sempurna tersebut dapat menimbulkan efisiensi bermain. Hal ini dapay dilakukan

dengan cara berlatih secara teratur dan mempelajari teknik dengan baik(Muhadjir,

2005:32)

Tenis adalah salah satu cabang olahraga Olimpiade dan dimainkan pada semua

tingkat masyarakat di segala usia. Olahraga ini dapat dimainkan oleh siapa saja,

termasuk orang-orang yang menggunakan kursi roda. Permainan tenis modern berasal

dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis lapangan rumput".

Peraturan tenis berubah sedikit sejak 1890-an. Dua perubahan kecil adalah

sejak 1908 hingga 1961 pemain yang melakukan service (pukulan pertama) harus

menjaga salah satu kakinya tetap di tanah hingga service berpindah dan adopsi sistem

tie-break pada 1970-an. Tambahan terakhir yang diterapkan pada tenis profesional

adalah teknologi tinjauan ulang elektronik.

Tenis dimainkan oleh jutaan orang sebagai olahraga prestasi, rekreasi dan juga

merupakan olahraga tontontan populer di seluruh dunia. Empat kejuaraan tenis

terkemuka adalah Australia Terbuka yang dimainkan di lapangan keras, Perancis

Terbuka yang dimainkan di lapangan tanah liat, Wimbledon yang dimainkan di

lapangan rumput, dan AS Terbuka yang dimainkan juga di lapangan keras.

A. Teknik Memegang Raket Tenis Lapangan.

Hal yang pokok perlu dipelajari yaitu cara memegan raket tenis lapangan

yang benar. Berikut beberapa tehnik memegang raket tenis lapangan :

a. Teknik memegang raket genggaman Eastern (Eastern Grip)

cara melakukan tehnik memegang genggaman eastern adalah sebagai

berikut :

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. · Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis lapangan rumput". Peraturan tenis berubah

Tangan kiri memegang leher raket, kemudian tangan kanan

memegang tungkai atau ganggang raket.

Pegangan tangan kanan antara ibu jari dan telunjuk membentuk huruf

V, Pegangan ini seperti orang berjabat tangan dengan

Bidang yang rata.

Jenis genggaman/ pegangan ini cocok untuk pukulan bola tinggi dan

pukulan bola rendah. untuk lebih detail anda bisa melihat pada gambar.

b. Teknik memegang raket genggaman Continental (Continetal Grip)

cara melakukan tehnik memegang raket continental adalah sebagai

berikut :

Tangan memegang tangkai raket dengan telapak tangan berada

dibagian atas raket dan ibu jari memanjang dada bagian muka

Tangkai raket.

Jenis genggaman/ pegangan ini cocok untuk pukulan bola tinggi dan

pukulan bola rendah. untuk lebih detail bisa melihat pada gambar. Keunggulan

dari hold ini adalah dapat memukul spin dengan baik sehingga kemungkinan

bola untuk melewati net lebih besar karena sifatnya yang parabolik. Grip ini

juga dapat dipakai untuk memukul flat tetapi tidak direkomendasikan untuk

memukul slice. Minus dari treaty ini adalah sulit untuk mengantisipasi bola-

bola rendah yang dihasilkan dari pukulan flat atau slice terutama di lapangan

cepat (grass atau hard court).

c. Teknik memegang raket genggaman Western ( Western Grip)

cara melakukan pegangan raket western adalah sebagai berikut :

Tangan memegang raket dengan telapak tangan berada di bawah

gagang, ibu jari berada disamping gagang, demikian pula jari lain

juga merapat digagang di samping dari gagang raket.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. · Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis lapangan rumput". Peraturan tenis berubah

Genggaman western tepat sekali digunakan untuk bola tinggi dan bola

setinggi pinggang, tetapi sulit untuk bola-bola rendah.

Gamabar 2.1

Teknik memegang raket

Sumber:http://www.volimaniak.com/2014/08/tehnik-memegang-raket-tenis-

lapangan.html#axzz3ccivh1cQ

A. Pegangan Raket terhadap Pukulan Tenis Lapangan

Dalam permainan tenis, persendian yang paling penting adalah kaki, pinggang,

bahu, siku dan pergelangan tangan. Bila beberapa persendian dilakukan dalam

melakukan gerak maka urutan penggunaan dan ketepatan waktunya sangat penting.

Azas ini menunjukan kepada kita kapan sendi itu digunakan. Gerakan itu dimulai

dengan bekerjanya grup-grup otot besar dan terus bergerak secara progresif melalui

otot-otot kecil.

Gerakan mengalir terus menerus ini menghasilkan suatu pengumpulan kekuatan

yang disatukan. Kekuatan ini digerakkan oleh satu bagian tubuh yang terbentuk dari

kekuatansendi-sendi berikutnya. Dalam permainan tenis, gerakan service mulai dengan

sikap seimbang, pegangan raket, bola dipegang di ujung jari secara rileks, jaga agar siku

tetap pada posisi, lihat target tanpa memperhatikannya, pandangan jauh ke depan

sebelum melakukan servis.

B. Gerakan Persendian dalam Biomekanika

Dimulai analisa persendian kaki atau kedua tungkai sebagai kaki tumpu pada

gerakan awalan, kemudian posisi lengan,badan dan pergelangan tangan ketika

memegang bola dan raket. Manakala gerakan melempar bola,mengayun raket posisi

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. · Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis lapangan rumput". Peraturan tenis berubah

badan menghadap kearah jarring/net persendian bahu dan sikut sangat dominan

berperan. Ketika lepasnya bola dari tangan dan ayunan raket ke depan persendian

pangkal tangan (pergelangan tangan) sangat dominan berperan dan tenaga dari otot

lengan.

C. Hal-Hal yang Mempengaruhi Pukulan Teknik Dasar Tenis Lapangan (analisis):

1) Force

Forces/gaya yang di gunakan dalam gerakan servis adalah gaya internal

(tekan) terutama saat melempar bola kearah atas

Vector/arah gaya terjadi pada saat gerakan tangan yang memegang raket

memukul bola hinga posisi kembali seperti semula.

External Forces/tenaga dari luar, Dari awalan sampai gerakan lanjutan, Di

luar tubuh, Hambatan udara dan gravitasi yang berpengaruh pada saat

melakukan gerakan

Colinear Forces/gaya yang bekerja pada gerak lurus, saat raket memukul

bola kearah depan sasaran

Net Force/ gaya murni yang bekerja pada benda, Hasil gerakan lemparan

bola ke atas lengan dan tangan terhadap bola hingga lepasnya bola dari jari-

jari.

Resultante Force/hasil dari gaya-gaya yang bekerja, gerakan awalan

memegang bola, melempar bola, mengayun raket,mendorong tangan,

gerakan lanjutan dengan mengarahkan bet ke arah tubuh dan bersiap untuk

menerima bola datang.

2) Linear kinematics

Saat lengan melempar bola ke atas dan arah bola setelah di pukul. Gerak

lurus terjadi terutama pada saat melempar dan memukul bola .

3) Rectilinear Translation/gerak lurus beraturan Linear Motion/gerak lurus, Saat

tangan mengayun raket, menekuk siku kemudian saat lengan lurus akan

memukul bola kearah sasaran.

4) Position/posisi, sikap memegang bola dan memegang raket, tubuh dan kaki,

pinggang, bahu, lengan dan tangan, posisi awal tubuh/sikap awalan dan posisi

saat memukul.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. · Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis lapangan rumput". Peraturan tenis berubah

5) Resultante Displacement/perubahan posisi, dari posisi memegang

raket,melempar bola,mengayun raket gerakan lanjutan dengan mengambil posisi

dari mana arah datangnya bola.

D. Kekuatan Genggaman

Hubungan Kekuatan Tangan Dengan Ketepatan Pukulan Tenis Lapangan.

Dalam melakukan pukulan teknik dasar tenis lapangan kekuatan tangan merupakan

suatu komponen yang dominan. Sebab, kekuatan tangan banyak berperan dalam

genggaman raket. Cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan yang maksimal

dapat dilatih dengan program latihan yang berkualitas untuk menunjang penguasaan

pegangan raket yang benar. Kekuatan dapat dikatakan merupakan aktifitas gerakan

manusia. Kekuatan menurut Suharno HP (1986:35), adalah kemampuan otot untuk

dapat mengatasi tekanan atau beban dalam menjalankan aktifitas. Dalam

menggenggam grip raket untuk memperkokoh pegangan yang kuat seorang atlet sudah

tentu membutuhkan kekuatan tangan, genggaman raket pada permainan tenis lapngan

dapat diubah-ubah setiap saat tergantung pada jenis pukulan yang akan dilakukan.

Kekuatan adalah kemampuan kondisi fisik yang menyangkut kemampuan seorang atlet

pada saat mempergunakan otot-ototnya untuk menerima beban pada waktu kerja

tertentu (M.Sajoto,1988:28).Tangan adalah anggota tubuh yang merupakan bagian dari

lengan, ialah dari pergelangan tangan sampai ke ujung jari (Syaifudin,1996:53).

Kontraksi otot-otot tangan dapat bersinergi dan menghasilkan kekuatan genggaman

dan memperkuat genggaman raket untuk digunakan pada saat memukul bola dan pada

saat perkenaan antara daun raket dengan bola sehingga menghasilkan laju bola yang

cepat. Menurut A. Munandar (1995:96-97) otot-otot tangan terdiri atas:

a. otot-otot thenar, otot-otot ibu jari yaitu:

1. M. abductor pollicis brevis

2. M. opponent pollicis

3. M. fleksor pllicis brevis

4. M. abductor pollicis.

b. Otot-otot hypothenar,otot-otot jantung kelingking yaitu:

1. M. Palmaris brevis

2. M. abductor digiti v

3. M. flexor digiti v brevis

4. M. opponent digiti v

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. · Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis lapangan rumput". Peraturan tenis berubah

c. Otot-otot bagian dalam yaitu:

1) M. Lumbaricales

2) Mm. Interossei terdiri dari:

Interossei volare

Mm. Interossei dorsales.

Yang dimaksud dengan kekuatan genggam dalam penelitian ini adalah bagian

tangan yang beraktifitas sebagai cengkeraman dari pergelangan sampai ke ujung jari

saat melakukan Smash penuh

B. Teknik Pukulan Forehand

Forehand, pukulan yang paling dasar dan paling mudah diajarkan dalam tennis.

Forehand sendiri adalah pukulan yang ayunannya dari belakang badan menuju depan dan

bagian depan raket atau telapak tangan kita berhadapan dengan bola.

gerakan dasar dari forehand klasik dapat menggunakan grip continental atau

eastern dalam memegang raket tenis dan stance yang digunakan adalah closed stance

dimana posisi badan tegak lurus terhadap garis baseline atau net. Berikut ini adalah

gambar yang menunjukkan pergerakan dalam pukulan forehand klasik.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. · Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis lapangan rumput". Peraturan tenis berubah

Gamabar 2.2

Teknik pukulan forehand

Sumber:http://www.volimaniak.com/2014/08/tehnik-Pukulan forehand-tenis-

lapangan.html#axzz3ccivh1cQ

Gerakan dimulai dari pergerakan badan menuju arah bola dan kita telah menentukan

tepatnya zona bola akan dipukul. Zona yang baik untuk memukul tenis dengan grip

continental. (Gambar 1). atau eastern adalah pada daerah di depan badan anda, di

daerah sekitar bawah perut.

Kemudian raket anda ayunkan ke belakang bersamaan dengan rotasi bahu tangan

anda yang tidak memegang raket ke depan. Kaki kiri maju ke depan dan badan tegak

lurus terhadap garis baseline atau net untuk melakukan closed stance (Gambar 2 dan

3).

Ketika bola telah masuk pada zona pukulan yang anda kehendaki, raket anda ayunkan

ke depan menuju titik kontak antara bola dengan raket (Gambar 4).

Raket kontak dengan bola tenis dan usahakan bola harus berada pada sweetspot dari

raket untuk kesempurnaan dari pukulan tersebut (Gambar 5).

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. · Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis lapangan rumput". Peraturan tenis berubah

Setelah terjadi kontak maka kita melakukan followthrough dengan cara raket tetap

diayunkan hingga melintasi badan kita ke arah kira-kira jam 11(Gambar 6).

Gerakan forehand berikutnya merupakan pukulan forehand yang digunakan oleh

pemain-pemain modern jaman sekarang dimana perbedaan dengan cara klasik seperti di

atas terletak pada pemilihan grip, stance, dan followthrough. Grip yang umumnya dipakai

oleh petenis modern adalah semi-western atau full-western sehingga pukulan utama dari

pemain saat ini kebanyakan adalah topspin. Kemudian stance yang digunakan adalah

open stance dimana pemain bersiap memukul bola dengan posisi badan paralel terhadap

garis baseline atau menghadap net. Pukulan forehand yang sekarang umumnya dilakukan.

Gamabar 2.3

Vareasi teknik pukulan forehand

Sumber:http://www.volimaniak.com/2014/08/tehnik-Pukulan forehand-tenis-

lapangan.html#axzz3ccivh1cQ

Gambar ini diambil dari gerakan forehand yang dimulai dari ayunan raket ke belakang

(Gambar 1).Open stance dimana kaki kanan yang lebih dulu maju ke depan dan posisi

badan paralel atau menghadap net.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. · Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis lapangan rumput". Peraturan tenis berubah

Gambar 2 dan 3 raket mulai diayunkan ke depan menuju titik kontak bola dengan

raket.

Raket sampai pada titik kontak dengan bola pada daerah sweetspot kepala raket

(Gambar 4).

Setelah titik kontak bola dengan raket maka dilanjutkan dengan followthrough dimana

raket diteruskan ke samping badan dengan gerakan seperti whiper mobil atau

dinamakan “whiper whip” (Gambar 5 dan 6).

C. Teknik Pukulan Tenis Backhand

Pukulan ini kebalikan dari pukulan forehand. Caranya adalah anda

menempatkan posisi pangkal telunjuk pada sisi bawah dari gagang raket. Atau dapat

memulai dari posisi semi-western kemudian bergeser satu sudut ke sisi bawah gagang

raket. Grip ini sangat baik digunakan bagi pemain yang ingin memukul bola dengan

top spin yang ekstrim. Arah bola dari hasil pukulan ini dapat melambung di atas net

dan turun menurut garis parabolik yang ekstrim. Grip ini juga sangat nyaman

digunakan untuk mengantisipasi bola-bola tinggi yang biasanya terjadi di lapangan

tanah liat. Akan tetapi, minus dari grip jenis ini adalah tidak bisa dipakai untuk

melakukan pukulan flat serta slice dan juga sangat sulit untuk mengantisipasi bola-

bola slice yang jatuh rendah di lapangan cepat seperti rumput (grass) atau semen (hard

court).

Pukulan dasar kedua dalam bermain tennis. Backhand adalah pukulan yang

diayun dari seberang badan menuju depan atau menggunakan bagian belakang dari

raket untuk memukul bola dan telapak tangan membelakangi bola.

Saat ini terdapat dua jenis pukulan backhand yang populer digunakan, yaitu:

backhand menggunakan satu tangan dan backhand menggunakan dua tangan.

a. Backhand satu tangan

Terdapat beberapa keuntungan dalam memakai backhand satu tangan.

Pertama, memperoleh keuntungan dari jangkauannya yang panjang sehingga

bola-bola yang melebar dapat ditangani dengan lebih mudah. Kedua, lebih

mudah untuk melakukan voli dari grip satu tangan dan umumnya pemain yang

memiliki backhand satu tangan lebih jago dalam memukul voli daripada

pemain yang memiliki backhand dua tangan. Terdapat 2 jenis grip yang dapat

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. · Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis lapangan rumput". Peraturan tenis berubah

anda pakai dalam melakukan backhand dua tangan, yaitu eastern dan full-

eastern (western) grip.

Tahap-tahap gerakan backhand satu tangan adalah sbb:

Dari posisi bersiap, bergerak ke arah bola datang dan telah menentukan zona

pukulan serta grip yang akan anda pakai. Zona pukulan untuk pukulan

backhand satu tangan yang baik adalah agak di depan badan.

Gambar 2.4 Pukulan Backhand satu tangan

Sumber:http://www.belajar teknik dasar bermain tenis lapangan

Raket diayunkan ke belakang beserta bahu dan punggung anda. Stance

yang dipakai dalam backhand satu tangan umumnya adalah closed stance

dimana posisi badan tegak lurus terhadap net atau garis baseline.

Gambar 2.5 Langkah kedua pukulan backhand 1 tangan

Sumber: http://www.belajar teknik dasar bermain tenis lapangan

Raket diayunkan ke depan menuju titik kontak dengan bola dan kontak

berada pada sweetspot dari raket. Titik kontak sebaiknya berada agak di depan

badan dan bukan di samping.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. · Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis lapangan rumput". Peraturan tenis berubah

Gambar 2.6 Langkah ketiga pukulan backhand 1 tangan

Sumber: http://www.belajar teknik dasar bermain tenis lapangan

Kemudian ayunan diteruskan untuk melakukan tahap followthrough kira

kira ke arah jam 2 badan anda.

Gambar 2.7 Langkah keempat pukulan backhand 1 tangan

Sumber: http://www.belajar teknik dasar bermain tenis lapangan

b. Backhand dua tangan

Backhand ini merupakan yang paling populer digunakan oleh pemain

tenis saat ini. Keuntungan dari grip ini adalah ayunannya yang efisien dan

tenaga ekstra yang dihasilkannya karena menggunakan dua tangan. Namun,

kekurangannya terutama dalam menghadapi bola-bola yang melebar

dikarenakan tumpuan ayunan yang menggunakan 2 bahu. Grip yang dipakai

dalam melakukan pukulan ini adalah tangan kanan berada pada ujung gagang

raket dengan grip continental dan tangan kiri berada di atasnya dengan grip

semi-western. Tahapan untuk melakukan backhand dua tangan

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. · Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis lapangan rumput". Peraturan tenis berubah

adalah sbb:

Dari posisi bersiap, bergerak ke arah bola datang dan telah menentukan

zona pukulan serta grip yang akandipakai. Zona pukulan untuk pukulan

backhand dua tangan yang baik adalah di samping badan

di sekitar daerah pinggang.

Gambar 2.8 Langkah pertama pukulan backhand 2 tangan

Sumber: http://www.belajar teknik dasar bermain tenis lapangan

Raket diayunkan ke belakang pada posisi kira-kira sejajar pinggang.

Stance yang dipakai dalam backhand dua tangan umumnya closed stance,

namun dapat pula dilakukan dengan open stance.

Gambar 2.9 Langkah kedua pukulan backhand 2 tangan

Sumber: http://www.belajar teknik dasar bermain tenis lapangan

Raket diayunkan ke depan menuju titik kontak dengan bola dan kontak

berada pada sweetspot dari raket. Dalam ayunan ke depan, tangan kiri

memegang peran yang dominan sedangkan tangan kanan sebagai

penyeimbang dan pengarah bola.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. · Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis lapangan rumput". Peraturan tenis berubah

Gambar 2.10 Langkah ketiga pukulan backhand 2 tangan

Sumber: http://www.belajar teknik dasar bermain tenis lapangan

Kemudian ayunan diteruskan ke samping badan hingga raket ke arah

punggung untuk melakukan tahap followthrough.

Gambar 2.11 Langkah keempat pukulan backhand 2 tangan

Sumber: http://www.belajar teknik dasar bermain tenis lapangan

D. Teknik Pulan Volley

Menurut Dougles (1982:113) “Voli adalah pukulan menekan, bermain melawan

bola sebelum memantul disisi dan biasanya sebelum jatuh dari ketinggian. Gerakan ini

singkat, kuat dan tidak rumit membentuk dasar untuk semua voli, baik forehand atau

backhand”. Fungsi voli adalah memberikan lawan waktu sedikit mungkin untuk

memainkan tembakan berikutnya, dan dengan ini dalam pikiran, banyak pemain membuat

kesalahan dengan mencoba memukul bola sekeras mungkin. Saat bergerak untuk voli

tentu tidak cukup waktu untuk mencoba

memukul bola dengan keras.

Caranya untuk dapat melakukan pukulan voli dengan baik sebagai berikut:

Posisikan badan pada posisi bersiap dengan cara:

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. · Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis lapangan rumput". Peraturan tenis berubah

Pegang raket pada grip untuk pukulan voli yaitu kontinental.

Rentangkan kaki hingga kira-kira sejajar bahu dan agak ditekuk

sehingga berada pada titik keseimbangan yang baik.

Gerakan badan secara dinamis

Posisi siku di depan badan dan pegang raket ke atas setidaknya berada di

atas pergelangan.

Tangan yang pasif (tidak memegang raket) berfungsi sebagai penyeimbang,

biasakan untuk menempatkannya pada posisi memegang leher raket.

Gambar 2.12 Langkah pertama pukulan Volly

Sumber: http://www.belajar teknik dasar bermain tenis lapangan

Saat bola datang, posisikan kepala dan tangan menuju bola. Rasakan bahwa

badan menjemput bola dan biasanya kaki mengikuti.

Gambar 2.12 Langkah pertama pukulan Volly

Sumber: http://www. teknik dasar tenis lapangan.html

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. · Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis lapangan rumput". Peraturan tenis berubah

Cara memukul voli adalah dengan ayunan yang pendek. Bola yang datang

dipukul saat berada di depan badan sehingga terjadi perpindahan berat badan ke

depan..

Gambar 2.13 Langkah kedua pukulan Volly

Sumber: http://www. teknik dasar tenis lapangan.html

Gunakan pergelangan dalam memukul dan posisi raket agak terbuka. Ayunan

pendek dengan cepat dari atas ke bawah seperti gerakan membacok agar

memberikan sedikit efek spin pada bola.

Gambar 2.14 Langkah ketiga pukulan Volly

Sumber: http://www. teknik dasar tenis lapangan.html

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. · Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis lapangan rumput". Peraturan tenis berubah

Gerakan voli yang baik adalah gerakan yang memukul dalam keadaan bergerak

dan bukan statis. Artinya menjemput bola dengan bergerak ke depan atau

diagonal, kemudian Lakukan followthrough.

E. Teknik Pukulan Servis

a) Pengertian Servis

Servis merupakan pukulan pembuka permainan. Oleh karena itu, pukulan pionir

ini sangat penting untuk dapat dikuasai. Pertama kali yang harus dilakukan adalah

melempar bola (toss) secara konsisten pada satu tempat yang sama. Toss yang baik untuk

servis adalah agak di depan kepala anda dan lemparkan bola lurus ke atas.

Servis dalam permainan tenis lapangan merupakan pukulan yang penting dan

harus dikuasai oleh setiap mahasiswa.Servis merupakan stroke yang tidak dipengaruhi

oleh lawan dan merupakan satu-satunya pukulan dimana seorang mahasiswa mempunyai

kontrol sepenuhnya bagaimana bola harus dipukul.Pentingnya servis tenis lapangan,

(Mulyono,1999) menyatakan,dalam permainan tenis lapangan, kesempatan pertama untuk

memperoleh angka adalah dengan pukulan servis karena servis merupakan kesempatan

pertama untuk memperoleh angka.Maka sewajarnya pukulan servis dikembangkan secara

efektif.Menurut Brown(1996) menyatakan bahwa “setiap servis sangat penting, karena

angka tidak akan diperoleh tanpa melakukan servis terlebih dahulu”.Sesuai

denganpendapat yang dikemukakan dapat disimpulkan bahwaservis memiliki peran

penting untuk memperoleh suatu angka.Selain bertujuan memperoleh angka, disisi lain

pukulan servis merupakan cara untuk mendesak lawan agar bertahan.Secara psikologis,

servis harus dipandang sebagai sarana untuk mendapat lawan bermain defensif(Rex

Lardner, 1994). Teknikservisberperan pentinguntuk memperoleh angka dan memaksa

lawan untuk bertahan, maka servis harus dilakukan seefektif mungkin agar lawan sulit

untuk mengembalikan atau apabila dapat mengembalikan bolanya tidak sempurna

sehingga mudah untuk mematikannya. Melakukan servis hendaknya tidak hanya

melakukan satu jenis pukulan servis tapidapat dilakukan dengan berganti-ganti jenis

pukulan servis, sehingga lawan akan kesulitan untuk memprediksinya. Dalam melakukan

pukulan servis dibutuhkan gerakan yang harmonis dari seluruh anggota badan mulai dari

kepala, tangan serta kaki dengan maksud untuk memperoleh kesempurnaan dalam

melakukan teknik servis dan terhindar dari kesalahan-kesalahan yang seharusnya tidak

perlu terjadi.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. · Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis lapangan rumput". Peraturan tenis berubah

b) Jenis-jenis pukulan servis

Organisasi Tenis German(2000) mengemukakan bahwa “Servis tenis lapangan

dikelompokkan menjadi dua macam yaitu, sliceservis dan topspin servis atau twistservis”.

Dua jenis servis tersebut harus dikuasai oleh setiap mahasiswa tenis lapangan karena

dengan menguasai teknik servis tersebut, seorang mahasiswa dapat menggunakannya

sebagai senjata untuk mematikan lawan atau memenangkan pertandingan.Berikut ini

diuraikan secara singkat masing-masing jenis servis sebagai berikut:

1. Slice Servis

Slice servis adalah servis dasar. Slice servis biasanya diajarkan untuk

mahasiswa-mahasiswa pemula. Pelaksanaan sliceservis yaitu, muka raket menyabet

silang bagian bola yang terjatuh dari badan mahasiswa, daripada mengenainya

langsung dari bagian belakangnya. Bola dilambungkan sedikit rendah serta lebih ke

kanan daripada untuk servis slicebiasa. Slice berat digunakan untuk merubah tempo

lawan, yang mengharapkan serve ke-backhandnya tergeser dari keseimbangannya.

Servis ini setelah mengenaitanah melompat rendah serta tajam keluar dan ke kanan

receiver, dan bola sering meleset dari raket lawan, kecuali kalau cukup sabar untuk

menunggu memukul sampai putaran bola sudah berkurang.Pelaksanaaakhir

followthroughlengan kanan mengayun ke bawah lewat kaki kiri. Menurut (Barron,

2000) dalam pelaksanaan slice servis ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu :

Tenaga pendorong ke arah penerima servis harus diatur sedemikian rupa,

sehingga bola dapat terbang melintasi jaring untuk dijatuhkan di atas atau dekat

garis servis lawan, atau dekat jaring.

Tenaga yang memutar bola harus cukup banyak agar bola dapat berputar

kencang.

Kalau bola tidak cukup berputar kencang, bola kurang dapat membelok ke

kanan penerima servis dengan cepat, yang akan mengejutkan penerima servis dan

selanjutnya memaksa penerima servis bergerak ke kanan.

2. Topspin Servis

Servis topspin tersebut juga Americean Twist berbeda secara radikal dengan

slice servis yang konvensional dan baru diajarkan kepada mahasiswa sesudah

menguasai servis biasa. Twist servis mengandung banyak topspin sehingga

memberikan sedikit kemungkinan memukul salah dibandingkan dengan servis

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. · Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis lapangan rumput". Peraturan tenis berubah

lainnya. Bola melewati jaring menurut garis lengkung sehingga setinggi antara satu

dan dua meter, namun masih jatuh ke dalam batas-batas ruang servis. Bola

meninggalkan tali raket putaran topspinditambah dengan side spin.Timingnya yang

identik dengan yang lain, serve ini dalam semua segi berbeda dengan yang lain. Serve

ini harus dipandang selaku senjata baru dan bukan sebagai pengganti kedua servis

lain,slice servis juga jangan diabaikan. Grip yang dipakai pada twistservis ialah

backgand-gripEastern atau Continental. Dibandingkan dengan sikapnya pada serve

biasa, mahasiswa berdiri lebih miring ke jaring, sehingga kedua kakinya berada

sejajar dengan base-line.

Penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang hebat jarang memukul keras

lurus (flat hard serve). Mereka biasanya memukul servis dengan penuh tenaga dan

kecepatan dengan gerak naik dan keluar sesegera baik sebelum raket mengenai bola

atau sesudahnya (sedikit pelintiran saja).Servis topspinmemberikan pamain

kemungkinan salah yang sedikit disebabkan pada servis model ini bola melewati net

dengan kurve yang tinggi dan pantulan bolanya pun juga tinggi selepas menolak

tanah. Semakin keras permukaan lapangan, maka semakin tinggi pula pantulan

bolanya. Oleh sebab itulahservis model ini sangat efektif di lapangan tanah.

Dalam penelitian ini seluruh mahasiswa diharuskan menggunakan pukulan

servis topspin.

c) Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan servis

Servis merupakan senjata dalam permainan tenis lapangan untuk mendapatkan

angka atau memaksa lawan untuk bertahan.Oleh karena itu server harus mampu

menerapkan taktik dan strategi dalam melakukan servis.Pelaksanaanservis, server harus

mampu melakukan servis yang kuat dan bervariasi dengan mengkombinasikan kecepatan,

putaran dan ketepatan bola yang efektif. Hal ini untuk mencegah lawan menjadi terbiasa

dengan serve tertentu,Dalam menghadapi serve yang berbeda-beda terpaksa receiverharus

terus menerus menerka servis berikutnya. Servis dilakukan dengan kuat dan bervariasi,

server harus memperhatikan beberapa hal yang dapat mendukung pukulan

servis.(Yudoprasetio, 1981) menyatakan bahwa agar servis sesuai dengan kehendak

server hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu:

Memelihara keseimbangan badan

Mengangkat berat badan (disebut masa) dalam ayunan raket

Mengayun raket dengan wajar.

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. · Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis lapangan rumput". Peraturan tenis berubah

Memperhatikan bola yang akan dipukul, pada ketinggian yang tepat di jalan

yang akan dilalui agar bola yang ditubruk raket yang diayunkan dengan mantap.

Uraian di atassangat penting dan harus diperhatikan dalam melakukan servis.

Kesalahan gerakan servis atau teknik servis yang salah mengakibatkan bola akan mudah

untuk dikembalikan lawan atau bahkan lawan langsung dapat

mematikan.Pencapaiankeberhasilan servis yang optimal, ada hal lain yang ikut

mendukung keberhasilan tersebut, dan penting untuk dikuasai oleh setiap serveryang

diantaranya memberikan pembelajaran yang tepat pada unsur-unsur fisik yang membantu

keberhasilan dalam penguasaan servis. Unsur fisik tersebut diantaranya: power otot

lengan, kelentukan dan persepsi kinestetik.

Gambar 2.15 Pukulan Servis tenis lapangan

Sumber: http://www. Servis tenis lapangan.html

Adapun tahap untuk melakukan servis adalah:

Berdirilah di belakang garis baseline dan arahkan bola pada daerah servis lawan. Posisi

kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang dengan arah kaki paralel dengan garis

baseline. Grip yang dipakai untuk melakukan servis dalam hal ini adalah grip continental.

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. · Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis lapangan rumput". Peraturan tenis berubah

Gambar 2.16 Langkah pertama Pukulan Servis tenis lapangan

Sumber: http://www. Servis tenis lapangan.html

Lempar bola ke atas kira-kira agak di depan kepala setinggi kurang lebih 20-30 cm.

Kunci toss yang baik adalah tangan yang melempar bola harus lurus ke atas sehingga

trayek bola pun lurus. Pada saat ini transfer berat badan ke kaki belakang.

Bola telah melambung dan mulai mengayunkan raket ke belakang. Selalu fokuskan mata

pada bola dan gunakan tangan yang melempar sebagai patokan dalam memukul bola.

Gambar 2.17 Langkah kedua Pukulan Servis tenis lapangan

Sumber: http://www. Servis tenis lapangan.html

Pada saat bola sudah sampai pada titik kontaknya, raket diayunkan ke depan. Pada saat

ini buang berat badan dari kaki belakang ke kaki depan untuk memberikan tenaga pada

pukulan servis.

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. · Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis lapangan rumput". Peraturan tenis berubah

Gambar 2.18 Langkah ketiga Pukulan Servis tenis lapangan

Sumber: http://www. Servis tenis lapangan.html

Setelah kontak dengan bola lakukan followthrough dan bersiap kembali pada posisi

untuk melakukan pukulan berikutnya.

Gambar 2.19 Langkah ketiga Pukulan Servis tenis lapangan

Sumber: http://www. Servis tenis lapangan.html

2. Keterampilan bermain Tenis Lapangan

MenurutJohnson dalam Singer (1980:30) bahwa, “Keterampilan sebagai sesuatu

yang ditampilkan sebagai aktivitas gerak yang dibatasi waktu atau kecepatan, ketepatan,

bentuk yang menunjukkan aktivitas gerak yang efisien dan efektif dan kemampuan

beradaptasi dalam menghadapi masalah yang baru dalam situasi yang baru dengan tepat”.

Sedangkan Russell R. Pate , Bruce MC. Clenaghan& Robert Rotella (1993: 204) bahwa,

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. · Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis lapangan rumput". Peraturan tenis berubah

“Keterampilan olahraga adalah gerakan-gerakan tersebut yang dikaitkan dengan

penampilan yang berhubungan dengan kegiatan olahraga”.

Berdasarkan pengertian keterampilan tersebut dapat disimpulkan bahwa,

keterampilan bermaintenis lapangan merupakan kecakapan atau kemampuan seorang

pemain dalam memainkan teknik dasar tenis secara efektif dan efisien menurut

kebutuhan dalam bermain tenis. Seorang pemain tenis lapangan yang terampil, maka

gerakan-gerakan yang ditampilkan lebih efektif dan efisien serta hasilnya sesuai yang

diinginkan. Fitt (1965) & Adam (1971) dalamRussell R. Pate , Bruce MC. Clenaghan&

Robert Rotella (1993: 205) menandai tiga langkah dalam perolehan penampilan yang

terampil yaitu:

(1) Langkah 1. Tingkat kognitif. Ditandai oleh usaha pertama pelaku untuk

keterampilan baru yang lambat dan tidak tetap. Dibutuhkan perhatian kognitif

yang dapat cukup untuk menampilkan keterampilan tersebut. Pemusatan

perhatian diarahkan terhadap membuat program gerak ke bagan gerak awal.

(2) Langkah 2. Langkah kedua dalam perbaikan keterampilan olahraga ditandai

oleh naiknya penampilan pada saat program gerak dibuat. Apabila bagan

pelaku telah bertambah melalui latihan, perhatian terhadap pengelolaan

penampilan dapat dikurangi.

(3) Langkah 3. Tahap otonom. Latihan yang terus menerus menghasilkan

perbaikan lebih lanjut dari keteramilan gerak menjadi suatu tingkat otomatis.

Selama kegiatan ini, hanya sedikit perhatian kognitif yang dibutuhkan agar

pelaku dapat memusatkan perhatian pada faktor lingkungan yang

mempengaruhi strategi dan penampilannya.

Pendapat tersebut menunjukkan bahwa, dalam belajar keterampilan ada tiga

tahapan yang dialami mahasiswa. Pada tahap kognitifmahasiswa berusaha

mengetahui dan memahami ide atau konsep gerakan keterampilan yang dipelajari.

Mahasiswa berusaha mengerti gerakan yang akan dilakukan dan bagaimana

dilakukan. Berdasarkan pengertian yang diperoleh, difikirkannya membentuk

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. · Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis lapangan rumput". Peraturan tenis berubah

rencana gerak dan urutan rangkaian gerakan yang dilakukan. Untuk membentuk

rencana gerak dan membentuk pengertian yang benar diperlukan contoh yang

benar. Pada langkah kedua mahasiswa mulai mendapatkan rasa gerakan,

keterampilan gerak menjadi lebih lancar dan timing atau pengaturan tempo

gerakan menjadi lebih baik. Mahasiswa dapat menghubung-hubungan bagian-

bagian keterampilan dan mengembangkan ritme atau irama gerakan keterampilan

dan yang lebih sesuai. Selain itu, mahasiswa mampu merasakan gerakan benar,

gerakan lebih lancar, mampu mengembangkan ritme atau irama gerakan menjadi

lebih baik. Pada tahap kedua, gerakan tidak lagi dikontrol secara visual, tetapi

menggunakan mekanisme kontrol internal persepsi kinestetik atau rasa gerak

bersamaan dengan proses visual. Pada tahap ketigamenjadi otomatis. Mahasiswa

menjadi mampu menyelesaikan gerakan keterampilantanpa terpaku pada kontrol

perhatian langsung pada geraknnya. Gerakan keterampilandapat diselesaikan tanpa

kontrol secara sadar, tetapi tetap dapat melakukan perubahan gerakan jika memang

diperlukan. Gerakan keterampilan dapat dilakukan lebih cepat dan lebih lambat

sesuai dengan kebutuhan dan situasi.

a. Unsur-Unsur Pendukung Gerakan yang Terampil

Keterampilan gerak seseorang tidak terlepas dari beberapa faktor

pendukung. Kerena keterampilan gerak yang dimiliki mahasiswa tidak terjadi

begitu saja, namun ada faktor yang mempengaruhinya. Adnyana Putra (2010:

143) menyatakan,

Seseorang yang memiliki gerakan terampil adalah seseorang yang mampu

melakukan gerakan secara efisien dan benar secara mekanis. Untuk mencapai

efisiensi gerakan diperlukan dukungan dari beberapaunsur kemampuan yang

ada pada diri pelakunya. Yang perlu mendukung agar gerakan menjadi

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. · Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis lapangan rumput". Peraturan tenis berubah

terampil atau menjadi efisien bukan hanya kemampuan fisik, tetapi juga

mental dan kemampuan emosional.

Pendapat tersebut menunjukkan bahwa, unsur yang mendukung gerakan

yang terampil dan efisien mencakup kemampuan fisik, kemampuan mental dan

kemampuan emosional. Ketiga kemampuan tersebut saling berpengaruh di

dalam bekerjanya. Kondisi fisik berpengaruh terhadap kondisi mental dan

emosional. Kondisi mental berpengaruh terhadap kondisi fisik dan emosional.

Demikian juga kondisi emosional berpengaruh terhadap kondisi fisik dan

mental. Lebih lanjut Adnyana Putra (2010: 144-148) menjelaskan bagian-

bagian dari kemampuan fisik, kemampuan mental dan emosional sebagai

berikut:

(1) Unsur kemampuan fisik:

(a) Kecepatan reaksi

(b) Kekuatan

(c) Ketahanan

(d) Kecepatan

(e) Fleksibilitas

(f) Ketajaman indera

(2) Unsur kemampuan mental:

(a) Kemampuan memahami geraan yang akan dilakukan

(b) Kecepatan memahami stimulus

(c) Kecepatan membuat keputusan.

(d) Kemampuan memahami hubungan spasial.

(e) Kemampuan menilai obyek yang bergerak

(f) Kemampuan menilai irama

(g) Kemampuan mengingat gerakan lampau

(h) Kemampuan memahami mekanika gerakan

(i) Kemampuan berkonsentrasi

(3) Unsur kemampuan emosional:

(a) Kemampuan mengendalikan emosi dan perasaan

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. · Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis lapangan rumput". Peraturan tenis berubah

(b) Tidak ada gangguan emosional

(c) Merasa perlu dan ingin mempelajari atau melakukan gerakan

(d) Memiliki sikap yang positif terhadap prestasi gerak.

Berdasarkan pendapat tersebut menunjukkan bahwa, dari masing-

masing unsur kemampuan fisik, mental dan emosional di dalamnya terdapat

beberapa bagian yang sangat berperan penting untuk mendukung keterampilan

gerak. Hal ini artinya, keterampilan gerak menjadi lebih baik apabila unsur-

unsur dari kemampuan fisik, mental dan emosional dimiliki mahasiswa.

3. Anthropometri dalam Olahraga

a. KesesuaianAnthropometridalam Olahraga

Anthropmetrimerupakan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan pengukuran

terhadap berat badan (weight), ukuran tubuh (size) dan proporsi tubuh manusai serta

bagian-bagiannya (proportions of the human body and parts). Dari bagian-bagian

anthropmetritersebut memiliki keterkaitan dalam kegiatan olahraga dalam usaha

mencapai prestasi yang tinggi. Berikut ini dipaparkan bagian-bagian

anthropmometridan kesesuaian dengan cabang olahraga yang dikemukakan Yusuf

Adisasmita & Aip Syarifuddin (1996: 72-73) sebagai berikut:

(1) Berat badan

Berat badan dibedakan menjadi dua komponen pokok, yaitu:

(a) Komponen lemak (fat component)

Pada komponen lemak atau bagian dari keseluruhan badan

kecenderungannya bahwa orang tersebut gemuk atau berat.

Keuntungan orang yang gemuk atau berat mudah mempertahankan

keseimbangan yang penting untuk cabang olahraga seperti: gulat, judo,

dan olahraga sejenisnya. Sedangkan sisi negatifnya memiliki beban

yang berat untuk dapat bergerak cepat atau digerakan atau dari segi

akselerasi.

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. · Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis lapangan rumput". Peraturan tenis berubah

(b) Komponen bebas lemak (fat free component)

Komponen bebas lemak dari berat badan seorang atlit sebagian besar

dari keseluruhan berat badannya terbentuk oleh berat otot dan

kerangka (skeleton). Antara komponen lemak dan bebas lemak, jika

dibandingkan maka komponen lemak pada badan bila yang lainnya

sama, kecuali kandungan lemak dalam badan. Sedangkan komponen

bebas lemak lebih ringan, sehingga lebih menguntungkan pada cabang

olahraga yang membutuhkan endurance atau akselerasi.

(2) Ukuran badan (body size)

Ukuran badan meliputi dimensi linier dari badan, lilitan (lingkaran) dari

bagian-bagian badan (the girth/circuference/of body parts) dan daerah

permukaan badan (the body surface area).

(a) Dimensi linear badan

Dimensi linier badan meliputi panjang (lenght), tinggi (hight), luas

(width) dan kedalaman (depth) dari bagian-bagian badan. Orang yang

tinggi umumnya anggota badannya seperti lengan dan tungkainya pun

juga panjang. Bentuk tubuh yang demikian memberikan keuntungan

pada cabang olahraga yang spesifikasinya memerlukan tubuh yang

demikian. Kelemahnnya kurang baik mempertahankan keseimbangan

dan mengangkat berat dibandingkan dengan orang yang lebih pendek,

apabila faktor lainnya sama. Tinggi badan dan kaki panjang penting

untuk sehubungan dengan aktivitas-aktivitas seperti lari dan lompat

tinggi. Keuntungan kaki yang panjang dimungkinkan bertambahnya

panjang langkah. Sedangkan keutungan tinggi badan pada lompat tinggi

berkenaan dengan posisi titik berat badan. Orang yang tinggi dan berkaki

panjang letak titik berat badannya lebih tinggi dibandingkan orang yang

pendek.

(b) Badan tinggi dan tangan panjang.

Bentuk tubuh yang tinggi serta tangannya panjang predominan terhadap

aktivitas yang memerlukan tinggi raihan dan jauh jangkauan atau jarak

jangkauan yang panjang. Aktivitas olahraga yang memerlukan tinggi

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. · Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis lapangan rumput". Peraturan tenis berubah

raihan seperti permainan bola basket, bolavoli. Sedangkan jauh

jangkauan atau jarak jangkauan yang panjang seperti pada gerakan

menangkap bola penjaga gawang dalam permainan sepakbola.

(3) Luas dan kedalaman bagian-bagian badan.

Pengukuran linier bagian-bagian badan penting bagi gerakan-gerakan

manusia yaitu, untuk memberikan gambaran yang relatif terhadap ukuran

dan masa segmen badan. Lebar tangan dan kaki predominan pada cabang

olahraga renang, karena akan memberikan kemampuan untuk mendayung

yang lebih menguntungkan. Sednagkan luas dan besarnya bagian badan

dapat membantu meredam goncangan, misalnya keadaan leher ynag luas dan

besar untuk petinju. Pengukuran pada lingkaran dan daerah permukaan

badan serta bagian-bagiannya sangat berguna untuk menentukan bangun

atau bentuk badan seseorang. Pengukuran seperti ini pada daerah bahu, dada

pinggang dan pinggul digunakan untuk menentukan bentuk dan garis-garis

badan. Untuk aktivitas olahraga, bentuk dan garis-garis badan yang baik

adalah menggambarkan terwujudnya sikap tubuh yang baik, sehingga

berperan dalam melakukan gerakan secara efektif dan efisien.

b. Cara Mengukur Anthropometri

Ditinjau dari perkembangan gerak bahwa, keadaan anthropometri seseorang

mengalami perkembangan dan pertumbuhan sesuai dengan tingkatan

usianya.Gallahue dan Ozmun (1998: 189) menyatakan,

Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan periode

perkembangan individu. Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh ini

dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis, lingkungan serta

aktivitas gerak fisik yang dilakukan. Perkembangan ukuran tubuh dan bagian-

bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat

perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya.

Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat, kemudian secara

proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian

mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi Perbedaan kecepatan

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. · Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis lapangan rumput". Peraturan tenis berubah

pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi pada bentuk dan tipe tubuh

seseorang.

Pendapat tersebut menujukkan bahwa, keadaan anthropometri seseorang

mengalami perkembangan dan pertumbuhan sesuai dengan masanya, sejak dari usia

bayi hingga remaja, yang pada akhirnya akan mengalami penurunan setelah masa

dewasa.

Tumbuh dan berkembangnya anthropometri tersebut sangat berperan

penting dalam kegiatan olahraga. Oleh karena itu, keberadaan anthropometri harus

diperhatikan dalam pelatihan olahraga. Agar anthropometri dapat memberi

kontribusi secara maksimal dalam kegiatan olahraga, maka harus memahami dan

menguasai cara mengukur anthropometri. Karena masing-masing cabang olahraga

memerlukan karakteristik anthropometri yang berbeda-beda. Hal ini berkaitan

dengan karakteristik gerak yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga

tersebut. Perbedaan perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur

tubuh memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula.Frank. M.

Verducci (1988: 216) menjelaskan cara pengukuran anthropometri sebagai berikut:

(1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll

(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)

(2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada dinding

rata, kedua lengan atas melebar bersama-sama, diukur panjang jarak antara

jangkauan jari kiri dan kanan.

(3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah badan,

jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial.

(4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh dan

tangan berada di atas paha, jarak antara bagian terluar pundak

(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)

Page 29: BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. · Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis lapangan rumput". Peraturan tenis berubah

(5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk dari

puncak iliac.

(6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak antara

proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar.

(7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit ditarik ke

depan dan belakang tubuh, dengan jarak antara tulang rusuk ke 5 sampai ke

6.

(8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke depan

dengan jarak antara kondilus dari homerus.

(9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan titik-titik

pada tulang carpal proximal.

(10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi alis dan

occipital protuberance.

(11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari tengkorak.

(12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900, dengan jarak

antara proyeksi terluar dari tibial condyles.

(13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai sampai

coccyx.

(14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai, tubuh bersandar

pada dinding dengan kepala menghadap ke depan, diukur sampai ujung

kepala.

Page 30: BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. · Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis lapangan rumput". Peraturan tenis berubah

Gambar2.20. Macam-Macam PengukuranAnthropometriTubuh Manusia

(Sumber: Frank. M. Verducci, 1988: 216)

4. Komponen Kondisi Fisik

Kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-komponen yang tidak

dapat dipisahkan begitu saja, baik peningkatan maupun pemeliharaannya, artinya bahwa

di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka seluruh komponen tersebut harus

dikembangkan, walaupun disana-sini dilakukan dengan sistem prioritas sesuai keadaan

atau status tiap komponen itu dan untuk keperluan apa keadaan atau status yang

dibutuhkan tersebut. Hal ini akan semakin jelas bila kita sampai pada masalah status

kondisi fisik. Kondisi fisik dalam penelitian ini antara lain :

a. Power Otot Lengan

Menurut M. Sajoto (1995:8) power adalah daya ledak otot (muscular

power) kemampuan seseorang untuk mempergunakan power otot lengan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek-pendeknya dalam hal

ini dapat dinyatakan bahwa daya ledak otot = power otot lengan (force) x

kecepatan (velocity).

Seseorang pemain yang memaksimalkan power otot lengannya untuk

membantu dalam pukulanakan menghasilkan lecutanpukulan yang cepat sehingga

pukulan yang dilakukan menjadikeras dan sulit diterima oleh lawan, dikarenakan

menuntut lawan harus sesegera mungkin siap kembali setelah menyerang atau

mengembalikan bola.

b. Koordinasi mata dan tangan

Koordinasi mata dan tangan memiliki peranan dalam melakukan pukulan

servis, karena pada saat melakukan servis ketepatan antara mata, perkenaan bola

pada saat impek bola dengan raket dan proses ayunan tangan sangat menentukan

baiknya pukulan

Page 31: BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. · Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis lapangan rumput". Peraturan tenis berubah

Sehingga dengan memiliki koordinasi mata yang baik maka pemain akan

semakin mudah dalam mengantisipasi bola yang datang pada saat dilambungkan.

Berdasarkan hal tersebut di atas maka dalam melakukan keterampilan tenis

lapangan diperlukan koordinasi antara mata dan tangan untuk melakukan pukulan

servis.

c. Fleksibilitas Togok

Fleksibilitas atau flexibility menurut (M. Sajoto,1988:184) adalah

keefektifan seseorang dalam penyesuaian dirinya untuk melakukan aktifitas tubuh

dengan penguluran tangan yang seluas-luasnya, terutama otot-otot, ligament-

ligamen di sekitar persendian.

Fleksibilitas togok, akan dapat menimbulkan kemampuan untuk

melakukan gerak sendi dari berbagai arah di dalam melakukan pukulan, dimana

fleksibilitas togok yang akan sangat berpengaruh dalam melecutkan secara

horisontal suatu pukulan yang keras, tepat dan terarah pada sasaran yang

diinginkan baikpada saat pukulan forehand, backhand dan servis. Fleksibilitas

togok penting karena pada saat melakukan pukula servisdengan ditambah

memaksimalkan fleksibilitas togok, putaran bola dan kecepatan bola yang dipukul

akan menjadi lebih kencang, kemudian fleksibilitas sangat membantu pada saat

melakukan service untuk melakukan variasi – variasi pukulan service, dan apabila

seseorang mengalami kurang luas gerak dalam persendian dapat menimbulkan

gangguan kurang gerak dan mudah menimbulkan cedera.

d. Kelincahan

Sajoto (1988: 90) mendefinisikan kelincahan sebagai kemampuan untuk

mengubah arah dalam posisi di arena tertentu. Seseorang yang mampu mengubah

arah dari posisi satu ke posisi lainnya yang berbeda dengan koordinasi gerak yang

baik dan dalam kecepatan tinggi berarti kelincahannya cukup tingg cepat dan

mudah.

Kelincahan sebagai salah satu komponen kebugaran jasmanimempunyai

peranan yang signifikan dalam berbagai cabang olahragakhususnya tenis

lapangan.Seorang atlet yang mempunyai kelincahan cenderunglebih mudah untuk

melakukan gerakan-gerakan yang sulit, tidak mudahjatuh atau cedera, dan

kelincahan dapat mendukung teknik-teknik yangdigunakan oleh atlet tersebut.

Page 32: BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. · Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis lapangan rumput". Peraturan tenis berubah

Kelincahan akan membantu pemain untuk bergerak ke berbagai arah atau sudut (

depan, samping, belakang samping ) dengan mudah, cepat guna mengejar /

mengantisipasi bola dari lawan.

5. Homogenitas Laki-Laki dan Wanita

Dalam hal ini Baik laki-laki maupun wanita dapat melakukan aktivitas olahraga

tanpa pengecualian.Walaupun memang secara biologis anatara kedua jenis kelamin

berbeda sehingga dalam memberikan intensitas dan frekuensi pada wanita lebih ringan

dibandingkan laki-laki namun ada penelitian yang menunjukkan pada saat istirahat

sebelum latihan dimana 50% denyut nadi wanita dan laki-laki sama, namun setelah

diberi latihan secara maksimal menunjukkan perbedaan pada denyut jantungdimana

selisih antara denyut jantung laki-laki dan wanita 10 denyut permenit. Maka dianggap

tidak bermakna (Berger : 2002)

B. Kerangka Berpkir

Berdasarkan landasan teori yang telah dipaparkan di atas dapat digambarkan

konseptual kerangka pikir sebagai berikut:

Faktor-Faktor Pendukung

Keterampilan Tenis Lapangan

Kondisi Fisik Anthropometri

1. Power otot lengan

2. Koordinasi mata

tangan

3. Fleksibilitas Togok

4. Kelincahan

1. Panjang Lengan

2. Luas Telapak

Tangan

3. Tinggi Badan

Keterampilan Teknik

Dasar

Tenis Lapangan

Page 33: BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. · Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis lapangan rumput". Peraturan tenis berubah

Gambar 2.37. Konseptual Kerangka Pikir

Berdasarkan konseptual kerangka pikir di atas menggambarkan bahwa, tenis lapangan

merupakan olahraga permainan yang dalam pelaksanaan permainannya harus memperagakan

macam-macam teknik dasar bermain tenis lapangan menurut kebutuhannya dalam permainan.

Untuk dapat bermain tenis dengan terampil harus menguasai tekninya, sehingga akan

diperoleh keterampilan teknik dasar bermain tenis lapangan. Untuk mencapai keterampilan

bermaintenis lapangan banyak faktor yang mempengaruhinya, di antaranya faktor

anthropometri dan kondisi fisik. Faktor anthropometri yang berkaitan dengan keterampilan

teknik dasartenis lapangan, yaitu Panjang lengan, Luas telapak tangan, dan Tinggi badan.

Sedangkan faktor kondisi fisik yang berkaitan dengan kemampuan servistenis lapangan,

yaitu, Power otot lengan, Koordinasi mata tangan, dan Fleksebelitas Togok, Kelincahan.

Komponen-komponen anthropometri dan kondisi fisik tersebut berperan dengan keterampilan

bermain tenis lapangan dipaparkan dalam kerangka berpikir sebagai berikut:

1. Anthropometri Dominan terhadap Keterampilan Teknik dasar Tenis Lapangan

Setiap cabang olahraga membutuhkan syarat anthropometri yang harus dimiliki

setiap atlet agar mampu mencapai prestasi yang tinggi. Demikian juga dalam permainan

tenis lapangan menuntut anthropometri yang ideal. Dengan memiliki anthropometri yang

ideal, maka akan mendukung penguasaan keterampilan bermain tenis lapangan.

Anthropometri yang dominan terhadap keterampilan bermain tenis lapangan di antaranya

panjang lengan, luas telapak tangan dan tinggi badan. Untuk mendukung keterampilan

Page 34: BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. · Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis lapangan rumput". Peraturan tenis berubah

bermain tenis lapangan, maka panjang lengan, luas telapak tangan dan tinggi badan harus

dimanfaatkan seoptimal mungkin pada teknik yang tepat.

Panjang Lengan berperen terhadap keterampilan tenis lapangan. Bagi petenis yang

memiliki lengan yang panjang dengan keserasian tinggi badan yang ideal merupakan

salah satu potensi yang turut menentukan kemampuan dalam melakukan dan

menghasilkan baik pukulan forehand, backhand,volly dan servis yang tepat, terlebih

untuk manfaat untuk servis dengan mempunyai lengan yang panjang kemungkinan besar

akan menghasilkan tajamnya servis sehingga bola sulit dikembalikan lawan.

Untuk memperoleh pukulan forehand, backhan, voli dan servis yang bagus

diperlukan pegangan raket yang kuat. Pegangan raket yang kuat dan maksimal dapat

diperoleh dari luas telapak tangan, Jika Pegangan raket kuat akan menghasilkan pukulan

yang maksimal pula.

Tinggi badan berperan terhadap kemampuan bermain tenis lapangan. Dalam hal

ini, tinggi badan sangat efektif untuk melakukan kemampuan servis. Untuk memperoleh

servis yang bagus dan tepat sasaran maka diperluka tinggi badan yang tinggi.

2. Kondisi fisik Dominan terhadap Keterampilan Teknik dasar Tenis Lapangan

Kemampuan kondisi fisik yang prima sangat dibutuhkan dalam keterampilan

bermain tenis lapangan. Komponen-komponen kondisi fisik yang berhubungan dengan

keterampilan bermain tenis lapangan, yaitu power otot lengan, koordinasi mata tangan,

fleksebilitas punggung, dan kelincahan. Untuk memperoleh keterampilan bermain tenis

lapangan yang baik, maka komponen-komponen tersebut harus dikerahkan pada teknik

yang tepat.

Dalam permainan tenis lapangan dituntut melakukan gerakan memukul secara

terus menerus dengan cepat, sehingga diperlukan power otot lengan untuk melakukan

Page 35: BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. · Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis lapangan rumput". Peraturan tenis berubah

gerakan secepat mungkin.Seseorang pemain yang memaksimalkan power otot lengannya

untuk membantu dalam pukulan servis menghasilkan pukulan yang sulit diterima oleh

lawan.

Pada saat melambungkan bola dapat menentukan jarak yang tepat untuk

mengayunkan raket dengan tangan guna memukul bola yang dilambungkan, serta

menentukan kemana arah bola yang diinginkan sebagai serangan balasan, itu semua

memerlukan koordinasi mata tangan yang baik. Berdasarkan hal tersebut maka dalam

melakukan keterampilan tenis lapangan diperlukan koordinasi antara mata dan tangan

untuk melakukan pukulan servis ataupun pada saat akan memukul forehand, backhan dan

Volly.

Fleksibilitas togok penting karena pada saat melakukan pukula forehand,

backhand,servisdengan ditambah memaksimalkan fleksibilitas togok, putaran bola dan

kecepatan bola yang dipukul pada saat memukul forehand atau backhand akan menjadi

lebih kencang, kemudian fleksibilitas sangat membantu pada saat melakukan service

untuk melakukan variasi – variasi pukulan service, dan apabila seseorang mengalami

kurang luas gerak dalam persendian dapat menimbulkan gangguan kurang gerak dan

mudah menimbulkan cedera.

Kelincahan sebagai salah satu komponen kebugaran jasmani mempunyai peranan

yang signifikan dalam berbagai cabang olahraga khususnya tenis lapangan.Seorang atlet

yang mempunyai kelincahan cenderung lebih mudah untuk melakukan gerakan-gerakan

yang sulit, tidak mudah jatuh atau cedera, dan kelincahan dapat mendukung teknik-

teknik yangdigunakan oleh atlet tersebut. Kelincahan akan membantu pemain untuk

bergerak ke berbagai arah atau sudut ( depan, samping, belakang samping ) dengan

mudah, cepat guna mengejar / mengantisipasi bola dari lawan.

Page 36: BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. · Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis lapangan rumput". Peraturan tenis berubah

C. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori di atas faktor Anthropometri yang dominan adalah

Panjang Lengan dan faktor Konsidi Fisik yang dominanadalah Koordinasi Mata Tangan

terhadapketerampilan teknik dasar tenis lapangan.