sejarah permainan tenis meja

13
Sejarah Permainan Tenis Meja Tenis meja adalah suatu cabang olahraga yang tidak mengenal batas umur, anak –anak maupun orang dewasa dapat bermain bersama. Dapat dianggap sebagai acara rekreasi, dapat juga dianggap sebagai olahraga atletik yang harus ditanggulangi dengan bersungguh-sungguh. Tetapi kalau kita ingin menguasai pingpong sebagai olahraga, maka mau tak mau kita harus mempelajari dan memahami berbagai stroke (pukulan) yang ada, kita harus menguasai juga berbagai style permainan yang utama, tak mungkin bermain pingpong dengan baik tanpa mengetahui dasar-dasarnya. Berawal dari sebuah permainan yang bersifat rekreasi, ping pong atau tenis meja menjadi olahraga serius yang turut dilombakan di ajang Olimpiade. Peminatnya pun tak sebatas pada para atlet tenis meja, tetapi merambah juga hingga ke klub atau perkumpulan nonformal di masyarakat. Sejarah tenis meja sendiri berawal di Inggris. Situs pongworld menyebutkan bahwa ping pong dimulai sebagai hobi sosial di Inggris yang mencuat akhir 1800-an. Meja makan dan bola yang terbuat dari gabus menjadi perangkat pertama yang digunakan. Boleh jadi mereka menyebut permainan itu sebagai gossima, flim-flam, atau ping pong. Ketika abad berganti, permainan itu pun mengalami sejumlah perubahan di Inggris. Belakangan, ada yang memperkenalkan bola seluloid pada permainan itu, sedangkan yang lain menambahkan karet pada bet yang terbuat dari kayu. Namun, belakangan seperti dilansir situs geocities.com, olahraga ini juga populer di Amerika Serikat (AS) sekitar 1900-an.

Upload: arifcxone

Post on 03-Jan-2016

349 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

tenis meja

TRANSCRIPT

Sejarah Permainan Tenis Meja

Tenis meja adalah suatu cabang olahraga yang tidak mengenal batas umur, anak –

anak maupun orang dewasa dapat bermain bersama. Dapat dianggap sebagai acara

rekreasi, dapat juga dianggap sebagai olahraga atletik yang harus ditanggulangi dengan

bersungguh-sungguh. Tetapi kalau kita ingin menguasai pingpong sebagai olahraga, maka

mau tak mau kita harus mempelajari dan memahami berbagai stroke (pukulan) yang ada,

kita harus menguasai juga berbagai style permainan yang utama, tak mungkin bermain

pingpong dengan baik tanpa mengetahui dasar-dasarnya.

Berawal dari sebuah permainan yang bersifat rekreasi, ping pong atau tenis meja menjadi

olahraga serius yang turut dilombakan di ajang Olimpiade. Peminatnya pun tak sebatas

pada para atlet tenis meja, tetapi merambah juga hingga ke klub atau perkumpulan

nonformal di masyarakat.

Sejarah tenis meja sendiri berawal di Inggris. Situs pongworld menyebutkan bahwa ping

pong dimulai sebagai hobi sosial di Inggris yang mencuat akhir 1800-an. Meja makan dan

bola yang terbuat dari gabus menjadi perangkat pertama yang digunakan. Boleh jadi mereka

menyebut permainan itu sebagai gossima, flim-flam, atau ping pong.

Ketika abad berganti, permainan itu pun mengalami sejumlah perubahan di Inggris.

Belakangan, ada yang memperkenalkan bola seluloid pada permainan itu, sedangkan yang

lain menambahkan karet pada bet yang terbuat dari kayu. Namun, belakangan seperti

dilansir situs geocities.com, olahraga ini juga populer di Amerika Serikat (AS) sekitar 1900-

an.

Sayang, permainan ini mulai kehilangan popularitas. Tapi secara bersamaan muncul satu

gerakan simultan yang dimulai dari sejumlah kawasan di dunia berupaya menghidupkan

kembali ping pong sebagai olahraga serius pada 1922.

Hasilnya, terbentuklah Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF) yang terdiri atas 140 negara

anggota pada 1926. ITTF juga menjadi sponsor individu dan tim yang bermain di kejuaraan

dunia yang diselenggarakan dua tahun sekali.

Olahraga ini pun segera menyebar ke Jepang dan negara Asia lain. Jepang pun

mendominasi olahraga tersebut pada 1950-1960-an. Namun, Cina langsung mengejar

ketertinggalan. Sekitar 1960-an dan 1970-an, Cina menguasai sendiri tenis meja. Tapi,

setelah tenis meja menjadi cabang olahraga yang dilombakan di Olimpiade pada 1980-an,

negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam jajaran papan atas dunia.

Istilah kata ping pong merupakan nama resmi dari tenis meja untuk Republik Rakyat Cina,

namun di Indonesia juga tidak asing lagi dengan istilah ping pong. Permainan ping pong

sama dengan permainan badminton yaitu menggunakan raket, namun raket bola ping pong

terbuat dari papan dan dilapisi dengan karet atau sering disebut bat (baca bet). Sejarah

tenis meja masuk ke asia melalui Republik Rakyat Cina, Jepang dan Korea. Negara-negara

tersebut merupakan pelopor perkembangan tenis meja di Asia. Sedangkan sejarah tenis

meja di Indonesia baru dikenal pada tahun 1930. Pada masa itu hanya dilakukan di balai-

balai pertemuan orang-orang Belanda sebagi suatu permainan rekreasi. Pada tahun 1939

sebelum perang dunia ke II para tokoh petinis meja indonesia mendirikan PPPSI (Persatuan

Ping Pong Seluruh Indonesia). Dan sejak itu, Perkembangan tenis meja di Indonesia hingga

sekarang bisa dikatakan cukup pesat.

Permainan tenis meja masuk Asia Selain India setelah tahun 1910. Namun usaha-usaha

terorganisir untuk memperkokoh kepentingan tenis meja baru berakar pada waktu

diselenggarakannya kejuaraan dunia di Bombay pada bulan Februari 1952. Negara-negara

Asia sebagai peserta di dalam kejuaraan dunia tersebut memutuskan untuk membentuk

federasi tenis meja asia yang dalam bahasa inggris lebih dikenal dangan The Table Tennis

Federation of Asia(TTFA). Federasi ini telah menyelenggarakan dangan sukses 10

kejuaraan Asia, yaitu :

Ke 1 di Singapura tahun 1952.

Ke 2 di Tokyo tahun 1953.

Ke 3 di Singapura tahun 1954.

Ke 4 di Manila tahun 1957.

Ke 5 di Bombay tahun 1960.

Ke 6 di Manila tahun 1963.

Ke 7 di Seoul tahun 1964.

Ke 8 di Singapura tahun 1967.

Ke 9 di Jakarta tahun 1969.

Ke 10 di Nagoya tahun 1970.

Awal Olahraga Tenis Meja Masuk Indonesia

Permainan tenis meja di Indonesia baru dikenal pada tahun 1930. Pada masa itu hanya

dilakukan di balai-balai pertemuan orang-orang Belanda sebagi suatu permainan

rekreasi.Hanya golongan tertentu saja dari golongan pribumi yang boleh ikut latihan, antara

lain keluarga pamong yang menjadi anggota dari balai pertemuan tersebut.Sebelum perang

dunia ke II pecah, tepatnya tahun 1939, tokoh-tokoh pertenismejaan mendirikan PPPSI

(Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia).Pada tahun 1958 dalam kongresnya di Surakarta

PPPSI mengalami perubahan nama menjadi PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh

Indonesia).

Tahun 1960 PTMSI telah menjadi anggota federasi tenis meja Asia, yaitu TTFA (Table

Tennis Federation of Asia).Perkembangan tenis meja di Indonesia sejak berdirinya PPPSI

hingga sekarang bisa dikatakan cukup pesati. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya

perkumpulan-perkumpulan tenis meja yang berdiri, serta banyaknya pertandingan tenis

meja yang dilakukan, misalnya dalam arena : PORDA, PON, POMDA, POSENI di tingkat

SD, SLTP, SLTA serta pertandingan-pertandingan yang diselenggarakan oleh perkumpulan-

perkumpulan tenis meja, instansi pemerintah atau swasta atau karang taruna dll.

Indonesia selalu di undang dalam kejuaraan-kejuaraan dunia resmi setelah Indonesia

terdaftar sebagai anggota ITTF pada tahun 1961.Selain kegiatan-kegiatan pertandingan

tersebut, hal lain yang patut dicatat dalam perkembangan pertenismejaan nasional adalah

berdirinya Silatama (Sirkuit Laga Tenis Meja Utama) yang dimulai pada awal tahun 1983,

yang diiselenggarakan setiap 3 bulan sekali serta Silataruna yang kegiatannya dimulai sejak

1986 setiap 6 bulan sekali.

Peralatan Permainan

Raket

Raket terbuat dari lapisan kayu tipis yang pada permukaannya dilapisi karet khusus.

Ukuran panjangnya adalah 6.5 inchi (16.5 cm) dan lebar 6 inchi (15 cm). Lapisan tipis ini

bisa di tambahkan lapisan fiber glas, karbon atau bahan lain sehingga bat menjadi ringan

dan tahan getar.

Bola

Bola tenis meja berdiameter 40 mm berat 2,7 gram. Biasanya berwarana putih atau

orange dan terbuat dari bahan selluloid yang ringan. Pantulan bola yang baik apabila

djatuhkan dari ketinggian 30,5 cm akan menghasilkan ketinggian pantulan pertama antara

24-26 cm. Pada bola pingpong biasanaya ada tanda bintang dari bintang 1 hingga bintang

3, dan tanda bintang 3 inilah yang menunjukan kualitas tertinggi dari bola tersebut yang

biasanya digunakan dalam turnamen-turnamen resmi.

Meja lapangan

Cara bermain

Permainan tunggal

Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.

Servis berganti pemain setiap mencapai poin kelipatan 2.

Pemegang servis bebas menempatkan bola dari segala penjuru

lapangan.

Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan

kemenangan diraih apabila mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set.

Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2.

misal: 15-13, 18-16

Permainan ganda

Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.

Servis bergantian setiap poin kelipatan 5.

Pemain bergantian menerima bola dari lawan

Pemegang servis hanya bisa menempatkan bola ke ruang kamar

sebelah kanan lawan.

Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 21, dan

kemenangan diraih apabila mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set.

Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2.

misal: 24-26, 22-24

Pemain tenis meja terkenal Internasional

Zhang Jike (P)

Ma Long (P)

Timo Boll (P)

Jan Ove Waldner (P)

Liu Guoliang (P)

Ding Ning (W)

Deng Yaping (W)

Wang Nan (W)

Zhang Yining (W)

Pemain tenis meja terkenal dari Indonesia

Ficky Supit Santoso(P)

David Jacobs (P)

Muhammad Hussein (P)

Anton Suseno (P)

Yon Mardiono (P)

Ismu Harinto (P)

Rossi Pratiwi (W)

Ling-ling Agustin (W)

Ceria Nilasari (W)

Silir Rovani (W)

Dasar-Dasar, Tehnik Bermain Tenis Meja (Bagian Pertama)

Ini adalah pengalaman pribadi saya dalam menggeluti olahraga Tenis

Meja walaupun tidak sampai titik Prestasi yang membanggakan baik untuk saya

Pribadi maupun nama daerah di Kutai kartanegara paling tidak ini sebagai bahan

pengalaman dan masukan bagi atlit-atlit tingkatan pemula (yang baru bermain

tennis meja) maupun tingkatan umum lainnya, tulisan ini saya anggap sangat

berharga bagi diri saya dan mungkin bagi instant tennis meja. Banyak

pengalaman yang dilalui sebagai mantan atlit tennis meja  dan saya sangat

berterima kasih sebelumnya kepada pelatih saya Bapak Drs. A.S. Luthfi MM

dianggap orang tua saya sendiri dan sangat berpengaruh dalam pengembangan

kepribadian, karakter baik secara tehnis maupun non tehnis kesahari-hari  yang

sangat membantu membimbing dan memberikan petuah-petuah sangat dan

sangat berharga.

Diskusi sering kali kami lakukan baik dilapangan maupun diluar lapangan

hanya membahas Permainan Tenis Meja, tidak hanya itu Buku buku, Artikel,

serta jurnal-jurnal turut  dibicarakan, namun pada waktu itu tidak tersusun

dengan baik, mungkin dengan ini saya mencoba kembali menyusun rangkaian

hasil-hasil pengalaman pribadi serta ringkasan jurna-jurnal, artikel, serta naninya

saya upload kan pada blog ini video-video bermain dasar tennis meja.

Kebanyak orang mengatakan bahwa bermain tennis meja itu mudah, dan

sering kita dengar orang mengatakan bermain pimpong itu tidak memerlukan

fisik yang kuat, tehniknya mudah diikuti, dst.. bisa dikatakan ia ketika kebutuhan

kita saat itu hanya  bermain dan sekedar hoby/hanya mencari keringat. Namun

ketiaka kebutuhan itu meningkat tidak hanya hobby tapi prestasi

ternyata  sangat  rumit dan sulit untuk  kita bayangkan dan mudah artinya perlu

kerja keras dengan memiliki pengetahuan dengan pengetahuan kita mudah

menentukan tahapan-tahapan apa kebutuhan kita ? Dan mulai dari mana kita

belajar ? sehingga pengulangan-pengulangan tahapan bermain/latihan tidak

akan terjadi lagi maksudanya seorang atlit bisa bermain bagus pada tingkatan

menengan terlebih mahir namun karena dasar-dasar atau tahapan awal ia

tentukan salah dilakukan maka sangat sulit bersaing pada tingkatan yang mahir

tadi,..dan pelatih yang berkelas dan ternama kadang-kadang melarang atlit

tersebut berlatih di tingkatan mahir namun disuruh melakukan pengulangan di

tingkat dasar dan tentu saja ini sangat merugikan bagi seorang atlit butuh waktu

dan kerja keras yang sangat luar biasa. Dan kadang-kadang sulit untuk

mencapai hasil yang maksimal. Seorang pemain tenis meja / pimpong ketika ia

bermain pasti ingin mencari dan dihadapkan dengan pertanyaan-pertanyaan ?..

atlit yang berhasil biasanya ia mampu mengetahui pengetahuan baik secara

tehnis maupun non tehnis Bagaimana sebenarnya bermain tennis meja  yang

benar itu ? Sudah benarkah tehnik pukulan porhend, backhand dst.. ? Mudah-

mudahan tuluisan ini sangat membantu bagi adik-adik, kawan-kawan / pada

tingkatan pemula/umum. Dan saya juga berharap kritik bagi Insan Tenis Meja

yang telah lama dan masih bergelut di Bidang ini untuk menyempurnakan

langkah-langkah ini karena bisa jadi terlalu banyak kekurangan-kekurang

/kekeliruan yang harus kita sempurnakan sesuai dengan kondisi dewasa ini

akibat adanya IPTEK. Besar harapan saya bermanfaat bagi Insan Tenis Meja di

Tanah Air.

Berikut langkah-langkah Dasar menuju keberhasilan Bermain Tenis

Meja :

1. Menentukan Peralatan Tenis Meja

2. Lakukanlah Pemanahasan dan  Pelemasan  

3. Cara Memegang Bet dan Mengontrtol Bet

4 Posisi Siap Pukulan Porhand dan Backhand

5. Penepatan Kaki (bagaimana cara bergerak)

6. Permainan Spin

7. Dasar Pukulan (Chooping, pushing ; backspin, Bloking,

Looping,Lobbing)

8. Servis dan kemudian ketingkatan selanjutnya ;

9. Tipe Permainan, Taktik Bermain dan Strategi

Dan nanti kita bahas lebih lanjut tentang bagaimana bermain dalam

Kejuaraan Kejuaraan / Turnamen, Apa yang kita lakukan dalam mengikuti

Kejuaraan tersebut.

-  PERALATAN TENIS MEJA

Saya hanya membahas peralatan bet dan  yang digunakan untuk

permainan dengan Tipe Shakehands Grip, pilih lah Bet dengan

mempertimbangkan cara memegang, tipe permainan, harga dan yang terasa

enak dipakai. Sering pemula berpikir menggunakan Bet yang dapat memukul

bola dengan cepat kelihatan Keren dan Hebat. Pendapat ini adalah Salah.  Bet

dengan bahan tertentu memiliki kecepatan yang tinggi memang keren namun

sangat sulit untuk di Kontrol terlebih bagi pemain pemula. Pilih lah yang sedang

speed and control nya dan biasanya bet standar ittf tertera ukuran kecepatan

dan control dan pilih lah sebagaimana diatas tadi.

- PEMANASAN DAN PELEMASAN   

    Sebegitu pentingkah pemanasan dalam Permainan tennis meja..?

jawabnya tentu sangat penting dan menentukan pada tingkatan tertentu.

Pemanasan dilakukan agar dapat bermain dengan baik dan otot tida terasa

sakit. Anda tidak akan bermain dengan baik bila otot masih dingin dan rapat. Ada

4 Bagian penting dalam pemanasan yang harus dilakukan :

1.        Pemasan Otot

Dengan berlari kecil atau dengan berjalan cepat agar darah mengalir ke dalam

otot. Ini dapat menyiapkan otot untuk aktivitas dan memanaskannya agar otot

siap untuk dilemaskan.

2.        Pelemasan

Sekarang otot sudah anda sudah agak panas, maka lemaskanlah otot yang

akan paling sering digunakan. Lakukan pelemasan dengan perlahan-lahan dan

santai. Tahanlah setiap bagian yang dilemaskan selama 6 hingga 8 detik.

Untuk menghindari kecelakaan pada otot, jangan melompat lompat saat

pelemasan dan jangan lemaskan otot yang masih dingin.

3.        Pemanasan dengan Gerakan Permainan

Lakukan gerakan rutin yang sama dengan setiap pukulan yang akan anda

gunakan. Sekarang anda telah siap untuk bermain.

4.        Pendinginan

Setelah selesai berimain otot anda dalam keadaan panas dan fleksibel. Ini

adalah saat yang tepat untuk melemaskan dan meingkatkan fleksibelitas otot

anda.

  

  

  

-  Cara Memegang Bet dan Mengontrtol Bet                             

Ketiaka cara memegang Bet anda tidak sempurna akan membuat pukulan anda

tidak sempurnna pula. Contohnya anda bisa melakukan pukulan forhand yang

sempurna dengan cara memegang bet yang tidak sempurna, tapi karena

gerakan tubuh anda tidak akan mampu melakukan pukulan backhand dengan

sempurna. Cara memegang yang buruk akan mengatasi perkembangan dan

permainan anda.  Lihat gambar cara pegangan yang sempurna :  

Gambar 1 ; cara pegang yang sempurna.  

Gambar 2 ; Kesalahan yang sering terjadi akibat pegang Bet yang tidak

sempurna.